Kepala BPN Berganti, Ini Tanggapan dan Harapan Pejabat DPKPP Kabupaten Bogor

0
Spread the love
image_pdfimage_print

CIBINONG, (TB) – Bergantinya kepemimpinan Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Bogor 1, dari Yan Septedyas kepada Yuliana banyak diharapkan dapat memberi perubahan dalam pelayanan serta permasalahan dari segi polemik tentang pertanahan khususnya di wilayah Bumi Tegar Beriman.

Hal itu seperti disampaikan, kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika.

Pria yang akrab disapa kadis Ajat itu menyampaikan harapannya, dengan adanya pemimpin baru di Kantah Kabupaten Bogor 1, diharapkan bisa lebih bersinergi dengan Pemkab Bogor khususnya dengan instansi yang di pimpinnya saat ini. Pasalnya, kaitan Kantor BPN dengan DPKPP sendiri banyak keterkaitan terutama dalam persoalan sertifikasi aset Pemda Kabupaten Bogor.

“Harapan saya kepada kepala kantor BPN Kabupaten Bogor 1 yang kini dipimpin oleh seorang ibu Yuliana, diharapkan ada peningkatan dalam program yang sudah selesai dilakukan oleh Kakan BPN yang sebelumnya yakni bapak Yan Septedyas atau yang biasa disapa pak Dyas,” kata Kadis Ajat kepada Bogorupdate.com disela-sela acara pisah sambut Kepala Kantor BPN Kabupaten Bogor 1, di Cibinong, Senin (20/3/23) malam.

Kadis Ajat mengungkapkan, apabila harapan yang ia sampaikan kepada kantah Kabupaten Bogor yang baru itu dapat dilaksanakan dengan baik, pastinya akan berdampak positif terkait sertifikasi aset-aset milik Pemkab Bogor.

“Sehingga percepatan sertifikasi aset Pemda Kabupaten Bogor itu bisa diproses lebih banyak lagi dari sebelumnya, bisa lebih masif seperti di tahun 2021 lalu yang kala itu dipimpin oleh pak Sepyo Achanto dengan total sertifikasi aset pemerintah daerah mencapai ribuan bidang,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Ajat, kaitan program-program berkelanjutan terdahulu seperti gerakan pemasangan patok batas dan lainnya bisa digalakkan kembali saat BPN Kabupaten Bogor 1 yang dipimpin seorang perempuan kelahiran Pontianak tersebut dimulai.

“Tentunya seiring sejalan dengan program-program Pemerintah Kabupaten Bogor,” jelasnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, mengenai permasalahan pertanahan secara umum yang terdapat di wilayah Kabupaten Bogor sendiri. Misalnya mulai dari dirinya yang tergabung dalam Gugus Tugas Reformasi Agraria (GTRA). Harapannya, sambung Ajat, GTRA ini bisa semakin aktif terutama dalam penyelesaian tumpang tindih sertipikat dengan mengacu kepada aturan yang berlaku.

“Agar nantinya perihal itu, tidak menjadi pekerja rumah (PR) dikemudian harinya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pertanahan pada DPKPP Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto menambahkan, dengan adanya pergantian kepala kantor BPN Kabupaten Bogor 1 hari ini, bila merujuk kepada persoalan pertanahan yang cukup tinggi di wilayah Bumi Tegar Beriman, dirinya mengharapkan selaku pihak dari pemerintah daerah (Pemda) untuk kepala kantor yang baru dapat meningkatkan sinergi dengan Pemda dalam rangka penyelesaian berbagai permasalahan pertanahan yang ada.

“Termasuk permasalahan tumpang tindih tanah, konflik pertanahan dan polemik sertifikasi aset pemerintah daerah, aset desa maupun sertifikasi program PTSL dan lain sebagainya. Maka dari itu, dengan adanya kepala kantor yang baru diharapkan dapat menuntaskan berbagai permasalahan pertanahan yang ada di wilayah Kabupaten Bogor, minimal meminimalisir lah permasalahan-permasalahan pertanahan yang ada di Kabupaten Bogor ini,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional 1 (ATR/BPN) Kabupaten Bogor 1, menggelar pisah sambut dari Kakan Yan Septedyas kepada kepala kantor yang baru yakni Yuliana, pada Senin (20/3/23) malam. (Sto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *