Waspada Penipuan, Dengan Jual Nama Gubernur Lampung Saat Ini Marak Di Facebook

0
Spread the love
image_pdfimage_print

LAMPUNG, (TB) – Masyarakat Provinsi Lampung perlu mengetahui adanya modus menjual nama Arinal Djunaidi Gubernur Lampung yang marak lagi belakangan ini. Indikasinya mengarah kepada praktik penipuan.

Salah satu modus mengarah ke praktik penipuan dengan menjual nama Arinal Djunaidi, dialami oleh salah satu warga Bandar Lampung. Kamis (19/10/2023) siang sekira pukul 11.18 WIB, muncul sapaan melalui Facebook (FB),

“Apakah ini dari media, perkenalkan saya Bapak Arinal Djunaidi dari kantor Gubernur Lampung,” begitu kalimat pembukanya. Sambutan pun diberikan.
Pelaku melanjutkan obrolannya melalui WhatsApp. Diuraikan oleh pelaku yang memakai nomor 083131541616 itu, ada dana hibah dari kantor (Gubernur Lampung, red) untuk masjid/musholla dan sekolah TPA/PAUD dan untuk media juga,

“Jika di tempat bapak ada pembangunan/renovasi lembaga tersebut, Bapak bisa bilang saya dan saya akan ajukan dana hibah tersebut sekarang,” lanjut pengakuan sebagai Arinal Djunaidi tersebut.

Ketika ditanyakan apa persyaratan untuk mendapatkan hibah, tidak dijawab. Ia justru menguraikan, untuk dana hibah tersebut ada empat tahap. Tahap pertama Rp 20 juta, tahap kedua Rp 40 juta sampai tahap selanjutnya dengan nominal Rp 200 juta.
Komunikasi berhenti sampai disitu. Hingga Jum’at (20/10/2023) pukul 18.01 WIB, pengakuan Arinal Djunaidi tersebut kembali menghubungi dengan menuliskan kalimat melalui WhatsApp.
“Mohon disegerakan agar dapat diproses sekarang, supaya dana hibah tersebut sampai kepada yang berhak,” demikian kalimatnya.

Benarkah hal itu dilakukan Arinal Djunaidi yang Gubernur Lampung? Plh Kadis Kominfotik, Achmad Syaefullah, saat di konfirmasi Jum’at (20/10/2023) malam, dengan tegas beliau membantahnya.

“Tidak benar, Itu cara lama diulang kembali. Dua tahun yang lalu juga sudah seperti itu dan profil nomor Hp-nya juga bukan itu,” kata Asep, panggilan akrab Achmad Syaefullah, seraya menambahkan, modus mengarah praktik penipuan dengan menjual nama Arinal Djunaidi itu Juni lalu juga dialami seorang kawannya. Dengan kembali maraknya aksi dugaan mengarah kepada penipuan dengan mengaku sebagai Arinal Djunaidi ini, bagaimana agar masyarakat tidak menjadi korban?

“Waktu itu sudah kami sebar melalui media dengan adanya modus tersebut,” ucap Asep.

Dia juga meminta warga masyarakat yang menerima kabar seperti itu melapor ke pengaduan Pemprov untuk kemudian ditindaklanjuti.
“Nanti tindaklanjutnya dengan memberikan informasi ke masyarakat melalui media kami,” Pungkasnya.

(Oby/Rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *