Paguyuban Keroncong Campur Sari Laras Manunggal Rayakan Hari Jadi Pertamanya

0
Spread the love
image_pdfimage_print

PESAWARAN, (TB) – Melestarikan budaya musik campur sari, paguyuban keroncong campur sari Laras manunggal rayakan hari jadi pertamanya.

Di mulai pada pukul 20.00 Wib, acara tersebut di laksanakan Aula Balai Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan yang di hadiri Kepala Desa Bagelen Merdi Parmanto, Tokoh Masyarakat serta para pencinta Musik Campur Sari.

Ketua Paguyuban Keroncong campur sari Laras manunggal Aprilio Wahyudi mengatakan, terbentuknya paguyuban keroncong campur sari, bertujuan untuk tetap melestarikan budaya yang di bawa oleh nenek moyang yang bertransmigrasi ke Provinsi Lampung pada tahun 1905 tepatnya di Desa Bagelen Kebupaten Pesawaran,

” Tujuannya untuk melestarikan budaya khususnya Musik Campur Sari, hal agar tidak terkikis dengan budaya-budaya barat. Khususnya kaum Pemuda,ayo kita bersama-sama melestarikan budaya kita,kita pertahankan budaya, kita biar tidak di ambil  oleh budaya-budaya luar negeri” Katanya, Sabtu (20/11/2021)

Dirinya berharap, kedepan Paguyuban keroncong campur sari laras manunggal lebih besar lagi, dan bisa mengajak para pemuda agar lebih mencintai budaya musik campur sari,

” Kita merekrut anak-anak Muda, kita ajak bergabung, kita ajak latihan bersama, ya walau pun sulit tapi kita tetap mencoba. Alhamdulilah satu persatu sudah mulai bergabung. Artinya mereka sudah mau belajar budaya-budaya khususnya musik campur sari” Ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Desa Bagelen Merdi Parmanto, memberikan apresiasi serta terimakasih kepada Paguyuban Keroncong Campur Sari Laras Manunggal, yang telah melestarikan budaya musik campur sari,

” Laras Manunggal adalah salah satu wujud icon budaya, dimana Desa Bagelen memang di dasari dari budaya, mudah-mudahan budaya di Desa Bagelen dapat tetap lestari dan tetap terjaga” Pungkasnya.( Oby / Rif )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *