Target Vaksinasi di Desa Cilebut Timur Capai Angka 90 Persen
CILEBUT TIMUR, (TB) – Sebanyak 900 kuota vaksin Sinovac dosis II disiapkan dalam kegiatan Vaksinasi massal di Desa Cilebut Timur, Rabu (19/10).
Kepala Desa Cilebut Timur, Muchtar Kelana mengatakan jika kegiatan Vaksinasi massal di wilayahnya tersebut bekerjasama dengan Puskesmas Desa Cilebut timur. Tujuannya selain untuk meningkatkan imunitas juga demi mencapai target yang diberikan pemerintah sebanyak 8ribu dosis vaksin.
“Kebetulan desa kami mendapatkan kuota vaksin sebanyak 8 ribu yang di distribusikan bertahap dari mulai tahap satu hingga sekarang sudah memasuki Vaksinasi tahap II. Alhamdulillah dari target tersebut, kami pemerintah desa sudah melaksanakan hampir mencapai 90 persennya,” papar Muchtar.
“Demi mendukung kegiatan ini, 15 orang Tenaga Kesehatan (Nakes) dari puskesmas diturunkan dalam Vaksinasi massal ini,” ucap kades.
Selain tenaga kesehatan dari puskesmas, karang taruna dan perangkat desa pun dikerahkan untuk membantu dan melayani warga dalam kegiatan Vaksinasi ini, imbuhnya.
Semoga dengan adanya Vaksinasi covid-19 ini, bisa meningkatkan imunitas tubuh dalam masa pandemi. Sehingga warga yang sudah di vaksin bisa terbebas dari virus dan pandemi covid-19 yang entah kapan akan berakhir, tukas Kades Muchtar.
Sementara ditempat yang sama, Dani RT salah satu warga RT 06 RW 03 yang mengikuti kegiatan Vaksinasi tersebut mengatakan, jika dirinya antusias dalam mengikuti kegiatan Vaksinasi massal tersebut sebenarnya bukan karena takut kena covid-19 tapi lebih kepada kebutuhan untuk kegiatan sehari-hari.
” jujur saya mah ikut vaksin bukan karena takut covid. Masalah covid-19 mah ya itukan penyakit, kalo mau kena ya kena aja. Tapi lebih kepada untuk keperluan aktivitas sehari-hari. Karena katanya kalo belum di vaksin, susah kemana-mana. Sebab pemerintah menerapkan aturan semua sekarang harus punya sertifikat sudah di vaksin,” tuturnya.
Menurutnya dari informasi di berbagai media, pemerintah sendiri yang mengatakan bahwa vaksinasi ini tidak menjamin seseorang bebas dari tertular penyakit covid-19. Tukasnya
(Sto)