Bupati Bogor Minta Camat Kawal Realisasi Program SAMISADE

0
download
Spread the love
image_pdfimage_print
LEUWILIANG, (TB) – Bupati Bogor, Ade Yasin melakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan di Desa Karacak, Leuwiliang melalui dana Samiliar Sadesa (SAMISADE), Selasa (25/8). Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua DPRD, M. Romli dan Ketua Komisi III DPRD, Sastra Winara, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor.
Dalam kesempatan itu Ade Yasin mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun desa. Walaupun ditengah pandemi, saya tetap berupaya untuk membangun desa. Setiap tahun tiap desa mendapatkan dana Samisade sebesar 1 milyar. Gunakanlah dana ini dengan sebaik-baiknya, masyarakat harus terlibat sama-sama dalam membangun desa, kata Ade Yasin.
” Alhamdulillah hari ini kita mulai pembangunan jembatan penghubung di Desa Karacak. Jembatan dengan lebar tiga meter dan panjang 12 meter. Jembatan ini aksesnya untuk tiga RT, dan sekitar 250 Kepala Keluarga. Semoga pembangunan jembatan ini berjalan lancar,” terangnya.
Bupati juga meminta kepada Camat agar pembangunan realisasi SAMISADE tersebut terus di kawal. Untuk Kepala Desa, tidak perlu takut, Insyaallah niatnya untuk membangun demi kepentingan masyarakat.
“Yang penting patuhi empat hal dalam menggunakan anggaran dana Samisade. Patuhi Perencanaan, Penganggaran, Pelaksanaan dan Pelaporan,” jelas Ade.
Kepala Desa Karacak, Oon Saonah turut mengungkapkan, bahwa dengan adanya bantuan SAMISADE bagi warga Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang merasa terbantu sehingga bisa membangun jembatan penghubung di Kampung Sipon Cilame.
“Terima kasih kepada Bupati Bogor yang sudah memberikan program bantuan Samisade untuk Desa Karacak. Dana tersebut dipergunakan untuk pembangunan fisik infrastruktur hotmix, betonisasi dan jembatan yang memang dibutuhkan untuk membantu mobilitas warga Desa Karacak,” ujar Saonah.
Menurutnya, yang terpenting dari program Samisade ini adalah melibatkan masyarakat dalam pembangunannya. Selain bisa mendapatkan penghasilan, warganya juga turut mengawasi jalannya pembangunan secara langsung. Kita libatkan masyarakat untuk pekerjaannya dalam bentuk padat karya pembangunan, melibatkan masyarakat satu hari 10 orang, pertiga hari ada pergantian jadi bergilir.
“Saya berharap warga dapat memanfaatkan dengan baik infrastruktur yang dibangun. Harus juga dirawat sama-sama dan dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi,” ujar Saonah. (Sto/)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *