Marak Bangunan Sekolah Swasta Berdiri di Lahan Basah, Dampak Semrawutnya Tata Ruang di Kabupaten Bogor
BOGOR, (TB) – Maraknya bangunan sarana pendidikan baik Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta yang berdiri di atas lahan basah merupakan salah satu dampak dari semrawutnya
Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor Ahmad Yaudin Sogir mengatakan akan segera mendorong dan mencari solusi agar sarana pendidikan swasta yang sudah terbangun di kabupaten bogor sesegera mungkin dapat mengantongi ijin
“Khusus yang sudah terbangun kita akan dorong agar secepatnya memiliki ijin,” ujar Sogir kepada media ini, Senin 13 Januari 2025.
Pada dasarnya lanjut Sogir, Pemerintah berterimakasih dengan adanya sarana pendidikan swasta yang turut meringankan anggaran APBD. Adanya bangunan sekolah swasta tersebut, ke depannya terkait tata ruang, Bapedda Litbang Kabupaten Bogor harus melakukan sosialisasi ke desa-desa hingga RT-RW terkait peruntukan lahan, mana yang boleh dan tidak boleh di bangun usaha dan pendidikan.
Sehingga sambungnya, seluruh masyarakat jadi tau, kalau punya tanah dan mau membangun harus sesuai peruntukannya, sehingga tidak menghambat investasi.
“Di bawah Komando Bupati Bogor terpilih Rudy Susmanto kami yakin semua akan terakomodir sesuai ketentuan peraturan Daerah,” ucapnya.
Menurut Sogir, Bupati Rudy Susmanto masih jernih dan visioner, sehingga ia yakin dalam konsep pembangunan kabupaten bogor beliau akan berhati-hati.
” Saya kira nanti Bupati Rudy Susmanto perlu hati-hati dalam menempatkan pejabat untuk membantu tugas beratnya. Harus sesuai bidangnya agar tidak jalan di tempat,” ucap Sogir.
Karena menurutnya, jika bukan ahlinya, segala sesuatu tinggal tunggu kehancuran.
“Jangan pilih Pejabat SKPD ABS (asal bapak senang) tapi harus yang benar-benar kompeten, kredibel yang mau bekerja membangun kabupaten bogor”.Tandasnya. (Sto)