Anak Medan Dikenal Patriotisme, Samuel: Kok Mau Diadu Domba
JAKARTA, (TB) – Mantan Kalapas Klas I Tanjung Gusta Medan, Samuel Purba SH, MH, akhirnya angkat bicara setelah kemelut pemberitaan wasit Biliard dijewer Gubernur tak berkesudahan dan menghabiskan enerji serta menyita perhatian publik ditengah upaya Pemprov Sumut, ditarget Juara umum dalam Pekan Olah raga Nasional (PON) 2024.
Kemelut itu, tak menguntungkan rakyat, bahkan merugikan masyarakat Sumatera Utara, karena agenda besar itu, bakal jadi batu sandungan kedepan, bila terus dipelihara.
“Daerah lain, siap ambil ancang ancang dan agenda besar nasional itu, akan dilibas daerah lain. Sementara Sumut terlena akibat kasus jewer kuping wasit,” ujar Samuel Purba SH, MH pada wartawan di Jakarta Kamis (13/1/2022).
Kemelut tersebut, kata Samuel tak menguntungkan masyarakat Sumatera Utara dan yang ada rugi besar, karena dapat menghambat kinerja program pemerintah. Sementara Pemprov Sumut dihadapkan agenda besar seperti PON mempertaruhkan gengsi daerah.
“Kok mau kita digiring oleh segelintir oknum tertentu yang mencoba mengacak acak dan menarik kedalam arus perselisihan kecil yang sengaja digeser untuk di sulut. Ku rasa bodo kali,” ungkap Samuel dengan gaya Medan yang kental.
Dia mendesak pemerintah, untuk fokus membangun negeri karena daerah lain terus berpacu melawan waktu membangun daerah. “Coba 2024 itu, waktu yang sempit dan terus bergulir. Saya rasa anak Medan keberatan bila Sumut tak juara umum. Malu kita, apa kata dunia,” ungkap mantan Ka-Kanwil Kementerian Hukum dan Ham Maluku Utara ini.
Menurutnya, bila wasit Biliard yang dijewer Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) bakal jadi batu sandungan, wasit tersebut tak usah dipakai lagi. Bukankah, masih banyak berkualitas baik. Bila kemelut pemberitaan tak segera di akhiri, program pemerintah dipastikan terhambat.
“PON bagian terpenting, program pemerintah untuk mencetak olahragawan handal dan terampil. Kita jangan sia siakan kesempatan hanya urus Wasit di jewer. Itu tanda sayang gubernur. Masa begitu saja kita lupakan agenda nasional,” tegas Samuel.
Ditambahkan, kemelut masalah wasit harus segera diakhiri, agar tercipta iklim kondusif dan berlomba membangun negeri. “Tak jamannya lagi anak Medan di adu domba, Itu politik company Belanda. Anak Medan dikenal Patriotisme, bagaimana caranya orang Sumut sejahtera dengan Sumber Daya Manusia (SDM) hebat,” pungkasnya. (Den/Sto)