Sumeri, Petani Sayuran Keluhkan Harga Jual Hasil Pertanian Yang Anjlok
LAMPUNG UTARA, (TB) – Sumeri (40) warga Desa Karang Sakti Kecamatan Muara Sungkai Kabupaten Lampung Utara, mengeluhkan harga jual hasil pertanian terong sayur dan terong lalapan yang anjlok yaris tidak ada harganya, Sabtu ( 30/10/2021 ).
Hal ini disampaikan Sumeri yang di dampingi oleh istrinya Nurhayati (32) keluarga yang di karuniai dua orang anak ini mengatakan,
” Saya menanam terong ini baru tiga bulan dan dua bulan ini sudah kita panen, namun sayang harganya sagat murah sekali karena mungkin bersamaan panen juga di daerah-daerah lain ” Kata sumeri.
Dijelaskannya terong sayur dan terong lalapan di lokasi ini hanya seribu rupiah dan bulan kemaren tidak laku dijual sampai di buang, sementara harga pupuk naik dan sangat mahal,
” Bulan kemaren sempat di pulangkan tujuh karung karena gak laku sama sekali, penjualan ini hanya sebatas Kota Bumi dan sekitarnya” Ujarnya.
Ditempat yang sama Nurhayati berharap kepada pemerintah Desa dan Pemerintah Kabupaten agar memperhatikan agar membantu dan menggiatkan pertanian di bidang budidaya petani sayur mayur seperti Rampai, cabe, timun, terong dan lain-lain,
” Semoga pemerintah Desa dan pemerintah daerah mensejahterakan petani, terutama di bidang penjualan hasil petani, agar banyak pembeli nya, pupuk bisa murah ” Tambahnya.
Sumeri adalah salah satu petani terong di muara sungkai dan berencana akan membuat kebun cabe dan rampai,
” Ini baru pertama kali saya membuat kebun terong di muara sungkai ini, dan saya akan membuat kebun cabe di lahan sebelah, ” Pungkas Sumeri kepada Awak media tugasbangsa.com.
( Dr )