12 Organisasi Wartawan di Pesawaran Pertanyakan Peruntukan Gedung Balai Wartawan

PESAWARAN, (TB) – Sebanyak 12 Ketua Organisasi Wartawan dari 14 organisasi serupa yang ada di Kabupaten Pesawaran, Sepakat melayangkan surat untuk audensi dengan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, guna mempertanyakan sekaligus meminta penjelasannya, terkait legalitas dan peruntukannya atas pembangunan Gedung Balai Wartawan (PWI) yang baru saja diresmikan pada Kamis 12 Oktober 2023.

Ke 12 Organisasi Wartawan Kabupaten Pesawaran tersebut, antara lain; Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Pesawaran (FKW-KP), Komite Wartawan Pelacak Profesional Indonesia (KO-WAPPI) FPII, IJKP, PPWI, KWRI, PWRI, AWPI, IWAPES, KWP, PJS dan Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) Kabupaten Pesawaran, Senin (16/10/2023).

Sedang yang melatar belakangi para ketua dari 12 organisasi wartawan, yang meminta agar Bupati merespon keinginan mereka untuk bertemu, mereka beralasan karena sejak dilaksanakannya peletakan batu pertama pembangunan gedung, sampai rampung dan diresmikannya, mereka merasa tidak pernah disentuh, apalagi dilibatkan.

” Benar, kami 12 ketua organisasi wartawan Kabupaten Pesawaran telah sepakat untuk beraudensi dengan Bupati, kami ingin bertanya terkait legalitas pembangunan gedung yang dibiayai dari APBD dan diatas lahan milik Pemkab Pesawaran tersebut,” ucap Ketua IWO-I Pesawaran, Okvia Niza, Senin (16/10/23)

” Sekalian kami mau tanya, itu gedung buat Wartawan yang tergabung di PWI Pesawaran saja, atau bagaimana ?!,” tambahnya.

Sebab sambungnya, sungguh sangat bertolak belakang dan rancu, kalau dikatakan gedung itu diperuntukkan untuk semua wartawan dari semua organisasi wartawan yang ada di kabupaten setempat. Kalau sejak dari sebaran undangan untuk menghadiri peresmian gedung Balai Wartawan, itu dilakukan dan hanya menggunakan undangan berlogo PWI Pesawaran saja, tidak ada yang lain.

” Sekarang gimana kita tidak mengatakan itu gedung hanya dipersembahkan buat PWI saja, kalo dari peletakan batu pertama, undangan peresmian dan panitianya saja, semua di lakukan dan dilaksanakan oleh orang-orang PWI dan logo yang dipampang juga baik di undangan dan di gedung, cuma logo PWI saja,” tegasnya.

Padahal terangnya, dari awal perencanaan, pengajuan sampai persetujuan DPRD dan lelang proyek itu disebut untuk Pembangunan Balai Wartawan, tidak ada kalimat PWI tercantum disitu.

” Nah, kalau faktanya ada tercantum kalimat dan logo PWI di gedung itu, kami rasa wajar kalau itu, kami pertanyakan,” ujarnya.

Hal senada ditambahkan Ketua Komite Wartawan Pelacak Profesional Indonesia ( KO-WAPPI ) Kabupaten Pesawaran, Dahron Sungkai menegaskan, tentang perlunya juga  meminta penjelasan kepada Bupati dan DPRD Pesawaran, terkait anggaran tiap tahunnya, yang digelontorkan Pemkab kepada semua organisasi wartawan selama ini.

Sebab menurutnya, selama ini yang diketahuinya telah terjadi ketimpangan yang sangat mendalam dan memprihatinkan, yang diterapkan Pemkab kepada setiap  organisasi wartawan yang ada dan telah  terdaftar di Pemkab setempat.

” Kami hanya ingin perlunya diterapkan kesetaraan yang ada di Pemkab, terutama menyangkut anggaran apapun yang diberikan kepada setiap organisasi wartawan yang ada di kabupaten ini,” ungkapnya

” Selama ini, bisa kita lihat sendiri bersama, ada organisasi yang begitu dimanja dan di-nina bobokkan Pemkab, tapi banyak juga yang dimasa bodohkan (dicuekin) saja, Nah penerapan pilih kasih seperti ini, sebaiknya dihilangkan saja, demi untuk tetap terjalin eratnya, rasa kebersamaan dan rasa memiliki bersama di Kabupaten Pesawaran kita ini,” Harapnya. (Oby/Rif)




Wartawan Yang Ditampar OTK Saat Meliput Perkelahian, Akhirnya Lapor Polisi 

PESAWARAN, (TB) – Salah satu wartawan yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesawaran menjadi korban kekerasan ketika akan melakukan peliputan perkelahian yang melibatkan beberapa orang, Minggu (24/9/2023) Pukul 00.15 wib dini hari.

Wartawan yang menjadi korban penganiayaan oleh Orang Tidak Kenal (OTK), Wartawan tersebut adalah Angger Pangestu (22) warga Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran yang merupakan wartawan Media Online Waktuindonesia.id.

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi, pada Minggu 24 September 2023, sekitar pukul 00:15 Wib dini hari di Tugu Pengantin Desa Gedong Tataan Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

Angger menjelaskan, kejadian tersebut bermula ketika dirinya sedang duduk minum kopi di kedai di Tugu Pengantin, beberapa saat kemudian terjadi keributan yang melibatkan beberapa orang di pinggir jalan di Tugu Pengantin sehingga dirinya yang merupakan seorang wartawan mendekat ke tempat kejadian keributan untuk melihat dan mengabadikan dengan mengambil gambar kejadian tersebut.

“Selesai saya memfoto di tempat kejadian, beberapa orang datang yang tidak dikenal mendekati saya, dan salah seorang  menarik kerah baju saya,” kata dia.

“Saya sudah menjelaskan bahwa saya seorang wartawan, namun orang itu menjawab “Wartawan Apa” dan langsung menampar pipi saya bagian kiri sebanyak satu kali,” timpalnya.

Dirinya menjelaskan setelah oknum itu pergi, kemudian orang lain yang berada di lokasi mengatakan kepada dirinya untuk menghapus foto.

“Setelah saya ditampar, saya kembali ke kedai kopi tersebut dan bertemu kembali dengan oknum yang menampar tadi. Kemudian saya bertanya kenapa menampar saya, kan saya sudah bilang kalau saya wartawan,” ujarnya.

“Saat saya bertanya kepadanya, namun oknum tersebut menjawab “kalau mau diperpanjang masalahnya silahkan,” katanya dengan menantang.

Diketahui, atas kejadian tersebut korban Angger Pangestu selanjutnya melaporkan kekerasaan itu ke pihak berwajib Polres Pesawaran guna dilakukan pengusutan lebih lanjut.

(Oby/Rls)




M. Ismail Resmi Nakhodai PWI Pesawaran Periode 2021-2024

BANDAR LAMPUNG, (TB) – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesawaran resmi dilantik oleh PWI cabang Lampung. Pelantikan berlangsung di aula pertemuan Hotel Emersia, Bandarlampung, Rabu (5/1/2022).

Ketua PWI Pesawaran Periode 2021 hingga 2024, M Ismail dilantik dengan didampingi Sekretaris Sapto Firmansis, Bendahara Reza Utama serta Koordinator Seksi Organisasi, Rama Diansyah.

Pelantikan ditandai dengan penyerahan bendera pataka oleh Ketua PWI Provinsi Lampung, Wira Hadikusumah, didampingi Sekretaris Jenderal Andi S Panjaitan disaksikan Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari serta Sekjen Mirza Zulhadi.

Ketua PWI Pesawaran, M Ismail mengatakan, pelantikan itu menjadi momentum kepengurusan organisasi PWI setempat untuk terus meningkatkan kinerja kewartawanan agar tercapai wartawan yang profesional serta menjunjung tinggi kaidah jurnalistik.

“Alhamdulilah kami telah resmi dilantik, terimakasih kepada banyak pihak baik pengurus PWI Provinsi Lampung, anggota PWI Pesawaran serta seluruh stakeholder pemerintah kabupaten Pesawaran, semoga amanah ini dapat kami jalankan dengan baik serta membawa kemajuan bagi masyarakat di bumi andan jejama,” Kata Ismail.

Ismail menegaskan pihaknya siap membantu pemerintah daerah khususnya Kabupaten Pesawaran guna akselerasi pembangunan khususnya dalam bidang ekonomi pada masa Pandemi Covid-19 melalui pemberitaan yang berimbang.

Salain itu, lanjut Ismail, kepengurusan baru PWI Pesawaran siap membantu menciptakan stabilitas di bidang ekonomi maupun politik melalui jalinan sinergi bersama pemerintah daerah kepolisian serta aparat penegak hukum.

“ Sebab pers memang memiliki peran penting sebagai kontrol sosial serta unsur pendukung program pembangunan, juga sebagai sarana mencerdaskan masyarakat melalui pemberitaan yang informatif,” Ujarnya.

Sementara, Ketua PWI Lampung, Wira Hadikusumah mengatakan program kerja kepengurusan organisasi wartawan tertua itu akan lebih berfokus pada peningkatan kapasitas dan pengetahuan wartawan.

“ Sembilan dari sepuluh program kerja ke depan adalah pendidikan dan pelatihan guna peningkatan kapasitas wartawan,” kata Wira.

Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona turut hadir dan memberikan apresiasi atas pelantikan tersebut. Tak hanya itu, Dendi juga berpesan agar kepengurusan PWI setempat terus solid dan mengambil peran dan mendukung pembangunan di Bumi Andan Jejama.

“Selamat atas dilantiknya M Ismail sebagai Ketua PWI Pesawaran periode 2021- 2024, semoga amanah serta membawa anggota PWI semakin aktif dalam mengabarkan program pembangunan melalui sajian berita yang berimbang,” harap Dendi.

Diketahui, selain Ketua PWI Pesawaran juga turut dilantik ketua dari sejumlah kabupaten kota, antara lain: Kabupaten Waykanan, Pesisir Barat, Lampung Utara, Mesuji, Tulang Bawang, Lampung Timur, Pringsewu, Tanggamus serta Kota Metro.(Red)