Ketua DPRD Kabupaten Bogor Apresiasi Langkah Asmawa Tosepu Tata PKL di Puncak Bogor

CIBINONG, (TB) – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menilai penempatan Asmawa Tosepu sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bogor adalah pilihan terbaik untuk memimpin Kabupaten Bogor.

Hal itu disampaikan Rudy Susmanto pada rapat koordinasi jajaran DPRD Kabupaten Bogor terkait program kegiatan tahun 2024-2025 di Ruang Rapat DPRD, Cibinong, pada Selasa (2/7).

“Dengan kedatangan PJ Bupati Asmara Tosepu hari untuk rapat koordinasi bersama kami DPRD dan mendengar aspirasi kami, sudah menunjukkan jika beliau pemimpin yang rendah hati,” kata Rudy.

Pada kesempatan itu pula, Rudy juga mengapresiasi langkah Asmawa dalam menata Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Puncak.

“ Selain membicarakan beberapa kebijakan strategis yang harus diselesaikan oleh DPRD periode 2019-2024, kami (DPRD-red) juga mengapresiasi langkah yang diambil Pj Bupati Bogor untuk melakukan penataan PKL di Puncak.” ujar Rudy.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor dari Partai Gerindra tersebut juga menekankan pentingnya kesinambungan dalam jalannya pemerintahan, meskipun akan ada pergantian anggota DPRD pada periode berikutnya. Menurutnya, sinergi antara DPRD dan Pemkab Bogor harus terus dijaga untuk mendukung program-program yang ada.

“ Kami DPRD Kabupaten Bogor mengapresiasi dan berterima kasih kepada Mendagri yang telah menunjuk Pj Bupati Bogor yang tepat,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh DPRD Kabupaten Bogor selama ia bertugas.

“Setelah kurang lebih enam bulan bertugas di Kabupaten Bogor, saya sangat berterima kasih bisa melaksanakan rapat gabungan dengan pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bogor. Ini adalah kesempatan untuk bersinergi lebih baik lagi demi kemajuan Kabupaten Bogor,” kata Asmawa.

Ia juga menjelaskan, hubungan kemitraan antara eksekutif dan legislatif harus terus dibangun secara harmonis. Dalam rapat tersebut, Asmawa juga menyinggung tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk 20 tahun ke depan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2025 yang saat ini masih dalam proses penyusunan.

“Kita sedang menyiapkan semua rencana tersebut, yang nantinya akan dilaksanakan oleh kepala daerah definitif. Tujuannya adalah untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat, baik dari sisi infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, maupun pengembangan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkap Asmawa. (Red)




Kawasan Puncak Padat, Polres Bogor Berlakukan One Way Menuju Jakarta

PUNCAK BOGOR, (TB) – Urai kepadatan arus lalu lintas di kawasan wisata puncak Kabupaten Bogor, pihak kepolisan Sat Lantas Polres Bogor berlakukan sistem satu arah (one way) dari arah puncak menuju jakarta pagi ini, Selasa 25 April 2023.

Banyaknya masyarakat yang menuju kawasan wisata puncak untuk berlibur dan di barengi arus balik mudik lebaran yang melintas di kawasan puncak pun mengakibatkan kepadatan yang sangat padat, hal tersebut di perparah dengan banyaknya kendaraan roda dua yang mengambil jalur berlawanan.

Hal tersebut pun membuat pihak kepolisan Polres Bogor sangat bekerja keras dalam melakukan pengaturan arus lalu lintas untuk melakukan penguraian terhadap kendaraan yang memadati kawasan puncak ini.

Kapolres Bogor AKBP Dr. Iman Imanuddin mengatakan, “Hingga saat ini kami terus berupaya melakukan penguraian arus kendaraan yang memadati kawasan puncak ini melalui sistem satu arah (one way) yang pada pagi ini kita berlakukan dari arah puncak menuju arah jakarta.” ungkapnya.

Untuk itu lanjut Kapolres, kami menghimbau kepada masyarakat untuk dapat tetap bersabar mengikuti arahan petugas di lapangan, yang sedang melakukan upaya-upaya untuk menciptakan kelancaran lalu lintas di kawasan puncak ini, ungkap Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin. (Red)




Plt Bupati Bogor Pastikan Seluruh Petugas Siaga Amankan Mudik dan Libur Lebaran

CISARUA, (TB) – Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan, menegaskan bahwa seluruh petugas Operasi Ketupat Lodaya 2023 siaga mengamankan seluruh penjuru wilayah Kabupaten Bogor, selama libur Lebaran dan mudik Lebaran 1444 Hijriah. Hal itu diungkapkan Plt. Bupati saat melakukan peninjauan dan pemantauan pos pengamanan lebaran 1444 H, di Gadog dan Cisarua pada Sabtu, (22/4/23).

“Terkait pengamanan menjelang libur dan mudik tahun ini alhamdulillah dari wilayah tengah timur sampai selatan pada prinsipnya petugas sudah siap siaga mengamankan dan melancarkan bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik di jalur Puncak ini,” terang Iwan Setiawan.

Lanjut Iwan menerangkan bahwa, khusus untuk wilayah selatan atau Puncak pengamanannya akan dilaksanakan secara extra sampai H+10 lebaran. Mengingat akan adanya potensi peningkatan volume kendaraan yang akan memasuki wilayah puncak Kabupaten Bogor.

“Kunjungan kendaraan pasti membludak, berdasarkan data kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Ciawi dari arah Jakarta, tercatat ada sekitar 30 ribu kendaraan melintas sejak H-7 Lebaran. Apalagi besok mungkin bisa mencapai dua kali lipat,” ungkap Plt. Bupati Bogor.

Menurutnya, sebagai antisipasi kepadatan kendaraan saat liburan lebaran dirinya bersinergi dengan Polres Bogor untuk melakukan rekayasa lalu lintas yang dilaksanakan pihak kepolisian. Salah satunya pemanfaatan pemakaian aturan gage dan rekayasa one way.

Katanya, untuk mengurai kemacetan, strategi itu yang akan dilaksanakan. Bila kendaraan overload di wilayah puncak, mungkin bisa memanfaatkan jalur alternatif dan saya juga sudah perintahkan kepada Dishub juga PUPR untuk melakukan pemeliharaan jalan alternatif itu.

“Alhamdulillah sudah sebagian bisa digunakan dengan nyaman, mulai jalur selatan, Pasir Muncang sampe Taman Safari dan juga dari sebelah kiri dari Sumarecon sampai ke Megamendung bisa di lewati, itu jalur alternatif yang bisa pake untuk para wisatawan atau masyarakat yang ingin mengunjungi Puncak,” bebernya.

Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan juga menyatakan apresiasi kepada jajaran Polres Bogor yang telah melakukan program inovatif yakni teras angklung untuk menghibur para wisatawan yang terjebak one way.

“Jika sedang menunggu one way masyarakat bisa turun kesini, kita juga siapkan di pos gadog ini ada ruang refleksi untuk masyarakat,” pungkasnya. (Red)




Oknum Mahasiswa Ngaku Anggota Polisi Diringkus Polres Bogor di Puncak

BOGOR, (BS) – HZ Seorang mahasiswa diringkus petugas setelah mengaku sebagai anggota Polresta Bogor Kota di kawasan Puncak. Pria kelahiran Bogor ini, ditangkap Satreskrim Polres Bogor setelah kabur saat diperiksa identitas terkait lalin di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat.

“Pria asal kota hujan ini kita amankan setelah mengaku-aku sebagai anggota Polri. Aksi nekadnya terjadi di kawasan Puncak, Bogor” kata Kasat Lantas AKP Dicky Anggi Pranata, Jumat (13/5/2022).

Sebelum ditangkap HZ menggunakan atribut Polisi berjaket bertuliskan Polresta Bogor Kota. Saat ditanyai HZ yang berlagak seperti Polisi, tak bisa menunjukan identitas sebagai anggota Polri. Tanpa berpikir panjang Satreskrim Polres Bogor lansung meringkus pelaku.

“Sebelum terbongkar kedok pelaku, lagak dan gaya seperti petugas Polisi, dilengkapi jaket bertuliskan Polresta Bogor Kota. Saat ditanya dan dimintai identitas karena aksinya, Hz tak bisa tunjukan. Kami lansung sergap, ” tuturnya.

Gerak gerik HZ dicuriga saat melintas di Simpang Gadog. Dia menggunakan atribut Polisi, Saat kejadian HZ mengendarai sepeda motor hasil modifikasi merip motor Polisi.

“Karena mencurigakan HZ dihentikan di lampu merah Simpang Gadog. Petugas menanyakan identitas, dia mengaku sebagai anggota Polresta Bogor Kota atau dari Polsek Bogor Barat,” kata Dicky.

Saat petugas mengambil buku tilang di Pos Gadok dan kendaraan HZ akan ditilang. Pelaku memilih kabur arah Puncak. Petugas semakin curiga, lalu dikejar dan ditangkap sekitar Cimory.

“Petugas kembali menanyakan identitas secara lengkap. HZ tak bisa berkutik dan disitu terbongkar kedok HZ, bahwa dia bukan anggota Polri. Hasil pengakuan, dia seorang mahasiswa di Bogor,” tutur Dicky.

Petugas akan melakukan pengembangan kasus, dengan memeriksa secara intensif. Kini pelaku tengah menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Bogor.

“Tidak menutup kemungkinan ada kasus lain, berkaitan dengan perilaku HZ seperti dugaan tindak penipuan atau bentuk kejahatan lain yang diduga dilakukan pelaku,” ungkapnya. (Sto)




Uji Coba Ganjil Genap di Jalur Puncak, Ini Kata Bupati Bogor

PUNCAK, (TB) – Bupati Bogor Ade Yasin menegaskan uji coba penerapan kebijakan Ganjil Genap selama dua pekan dilakukan sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Bogor dalam mengurangi mobilitas masyarakat ke kawasan Puncak Kabupaten Bogor dan menurunkan penyebaran covid-19 di Kabupaten Bogor. Menurutnya saat uji coba penerapan ganjil genap tidak diberlakukan sanksi melainkan hanya putar balik dan pengecekan aplikasi Peduli Lindungi, itu diungkapkan secara live di Inews TV, Jumat (3/9).

Bupati Bogor, Ade Yasin menerangkan, tujuan menerapkan ganjil genap ini adalah untuk mengurangi dan membatasi mobilitas masyarakat ke kawasan puncak juga untuk menurunkan penyebaran covid-19 di Kabupaten Bogor.

“Sebetulnya tidak hanya membatasi mobilisasi masyarakat ke kawasan puncak tetapi juga ke sentul Kabupaten Bogor. Karena ada dua daerah wisata yang betul-betul kita pantau untuk meminimalisir timbulnya klaster baru penyeran covid-19 juga untuk mengurangi kepadatan lalu lintas,” ungkapnya.

Lanjut Ade Yasin, berdasarkan data dari Satlantas Polres Bogor kendaraan yang keluar tol Ciawi ada 33.769 unit pada Sabtu 28 Agustus 2021, sedangkan pada Minggu 29 agustus 2021 ada 39.899 unit kendaraan. Dirinya menilai dengan menerapkan ganjil genap dapat mengurangi kepadatan lalu lintas.

“Mudah-mudahan ini efektif mengurangi mobilitas dikawasan Bogor lebih tepatnya di kawasan puncak,” kata Bupati Bogor.

Bupati Bogor menjelaskan bahwa, uji coba untuk penerapan ganjil gena akan dilaksanakan selama dua minggu. Ganjil genap akan dimulai dari hari Jumat, Sabtu,dan minggu. Uji coba juga dilakukan sekaligus untuk mengedukasi dan mensosialisasikan kepada warga sekitar, karena jalur puncak bukan hanya jalur wisata tetapi juganjalur pemukiman, jalur perdagangan.

Bahkan banyak orang lewat jalur puncak bukan hanya berhenti dikawasan puncak tetapi juga ke kawasan Cianjur dan Bandung

“Kita uji coba untuk melihat respon masyarakat juga sambil sosialisasi, dengan melibatkan tokoh masyarakat untuk berdialog dan berkomunikasi. Jadi kamitidak langsung menerapkan begitu saja, tetapi kami juga melewati proses ketika memang kondisinya sudah kondusif ini akan kita teruskan sampai PPKM Level 3 ini juga turun. Jika situasi tidak kondusif kita cari jalan lain, tetapi ganjil genal ini adalah jalan terbaik,” tegasnya.

Kata Ade Yasin, di tahap uji coba kebijakan ganjil genap tersebut dirinya tidak dulu menerapkan sanksi, tetapi hanya memutar balik kendaraan yang tidak sesuai apakah ini ganjil atau genap. Jadi hari ini tanggalnya genap yang ganjil langsung diputar balikan, tidak lagi adanya tanya jawab atau komunikasi.

“Tetapi yang genap tidak begitu aja lolos tetapi harus juga diperiksa aplikasi peduli lindungi yang berwisata ke puncak selain sesuai nomor parkir, sesuai tanggal, dan harus juga melalui pemeriksaan Peduli lindungi yaitu harus sudah divaksin,” cetusnya.

Untuk penempatan petugas, tambah Ade Yasin bahwa, petugas ditempatkan di lampu merah gadog yang bertugas dari pagi sampai sore hari. Dari hasil pantauan seharian, uji coba penerapan ganjil genap juga mampu menurunkan tingkat kemacetan.

“Dengan menempatkan petugas-petugas di jalur-jalur alternatif atau jalur tikus yang banyak dimanfaatkan roda dua, jadi polisi,dishub, dan Satpol PP juga membagi tugas untuk mengawasi tugas untuk mengawasi semua lintasan- lintasan tersebut,” imbuhnya. (Red/hms)

 




Uji Coba Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor Dimulai Akhir Pekan Ini

BOGOR, (TB) – Uji coba pemberlakuan Ganjil Genap bagi kendaraan yang melintasi jalur puncak bogor akan mulai berlaku per tanggal 3 September 2021 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Bogor AKBP Harun, ” Kami sepakati uji coba ganjil genap jalur Puncak Bogor mulai akhir pekan ini selama dua pekan pada Jum’at Sabtu dan minggu,” jelas Kapolres.
Pengecualiannya kata Kapolres hanya untuk kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran, bahan bakar, angkot dan pengangkut logistik, imbuhnya.
Sementara Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, jika uji coba ganjil genap tersebut mengarah pada kebaikan maka pemerintah kabupaten bogor akan mintakan payung hukumnya.
” Kita uji coba dulu, kita lihat respon masyarakat. Kalau mengarah pada perbaikan kita akan minta payung hukumnya,” jelas Ade Yasin seperti dikutip dari laman Instagram Kecamatan Sukaraja, Selasa (31/08/2021).
Ade Yasin juga menegaskan, selain harus mematuhi aturan ganjil genap, pengendara yang hendak menuju kawasan puncak pun wajib menunjukkan bahwa mereka sudah di vaksin, tegasnya. (Sto)