Geger! Fenomena Ikan Naik ke Pantai di Lampung

LAMPUNG, (TB) – Warga Pesisir Panjang Kota Bandar Lampung hingga Tarahan Kabupaten Lampung Selatan, pada hari Jumat (07/10/2022), pukul 18.00 hingga 20.00 WIB dikejutkan dengan fenomena aneh ribuan ikan naik ke permukaan dengan sendirinya di beberapa bibir pantai.

Masyarakat setempat beramai-ramai mengambil ikan terdampar itu memakai alat seadanya,
“Saya setengah jam saja dapat enam ember bekas cat besar,” kata Andi Azis dilansir dari Lampung.Poskota.id.co.id.

Masyarakat di sekitaran pantai turut memunguti ikan dengan memakai karung, warga terlihat gembira mendapatkan ikan sebanyak itu.

Menurut Andi, ikan itu terbawa ke pantai setelah ada ombak dan angin besar. “Setelah angin dan ombak besar muncul ribuan ikan di pantai ini terdampar”, tandasnya.

Menurut BMKG Lampung melalui postingan Instagramnya mengatakan bahwa fenomena naiknya ikan-ikan di Pantai Selaki Tarahan Lampung Selatan ini tidak ada kaitannya dengan fenomena gempa bumi ataupun tsunami.
Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa naiknya ikan-ikan ini ke permukaan merupakan tanda bahaya gempa bumi ataupun tsunami. BMKG pun menghimbau warga agar tidak panik dan tidak terpengaruh pemberitaan berita-berita yang tidak benar.

Prediksi BMKG sementara ini fenomena naiknya ikan-ikan ini ke permukaan karena adanya Upwelling yang membawa biota biota laut yang ada di dalam menuju ke permukaan.

(Dr/Rls)




Anggota DPRD Kota Bogor Angkat Bicara Kasus Pembunuhan Pelajar Di SMAN 7 Bogor

Tugasbangsa.com, Bogor –Kejadian penganiyaan yang mengakibatkan kematian yang terjadi di pintu gerbang SMAN 7 Bogor yang dilakukan oleh seorang pelajar pada hari Rabu 6/10/21 menjadi konsumsi publik yang memprihatinkan atas akhlak dan perilaku pelajar khusunya di Kota Bogor.

Kejadian tersebut mendapat perhatian dari Anggota DPRD Komisi 4 praksi Nasdem Devie Prihatini Sultani .

Menanggapi kejadian tersebut Devie menuturkan , .Sangat prihatin terhadap kejadian tersebut. Padahal kita masih dalam suasana pandemi, tentu ini harus pula menjadi perhatian serius dari orang tua murid dan juga sekolah sekolah untuk terus memberikan perhatian dan pembinaan, ujar Devie.

” Khususnya Dinas Pendidikan dalam hal ini Kepala Cabang Dinas pendidikan agar turut menjalankan fungsinya dengan sebaik- baiknya, potensi terulangnya hal seperti ini dapat saja terjadi lagi.
Tentunya keseriusan KCD dalam menyikapi ini perlu dipertanyakan, kaitannya dengan pola kerja dalam bimbingan dan pembinaan siswa. Ucapa Devie

Lanjutnya , Bilamana KCD tak serius dan GAGAL PROGRAM maka besar kemungkinan akan terulang-ulang kembali kejadian seperti ini. Kami berharap pihak Kepolisian dapat mengusut tuntas dan bertindak tegas terhadap kejadian yang menghilangkan nyawa siswa warga kota Bogor ini.

Mengingat bahwa SMA adalah wilayah kerja dari Provinsi, maka besar harapan kami kiranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga memberikan perhatian serius terhadap kejadian tragis sampai menghilangkan nyawa sesama pelajar.

Ini tidak semata soal Tindakan Hukum pasca kejadian, namun saya selaku anggota DPRD juga mempertanyakan sampai dimana keberadaan Dinas Pendidikan dalam menyingkapi , mengantisipasi kejadian berulang ini, ujar Devie

Saya kira hal ini sangat serius, dan tentu sebagai perwakilan rakyat kota Bogor saya akan sampaikan kepada pimpinan DPRD untuk segera secara kelembagaan ( DPRD Kota Bogor) meminta penjelasan dari para pihak dan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar terkait hal ini, pungkas Devie .

(Arif)




Waduh! Ada Kerumunan Pada Pembagian BST di Desa Hambalang

CITEUREUP, (TB) – Miris!, di tengah gencarnya Pemerintah mengatasi Pandemi Covid-19 dengan menerapkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mengatur tentang penerapan Protokol Kesehatan ketat serta membatasi pergerakan orang (warga), terutama menghindari terjadinya kerumunan, diduga diabaikan oleh pihak panitia pelaksana pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos.

Dugaan pelanggaran protokol kesehatan tersebut nampak jelas pada saat pencairan BST yang berlangsung di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor, Kamis (29/07).

Antusiasme warga masyarakat yang hendak mencairkan bantuan yang disalurkan oleh pihak PT. Pos Giro tersebut, diduga menjadi penyebab terjadinya kerumunan di lokasi pembagian. Karena Berdasarkan informasi, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Desa Hambalang sebanyak 1.700 an dan pencairan kali ini sekaligus untuk dua bulan.

Mirisnya terjadinya kerumunan dan penumpukan manusia itu terkesan adanya pembiaran oleh pelaksana dan tim Satgas di lapangan. Hambali Babinkantibmas yang sempat dimintai keterangannya di lokasi terkait kerumunan warga itu mengatakan, ” Ini lagi kita himbau,” jawabnya singkat.

Terpisah Camat Citeureup Ridwan Said Selaku Ketua Satgas Covid-19 tingkat kecamatan saat di konfirmasi via pesan singkat (WhatsAppnya) mengatakan, bahwa terkait pembagian BST tersebut sudah disarankan agar dilakukan per RW guna menghindari terjadinya kerumunan. ” jumat kemarin sudah saya sampaikan agar pembagian dilakukan per Rw dan tidak adanya kerumunan,” jelas Camat.

“Saya akan cek ke lapangan, nuhun infonya om,” imbuh camat.

Terjadinya kerumunan orang (warga) pada saat pembagian / pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Desa Hambalang tersebut, tentunya sangat disayangkan dan sangat bertentangan dengan aturan dan anjuran Pemerintah Pusat dan Daerah. Dimana perpanjangan PPKM level 4 di Pulau Jawa dan Bali telah resmi diperpanjang selama 8 hari, terhitung sejak 26 Juli hingga 2 Agustus 2021.

Untuk diketahui bahwa dalam aturan ppkm level 4 yang diterbitkan pemerintah kabupaten bogor pada 26 Juli 2021 yang berlaku selama 8 hari hingga 02 Agustus 2021 pada poin 1a jelas menyatakan agar warga masyarakat menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat.

Hingga berita Ini diturunkan, media ini yang mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala Desa setempat belum berhasil mendapatkan keterangan. (Sto)




Toko Sumardi Digasak Pencuri Saat Siang Bolong, Pelaku Terekam Cctv

LAMPUNG, (TB) – Pemilik toko lengah di manfaatkan seorang pencuri yang menyelinap masuk kedalam toko Sumardi yang terletak di pusat kota Metro tepatnya 21.C polos, pada siang hari, Senin (26/7/2021) Pukul 11.49 wib.

Aksi Pencurian di siang bolong ini  terekam Cctv Pemilik Toko SRC Viola di Kota
Metro Pusat tempat pembelanjaan kota metro.

Sumardi (54) pemilik toko SRC Viola mengatakan pada media tugasbangsa.com, pencuri tersebut memakai kendaraan roda dua motor Beat warna hitam No Polisi tidak di ketahui,

” Pencuri itu naik motor Beat warna hitam dan no Polisi kendaraan Saya tidak tau, Pak ” Kata Sumardi.

Sumardi menjelaskan, saat dia berada di belakang rumah pencuri itu masuk kedalam toko dan mengambil uang berkisar 300.000,00 ( Tiga Ratus Ribu Rupiah ) pengakuan Sumardi dia melihat di Cctv dan melihat saat-saat pencuri beraksi di tokonya,

” Pencuri itu hanya mengambil uang 300rb, dan tidak ada yang melihat atau saksi selain Cctv ini ” Jelas Sumardi.

Dilain sisi Istri Sumardi, Prima Setiya Wati mengikhlaskan hartanya di curi oleh pelaku tersebut ( pencuri ) tersebut,
” Biarlah Pak, Kami Ikhlas harta kami di ambil dan kami tidak melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib ” Pungkasnya.

( Dr )




Pelaku Pembunuhan Wartawan di Medan ditangkap

MEDAN, (TB) – Polda Sumatera Utara dan Kodam I Bukit Barisan menangkap tiga pelaku kasus penembakan Pimred Media Online Marsal Harahap. Tiga pelaku melibat pemilik hiburan malam Ferrari Bar bersama managernya, dengan eksekutor oknum anggota TNI.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Panca Putra Simanjutak didampingi Pangdam I/BB, Mayjen TNI Irwansyah memaparkan hasil pengungkapan kasus pembunuhan Marsal Harahap di Mapolres Pematang Siantar, Kamis 24 Juni 2021 sekira pukul 17.20 Wib.

Kapolda menjelaskan Tim gabungan yang dipimpin oleh Dir krimmum Poldasu, Kombes Pol Tatan Dirsan memeriksa 57 saksi, dan akhirnya berhasil mengungkap sekaligus meringkus 3 (tiga) pelaku utamanya.

Salah satu tersangka adalah pemilik Ferrari Bar & Resto berinisial S (57), warga Jalan Seram Bawah, Kelurahan Banten, Kecamatan Siantar Barat. Tersangka kedua adalah YFP (31), warga Jalan Melati, Kelurahan Tanjung Tongah, Siantar Martoba yang menjabat sebagai Humas atau manajer tempat hiburan malam Ferrari Bar & Resto.

Sementara terduga ketiga adalah inisial A (oknum TNI) selaku eksekutor yang menembak korban. “Kita sudah meminta keterangan saksi-saksi dari Kantor LasserNewsToday sebanyak 3 orang, saksi warung tuak sebanyak 8 orang, saksi dari sekitar Hotel Siantar 16 orang, saksi di Tempat Kejadian Perkara, itu ada 23 orang dan saksi di Ferrari Bar & Resto itu sebanyak 5 orang, yang jumlahnya ada 57 orang,” kata Kapolda.

Kapolda menjelaskan jika pihaknya sudah menelusuri seluruh perjalanan almarhum Mara Salem di saat-saat terakhir hayatnya. Polisi juga mengamankan sejumlah alat bukti, antara lain rekaman CCTV.

Disamping itu polisi juga mengaman kan mobil milik Marsal, Datsun Go warna putih, BK 1921 WR, yang dikenderai Marsal Harahap, 1 unit sepedamotor Honda Vario, BK 6976 WAG, yang dikendarai pelaku saat melakukan penembakan.
Juga, satu lembar kuitansi dari Ferrari Bar & Resto, air softgun merk Walther Pick, 1 pucuk senpi jenis pistol merk buatan pabrikan seri N1911A17S, 1 buah magazin dengan 6 butir peluru aktif kaliber 9 mm, sepatu, kemeja dan tali pinggang.

“Atas perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan Pasal 340 dan 338 dari KUHPidana dengan hukan mati atau seumur hidup,” ungkap Kapolda.

Menurut Kapolda lengembangan akan terus dilakukan guna mengungkap kasus ini dengan jelas,dan untuk itu sudah ada kesepakatan dirinya dengan Pangdam I/BB, Mayjen TNI Irwansyah untuk menindak siapapun yang terlibat dalam kasus pembunuhan Marsal Harahap.

Secara detail tidak dijelaskan siapa orang berinisial A dan dari kesatuan mana, Kapolda hanya minta jajaran Pangdam I/BB menindak lajuti hasil dari investigasi yang lakukan kepolisian.
Akhir penjelasannya, Kapolda meminta kepada semua pihak untuk ikut berperan membersihkan narkoba dari Sumatera Utara.(Red)




Brimob Gadungan Penipu Janda Muda Diringkus Polisi

BOGOR, (TB) – Jajaran Reskrim Polsek Ciampea, Polres Bogor berhasil menangkap tersangka DN warga Sukabumi Jawa Barat pelaku penipuan dengan modus mengaku anggota dari satuan Brimob, Selasa (22/06).

Kapolsek Ciampea, Kompol Beben Susanto mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari kakak korban (MR) bernama Fajri bahwa mobil adiknya sudah lama tidak balik lagi setelah dipinjam tersangka yang merupakan pacar adiknya tersebut.

Setelah mendapatkan laporan itu jajaran Reskrim langsung bergerak cepat memburu pelaku hingga ke  wilayah Sukabumi. Dan hari ini Alhamdulillah pelaku berhasil kita amankan beserta barang bukti seragam dan atribut brimob, senjata mainan korek api, dan satu unit mobil ayla yang digelapkan pelaku.

“ Jadi modus tersangka brimob gadungan ini mengaku sebagai anggota Brimob berpangkat Bripka yang mendekati Korban MR seorang janda muda warga Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Lalu tersangka juga mendekati keluarga dan akhirnya dengan alasan tugas dinas luar tersangka meminjam mobil korban yang kemudian oleh tersangka  mobil tersebut digelapkan atau digadaikan,’ kata Beben.

Kapolsek juga menyebutkan pelaku tidak hanya menipu satu korban di wilayah Bogor, namun beberapa korban kemungkinan ada wilayah Sukabumi. Sementara kini pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya harus mendekam disel tahanan Mapolsek Ciampea atas pasal penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.(Sto/cwg)




Hearing DPRD Dan Pihak Rumah Sakit Terkesan Tertutup, LSM Berserta Awak Media Kecewa

PESAWARAN, (TB) – Hearing yang dilakukan lembaga DPRD Pesawaran melalui Komisi IV DPRD Pesawaran bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pesawaran, pada Senin (21/6/2021) di ruang Komisi IV DPRD setempat tertutup untuk media.

” Maaf pak, bapak wartawan, Pesan ketua komisi tidak boleh wartawan masuk kedalam, Karena ruang komisi penuh, nanti saja kalau mau wawancara usai hearing,” Kata salah satu penjaga pintu masuk ruang Kantor DPRD Pesawaran, dengan pakaian safari itu kepada awak media.

Ket.photo: LSM dan Awak media yang dilarang meliput berphoto di depan ruangan Komisi IV DPRD Pesawaran.

Diketahui dari pantauan diruang Komisi IV DPRD tersebut hearing itu langsung dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pesawaran, Roli Ansyah tidak hanya itu Direktur RSUD Pesawaran, Dr. Yasmin yang didampingi oleh para pegawai rumah sakit dan sejumlah anggota DPRD turut hadir.

Namun, setelah menunggu 3 jam lamanya (jam 9-11, red) para awak media tidak bisa meliput hearing, Tak lama setelah itu rombongan pihak RSUD yang dipimpin dr. Yasmin keluar dari ruang Komisi IV DPRD meninggalkan Kantor DPRD melalui pintu belakang, sedangkan awal masuk rombongan dari pintu depan Kantor DPRD Pesawaran.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD  gencar, yani  sangat menyayangkan sikap dan kinerja pihak komisi 1V DPRD, Dia menilai bahwa pihak wakil rakyat itu tidak profesionl.

” Saya selaku LSM ketua gencar kecewa dan kita sangat menyayangkan pihak DPRD (komisi IV) karena mereka bekerja sangat tidak profesional, Padahal saya sudah bilang sama wakil ketua komisi iv Roliansyah pada saat turun dari mobilnya menuju ruang komisi 1V bahwa kami LSM dan wartawan ingin meliput hearing itu dan seandainya tidak diperbolehkan ya perwakilan dari wartawan juga tidak apa-apa untuk mengambil gambar hearing tersebut, tapi setelah hearing dimulai kami juga tidak dipanggil,” Ujar Yani dengan nada kesal seraya mengatakan dirinya juga telah menghadirkan pihak korban dan suami pasien.( Oby / Rif )




40 Personel Polresta Bandar Lampung Terima Penghargaan Kapolresta

BANDAR LAMPUNG, (TB) – Polresta Bandar Lampung kembali menyerahkan penghargaan kepada 40 personel Polresta yang telah menunjukan prestasi terbaiknya dalam melaksanakan tugas tugas kepolisian mulai dari yang melakukan ungkap kasus Pencurian Kendaraan Bermotor, Ungkap Narkotika Jenis Sabu-sabu sampai dengan Penindakan Terhadap Pelaku Penyelenggara Pelanggar Protokol Kesehatan, Senin (21/06/2021).

Kegiatan ini dikemas dalam sebuah apel yang yang dipimpin oleh Kabag Ops Polresta Bandar Lampung Kompol A.R.Hakim Rambe, S.Kom., M.T.I serta dihadiri sejumlah pejabat polresta dan Kapolsek Jajaran.
Dalam arahannya Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya, S.IK.,M.M. yang dibacakan Kabag Ops menyampaikan Selamat atas prestasi yang berhasil dicapai oleh para personel dijajarannya, pemberian reward ini untuk memberikan motivasi kepada anggota yang telah menunjukan prestasi terbaiknya.

“Penghargaan ini sebagai upaya tetap menggelorakan semangat pengabdian dalam rangka memupuk disiplin, jiwa korsa serta kebersamaan sebagai anggota Polri,”jelasnya.

Menurutnya, suatu kebanggaan yang dirasakan begitu mendalam sebagai wujud penghargaan atas prestasi kerja dan jerih payah.

Ini tidak pernah lepas dari tanggungjawab pribadi sebagai insan bhayangkara sekaligus imbalan atas dedikasi serta pengabdian yang telah dilakukan.

Kabag Ops Juga berharap prestasi yang telah diraih dapat di pertahankan bahkan bisa ditingkatkan. Selain itu, diharapkan dapat memacu serta memotivasi rekan lainnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

(Anta/HMS)




Rumahnya Habis Dilahap Api, Mbah Supinah (88) Pasrah

PESAWARAN, (TB) – Warga Desa Kalirejo di gegerkan oleh amukan sijago merah pada minggu malam (20/6/21), berkisar pukul 20.45 Wib,  di Dusun Kemulyan Desa Kalirejo Kecamatan Negeri Katon Pesawaran dikejutkan dengan kebakaran dirumah mbah Supinah (88).

Akibat dari kebakaran tersebut  rumah ludes tidak meninggalkan bekas, meski demikian pemilik rumah Mbah Supinah yang hanya sendiri dirumah kediamannya dapat diselamatkan dari amukan api, Minggu (20/6/2021).

Dugaan sementara yang didapat dari keterangan Kepala Desa (Kades) Kalirejo, Sarwo Edy , kejadian tersebut akibat lampu minyak yang mungkin menyambar dinding rumah.

” Alhamdulillah Mbah Supinah berhasil dikeluarkan dari kobaran api yang membakar rumahnya,” Kata Kepada Desa Kalirejo.

Lebih lanjut masih menurut Kades Sarwo. Edi, peristiwa kebakaran sudah dilaporkan kepada Bupati Pesawaran serta BPBD dan Camat.

Keberadaan rumah mbah Supinah memang terbuat semi permanen dan sebagian ada yang terbuat dari anyaman bambu ( geribik – red), sehingga mudah terbakar bila tersambar api.

” Saat ini keadaan api sudah dapat dipadamkan oleh masyarakat setempat sekitar pukul 21.45 Wib. Untuk kerugian diperkirakan sekitar Rp 35 juta” Pungkasnya.  (Oby / Rif )




Subagiyo : Penembakan Wartawan di Sumut, Ancaman Serius Bagi Insan Pers

BOGOR, (TB) – Ketua PWI Kabupaten Bogor, H. Subagiyo, S.Ip, menyatakan turut berdukacita atas wafatnya Marasalem Harahap yang dinyatakan meninggal dunia setelah diduga ditembak Orang Tidak Dikenal (OTK) pada Sabtu (19/6/21) dini hari. Marasalem ditemukan warga sekitar 300 meter dari rumahnya di Huta VII, Pasar III Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun.

“Innalillahi wa innaillahirojiun, dunia jurnalis berduka atas meninggalnya rekan seperjuangan kita yaitu Marasalem Harahap. Saya mengecam keras terhadap pelaku, yang begitu tega menghilangkan nyawa seseorang. Ini tak bisa dibiarkan begitu saja, harus ada tindakan tegas dari aparat kepolisian segera menangkap pelakunya,” ucap H. Subagiyo, Minggu (20/6/21).

H. Subagiyo menyebutkan, kematian Marasalem menambah daftar panjang kasus kekerasan terhadap jurnalis. Menurutnya, hal ini menjadi ancaman serius terhadap kebebasan Pers di Indonesia. “Berbagai kekerasan terhadap jurnalis, berarti preseden buruk buat dunia pers. Tak ada kata lain, Polisi harus bersikap tegas. Karena tanpa adanya jurnalis maka tak akan ada pula informasi di tengah-tengah masyarakat untuk diketahui. Ini bukan saja pidana, tapi juga membunuh kebebasan Pers,” tegas H. Subagiyo.

H. Subagiyo juga meminta agar Dewan Pers sebagai wadah para jurnalis, yang memiliki dasar hukum yaitu Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers. Dimana fungsinya untuk melindungi kehidupan pers di Indonesia, agar terus mengawal kasus penembakan terhadap Marasalem.

“Salah satu fungsi Dewan Pers adalah melindungi kemerdekaan pers dari campur tangan pihak lain. Maka apabila kebebasan kita sudah dirampas apalagi sampai menghilangkan nyawa, sudah wajib Dewan Pers terus bergerak. Kawal kasus ini sampai tuntas dan pelaku pembunuhan terhadap Marasalem di hukum setimpal agar tak ada lagi kejadian serupa terjadi,” tandasnya.

“Saya meminta kepada rekan-rekan jurnalis di seluruh Indonesia, agar mendoakan saudara kita Marasalem. Mari kita semua kompak, beritakan segala sesuatu sesuai fakta dan jangan mundur sedikitpun menyampaikan kebenaran selama itu sesuai kode etik jurnalistik. Bisa jadi kita akan mengalami nasib serupa dengan Marasalem, maka dari itu jangan lupa juga selalu tetap jaga diri,” pungkasnya.(Sto/Red*)