Wamenag: Terima Kasih Kepada Petugas Haji Sudah Bekerja Sepenuh Hati Melayani Jemaah

JAKARTA, (TB) – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan terima kasih kepada seluruh petugas haji yang sudah bekerja sepenuh hati melayani jemaah haji Indonesia di tanah suci.

Hal ini disampaikan Wamenag sekaligus Naib Amirul Hajj 1443 H saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (21/7/2022), sekitar pukul 22.50 WIB.

“Terima kasih kepada seluruh petugas haji Indonesia yang sudah bekerja sepenuh hati melayani jemaah haji Indonesia,” kata Wamenag yang malam itu turut disambut sang istri dan keluarga.

“Semoga semangat tersebut tidak kendor dan terus memberikan yang terbaik sampai akhir semua proses pemulangan jemaah haji Indonesia,” sambungnya.

Dikatakan Wamenag, ia bersama rombongan Amirul Hajj yang kembali ke tanah air hari ini merupakan rombongan terakhir. Sebab, sebelumnya secara bergiliran delegasi Amirul Hajj sudah kembali ke Indonesia.

Wamenag menambahkan, dari aspek kegiatan, ibadah haji sudah dapat dikatakan hampir selesai. Saat ini tengah berlangsung proses pemulangan jemaah gelombang pertama ke Indonesia. Sementara jemaah yang berangkat pada gelombang kedua sudah mulai ke Madinah untuk menjalani Arbain sebelum pulang ke tanah air.

“Jadi puncak kegiatan ibadah haji di Armuzna atau Arafah, Muzdalifah dan Mina itu merupakan kegiatan ibadah yang memang sangat kita berikan perhatian. Dan alhamdulillah puncak ibadah tersebut dapat berjalan dengan baik. Jemaah haji Indonesia bisa melaksanakan ibadahnya dengan lancar dan kami berharap mendapatkan haji yang mabrur,” ujar Wamenag.

“Ini juga tidak lepas dari petugas haji kita yang bekerja sepenuh hati melayani jemaah dalam setiap rangkaian ibadah di tanah suci,” sambungnya.

Wamenag mengimbau jemaah haji Indonesia untuk tetap menjaga kesehatan. Sebab, cuaca di Saudi sangat panas, rata-rata di atas 40 derajat celsius.

“Sehingga harus tetap menjaga kesehatan agar jemaah haji indonesia selamat bisa kembali ke tanah air berjumpa dengan keluarga dan menjadi haji yang mabrur,” harapnya yang malam itu sekembali dari tanah suci merayakan ulang tahun ke-59 bersama keluarga di bandara. (**)




Memasuki Hari Ke-43, Jemaah Haji Indonesia Mulai dipulangkan Ke Tanah Air

JAKARTA, (TB) – Memasuki hari ke-43. Secara bertahap, jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan pada gelombang pertama, pulang ke Tanah Air.

“Hari ini, jumlah jemaah yang telah tiba di tanah air sebanyak 2.705 orang,” kata Plh Biro Humas, Data dan Informasi, Wawan Djunaedi saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (16/7/2022).

“Selanjutnya, hari ini juga akan dipulangkan jemaah haji Indonesia sebanyak 2.428 orang,” sambungnya.

Wawan menyampaikan bahwa jemaah haji tersebut tergabung dalam enam kloter dan tiba di empat debarkasi, dengan rincian. Dua kloter tiba di debarkasi Jakarta – Pondok Gede/JKG (780 orang). Satu kloter di Debarkasi Padang/PDG (391 orang). Satu kloter di Debarkasi Solo/SOC (359 orang). Dan dua kloter di Debarkasi Surabaya/SUB (898 orang).

Terkait jemaah sakit, Wawan menjelaskan bahwa ada 112 jemaah yang dirawat. Rinciannya, sebanyak 30 orang dirawat di RS Arab Saudi, dan 82 lainnya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Jemaah wafat sebanyak 52 orang.

“Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan akan melakukan pemantauan kesehatan kepada setiap jemaah yang tiba di tanah air, dengan melakukan pengecekan suhu badan menggunakan thermal scanner dan thermal gun di Bandara Internasional Debarkasi masing-masing. Apabila didapati jemaah dengan gejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan test antigen,” tandas Wawan.

Wawan juga mengimbau agar jemaah haji tetap menjaga protokol kesehatan baik yang di Arab Saudi maupun yang sudah kembali ke tanah air dan sampai ke tempat domisili masing-masing.

“Pemerintah memastikan, tidak ada karantina setelah kedatangan jemaah. Namun demikian, sekali lagi kami sampaikan, kesehatan merupakan hal paling utama, oleh karena itu tetap memakai masker dengan benar dan cukupkan istirahat,” tegas Wawan.(Red)




Jemaah Haji Indonesia Diperbolehkan Bawa Air Zam-zam Hingga 5 Liter Namun Tidak Dibawa Langsung

MAKKAH, (TB) – Kasi Layanan Kedatangan dan Kepulangan Daker Bandara Edayanti Dasril memastikan jemaah haji Indonesia akan mendapat satu botol air Zamzam dengan kapasitas lima liter. Namun, air tersebut tidak perlu dibawa langsung oleh jemaah. Sebab, lima liter Zamzam akan dibagikan di asrama haji debarkasi.

Kepastian itu didapat setelah Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) Jeddah mengumumkan bahwa jemaah haji diperbolehkan membawa lima liter air zamzam saat kembali ke negaranya. Namun, air zamzam tersebut tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi tercatat.

“Jemaah haji Indonesia tidak perlu repot membeli air Zamzam. Semuanya akan dapat lima liter dan itu dibagikan di Tanah Air, tepatnya saat tiba di asrama haji debarkasi,” terang Edayanti di Makkah, Selasa (12/7/2022)

“Mekanisme ini kita ambil untuk memudahkan jemaah haji Indonesia,” sambungnya.

Eda, panggilan akrabnya, mengatakan, penimbangan dan pemeriksaan bagasi jemaah akan dilakukan dua hari sebelum keberangkatan jemaah ke Bandara Jeddah. Pemeriksaan untuk memastikan berat maksimal koper bagasi sesuai ketentuan, dan tidak ada barang yang dilarang dimasukkan, termasuk air Zamzam.

“Bersamaan itu dilakukan proses city check in. Koper bagasi jemaah akan sekalian dibawa. Dan, jemaah sudah mendapatkan boarding pas,” jelasnya.

“Dengan sistem city check in, baik orang maupun barang, maka jemaah haji Indonesia tidak perlu lagi melakukan check in di bandara. Mereka bisa langsung proses imigrasi dan menuju waiting room,” sambungnya.

Eda menambahkan, cara ini untuk memudahkan jemaah dalam proses kepulangan. City check in juga dapat mempercepat proses sehingga jemaah tidak kelelahan.

“Ujungnya sama. Setiap jemaah mendapat lima liter Zamzam dan itu dibagikan di Asrama Haji Embarkasi,” tandasnya. (Red)




Menag Yaqut Apresiasi Pemerintah Arab Saudi Dalam Penyelenggaraan Haji

MAKKAH, (TB) – Fase Arafah, Muzadalifah, dan Mina (Armuzna) sudah mendekati akhir. Hari ini, Senin (11/7/2022), sebagian jemaah haji Indonesia yang mengambil nafar awal akan kembali ke hotelnya di Makkah.

Menag Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Saudi atas keberhasilannya dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Menag juga berpesan kepada seluruh petugas untuk tetap komitmen melayani jemaah dan siap sambut mereka di Makkah.

“Jadwal lontar jumrah jemaah haji Indonesia hari ini dimulai sejak pukul 06.00 sampai selesai. Biasanya, jemaah yang mengambil nafar awal, usai melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah, langsung kembali ke hotel, terutama yang tinggal di kawasan dekat jamarat, seperti Raudhah dan Syisah,” terang Menag di Makkah.

“Saya minta petugas haji Makkah untuk siaga di pemondokan, dan bersiap sambut jemaah,” pesannya.

Nafar Awal adalah jemaah yang mengambil pilihan untuk keluar dari Mina pada 12 Zulhijah sebelum terbenamnya matahari. Bagi jemaah yang akan tetap menginap sampai 13 Zulhijah, disebut Nafar Tsani.

Sekembalinya ke hotel di Makkah, jemaah akan menjalani Rukun Haji Thawaf Ifadlah dan Sa’i di Masjidil Haram. “Beberapa hari ke depan, kepadatan aktivitas jemaah akan bergeser ke Masjidil Haram. Saya juga sudah minta ke Sektor Khusus untuk bersiap di posnya masing-masing untuk memberikan kenyamanan kepada jemaah yang menjalani Ifadhah dan Sa’i,” tutur Menag.

“Meski demikian, saya mengimbau jemaah istirahat di hotel terlebih dahulu sampai bus shalawat kembali beroperasi,” lanjutnya

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menjelaskan bahwa jemaah Nafar Awal akan kembali ke hotel di Makkah pada 11 Juli 2022. Jemaah Nafar Tsani sehari berikutnya, 12 Juli 2022. Sementara bus shalawat akan mulai beroperasi kembali pada 13 Juli 2022.

“Jadi, begitu sampai di hotel, jemaah sebaiknya memanfaatkan waktu untuk beristirahat dan beribadah di pemondokan. Ifadlah bisa dilakukan setelah bus shalawat beroperasi,” ujar Hilman.

“Untuk layanan katering, juga akan dimulai pada 13 Juli 2022, diawali dengan makan pagi,” sambungnya.




Jelang Haji Akbar, Pemerintah Himbau Jemaah Indonesia Perhatikan Ini

Jakarta, (TB) – Pelaksana harian (Plh) Biro Humas, Data, dan Informasi, Wawan Djunaedi menyampaikan bahwa menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, pemerintah melalui petugas haji, baik petugas kloter, PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi, dan pihak lain yang terlibat, untuk bersatu padu menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan operasional penyelenggaraan ibadah haji.

“Agar jemaah memperhatikan jadwal pergerakan ke Arafah. Hal ini penting agar seluruh jemaah dapat sampai di Arafah sesuai jadwal yang telah ditentukan,” kata Wawan Djunaedi saat Konferensi Pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (6/7/2022).

“Kepada PPIH Kloter dan PPIH Sektor, agar benar-benar memberikan penjelasan terkait jadwal pergerakan masing-masing kloter,” sambung Wawan.

Wawan menyampaikan, agar jemaah membawa barang bawaan secukupnya, seperti pakaian, alat mandi, perlengkapan ibadah, serta obat-obatan. Sementara, barang-barang lainnya cukup dititipkan di tempat tinggal jemaah, melalui petugas sektor masing-masing.

“Jemaah harus memahami hal-hal yang dilarang selama berihram. Ini penting, agar pelaksanaan rangkaian ibadah jemaah sesuai ketentuan dalam manasik. Segera bertanya dan berkonsultasi dengan Pembimbing Ibadah di kloter masing-masing. Pastikan seluruh jemaah paham akan ketentuan larangan selama berihram,” tandas Wawan.

Wawan juga mengimbau, agar jemaah menjauhkan diri dari perilaku, tindakan, dan ucapan yang dapat mengurangi, menghilangkan pahala, bahkan membatalkan ihram.

“Siapkan kembali segala sesuatunya yang berkaitan dengan ketentuan manasik. Jaga kesehatan sebaik-baiknya, agar seluruh rangkaian ibadahnya dapat terlaksana dengan baik dan tertib,” kata Wawan.

Selain itu, Wawan juga menyampaikan bahwa data jemaah sakit sampai saat ini sebanyak 120 orang, terdiri atas: 96 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 24 orang dirawat di RSAS.

Jemaah wafat bertambah satu orang, atas nama Nursiah Darsiah Simpin, perempuan, 60 tahun, nomor paspor C66 94 569, kloter BTH22, asal Embarkasi Batam. Sehingga total jemaah wafat sebanyak 22 orang.

“Kondisi cuaca di Makkah dan sekitarnya saat ini dilaporkan, rata-rata suhu tertinggi 39′ Celcius. Kami tetap menghimbau kepada Jemaah haji Indonesia untuk membatasi aktivitas di luar ruangan, jangan menunggu haus untuk minum, tidak memaksakan untuk selalu shalat di Masjidil Haram, tetap selalu memakai masker ketika berkumpul di ruangan terutama ketika Masjidil haram,” tandas Wawan.

Untuk diketahui Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M, memasuki hari ke-33. Sekarang adalah H-2 menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji 2022.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan bahwa wukuf yang merupakan puncak rangkaian ibadah haji berlangsung pada Jum’at, 8 Juli 2022.




Ini Kebiasaan Buruk Yang Wajib Dihindari Jemaah Haji di Tanah Suci

MADINAH, (TB) –  Kejadian tak disangka menimpa jemaah asal Bekasi Jawa Barat. Ia hampir saja ditangkap polisi Arab Saudi saat kedapatan merokok di kawasan Masjid Nabawi. Untung saja, petugas perlindungan jemaah (Linjam) haji Indonesia sigap membantu.

“Beruntung, kata Harun, jemaah tersebut akhirnya lolos dari jeratan hukum yang berlaku di Arab Saudi.”kata Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Daerah Kerja Madinah, Kolonel Laut Harun Al Rasyid, Jumat kemarin (24/6/2022) di Madinah.

Jika sampai tertangkap, lanjut Harun, jemaah itu terancam hukuman denda hingga setara Rp18 juta. Maka dari itu Harun mengimbau jemaah agar tidak lupa bahwa saat ini sedang berada di Tanah Suci, Arab Saudi, dan ada sejumlah larangan yang tidak boleh dilanggar.

Berikut sejumlah tindakan yang dilarang di Arab Saudi, Makkah maupun Madinah:

1. Membuat video dengan durasi terlalu lama Pada prinsipnya, pembuatan rekaman video atau audio cukup longgar diberlakukan oleh otoritas Saudi. Ini dibuktikan banyak jamaah yang melakukan perekaman saat kumandang azan, proses tawaf, sai, tahalul, berdoa di Raudlah, dan lain sebagainya. Bahkan aturan larangan selfie pun juga kadang ketat, kadang lentur. Ini semua tergantung pintar-pintarnya jamaah memanfaatkan situasi dan kelengahan petugas/askar.

Namun, jika pengambilan video dilakukan dalam waktu cukup lama dan statis, biasanya akan menimbulkan kecurigaan. Apalagi jika perekaman itu disertai dengan alat pendukung seperti tripod, lampu, mikropon khusus, kabel audio-video, dan lain sebagainya. Petugas Saudi banyak melakukan patroli, baik langsung maupun lewat CCTV. Jika melanggar, kamera dan perekam akan ditahan. Bahkan rekaman akan dihapus. Ini seperti dialami jemaah di kompleks Nabawi, Rabu (15/6/2022) malam.

2. Membentangkan Spanduk
Di dalam maupun di luar kompleks masjid, jemaah jangan sekali-sekali membentangkan spanduk, barang, atau bendera yang menunjukkan identitas personal atau kelompok tertentu. Otoritas Saudi melarang keras pengibaran penanda-penanda tersebut. Bahkan, jemaah juga dilarang membentangkan bendera Merah Putih.

Untuk itu, spanduk seperti KBIH, biro travel dan lain sebagainya jangan pernah dibawa masuk ke masjid jika tak mau berurusan panjang dengan otoritas keamanan Saudi.

3. Berkerumun Lebih 5 Orang
Saudi juga menerapkan aturan ketat bagi jamaah yang ketahuan berkerumun lima orang atau lebih dalam jangka waktu lama. Jika menemukan jamaah yang melakukan hal ini, askar masjid pasti akan mengusir seperti meminta jamaah jalan dan sebagainya.

Selain berpotensi menghambat alur pergerakan orang, berkerumun nya jemaah juga bisa menimbulkan kecurigaan tersendiri. Untuk itu, jika harus bertemu dengan sesama jamaah lainnya, lebih baik tidak di kompleks masjid atau dilakukan terbatas dan sambil bergerak.

4. Mengambil Barang Temuan
Aturan lain yang perlu diperhatikan betul oleh jemaah haji Indonesia adalah jangan sekali-kali mengambil barang yang tergeletak di masjid dan sekitarnya. Sebab meski niat jemaah adalah baik untuk mengamankan barang tersebut, namun bisa dimaknai lain, seperti mencuri dan sebagainya. Ratusan CCTV yang berada di dalam dan luar masjid akan bisa menangkap pergerakan jemaah yang dicurigai tersebut.

Untuk itu, jika menemukan barang berharga yang tercecer atau tergeletak, lebih baik segera menghubungi petugas terdekat. Selanjutnya petugas itu yang akan mengamankan sehingga jemaah aman.

5. Merokok
Aturan lain yang kerap dilanggar jamaah adalah merokok di kompleks masjid. Bagi jamaah Indonesia, umumnya aktivitas merokok dilakukan usai salat atau menunggu waktu salat berikutnya. Namun sebaiknya merokok dilakukan di tempat yang jauh dari kawasan masjid. Sebab jika ketahuan pasti akan diingatkan. Bahkan jika menemukan petugas yang garang, bisa jadi jamaah ditahan untuk diproses hukum.

6. Buang Sampah
Pengelola masjid sangat ketat dalam menjaga kebersihan kawasan. Untuk itu jemaah haji jangan sekali-kali seenaknya membuang sampah seperti plastik bekas sandal, botol minuman, bungkus makanan dan lain sebagainya.

Di banyak sudut, pengelola sudah menyediakan kotak-kotak sampah. Bahkan di dalam masjid, ada petugas khusus yang berkeliling membawa plastik besar sebagai tempat pembuangan sampah jamaah. Jika memang susah menemukan tempat sampah, lebih baik botol bekas dan sebagainya itu disimpan sesaat di tas atau dibawa dulu. Sebab jika ketahuan sengaja mengotori masjid dan sekitarnya jamaah akan terekam CCTV. Tak lama kemudian, askar masjid akan menahan untuk dilakukan pemeriksaan dan sebagainya.