Proyek Lapangan Golf Senilai Rp 200 Miliar di Bogor Diboikot Kontraktor, Ternyata Ini Penyebabnya

BOGOR, (TB) – Sejumlah pengusaha kontraktor pembangunan proyek swasta megah di Desa Tajur Kecamatan Citereup Kabupaten Bogor akhirnya mangkrak. Proyek swasta senilai Rp. 200 miliar tersebut di boikot para pekerjanya lantaran hak mereka belum dipenuhi.

Aksi protes puluhan pelaksana proyek lapangan golf New Palm Hill diwarnai dengan penutupan akses menuju proyek yang berada di Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

“Kami mewakili kontraktor yang mengerjakan proyek PT Boreco, Palm Hill menuntun hak kami yang sampai saat ini belum direalisasikan pembayarannya,” ucap koordinator aksi, Tedy R.

Menurutnya, banyak dari para kontraktor yang diperdayakan PT Boreco, namun belum dibayarkan. Adapun umur tagihan dari pekerjaan mereka mulai dari 1,5 tahun, 1 tahun hingga 7 bulan.

Selama waktu tersebut, mereka hanya diminta bekerja membangun lapangan golf. Namun yang diberikan pihak perusahaan pemilik proyek hanya berupa kasbon.

“Nominal yang sudah kita keluarkan, angka sejauh ini kurang lebih 15,5 miliar dan masih ada lagi teman-teman yang memasukan kembali invoice, estimasi sekitar 20 miliar,” jelasnya.

Akibat hal tersebut, banyak dari kontraktor yang dirugikan. Belum lagi para pekerja yang belum dibayarkan upahnya selama bekerja.

“Kami tidak menuntut apa-apa, kami hanya ingin PT Boreco menyelesaikan secara rasional, dan tidak mencari kambing hitam untuk proses pembayaran ini,” tegas massa aksi.

Kontraktor lainnya, Edo merasa terdzolimi oleh pihak perusahaan pemilik proyek. Akibat belum juga dibayarkan haknya, banyak dari karyawannya yang terdampak.

“Bahkan ada karyawan kami yang bercerai, kabur dari rumah karena tuntutan ekonomi, tidak bisa menyuplai kebutuhan keluarga karena modal kami tersedot oleh PT Boreco, setelah membantu selama ini,” tukasnya. (Rif/red)




Diduga Korsleting Listrik Satu Rumah Warga di Desa Tajur Ludes Terbakar

PESAWARAN, (TB) – Sebuah rumah milik Mata Isa (80) warga Dusun Kampung Sawah Desa Tajur Kecamatan Punduh Pedada kabupaten Pesawaran Ludes terbakar api, Senin (23/5/2022).

Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Kostiah salah satu warga saksi mata mengatakan bahwa kejadian kebakaran itu terjadi sekitar pukul 11.15 Wib.

“Tiba – tiba api berasal dari atap rumah dan langsung membesar,”Katanya.

Sementara Nawawi kepala Desa Tajur Kecamatan Punduh Pedada saat di konfirmasi mengatakan insiden tersebut terjadi di duga diakibatkan oleh korsleting arus listrik.

“Tidak ada korban jiwa di karenakan pemilik rumah sedang di luar rumah saat kejadian tersebut terjadi, namun karena api cepat menjalar ke seluruh bagian rumah mengakibatkan kerugian material mencapai puluhan juta rupiah,”Ujarnya.

Terpisah Camat Punduh Pedada Zulkifli Nuh saat di hubungi melalui telpon selulernya membenarkan musibah kebakaran yang terjadi, rumah milik bapak Mat Isa.

“Untuk saat ini kerugian belum bisa kami tafsirkan, tapi mencapai hingga puluhan juta rupiah, kerena rumah berikut seisinya habis terbakar. Dan kejadian ini sudah di laporkan ke dinas terkait dinas sosial kabupaten Pesawaran,” Pungkasnya.(Red)