Kasus Covid-19 Kembali Naik Pasca Libur Lebaran

Menkes Budi G Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (31/05/2021) sore. (Foto: Humas Setkab)

Jakarta, (TB) – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan terdapat tren kenaikan kasus COVID-19 pasca libur panjang Lebaran tahun 2021. Setelah sempat mencapai angka di bawah 90 ribu, kasus aktif nasional saat ini kembali mencapai kisaran angka 100 ribu kasus.

“Sudah ada kenaikan, walaupun angka ini memang masih jauh di bawah angka puncak yang pernah kita capai di awal tahun yang berkisar 170 ribu (kasus aktif),” ujarnya saat memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Jakarta, Senin (31/05/2021) sore.

Menkes memaparkan, di dalam pertemuan dirinya melaporkan bahwa tren kenaikan tersebut akan mencapai puncaknya sekitar 5-7 minggu setelah masa libur panjang. Menanggapi laporan tersebut, imbuhnya, Presiden meminta jajaran terkait untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi lonjakan tersebut.

“Seluruh rumah sakit sudah kita persiapkan, obat-obatan juga sudah kita persiapkan. Arahan Bapak Presiden adalah dipastikan bahwa seluruh daerah tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan 3M dengan baik,” ujar Budi.

Menkes menambahkan, Presiden juga memastikan kesiapan fasilitas kesehatan untuk menghadapi puncak kasus tersebut. Terkait hal itu, Budi memaparkan, saat ini juga terjadi peningkatan pasien yang dirawat di rumah sakit.

“Kemarin sempat sampai di titik terendah sekitar 20 ribuan [tempat tidur] yang terisi, sekarang sudah naik angkanya sekitar 25 ribu tempat tidur yang terisi atau naik sekitar 20-25 persen. Memang kenaikannya agak tinggi, tetapi kita masih memiliki kapasitas sampai dengan 72 ribu [tempat tidur], jadi masih ada cukup kapasitas yang kita miliki,” paparnya.

Namun Budi mengingatkan, tingkat keterisian tempat tidur tersebut tidak merata di setiap daerah, terdapat beberapa daerah yang memiliki tingkat keterisian yang relatif lebih tinggi dari rata-rata nasional.

“Ada beberapa kabupaten/kota yang tinggi keterisian di rumah sakitnya, seperti ada di Aceh, sebagian kabupaten/kota di Sumatra Barat, di Kepulauan Riau dan Provinsi Riau, juga ada di daerah Jambi, kemudian sebagian Jawa Tengah, ada juga di Kalimantan Barat, dan hanya sedikit di Sulawesi,” terangnya.

Seperti diungkapkan Menkes, dalam Rapat Terbatas, Presiden Jokowi juga menyoroti lonjakan kasus yang terjadi di Kudus, Jawa Tengah. Disampaikan Budi, pihaknya telah menindaklanjuti peningkatan kasus dan jumlah pasien yang dirawat di daerah tersebut.

“Sudah dengan cepat kami tidak lanjuti. Khusus untuk yang masuk rumah sakit sudah kita salurkan ke daerah-daerah terdekat di sekitar Kudus dan juga ibu kota provinsi di Semarang, kami terus berkoordinasi dengan Pak Gubernur. Juga pasien-pasien yang tadinya berasal dari daerah sekitar Kudus seperti Pati, kemudian Sragen, itu juga kita arahkan ke rumah sakit-rumah sakit lain di luar Kudus,” ujarnya.

Tak hanya itu, imbuh Menkes, pihaknya juga akan melakukan genome sequencing untuk menganalisis lonjakan kasus tersebut. “Kami juga sudah sekarang meminta sampelnya untuk dilakukan genome sequencing, apakah lonjakan yang ada di Kudus ini disebabkan oleh adanya mutasi baru,” ujarnya.

Ditambahkan Menkes, guna menekan sebaran kasus di wilayah Kudus ini, pemerintah terus mengintensifkan pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro).

“Pak Kapolri juga sudah menindaklanjuti dengan melakukan micro lockdown PPKM- nya, sehingga diharapkan apa yang terjadi di Kudus bisa kita isolasi dan tidak menyebar ke daerah-daerah lain di Jawa Tengah,” ujarnya.

Menutup keterangannya, Menkes kembali mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan terlebih di tengah peningkatan tren kasus yang terjadi saat ini.

“Pesan kami untuk daerah-daerah yang lonjakannya cukup tinggi, termasuk yang ada di Kudus, tolong tetap disiplin, terutama memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Sekarang trennya lagi naik, tapi kalau kita disiplin insyaallah harusnya semuanya bisa kita atasi dengan baik,” tandasnya.

Dalam keterangan persnya Menkes didampingi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir (BUMN) dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito. (Red)




Delapan Juta Vaksin Covid-19 Kembali Tiba di Tanah Air

Jakarta, (TB) – Delapan juta bahan baku (bulk) vaksin produksi Sinovac tiba di Tanah Air, Senin (31/5/2021), melalui Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dengan kedatangan vaksin tahap ke-14 ini, maka jumlah pasokan vaksin yang ada mencapai 75,9 juta dosis vaksin.

“Hari ini kita kedatangan lagi vaksin yang akan dimanfaatkan untuk bangsa Indonesia. Alhamdulillah sampai saat ini Indonesia sudah mempunyai 75,9 juta [dosis] vaksin,” ujar Menteri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir saat menyambut kedatangan vaksin tersebut di Bandara Soekarno Hatta.

Erick menambahkan, ketersediaan pasokan vaksin tersebut dapat digunakan untuk melakukan vaksinasi kepada lebih kurang 37,5 juta penduduk Indonesia dari target 181,5 juta penduduk yang akan divaksinasi. Adapun cakupan vaksinasi hingga saat ini hampir mencapai 27 juta dosis vaksin.

“Alhamdulillah, pemerintah dibantu rakyat semua, kita sudah mendapatkan vaksinasi sebesar 26,9 juta,” imbuhnya.

Lebih lanjut Menteri BUMN menuturkan, meskipun termasuk ke dalam salah satu negara dengan capaian vaksinasi tertinggi di Asia Tenggara, pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi tersebut.

“Apakah kita berpuas diri? Tidak. Karena kalau kita lihat perbandingan kita dengan vaksinasi daripada negara besar lain, seperti Cina dan Amerika, kita masih di bawah. Ini yang kita harus terus tingkatkan,” tuturnya

Ditegaskan Erick, vaksinasi merupakan bagian penting dalam upaya penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang saat ini terus dilakukan.

“Vaksinasi justru ini membantu kita mencegah penularan [COVID-19], mencegah dari kematian. Dan yang terpenting juga untuk ekonominya sendiri kita bisa mengurangi tadi, pelepasan dari pengurangan tenaga kerja supaya kita bisa mempercepat ekonomi kita balik. Pemerintah sejak awal konsisten dengan program Indonesia sehat, Indonesia bekerja, Indonesia tumbuh,” ujarnya.

Namun, Menteri BUMN mengingatkan, meskipun vaksinasi terus ditingkatkan, disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan harus terus dilaksanakan.

“Vaksinasi game changer, tetapi vaksinasi tanpa didukung oleh protokol kesehatan, oleh masyarakat, ini menjadi sesuatu yang tidak bisa sustainability atau berkelanjutan,” tegasnya.

Dengan adanya percepatan pelaksanaan vaksinasi yang dibarengi dengan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan tersebut, Erick optimistis perekonomian Indonesia dapat bangkit dan tumbuh kembali.

“Tentu dengan kerja keras pemerintah, kami berharap rakyat Indonesia juga bisa bergotong-royong. Kita berharap juga dengan tadi percepatan vaksinasi ini kita mengharapkan Indonesia secara ekonomi bisa tumbuh lagi. Kami berharap juga dukungan dari pada masyarakat segala golongan, kembali tadi disiplin dari pada protokol kesehatan (memakai masker, menjaga jarak, dan juga mencuci tangan),” ujarnya.

Dalam keterangan persnya, Erick juga menyampaikan bahwa pihaknya terus bekerja keras dan bekerja sama dengan sejumlah pihak dalam mengembangkan vaksin Merah Putih.

“Kita terus bekerja keras untuk mendapatkan vaksin Merah Putih yang sekarang kita bekerja sama dengan lima universitas, dengan dua lembaga penelitian,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Erick menambahkan, pemerintah juga terus membuka diri untuk bekerja sama dengan pihak-pihak lain dalam upaya mengembangkan vaksin produksi dalam negeri.

“Insyaallah, kerja keras ini kita bisa lihat nanti di akhir tahun dan awal tahun depan apakah kita bisa ada kemajuan dengan vaksin Merah Putih ataupun vaksin kerja sama dengan pihak lain. Saya mengucapkan terima kasih,  kerja sama yang luar biasa dari Menteri Kesehatan, dari pihak Kementerian Keuangan yang selama ini bersama BUMN berjibaku untuk memastikan vaksinasi bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (Red)




Pemkab Bogor Terus Tingkatkan Potensi Desa Wisata

CIBINONG, (TB) – Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan terus meningkatkan potensi Desa Wisata di wilayahnya. Menurutnya, kita punya peluang banyak sekali, karena dari 436 desa/kelurahan, ada sebagian besar desa yang bisa dikelola potensi pariwisatanya, maupun sumber potensi ekonomi lainnya. Salah satunya adalah Desa Wisata Tugu Selatan, Cisarua yang belum lama ini dikunjungi Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Hal ini dikatakannya kepada sejumlah awak media di Setu Plaza Cibinong, Senin (31/05).

“Kita baru punya 35 desa wisata, dan akan terus meningkatkan potensi itu, salah satunya dengan menyelenggarakan lomba desa wisata. Kita butuh kerjasama, tidak hanya dengan pihak desa, tapi juga dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Pengelolaan oleh BPD lebih baik daripada diserahkan ke swasta. Jadi bisa oleh BPD atau lembaga desa lainnya, karena itu berpengaruh pada pendapatan desa,” ujar Ade.

Ade Yasin menambahkan, kita juga bisa melibatkan semua masyarakat seperti kader PKK, pemuda-pemudi yang kreatif yang kebetulan kita juga sedang menggalakkan ekonomi kreatif. Kita tingkatkan kemauan dan keinginan mereka untuk meningkatkan perekonomian di desa. Pertama kita tingkatkan infrastruktur, kita benahi melalui Samisade, termasuk infrastruktur ke akses pariwisata. 
“Kita harus lebih meningkatkan potensi ini tanpa merusak alam. Kalau desa wisata ini tidak merusak alam, hanya ditata dan dikelola saja. Jadi kita ingin setiap desa itu meningkatkan potensinya dan terlihat lebih indah ketika kita terus selenggarakan lomba desa wisata ini,” terang Ade.

Bupati Ade menjelaskan, saat pandemi ini, wisata alam yang paling diminati. Orang mulai jenuh dengan aktivitasnya di dalam ruangan yang dibatasi, kalau di alam kan udara terbuka, namun tetap kami batasi dengan protokol kesehatan yang ketat, dengan menerapkan maksimal 50% dari kapasitas, wajib menjaga jarak dan memakai masker, sehingga lebih aman ketika berwisata di alam terbuka.(sto)




Giant Cuci Gudang, Polsek Cileungsi Cepat Tanggap Antisipasi Lonjakan Pengunjung

Bogor, (TB) — Antisipasi lonjakan pengunjung dampak  ditutupnya Giant Supermarket,  Polsek Cileungsi bersama satgas Covid 19 Kecamatan Cileungsi gelar rapat koordinasi Senin (31/5/2021)

“Jelang akan di lakukan Cuci Gudang oleh gerai Giant yang berada di wilayah Cileungsi. Maka Polsek Cileungsi bersama Satgas Covid 19 Kabupaten Bogor rapat Koordinasi,” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Andri Alam.
Andri mengungkapkan, dengan dilaksanakan rapat koordinasi, antisipasi kemungkinan terjadi menjelang cuci gudang yang di lakukan gerai Giant.
“Jangan sampai di massa Pandemi ini, antusias warga ingin berbelanja tinggi, malah mengakibatkan kerumunan dan menjadi sumber penyebaran Covid 19,” kata Andri.
Menurutnya, Satgas Covid  akan terus melakukan pemantauan serta Koordinasi dengan Pihak Giant, jangan sampai apa yang menjadi perhatian di masaa pandemi Covid 19. Jangan sampai penerapan protokol kesehatan diabaikan. 
“Bila mana pelaksanaannya nanti terjadi pelanggaran protokol kesehatan kita pun akan langsung lakukan penutupan,” tegas Andri Alam. (Den/Red)




Dinilai Tidak Transparan, Dana Bumdes Desa Cipelang Patut Dipertanyakan

Ket.photo: Hendar Kepala Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk

CIJERUK, (TB) – Warga Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor mempertanyakan pengelolaan dana BumDes di desa mereka yang dinilai tidak transfaran bahkan diduga dana penyertaan modal yang bertujuan untuk memperkuat perekonomian masyarakat serta peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADesa) itu telah raib lantaran dinikmati oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

” Jelas kami mempertanyakan kemana dana BumDes yang telah dikelola para pengelola BumDes dan diawasi oleh Pemdes, BPD dan anggota karena tidak transparan dalam pengelolaanya. Selama ini, warga yang berpenghasilan rendah saat mengajukan pinjaman permodalan untuk meningkatkan kreatifitas wira usaha tidak pernah ditanggapi,” ujar Asep (40) salah seorang warga kepada wartawan, pada Kamis (27/05).

Karena hingga saat ini tidak ada transparasi dan kejelesan terkait usaha yang dijalankan pengelola BumDes, tambahnya, warga meminta para pihak yang terlibat baik dalam pengelolaan maupun pengawasan dana BumDes segera memberikan informasi kepada masyarakat sehingga isu yang berkembang saat ini bahwa dana tersebut dinikmati oknum-oknum tidak bertanggung jawab alias raib segera terjawab.

” Kami minta pengelola BumDes segera memberikan informasi yang sebenarnya baik kepada masyarakat maupun kepada pemerintah desa yang baru menjabat kaitan pengeloaan dana tersebut,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kiki Sukiwan mengaku hingga saat ini belum menerima laporan dari Ketua BumDes kaitan pengelolaan dana maupun bidang usaha yang dijalani karena dirinya baru menjabat tiga bulan sebagai Kepala Desa (Kades). Terkait adanya desakan warga, kata dia lagi, sebaiknya pengelola BumDes segera memenuhinya agar tidak terjadi kekisruhan di masyarakat.

” Saya belum menerima laporan apapun dari ketua BumDes karena baru 3 bulan menjabat, saat ini sedang membenahi sistem pelayanan agar warga merasa nyaman saat membutuhkan pelayanan. Harusnya desakan itu segera dipenuhi, demi menjaga keharmonisan di masyarakat,” jelas Kades Cipelang.

Dikonfirmasi, Ketua BumDes Desa Cipelang, Hendar mengakui telah menerima dana penyertaan pada 2018 lalu sebesar Rp207 juta dan dipergunakan untuk usaha alat tulis kantor dan membeli beberapa ekor sapi. Dari dana tersebut, kata dia, jumlah berkurang menjadi Rp130 juta karena digunakan untuk renovasi kantor BumDes.

“Memang saya selaku ketua Bumdes sudah menerima dana penyertaan modal senilai Rp207 juta pada 2018, namun dana itu telah berkurang karena digunakan untuk rehabilitasi kantor,” kata Hendar.

Dana yang tersisa senilai Rp130 juta, sambungnya, berupa tiga ekor sapi namun telah dijual dan uang hasil penjualannya telah terpakai sedangkan dana lainnya berceceran di beberapa desa yang belum membayar tagihan alat tulis kantor. Hingga saat saldo yang ada direkening bendahara pun dirinya tidak mengetahui secara pasti.

” Saya sendiri pusing pak dengan hal ini karena banyak pihak yang menggunakannya, memang selama saya menjabat sebagai Ketua BumDes tidak melayani pengajuan pinjaman warga yang membutuhkan permodalan kaitan usaha mikro,” ungkapnya. ( Egy/sto)




LSM Dan Wartawan Minta Kades Bagelan Diproses Secara Hukum

PESAWARAN, (TB) – Menindaklanjuti pemberitaan sebelumnya kejadian intimidasi dan pengancaman yang dilakukan Kepada Desa (Kades) Bagelen Merdi Pramanto kepada beberapa awak media yang hendak mengkonfirmasi permasalahan pungutan liar kepada petugas pengaturan air ke sawah/ili ili memasuki babak baru.

Berdasarkan No Laporan Polisi ( LP/B/360/SPKT/POLRES PESAWARAN /POLDA LAMPUNG) Yang di laporan beberapa organisasi kewartawanan dan Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) FPII, FKW-KP, LSM LIRA, LSM GML, LSM GMBI hari ini (kamis 27-05-2021) Dilakukan pemanggilan saksi-saksi oleh Reskrim Polres Pesawaran, guna meminta keterangan pada saat terjadinya intimidasi dan pengancaman terhadap awak media yang hendak mengkonfirmasi kepada Kades Bagelen.

Menurut keterangan yang kami himpunan Dari Reskrim Polres Pesawaran dalam hal ini di wakili Brigpol Gustiansyah Wijaya selaku penyidik dalam kasus ini, mengatakan,
” Hari ini kami meminta keterangan saksi-saksi
Pada saat kejadian tersebut, di jadwalkan tiga orang yang kami minta keterangannya yakni saudara Yuliansyah,Samsudin dari LSM LIRA dan satunya lagi Haroni dari Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Pesawaran (FKW-KP)” Katanya.

Dalam pemanggilan ketiga saksi tersebut yang di dampingi oleh kuasa hukum DR (Can) Nurul Hidayah berserta team pengacaranya mengatakan “bahwa kasus ini harus mendapatkan perhatian khusus agar kedepan nya tidak ada lagi kejadian seperti ini, dan bunda Nurul sapaan akrab nya mengucapkan terimakasih kepada pihak Kepolisian Resort Pesawaran yang telah bekerja keras agar kasus ini bisa di ungkap secepatnya”. Ujarnya.

Pada pemanggilan saksi-saksi tersebut turut mengawal ketua forum pres independent Indonesia (FPII) Korwil Pesawaran Sufiawan berserta anggotanya, Feri Darmawan dari Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Pesawaran (FKW-KP) Berserta anggotanya, anggota LSM GML, LSM GMBI, Serta LSM LIRA.

Dalam keterangannya Sufiawan meminta kepada pihak kepolisian Resort Pesawaran agar kasus ini segera di selesaikan supaya tidak terulang lagi kejadian intimidasi dan pengancaman terhadap para awak media dalam melakukan kegiatan jurnalisnya,
“kita ikuti proses hukum yang ada di negara kita ini, biarkan pihak kepolisian bekerja ungkap Sufiawan” Ucap Supiawan.

Hal senada juga di ungkap Feri Darmawan selaku ketua FKW-KP Kabupaten Pesawaran, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di Kabupaten Pesawaran, kita sama-sama saling menjaga keharmonisan antara awak media dan Kades-Kades yang ada di Kabupaten Andan Jejama ini, “intinya biarkan pihak Kepolisian bekerja dan Segera Menyelesaikan kasus ini secepatnya” Pungkasnya. (Robby)




Bupati Minta Para Camat Sukseskan Program Samisade

Cibinong, (TB) – Bupati Bogor, Ade Yasin mengingatkan kepada para Camat dan tim verifikasi kecamatan, perannya sangat penting dan ikut menentukan berhasil tidaknya program Samisade. Hal ini dikatakannya pada Kegiatan Bimbingan Teknis Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa secara daring dan luring, bersama Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Kamis (27/5).

“Peran Camat dan tim verifikasi kecamatan sangat penting dan ikut menentukan berhasil tidaknya Samisade. Mengingat mulai dari penyampaian proposal, pencairan keuangan, pelaksanaan sampai pelaporan dan pertanggungjawaban, tim verifikasi kecamatan memiliki peran yang cukup besar,” ujar Ade Yasin.

Maka, lanjut Ade, tim verifikasi kecamatan agar segera melakukan verifikasi untuk 60 desa yang akan masuk dalam perubahan, paling lambat bulan Juni, untuk diinput dalam SIPD bulan Juli. Dalam proses perencanaan, Camat dan tim verifikasi kecamatan harus cermat dalam melakukan verifikasi atas usulan desa.

“Dalam tahap pencairan, lakukan verifikasi sesuai ketentuan. Selanjutnya apabila memenuhi syarat agar difasilitasi pencairannya. Dalam tahap pelaksanaan, pastikan bahwa kegiatan pembangunan dilaksanakan sesuai rencana dan ketentuan yang berlaku serta menerapkan pola padat karya,” jelas Ade.

Selanjutnya, kata Ade, lakukan monitoring, pembinaan, pengawasan dan pengendalian atas pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan dan fisik oleh Kepala Desa. Jalin koordinasi dengan stakeholders tingkat desa dan kecamatan, DPMD, Bappedalitbang, BPKAD, Inspektorat dan pihak berkompeten lainnya.

“Asisten, DPMD, BPKAD dan para Camat agar terus memantau dan mendampingi para Kepala Desa. Semua harus bergerak cepat dan cermat, Samisade harus sukses tanpa ekses,” tandas Bupati Bogor Ade Yasin. (Sto/Red)




Tidak Terima Diberitakan Terkait BPNT Oknum Mengaku Wartawan Intimidasi Awak Media

Bogor, (TB) – HD (nama inisial) Oknum yang mengaku-ngaku wartawan melakukan intimidasi dan pengancaman terhadap wartawan yang menulis terkait dugaan keterlibatan dirinya dalam penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai di wilayah Desa Benda, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Peristiwa pengancaman tersebut dilakukan HD melalui voice note yang dikirimkannya ke WhatsApp wartawan beritasatoe.com, Sabtu (29/05) sekira pukul 18.31 hingga 18.49 Wib.

Tanpa alasan yang jelas HD memaki-maki dan melakukan pelecehan dan juga pengancaman terhadap wartawan media beritasatoe.com

” Anda siap – siap akan saya tuntut dan saya somasi nanti. Tunjukkan Kantor kamu dimana, saya minta kantor kamu dimana, sharelok kan hari ini, saya datang ke kantor kamu, siapkan pengacara – pengacara kamu,” cacinya dalam voice note yang diterima wartawan media ini.

” Tunggu kamu disitu dalam hitungan jam saya akan datang,” tambahnya.

Masih melalui voice note nya HD terus melakukan pengancaman, bahkan dia meminta agar wartawan media kami tersebut menunjukkan mukanya.

” Tunjukkan wajah kamu yang sebenarnya, di TL sia ku aing (logat bahasa Sunda) yang kira-kira artinya (di teluh kamu sama saya),” ancam HD.

Selain pengancaman, HD juga diduga melakukan pelecehan terhadap profesi wartawan dengan mengatakan, ” anda berpendidikan tidak, ikut Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tidak, saya cek nanti di dewan Pers,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut Ruby Falahadi.SH selaku Pemimpin Redaksi Media Beritasatoe.com saat dimintai tanggapannya mengecam keras intimidasi dan pengancaman yang dilakukan HD terhadap Wartawannya.

“Selaku Pemimpin Redaksi yang bertanggung jawab atas pemberitaan saya sangat menyayangkan adanya intimidasi ataupun pengancaman yang dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai wartawan terhadap wartawan kami tersebut. Maka dari itu kami selaku pimpinan akan melakukan pembelaan dan akan mengkaji langkah-langkah hukum terkait pengancaman tersebut,” tegas Ruby. (Sto/red)




Bupati lampung tengah mengecam keras apabila ada jual beli jabatan

Lampung tengah

Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad menegaskan tidak ada jual beli jabatan selama dia bersama Wakil Bupati Ardito memimpin Lampung Tengah. Oleh sebab itu, jika ada yang melakukan hal tersebut mengatasnamakan dirinya, Bupati meminta untuk segera melapor.

“Selama saya dan Mas Ardhito memimpin tidak ada jual beli dalam jabatan. Jika ada yang melakukannya mengatasnamakan kami, langsung laporkan ke kami dan akan langsung kami tindak,” tegas Bupati saat acara Uji Kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PPTP) Kabupaten Lampung Tengah, di Emersia Hotel, Bandar Lampung, Jumat (28/5/2021).

Bupati Musa juga berharap nantinya para Kepala Dinas yang mengikuti uji kompetensi dapat bekerja dengan sungguh-sungguh. Sebab, ujar dia, hal itu merupakan bagian evaluasi kinerja dan prosedur mekanisme pelaksanaan rotasi/mutasi yang sesuai dengan rekomendasi KASN.

“Tujuannya supaya benar-benar tercipta pejabat yang sesuai formula team yang dapat membantu kami mempercepat pencapaian visi dan pembangunan di Kabupaten Lampung Tengah,” ujarnya.

Hadir juga dalam kegiatan ini, antara lain Kepala Bappeda Provinsi Lampung Adi Erlansyah, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nirlan serta Kepala Dinas se-Kabupaten Lampung Tengah yang mengikuti Uji Kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PPTP) tersebut.

(Rifka)




Mahasiswa Dan Mahasiswi Saling Camberet Ahirnya Diamankan Polisi

PESAWARAN  –  LAMPUNG

M. Syaiful Anwar (23) status Mahasiswa Alamat Pekon Gading Rejo Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu,
Diduga melakukan tindak pidana curas dan kekerasan terhadap Umita Permata Sari seorang Perempuan Pekerjaan Mahasiswi dari Desa Teratas Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus, pada Hari Jum’at tanggal (28/5/2021) pukul 19.10 wib di Jl. A. Yani Dusun  Way Hui Desa Wiyono Kecamatan  Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, Jum’at ( 28/5/2021 ).

Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo diwakili Kapolsek Gedong Tataan Kompol Hapran, SH menjelaskan,

” Pelapor Umita Permata Sari bersama saksi Fajar Bakti Kusum (21) Pekerjaan Mahasiswi, Melintasi di Jl. A. Yani Dusun Way Hui Desa Wiyono Kecamatan Gedong Tataan Kabupsten Pesawaran, secara tiba tiba pelaku memepet sepeda motor korban ( Umita )  dan menarik tas korban sampai terputus yang di selempangkan di pinggang sebelah kanan” Jelas Kapolsek.

Setelah pelaku berhasil mengambil tas milik korban pelaku pergi kearah gedong tataan dengan menggunakan sepeda motor Pop warna putih, namun korban mengejar pelaku sampai tepatnya di depan Masjid Desa Kebagusan Gedong Tataan Korban menabrak motor pelaku sehingga korban dan pelaku terjatuh,

” Lalu pelaku curas di amankan oleh Masyarakat dan anggota gabungan Piket Fungsi Polsek Gedong, adapun barang bukti hasil curas di amankan, 1 Buah Tas warna Putih yang berisi 1 (satu) Buah Handpone Samsung A6 warna Biru Dongker, uang Tunai senilai Rp. 340.000,- ( Tiga Ratus Ribu Rupiah), 1 Buah ATM BRI An. Korban, 1 Buah ATM BNI an. korban, 1 Buah ATM BTN an. Korban, 1 Buah KTP an. korban, 1 Buah Carger samsung warna putih, 1 Buah Jam tangan merk diar dan 1 Unit sepeda motor Beat Warna Biru BE 7410 UR milik saksi An. Fajar” Kata Hapran.

Adapun bukti lain 1 Unit Sepeda Motor Pop warna putih tanpa Nomor polisi milik Pelaku bersama barang bukti di amankan oleh Polsek Gedong Tataan guna di lakukan penyidikan lebih lanjut, Pelaku melanggar pasal 365 KUHP” Pungkasnya.

( Oby / Rif )