Bupati Dendi Buka Musda Ke-III MPAL Kabupaten Pesawaran

Pesawaran, (TB) – Lima hal yang perlu saya sampaikan untuk kemajuan Majelis Penyimbang Adat Lampung ( MPAL ) Kabupaten Pesawaran, yakni melakukan penataan, pelayanan masyarakat, merapikan pendataan, pencitraan yang baik, serta menyiapkan pendanaan untuk program yang akan dilaksanakan.

Hal itu di sampaikan Bupati Pesawaran H. Dendi Romadhona K, ST membuka gelaran Musyawarah Daerah (Musda) ke III Majelis Punyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran di Gedung Serbaguna Pemkab setempat, Rabu (2/6/2021).

Dendi Ramadhona juga berpesan agar Majelis Punyimbang Adat (MPAL) Lampung menjadi media pemersatu warga Pesawaran, dengan memberikan teladan terbaik dalam kehidupan bermasyarakat.

Kemudian katanya, tokoh adat di Kabupaten Pesawaran harus menjadi teladan bagi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.

“ Seperti kita ketahui, Pesawaran masih mengalami kenaikan kasus pandemi Covid-19, sehingga saya perlu ingatkan kepada seluruh masyarakat khususnya para tokoh adat untuk menjadi teladan bagi msyarakat dalam penerapan protokol kesehatan,” kata Dendi.

Menurut Dendi, peran tokoh adat sangat strategis dalam mendukung program pembangunan kabupaten setempat, salah satunya dalam mendukung program penanganan pandemi virus corona.

“Selain itu, MPAL merupakan wadah silaturahmi tetua adat dalam rangka melestarikan adat budaya menuju pesawaran yang maju sejahtera dan berdaya saing,” tambahnya.

Karenanya, dia meminta dukungan seluruh tetua adat dalam pembangunan Museum Tapis Alquran yang rencananya akan di bangun di wilayah setempat dengan melibatkan perajin kain tapis.

Senada, Ketua MPAL periode 2015-2020, Muaddin Yusuf menyebut gelaran Musda merupakan forum musyawarah untuk memilih pengurus baru yang akan menjalankan roda organisasi hingga 2025 mendatang.

( Oby / Rif )




Gandeng PWI, Kominfo dan Dispusar Mesuji Adakan Seminar Literasi Nasional

Mesuji, (TB) – Dalam rangka menggalakkan program Kementerian Komunikasi dan Informatika, Imbron selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfo Mesuji melakukan kolaborasi bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip (dispusar) akan menggelar ‘Seminar Literasi’ dengan menggandeng Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang menggaitkan beberapa OPD dilingkup pemerintah setempat .

Dikatakannya, seminar literasi merupakan salah satu upaya mendukung program nasional pemerintah dalam menangkal berita hoak, yang mengacu pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kementerian Kominfo.

Sebelumnya lanjut Imbron, keterkaitan dengan Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei lalu. Presiden Jokowi telah menggiatkan kembali pada masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial. Salah satunya dengan menangkal berita hoak pada peningkatan literasi digital, khususnya terhadap media sosial baik dari sisi etika, keamanan dan sisi kultur.

Mengingat saat ini masyarakat lebih tertarik pada berita hoak di banding berita yang positif. Untuk itu, Pemerintah Mesuji melalui seminar literasi bertujuan untuk meningkatkan literasi digital yang dimulai dari tingkat OPD.

“Mungkin di bulan Juni, Diskominfo bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip akan menggandeng PWI bersinergi dengan OPD dalam rangka meningkatkan literasi digital. Kita mau OPD menjadi agen untuk mensuplay berita positif yang di sebar melalui website Pemda Mesuji,” minta Imbron diruang kerjanya, Kamis 27/5.

Lanjutnya, setelah OPD Pemda juga akan menggandeng masyarakat luas dari lapisan elemen termasuk generasi muda. Karena ada sekitar 14 seri seminar secara virtual dengan fokus utama pada literasi digital.

“Kita ingin yang menikmati pendidikan literasi ini bukan hanya di kalangan pegawai negeri (PN) saja, tapi dikalangan anak muda, praktisi, pengusaha kecil dan juga kalangan ibu-ibu rumah tangga, yang diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat bagaimana bermedia sosial sesuai dengan kaidah. Agar dikemudian hari tidak ada lagi orang yang terjerat hukum karena ketidaktahuan dan gagal menggunakan etikanya,” jelas Imbron.

Lebih jauh, mengacu pada KAK Kementerian ada sekitar 12 juta 900 peserta yang akan dilaksanakan secara nasional. Untuk itu, Mesuji mendapat bagian kurang lebih 600 peserta sekali seminar dikali 14 seri.

Dengan jumlah tersebut, ia berharap masyarakat banyak yang tertarik untuk mengikuti kelas literasi digital secara virtual. Sehingga bisa menjadi agen pensuplay bagi masyarakat yang belum mengikuti seminar.

“Seminar ini gratis, dan bagi 100 pendaftar pertama dari 600 peserta lainnya akan mendapatkan bantuan pulsa. Dan untuk seluruh peserta seminar akan mendapatkan sertifikat,” tambahnya.

Terkait pendaftaran, pihaknya akan memberi informasi pada masyarakat umum melalui media sosial. Supaya banyak masyarakat yang bisa mengakses pendaftarannya. Mulai dari akun facebook, twitter, Instagram, maupun website Kominfo Mesuji.co.id.

“Penekanan utama, masyarakat harus bisa lebih bijak menggunakan media sosial, dan tau hak dan tanggungjawabnya. Santun dan beretika. Karena, ada kultur-kultur budaya kita yang seharusnya tetap dilaksanakan meskipun bermain di sosial media,” ucap Imbron.

Sementara, Agung Subandara S.Ip., selaku Sekretaris Dispusar Mesuji mewakili Drs. Hamdani Kadis memaparkan, pihaknya akan terus mensupport dan siap mensukseskan apa yang menjadi program pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten.

Terlebih literasi itu ada keterikatan dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Mesuji untuk menambah bekal wawasan dalam mengemas sebuah informasi menjadi nilai berita.

“Apapun itu, selama masih dalam konsep program pemerintah, kita akan terus mendukung suksesi pelaksanaannya. Sebab ini suatu pembuktian loyalitas bawahan terhadap atasan. Salah satunya dengan terus menjalin kemitraan pada semua pihak. Mulai dari publikasi pembangunan sampai hal yang positif sebagai penunjang langkah menjalankan visi-misi yang menjadi program pemerintah,” tukas Agung. (Irwansyah/red)




Sekda : Pembangunan di Kabupaten Mesuji Tidak Terlepas dari Peran Wartawan

Mesuji, (TB) – Pembangunan di Kabupaten Mesuji tidak terlepas dari peran segenap wartawan yang bertugas menyiarkan informasi publik, dari berbagai sudut pandang baik secara kritik maupun memberikan masukan positif yang tidak tersiarkan melalui media resmi.

Ungkapan itu disampaikan Sekretaris Dearah (Sekda) Kabupaten Mesuji, Syamsudin, S. Sos, saat menggelar silaturahmi terbatas dengan awak media yang tergabung di organisasi wartwan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, di Rumah Dinas Jabatan Sekda, Jumat 28 Mei 2021.

Terkait dengan situasi dan kondisi sedang menghadapi pandemi Covid-19 di Mesuji, Syamsudin mengatakan harapannya kepada seluruh wartawan dapat berperan aktif mendukung pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 di Mesuji, tidak hanya melalui pemberitaan namun juga dengan tindakan nyata ditengah-tengah masyarakat.

“Pemerintah terus melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19, untuk itu saya harap kepada wartawan agar dapat bersinergi mendukung pemerintah, agar dapat suksesnya pencegahan paparan covid-19 di Mesuji, “kata Syamsudin, S. Sos, Sekda Mesuji itu.

Ketua PWI Kabupaten Mesuji, Apriadi, SE, mengatakan, pihanknya siap bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Mesuji sesuai dengan pungsi Jurnalistik, “Terlebih dengan upaya pemerintah memutus penyeberan Covid-19, PWI melalui media yang tergabung, selalu menyiarkan, sosialisasi bahkan bertindak secara nyata kepada masyarakat, dengan harapan masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan, untuk mencegah terjangkitnya Virus Corona, “kata Apriadi, Ketua PWI Mesuji itu. (Red)




Pemkab Bogor Berharap Ada Kerjasama dengan KLHK Terkait Hutan Konservasi

CIBINONG, (TB) – Pemerintah Kabupaten Bogor berkewajiban untuk ikut serta menjaga dan melestarikan sumber daya alam dan ekosistem yang berada pada kawasan hutan konservasi di wilayah Kabupaten Bogor. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengungkapkan, sudah mengajukan permohonan kerjasama tentang penguatan fungsi kawasan hutan konservasi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. 

Hal tersebut dikatakan Sekda pada kegiatan Pelepasliaran Elang Jawa dan Elang Ular Bido oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar di Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang, Cijeruk, Selasa (1/6). 

“Pada tanggal 27 Mei 2021, Pemkab Bogor telah mengajukan surat kepada Bu Menteri LHK, yakni permohonan Memorandum of Understanding (MoU) melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK,” terang Burhanudin.

Ia menjelaskan, ruang lingkup MoU tersebut diantaranya, pertama, pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kedua, konservasi dan pemanfaatan jasa lingkungan air. Ketiga, pengembangan dan pengelolaan destinasi wisata alam. Keempat, menyangkut perlindungan dan pengamanan kawasan hutan konservasi. 

“Semoga jajaran KLHK berkenan mempertimbangkan kerjasama tersebut dan segera dapat terwujud. MoU tersebut bisa menjadi kado Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539. Sehingga nantinya dapat berjalan bersama dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati secara berkelanjutan, sekaligus pengembangan pariwisata alam berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Bogor, sebagai bagian upaya percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi,” jelas Burhanudin.

Sementara itu, lanjut Burhanudin, pada bulan Oktober tahun 2020 kami telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Kemitraan Konservasi antara Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dengan Ketua Kelompok Tani Hutan Konservasi Malasari Mandiri. 
“Kelompok Tani Malasari diberikan lahan seluas kurang lebih 40,52 hektar oleh Balai TNGHS untuk dimanfaatkan dalam kegiatan bercocok tanam. Kemudian, Pemkab Bogor melalui anggaran APBD nya memberikan bantuan bibit kopi arabika sebanyak 5.000 pohon, dan beberapa alat pertanian,” papar Burhanudin. 
Sehingga, kata Burhanudin, selain memberikan manfaat ekonomi, terutama di masa pandemi Covid-19 ini, kerjasama ini juga sekaligus berfungsi sebagai kegiatan konservasi untuk menjaga produktivitas lahan, pemulihan lahan kritis, dan menguatkan ketahanan lingkungan dari bencana. 

“Kini masyarakat kami di Desa Malasari bisa bercocok tanam dengan sayur mayur di lahan TNGHS. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Bogor menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kementerian LHK.

Pesan kami kepada kelompok tani, agar lahan yang sudah diberikan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dijaga kelestariannya,” tandas Sekda Burhanudin.  Kementrian LHK melakukan pelepasliaran Elang Jawa dan Elang Ular Bido di BET Cipelang. Dalam kesempatan tersebut Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan, kegiatan ini bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021. Kami melepasliarkan satwa yakni burung Elang Jawa yang merupakan lambang Garuda Pancasila. 
“Yang terpenting di sini adalah mari kita pelihara dan kita rawat alam ini sebagaimana mestinya. Garudanya tadi kita lepas dan langsung terbang ke udara, semoga satwa liar yang dilepas hari ini dapat cepat beradaptasi, mampu bertahan hidup, berkembang biak dan lestari,” ungkap Siti. 

Ia berharap, ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua agar kita rawat satwa liar ini dengan baik. Kita hari ini mendapatkan sesuatu yang sangat baik dalam nilai-nilai tentang alam dan tentang berbangsa. Agenda ini akan terus dilakukan pemerintah, saya minta kepada Dirjen untuk lebih intensif lagi melaksanakan kegiatan serupa.(sto//red)




Proyek Irigasi di Way Mada Jaya Tanpa Pengawasan dan Diduga dikerjakan Asal-asalan

Pesawaran, (TB) – ||Tugasbangsa.com .Pengerjaan rehabilitasi Daerah Irigasi Way Mada Jaya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pesawaran Tahun Anggaran 2021 ini kurang pengawasan sehingga pengerjaannya terkesan ingin cepat selesai dan tergesa-gesa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, tender pengerjaan proyek yang dibuat pada 08 Maret 2021 itu dipercayakan kepada Dinas PUPR dan berkategori Pekerjaan Rekonstruksi dengan nilai pagu anggaran Rp3.567.108.070,00 yang berasal dari APBD Kabupaten Pesawaran Tahun 2021.

Dalam pelelangan, pengerjaan proyek ini dimenangkan PT. Nenggala Taman Raya yang berkantor di Jalan Kelapa Sawit VIII No. 122 Perumnas Way Halim Bandar Lampung dengan harga penawaran Rp. 3.499.234.500,91 hingga menjadi Rp. 3.498.720.000,00 dari hasil negosiasi.

Namun pada papan informasi yang terpasang di lokasi pengerjaan proyek, CV. Anak Singkong sebagai kontraktor dengan nomor kontrak: 04/KTR IPDMI/AIR/PPK/2021 dan CV. Gracio Consultan sebagai konsultan tidak menunjukkan masa kerja dan volume kegiatan tersebut, sehingga menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan di masyarakat.

Selain itu, berdasarkan pantauan di lokasi, Minggu (30/5/2021), tidak ada pengawasan dari pihak pemenang tender terkait pembangunan proyek tersebut. Sebab, saat ditanya dan diminta informasi tidak ada yang mengaku sebagai mandor atau pengawas yang bisa dikonfirmasi terkait tender tersebut.

Para pekerja mengaku hanyalah pekerja yang diarahkan untuk melakukan pekerjaan itu tanpa ditunjukkan RAB pelaksanaan oleh mandor dan pengawas. Oleh sebab itu, dalam pemantauan tersebut terkesan para pekerja bekerja seenaknya; membuat adukan dan melakukan pemasangan batu agar pekerjaan cepat selesai karena tidak diawasi.

Bahkan beberapa pekerja mengaku tidak tahu berapa upah atau ongkos harian mereka karena dibayar per kubik. “Ini hitungannya kubikasi Bang upahnya, dan nanti dari PU yang menghitung berapa jumlah yang kami terima dari kerja ini,” ujar salah satu pekerja yang tidak mau menyebut namanya.

Sementara itu, salah satu warga yang tidak mau namanya ditulis mengaku heran dan sangat menyayangkan kondisi seperti ini. Sebab, menurut dia, uang yang digunakan dalam pengerjaan proyek tersebut bukan jumlah yang sedikit.

“Uang yang digunakan jumlahnya milyaran yang berasal dari APBD Kabupaten Pesawaran. Kalau kurang pengawasan bagaimana kualitas hasil pekerjaannya nanti, padahal anggaran yang digunakan adalah uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan. Sebagai masyarakat biasa, saya berharap pekerjaan yang peruntukannya untuk masyarakat harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya. ( obby/ Rif )




Tiga Pelaku Pencurian Kotak Amal Masjid Ar-Ridho Berhasil Diamankan Polisi

NATAR, (TB) –Tugasbangsa.com Kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang terjadi di Dusun Induk Desa Muara Putih Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) berhasil diungkap Polsek setempat.

Tim Unit Reskrim Polsek Natar, berhasil meringkus tiga tersangka beserta sejumlah barang buktinya. Ketiganya yakni, Firmansyah (30), AP (17) Amran, dan RK (16) warga Dusun Induk, Desa Muara Putih Kecamatan Natar.

Mewakili Kapolres Lamsel AKBP Zaky Alkazar Nasution, Kapolsek Natar Kompol Hendy Prabowo mengungkapkan, ketiga pelaku diringkus polisi setelah melakukan tindak pidana pencurian kotak amal di Masjid Ar-Ridho yang berada didalam rumah makan sate Utami di Jalan Lintas Sumatera Desa Muara putih Kecamatan Natar, Pada hari Sabtu tanggal 29 Mei 2021, sekitar jam 01.00 Wib.

“Awalnya pelapor Muhammad Cholil Ramadhon (28) dihubungi melalui pertelephone oleh saksi atas nama Rais Sudarmanto (55) bahwa uang yang berada dikotak amal yang berada di rumah makan sate utami telah hilang. Kunci kotak amal rusak, pintu jendela, teralis kayu digergaji,” Ungkap Kapolsek Minggu (30/5/2021).

Kompol Hendy melanjutkan, usai mendapatkan informasi tersebut, pelapor kemudian mengecek tentang kebenarannya. Setelah dicek oleh pelapor dan pengurus lainnya, ditemukan 2 buah kotak amal yang semula berisi uang telah rusak, dan uang yang berada didalam kotak sudah tidak ada lagi.

“Dugaanya, pelaku melakukan pencurian dengan cara terlebih dahulu merusak dengan mencongkel jendela, menggergaji tralis kayu dan mencongkel kotak amal. Setelah berhasil merusaknya, pelaku masuk kedalam ruang makan mengambil uang tunai yang berada di dalam 2 kotak amal,”terangnya.

Akibat kejadian tersebut, lanjut Kompol Hendy, pihak Masjid Ar Ridho mengalami kerugian uang kurang lebih sebesar Rp 2 juta dan pelapor selaku pengurus masjid Ar Ridho, melaporkan kejadiannya ke Polsek Natar, guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

“Setelah menerima laporan korban, polisi kemudian melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus curat ini. Alhasil,
Pada hari Minggu tanggal 30 Mei 2021, sekira jam 13.30. wib, polisi berhasil mengamankan ketiga pelaku di Dusun Induk Desa Muara Putih Kecamatan Natar,” Bebernya.

Setelah dilakukan introgasi, ketiga pelaku mengakui telah melakukan aksi pencurian kotak amal Masjid Ar-Ridho dirumah makan sate utami.

“Dalam pengakuannya, ke 3 orang pelaku melakukan pencurian mendapatkan uang sebesar Rp. 1.200.000. Uang itu telah habis dibagi 3. Maka untuk proses Penyidikan dan Penyelidikan ke 3 orang pelaku dibawa dan di amankan di Polsek Natar,” Tukasnya.

Dari penangkapan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 buah linggis, 1 buah gergaji kayu warna hijau, 1 buah obeng, 1 buah kotak amal yang terbuat dari kayu, DPB berupa uang pecahan milik masjid Ar Ridho Desa Muara Putih.

( Antawan )




Peringati Hari Lahir Pancasila, Presiden Jokowi : Perkokoh Nilai Pancasila dalam Bermasyarakat

Bogor, (TB) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Peringatan Hari Lahir Pancasila adalah momentum untuk mengokohkan nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Peringatan Hari Lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni harus benar-benar kita manfaatkan untuk mengokohkan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, dalam berbangsa, dan dalam bernegara,” ujarnya saat menyampaikan amanat pada upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021, Selasa (01/06/2021), secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Kepala Negara menyampaikan, meskipun telah menyatu dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak negara ini berdiri, namun tantangan yang dihadapi Pancasila tidaklah semakin ringan. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah meningkatnya rivalitas antarideologi.

“Globalisasi dan interaksi antarbelahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan. Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas antarpandangan, rivalitas antarnilai-nilai, dan rivalitas antarideologi,” ujarnya.

Kepala Negara menilai, ideologi transnasional cenderung semakin meningkat dan memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan strategi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mempengaruhi lanskap kontestasi ideologi.

Revolusi Industri 4.0, imbuhnya, juga telah menyediakan berbagai kemudahan dalam berdialog serta berinteraksi dan berorganisasi dalam skala besar lintas negara. Di saat  konektivitas 5G melanda dunia, maka interaksi antardunia juga akan semakin mudah dan cepat.

“Kemudahan ini bisa digunakan oleh ideolog-ideolog transnasional radikal untuk merambah ke seluruh pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan, dan ke seluruh usia, tidak mengenal lokasi dan waktu. Kecepatan ekspansi ideologi transnasional radikal bisa melampaui standar normal ketika memanfaatkan disrupsi teknologi ini,” ujarnya mengingatkan.

Menghadapi tantangan tersebut, Kepala Negara menegaskan, perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa.

“Diperlukan cara-cara baru yang luar biasa, memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama Revolusi Industri 4.0. Dan, sekaligus Pancasila harus menjadi fondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeindonesiaan,” tegasnya.

Untuk itu, Presiden pun mengajak semua elemen bangsa bersama-sama memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan cita-cita Indonesia maju.

“Saya mengajak seluruh aparat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, kaum profesional, generasi muda Indonesia, dan seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia Maju yang kita cita-citakan. Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila, selamat membumikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” pungkasnya. (Red)




Upacara Kenegaraan Peringatan Hari Lahir Pancasila dipusatkan di Istana Bogor

Bogor, (TB) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021, Selasa (1/6/2021) pagi. Presiden bertindak selaku inspektur upacara dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, sedangkan pelaksanaan upacara dipusatkan di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, DKI Jakarta, yang diikuti oleh peserta dengan jumlah terbatas.

Bertindak selaku perwira upacara Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya yang saat ini bertugas sebagai Kepala Staf Komando Garnisun I Jakarta, sedangkan sebagai Komandan Upacara adalah Kolonel Infanteri Muhammad Imam Gogor, asisten operasi Paspampres.

Kepala Negara terlihat mengenakan pakaian adat dari Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dilengkapi dengan masker bewarna hitam.

Jalannya upacara diawali dengan laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara yang dilanjutkan dengan mengheningkan cipta. “Untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa, Mengheningkan Cipta, mulai,” ujar Presiden.

Rangkaian selanjutnya adalah pembacaan teks Pancasila oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo yang diikuti oleh pembacaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani.

Kemudian Presiden Jokowi selaku inspektur upacara menyampaikan amanat yang dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini mengusung tema “Pancasila dalam tindakan bersatu untuk Indonesia tangguh”.

Turut mengikuti upacara di halaman Gedung Pancasila antara lain Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi selaku tuan rumah dan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi. Juga hadir sejumlah prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Republik Indonesia, tenaga kesehatan, serta pelajar yang bertindak selaku bagian dari pasukan upacara dengan menerapkan protokol kesehatan.

Upacara juga diikuti secara virtual oleh para pimpinan lembaga negara, menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian, hingga sejumlah kepala daerah.

Sebelumnya, dalam unggahan di akun Twitter pribadi @Jokowi, Kepala Negara mengatakan bahwa bangsa Indonesia yang besar ini telah melayari berbagai zaman dengan berpedoman kepada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Berpegangan pada nilai-nilai itu pula, kini bangsa Indonesia tengah berupaya melewati masa-masa sulit di tengah pandemi.

“Berpegangan pada nilai-nilai itu, dengan persatuan dan gotong royong, kita akan kembali melewati masa-masa sulit ini dan keluar sebagai pemenangnya,” ucap Presiden pada cuitan yang diunggah pada Selasa (01/06/2021). (Sto/red)

Sumber: Setneg




Dugaan Kekurangan Potong PPH 21 Sebesar 6,5 Miliar, Sekdispora : Datanya “Pabelit”

BOGOR, (TB) – Trian Turangga Sekertaris Dinas (Sekdis) Pemuda dan Olaraga (Dispora) Kabupaten Bogor, mengatakan datanya pabelit (Berantakan-red) saat dikonfirmasi, Jumat (21/5), terkait kekurangan potong pajak penghasilan (PPh) 21 dalam anggaran pembinaan atlit Rp6.545.063.750. Dari 865 penerima yang terdiri dari atlit, pelatih, asisten pelatih dan ofisial kontingen Porda Jabar tahun 2018 dan Peparda Jabar tahun 2019 dengan jumlah mencapai Rp6,5 Miliar lebih.

“Secepatnya akan kita informasikan terkait data tersebut, soalnya saya baru sehingga butuh waktu untuk menyiapkan data tersebut,” ujarnya, kepada wartawan saat ditemui diruang kerjanya.

Dari penelusuran yang dilakukan , Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI dengan Nomor: 33C/LHP/XVIII.BDG/05/2019 BPK merekomendasikan Bupati Bogor, agar menginstrukasikan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menyelesaikan kekurangan Potong Pajak Penghasilan (PPh) 21 dalam Anggaran Pembinaan Atlit Rp6.545.063.750.

Sebagaimana diketahui predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bagi Pemkab Bogor yang diterima 6 kali berturut-turut menjadi catatan atas temuan tersebut diatas.

(Hingga berita ini dimuat media ini masih mengumpulkan informasi dan melakukan verifikasi lebih lanjut ). (Sto/Tim)




Anggota DPR-MPR RI Zulkifli Anwar, Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan di Desa Kurungan Nyawa

PESAWARAN, (TB) – Anggota DPR-MPR RI Dapil I Lampung, Zulkifli Anwar mensosialisasikan empat pilar kebangsaan, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara di Aula kantor Desa Kurungannyawa Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran Lampung, Senin (31/5/2021).

Zulkifli Anwar memaparkan empat pilar untuk mengingatkan kembali landasan kehidupan, sehari-hari, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang terdiri dari empat landasan ideologi (Pancasila), Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.

“Di era modern saat ini masih banyak masyarakat yang lupa isi dari empat pilar, kehadiran saya di sini untuk mengingatkan masyarakat mengenai Empat Pilar tersebut, supaya bisa dijalankan di kehidupan sehari-hari dalam masyarakat khususnya Kabupaten Pesawaran,” Katanya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta seluruh Kepala Dusun (Kadus) dan RT serta Tim penggerak PKK dan aparatur yang ada di Desa Kurungannyawa untuk menyebutkan isi Pancasila.

Ternyata masih terdapat masyarakat yang tidak hafal kelima sila tersebut.

“Menurut saya saat ini masyarakat mulai kehilangan jati diri kebangsaan sehingga perlu kembali diberi pemahaman dan diingatkan agar masyarakat bisa kembali memahami nilai kebangsaan,” Jelasnya

Lalu anggota DPR RI, Zulkifli Anwar yang juga mantan Bupati Lampung Selatan tersebut juga mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh Aparatur Desa setempat.

“Tadi kita sudah dengar nantinya keluhan tersebut akan saya perdalam lagi dan akan saya sampaikan kepada Bupati Pesawaran agar ada solusi dan tindakan yang diambil dari permasalahan tersebut,” Pungkasnya.

Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar tersebut diakhiri dengan pembagian buku Panduan Pemasyarakatan, Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Ketetapan MPR RI serta Undang-Undang Dasar Negera Republik Indonesia Tahun 1945.

Diketahui yang hadir dalam kegiatan tersebut, Aries Sandi Darma Putra mantan Bupati Pesawaran, Danramil 421-02 Gedongtataan kapten Inf Sukandi, Kapolsek Gedongtataan yang diwakili Kanit Bhinmas Polsek Gedongtataan Iptu Kasimudin, Erland Sofandi selaku koordinator pelaksana, Yuwansyah Kades Kurungan Nyawa, seluruh Kadus, RT, serta Tim penggerak PKK Kurungan Nyawa.

( Oby / Rif )