Peguyuban “Lampung Sai” Terbentuk di Kota Bontang

KALIMANTAN TIMUR, (TB) – Berawal dari rasa kerinduan terhadap kampung halaman, generasi muda Lampung yang berasal dari berbagai sub-suku Lampung yang berdomisili di Kota Bontang, Kalimantan Timur, terbentuklah sebuah wadah dengan nama, Paguyuban Lampung Sai.

Menurut Erdani Yasid Dahro, salah satu pendiri paguyuban Lampung Sai yang juga sebagai Ketua Lampung Sai Kota Bontang Kalimantan Timur mengatakan bahwa dibentuknya sebagai paguyuban ‘Lampung Sai’ ini, sebagai wadah berkumpulnya orang lampung yang ada di Kota Botang yang memiliki keperdulian terhadap Adat Istiadat Lampung,  pelestarian dan pengembangan seni budaya Lampung (Sang Bumi Rua Jurai,red).

“Tabik pun.., tujuan didirikannya Paguyuban Lampung Sai ini adalah untuk mengobati kerinduan orang-orang Lampung yang ada di Kalimantan Timur terhadap tanah kelahirannya, seperti bahasa Lampung, budaya Lampung. Dan yang terpentingnya, kita akan memperkenalkan tentang adat dan budaya Lampung di Kota Bontang Kalimantan Timur,”kata Erdani kepada media Analisis.co.id melalui sambungan telpon genggamnya, Kamis (8/7/2021).

Ia juga mengatakan, terbentuknya wadah ini
merupakan kesepakatan dari teman-teman warga Lampung yang bermula dari kumpul-kumpul, sehingga tercetuslah ide bikin paguyuban ini.

“Selain sebagai wadah perkumpulan sesama warga Lampung di Kota Bontang, wadah ini juga memperkenalkan kain Tapis asal Lampung yang sudah mendunia dan berbagai macam kuliner dari khas Lampung,”tutur putra daerah asal Kabupaten Pesawaran ini.

Di paguyuban Lampung Sai ini, lanjutnya, selain tempat silahturahmi sesama warga Lampung, kami juga memperkenalkan kain tapis serta beberapa makanan khas Lampung.

“Sehubungan ini teryata warga Bontang sangat antusias menerimanya dan anggota paguyuban Lampung Sai di Kota Bontang saat ini totalnya berjumlah sekitar 250 kepala keluarga,”ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Erdani juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah Kota Bontang atas diterimanya kehadiran paguyuban Lampung Sai.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Walikota Bontang Basri Rasa, Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faisal Syofyan Hasdam serta Sekda Kota Bontang Erlina Wati, yang telah hadir dalam acara pembentukan paguyuban Lampung Sai ini,”tandasnya ini.

Sekedar diketahui, ada pun struktur pengurus paguyuban Lampung Sai Kota Bontang Kalimantan Timur diantaranya, Dewan penasehat H.Kahar Kalam, Ketua Erdani Yasid Dahro asal Kabupaten Pesawaran-Lampung, Sekretaris Herry Afrizal S,LP,MM dari Kota Bumi Lampung, Bendahara Sofiya Taurina Wijaya SH.MH dari Kabupaten Pesawaran -Lampung.

( Dr )




Artis Nia Ramadhani dan Suami Resmi Jadi Tersangka

JAKARTA, (TB) – Polda Metro Jaya akhirnya menetapkan artis Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba.

Kepastian informasi itu dijelaskan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus dalam jumpa pers,yang digelar siang tadi, Kamis (08/07/2021).

Dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Pusat itu, Polisi memamerkan beberapa barang bukti yang didapat saat keduanya ditangkap kemarin sore.
“ ya betul kita sudah menetapkan 3 orang jadi tersangka. Adapun identitas ketiga tersangka tersebut yaitu ZN, (sopir), RA, ibu (rumah tangga), AAB, (karyawan swasta),” ungkap Yusri.

Artis Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie ditangkap polisi karena diduga menyalahgunakan narkoba jenis sabu. Dalam perkara ini, polisi menyita barang bukti berupa alat isap sabu (bong).

“Saat penggeledahan ditemukan satu klip sabu brutonya 0,78 gram, kemudian alat isap sabu,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

Sebelumnya, Yusri membenarkan pasangan public figure yang ditangkap adalah Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.

“Saya membenarkan, NR dan AB sementara kita lakukan pemeriksaan di Polres Jakarta Pusat,” kata Yusri.( Sto/red )




Lepas Kontingen Indonesia ke Olimpiade Tokyo, Ini Pesan Presiden Jokowi

JAKARTA, (TB) – Presiden Joko Widodo secara resmi melepas kontingen Indonesia yang akan berlaga di ajang Olimpiade Tokyo tahun 2021. Acara pelepasan dilakukan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 8 Juli 2021, dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan dihadiri undangan yang sangat terbatas.

Dalam arahannya kepada para atlet dan ofisial yang hadir baik secara langsung maupun secara virtual, Kepala Negara mengatakan bahwa persiapan kontingen Indonesia untuk menghadapi Olimpiade Tokyo telah dilakukan secara maksimal. Menurutnya, para atlet juga telah bekerja keras untuk meningkatkan prestasinya.

“Saya telah memperoleh laporan, tadi sudah disampaikan juga oleh Pak Menpora, bahwa yang berangkat adalah 28 atlet, 17 ofisial dari 8 cabang olahraga. Cabang atletik, panahan, rowing, menembak, bulutangkis, angkat besi, renang, dan selancar. Sudah sepenuhnya siap bertanding secara sportif dan berpotensi meraih medali juara dan saya yakin insyaallah perjuangan saudara-saudara akan mendapatkan hasil,” ujar Presiden.

Oleh karena itu, Presiden berpesan kepada para atlet agar terus menjaga kesehatan, stamina, dan motivasi mulai hari ini sampai ke puncak pertandingan nantinya. Presiden juga meminta agar para atlet bisa fokus pada pertandingan dan prestasi di Olimpiade Tokyo nanti sehingga bisa pulang dengan membawa kebanggaan bagi rakyat, bangsa, dan negara.

“Rakyat menaruh harapan besar kepada saudara-saudara dan prestasi saudara-saudara akan menjadi prestasi negara kita Indonesia. Selamat menjalankan amanah berat ini, rakyat menunggu saudara-saudara kembali ke Tanah Air dengan membawa medali yang membanggakan Indonesia. Semoga perjuangan saudara-saudara berhasil,” tandasnya.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali dalam laporannya mengatakan, Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada tanggal 23 Juli sampai 10 Agustus 2021. Kontingen Indonesia yang terdiri atas 28 atlet dan 17 ofisial tersebut akan dipimpin oleh Chef de Mission Rosan Roeslani.

“Hasil dari kualifikasi ini melebihi dari target di dalam rencana awalnya hanya dapat memberangkatkan 22 atlet karena situasi pandemi Covid-19, tetapi karena usaha dan kerja keras kita bisa memberangkatkan 28 atlet,” ujar Menpora.

Menpora juga melaporkan bahwa seluruh atlet, ofisial, dan tenaga pendamping yang akan berangkat menuju Olimpiade Tokyo telah divaksin Covid-19 pada tanggal 26 Februari lalu.

Untuk diketahui, acara pelepasan kontingen ini juga dihadiri secara langsung oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dan Chef de Mission Rosan Roeslani. Hadir juga empat orang perwakilan atlet yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo yakni Alviyanto Bagas Prastyadi (panahan), Arif Dwi Pangestu (panahan), Aflah Fadlan Prawira (renang), dan Windy Cantika Aisah (angkat besi).

Selain itu, acara pelepasan juga diikuti oleh para atlet, ofisial, dan ketua umum induk cabang olahraga secara virtual dari sejumlah tempat antara lain di Hotel Aston, Hotel Mulia, pelatnas dayung Pangalengan, pelatnas selancar Bali, pelatnas angkat besi di Mess Kwini dan Hotel Century. (Red)




Penerima BST dan PKH ditambah Beras 10 Kg

JAKARTA, (TB) – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memastikan setiap penerima Bantuan Sosial Tunai (Bansos Tunai) atau BST dan Program Keluarga Harapan (PKH) akan menerima tambahan beras sebanyak 10 kilogram.

“BST dan PKH disalurkan masing-masing bagi 10 juta penerima plus menerima beras sebanyak 10 kilogram,” ujarnya, di Jakarta, Rabu (07/07/2021).

Mensos menambahkan, beras sebanyak 10 kilogram tersebut akan disalurkan oleh Perum Badan Urusan Logistik (BULOG), mengingat jaringan BULOG terdapat di seluruh wilayah Indonesia.

“Kami mengirimkan data penerima BST dan PKH ke BULOG dan mereka menyalurkan beras itu melalui jaringannya di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Lebih lanjut Mensos menyampaikan, pembaruan data penerima Bansos Tunai di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sudah selesai sejak akhir pekan lalu dan siap digunakan dalam penyaluran.

“Prioritas penyaluran BST di daerah yang menerapkan PPKM Darurat dan tempat lainnya dengan memanfaatkan teknologi, jadi tinggal ‘klik’ saja,” tandasnya.

Untuk penyaluran Bansos Tunai Bulan Mei-Juni sekaligus akan diterima oleh penerima sebanyak Rp600 ribu ditambah dengan beras 10 kilogram dari Bulog.

“Penerima BST dan PKH menerima beras sebanyak 10 kilogram yang disalurkan oleh pihak BULOG, bukan oleh Bank ya,” ujar Mensos.

Penyaluran Bansos Tunai dilakukan melalui PT Pos Indonesia, sedangkan PKH akan disalurkan melalui Himpunan Bank-bank Negara (Himbara), serta beras melalui Perum BULOG.

“Penyaluran sudah dimulai sejak pekan lalu secara bertahap usai dilakukan pembaruan DTKS,” ujar Mensos.

Sebelumnya, Mensos menyampaikan bahwa bansos segera dicairkan pada minggu ini sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) seiring diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali yang dimulai tanggal 3-20 Juli 2021.

“Jadi, sesuai instruksi Presiden agar mengakselerasi pencairan bansos di minggu ini, sehingga bisa segera membantu masyarakat,” pungkasnya.

Alokasi anggaran untuk 10 juta penerima Bansos Tunai senilai Rp6,1 triliun, sedangkan untuk PKH yang menyasar 10 juta penerima senilai Rp13,96 triliun. Kemudian untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi 18,8 juta penerima dialokasikan anggaran senilai Rp45,12 triliun. (Red)




Mendagri Tito Karnavian Minta Kepada Daerah Percepat Penyaluran Bansos

JAKARTA, (TB) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menginstruksikan para kepala daerah mulai dari gubernur hingga bupati/wali kota agar mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) dan jaring pengaman sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal tersebut tertuang dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali atau PPKM Darurat.

“Gubernur, Bupati, dan Wali Kota agar mempercepat proses penyaluran bantuan sosial serta jaring pengaman sosial yang bersumber dari APBD,” ujar Tito, seperti tertuang dalam diktum kedelapan Inmendagri.

Apabila terdapat kebutuhan tambahan pendanaan untuk penganggaran dan penyaluran bantuan sosial serta jaring pengaman sosial dalam mendukung pelaksanaan PPKM Darurat ini, ujar Tito, maka:

Pertama, dilakukan rasionalisasi dan/atau realokasi anggaran dari program/kegiatan yang kurang prioritas pada anggaran anggaran bantuan sosial, serta jaring pengaman sosial;

Kedua, tata cara rasionalisasi dan/atau realokasi kebutuhan tambahan pendanaan untuk penganggaran dan penyaluran bantuan sosial/jaring pengamanan sosial dalam mendukung pelaksanaan PPKM Darurat COVID-19 berpedoman kepada Pasal 4 dan Pasal 5 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan COVID-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah dan Pasal 3 sampai dengan Pasal 6 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2020 tentang Pengutamaan Penggunaan Alokasi Anggaran untuk Kegiatan Tertentu, Perubahan Alokasi dan Penggunaan APBD.

Sementara itu, terhadap percepatan penyaluran dan pelaksanaan BLT-Dana Desa (BLT-DD), Mendagri meminta para bupati/wali kota untuk melakukan percepatan evaluasi APBDesa bagi desa yang belum menetapkan peraturan desa mengenai APBDesa, pengesahan data KPM oleh pemerintah daerah, perekaman data KPM penerima BLT-DD pada Om-SPAN sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Sedangkan kepala desa diminta untuk melakukan pendataan dan penetapan KPM, dan menindaklanjuti dengan pelaksanaan BLT-DD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Tak kalah penting, Tito meminta kepala daerah melakukan sinkronisasi bantuan sosial yang berasal dari pusat dengan bantuan sosial yang bersumber dari APBD.

Plh. Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Suhajar Diantoro meminta para kepala daerah untuk memedomani Inmendagri 15/2021 tersebut.

“Inmendagri Nomor 15 Tahun 2021 yang telah dikeluarkan, diktum kedelapan dan kesembilan dapat dijadikan pedoman bagi kawan-kawan di daerah, tentunya Pak Gubernur, Bupati/Wali Kota menugaskan Sekda sebagai ketua panitia anggaran,” ujar Suhajar dalam Rapat Koordinasi Implementasi PPKM Darurat di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Selasa (06/07/2021).

Ia juga meminta agar ketentuan terkait pengendalian dan pengetatan aktivitas masyarakat yang diatur dalam Inmendagri ini dijalankan tanpa keraguan.

“Agar pemda [pemerintah daerah] meningkatkan sosialisasi PPKM Darurat, dan kedua agar hati-hati dalam pembatasan atau penertiban rakyat yang berada pada kelompok berpendapatan rendah atau income harian,” tandasnya. (Red)




Sinergitas Polres dan PWI Pesawaran Tangani  Penyebaran Covid-19

PESAWARAN, (TB) – Polres Pesawaran dengan PWI Kabupaten Pesawaran bersinergi dalam menangani percepatan penanganan penyebaran covid-19 di Bumi Andan Jejama.

Demikian diungkapkan pada pertemuan Pengurus PWI Kabupaten Pesawaran 2021-2024 bersama Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo dan jajaran di ruang kerjanya, Rabu (7/7/2021).

“Kedepan, sinergi Polres dan PWI Pesawaran dapat ditingkatkan lagi baik dibidang kehumasan maupun non kehumasan atau bhakti sosial dan kegiatan lainnya,” Kata Kapolres AKBP Vero Aria Radmantyo.

Diterangkan, untuk kondisi pandami corona ini, setidaknya dapat bersama sama melakukan kegiatan pencegahan diantaranya dengan vaksinasi covid-19. Media dapat mengedukasi masyarakat tentang vaksin, menyampaikan bahwa vaksin khalal dan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan imunitas sehingga dapat mencegah pemaparan covid-19.

“Berdasarkan data dilapangan, penyebaran lebi didominasi melalui kontak fisik. Ada Sejumlah warga yang baru pulang dari luar kota, dan ketika pulang tanpa dilakukan tes ulang ataupun isolasi mandiri. Nah, ini yang menjadi sumber pemaparan virus tersebut, ” ujar dia.

Dijelaskan, bahwa di Kabupaten Pesawaran masih banyak masyarakat yang belum mendapat vaksinasi, untuk itu bisa bersinergi bagaimana teknis dilapangan dalam memberikan vaksin. Terutama usia lansia, mereka perlu bantuan dan yang terpenting jangan sampai menimbulkan klaster baru. Karenanya harus benar benar disiplin dalam menjalankan tugas ini, sehingga tepat sasaran.

“Persentasi pendistribusian vaksin covid-19 sekarang telah berubah yakni TNI/Polri mendapat 60 persen dan Dinas Kesehatan atau Pemda mendapat 40 persen. Ini karena TNI dan Polri dianggap mampu menggerakan masyarakat sementara dinas kesehatan hanya lebih sebagai vaksinator saja, ” tutur dia.

Melengkapinya, Ketua PWI Kabupaten Pesawaran Ismail mengatakan bahwa pertemuan tersebut sekaligus sebagai perdana dipengurusan yang baru dalam menjalin komunikasi dua arah atau sinergi dalam bertugas antara Polres Pesawaran dan PWI kedepan.

“Ini merupakan pertemuan yang pertama, kita akan lebih meningkatkan sinergi antara Polres Pesawaran dengan PWI Kabupaten Pesawaran. Banyak yang kita bahas, diantaranya adalah akan dilakukannya kegiatan bersama dalam menangani pencegahan covid-19, ” kata dia.

“Rencananya, dalam waktu dekat antara PWI Kabupaten Pesawaran dengan Polres Pesawaran akan melaksanakan kegiatan bersama dalam rangka mencegah penyebaran covid-19 di sejumlah tempat, ” tegas dia.

Hadir pada kegiatan tersebut, Kapolres AKBP Vero Aria Radmantyo yang didampingi jajaran Sat Intel dan Humas, Ketua PWI Pesawaran Ismail, Sekretaris PWI Pesawaran Sapto Firmansis, Bendahara PWI Pesawaran Reza Utama dan Kasi Organisasi PWI Pesawaran Ramadiansyah.( Oby / Rif )




Praktik Pungli dan Dugaan Korupsi di DBMSDA Kota Bekasi, KPK Panggil dan Periksa Arief Maulana

BOGOR, (TB) – Center for Budget Analysis (CBA) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Arief Maulana terkait dugaan penyimpangan anggaran dan dugaan pungli.

CBA menduga telah terjadi penyimpangan anggaran dalam proyek Lanjutan Tahap 2 Pembangunan Fly Over Jalan Siliwangi Simpang Cipendawa – Bojong Menteng yang dilaksanakan tahun 2019 dengan nilai proyek Rp142.048.549.600 dan dugaan praktik pungli kepada warga terkait pekerjaan DBMSDA di Kelurahan Kranji Kecamatan Bekasi Barat.

” Dalam pelaksanaan proyek Lanjutan Tahap 2 Pembangunan Fly Over Jalan Siliwangi Simpang Cipendawa – Bojong Menteng, CBA menduga dibumbui permainan kotor oleh oknum DBMSDA. Pertama, dugaan markup anggaran sebesar Rp 39,8 miliar karena nilai kontrak yang disepakati pihak DBMSDA sangat mahal. Kedua dalam pekerjaan proyek oleh PT MWT tidak sesuai perjanjian kontrak, sedikitnya terdapat 7 pekerjaan yang bermasalah,” papar Jajang Nurjaman Koordinator CBA melalui press release nya yang diterima redaksi tugasbangsa.com, Selasa (06/07/2021).

Jajang menambahkan, misalnya pengecoran tiang bor beton diameter 1.200 mm yang seharusnya dikerjakan 948 meter sama sekali tidak dikerjakan, Pengecoran Tiang Bor Beton Diameter 1.500 mm yang seharusnya dikerjakan 700 meter juga tidak dikerjakan, atau pemancangan tiang pancang beton pratekan pracetak diameter 600 mm yang seharusnya dikerjakan 5.960 meter yang dkerjakan hanya 2.957 meter, bebernya.

Seperti tidak puas dengan dugaan “permainan proyek bernilai ratusan miliar”, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi juga diduga melalukan pungli kepada warga melalui Surat permohonan bantuan dana dengan kepala surat Rukun Tetangga 001 RW 002 Kelurahan Kranji Kecamatan Bekasi Barat tanda tangan lurah kranji pada tanggal 01 Juni 2021.

Berdasarkan temuan di atas, CBA mendorong KPK segera turun tangan melakukan penyelidikan atas proyek Lanjutan Tahap 2 Pembangunan Fly Over Jalan Siliwangi Simpang Cipendawa – Bojong Menteng, dan dugaan pungli terkait proyek DBMSDA di Kranji. Panggil dan periksa pihak-pihak terkait khususnya Arief Maulana selaku Kepala Dinas DBMSDA Kota Bekasi. (Sto/Red)




Menteri BUMN Erick Thohir Pastikan Dukungan BUMN Dalam Penanganan Pandemi

JAKARTA, (TB) – Menteri BUMN Erick Thohir turun langsung dalam memastikan kontribusi BUMN dalam penanganan pandemi COVID-19, terutama untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan obat-obatan. Selain memastikan distribusi dan harga obat yang memadai lewat BUMN sektor farmasi, BUMN juga ikut memastikan ketersediaan tabung oksigen untuk sejumlah rumah sakit (RS).

“BUMN bergerak cepat di segala lini. Ini terutama untuk membantu ketersediaan oksigen.  Beberapa perusahaan BUMN sudah menyalurkan oksigen ke sejumlah wilayah yang membutuhkan,” ujarnya dalam keterangan pers tertulis, Selasa (06/07/2021).

Erick mengungkapkan perusahaan-perusahaan BUMN strategis seperti Pertamina Group termasuk di dalamnya adalah PGN, Krakatau Steel, dan Pupuk Indonesia Group yang di dalamnya ada Petrokimia dan juga PUSRI. Tak kalah penting, Pelindo ikut aktif dalam infrastruktur logistiknya.

Pertamina Group, ujarnya, selain mengalokasikan infrastrukturnya untuk memperlancar alokasi dan distribusi oksigen ke lokasi-lokasi yang membutuhkan, melalui PGN juga memberikan bantuan dan oksigen. Sementara Pupuk Indonesia Group sudah mengirimkan total 96.73 ton oksigen ke RS yang ada di Jakarta, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

“Krakatau Steel yang memiliki alokasi oksigen yang cukup besar yang selama ini digunakan sebagai bagian proses produksi baja. Kini kapasitas oksigen milik Krakatau Steel pun segera dialihkan untuk membantu ketersediaan oksigen di rumah sakit,” ungkapnya.

Menurut Erick, dengan fasilitas yang dimiliki mulai dari raw material hingga jaringan distribusi, fokus BUMN adalah untuk membantu penanganan pandemi. Dia optimistis langkah cepat yang dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN akan cepat dalam merespons kebutuhan di lapangan.

“Saat ini fokus adalah menjamin ketersediaan oksigen yang memadai bagi seluruh rumah sakit dan tempat perawatan. Distribusi secara masif terus dilakukan dan insya Allah ini akan menjamin ketahanan persediaan oksigen di rumah sakit,” ujarnya.

Erick pun mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh segenap pihak di BUMN yang berkolaborasi secara aktif dalam membantu penanganan COVID-19. Dia pun meminta agar pelayanan tersebut terus ditingkatkan demi misi untuk membantu Indonesia untuk bangkit dari pandemi.

“Mulai dari kru di lapangan, pabrik, maupun yang terlibat dalam mendistribusikannya hingga jajaran direksi, saya memberi apresiasi yang tinggi. Tugas belum usai dan terus, kami dari BUMN akan meningkatkan pelayanan pada kebutuhan masyarakat terkait penanganan pandemi maupun kebutuhan sehari-hari,” tandasnya. (Red)




Bupati Bogor Lantik 23 Pejabat Eselon II,III dan IV, Ini Harapannya

CIBINONG, (TB) – Bupati Bogor Ade Yasin 23 Pejabat Eselon II,III, dan IV secara virtual di Pendopo Bupati, Senin (5/7). Bupati Bogor ingin para pejabat yang dilantik dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dan inovatif di tengah kondisi pandemi covid-19 untuk mendorong optimalisasi pengendalian covid-19 serta terwujudnya Kabupaten Bogor termaju,nyaman dan berkeadaban.

Bupati Bogor Ade Yasin meminta, kepada 23 pejabat eselon II,III dan IV untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati dan inovatif, karena saat ini Kabupaten Bogor masih dalam kondisi pandemi covid-19 dan penerapan PPKM Darurat.

“Karena masih menerapkan PPKM Darurat, pelantikan ini kami laksanakan secara virtual dan live tetapi tidak mengurangi esensinya dari sumpah jabatan ini. Artinya walaupun kita jauh tidak juga mengurangi kesungguhan saudara-saudara dalam dalam mengemban tugas di Kabupaten Bogor,” ucap Bupati Bogor

Ade Yasin yakin 23 pejabat eselon II, III dan IV bisa menunaikan tugas dengan baik, juga bisa menjabarkan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Bogor dan bisa menjabarkan program-program dari Pemerintah Daerah. Dirinya juga meminta khususnya kepada eselon II yang baru dilantik yang seluruhnya promosi dapat bekerja dengan baik, loyalitas kepada masyarakat, program dijalankan, visi-misi dikawal

“Karena tidak mudah untuk menjadi eselon II hanya orang-orang tertentu yang bisa menjabat. Jabatan ini sedikit tetapi diperebutkan oleh banyak. Bekerjalah dengan sebaik-baiknya, kalian yang terpilih adalah yang terbaik, sebelumnya mereka sudah melewati tahap wawancara dan membuat makalah sesuai bidang yang akan mereka jalani nanti. Saya lihat assessment mereka cukup bagus ini tentunya beberapa faktor yang jadi penilaian kami,” tegas Bupati Bogor.

Bupati Bogor menyatakan, banyak PR yang harus lakukan oleh para pejabat yang baru dilantik khususnya eselon II terutama Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yakni. Penataan kota Cibinong yang lebih baik, upgrade tempat-tempat wisata dan optimalkan pengelolaan desa wisata.

“Saya kira mereka orang-orang yang dipilih sudah lolos assessment dan sudah tepat berada di posisinya. Kepariwisataan ini merupakan pekerjaan yang cukup berat, tapi saya yakin kang Deni pernah menjabat jadi ketua karang taruna beberapa periode artinya beliau sudah sangat paham betul situasi Kabupaten Bogor dan tau dimana lokasi lokasi pariwisata yang bagus yang perlu di-upgrade ke depannya,” tukas Ade Yasin. (Red)




Pemerintah Siapkan Asrama Haji Pondok Gede Antisipasi Kebutuhan RS

JAKARTA, (TB) – Presiden Joko Widodo meninjau langsung kesiapan Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada Senin malam, 5 Juli 2021. Peninjauan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi peningkatan kebutuhan tempat tidur rumah sakit (RS) untuk mengisolasi dan merawat pasien Covid-19.

“Malam hari ini saya sengaja bersama-sama dengan Pak Menteri Kesehatan dan juga Pak Menteri PU meninjau persiapan Asrama Wisma Haji di Pondok Gede untuk kita siapkan menjadi rumah sakit bagi penanganan Covid yang ini kita siapkan untuk mengantisipasi lonjakan penyebaran Covid yang ada di Jakarta dan sekitarnya,” ujar Presiden dalam keterangannya selepas peninjauan.

Di Asrama Haji tersebut, pemerintah menyiapkan 900 tempat tidur isolasi, 50 ICU (intensive care unit), dan 40 HCU (high care unit). Menurut Presiden, kesiapan fasilitas ini telah disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan diharapkan bisa segera dipergunakan dalam dua hari ke depan.

“Saya tadi sudah perintahkan agar dalam dua hari ini bisa diselesaikan sehingga nantinya hari Kamis (8/7) kita harapkan sudah bisa dipakai dan dioperasikan,” imbuhnya.

Selain di Asrama Haji Pondok Gede, pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah tempat untuk isolasi lainnya yaitu di Rumah Susun Nagrak sebanyak 2.273 tempat tidur dan di Rumah Susun Pasar Rumput sebanyak 3.986 tempat tidur. Di samping itu, pemerintah juga menambah kapasitas Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet sebanyak 1.200 tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. (**)