Indonesia Kembali Datangkan 21,2 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac

JAKARTA, (TB) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia kembali kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac sebanyak 21,2 juta dosis dalam bentuk bahan baku (bulk), melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (27/07/2021).

Kedatangan vaksin ini adalah upaya pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi nasional.

“Pada siang hari ini kita menyaksikan kedatangan vaksin COVID-19, yaitu vaksin Sinovac sebanyak 21,2 juta dosis dalam bentuk bahan baku, dan pemerintah masih akan terus berupaya mendatangkan vaksin melalui seluruh jalur yang ada guna memastikan ketersediaan stok vaksin untuk mencapai target sasaran vaksinasi,” ungkapnya.

Ini merupakan kedatangan vaksin ke-30 dari keseluruhan vaksin yang didatangkan oleh pemerintah.

Dalam keterangan persnya, Airlangga menyampaikan bahwa vaksinasi COVID-19 adalah sebuah langkah krusial untuk menentukan kesuksesan upaya bersama keluar dari pandemi COVID-19.

“Bapak Presiden Joko Widodo menekankan bahwa vaksinasi COVID-19 adalah game changer, yaitu langkah krusial untuk menentukan kesuksesan kita untuk keluar dari pandemi ini,” ujarnya.

Untuk itu, pemerintah selalu memastikan keamanan (safety), kualitas (mutu), dan khasiat (efficacy) untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh. Vaksin tersebut sudah memperoleh izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan pihak terkait lainnya.

“Warga masyarakat tidak perlu ragu atau khawatir untuk menerima vaksin,” terang Menko Perekonomian.

Lebih lanjut Airlangga memaparkan, untuk mencapai kekebalan kelompok dalam penanganan pandemi COVID-19 ini, dibutuhkan sekitar 208 juta penduduk Indonesia yang perlu divaksin.

“Jumlah ini meningkat setelah ditambahkan kelompok anak berusia 12-17 tahun, dan saat sekarang 718 ribu anak telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Semakin cepat tentunya akan semakin baik,” tambahnya.

Hingga 26 Juli 2021, pemerintah telah melakukan program vaksinasi untuk para tenaga kesehatan, petugas publik, penduduk lanjut usia (lansia), serta masyarakat umum dan rentan dengan jumlah total vaksinasi sebanyak 64,13 juta dosis vaksin. Jumlah tersebut terdiri atas 45,5 juta suntikan pertama dan 18,6 juta suntikan kedua.

Di samping itu, sebagai salah satu strategi penanganan pandemi, Airlangga menekankan perlunya kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

“Perlu ditekankan bahwa vaksinasi adalah salah satu strategi pemerintah untuk penanganan pandemi COVID-19. Vaksinasi perlu didampingi oleh kedisiplinan masyarakat dan harus dilaksanakan secara bersama,” jelas Airlangga.

Pemerintah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas pengetesan (testing), pelacakan (tracing), dan penanganan (treatment) untuk menekan lonjakan kasus, serta mengambil kebijakan untuk perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga tanggal 2 Agustus 2021. (Red)

 




Cuaca Ekstrim, Uu Ruzhanul Ulum Ingatkan Semua Daerah di Jabar Antisipasi Banjir

JABAR, (TB) – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengingatkan potensi curah hujan di wilayah Jawa Barat cukup extrim. Untuk itu dirinya meminta seluruh daerah di Jawa Barat untuk mempersiapkan segala kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.

“Berdasarkan informasi BMKG, curah hujan yang akan turun di wilayah Jawa Barat cukup ekstrim. Seiring perubahan cuaca, khususnya di daerah Jawa Barat, Pak Gubernur tidak mau keterpurukan akibat pandemi Covid-19 yang ada, ditambah akibat bencana lainnya,” Kata Uu saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan menghadapi kejadian banjir pada musim penghujan secara virtual

Rapat Koordinasi tersebut diikuti seluruh kepala daerah se-Jawa Barat dan salah satunya adalah Wali Kota Bogor, Bima Arya yang mengikuti secara daring di ruang kerjanya, Balai Kota Bogor, Senin (26/7/2021).

Lebih lanjut UU berharap kepada setiap Kepala Pelaksana BPBD dan pihak terkait lainnya, untuk mempersiapkan segala sesuatunya hingga tingkat masyarakat dan memperhatikan saluran drainase yang kemungkinan tersumbat atau tertutup sampah atau penyebab yang lainnya.

“Lakukan kegiatan bersih-bersih atau kerja bakti pada hari Jumat atau hari minggu. Semoga kita dapat mengantisipasi dan semoga hujan yang turun menjadi berkah bukan menjadi musibah,” harap Uu.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Pemprov Jawa Barat, Dikky Achmad Sidik menerangkan, secara umum banjir yang terjadi disebabkan volume air dan curah hujan yang ekstrim, sehingga melebihi kapasitas saluran drainase atau sungai tidak mampu menampung.

Untuk itu dirinya menghimbau semua pihak terkait untuk mengecek dan mempersiapkan saluran drainase di wilayah masing-masing.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas yang hadir mendampingi Bima Arya menyampaikan, terkait penanganan daerah aliran sungai yang berpotensi mengakibatkan banjir, utamanya sungai-sungai di Kota Bogor yang berada di bawah pengawasan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), pada tahun ini akan ada pembuatan tebing di Sungai Cipakancilan.

Disamping itu, pihaknya akan melaksanakan arahan yang disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat dan arahan Wali Kota Bogor, agar memaksimalkan aparatur wilayah dan perangkat daerah terkait untuk melakukan pencegahan.

Salah satunya dalam bentuk kerja bakti.Di samping itu memperkuat mitigasi terhadap wilayah-wilayah yang berpotensi, sehingga bisa melakukan pencegahan.

“Berdasarkan informasi dari BBWSCC sudah berproses sebulan yang lalu, saat ini kemungkinan tengah proses administrasi dan pelaksanaannya akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” kata Theo sapaannya.(Sto).




Wabup Bogor Ikuti Rakorwil TP2DD se-Jabar, Ini Arahan Gubernur Ridwan Kamil

CIBINONG, (TB) – Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengikuti Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Jawa Barat tahun 2021 bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang di gelar secara virtual di Pendopo Bupati, Cibinong, Selasa (27/7).

Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil menjelaskan, Rakorwil ini adalah upaya menyinergikan program TP2DD dan TPID melalui pengembangan ekosistem digital di Jawa Barat. Tujuannya adalah akselerasi ekonomi keuangan digital untuk mendukung stabilitas harga dan terwujudnya visi Jawa Barat yaitu Juara Lahir dan Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi. Dimana salah satu misinya adalah Jawa Barat Provinsi Digital Melalui Penguatan Sinergi dan Kolaborasi.

“Hari ini kita membahas dua isu yakni digitalisasi ekonomi sebagai daya saing, kedua adalah pengendalian inflasi. Untuk inflasi saya titip 4K, pertama kejangkauan harga, kedua ketersediaan pasokan, ketiga kelancaran distribusi, dan keempat komunikasi yang efektif dalam menyampaikan informasi-informasi kepada masyarakat,” jelas Ridwan Kamil.

Jadi, lanjut Kang Emil, pemerintah daerah ibaratnya di punggungnya ada tiga tas punggung, pertama adalah menyelesaikan kedaruratan, tas punggung kedua meningkatkan vaksinasi, dan tas punggung ketiga adalah pemulihan ekonomi.

“Rakorwil ini membahas tas punggung ketiga yang harus diangkut, yakni bagaimana kita bisa pulih ekonomi. Salah satunya adalah kita harus menyamakan frekuensi antar 27 kota dan kabupaten agar satu pemahaman. Dengan adanya forum ini diharapkan kita terus kompak dan terus berjalan dengan baik,” kata Kang Emil. (Red)




Bupati Bogor Terima 300 Paket Bantuan Sembako Dari Jewellery and Watches

CIBINONG, (TB) – Bupati Bogor Ade Yasin mengajak masyarakat untuk saling peduli kepada sesama pada masa pandemi Covid-19 ini. Hal tersebut disampaikannya saat menerima bantuan 300 paket sembako dari Frenny Jewellery and Watches, Frenny di pendopo Bupati, Selasa (27/07).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengucapkan terima kasih kepada pemilik Frenny Jewellery and Watches Ibu Frenny,

“Terima kasih, Alhamdulillah, ibu Frenny adalah sahabat saya datang dengan suaminya menyumbang 300 paket untuk bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan akan segera kita salurkan, dan Insyaallah bantuan ini sangat bermanfaat,” terang Ade.

Ade menambahkan, di masa pandemi ini, kita harus selalu saling gotong-royong, saling peduli sesama dan jangan biarkan mereka menderita sendiri. Dengan membantu, kita bisa ikut merasakan, bagaimana penderitaan mereka. Mari kita semua bekerjasama.

Selanjutnya, pemilik Frenny Jewellery and Watches, Frenny mengatakan, kami memberikan sedikit bantuan, sekitar 300 paket sembako. Ini bisa disalurkan kepada masyarakat Kabupaten Bogor yang membutuhkan.

“Terutama yang sedang melaksanakan isolasi mandiri (isoman) karena terkena virus Covid-19. Mudah-mudahan sedikit bantuan ini bisa bermanfaat, dan membantu masyarakat yang isoman agar bisa kembali pulih,” ujar Frenny. (Sto)




KBBS Teluk Pandan, Berikan Santunan Kepada Warga Yang Sedang Sakit.

PESAWARAN, (TB) – Dewan Perwakilan Kecamatan (DPK) Keluarga Besar Batanghari Sembilan (KBBS) di Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran, menyerahkan bantuan kepada Pasangan suami istri yang kurang mampu, Achmad Sutarno (58) penderita tumor tiroid dan Ratih (49) penderita gejala liver di kediamannya di RT/RW 004/001 Dusun B Desa Hanura, Selasa (27/7/2021).

Diketahui, jika Achmad Sutarno menderita tumor tiroid pada leher sebelah kiri sejak beberapa bulan yang lalu.
Ia telah melalui sejumlah proses pengobatan alternatif secara tradisional ataupun medis, bahkan hingga dirujuk ke RS Umum Abdoel Moeloek (RSUAM) Bandar Lampung. Namun karena terkendala dengan keterbatasan biaya, pengobatannya kini terpaksa harus terhenti.

Senin (26/7) Keluarga Besar Batanghari Sembilan di kecamatan Teluk Pandan melakukan penggalangan dana untuk membantu proses pengobatan untuk meringankan beban biaya yang dihadapi dari pasangan suami istri tersebut.
Penyerahan bantuan bernilai satu juta dan beberapa paket sembako tersebut diserahkan oleh Ketua KBBS Teluk Pandan yang diwakili oleh Wakil Ketua, Nano Romansyah. Disaksikan Oleh Kepala Desa Hanura Rio Remota,

“Kegiatan hasil dari kemanusian dari KBBS Teluk Pandan dan para donatur ini menunjukkan hasil kegotong-royongan dan rasa kepedulian dari KBBS Teluk Pandan. sehingga alhamdulillah hari ini kita bisa menyerahkan bantuannya kepada pasangan suami istri penderita tumor tiroid dan penderita gejala liver,” Kata Nano.

Hal senada disampaikan Kades Hanura, Menurut Rio Remota, dirinya mengucapkan terima kasih dan apresiasi nya kepada seluruh kader KBBS di Teluk Pandan yang terus menjalankan program kemanusiaan serta beberapa kegiatan lainnya.

“ Kami berharap kegiatan ini tidak sampai disini namun terus berlanjut, semoga bantuan dari Kader KBBS Teluk Pandan menjadi sebuah amal ibadah dan Sutarno dan Ratih bisa cepat sembuh serta lekas dapat melakukan aktivitas seperti biasannya,” Pungkas Rio.( Rifka )




Penyaluran KUR, Mentan: Dorong Peningkatan Produktivitas Petani

JAKARTA, (TB) – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2021 di sektor pertanian telah mencapai 60,24 persen. Dengan serapan yang cukup tinggi tersebut KUR sektor pertanian ini layak untuk terus digulirkan guna meningkatkan produktivitas petani.

Hal tersebut disampaikan Mentan dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Pinjaman KUR Pertanian yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui konferensi video, Senin (26/07/2021).

“Sampai hari ini, pertanian salah satu saya kira komoditi yang terus berkembang cukup baik. Pertanian itu menggunakan KUR sudah Rp42,17 triliun untuk 2021 ini, sekitar 60 persen sudah. Tahun lalu kami gunakan KUR Rp55 triliun yang macet itu 0,6 persen. Jadi sangat-sangat layak untuk terus digulirkan,” ujarnya.

Mentan menyampaikan, serapan KUR tersebut akan terus didorong seiring dengan masuknya musik tanam. “Ini menyesuaikan dengan musim tanam saja, jadi sudah masuk musim tanam II itu pada Agustus dan pada proses itu akan lebih banyak kami dorong,” ujarnya.

Secara khusus, Mentan juga mendorong peningkatan penyaluran KUR untuk klaster porang yang merupakan salah satu komoditas yang saat ini tengah dikembangkan di Indonesia.

“Kami lagi konsentrasi untuk berharap Pak Menko [Perekonomian] bisa fasilitasi untuk mendapatkan KUR untuk porang saja, sebagai support komoditi baru yang kita konsentrasi. Tahun ini kita akan masuk sampai 10 ribu [hektare]. Kemudian sarang burung walet,” ujarnya.

Selain upaya peningkatan akses permodalan melalui program KUR, papar Syahrul Yasin, Kementan juga mendorong peningkatan produktivitas pertanian mulai dari sisi hulu hingga ke sisi hilir. Hal ini dilakukan melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait.

“Ini sementara kami bicarakan bersama Pak Teten, Menteri Koperasi, dan Menteri BUMN, ini akan sama-sama untuk kita lakukan berbagai konsolidasi-konsolidasi yang memungkinkan untuk mengefektifkan KUR itu mulai dari hulu di pengolahan atau di pasca sampai dengan market-nya,” pungkasnya. (Red)




Menkes Menghimbau Masyarakat Yang Melakukan Isoman Untuk Melaporkan Diri

JAKARTA, (TB) – Menkes Budi Gunadi  mengimbau masyarakat yang melakukan isoman untuk melaporkan diri kepada Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di daerahnya sehingga dapat terus dipantau. Hal ini juga dapat menurunkan risiko kematian pada pasien yang melakukan isoman.

“Jadi tolong kalau ada yang sakit segera dilaporkan ke puskesmas, ke klinik, ke dokter agar bisa dites cepat sehingga kita bisa tahu level derajat keparahannya seperti apa dan di-treatment sesuai dengan derajat keparahannya. Mudah-mudahan dengan itu kita bisa menurunkan kematian rekan-rekan kita,” ungkap Menkes dalam keterangan pers bersama, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/07/2021) siang.

Menkes Budi Gunadi Sadikin juga mengungkapkan seiring dengan lonjakan kasus COVID-19 terjadi kenaikan kebutuhan oksigen yang sangat tinggi menjadi 2.500 ton per hari, sementara kapasitas produksi hanya 1.700 ton per hari. Mengatasi hal tersebut, pemerintah telah melakukan sejumlah strategi. Salah satunya adalah melalui pengadaan oxygen concentrator.

“Ini juga sudah ada donasi 17.000 [unit oxygen concentrator] dan mulai berdatangan. Kita rencana sudah beli 20.000 unit yang nanti akan kita distribusikan ke seluruh rumah sakit dengan tempat isolasi,” ungkap Menkes.

Dijelaskan Budi, setiap seribu unit oxygen concentrator dapat memproduksi sekitar 20 ton oksigen per hari. Peralatan kesehatan ini juga dapat didistribusikan dengan lebih mudah karena dapat menggantikan tabung-tabung oksigen besar.

“Jadi kita menghilangkan kebutuhan tabung yang besar-besar, kita menghilangkan kebutuhan transportasi logistik yang juga susah, kita juga menghilangkan kebutuhan pabrik-pabrik oksigen besar yang harus kita bangun dengan cepat,”  jelasnya.

Terkait ketersediaan oksigen cair yang diperlukan di ruang ICU rumah sakit (RS), pemerintah mendorong produsen oksigen di Indonesia untuk memaksimalkan kapasitas produksinya untuk oksigen medis. Selain itu. Pabrik industri lain yang juga memproduksi oksigen juga diminta untuk memproduksi oksigen medis.

“Kekurangannya akan kita dapat dengan memanfaatkan extra capacity dari pabrik-pabrik oksigen yang ada di Indonesia maupun extra capacity dari pabrik industri lain yang memproduksi oksigen, misalnya pabrik baja, pabrik smelter, nikel, pabrik pupuk. Mereka memproduksi oksigen di dalam negeri itu yang nanti akan kita tarik dan akan kita distribusikan ke seluruh provinsi,” kata Menkes.

“Saya sudah cek dengan banyak direktur utama rumah sakit, penyebabnya telat masuk, saturasinya sudah sangat rendah,” ujarnya. Untuk itu, Menkes mengingatkan pentingnya mengukur saturasi oksigen dengan oksimeter terutama bagi warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

“Kalau itu [angka saturasi] sudah di bawah 94 persen segera dibawa ke rumah sakit atau di isolasi terpusat. Kalau di atas 94 persen tidak usah dibawa karena akan memenuhi rumah sakit, orang yang butuh masuk jadi enggak bisa masuk. Yang penting jangan tunggu sampai turun 80-70 [persen] karena merasa sehat,” tegasnya.

Selain ketersediaan oksigen, dalam keterangan persnya Menkes juga menyoroti masalah tingginya angka kematian akibat COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir. Ia mengatakan salah satu penyebabnya adalah karena pasien masuk ke RS sudah dalam kondisi perburukan.

Ditambahkan Menkes, agar angka kematian dapat ditekan, dibutuhkan perawatan yang tepat sejak dini. “Di seluruh dunia dari 100 yang sakit [COVID-19], yang masuk rumah sakit cuma 20 persen, yang wafat mungkin sekitar 1,7 persen, lebih rendah dari TBC atau HIV. Tapi harus dirawat dengan tepat dan cepat,” ujarnya. (**)




Pemerintah Percepat Bantuan Sosial Bagi Masyarakat di Masa PPKM

JAKARTA, (TB) – Mensos menyampaikan, dari enam bulan yang ditargetkan, pemerintah telah menyalurkan BST untuk periode Januari-April, dengan nominal Rp300 ribu per bulan per KPM. Sedangkan, BST untuk periode Mei-Juni 2021 disalurkan pada bulan Juli ini.

Sementara itu, BPNT dan PKH diberikan secara beriringan. Sebagian besar Keluarga Penerima Manfaat (PKM) PKH juga merupakan keluarga penerima BPNT. Mensos menyampaikan, pemerintah juga menambah alokasi untuk BNPT, yang sebelumnya diberikan selama 12 bulan ditambahkan dua bulan untuk periode Juli-Agustus.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, seiring dengan pelaksanaan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pemerintah terus meningkatkan dan mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

Hal ini disampaikan Mensos dalam keterangan pers bersama, Senin (26/07/2021) siang, di Kantor Presiden, Jakarta.

“Kondisi normal, pemerintah memberikan dua jenis bantuan yang dikelola oleh Kementerian Sosial di luar kementerian yang lain, yaitu BPNT atau Bantuan Pangan Non Tunai atau Kartu Sembako yang melalui e-warung dan PKH (Program Keluarga Harapan). Kemudian pada saat COVID-19, maka pemerintah menurunkan Bantuan Sosial Tunai,” ujar Risma.

“Jadi, mestinya dia [KPM] hanya terima 12 bulan, namun kemudian ditambah lagi dua bulan, jadi dua kali Rp200 ribu sejumlah penerima 18,8 juta,” kata Risma.

Adapun besaran PKH yang diterima KPM disesuaikan dengan komposisi keluarganya.

“Kalau mereka punya anak SD, SMP, SMA maka mereka bisa menerima lima jenis atau empat jenis bantuan, tergantung keluarganya. Sehingga total sebetulnya yang dibantu oleh pemerintah itu dari PKH 33 juta [jiwa] sekian, jadi bukan hanya 10 juta keluarga penerima, karena itu menyangkut jiwa,” ungkapnya.

Untuk mengurangi dampak ekonomi dari PPKM, pemerintah juga memberikan tambahan bantuan beras masing-masing sebesar 10 kilogram kepada keluarga penerima PKH dan BST.

“Jadi kalau kita hitung, keluarga penerima PKH 10 juta kemudian BST itu 10 juta, totalnya 20 juta, masing-masing menerima 10 kg beras,” jelas Mensos.

Lebih lanjut, Risma menerangkan, jumlah penerima BPNT ialah 18,8 juta KPM. Dari jumlah tersebut, 10 juta di antaranya termasuk keluarga penerima PKH.

“Artinya, ada 8,8 juta keluarga yang belum menerima bantuan beras. Nah ini di bulan Juli ini disusulkan 8,8 juta kepala keluarga mendapatkan tambahan beras selain yang 20 juta tadi,” tandasnya.

Lebih lanjut, Mensos menyampaikan, pemerintah juga akan memberikan bantuan kepada 5,9 juta KPM yang merupakan usulan dari pemerintah daerah.

“Nah, 5,9 juta ini juga kami usulkan kepada Kementerian Keuangan untuk mendapatkan bantuan sebesar Rp200 ribu per bulan. Itu akan diberikan mulai Juli sampai dengan Desember,” imbuhnya. (Hmssetkab)




Toko Sumardi Digasak Pencuri Saat Siang Bolong, Pelaku Terekam Cctv

LAMPUNG, (TB) – Pemilik toko lengah di manfaatkan seorang pencuri yang menyelinap masuk kedalam toko Sumardi yang terletak di pusat kota Metro tepatnya 21.C polos, pada siang hari, Senin (26/7/2021) Pukul 11.49 wib.

Aksi Pencurian di siang bolong ini  terekam Cctv Pemilik Toko SRC Viola di Kota
Metro Pusat tempat pembelanjaan kota metro.

Sumardi (54) pemilik toko SRC Viola mengatakan pada media tugasbangsa.com, pencuri tersebut memakai kendaraan roda dua motor Beat warna hitam No Polisi tidak di ketahui,

” Pencuri itu naik motor Beat warna hitam dan no Polisi kendaraan Saya tidak tau, Pak ” Kata Sumardi.

Sumardi menjelaskan, saat dia berada di belakang rumah pencuri itu masuk kedalam toko dan mengambil uang berkisar 300.000,00 ( Tiga Ratus Ribu Rupiah ) pengakuan Sumardi dia melihat di Cctv dan melihat saat-saat pencuri beraksi di tokonya,

” Pencuri itu hanya mengambil uang 300rb, dan tidak ada yang melihat atau saksi selain Cctv ini ” Jelas Sumardi.

Dilain sisi Istri Sumardi, Prima Setiya Wati mengikhlaskan hartanya di curi oleh pelaku tersebut ( pencuri ) tersebut,
” Biarlah Pak, Kami Ikhlas harta kami di ambil dan kami tidak melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib ” Pungkasnya.

( Dr )




Sinergi dengan TNI, Pemuda Aceh Dukung Pemulihan Ekonomi Rakyat

ACEH BARAT, (TB) – Dalam rangka pemulihan ekonomi rakyat, pemuda Aceh Sulthan Alfaraby melakukan pertemuan dengan Komandan Distrik Militer (Dandim) 0105 Aceh Barat, Letkol Inf. Dimar Bahtera, S.Sos., M.A.P, Senin (26/07/2021).

Sulthan Alfaraby mengatakan, bahwa pemulihan ekonomi rakyat adalah hal yang perlu dilakukan untuk membangun arah baru ekonomi terhadap masyarakat di tengah pandemi, khususnya di Aceh Barat.

“Pemulihan ekonomi rakyat penting untuk dilakukan, dalam hal ini untuk membangun arah baru terhadap perekonomian masyarakat saat situasi pandemi”, ujar Sulthan Alfaraby yang merupakan Ketua Umum Forum Pemuda Aceh Kreatif (FORPAK).

Pihaknya mengapresiasi langkah Kodim 0105 Aceh Barat yang aktif bergerak dalam peningkatan ekonomi rakyat, mulai dari sektor peternakan, pertanian, home industri sampai dengan kuliner.

“Kita tentu mendukung gebrakan Kodim 0105 Aceh Barat ini. Selama ini, saya dan teman-teman forum hanya fokus bergerak dalam bidang pembinaan kreatifitas pemuda. Oleh sebab itu, hari ini kita berniat dan tertarik untuk berdiskusi dan menambah wawasan. Insya Allah, hal ini kita apresiasi”, tambahnya.

Dia juga mengajak kepada kepada seluruh elemen di Aceh Barat untuk sama-sama bersinergi dalam hal pemulihan ekonomi rakyat, yang diyakini mampu menekan risiko merosotnya ekonomi.

“Dengan kegiatan kreatif ini mari sama-sama kita mendukung. Baik itu selaku aparatur negara, akademisi, pemuda, tokoh daerah dan masyarakat umum. Dengan adanya sinergitas bahu membahu dari seluruh elemen di Aceh Barat, Insya Allah dapat menekan risiko merosotnya ekonomi di tengah pandemi”, ajaknya. (Red)