Gebyar Hut RI ke 76 Fraksi Nasdem Bagi 3000 Masker Dengan Cara door To Door

Dalam rangka Hut kemerdekaan RI ke 76 , Partai Nasdem mengadakan kegiatan Sosial Gebyar 3000 Masker di beberapa wilayah.Devie Prihartini Sultani fraksi nasdem bersama team turutturun wilayah kecamatan Bogor Barat dan kelurahan,
diantaranya kelurahan menteng, cilbar , ciltim , gunung batu, pasir jaya, sindang barang, balumbang jaya dan beberapa wilayah lainnya.

Bogor.17/08/2021.Tugasbangsa.com

Dengan kegiatan ini saya bersama taem langsung secara door to door membagikan masker kepada masyarakat yang ada di perkampungan tingkat rt, hal ini di lakukan dalam mensukseskan program pemerintah dan instruksi Presiden agar masyarakat wajib menggunakan masker untuk mencapai herd immunity , di sisi lain juga kami mendorong menghimbau kepada pemeritahan akan vaksin bagi ketersediaan vaksin bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin karna kota bogor merupakan penyangga ibu kota negara,bagi masyarakat yang belum melakukan vaksin agar segera mendaftarkan diwilayah-wilayah sekitar nya dan saya mengingatkan kepada masyrakat agar jangan termakan berita-berita hoax tentang vaksin ini, pemerintah melakukan ini untuk melindungi mengutamakan kesehatan masarakat indonesia khususnya kota bogor .Ucap Devie

Harapan saya kedepannya kepada masyarakat kota bogor khususnya agar sadar memakai masker mematuhi aturan-aturan yang di terapaka oleh pemeritah agar kasus covid 19 ini segera berakhir sehingga kita semuah bisa beraktifitas seperti biasa nya.

Mari kita saling mendunkung saling bahu membahu untuk bogor kuat,bogor bangkit Indonesia Kuat Indonesia Bangkit .
MERDEKA.MERDEKA.MERDEKA.Tutup devie

(AR)




Pemkab Pesawaran Gelar Upacara Bendera Peringati HUT RI Ke – 76

PESAWARAN, ( TB ) – Pemerintah Kabupaten Pesawaran menggelar Upacara Bendera memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-76 yang digelar di Halaman Kantor Bupati Pesawaran, Selasa (17/08/21) pagi.

Dengan mengusung tema “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”, Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona, S.T., M.Tr.I.P. selaku inspektur upacara, nampak tegap diatas podium.

Jajaran Forkopimda Kabupaten Pesawaran dan juga instansi terkait seperti TNI dan Polri dengan menggunakan Protokol Kesehatan Covid-19 secara khidmat melaksanakan Upacara peringatan HUT RI Ke-76.

Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, S.Ik., M.H yang ditemui usai pelaksanaan upacara mengungkapkan, peringatan HUT RI Ke-76 merupakan refleksi untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan.

“Momen ini hendaknya dijadikan semangat membangun Kesatuan dan Persatuan Bangsa serta meningkatkan rasa Nasionalisme dan Patriotisme,” Ungkapnya.

Lanjut dikatakan Kapolres, Kemerdekaan yang telah diraih dan diperjuangkan oleh para Pahlawan ini hendaknya diisi dengan hal-hal Positif.

“Sebagai generasi millenial mempunyai tanggung jawab untuk meneruskan perjuangan dengan menunjukkan prestasi sesuai dengan bidang yang dimilikinya,” Pungkasnya. (Oby )




Pemerintah Kecamatan Tenjo Adakan Upacara HUT-RI ke-76 Secara Virtual

TENJO, (TB) – Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76 tahun ini masih harus dilakukan di tengah pandemi COVID-19. Hari Ulang Tahun Republik Indonesia setiap 17 Agustus biasanya diperingati secara meriah dari Sabang sampai Merauke.

Namun peringatan tersebut nampaknya tidak dapat dilakukan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi COVID-19 yang melanda negri Indonesia tercinta ini.

Meski dilakukan di tengah pandemi COVID-19, banyak hal menarik yang bisa kita lakukan untuk tetap memeriahkan HUT RI ke-76.

Mulai dari mengikuti upacara online hingga memasang bendara di depan rumah bisa jadi alternatif cara untuk merayakan HUT RI ke-76 di tengah pandemi. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memeriahkan HUT RI ke-76 di tengah pandemi COVID-19.

Pemerintah Kecamatan Tenjo bersama Muspika melaksanakan upacara secara virtual bersama Pemerintah Kabupaten Bogor yang dilaksanakan di aula gedung PGRI Kecamatan Tenjo, pada selasa 17/08/2021.

Upacara tersebut dipimpin oleh Camat Tenjo Kurnia Indra, S.STP., M.Ec.Dev
dan dihadiri oleh Sekertaris Camat Tenjo ,Maman Sumantri,Kapolsek Tenjo Iptu F.Suyadi ,Danramil Tenjo Parung Panjang,MUI,Kepala Puskesmas, Kordinator Layanan Pendidikan, Kepala UPT PLK,Kepala Desa se-Kecamatan Tenjo,Ketua PGRI,Ketua DMI, KNPI,Katar,KOK,Kwarran,ICMI,MWC NU dan Ketua Forum Silaturahmi Lintas Organisasi Kecamatan Tenjo.

Dikatakan oleh camat Tenjo ,Kurnia Indra “Tidak mengurangi rasa hormat,karena situasi Covid-19 dan masih dalam PPKM maka upacara hari ini dilakukan secara virtual dan diwakili oleh masing-masing perwakilan.Mari kita sama-sama berdoa semoga wabah ini cepat berlalu dan kita bisa melakukan kegiatan dengan normal karena kita pastinya sudah rindu dengan suasana yang kita harapkan”. pungkasnya

Upacara berlangsung hikmat serta mengedepankan protokol kesehatan(prokes),serta diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh camat Tenjo.tutupnya.(Hendrik)




11 Kecamatan Se-Kabupaten Pesawaran Sambut HUT RI Ke-76 Baznas Salurkan Santunan

PESAWARAN, ( TB ) – Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) ke-76, Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran menyalurkan santunan senilai Rp737.000.000,-  yang dilakukan secara simbolis di Saung D’Junjungan Desa Suka Banjar, Kecamatan Gedong Tataan, Selasa (17/8/2021).

Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran, Abdul Hamid mengatakan bahwa santunan tersebut diberikan kepada 2.516 Mustahiq penerima berkah, 17 Mustahiq penerima berkat dan 1 Mustahiq penerima bedah rumah.

“Setelah penyerahan secara simbolis ini akan di lanjutkan secara keseluruhan oleh Tim Baznas ke-11 Kecamatan se-Kabupaten Pesawaran yang jadwal pengirimannya akan segera disampaikan ke masing-masing kecamatan, ” ucap Hamid.

Kemudian, pada Semester I yang lalu, BAZNAS Kabupaten Pesawaran telah menyalurkan santunan senilai Rp.2.797.277.343,- (dua milyar tujuh ratus sembilan puluh tujuh juta rupiah).

“Santunan tersebut meliputi santunan :
Pendidikan, Kesehatan, Kemanusiaan yang terdiri dari rumah roboh, kebakaran, termasuk sedekah hewan kurban. Khusus untuk sedekah hewan kurban, perlu kami laporkan bahwa :1 (satu) ekor sapi telah disalurkan melalui Panitia Qurban di Islamic Centre untuk masyarakat
sekitar; 3 (tiga) ekor sapi telah disalurkan melalui 3 Kepala Desa yang aktif memberikan infaq nya kepada BAZNAS yaitu Desa Banding Agung, Kecamatan Punduh Pedada; Desa Kebagusan, Kecamatan Gedong Tataan; dan Desa Kota Agung, Kecamatan Tegineneng, ” kata Hamid.

Kedepan, Insya Allah program santunan berikutnya di tahun 2021 ini akan di salurkan pada Semester II Tahap II setelah kegiatan Tahap I ini, meliputi santunan bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun kemanusiaan.

“Kesemuanya itu hanya akan disalurkan kepada Mustahiq yang dalam prosesnya layak, serta memenuhi persyaratan atau sesuai SOP yang telah di tetapkan dan masuk dalam kategori fuqoro atau masakin (fakir/miskin) sebagaimana termakhtub dalam QS. AT-TAUBAH, 60,” ungkapnya.

“Selanjutnya pada RKAT Tahun 2021 ini, BAZNAS Kabupaten Pesawaran menargetkan penghimpunan ZIS sebesar Rp.5,5M,- dan Alhamdulillah sd. 30 Juni 2021 ini realisasi penghimpunan nya, telah mencapai Rp. 2.734.363.343,-(Dua milyar, tujuh ratus tiga puluh empat juta, tiga ratus enam puluh tiga rupiah). Insya Allah dengan dukungan semua pihak, (eksekutif, legislatif dan Peran Serta Masyarakat), Terlebih lagi dukungan Bapak Bupati Pesawaran, target tersebut dapat di capai, ” tukasnya.

Kegiatan Baznas dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan dihadiri beberapa pejabat. Diantaranya, Waka I Baznas Provinsi Lampung Iskandar Zulkarnain, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama R.I yang di wakili oleh Kasi Monitoring dan Evaluasi Lembaga Zakat yakni Mukti.

Kemudian, nampak hadir juga Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Kapolres AKBP Vero Aria Radmantyo, Dandim Lamsel atau yang mewakilinya, TNI-AL, Kejaksaan Negeri dan sejumlah Camat serta Kepala Desa yang berkaitan.

Wakil Ketua 1 BAZNAS Provinsi Lampung Iskandar Zulkarnain mengapresiasi atas kinerja pengurus BAZNAS Kabupaten Pesawaran yang sangat baik dan tertib administrasi sehingga menjadi yang terbaik.

“BAZNAS Kabupaten Pesawaran adalah yang terbaik di Provinsi Lampung, atas kepemimpinan Pak Hamid sebagai leader beliau mampu mengurus administrasi dengan tertib. Kami apresiasi kinerja BAZNAS Kabupaten Pesawaran, semoga akan lebih maksimal lagi dalam menghimpun dana. Ini uang umat dan dikembalikan kembali kepada mustahiq, ” kata dia.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama R.I melalui Kasi Monitoring dan Evaluasi Lembaga Zakat yakni Mukti pun mengapresiasi atas apa yang dilakukan BAZNAS Kabupaten Pesawaran.

“Kementrian Agama memberikan apresiasi kepada BAZNAS Kabupaten Pesawaran yang menjadi terbaik di Provinsi Lampung dan memberikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona atas masifnya mensuport BAZNAS dengan sistem pengawasan zakat teraktif, ” tambahnya.

Dalam sambutan nya, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, bahwa BAZNAS sangat bermanfaat bagi umat karenanya semua harus terlibat dan memaksimalkan dalam menghimpun nya.

“Tanpa diberikan penghargaan, kami tetap bekerja secara maksimal dalam mengelola BAZNAS sebagai upaya mensejahterakan masyarakat. Meski dinilai oleh pengurus Provinsi Lampung, BAZNAS Pesawaran adalah terbaik namun ini merupakan kewajiban bagi siapapun yang menjadi kepala daerah dan forkopimda nya, ” ucap Bupati Dendi.

Diketahui, pada RKAT Tahun 2020 yang lalu, BAZNAS Kabupaten Pesawaran menargetkan penghimpunan ZIS
sebesar Rp.5 milyar rupiah,- dan dalam realisasinya tercapai (98 %) dengan nominal Rp. 4.907.927.549,- (Empat milyar sembilan ratus tujuh juta sembilan ratus dua puluh tujuh ribu rupiah) dan telah disalurkan kepada 4.128 Mustahiq diantaranya untuk 170 unit berkat. ( Oby / Rif )




Bertepatan Dengan HUT RI Ke – 76 Jamilah Rayakan Hari Kelahiran Ke-53 Tahun

PRINGSEWU, ( TB ) – Puluhan sahabat dekat dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu hadiri hari ulang tahun Jamilah ( 53 ) di Dusun Tambak Sari Pekon Tambak Rejo Barat Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu, Selasa ( 17/8/2021 ).

Jamilah mengatakan di hari kelahirannya bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia,
” Hari kelahiran Saya di Bulan Agustus dan bertepatan dihari kemerdekaan RI, Saya berharap semoga saya selalu sehat dan tetap beraktifitas sehari-hari ” Kata Jamilah kepada media.

Jamilah terkenal di Kecamatan Gading Rejo Pringsewu sebagai Subrutor ayam dari ayam potong, ayam kampung serta telor ayam, jamilah yang di karunia tiga anak Perempuan juga sudah memiliki dua  Cucu laki dan wanita,

” Di usia kelahiran yang ke 53 tahun ini, saya akan fokus pada pekerjaan saya yaitu jual beli Unggas dan mengurus keluarga, tapi tetap bahagia selalu bersama kawan-kawan kami selalu canda gurau seperti sekarang ini” Ujar Jamilah.

Salah satu sahabat dekatnya Ajeng dari Jati Agung Kecamatan Ambarawa mengucapkan,

” Selamat Ulang Tahun kelahiran Mamah Jamilah semoga panjang umur murah rizki serta sehat selalu  dunia dan akherat” Ucap Ajeng.

Ucapan yang sama datang dari Pesawaran Siti Rivngatin,

” Biyung Jamilah, semoga panjang umur makin sayang kepada Suami, Anak serta Cucu, Aamiin” Pungkas Rivngatin.

( Dr / Rif ).




Soal Keluhan Warga Terkait BPNT, Kades Karang Sakti Janjikan Solusi Secepatnya

LAMPUNG UTARA, ( TB ) – Terkait Curhatan Ruminah kepada Media tentang hilangnya nama Ruminah dari daftar penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pusat, Kepala Desa (Kades) Karang Sakti akan carikan solusi terbaik.

“Saya selaku Kepala Desa Karang Sakti tentunya merasa Iba, nanti kita coba carikan solusi yang terbaik untuk masyarakat kita,” Ucap Amir Harmidan saat dikonfirmasi awak media di kediamannya, Senin (16/08/2021).

Selain itu Amir Harmidan menjelaskan, memang dalam kurun waktu 3 sampai 4 bulan ini bantuan tersebut macet, tapi belum diketahui dengan pasti apa penyebabnya dan solusinya nanti Ruminah akan dimasukkan kedalam daftar warga yang menerima jenis bantuan lain seperti Dana Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT-DD).

“Nanti misalnya, kita data untuk dimasukan ke BLT. Mungkin nanti insya Allah sekitar dua bulan bisa mendapatkan Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa,” Kata Amir Harmidan.

Karena memang kriteria Pemerintah Pusat kemarin, lanjut Amir Harmidan, kalau pun misalnya memang ada masyarakat yang terdampak dengan covid-19, itu bisa dialihkan untuk menerima bantuan BLT-DD.

“Kalau KPM BLT di tahun ini mencapai 106 KPM dan kalau KPM BPNT sekitar 182,” Imbuhnya.
Terpisah, mendengar pernyataan Kades Karang Sakti, Amir Harmidan diatas, Ruminah ( 64 ) Warga Dusun 1 Rt 1 Desa Karang Sakti Kecamatan Muara Sungkai Kabupaten Lampung Utara mengucapkan terimakasih, menunggu dan menanti realisasinya.

“Terima kasih, kita menunggu dan semoga benar,” Harap Ruminah saat dikonfirmasi kembali oleh awak media di kediamannya.

Untuk diketahui:
Diberitakan sebelumnya, Keluhkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tak kunjung datang, Ruminah ( 64 ) Warga Dusun 1 Rt 1 Desa Karang Sakti Kecamatan Muara Sungkai Kabupaten Lampung Utara curhat ke media. Ruminah menjelaskan, BPNT miliknya yang hilang sejak bulan Maret sampai dengan Agustus 2021.

“Saya tidak pernah terima BPNT lagi dari Desa ini, Saya terakhir terima bantuan itu pada bulan Februari Tahun 2021 lalu, kemudian dari bulan Meret sampai bulan Agustus ini saya tidak menerima lagi, ini ada apa,” Kata Ruminah yang bercucu Enam kepada awak media, Sabtu (14/8/2021).

( Dr )




Pimpin Upacara di Istana Merdeka, Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Adat Lampung

JAKARTA, (TB) – Presiden Joko Widodo kerap mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia dalam upacara-upacara kenegaraan. Demikian juga pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2021 yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 17 Agustus 2021.

Pada kesempatan kali ini, Presiden memilih untuk mengenakan pakaian adat Pepadun dari Provinsi Lampung. Pakaian adat yang dipakai Presiden terdiri atas baju lengan panjang berwarna putih yang dipadukan dengan celana panjang berwarna putih juga.

Di luarnya, dibalut dengan sarung tumpal yaitu kain sarung khas Lampung yang dipakai Kepala Negara menutup celana dari pinggang hingga lutut. Penampilan Presiden dilengkapi dengan kain selendang, ikat pinggang, dan tutup kepala yang semuanya berwarna senada merah.

Ibu Negara Iriana Joko Widodo tampak anggun mengenakan busana nasional berwarna gading dilengkapi kain songket. Penampilan sederhana Ibu Iriana tampak dilengkapi dengan jilbab berwarna senada.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Ibu Wury Ma’ruf Amin tampak serasi mengenakan pakaian adat Sunda dari Sukabumi, Jawa Barat. Wapres terlihat cukup elegan dengan setelan jas tertutup (beskap) dan celana panjang warna biru yang dipadukan dengan kain samping batik yang diikatkan di pinggang.

Selaras dengan Wapres, Ibu Wury juga tampak anggun mengenakan kebaya bersulam warna biru polos dengan bawahan kain jarik putih bermotif batik khas Sunda yang biasa disebut sarung kebat atau sinjang bundel.

Pada Upacara Detik-Detik Proklamasi tahun-tahun sebelumnya, Presiden Jokowi memang kerap mengenakan busana adat dari berbagai daerah. Dalam HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2019 misalnya, Presiden memilih untuk mengenakan busana adat khas Klungkung asal Bali.

Sementara itu, pada HUT ke-75 Kemerdekaan RI tahun 2020, Presiden mengenakan busana adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut Presiden, Indonesia memiliki kekayaan adat budaya yang sangat tinggi, termasuk dalam hal pakaian adat.

“Dulu pernah Aceh, Sumatera Barat, pernah juga Kalimantan Selatan, pernah Sunda, pernah Jawa, Betawi, kemudian ke sana Bali, Sasak, Bugis, pernah semua. Memang kekayaan budaya pakaian adat ini memang ribuan. Jumlahnya ribuan. Nanti sampai ke Maluku, Papua, semuanya nanti semuanya akan kita angkat,” ucap Presiden saat itu. (Red)




Sambut HUT RI Ke-76 Polres Pesawaran Dirikan Gerai Vaksin Merdeka

PESAWARAN, (TB) – Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-76, Polres Pesawaran dan Polsek Jajaran mendirikan Gerai Vaksin Merdeka.

Gerai Vaksin Merdeka didirikan untuk memberikan pelayanan Vaksinasi Gratis terhadap masyarakat, guna membantu Pemerintah dalam menekan angka kasus Infeksi Covid-19 yang masih terus meningkat disejumlah wilayah di Indonesia dan membentuk Herd Immunity khususnya di wilayah hukum Polres Pesawaran Polda Lampung.

Gerai Vaksin Merdeka dilaksanakan di Polres Pesawaran dan Empat (4) Polsek jajaran serta Gerai Vaksin Keliling dengan sasaran area Pedesaan padat penduduk yang jauh terjangkau. Kegiatan Gerai Vaksin Merdeka ini diselenggarakan pada hari Senin (16/08/21) Pukul 08.00 Wib.

Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, S.Ik, M.H mengungkapkan, animo masyarakat antusias mengikuti Vaksin dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan, masyarakat telah banyak yang sadar bahwa Vaksinasi tersebut sangat penting untuk membantu Herd Immunity, “Untuk pelaksanaan kegiatan Vaksinasi Merdeka, selain dilaksanakan di Mapolres Pesawaran, hari ini juga kita laksanakan di beberapa Polsek seperti di Polsek Gedung Tataan, Kedondong, Tegineneng serta Polsek Padang Cermin,” ungkap Kapolres.

Kapolres menjelaskan, tujuan diadakannya Gerai Vaksin Merdeka hari ini adalah untuk menyambut HUT RI Ke-76 Tahun 2021 dan mendukung Program Pemerintah yakni 2 juta Vaksin sehari, “Semakin banyak warga yang sudah divaksin, diharapkan semakin cepat terbentuknya Herd Immunity sehingga bisa menekan laju penyebaran Covid-19, yang mana kita ketahui bersama pandemi saat ini masih berlangsung,” jelas Kapolres.

Dalam kegiatan Vaksinasi tersebut, Kapolres berharap masyarakat menyadari bahwa Covid-19 masih ada bahkan Kabupaten Pesawaran masuk Zona Merah penyebaran Covid-19, “Kepada seluruh masyarakat khususnya yang ada di Kabupaten Pesawaran dan umumnya di Republik Indonesia agar secepatnya mengikuti Vaksin di gerai-gerai baik yang disediakan oleh Polri, TNI maupun Dinas Kesehatan,” tutupnya.( Rif / Okta )




Era Pandemi Pengrajin Tapis di Pesawaran Banyak Yang Tutup

PESAWARAN, ( TB ) – Pandemi corona yang telah berlangsung hampir dua tahun telah meluluh lantakan pendapatan pengrajin Tapis di Bumi Andan Jejama, akibatnya banyak pengrajin yang tak lagi menenun dan merajut karya warisan leluhur tersebut.

Redawati selaku pengelola Gedung Gerai Tapis Negeri Katon sebagai sentra kerajinan di Bumi Andan Jejama mengatakan bahwa kelompok kerajinan tapis sebagai binaannya kini banyak yang tak lagi melakukan aktifitas tersebut.

“Ya apa yang mau digarap, pesanan sepi, tamu atau pengunjung juga sepi. Mereka ya nganggur semua, Gerai juga banyak tutupnya karena sepi konsumen, ” kata Redawati, Senin (16/08/2021).

Ia mengungkapkan, sebelum pandemi corona, para pengrajin dapat menerima pesanan hingga ribuan potong kain tapis dan berbagai kerajinan khas Lampung lainnya seperti kain songket, kopiah, tas dan lain sebagainya dari berbagai daerah.

“Biasanya kita selalu menerima pesanan, baik pembuatan tapis maupun baju yang dibalut dengan pernak-pernik tapis, namun selama dua tahun terakhir ini sangat kerasa sepinya pesanan yang masuk ke kami,” ungkap dia.

Menurutnya, setidaknya apabila ada pesanan yang masuk, pihaknya bisa mempekerjakan ratusan masyarakat yang berada di wilayah Desa Negeri Katon Kecamatan Negeri Katon bahkan hingga di Kecamatan Kedondong.

“Kalau lagi pesanan banyak itu, kita memberdayakan masyarakat sekitar sini, sehingga dapat membantu perekonomian mereka juga,” ujar dia.

“Namun saat ini, mereka yang biasa membuat tapis banyak yang tidak beraktifitas lagi karena sepi nya pesanan yang kami dapat. Kalau sekarang ini paling ada satu dua instansi yang memesan tapi jumlahnya tidak terlalu banyak sehingga kita meminta bantuan kepada para pengerajin hanya beberapa orang saja,” imbuhnya.

Menyiasati kondisi tersebut, Redawati yang juga sebagai pengurus di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pesawaran dibawah pimpinan Nanda Indira Dendi juga banyak melakukan terobosan pemasaran baik melalui media sosial maupun jejaring yang ada untuk mempertahankannya.

“Sebisa mungkin kami pasarkan, sehingga masyarakat masih bisa beraktifitas membuat tapis, sehingga perekonomiannya tetap berjalan. Namun kalau pemasaran lewat medsos inikan tidak banyak yang pesan beda kalau konsumen itu datang langsung melihat kualitas barang yang kita jual,” tutur dia.

Ditegaskan, kepada masyarakat yang kerap mengenakan aksesoris etnik dapat langsung datang di Gedung Gerai Tapis Lampung di Desa Negeri Katon Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran untuk memilih sesuai dengan selera atau warna dan bahan yang diinginkan.

“Kalau datang langsung, konsumen dapat memilih sesuai dengan selera. Baik jenis bahan maupun model rajutan benang tapis yang cocok dengan konsumen sendiri. Untuk harga sangat kompetitif sesuai dengan kualitas bahan dan tingkat kesulitan rajutan benangnya, ” tegas dia.

Untuk diketahui, pernak pernik aksesoris dan pakaian khas daerah akan lebih familiar dan ter eksplor manakala pemimpinnya dapat mengenakannya ketika berdinas di keseharaiannya. Hal tersebut akan secara otomatis diikuti oleh seluruh jajaran dalam bertugas melayani masyarakat, sehingga terlihat lebih berkarakter serta menyumbangkan naiknya perekonomian pengrajin daerah setempat. ( Oby / Rif )




Apresiasi Laporan Keuangan Kabupaten Bogor di Tengah Pandemi Dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

 

BOGOR, (TB) – Kabupaten Bogor telah mendapat apresiasi dari Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) yang telah memeriksa Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2020 dengan hasil opini adalah Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP ) untuk yang keenam kalinya. WTP merupakan hasil opini tertinggi dalam Audit Laporan Keuangan Perangkat Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2020.

Perolehan opini WTP tersebut diumumkan pada hari Jumat, 21 Mei 2021 bertempat di Gedung BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Barat, Bandung  secara langsung yang dihadiri Bupati, Wakil Ketua DPRD, Diskominfo dan Kepala Badan BPKAD beserta jajaran.

Opini WTP hasil audit tersebut diserahkan oleh Ketua BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Barat kepada Bupati Kabupaten Bogor secara langsung . Penyerahan hasil laporan audit tersebut sebagai bentuk implementasi dari UU 17 Pasal 31 Tahun 2003 yaitu Laporan Hasil Pemeriksaan ( LHP ) atas Laporan Keuangan Perangkat Daerah ( LKPD ) yang telah diaudit/diperiksa BPK diserahkan kepada DPRD dan pimpinan entitas, untuk diajukan sebagai data dukung dalam penyusunan Raperda tentang Pertanggungjawaban APBD.

BPKAD sebagai perangkat daerah  yang sesuai Permendagri 13 tahun 2006 sebagai entitas pelaporan yaitu mengkonsolidasikan seluruh laporan keuangan sekabupaten mempunyai kewajiban untuk mempertahankan hasil opini WTP yang telah berhasil diraih Kabupaten Bogor 6 kali berturut turut. Adapun kriteria dalam penentuan opini yaitu:

  • Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintah ( SAP )
  • Kecukupan Informasi
  • Efektifitas Sistem Pengendalian Internal
  • Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan

BPKAD sebagai tim penggerak roda keuangan kabupaten dalam hal ini bekerja keras untuk menyusun elemen-elemen penting untuk kebutuhan penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas ( LPE ), Laporan Operasional, Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan ( CaLK ). Dimana sesuai dengan permendagri 13 tahun tahun 2006 bahwa laporan keuangan dibuat oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) sebagai entitas akuntansi. Oleh sebab itu opini WTP sendiri merupakan hasil kerja keras dan komitmen, kerjasama, serta komunikasi yang intensif dari seluruh perangkat daerah. Dan opini BPK merupakan Indeks Kinerja Utama (IKU ) Kabupaten Bogor.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sesuai tugasnya yaitu Membantu Bupati dalam Melaksanakan Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan Khususnya Penunjang Bidang Keuangan, sehingga akan berupaya mencapai Visi yang ditetapkan dalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Bogor 2018-2023 melalui misi ketiga yaitu “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Baik” dan melalui Misi ketiga ini, berupaya mewujudkan Karsa Maju sebagai salah satu dari PANCAKARSA.  BPKAD berupaya menciptakan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih, dan Efektif dengan indikator Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Dengan ini, BPKAD diharapkan terus konsisten dalam melaksanakan kewajiban sebagai  pengelolaan keuangan yang akuntabel sehingga berdampak pada Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor yang berturut turut menyandang predikat opini “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)” serta mampu memberikan kontribusi untuk mewujudkan “Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman, dan Berkeadaban”. (Red)