Sidang Gugatan Antara Ponpes Darul Ulum dan Perumahan Residence Sepakat Berdamai

PESAWARAN, ( TB ) – Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gedong Tataan Zoya Haspita, SH.MH mengetuk palu tanggal 18 agustus 2021 tentang Gugatan pesantren Darul Ulum H. Fauzan Hasan terhadap perumahan Pesawaran Residence yang berakhir dengan damai.

Sebelum adanya perdamaian mediasi di Pengadilan, konflik antara Ponpes dan Perumnas di tinjau dan mediasi kan oleh Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona dan mereka menyepakati perdamaian.

Bupati memberikan solusi terkait persoalan akses jalan masuk ke Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an yang berada di komplek Perumahan tersebut dengan membuat surat kesepakatan antara kedua belah pihak.

“Jadi pihak manajemen Pesawaran Residence menyepakati akan membongkar sendiri pagar akses masuk ke Pondok Pesantren 1×24 jam setelah penandatanganan kesepakatan kedua belah pihak, dan pihak manajemen juga menyetujui memberikan akses jalan di Komplek Perumahan menuju ke Pondok untuk kepentingan Ibadah,” Ujarnya Kamis (29 /21)

Sementara itu lanjut Dendi, pihak Pondok juga telah menyepakati dan berjanji akses yang telah diberikan oleh pihak perumahan, dipergunakan untuk Pondok Pesantren Darul Ulum serta tidak akan digunakan untuk kepentingan lain atau dikomersilkan.

“ Kemudian, untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan para warga perumahan, pihak Pondok bersedia membangun pagar yang sifatnya permanen diperbatasan tanah miliknya, dan mereka meminta waktu selambat-lambatnya empat bulan dari surat kesepakatan ini di tanda tangani,” Kata dia.

“ Dalam surat kesepakatan itu juga sudah diatur, apabila di kemudian hari ada yang melanggar kesepakatan tersebut, kedua belah pihak bersedia menerima sanksi yang telah disepakati,” Jelasnya.

Dendi mengatakan, kedatangannya ke komplek perumahan Residence ini setelah beredar video serta diberitakan media online tugasbangsa.com, dari pihak Pesantren yang akses jalannya ditutup.

Sidang putusan yg di hadiri oleh Kuasa Hukum penggugat Nurul Hidayah, SH.MH, Andri Kurniawan, SH dan Antariksa, SH.MH. pihak tergugat Perumnas pesawaran residence yg hadir adalah Staf hukum perumnas dikarenakan Kuasa hukum perumnas berhalangan.

Saat dihubungi lewat Telpon Tim Kuasa Hukum Ponpes Andri mengatakan,
” Alhamdulillah sidang telah selesai putus dan sudah berkekuatan hukum tetap sejak tgl 18 agustus 2021, dimana majelis hakim juga mengatakan dan memerintahkan  agar segera Pihak Ponpes membangun pagar permanen keliling demi terciptanya kemanan dikarenakan pihak perumnas sudah memberikan akses jalan, Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah kabupaten Pesawaran melalui  Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona atas kepedulian dan menjembatani me-mediasi kedua belah pihak sehingga terciptanya kesepakatan kedua belah pihak. Mudah-mudahan aktivitas Ponpes Darul Ulum bisa berjalan lancar kedepan nya” Pungkas Andri.( Oby / Rif )




Petir Menyambar di Candimas Tiga Orang Meninggal Seketika

LAMPUNG SELATAN, (TB) – Enam warga sedang berteduh di gubuk saat turun hujan di sawah atau perladangan, Seperti dialami warga Candimas Kecamatan Natar Lampung Selatan saat berteduh di sebuah gubuk dan tersambar Petir 3 orang Meninggal Dunia dan 3 Orang selamat, Sabtu ( 21/8/2021 ).

Dalam laporan Giat Babinsa setempat bahwa, ada kejadian warga Candimas tersambar petir. Adapun korban 3 diantaranya meninggal dunia dan 3 orang selamat mengalami luka bakar di sebagian badan dan kaki.

Untuk korban yang meninggal atas nama,
1.ibu Sutini 65 Tahun
2.linda 22 Tahun
3.Ivan 8 Tahun

Sedangkan untuk yang korban selamat yaitu,
1.pak cenguk 70 tahun
2.ibu isem 65 tahun
3. Ibu Jum 45 tahun

Disampaikan bahwa Kejadian pada hari Sabtu (21/8/2021) sekitar pukul 13.50 WIB.

Ada 6 korban saat itu sedang berteduh di gubuk karena hujan lebat, Tiba-tiba petir menyambar gubuk dan mengenai mereka.( Anta / Okta )




Kerap Transaksi Narkoba, Wanita Muda Ini Diciduk Polisi

PESAWARAN, ( TB ) – Tim Satres Narkoba Polres Pesawaran mengamankan seorang wanita muda berinisial Yuli Yanti Astika (38) lantaran sering melakukan transaksi narkoba jenis sabu di Desa Wates Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran, Jum’at ( 21/8/2021 ).

Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, S.Ik, M.H mengatakan, tersangka berinisial Yuli Yanti Astika  (38) adalah seorang Ibu Rumah Tangga warga Gang Royal, Kelurahan Bumi Waras Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung.

” Bermula dari laporan informasi masyarakat bahwa tersangka sering melakukan transaksi narkoba, kemudian anggota Satres Narkoba Polres Pesawaran melakukan penangkapan terhadap tersangka di tempat kejadian perkara tersebut,” Kata Kapolres.

Kapolres menjelaskan, saat dilakukan penggeledahan terhadap tersangka ditemukan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 1,84 gram dari tersangka dan barang bukti tersebut telah dibawa ke Polres Pesawaran guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

” Barang bukti (BB) yang telah diamankan dari tersangka sebanyak tiga bungkus plastik klip berisi kristal putih diduga narkotika jenis sabu, berikut satu unit handphone merek Vivo warna biru, uang senilai Rp. 150.000, satu buah kaos kaki dan satu buah kotak CDR,” Jelas Vero.

Ditambahkan Kapolres Pesawaran, kepada petugas tersangka mengakui memiliki barang haram tersebut dan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dikenai
Pasal 112 ayat (1) UU. RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

” Tersangka melanggar pasal 112 ayat (1) UU. RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika ” Pungkasnya.

( Oby / Rif )




Launching Perdana Samisade Desa Growong Kecamatan parung panjang, Bangun Insfrastruktur Jalan

PARUNG PANJANG, (TB) -Pemerintah desa (Pemdes) Growong, kecamatan parung panjang kabupaten Bogor baru baru ini mengadakan giat peresmian launching Samisade yang berlokasi di kampung Ciangsana Rt 09/06 desa growong kecamatan.Parung Panjang Bogor, pada hari rabu 18/08/2021.

Program satu desa satu milyar (SAMISADE) adalah program pemerintah kabupaten bogor untuk percepatan pembangunan dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di wilayah desa growong.

Salah satunya yang mendapatkan bantuan program samisade adalah desa growong kecamatan parung panjang kabupaten bogor yang telah launching perdana membangun jalan penghubung 2 desa diantara desa growong dan desa pingku.

Icang Aliudin Spd, Sip, MM selaku camat Parung Panjang saat di konpirmasi awak media dirinya mengatakan Terkait launching didesa growong ini adalah launching yang ke empat setelah desa kebasiran, desa jagabita, dan desa gintung cilejet, ada 2 titik yang akan dibangun pertama kampung ciangsana dan yang kedua  kampung caringin, untuk pembangunan jalan  di kampung ciangsana dengan panjang 450 meter, pagu anggaran 520 juta, yang artinya ini adalah tahap pertama, dan kami berharap mudah mudahan program samisade ini dapat bermanfaat buat masyarakat banyak  khususnya desa growong, karena jalan yang akan di bangun adalah jalan penghubung 2 desa, desa growong dan desa pingku. Ujar camat

Sementara kepala desa(Kades) growong Rulli akbar saat di kompirmasi awak media dirinya mengatakan alhamdulilah kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten bogor secara khusus ibu ade yasin atas dukungannya bantuan samisade ini  dapat terealisasi untuk pembangunan di desa growong, mudah mudahan jalan yang akan dibangun sangat bermanfaat untuk masyarakat  desa growong dan dapat mendongkrak perekonomian khususnya di desa growong. Tutur kades growong.

Selajutnya kegiatan launching ini juga  dihadiri oleh babinsa,binmas,sekdes growong Suryadi, kasi ekbang kecamatan Dedi para stafnya, ketua BPD dan para anggotanya, LPM, tokoh masyarakat, tokoh agama desa growong, dan kegiatan tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan (PROKES)Mencuci tangan memakai masker dan menjaga jarak (3M). Pungkasnya. (Hendrik)




Kades Caringin Berikan Bingkisan Dan Santuni anak Yatim.

TANGERANG, (TB) – Peringati 10 Muharam, Pemdes Caringin Santuni Ratusan Anak yatim ,Sekitar 100 lebih anak yatim piatu di Desa Caringin, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten mendapat santunan, Jumat (20/8/2021). Santunan ini digelar Pemerintahan Desa (Pemdes) Caringin, guna memperingati lebaran anak yatim (Idul Yatama).

Kepala Desa Caringin Supriyadi mengungkapkan, bulan Muharam merupakan momentum mulia karena menjadi bulan pembuka di tahun baru Islam. Sehingga menjadi hal yang wajar jika dalam kondisi ini disebut sebagai “Hari Raya Umat Islam” atau dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10.

“Kami Pemerintahan Desa Caringin ingin berbagai langsung kepada anak yatim yang ada di wilayah ini. Santunan kepada anak yatim ini sebagai wujud rasa sayang kami kepada anak yatim sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah Saw,” ujar Supriyadi, kepada wartawan usai menyantuni ratusan anak yatim piatu, di Alun-Alun Kecamatan Legok, sore tadi.

Menurutnya, dengan bingkisan berupa sembako dan uang tunai yang bersumber dari sumbangan perangkat desa dan para donatur ini, diharapkan dapat sedikit mengurangi beban hidup anak yatim. Karena memberi makan anak yatim merupakan kewajiban semua pihak, terutama warga yang mampu.

“Mereka adalah tanggung jawab kita bersama, setiap harta dan rezeki yang kita dapat ada hak mereka. Oleh karena itu sedikit banyak kita harus saling berbagi kepada anak yatim piatu,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, Kades Caringin juga tak bosan-bosan mengingatkan seluruh lapisan masyarakat, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Sehingga apa yang direncanakan pemerintah untuk mengurangi penyebaran covid-19 dapat segera tercapai.

“Mari kita patuhi Protokol Kesehatan, jangan lupa pakai masker, mencuci tangan dengan sabut, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Mari kita bersinergi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujar kades caringin.

Hadir dalam acara ini Plt. Camat Legok Cucu Abdur rosyid dan jajaran, para tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Caringin. Pungkasnya

(Hendrik)




Rayakan 24 Tahun Pernikahan Dengan Suami, Rivngatin: Serasa Masih Pengantin Baru

PESAWARAN, ( TB ) – Pasangan Rumah tangga Drs. Moh. Mujiono dan Siti Rivngatin, S.pd.i baru saja merayakan ulang tahun pernikahannya yang kedua puluh empat, dilaksanakan di kediamannya Dusun Way Layap 2 Desa Kebagusan Kecamatan Gedong Tataan, Jum’at ( 20/8/2021 )

Saat ditanya bagaimana memaknai usia pernikahan itu, Siti Rivngatin yang biasa dipanggil Rifka, mengatakan, walau pun sudah memiliki tiga putra dan memili anak mantu dia mengaku masih merasa layaknya pengantin baru,

” Saya merasa bahagian dan seperti baru kemaren pernikahan saya dengan Mas Mujiono, dua puluh empat tahun pernikahan tuh enggak terasa jadi kalau ditanya maknanya tuh kayak masih pengantin baru,” Kata Rifka Ibu Rumah tangga yang baru mendapat mantu pasangan Ridho dan Restu dari putra pertamanya.

Rifka berharap agar pernikahannya selalu langgeng hingga maut memisahkan.

Ibu tiga anak ini juga berharap agar selalu bisa meningkatkan kemampuan diri untuk saling mengerti terhadap suaminya ( Mujiono ).

” Intinya terus memahami satu sama lain, dalam melayani juga satu sama lain, dan tidak jenuh-jenuh mengurus rumah tangga,” Ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut
Ustad Tamimi dari Desa Bernung,
Ustad Sufi yang ikut memberikan do’a serta Kamad Teguh Matien, S.Pd.i, Masduki, MM Kepala Yayasan  Aulima Nusantara, Kepala Madrasah Kamad juga Wakil Ketua DPD Ko-wappi Irzin Abdullah dan Ketua PKK Organisasi ko-wappi Ormayati, Muhajir penyiar radio Saburai Pringsewu, Jamilah juga turut hadir dan kerabat-kerabat tersekat.( Oby / Rif )




Ada Beko di Tanah Merah Milik Pt. JAS

Bojonggede Tugasbangsa.com

Pemilik lahan Pt. Jangkar Agung Sejahtera (JAS) menutup pagar kembali lahan miliknya, Yang mana sebelumnya dari beberapa gawang alcon milik Pt. JAS telah di hancurkan oleh sekelompok oknum yang tidak bertanggung jawab. Perlu di ketahui bahwa pagar alkon di bangun kembali hanya untuk mengetahui batas-batas lahan tersebut yang dimikinya Jalan Desa Cimanggis Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor pada Kamis 19/08/2021.

Adanya penutupan pagar milik Pt. Jangkar Agung Sejahtera (JAS) yang mana sebelumnya tumbang untuk perlintasan mobilitas alat berat Kobelco kini sudah kembali rapih seperti semula.

“Dijelaskan Syamsudin selaku perwakilan Pt. (JAS) dengan adanya kejadian pengrusakan pagar alcon yang di miliki Pt. JAS saya sangat kecewa, karena lahan tersebut masih dalam penyelidikan Mabes Polri’,, tegasnya Syamsudin.

Sebelumnya pagar alcon tersebut di rusak diantaranya ada 7 (tujuh) gawang, pada Rabu 04/08/2021. Pihak Pt. JAS bahkan saat ini menutup kembali pagar mengguna alcon demi menjaga agar tidak adanya aktivitas alat berat.

“Masih ditempat yang sama, warga setempat yang enggan sebutkan namanya merespon baik adanya penutupan pagar, dan saya bersyukur pagar alcon tersebut kembali hingga rapih sediakala, terlihat ada kendaraan dinas Garnisun dengan berpakaian lengkap dan tanpa adanya kericuhan dari lain pihak,” terangnya.

Pihak Pt. Jangkar Agung Sejahtera (JAS) intruksikan terpenting menjaga kondusifitas di lokasi dan adanya konfirmasi

Pagar akan saya buka dan setelah alat keluar ditutup kembali seperti semula. “Jelasnya Samsyudin kepada pihak pemilik alat berat Belco dilokasi tersebut. Dan adanya dari pihak pemilik alat ke Pt. (JAS) bahwa mereka terlebih dahulu konfirmasi ingin mengangkat alatnya dari lokasi tersebut,” tutupnya.

Edi joe




Indikasi Korupsi Pada Proyek Pedestrian Jalan Kandang Roda-Sentul Senilai Rp.84 Miliar, CBA: Bupati dan Kejari Jangan Tutup Mata

BOGOR, (TB) – Terkait adanya indikasi Korupsi pada proyek Pedestrian Jalan Kandang Roda-Sentul dengan pagu Anggaran mencapai Rp. 84 Miliar pada Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor yang dikerjakan oleh PT. Hutomo Mandala Sepuluh Sebelas (KSO) mendapat sorotan keras dari pengamat /Analisis budgeting.

Center for Budget Analisys (CBA) melalui Koordinator CBA Jajang Nurjaman mendorong pihak terkait melakukan langkah konkrit dalam dugaan kasus korupsi proyek Pembuatan Jalur Pedestrian Jalan Kandang Roda – Sentul tersebut.

“Pertama, tentunya pihak wakil rakyat yang ada di DPRD Kabupaten Bogor agar melanjutkan investigasi juga memanggil pihak terkait seperti Kepala Dinas PUPR POKJA ULP, PPK, untuk memberikan penjelasan. Dan meminta hasil investigasi itu tidak boleh ditutup-tutupi harus terbuka kepada publik,” ucap Jajang kepada Media ini, Jum’at (20/08/2021).

CBA juga meminta agar Bupati Bogor, Ade Yasin untuk mengevaluasi anak buahnya (Kepala Dinas PUPR-Red) terkait kasus ini.

“Pihak Aparat Penegak Hukum khususnya Kejari Kabupaten Bogor juga harus bertindak aktif untuk melakukan penyelidikan. Beberapa indikasi pelanggaran sudah ada di lapangan, seperti pekerjaan tidak sesuai RAB. Kejari tidak boleh tutup mata dalam dugaan kasus korupsi tersebut,” tegas Jajang.

CBA dalam pantauannya menduga ada kongkalikong antara oknum pejabat nakal dengan swasta sejak awal proses lelang, hal ini terlihat dari proses pengerjaan yang asal-asalan. Kejadian ini patut disayangkan dalam kondisi pandemi, saat masyarakat susah ada oknum pejabat yang diduga main proyek puluhan miliar, ujar Jajang Nurjaman.

Seperti diberitakan sebelumnya, terkait proyek yang menyedot anggaran APBD Kabupaten Bogor puluhan miliar tersebut, diduga kuat indikasi Korupsinya, dimana dalam pengerjaannya diduga adanya spek material di setiap pekerjaan yang tidak sesuai speksifikasi (tidak sesuai RAB) yang ada.

Komisi III DPRD Kabupaten Bogor pun pernah melakukan sidak ke lokasi dan sempat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terhadap pihak – pihak terkait pada proyek tersebut. Namun sangat disayangkan pada saat Rapat Dengar Pendapat itu, Komisi III DPRD Kabupaten Bogor malah sama sekali tidak membahasnya.

Hal tersebut diungkapkan Hendi Koordinator Lapangan dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) saat menggelar aksi demonstrasi pada Kamis (19/08) kemarin.

” Untuk itu kami menuntut Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor agar segera memanggil pihak-pihak terkait yang disinyalir telah melakukan kongkalikong atau main mata dalam proyek yang menelan dana APBD puluhan miliar tersebut,” tegas Hendi. (Sto)




100 Bingkisan Sembako Dibagikan Majelis Taklim Al-Hidayah Kepada Masyarakat Gedong Tataan

PESAWARAN, ( TB ) – Majelis Taklim Al – Hidayah Kabupaten Pesawaran, membagikan seratus bingkisan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu dan melakukan isolasi mandiri di tiga desa yang berada di Kecamatan Gedong tataan.

Ketua Majelis Taklim Al Hidayah Pesawaran Halimah mengatakan bantuan 100 Paket sembako untuk masyarakat yang terdampak covid-19 tersebut dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam.

“Hari ini secara serentak kita memberikan paket sembako untuk masyarakat yang ada di tiga desa yang berada di Kecamatan Gedong tataan yaitu Desa Suka banjar, Kurungan Nyawa dan Padang Ratu,” Ungkap dia. Jum’at 20 Agustus 2021.

Dirinya mengatakan, paket sembako diberikan secara door to door kepada warga yang isolasi mandiri dan tidak mendapat bantuan sosial.

“Kita serahkan secara langsung kepada warga yang berhak menerima bantuan, seperti yang isoman, janda, yatim piatu dan fakir miskin, tentu disini kami menggandeng pemerintah desanya sehingga penerima ini memang tepat sasaran,” katanya.

Sementara itu Pembina Majelis Taklim Al Hidayah Nanda Indira Dendi yang ikut membagikan sembako kepada masyarakat kurang mampu, mengatakan kegiatan yang dilakukan oleh pengajian Al Hidayah ini dalam rangka tahun baru islam 1443 Hijriah.

“Tahun baru Islam ini kita manfaatkan untuk banyak-banyak bersedekah, ditambah lagi saat ini kondisi negara kita terkhusus Kabupaten Pesawaran sedang dilanda pandemi, tentu banyak masyarakat yang terkena dampak dari pandemi ini, maka dari itu kita membantu mereka dengan memberikan sembako,” Ucapnya.

Dirinya berharap, kegiatan yang dilakukan oleh ibu-ibu pengajian Al Hidayah ini dapat diikuti oleh seluruh kelompok lainnya yang ada di Pesawaran, sehingga masyarakat kita yang tidak tersentuh bantuan sosial dari pemerintah dapat tersentuh juga.

“Tentu bantuan dari pemerintah tidak bisa membackup semua masyarakatnya karena ada batas, namun kalau ada kelompok-kelompok yang peduli terhadap masyarakat tentu semua dapat merasakan,” Ujar dia.

“Kalau untuk bingkisannya mungkin tidak terlalu banyak, namun setidaknya dapat membantu meringankan beban dari masyarakat yang terkena dampak dari pandemi covid-19 yang hampir dua tahun terakhir melanda kita semua,” Pungkasnya. ( Oby )




Peringati 10 Muharram, LKC Dompet Dhuafa Gelar Khitanan Massal

CISEENG, (TB) – Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa menggelar kegiatan sosial khitanan massal bagi anak yatim di Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Kamis (19/8/2021).

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 41 orang anak – anak yatim dan dhuafa dari wilayah Kecamatan Ciseeng, mendapatkan layanan khitanan massal secara gratis.

Lini Gumiliah, Penanggung Jawab kegiatan dari LKC-DD menjelaskan, kegiatan bakti sosial terselenggara atas kerjasama dengan Ponpes An Nur Ciseeng, yang diadakan dalam rangka memperingati 10 Muharram atau yang populer dikenal oleh warga masyarakat sebagai “hari lebaran anak yatim”.

“Pelayanan khitanan massal kali ini berhasil menangani sebanyak 41 orang dan ditangani di tiga meja pelayanan yang terdiri dari 6 tenaga medis,” ujar Lini, Jum’at (2/8/2021).

Acara yang berlangsung dari pukul 9 pagi sampai 12 siang tersebut menerapkan sejumlah protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh semua pihak yang terlibat, baik peserta khitan dan termasuk orang tua yang mendampingi anaknya.

“Semua petugas medis yang bertugas menggunakan protokol kesehatan ketat, seperti masker dan sarung tangan medis. Para peserta khitan juga menggunakan masker, lalu bagi orang tua atau saudara yang mengantar kami batasi untuk menghindari kerumunan,” tambah Lini.

Lini menuturkan khitanan massal bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam melakukan khitanan, sekaligus membantu anak – anak dalam usia pra sekolah dan usia sekolah untuk mendapatkan pelayanan khitanan.

“Khususnya bagi anak yatim dan dhuafa agar mereka mendapatkan pelayanan khitanan secara cuma-cuma serta untuk meningkatkan kemitraan dengan pihak-pihak lainnya seperti perusahaan dan institusi serta para relawan. Giat ini juga untuk menumbuhkan rasa kepedulian sosial kepada sesama. Semoga anak-anak yang dikhitan tumbuh menjadi anak yang soleh, berguna bagi keluarga dan negara.” pungkas Lini Gumiliah.

Evan (8 tahun) seorang anak yang menjadi peserta khitanan masal dan datang bersama orang tuanya mengaku senang bisa mengikuti proses khitanan massal bersama anak – anak lainnya.

“Sebelumnya saya semat tegang karena takut, ternyata pas tadi dikhitan sakitnya pas disuntik saja. Setelah itu tidak terasa, taunya sudah selesai. Alhamdulillah senang sekarang saya sudah dikhitan.” ungkap Evan. (San/rie)