Pemdes Pasir Laja Tuntas Realisasikan SAMISADE Tahap I

SUKARAJA, (TB) – Pemerintah Desa Pasir Laja, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor tuntas melaksanakan pembangunan betonisasi jalan sebagai wujud realisasi anggaran bantuan Satu Desa Satu Miliar (Samisade) dari Pemkab Bogor.

“Untuk anggaran Samisade baik tahap I dan tahap II kami Pemerintah Desa Pasir Laja menitikberatkan realisasinya untuk betonisasi jalan desa di wilayah Kp.Leuwikotok dengan volume total sepanjang 1,680 meter,” ungkap Ade Herimawan Kades Pasir Laja, saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (02/09)

Nah kata Ade lagi, untuk Tahap 1 inj dengan anggaran sebesar Rp.352 juta (40% dari total anggaran) sudah kita bangunkan atau realisasikan ke pembangunan infrastruktur jalan desa sepanjang 680meter x 2,5meter dengan ketebalan 0,15 meter, imbuhnya.

“Kami selaku Pemerintah Desa sangat bersyukur dengan adanya bantuan SAMISADE dari Bupati Bogor ini, keberlangsungan pembangunan infrastruktur di desa kami di tengah Pandemi Covid-19 ini terus berlanjut. Karena apa, selama ini kan untuk pembangunan infrastruktur, kami mengandalkan dari Dana Desa (DD). Semenjak merebaknya Covid-19, dana desa itu hampir sepenuhnya dialihkan untuk penanganan Covid-19 dan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) terhadap warga yang terdampak,” papar Ade.

Saat ini kita sedang dalam proses pengajuan bantuan SAMISADE tahap II untuk melanjutkan kembali Proyek pembangunan infrastruktur tersebut.

Semoga dengan terbangunnya jalan desa yang memadai, diharapkan tentunya bisa meningkatkan mobilitas warga dan perekonomian masyarakat kami. ” Apresiasi kami kepada Bupati Bogor Ade Yasin yang telah memberikan bantuan SAMISADE. Semoga Pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan kita semua bisa bangkit secara ekonomi,” pungkas Ade. (Sto)




Presiden Jokowi Tinjau Kegiatan Vaksinasi Hingga Resmikan Bendungan di Lampung

LAMPUNG, (TB) – Presiden Joko Widodo pada Kamis, 2 September 2021, bertolak menuju Provinsi Lampung untuk melakukan kunjungan kerja. Presiden bersama rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 08.00 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Setibanya di Bandar Udara Radin Inten II, Kabupaten Lampung Selatan, Kepala Negara akan langsung menuju Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Tanjung Karang untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat di Provinsi Lampung.

Selain di Poltekkes Tanjung Karang, Presiden juga akan meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di SMA Negeri 2 Kota Bandar Lampung dan SMP Negeri 1 Pesawaran, Kabupaten Pesawaran. Pada kedua lokasi tersebut diselenggarakan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga pendidik dan pelajar.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Presiden Jokowi turut diagendakan untuk memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Lampung yang digelar di Aula Mahan Agung, Kota Bandar Lampung.

Mengakhiri kunjungan kerjanya di Provinsi Lampung, Presiden Jokowi akan meresmikan Bendungan Way Sekampung yang ada di Kabupaten Pringsewu. Setelahnya, Presiden bersama rombongan akan langsung menuju Bandar Udara Radin Inten II untuk kembali ke Jakarta.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Lampung antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Brigjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. (Sto/Red)




Respon Keluhan Warga Terkait Akses PSU, Sejumlah Anggota Dewan Komisi II Terjun langsung Ke Lokasi

Gunung Putri, (TB) – Menanggapi banyaknya keluhan masyarakat Kecamatan Gunung Putri lantaran tidak adanya akses masuk menuju lokasi Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 (dua) Bogor Timur terjun ke Lokasi PSU, Rabu (01/9/21).

Dalam peninjauan PSU tersebut, Anggota DPRD tersebut menyayangkan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor, dalam penerimaan PSU yang tidak memiliki akses jalan masuk ke lokasi. Padahal, saat ini sudah dilakukan pembangunan gedung Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM) dan SMPN 04 Gunung Putri.

“Waktu rapat anggaran ini kita nanya ke Kadispora, Kadisdik tolong pastikan akses jalan. Kadis selalu bilang ada, setelah kita cek ternyata gak ada. Kebenarannya ini info dari dinas atau masyarakat, setelah kita tinjau ternyata jalan yang dimaksud adalah jalan kampung. Kalau kita secara fisik saja satu mobil lewat kesulitan, mana mungkin bisa dijadikan untuk akses ke GOM dan Sekolahan, Puskesmas dan lainnya yang akan jadi komplek gak mungkin pakai jalan kampung ini,” geram Achmad Fathoni saat meninjau lokasi PSU kepada wartawan, Rabu (1/9/21).

Dalam peninjauan ini, lanjut Politisi PKS itu, para pihaknya bersama Pemerintah harus mencarikan jalan yang sebenarnya, artinya jalan yang paling logis lewat mana. Ternyata sudah ada badan jalan di lahan milik masyarakat. Untuk itu pihaknya meminta Desa dan Kecamatan menindaklanjutinya untuk memastikan lahan yang bersebelahan dengan PSU itu milik siapa.

“Kita masih bertanya tanya, namanya PSU didalam siteplan sudah ada jalannya, dan akses jalan ini mestinya menjadi bagian dari PSU yang diserahkan ke Pemda. Kan gak mungkin ada lahan PSU dan untuk akses jalannya Pemda harus beli. Itu sebenernya yang jadi tanda tanya, karena kita sudah berjuang lama untuk menganggarkan pembangunan GOM dan SMPN 04 jangan sampai terkendala akses sehingga menghambat pembangunan,” paparnya.

Fathoni sebagai Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor itu menyayangkan, saat penyerahan PSU ke Pemkab sampai saat ini tidak ada akses jalan. Artinya, Pemda teledor karena menerima PSU tidak dengan jalannya. “Cuma kita gak tau kalau lokasi ini memang sama sekali gak ada akses jalan atau sedang berproses, kalau memang sedang berproses yang disayangkan kenapa tidak dibereskan sekalian saat penyerahan. Disitu keteledorannya Pemkab Bogor. Tapi kalo memang sama sekali gak ada akses bikin siteplan nya dimana, kan gak logis. Ada lokasi untuk fasilitas umum tapi tidak ada jalannya,” imbuhnya.

Senada, Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Bogor, Hanafi, pihaknya juga menyikapi rumor diluar bahwa pembangunan PSU terkendala oleh akses masuk. Saat dikonfirmasi ke salah satu pelaksana pembangunan GOM di lokasi PSU dan mengakui terkendala akses.

“Sebelum PSU ini diserahkan kepada pemerintah seharusnya sudah berikut akses masuk. Karena membangun tidak ujug-ujug, kan ada DED juga, dan yang saya sesalkan kenapa bukan dari awal dipastikan untuk akses jalannya. Kalau sudah begini mau tidak mau anggota dewan dan pemerintahan harus berjibaku jangan sampai pembangunan ini terkendala,” kesalnya.

Hanafi menambahkan, oleh karena itu dia bersama anggota Dewan Dari Dapil 2 menelusuri apa yang jadi polemik di masyarakat. Karena pembangunan tersebut memakai uang rakyat jangan sampai terhambat. Karena, kalaupun hari ini bisa membangun, ketika sudah selesai pembangunan GOM dan SMPN serta fasilitas lainnya tidak ada akses masuk dan akan tetap jadi persoalan.

“Makannya saya perintahkan pihak Desa dan Kecamatan supaya mereka menginventarisir tanah yang akan kita lewati untuk menuju PSU ini. Kalau nanti sudah jelas ini milik siapa, mungkin nanti pemerintah mengundang juga pemilik tanah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, dalam peninjauan PSU tersebut dihadiri oleh Tujuh anggota DPRD Kabupaten Bogor Daerah Pemilihan (Dapil) 2 dari berbagai fraksi, Kecamatan Gunung Putri, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) beserta tokoh masyarakat RT 2 RW 6 Desa Tlajung Udik. (Sto/Red)




Team Tekab 308 Polres Pesawaran  Amankan Dua Pemuda Penggelapan Sepeda Motor

PESAWARAN, (TB) – Team Tekab 308 Polsek Kedondong Polres Pesawaran yang di Pimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Kedondong Polres Pesawaran BRIPKA Andhika Ramadhona, S.IP  berhasil mengamankan dua pelaku penggelapan sepeda motor sebagai mana yang dimaksud  dalam pasal 372 KUHPidana, Polsek kedondong Polres Pesawaran, Selasa ( 31/8/2021 ) sekitar pukul 17.00 wib.

Kapolres Kedondong AKP. Amin Rusbahadi mewakili Kapolres Pesawaran AKBP. Vero Aria Radmantyo, SIK, MH mengatakan,  berdasarkan laporan Sultoni alamat Desa Tanjung Kerta Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran pada tanggal (8/8/2021) dengan nomor:LP/B-440/V111/2021/SPKT/Polsek Kedondong Polres Pesawaran,

” Dari laporan kepolsek kedondong ketim Tekab terus melaksanakan penyelidikan sampai akhirnya di TKP yang kejadian pada tanggal (3/8) sekitar jam 15.00 WIb,hasil penyelidikan tersebut dikantongi  dua tersangka sampai mendapatkan informasi ” Kata Kapolsek.

Kapolsek melanjutkan, dari hasil pengembangan dikantongi dua pelaku Aprizal Sulhi (28) dan Zul Atif (38) keduanya warga Desa Tanjung Kerta Kecamatan Wayhilau Kabupaten Pesawaran,

” Atas laporan tersebut ,Team Tekab 308 Polsek Kedondong Polres Pesawaran yang di Pimpin oleh, Kanit Reskrim Bripka Andhika Ramadhona, S.IP. dan langsung melakukan penangkapan kepada Aprizal Sulhi (28) dan Zul Atif (38) keduanya Warga Desa Tanjung Kerta Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran” Ujarnya.

Dijelaskan Amin Rusbahadi Kapolsek Kedondong, atas terjadi tindak pidana penggelapan 1 ( satu ) unit  sepeda motor dinas jenis TVS dics blue type rockz basic no Pol BE 3132 RZ milik pemda Pesawaran yang di inventaris kan ke pelapor ( Sultoni ) Adapun cara pelaku dalam melakukan penggelapan tersebut dengan cara pelaku  meminjam sepeda motor dr pelapor dengan alasan keluar untuk bermain,
” Namun hingga dengan saat dilaporkan sepeda motor tersebut tidak di kembalikan kepada Sultoni,  Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp. 7.000.000 ( tujuh juta rupiah ) dan melaporkan peristiwa tersebut ke polsek kedondong” Jelas Kapolsek.

Ditambahkannya,
” Atas perbuatan kedua tersangka melanggar pasal 372 KUHPidana dengan ancaman 4 tahun Penjara” Pungkasnya.

( Oby / Rif )




Mantan Kepsek SMAN 4 Terpilih Menjadi Ketua Dewan Pendidikan Kota Depok

DEPOK, (TB) – Banyak pihak yang menyambut gembira dan bangga melihat nama Umar, mantan Kepsek berada di urutan 12 diantara nama-nana calon Pengurus Dewan Pendidikan Kota Depok lainnya yang ditetapkan oleh Pansel, sosoknya di nilai lebih pantas.

Sosok senior di dunia Pendidikan Kota Depok dengan jam terbang yang cukup tinggi ini, walau sudah berstatus pensiun, namun nama besar Umar masih diperhitungkan banyak orang.

Dedikasi dan prestasi beliau sebagai Kepsek di SMAN 7,8, 2 dan 4 tidak diragukan lagi. Segudang pengalaman dan berderet jabatan pernah diamanahkan kepadanya.

Pria kelahiran Bogor tahun 1960 ini pernah menjadi Sekretaris Umum PGRI Kecamatan Limo, menjadi Ketua Kwartir Ranting Pramuka Kecamatan Limo, menjadi Ketua K3S SMA se-Kota Depok dan masih banyak lagi jabatan lainnya.

Jika terpilih, Umar bertekad akan melaksanakan visi dan misinya serta berkomitmen untuk mendukung penuh program-program dan kebijakan Pemerintah Kota Depok dalah hal Pendidikan (hetti)




STGI Keluhkan Maraknya Praktek Salon Gigi Ilegal di Wilayah Lampung

PESAWARAN, (TB) – Dalam beberapa hari ini terpantau di Grup WhatsApp (WA) Serikat Tukang Gigi Indonesia (STGI) “Home Family Gigi”, para tukang gigi keluhkan maraknya praktek salon gigi ilegal yang promosi perawatan gigi, di antaranya melakukan vener, kawat gigi, dan skalling gigi.

Berdasar pantauan media ini di Grup WA tersebut, promosi perawatan gigi ilegal tersebut terjadi di Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Timur, Pringsewu, dan Lampung Selatan.

Bahkan para salon gigi ilegal tersebut dengan berani promosi perawatan vener gigi Kelinci lewat Facebook. Tidak tanggung-tanggung, untuk mengelabui calon pelanggan, akun tersebut juga melakukan pencurian karya cipta berupa foto hasil perawatan vener gigi.

“Tujuannya agar calon pasien percaya dengan promosi salon gigi tersebut,” ujar seorang tukang gigi asal Pesawaran berinisial ND saat mengunjungi kantor media ini, Selasa (31/8/2021).

KEWENANGAN Tukang Gigi menurut Permenkes No.39 Tahun 2014. (Foto: Ilustrasi Internet).

Menurut ND, media sosial sangat berperan dalam fenomena menjamurnya praktek salon gigi ilegal. Pomosi perawatan gigi ilegal ini, kata dia, dilakukan di media sosial tanpa ada batasan dan pihak yang dapat menghentikannya.

“Banyak rekan tukang gigi yang tergabung Serikat Tukang Gigi Indonesia (STGI) merasa resah karena akan berdampak buruk bagi tukang gigi yang sudah mengantongi izin praktek,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan maraknya promosi tukang gigi illegal ini disebabkan karena tidak adanya tindakan tegas dari pihak terkait dan seperti ada pembiaran. Akibatnya, praktek salon gigi  ilegal ini semakin menjamur di berbagai daerah di Indonesia.

Lebih lanjut dia menyampaikan SOP tukang gigi sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) No.39 Tahun 2014 tentang Pembinaan, Pengawasan dan Perizinan Tukang Gigi, karena hanya tukang gigi yang punya kemampuan yang bisa membuat dan memasang gigi tiruan lepasan, sebagian atau penuh, yang tidak menutupi sisa akar gigi.

“Itupun wajib memiliki izin tukang gigi yang berlaku selama 2 tahun, sesuai Pasal 2 Ayat  (1) Permenkes No. 39 Tahun 2014. Sesuai dengan Permenkes ini tugas tukang gigi hanya,” ujar ND.

“Selain itu, terdapat sederetan persyaratan dan aturan bagi tukang gigi yang sudah mengantongi izin praktek. Dalam Permenkes BAB III Pasal 9 sangat jelas, tukang gigi dilarang memasang gigi secara berpindah pindah (TUGILING) alias tukang gigi keliling,” ungkapnya.

Ini pekerjaan tukang gigi menurut Pasal 6 Ayat 2 Permenkes Nomor 39 Tahun 2014:

1. Membuat gigi tiruan lepasan sebagian dan/atau penuh yang terbuat dari bahan heat curing acrylic yang memenuhi ketentuan persyaratan kesehatan;

2. Memasang gigi tiruan lepasan sebagian dan/atau penuh yang terbuat dari bahan heat curing acrylicdengan tidak menutupi sisa akar gigi.

(Rif/oby)




Dana SAMISADE merupakan Alternatif Pembangunan Inprastruktur Desa Banjarsari

CIAWI, (TB).

Dana SAMISADE adalah merupakan alternatif pembangunan sarana inprastruktur desa Banjarsari Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor tahun 2021.

Menurut Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Haris mewakili Kades Banjarsari Misbah, bahwa dana SAMISADE sebesar Rp. 920.000.000 itu, kami alokasikan untuk Pembangunan betonisasi jalan desa dan Pembangun Turap Penahan Tanah (TPT).

Lebih lanjut di katakan, volume betonisasi itu adalah, Panjang 750 M2, Lebar 3 M2 dan tinggi 0, 15 M2. Sedangkan TPT, Panjang 1000 M2, Lebar 0, 30 M2 dan tinggi 1 M2.

Kedua pembangunan Sarana inprastrur itu berlokasi di Kp. Caringin dan Kp. Belendung RT. 03, RT. 04 dan RT. 05/ RW. 06, di kerjakan swadaya masyarakat dan di alokasikan 2, tahap ke- 1, 40 persen dan tahap ke- 2, 60 persen, ucapnya.

Mudah- mudahan dengan selesainya pembangunan sarana inprastruktur nantinya, dapat meningkatkan sirkulasi ekonomi warga masyarakat desa Banjarsari, khususnya dan kecamatan Ciawi pada umumnya, harapnya. (Muz/man)




Pemdes Cipelang Realisasikan Dana SAMISADE Untuk Membangun Jalan dan TPT

CIJERUK, (TB).

Pemdes Cipelang Kec. Cijeruk Kab. Bogor realisasikan dana SAMISADE sebesar Rp. 901.875.000 untuk Betonisasi Jalan dan Talut Penahan Tebing (TPT), ucap Ketua TPT mewakilii, Kades Cipelang, Kiki nama panggilan akrabnya di sela-kegiatan tersebut beberapa waktu lalu.

Pembangunan dua titik infrastuktural itu, berlokasi di Kp. Kopeng RT. 03/ RW. 05 sampai dengan Kp. Cipelang RT. 03/RW.06.

Kegiatan Botonisasi sarana infrastruktur tersebut dengan Volume masing-masing, Botonisasi jalan, Panjang 1922 M2, Lebar 2, 5 M2 dan tinggi 0, 12 M2, ini untuk Volume betonisasi tersebut.

Sementara itu, untuk Volume TPT adalah, Panjang 44 M2, lebar 25 M2 dan Tinggi 2, 5 M2.

Betonisasi infrastruktur ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Bogor (SAMISADE) tahun 2021 dan di alokasikan secara bertahap, 40 persen tahap ke-1 dan 60 persen tahap kedua dari totat keseluruhan dana itu, pungkasnya. (Muzni/ man).




Uji Coba Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor Dimulai Akhir Pekan Ini

BOGOR, (TB) – Uji coba pemberlakuan Ganjil Genap bagi kendaraan yang melintasi jalur puncak bogor akan mulai berlaku per tanggal 3 September 2021 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Bogor AKBP Harun, ” Kami sepakati uji coba ganjil genap jalur Puncak Bogor mulai akhir pekan ini selama dua pekan pada Jum’at Sabtu dan minggu,” jelas Kapolres.
Pengecualiannya kata Kapolres hanya untuk kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran, bahan bakar, angkot dan pengangkut logistik, imbuhnya.
Sementara Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, jika uji coba ganjil genap tersebut mengarah pada kebaikan maka pemerintah kabupaten bogor akan mintakan payung hukumnya.
” Kita uji coba dulu, kita lihat respon masyarakat. Kalau mengarah pada perbaikan kita akan minta payung hukumnya,” jelas Ade Yasin seperti dikutip dari laman Instagram Kecamatan Sukaraja, Selasa (31/08/2021).
Ade Yasin juga menegaskan, selain harus mematuhi aturan ganjil genap, pengendara yang hendak menuju kawasan puncak pun wajib menunjukkan bahwa mereka sudah di vaksin, tegasnya. (Sto)



Presiden Jokowi Perintahkan Vaksinasi Bagi Pelajar dan Santri Dilakukan Secara Masif

CIREBON, (TB) – Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa pemerintah terus mengupayakan pelaksanaan program vaksinasi bagi para pelajar secara meluas untuk persiapan pembelajaran tatap muka. Program ini diutamakan untuk daerah-daerah dengan angka penularan kasus Covid-19 yang tinggi.

“Saya juga sudah perintahkan agar kegiatan vaksinasi bagi pelajar dan santri ini dilakukan secara besar-besaran, masif. Terutama di daerah-daerah yang tingkat penyebaran Covid-nya tingkat penularan Covid-nya tinggi,” ucap Presiden saat meninjau langsung program vaksinasi Covid-19 di SMAN 1 Beber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa, 31 Agustus 2021.

Dalam peninjauan tersebut, Presiden menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan para pelajar dan santri mengenai keinginan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka di sekolah. Para pelajar pun menjawabnya dengan antusias dan serentak.

“Apakah sudah ingin belajar tatap muka, pembelajaran tatap muka?” tanya Presiden.

“Mau,” jawab para peserta vaksinasi secara serentak.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara kembali mengingatkan para pelajar dan santri agar tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan apabila kegiatan pembelajaran tatap muka sudah dilaksanakan.

“Tapi tentu saja kalau sudah dimulai pembelajaran tatap muka, saya berharap anak-anak tetap harus disiplin menjaga protokol kesehatan,” ucap Kepala Negara.

Selanjutnya, Presiden mengimbau para pelajar untuk mengikuti dan mendukung program vaksinasi Covid-19 yang sedang dijalankan oleh pemerintah.

“Ayo kita semuanya pakai masker, dan cepat-cepat kita semuanya ayo menuju ke (sentra) vaksinasi, minta vaksinasi, segera divaksin,” ucap Kepala Negara. (Red)