Diduga Pengusaha Asal Lampung Rampas Hak Tanah Lima Keturunan Bandar Dewa Selama 38 Tahun

LAMPUNG, (TB) – Keluarga lima (5) keturunan Bandar Dewa telah secara resmi menggugat Kementerian Agraria dan BPN Tubawang Barat. Upaya tersebut untuk membatalkan putusan perpanjangan HGU dari PT HIM di Tubaba ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandar Lampung.

Untuk mengetahui secara langsung kondisi kehidupan sehari-hari keluarga lima keturunan Bandar Dewa yang terdampak akibat perampasan tanah adat yang dilakukan oleh PT HIM salah satu anak perusahaan milik pengusaha asal Lampung Aburizal Bakrie, Achmad Sobrie Juru bicara sekaligus kuasa lima (5) keturunan Bandar Dewa mengajak wartawan media ke beberapa tempat diantaranya bertandang kerumah salah satu pilar keluarga lima keturunan, Nurimah (71). Selasa, (7/9/2021) kemarin

Kisah Sosok Nurimah adalah gambaran dari banyak anggota keluarga lima keturunan Bandar Dewa lainnya yang terpaksa harus menjalani kehidupan nyaris serupa. Beberapa fakta dan data yang berhasil dihimpun dari lapangan banyak temuan-temuan yang mengejutkan, namun tidak bisa penulis beberkan disini karena menyangkut fakta persidangan.

Berikut laporan dari sisi sosial yang berdampak langsung kehidupan korban perampasan tanah adat lima keturunan Bandar Dewa.

Ditinggalkan Rejumin, gelar Tuan Raja Sebuway yang meninggal pada tahun 1984 silam setahun setelah tanah adat keturunannya dicaplok PT HIM pada 1983 tanpa kompensasi apapun, adalah awal dari kehidupan berat yang harus dilewati Nurimah demi menghidupi keenam anaknya. Kini, Dua anaknya sudah hidup mandiri.

Dalam kondisi tidak memiliki lahan garapan pribadi, Nurimah yang tidak memiliki Ilmu pendidikan dan kepandaian lain selain bercocok tanam terpaksa harus menjalani hidup berpindah-pindah tempat. Terakhir ia bersama keempat anaknya menetap di rumah bilik bambu sederhana di Termodadi Kota Bumi Selatan, Lampung Utara, itupun milik salah satu menantunya.

Jangankan untuk memberikan pendidikan formal yang layak untuk anak-anaknya, untuk sekedar bertahan hidup saja hingga kini diusia senjanya Nurimah terpaksa harus menggantung hidup kepada keempat anaknya yang sampai sekarang tetap menjadi buruh koret dan buruh harian penyadap karet di kebun orang lain dengan penghasilan tidak menentu karena tergantung iklim.

“Menyadap karet di kebun orang lain sistem bagi hasil tergantung musim, sama buruh koret. Kalau musim hujan ngoret seminggu dua hari, penghasilan 50 ribu seharinya,” kata Nurimah.

Sementara, Sulaiman anak sulung Nurimah, saat ini tengah menderita stroke selama kurang lebih 4 tahun belakangan. Pria kelahiran tahun 1969 yang tampak terlihat jauh lebih tua dari usianya itu, melalui Sobrie berharap tanah adat keturunannya yang dipakai semena-mena oleh PT HIM bisa kembali.

“Saya bersyukur ada orang yang baik hati seperti saudara saya Om Sobrie yang mau peduli dengan keadaan kami, Insya Allah kita pasti menang (di PTUN),” tuturnya.

Kepada Nurimah dan keluarga Achmad Sobrie berpesan agar senantiasa bersama dan terus berdoa agar segala upaya hukum yang diinisiasi nya tersebut berjalan dengan lancar serta diridhoi oleh Allah SWT.

“Bersabarlah, jangan lupa sholat dan terus berdoa,” pesannya.

Diketahui, Sindikat atau mafia tanah di negeri ini merupakan kumpulan orang-orang serakah yang tak peduli korbannya mendadak miskin karena kehilangan hak atas tanah dan bangunan.

Maklum, mereka adalah golongan manusia yang tidak punya standar moral.

Namun hal tersebut rupanya sudah terbaca dengan baik oleh presiden Jokowi yang dalam beberapa kesempatan tegas memerintahkan jajarannya untuk memberantas mafia tanah dan bekingnya.

Semoga, negara benar-benar hadir dalam sidang pembatalan putusan perpanjangan HGU PT HIM di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandar Lampung yang akan dimulai perdana besok, Rabu (8/9/2021).

Sebelumnya, sejak tahun 1983 sampai sekarang keluarga besar lima keturunan Bandar Dewa terus berjuang demi mengembalikan seluruh kepemilikan tanah seluas 1.470 Ha di Pal 133-139 Omboelan Bawang Berak kepada keluarga lima keturunan Bandar Dewa sesuai dengan Soerat Keterangan Hak Kekoeasaan Tanah Hoekoem Adat Nomor : 79/ Kampoeng/ 1922 yang di daftarkan ke Pesirah Marga Tegamoan dan diperkuat dengan Penetapan Pengadilan Agama Kota Metro Nomor: 0163/ Pdt. P/ 2020 PA. Mt Tanggal 04 Januari 2021 hingga Nomor: 002/ Pdt. P/ 2021/ PA. Mt Tanggal 05 Februari 2021.

( Dr )




Kapolres Pesawaran: Vaksinasi Untuk Membangun Herd Immunity

PESAWARAN, (TB) – Polres Pesawaran hari ini membuka Gerai Vaksinasi serentak Pesantren dan Rumah Ibadah (Masjid) serta warga sekitar di dua (2) lokasi yakni Masjid Nurul Iman, Dusun Induk, Desa Way Urang, Kecamatan Padang Cermin dan Pondok Pesantren Al-Hidayat, Desa Gerning, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Selasa (7/9/2021) Pukul 08.00 Wib.

Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, S.Ik, M.H, dan Wakapolres Kompol Hendra Gunawan, S.H, S.Ik, M.M hadir langsung di dua lokasi tersebut dan bertemu dengan Pengurus Masjid Nurul Iman Ustad Abdurrahman Dusun Induk, Desa Way Urang, Kecamatan Padang Cermin dan Pondok Pesantren Al-Hidayat KH. Ahmad Ma’shum Abror M.Pd.I Desa Gerning, Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran.

Salah satunya peninjauan lokasi Vaksinasi Serentak yang dilaksanakan di Masjid Nurul Iman Dusun Induk, Desa Way Urang, Kecamatan Padang Cermin yang dihadiri Kapolres Pesawaran, Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona Kaligis, S.T., M.Tr.IP., Kabag Sumda Polres Pesawaran Kompol Azhari Mahmudin S.H., M.H. Kasat Binmas Iptu M. Toni, Kasat Sabhara AKP Mulyadi, Kapolsek Padang Cermin AKP Darwin, S.H, Danramil 0421 Lamsel Kapt Inf. Paino, Camat Padang Cermin Sdr. Darsoyo S.E, M.M, Kepala Desa Way Urang Bapak Harudin, Pengurus Masjid Nurul Iman Dusun Induk Bapak Abdurrahman, Lima (5) KUPTD Bunut, Pacer, Maja, Hanura, Punduh Pedada, Bhabinkamtibmas Desa Way Urang Bripka Rifki Juanda dan Personil Polsek Padang Cermin, Polres Pesawaran.

Sebagai pelaksana Vaksinasi diketuai oleh Dr. Ratna Minanda Fitryani selaku Paur Dokkes Polres Pesawaran bekerja sama dengan Puskesmas Padang cermin, Puskesmas Maja, Puskesmas Bunut, Puskesmas Punduh Pedada dan Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran.

Dalam kegiatan tersebut Kapolres Pesawaran didampingi Bupati Pesawaran juga memberikan Bantuan Sosial (Bansos) secara simbolis PPKM Mikro kepada Masyarakat terdampak Covid-19 berupa Sembako sebanyak 50 paket, masing-masing paket berisi, Beras 5 Kg, Minyak Makan 1 liter, Gula putih 1 Kg, Mie Intans 5 Bungkus, Teh Sariwangi 1 kotak.

“Dalam percepatan penanganan Covid-19 untuk masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi nasional menuju Indonesia maju agar Kabupaten Pesawaran terbebas dari penyebaran Virus Covid-19 dan diharapkan Bansos tersebut dapat bermanfaat pada masa pandemi yang saat ini masih terjadi,” Kata Kapolres.

“Semoga Santriawan dan Santriwati, Pengurus Pondok/Masjid dan warga sekitar yang telah menjalani Vaksinasi dapat memahami pentingnya Kesehatan, supaya Sehat dan dapat terhindar dari wabah Covid-19, serta membentuk Herd Immunity bisa terbangun,” Tambahnya.

Seluruh rangkaian kegiatan tetap menerapkan Protokol Kesehatan 5M guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas, “Alhamdulillah hingga sore hari ini kegiatan vaksinasi berjalan dengan aman dan lancar, sebanyak 1.593 Santriawan dan Santriwati, Pengurus Pondok/Masjid dan warga sekitar telah menjalani Vaksinasi Serentak Pesantren dan Rumah Ibadah Sinergi Polri dan Staf Khusus Presiden Republik Indonesia,” Terangnya.

“Ayo…!!!, Sukseskan Vaksinasi, untuk membangun Herd Immunity yang kuat, yakin dan percayalah Pandemi Covid-19 dapat segera berakhir,” Tutupnya.

( Oby )




Desa Cilaku Dongkrak Perekonomian Dengan Program SAMISADE

TENJO, (TB) – Pemerintah Desa (Pemdes) Cilaku Kecamatan Tenjo. Kabupaten Bogor, melaksanakan launching. Program Bantuan Keuangan Infrastruktur Satu Milyar Satu Desa (Samisade), pada hari Senin tanggal 06/09/2021. Untuk pembangunan Betonisasi jalan yang semula jalan tanah di tingkatkan untuk jalan betonisasi dan di pasang tembok penahan tanah ( TPT )

Dalam Acara tersebut. Di hadir Kepala Desa Jumaedi SE.I Sekcam Maman Sumantri, Ipda Suyadi Kapolsek Tenjo, Kapten INF Mulyadi Koramil 2119 Binmas, Babinsa, tokoh masyarakat, Tokoh agama,ketua RT, dan Karang Taruna.

Disela Acara Kades Jumaedi SE.I menyampaikan, jalan yang di bangun ini panjang 897 M lebar 5 M dan tebal 20 Cm di bangun bertahap yang pertama 40 persen yang kedua 40 persen yang ke Tiga 20 persen ,Progam SAMISADE ini adalah bantuan pemerintah kabupaten bogor, Ungkap Kades Cilaku

semoga dengan adanya program samisade ini diharapkan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama untuk mendongkrak Ekonomi dan kenyamanan lingkungan khususnya di desa cilaku. .

“Terimakasih kami ucapkan kepada pemerintah Kabupaten Bogor ibu Ade Yasin Bupati Bogor yang telah mewujudkan keinginan masyarakat kami yang nantinya di RT 04 dan RT 01 RW 04 akan dilaksanakan betonisasi untuk kenyamanan insfratruktur jalan lingkungan di wilayah kami,” tuturnya.

.
( Hendrik)




Dapat Bantuan Pengobatan Dari Pemkab, Ini Ungkapan Orang Tua Septiya

PESAWARAN, ( TB ) – Teguh alias Bolot (61) serta Istrinya Ponisih (60) orang tua dari Septiya Wulandari (21) yang saat ini terbaring di RSUD Pesawaran dikarenakan infeksi tenggorokan, Warga Dusun Way Layap 2 Desa Kebagusan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, mengucapkan ungkapan rasa terimakasihnya atas bantuan pengobatan dari Pemerintah Kabupatem Pesawaran

Di jumpai dikediamannya, Selasa (07/09) suami istri yang dalam keadaan serba kekurangan, baik dilihat dari kondisi rumah yang dihuni juga penghasilan serta ekonomi sangat minim mengatakan, ” Terima kasih kami kepada Pak Bupati, Terima kasih Dinas kesehatan, Terima kasih Kepala Desa Kebagusan, yang telah membantu pengobatan Anak saya ( Septiya ), Semoga anak saya bisa sembuh dan sehat kembali seperti biasanya” Ucap lelaki paruh baya itu sambil meneteskan air matanya.

” Inilah keadaan rumah Septiya Wulandari, Saya bersama istri sebagai orang tuanya” sambung Teguh kepada awak media tugasbangsa.com

Diceritakan teguh tentang kondisi kehidupan keluarga yang kurang mampu dan harus meminta bantuan kepada dermawan untuk pengobatan Anak perempuannya yang saat ini sudah di biayai oleh Pemerintah Kabupaten Pesawaran.

Disisi lain PLT Kepala Dinas Kesehatan Maisuri memastikan seluruh biaya perawatan pasien infeksi tenggorokan Septiya Wulandari di RSUD Pesawaran gratis,

“Untuk biaya perawatan Septiya Wulandari selama di RSUD Pesawaran semuanya gratis tidak ada pungutan biaya apapun, kemudian untuk BPJS nya sedang kami buatkan, agar nanti jika pasien harus di rujuk ke rumah sakit lain pasien sudah tercover BPJS,” Ujar Plt Dinas Kesehatan Pesawaran Maisuri.

Ia juga menjelaskan semua warga yang berdomisili di Pesawaran bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di RSUD Pesawaran,

“ Warga Pesawaran bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di RSUD Pesawaran, syaratnya berdomisili Pesawaran, jika memiliki KTP tinggal tunjukan KTP Pesawaran. Apabila berdomisili di Pesawaran namun belum memiliki KTP nanti kita bisa bantu buatkan KTP, kita koordinasi dengan Disdukcapil,” Pungkasnya.

( Oby / Rif )




Dishub Kabupaten Bogor Bantah Terjadi Pembiaran Pada Traffic Light Yang Tidak Berfungsi

CIBINONG, (TB) – Dishub Kabupaten Bogor membantah jika terjadi pembiaran atas kerusakan beberapa Traffic Light di beberapa titik yang tidak berfungsi.
Hal itu disampaikan Deni Setiawan selaku Kepala Seksi (Kasie) Manajemen Rekayasa (Manrek) Dishub Kabupaten Bogor kepada media ini saat dikonfirmasi di kantornya, Selasa (07/09).
Deni mengatakan bahwa terkait keberadaan traffic light yang ada di jalan kabupaten memang menjadi tanggung jawab dinas perhubungan jika terjadi kerusakan.  Dirinya juga mengatakan jika anggaran pemeliharaan baik untuk kategori ringan, sedang dan berat pada traffic light itu, sebenarnya ada, tapi semua harus melalui proses lelang.
 
“Untuk anggaran perawatan itu ada, tapi karena komponen pada traffic light itu rata-rata harganya mahal, maka pengadaan barangnya harus melalui lelang dulu di Unit Lelang Pengadaan Barang dan Jasa (ULPB),” jelas Deni.
 
Biasanya kita siapkan stok komponen, dari pengadaan tahun sebelumnya,kata Deni.  Cuma stok komponen yang kita miliki itu terkadang tidak sesuai dengan kerusakan yang ada, maka dari itu kita harus mengadakan lelang pengadaan kompenen lagi yang sesuai dengan kebutuhan, Ucap Deni.
” Jadi tidak betul jika dishub melakukan pembiaran terhadap traffic light yang rusak itu. Pada dasarnya saat kerusakan terjadi, tim teknisi kita sudah melakukan pengecekan ke lokasi dan dari situ kita sudah dapatkan gambaran kerusakan dan komponen yang diperlukan untuk diganti,” bebernya.
Nah sekarang dishub sudah mengajukan pengadaan barang /komponen tersebut melalui lelang di ULP dan sedang berproses, ungkap Deni
“Sedang proses lelang di ULP kang, kalo tidak ada kendala dan masa sanggah, insyaallah bulan depan sudah ada pemenang lelang, sehingga semua Traffic Light yang rusak dan tidak berfungsi itu akan segera bisa di perbaiki.  Sementara menunggu perbaikan dishub akan menempatkan petugas untuk mengatur lalu lintas di lokasi traffic light yang mati tersebut, khususnya di jam-jam sibuk guna menghindari kemacetan,” tutupnya.
Sebelumnya tidak berfungsinya Traffic light (TL) di beberapa titik di wilayah 1 UPT Dishub Cibinong dikeluhkan sebagian warga pengguna jalan. Pasalnya dengan tidak berfungsinya Traffic light tersebut lalu lintas di pertigaan yang biasanya lancar dengan adanya rambu-rambu menjadi tersendat dan tidak teratur.
“Gara-gara lampu rambu-rambu lalulintas yang mati kendaraan bermotor pada berebut pingin lewat duluan tanpa memperhatikan keselamatan pengendara lainnya,” kata salah satu warga yang tinggal disekitar traffic light pertigaan Pondok Rajeg – Cikaret. (Sto)



Bertolak Ke Jawa Timur, Presiden Tinjau Vaksinasi Sekaligus Resmikan Bendungan Bendo

JAKARTA, (TB) – Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Jawa Timur dalam rangka kunjungan kerja pada Selasa, 7 September 2021. Melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Kepala Negara beserta rombongan lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 08.00 WIB.

Setibanya di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Presiden langsung menuju SMK PGRI 2 Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, untuk meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar.

Setelahnya, Presiden juga akan meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren K.H. Syamsuddin, Kabupaten Ponorogo, yang diperuntukkan bagi para pelajar dan santri. Di sana, Presiden akan turut menyapa para peserta vaksinasi dari sejumlah rumah ibadah di seluruh Indonesia.

Selain meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19, Presiden Jokowi juga diagendakan untuk melakukan peninjauan sekaligus meresmikan Bendungan Bendo yang ada di Dusun Bendo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.

Pada siang harinya, Presiden akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Blitar dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU. Setibanya di Kota Blitar, Presiden akan langsung menuju lokasi Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) guna meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 yang diperuntukkan bagi masyarakat.

Setelahnya, Kepala Negara bersama rombongan akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan TNI AU Abdul Rachman Saleh, Kabupaten Malang.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur antara lain Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. (**)




Traffic Light Rusak Tidak Berfungsi, Anggaran Perawatannya Kemana?

CIBINONG, (TB) – Tidak berfungsinya Traffic light (TL) di beberapa titik di wilayah 1 UPT Dishub Cibinong dikeluhkan sebagian warga pengguna jalan. Pasalnya dengan tidak berfungsinya Traffic light tersebut lalu lintas di pertigaan yang biasanya lancar menjadi tersendat dan tidak teratur.
“Gara-gara lampu rambu-rambu lalu lintas yang mati, kendaraan bermotor pada berebut pingin lewat duluan tanpa memperhatikan keselamatan pengendara lainnya,” kata salah satu warga yang tinggal disekitar traffic light pertigaan Pondok Rajeg – Cikaret.
Ia menambahkan, ” khususnya kendaraan bermotor roda dua, suka main selonong aja pak, itu kan berbahaya apalagi pertigaan ini jalurnya lumanyan ramai. Saya heran kenapa dinas terkait yang mengurusi hal itu tidak segera memperbaiki traffic light yang rusak dan tidak berfungsi itu. Setahu saya traffic light itu sudah tiga minggu ini mati,”  ujarnya.
Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor yang dikonfirmasi melalui Kepala UPT Dishub Wilayah 1 kepada media ini mengatakan, jika untuk perbaikan traffic light yang mati/rusak tersebut harus menunggu lelang yang sedang berjalan.
“Ya emang lagi di lelang.. Insya Allah bulan ini akan ada perbaikan… karena banyak tempat juga pada mati kang. Infonya pemenangnya sudah ada kang… Tinggal nunggu waktu kali ya,” jelas Kepala UPT Dishub Sujana saat di konfirmasi via pesan WhatsApp, Senin (06/09).
Ketika disinggung soal anggaran perbaikan atau perawatan, Sujana mengatakan, “Nanti ditanyain dulu ya ke bagian ATCS. Biasanya kita ada perawatan, tapi karena mungkin infonya alat mahal yang mengharuskan lelang. Nanti dicari info dulu ya,” ucap Sujana. (Sto)



APPA Dukung Polda Aceh Usut Dana Hibah Rp 15 M untuk Ormas dan OKP

BANDA ACEH, (TB) – Aliansi Pemuda Peduli Aceh (APPA) mendukung Kepolisian Daerah (Polda) Aceh untuk mengusut dana hibah Rp 15 Milyar untuk Ormas dan OKP di Aceh yang sempat viral akhir tahun 2020 silam, Senin (06/09/2021).

Inisiator APPA, Sulthan Alfaraby yang sempat mengirimkan sejumlah gerakan demonstrasi untuk menuntut transparansi penggunaan dana hibah itu waktu silam, mengatakan bahwa pihaknya akan mengawal hal ini sampai tuntas.

“Tentu kita akan kawal hal ini. Sempat saya dengar hal-hal yang kurang enak, bahwa APPA telah diberikan sejumlah hadiah agar tidak memperjuangkan hal ini lagi. Saya tegaskan, APPA tidak pernah menerima negosiasi apapun dari pihak manapun, dan jika ada yang main diam-diam maka mereka adalah pengkhianat,” ujarnya.

Sulthan Alfaraby juga mengapresiasi tindakan Kapolda Aceh terkait hal ini dan siap mengirimkan gerakan demonstrasi kembali jika ada pihak-pihak yang mencoba menghalangi.

“Kita mengapresiasi Kapolda Aceh dan kita juga akan menggalang kekuatan pemuda jika ada yang mencoba menghalangi terkait hal ini. Karena waktu lalu, kita di lapangan juga sudah meminta kepada Polda Aceh untuk mengusut hal ini sampai selesai ke akar-akarnya” tutupnya.

Dilansir dari Merdeka.com, Polda Aceh sedang menyelidiki dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp15 miliar untuk 150 Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang diberikan oleh Pemerintah Aceh melalui dana recofusing tahun anggaran 2020.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy mengatakan tim penyidik Polda Aceh sudah meminta keterangan terhadap lima orang dari Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA).

“Tim penyidik Ditreskrimsus Polda Aceh sudah meminta klarifikasi awal kepada yang bersangkutan, juga dikumpulkan alat bukti serta dokumen yang diperlukan berkenaan dengan hibah tersebut,“ katanya. (Red)




Diduga Bakal Calon Kepala Desa Batu Menyan, Buat Keributan Di Disdukcapil

PESAWARAN, (TB) – Insiden keributan terjadi di Kantor Disdukcapil Kabupaten Pesawaran pada pukul 11:30 wib, Senin (6/9/2021), antara Neti Natalia (33) Warga Dusun Way Sabu Desa Batu Menyan Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran, dengan seorang laki-laki yang belakangan diduga bakal calon Kepala Desa.

Bermula dari kehadiran Neti bersama adiknya yang  berniat akan rekam ulang KTP,
” Saya akan rekam ulang KTP di capil bersama adik saya, namun harus ikut antrian, sambil menunggu saya bersama adik saya ke kantin di belakang kantor capil ” Kata Neti Natalia kepada Media tugasbangsa.com.

Sambil duduk menunggu datang seorang laki-laki yang tak lain satu Desa Batu Menyan bernama Syahrozi,

” Mana foto saya tadi, Apus foto saya, mencurigakan kamu ini ” Ucap Neti menirukan kata-kata Syahrozi dengan gerak tangannya sembari menunjuk wanita setengah baya.

Atas tuduhan tersebut dan tidak merasa mengambil gambarnya wanita setengah baya itu bergegas menanyakan dan minta penjelasan kenapa dia dicurigai, tapi bukan penjelasan yang wanita ini terima malah lontaran kata-kata yang kurang sopan keluar dari mulut laki-laki tersebut,

” Diam kamu, Udah kamu itu Perempuan jagan teriak-teriak, saya aja yang laki-laki tidak teriak-teriak” Tambah Neti. Sedangkan itu di tempat yang ramai dan banyak orang yang mendengar,” jelasnya.

Saat ditanya tentang nama laki-laki tersebut,  Neti Natalia menjelaskan,
” Laki-laki itu satu desa dengan saya cuman beda dusun aja, namanya Syahrozi dia Bakal calon Kepala Desa Batu Menyan ” Terangnya.

Sementara Supir Syahrozi melerai keributan tersebut saat di halaman parkir dinas Capil,
” ya udah nanti di selesaikan ” Kata supirnya kepada wanita tersebut.

Tidak berselang lama wartawan datang menghampiri dan mobil yang membawa laki-laki tersebut pergi dari lokasi,

Merasa dirinya dituduh oleh orang lain, Neti Natalia tidak terima dan mengadu ke media-media

Sampai berita ini diturunkan laki-laki yang bernama Syahrozi belum bisa di mintai keterangan terkait keributannya dengan seorang wanita.( Oby )




KPK Ganas di Daerah Tapi Melempem Sama Kemendesa

BOGOR, (TB) – Dalam sebulan terakhir Komisi Pemberantasan Korupsi cukup getol menciduk pejabat di daerah, OTT kasus jual beli jabatan di Kabupaten Probolinggo serta kasus korupsi Bupati Banjarnegara. Publik bisa menilai KPK sedang menunjukan taringnya, sayangnya yang disisir sejauh ini hanya target kecil seperti ASN setingkat camat dan paling banter sekelas Bupati.

Menurut Center for budget Analysis (CBA), kasus-kasus di daerah lebih efektif fokus ditangani oleh Kejaksaan Negeri di tingkat Kota Kabupaten Kota ada juga Kejaksaan Tinggi untuk tingkat Provinsi. Adapun sekelas KPK lebih baik fokus menangani kasus-kasus besar yang ada di pusat, tutur Jajang Nurjaman Koordinator CBA melalui press release nya yang di terima redaksi media ini, Senin (06/09).

Lanjut Jajang, sebagai contoh, daripada sibuk ngurusin kasus jual beli jabatan untuk Kepala Desa akan lebih gagah jika KPK menyelesaikan kasus jual beli jabatan di Kementerian Desa. Dugaan kasus jual beli jabatan yang ada di pusat (Kemendes) mulai dari Dirjen yang diduga dibandrol sampai Rp 3 miliar, sampai jabatan direktur yang dibandrol sampai Rp 1 miliar sangat merusak reformasi birokrasi yang sedang dibangun Presiden Joko Widodo dengan susah payah.

Selain dugaan praktik jual beli jabatan, CBA juga mencatat banyak dugaan praktik korupsi di tubuh Kementerian Desa. Sedikitnya terdapat 31 Proyek bermasalah senilai Rp 54,5 miliar. Puluhan proyek ini mulai dari proyek Cleaning Service yang diadakan setiap tahun sampai proyek infrastruktur. Adapun modusnya berupa mark-up anggaran, beberapa perusahaan yang jadi favorit, pekerjaan tidak sesuai RAB, yang kesemuanya berdampak terhadap kerugian negara.

” Jangan sampai publik menilai KPK hanya ganas dengan target-target kecil tapi melempem dengan target besar, seperti peribahasa “gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak,” tukas Jajang.

CBA meminta KPK segera melakukan penyelidikan atas dugaan kasus jual beli jabatan, serta dugaan korupsi sejumlah proyek di tubuh Kemendes khususnya jasa Cleaning service tahun anggaran 2020 dan 2021. Panggil dan periksa Menteri Desa Halim Iskandar serta pejabat terkait untuk dimintai keterangan. (San/Red)