Diduga “Proyek Siluman” Pembangunan Lapangan Bola Mini Soccer Dipertanyakan
CIBINONG, (TB) – Proyek pembangunan lapangan bola mini soccer di lahan milik Pemerintah Kabupaten Bogor, tepatnya didepan SMPN 3 Cibinong, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, diduga adalah “Proyek Siluman” .
Bagaimana tidak proyek yang sudah berjalan satu bulan lebih itu tidak jelas mata anggarannya serta dari satuan kerja (Satker) dinas mana. Patut dipertanyakan, karena tidak pernah terlihat adanya papan kegiatan di lokasi proyek itu.
Beberapa Dinas yang coba dikonfirmasi terkait proyek tersebut membantah jika proyek itu adalah kegiatan di satuan kerja atau dinas mereka.
” Kita ga ada kegiatan pembangunan disitu,” tulis Tryan Turangga selaku Sekretaris Dinas Dispora Kabupaten Bogor saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu via pesan elektronik WhatsApp pribadinya.
Salah satu alat berat yang dipakai pada proyek pembangunan lapangan bola mini soccer, (photo/DokBS)
Karena alat-alat yang dipakai pada pekerjaan itu diduga alat berat yang dari dinas PUPR Kabupaten Bogor, media inipun coba mengkonfirmasi ke pihak dinas tersebut untuk mendapatkan informasi. Namun jawabannya sama saja. Dinas PUPR pun menyatakan bahwa itu bukan kegiatan mereka. Terkait adanya alat berat yang dipakai oleh pelaksana dilapangan, kemungkinan pelaksana hanya sewa.
” Oh itu om, mungkin itu alat beratnya sewa ke workshop,” jelas Gantara salah satu Kepala Bidang di dinas pupr, Senin (21/02)
Gantara pun menyarankan agar menanyakan ke dinas lain yakni Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertamanan (DPKPP).
“coba di cek ke DPKPP om, saya juga belum tau itu,” ujar Gantara.
Ajat Jatnika, Kepala Dinas DPKPP Kabupaten Bogor saat dikonfirmasi melalui pesan whatsappnya, dengan tegas menjawab bahwa itu bukan kegiatan dinas mereka.
Terpisah Lurah Karadenan, Kecamatan Cibinong Asprianto, SE, ketika di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp mengatakan, jika Ijinnya saja belum ada ke Kelurahan.
“Sudah dipanggil, katanya mereka hanya kerja aja dan kontraktornya belum pernah datang ke Kelurahan,” tulis Lurah, Selasa (15/2/2022).
“Iya kami menunggu itikad baik, kesitu hanya ada pegawainya saja. Jadi pemberitahuan kalau kami nggak kesitu ya kaga kali,” kata dia.
Ia menambahkan, kemarin sempat kita lihat kesitu. Kalau saya berkaitan dengan drainase, karena kasian warga saya kalau hujan.
“Akan kami surati pengembangnya,” tegas Lurah.
Sementara itu pekerja atau tukang di lapangan, ketika ditanya siapa pelaksana pada proyek tersebut mengaku tidak tahu dari PT atau CV mana.
“Ada mandornya pak, namanya Aldi tapi sekarang lagi pulang ke Subang, mungkin besok kesini lagi, kalo pelaksananya, saya kurang tau pak,” terang Deden salah satu pekerja di lapangan yang di mintai keterangannya, Senin (21/02).
Hingga berita ini ditayangkan redaksi media ini masih melakukan verifikasi dan mencari informasi lebih lanjut ke pihak-pihak terkait. (Sto)