DLH, DPUPR Kabupaten Bogor dan PSDA Provinsi Jabar Sinergitas Bersihkan Kali Baru Barat
SUKARAJA, (TB) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor bersinergi dengan PSDA propinsi Jawa Barat dan UPT. DPUPR Wilayah Ciawi mengadakan giat bersih – bersih sampah di Kalibaru Barat dekat Perumahan Kintamani, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Rabu (23/03).
Dalam kesempatan tersebut DLH menurunkan 10 truck sampah 1 alat berat dan 30 personil, sedangkan PSDA Provinsi Jabar menurunkan 20 personil, dan dari DPUPR 10 personil.
Kepala Seksie (Kasie) Pengolahan Sampah dinas lingkungan hidup, Syihabudin Acep Syahrudin saat di konfirmasi mengatakan jika kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka operasi bersih yang dilakukan rutin oleh Bidang Pengelolaan Sampah DLH.
Menurut Acep tumpukan sampah yang ada di kali baru itu disebabkan Jembatan yang ada saat ini terlalu rendah sehingga sampah seperti bekas tebangan pohon dan bambu banyak yang nyangkut di jembatan tersebut.
” Sebetulnya DLH sudah seringkali membersihkan sampah yang menumpuk di kali baru ini, sekurang sudah 4 kali kami membersihkan di lokasi yang sama. Namun dikarenakan jembatan di lokasi ini yang terlalu rendah maka kejadian penumpukan sampah itu selalu terulang kembali,” ungkap Acep.
Lanjut Acep, hal tersebut sudah dikordinasikan dengan pihak desa untuk segera di rehab dan ditinggikan dan kami juga sudah kordinasi dengan PSDA dan DPUPR terkait masalah perijinan dan kontruksinya.
“Harapan kami jembatan tersebut segera dibongkar atau ditinggikan agar sampah tidak lagi tersangkut sehingga tidak lagi terjadi penumpukan sampah di lokasi tersebut. Selain itu kami juga menghimbau masyarakat agar tidak membuang sampahnya secara sembarangan apalagi membuangnya ke kali. Karena selain sampah itu akan mengotori kali, sampah yang menumpuk itu bisa menyebabkan air kali meluap ke atas sehingga berpotensi banjir ke pemukiman warga,” tukas Acep.
Terpisah H.Dasuki selaku Kepala Desa Cilebut Barat saat dimintai tanggapannya terkait jembatan yang berdiri terlalu rendah di atas kali baru yang dianggap menjadi penyebab sampah menumpuk itu mengatakan, Dirinya akan segera melakukan rapat koordinasi dengan warganya untuk mencari solusi terbaik.
” Itu kan awalnya jembatan milik pribadi. Seiring berjalannya waktu menjadi fasilitas umum karena banyak berdiri rumah atau bangunan di lokasi tersebut. Secepatnya akan kami koordinasikan ke pihak warga atau ke pembuat jembatan agar aset itu diserahkan ke pihak desa biar desa nanti yang akan melakukan rehabilitasi jembatan tersebut,” Kata Dasuki. (Sto)