Dugaan Mafia Proyek di Pemkab Bogor, GEMPAR Berikan Data Tambahan ke KPK

BOGOR, (TB) – Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor (GEMPAR) kembali menyambangi Kantor KPK RI untuk memberikan data tambahan terkait laporan dugaan adanya mafia proyek di Kabupaten Bogor kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (31/03).

“Dugaan adanya sosok di balik banyaknya proyek pembangunan di kabupaten bogor ini sudah lama di perbincangkan, bahkan dari jauh-jauh hari pun kami sudah menduga adanya tindakan melawan hukum di dalam proyek-proyek dengan nilai cukup fantastis.” ucap Andika Haikal Fikri selaku koordinator bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor kepada wartawan.

Andika juga mengatakan bahwa, banyak isu yang beredar di publik bahwasanya beberapa proyek yang ada di Kabupaten Bogor itu hanya di kuasai oleh segelintir orang (Memonopoli) dan jelas hal tersebut sangat menjadi bahan perbincangan hangat di tengah-tengah kondisi yang masih rumit seperti ini.

“Puncaknya adalah kami Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor (GEMPAR) melakukan Aksi di gedung KPK dan sekaligus memberikan laporan terkait dengan dugaan-dugaan yang telah menyebar di tengah-tengah masyarakat tepatnya pada tanggal 27 Januari 2022 lalu.

Maksud dan tujuan kami kesini (KPK) adalah untuk memberikan data tambahan laporan perihal dugaan adanya mafia proyek di Kabupaten Bogor yang mana laporan yang sudah kami serahkan ke KPK sebulan yang lalu sampai sejauh ini sedangan dalam proses, karena beberapa minggu yang lalu KPK menghubungi Ketua GEMPAR untuk meminta pelengkapan data laporan.

Kami berharap laporan Terkait adanya dugaan KKN dan adanya Mafia proyek ini dapat cepat terungkap karena sejauh ini kami masih sangat mempercayai KPK dalam memberantas tindak pidanan korupsi di NKRI, sebab akhir-akhir ini ada banyak kasus yang sudah di pecahkan oleh KPK. Maka dari itu kita hanya bisa menunggu tindak lanjut yang akan di lakukan oleh KPK.

Dan jika di perlukan kami Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor (GEMPAR) akan melakukan aksi guna mendorong KPK agar lebih cepat dan tidak tembang pilih dalam melakukan baik itu penyidikan atau penyelidikan terhadap tindakan KKN, hal itu juga adalah langkah tegas GEMPAR dalam mengawal laporan guna memberantas KKN di Kabupaten Bogor. karena ini adalah upaya kami selaku masyarakat untuk mewujudkan UU No.28 Tahun 1999. Tutup Andika. (Sto)




Oknum Kabid di Kesbangpol Mesuji yang Aniaya Tenaga Honorer Dilaporkan Ke Polisi 

MESUJI, (TB) – Oknum aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintahan Kabupaten Mesuji diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap salah satu tenaga kerja sukarela (TKS) wanita yang bertugas di Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusar) Kabupaten Mesuji.

Buntut dari aksi kekerasan yang dilakukan oleh terlapor yang belakangan di ketahui berinisial AI dan menjabat sebagai salah satu Kepala Bidang (Kabid) di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mesuji itu, membuat pelapor atas nama Reni Anggraini (24) warga Desa Wiralaga II, Kecamatan Mesuji, mengalami luka memar di bagian kepala sebelah kiri dan luka gores di jari tangan sebelah kiri.

Atas tindakan AI, akhirnya Reni dengan di dampingi orang tuanya langsung melaporkan apa yang dialaminya ke Mapolres Mesuji, dan laporannya di terima langsung oleh KSPKT Polres Mesuji AIPDA Sodikin dengan tanda bukti lapor Nomor : TBL/130/III/2022/ Polda Lampung/RES MESUJI/SPK T. Rabu(03/03).

Jasmani (60) Warga Desa Wiralaga II, Kecamatan Mesuji, selaku Ayah kandung Reni usai mendampingi anaknya melapor ke Polres Mesuji mengungkapkan, kronologis peristiwa dugaan penganiayaan yang dilakukan AI terhadap putrinya itu terjadi pada hari Rabu (30/03) Sekitar pukul 13.40 wib, di mushola gedung perpustakaan daerah, Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya.

“Ya, betul anak saya Reni sehabis shalat Dzuhur di kantornya, didatangi AI, yang merupakan tunangannya. Tapi tak jelas apa masalahnya mereka cekcok mulut lalu terjadilah keributan dan AI memukul kepala Reni hingga membentur lantai sebanyak 2 kali dan mencoba merampas cincin tunangan yang ada di jari Reni hingga membuat jarinya tergores,”ungkapnya.

Jasmani menambahkan, setelah menganiaya Reni, AI pergi meninggalkannya sendiri, dan sempat menghubungi Operator CCTV meminta untuk menghapus rekaman CCTV yang ada di Mushola tersebut. Namun, dirinya bersama pihak keluarga sudah lebih dulu mendapatkan bukti rekaman CCTV di lokasi kejadian sebagai bukti atas tindakan brutal AI terhadap anaknya.

“Saya berharap pihak Polres segera bertindak cepat dengan menangkap AI, karena perbuatannya itu tidak mencerminkan sikap seorang ASN yang baik. Apalagi anak saya itu kan perempuan dan baru selesai melaksanakan shalat Dzuhur, langsung di pukuli seperti itu, yang jelas saya dan keluarga besar tidak terima atas kejadian ini,”tambahnya. (Irwansyah)




PWI Mesuji Gelar Pelatihan Jurnalistik dan Workshop Bagi Kepala Sekolah Tingkat SMP

MESUJI, (TB) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mesuji, kembali menggelar pelatihan jurnalistik dan workshop kehumasan bagi kepala sekolah dan operator sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Mesuji. Kegiatan terpusat di Hotel Azam, Mesuji, Kamis 31 Maret 2022.

Diketahui, kegiatan ini ini merupakan kegiatan lanjutan setelah sebelumnya sukses mengelar pelatihan yang sama kepada 120 kepela sekolah dan operator Sekolah Dasar (SD) di Bumi Rahab Begawe Caram.

Dalam sambutannya Ketua PWI Mesuji Apriadi SE, mengatakan kegiatan pelatihan Jurnalistik dan workshop kehumasan merupakan gagasan PWI Mesuji dalam rangka turut serta meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Kabupaten Mesuji.

Dia melanjutkan, kegiatan pelatihan jurnalistik tidak cukup sampai disini, melainkan akan terus dilanjutkan. Dan sasaran pelatihan Jurnalistik dan Workshop Kehumasan berikutnya yakni SMA/SMK sederajat, baik Negeri maupun swasta.

“Minggu lalu, kita sukses melaksanakan pelatihan ini kepada 240 peserta dari 120 SD. Hari ini, SMP, dan rencananya akan dilanjutkan juga ke SMA. Terima kasih saya ucapkan kepada segenap pengurus PWI Mesuji, berkat kerja kawan semua kita bisa melaksanakan kegiatan pelatihan ini. Yakinlah apa yang kita tanam hari ini, akan kita tuai kedepannya,” ungkapnya.

Juniardi, Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Provinsi Lampung yang berkesempatan hadir mengapresiasi kegiatan yang di gagasan pengurus PWI Mesuji.

Menurut dia, kegiatan pelatihan jurnalistik yang dilakukan PWI Mesuji merupakan kegiatan positif, terlebih mampu membesarkan nama organisasi PWI pada umumnya.

Untuk itu dia berharap, setiap pengurus PWI Mesuji dapat menjaga nama baik dan marwah organisasi PWI.

Tampak hadir juga salam kegiatan itu, Asisten II Sekretariat Pemkab Mesuji Beddi SH, Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Provinsi Lampung, Sekretaris Dinas Pendidikan Mesuji Agung Subandara, serta kepala sekolah dan operator SMP se-Kabupaten Mesuji. (Irwansyah)




DEKOPINDA Kabupaten Pesawaran Resmi Di Nahkodai Evi Susina

PESAWARAN, (TB) –  Pimpinan sidang Dekopinda, Dekopinwil  Kabupaten Pesawaran secara resmi menetapkan Evi Susina SH, sebagai Ketua Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) Daerah Kabupaten Pesawaran Masa Bhakti 2022-2026.

Kegiatan yang berlangsung di gedung serba guna Pemda Pesawaran pada Kamis, (31/3/2022) tersebut dihadiri 40 Peserta Pengurus Koperasi, UMKM yang ada di aula Gedung Serba Guna Kabupaten Pesawaran, Dekopinda, Dekopinwil dan pengurus perwakilan dari Koperasi, serta tim Prematur sidang menetapkan Kepengurusan Koperasi Dekopin dan Dewan Koperasi Kabupaten Pesawaran.

Pimpinan sidang sementara Ketua Korwil Dekopinda Juliansyah mengatakan, Keputusan ini sesuai dengan Mekanisme pemilihan yang telah di atur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Dekopin.

Juliansyah Berharap Dekopinda Kabupaten Pesawaran, bisa berkiprah dalam penguatan ekonomi Kemasyarakatan di kabupaten Pesawaran.

Evi Susina SH., Sebagai ketua terpilih menggunakan akan segera berkordinasi dengan pengurus Koprasi yang ada di kabupaten Pesawaran.

Dirinya meminta dukungan 100 hari kedepan bersama pengurus Dekopinda Kabupaten, akan bekerja di mulai dari pendataan koperasi yang aktif dan non aktif.

“Bersama sama kita berupaya memperkuat Koprasi ini ujar Bunda Evi sapaan akrab di kalangan pengurus koprasi” Ungkapnya.

(Oby / Rls )




Pengurus Sekretariat Wilayah II PWI Kabupaten Bogor Resmi Dilantik

LEUWISADENG, (TB) – Pengurus PWI Kabupaten Bogor hari ini menggelar kegiatan pelantikan  pengurus sekretariat wilayah II Persatuan Wartawan Indonesia sekaligus syukuran kantor sekretariat yang berlangsung di kantor sekretariat di Kampung Kosol RT 07 RW 04, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Kamis (31/03).

Ketua PWI Kabupaten Bogor, H. Subagiyo berpesan kepada sekretariat wilayah II PWI Kabupaten Bogor dapat memberikan kontribusi untuk membangkitkan jurnalis yang profesional.

“Apa itu yang disebut wartawan profesional, yaitu adalah yang meliputi kaidah-kaidah undang-undang pers, kode etik jurnalistik atau perilaku wartawan, norma perilaku wartawan,” katanya.

Camat Leuwisadeng, Rudi Mulyana mengucapkan, selamat kepada Agus Muslim yang menahkodai Sekretariat wilayah II PWI Kabupaten Bogor. Dirinya pun menyampaikan, baik pihak kecamatan maupun desa diwilayahnya membuka lebar untuk menjalin sinergitas antara wartawan dengan pemerintah.

“Jadi kedepan mudah-mudahan bisa bekerja sama antara media dengan pemerintah desa maupun kecamatan yang ada di wilayah Bogor Barat ini,” ucap Rudi Mulyana.

Sementara itu, Ketua Sekretariat wilayah II PWI Kabupaten Bogor yang baru saja dilantik Agus Muslim mengatakan, setelah melalui perjalanan dan perjuangan dalam mewujudkan mimpinya untuk memiliki wadah organisasi kewartawanan yang sah dan diakui oleh negara.

“Saya dengan teman-teman yang baru saja di lantik akan berjuang sekuat tenaga agar wadah organisasi ini memiliki kewartawanan yang profesional dan mewujudkan wartawan di wilayah bogor barat ini yang ramah, objektif dalam pemberitaan. Alhamdulillah Akhirnya atas perjuangan kita, cita-cita besar kita untuk memiliki Sekretariat wilayah II PWI Bogor Barat terlaksana,” tambahnya.

Untuk diketahui, Kegiatan pelantikan pengurus dan Syukuran Kantor Sekretariat tersebut, turut dihadiri anggota DPRD Kabupaten Bogor daerah pemilihan (Dapil) 5 Aan Triana Al Muharom dan Daen Nuhdiana, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Leuwisadeng, Ketua Apdesi Kecamatan Leuwisadeng H. Didin Hapidudin, Kepala Desa Sadeng serta tokoh masyarakat Bogor Barat. (Sto)




Berkas Dua Oknum Anggota LSM GMBI Diterima Kejari Pesawaran

PESAWARAN, (TB) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Pesawaran menerima berkas tersangka oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GMBI yang diamankan polisi karena dugaan memeras, pada Desember 2021 lalu.

Kepala Kejaksaan Negeri Pesawaran Diana Wahyu Widiyanti melalui Kasi Intel, A. Dice, mengatakan pihaknya telah menerima berkas keduanya dari kepolisian setempat.

“Betul, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Pesawaran telah menerima berkas atas kedua tersangka oknum anggota LSM GMBI Pesawaran inisial AS dan AHW,” kata Dice saat dihubungi melalui saluran telepon, Kamis (31/3/2022).

Menurut dia, jaksa penuntut umum kejaksaan setempat telah melakukan tahap II atas perkara tersebut, dan telah menerima penyerahan barang bukti beserta kedua tersangka kepada kejaksaan setempat.

Sebelumnya, diberitakan pada Desember 2021 lalu, kedua tersangka itu melakukan pemerasan pada kontraktor pekerjaan proyek pembangunan jembatan di Desa Pujorahayu, Kecamatan Negerikaton.

Keduanya: AHW (34), warga Desa Tulusrejo Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur sementara, AS(53), warga Desa Padangcermin Kecamatan Way Khilau Pesawaran.

Keduanya melakukan pemerasan kepada Korban merupakan seorang kontraktor, Rangga Ardiansyah (26) warga Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung.

Awalnya, kedua tersangka mendatangi proyek jembatan di Desa Pujorahayu Kecamatan Negerikaton, sekira pukul 16.00 WIB Rabu (29/12/2021).

“Kemudian salah satu tersangka meminta uang yang dikatakan ‘jatah’ proyek kepada korban,” papar kapolres beberapa waktu lalu.

Korban kemudian memberikan uang Rp50 ribu dengan maksud uang bensin. Namun hal ini malah membuat keduanya marah.

“Atas dasar tekanan dari kedua tersangka, korban lalu memberikan uang Rp2.750.000,” bebernya.

Saat ini kedua tersangka ditahan di Polres Pesawaran untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan keterangan mereka, keduanya diketahui memang memeras korban.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 368 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana sembilan tahun penjara. (Oby / Rif )




APEKSI Gelar Seminar dan EXPO RSUD, Bima Arya Bilang Begini

KOTA BOGOR, (BS) – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menggelar Seminar dan Expo RSUD Anggota APEKSI dalam rangka Summit Kabupaten/Kota Sehat 2022 pada 28-30 Maret 2022 di Kota Semarang.

Dalam Seminar Nasional yang bertajuk Inovasi Penguatan Kemandirian dan Tata Kelola & Best Practice RSUD itu, turut hadir Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Bima Arya, dengan narasumber Wali Kota Madiun, Maidi, Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir dan Dirut RSUD Kota Semarang, Susi Herawati.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Bima Arya mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan ujian kepemimpinan, kesehatan dan keimanan. “Ini ujian yang maha dahsyat, ini ujian tentang kualitas hidup manusia, karena kesehatan dan kualitas hidup itu penting sekali,” katanya, Selasa (29/3/2022).

Menurutnya, ujian ini tidak hanya mengatasi pandemi saja, tetapi menjemput dan menyongsong bonus demografi dimana usia produktif akan lebih banyak. “Ini (bonus demografi) siap atau tidak. Urusannya stunting, penyakit menahun dan membangun jaringan paliatif. Jadi tidak hanya infrastruktur saja,” jelasnya.

Untuk itu Wali Kota Bogor ini berharap melalui kegiatan yang menghadirkan para pelaku kesehatan dan pemangku kepentingan daerah di Indonesia ini, selain untuk berbagi pengalaman, juga menjadi ajang mencari ilmu untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas kesehatan. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi langkah strategis dalam menjemput masa depan yang lebih normal untuk menjadikan kesehatan sebagai panglima,” tegas Bima Arya.

Sementara itu, Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir memaparkan mengenai tema ‘RSUD Kota Bogor Menjawab Tantangan’ dengan mengawali pemutaran profil. Dia mengatakan, Kota Bogor memiliki visi mewujudkan kota yang ramah keluarga dengan misi menjadikan Kota Sehat, Cerdas dan Sejahtera. “RSUD Kota Bogor masuk di misi Kota Sehat dengan program unggulan Bogor Merenah, Bogor Kasohor, Bogor Samawa, Abdi Bogor,” katanya.

Ilham menyatakan, RSUD Kota Bogor masuk rumah sakit tipe B dengan pengelolaan keuangan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) penuh. Memiliki kapasitas tempat tidur berjumlah 425 bed dan akan terus diperluas.

Selain itu, ada 45 jenis pelayanan dan 2 layanan unggulan di RSUD Kota Bogor dengan jumlah 1.242 pegawai, termasuk 90 orang ASN.

Pada kesempatan itu, Ilham menyampaikan sedikit perjalanan RSUD Kota Bogor yang awalnya rumah sakit swasta kemudian diakuisisi Pemkot Bogor. Saat ini RSUD Kota Bogor berkembang menjadi rumah sakit riset dan pendidikan dengan kelengkapan fasilitas alat kesehatan MRI 3 Tesla, CT-Scan 128 Slice dan ESWL. “Saat ini sudah menjadi rumah sakit pendidikan, dengan adanya Covid-19 ini penelitian-penelitian banyak dilakukan di RSUD, sehingga ini membuka langkah untuk kita membuat rumah sakit pendidikan bekerja sama dengan Universitas Pertahanan (Unhan), nanti bulan Agustus kita akan kerja sama dengan FKUI,” katanya.

Disamping itu pihaknya ingin menjadikan RSUD Kota Bogor menjadi rumah sakit rujukan regional, digitalisasi rumah sakit, rumah sakit penelitian, rumah sakit unggulan layanan kanker, jantung dan rumah sakit tipe A. “Saat ini ada kebijakan perubahan SOTK dari 2 wadir (wakil direktur) menjadi 3 wadir yang didorong pak wali untuk mempercepat akselerasi,” ujarnya.(red).




Pondok Pesantren Riyadhul Muta’alimin Gelar Tasyakuran Harlah Ke- 48

CARINGIN, (TB) – Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadhul Muta’alimin Pancawati Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Gelar Tasyakuran Harlah Ke- 48.

Kegiatan ini, di padukan dengan kegiatan kenaikan kelas Santri Diniyah dan mengadakan Haulan di bulan Safar tahun 2022, ucap KH. Asep Lukman Iskan selaku pengasuh Ponpes di penghujung kegiatan tersebut (26/3-22) beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut di katakan, bahwa pihaknya mengharapkan Santri/ Santriwati yang belajar di sini membawa bekal Iman, Taqwa serta memiliki ahlakul karimah menuju masa depan dalam kehidupan sehari – di tengah – masyarakat.

Lebih dari pada itu, para Santri/ Santriwati sebagai generasi penerus bangsa, haruslah senantiasa turut berkiprah dalam mengembangkan Syiar Islam di manapun mereka berada sesuai dengan tuntunan Nabi Besar Muhammad SAW, pungkasnya. (Muzni/ Sa’aman)




Bupati Pesawaran Ambil Sumpah dan Janji 227 ASN Baru

PESAWARAN, (TB) – Sedikitnya 227 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2020 yang telah lolos mengikuti pelatihan dasar  diambil sumpah dan janji serta menandatangani fakta integritas di Gedung Serba Guna (GSG) Komplek Pemda Pesawaran, Rabu (30/3/2022).

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona berharap seluruh Pegawai Negeri Sipil yang baru saja diangkat mampu mengabdi dan menjalankan tugasnya dengan baik, khususnya dalam mendukung program pembangunan di Kabupaten Pesawaran.

“Hari ini ada satu orang tenaga guru yang diangkat menjadi PNS di Pulau Legundi, dan kedepan kita akan berupaya mengusulkan insentif tambahan bagi pegawai yang bertugas di daerah kepulauan,” Katanya.

Ditempat yang sama Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pesawaran Sunyoto mengatakan bahwa ada ratusan CPNS yang diangkat menjadi PNS di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran.

“ Untuk jumlah PNS yang diangkat sebanyak 227 orang, dimana para PNS ini telah mengikuti Latihan Dasar (Latsar) di Provinsi Lampung, dan perlu diketahui para PNS yang diangkat hari ini merupakan hasil tes seleksi CPNS pada tahun 2020,” Ucapnya.

Menurutnya, para PNS ini juga telah menandatangani kontrak kerja sesuai dengan Permenpan-RB nomor 27 tahun 2021 dan menandatangani fakta integritas sebelum melaksanakan tugasnya.

“Bagi para PNS yang baru saja diangkat, tidak boleh mengajukan mutasi atau pindah selama 10 tahun kedepan, dan ini telah disetujui pada saat pemberkasan diawal,” Ujarnya.

Meski kebutuhan PNS di Bumi Andan Jejama masih banyak yang belum terpenuhi, namun pihak pemda setempat terus berupaya mengajukan penambahan PNS ke pemerintah pusat.

“ Terus kita usulkan ke Pemerintah Pusat, baik CPNS maupun PPPK sesuai dengan Batas Usia Pensiun atau BUP yang ada. Kalau untuk jumlah kebutuhan pegawai, kita selalu melihat BUP misalnya tahun 2022 ini, yang akan masuk masa pensiun sebanyak 211 orang, makanya dalam rangka penyusunan kebutuhan CPNS kita sesuai BUP, baik itu CPNS maupun PPPK,” Pungkasnya. (Oby/Rls)




Desa Wiralaga Kini Punya Destinasi Wisata Selusur Sungai Kaboeng

MESUJI, (TB) – Desa Wiralaga yang dulu dikenal masyarakat dengan sebutan ‘Sungai Kaboeng’ saat ini kondisinya jauh berbeda dengan beberapa tahun silam. Salah satu daya tarik desa tua cikal-bakal berdirinya Kabupaten Mesuji itu adalah destinasi wisata airnya yang memiliki pemandangan alam yang indah nan elok.

Salah satunya yakni Wisata Selusur Sungai Kaboeng, yang baru di bangun beberapa bulan lalu. Masyarakat sangat antusias berkunjung ke objek wisata tersebut, Karena di sana pengunjung disuguhkan keindahan alam dengan nuansa pemandangan alam yang masih asri dan terjaga ekosistem alamnya.

Objek wisata yang terletak di Desa Wiralaga 1, Kecamatan Mesuji itu di bangun oleh Pemerintah Desa setempat dengan menggunakan dana desa (DD) tahun anggaran 2021 dengan menelan biaya sebesar Rp 200 juta rupiah.

Hasilnya pun tidak sia-sia, terbukti belum lama di buka tempat wisata baru ini sudah ramai di kunjungi masyarakat yang penasaran ingin menikmati keindahan alam dan sungai Mesuji.

“Ya, tempat wisata yang dibangun melalui anggaran DD tahun 2021 lalu ini memang berhasil memikat masyarakat untuk berkunjung. Tak hanya warga lokal, pengunjung juga berasal dari kecamatan lain. Selain itu, lokasi destinasi wisata yang terletak di pinggiran sungai Kabung ini juga sering di gunakan ibu-ibu PKK mulai tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten untuk menggelar kegiatan maupun sekedar refreshing,”Kata Camat Mesuji Taufik Widodo yang ditemui wartawan di lokasi, Rabu(30/03).

Masih dikatakan Camat, Mesuji, kedepannya, pemerintah desa Wiralaga 1 bakal menambah sejumlah fasilitas di destinasi wisata Selusur Sungai Kaboeng ini, agar para pengunjung makin nyaman dan senang berwisata di pinggiran sungai Mesuji ini.

“Memang masih banyak kekurangan dan itu akan terus dibenahi dan dilengkapi, walaupun begitu, antusias masyarakat berkunjung di wisata Selusur Sungai Kaboeng Mesuji ini sangat banyak terlebih saat hari libur. Nantinya, selain disuguhkan dengan keindahan alam yang sangat asri, pengunjung juga dapat bermain perahu karet, mandi dan lain sebagainya,”imbuhnya.

Agung Setiawan, salah satu pengunjung yang berasal dari kecamatan Tanjung Raya mengaku puas dan takjub saat melihat keindahan alam di sana, rasa lelah setelah menempuh perjalanan puluhan kilometer yang memakan waktu satu setengah jam seolah terbayar lunas, dengan keindahan tempat wisata Selusur Sungai Kaboeng ini.

“Kami merasa puas dengan keindahan alam dan sungai di wisata perairan Mesuji ini. Meski akses jalan yang hancur dan rusak parah menuju lokasi wisata ini, tapi rasa lelahnya terbayar dengan keindahan alamnya yang sangat asri dan terjaga, Air sungainya jernih bahkan masih ada beberapa satwa liar seperti monyet, burung-burung kicau dan buaya juga disini,”tandasnya. (Red)