Anggota Polres Way Kanan Diduga Bunuh Diri, Polisi Masih Selidiki Motifnya 

LAMPUNG, (TB) – Seorang anggota Polri yang bertugas di Polres Way Kanan dilaporkan meninggal dunia akibat tindakan melukai dirinya sendiri. Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (7/1/2025) sekitar pukul 15.00 WIB di kediaman korban di Kampung Banjar Negara, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, saat ini tim gabungan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif di balik tindakan tersebut.

“Benar, ada seorang anggota Polres Way Kanan yang diduga melakukan tindakan melukai diri yang mengakibatkan meninggal dunia. Saat ini, motifnya masih dalam proses penyelidikan, sehingga kami belum bisa memberikan keterangan pasti terkait penyebab kejadian ini,” jelas Kombes Pol Umi.

Anggota berpangkat Brigadir Satu (Briptu) berinisial EA ditemukan dengan luka pada leher akibat benda tajam. “Peristiwa ini terjadi di rumah korban ketika yang bersangkutan sedang dalam masa lepas dinas. Memang ditemukan luka di lehernya,” tambahnya.

Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi dan proses lebih lanjut. Polda Lampung menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian ini dan berharap seluruh pihak menunggu hasil resmi dari penyelidikan sebelum menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Untuk perkembangan lebih lanjut, informasi akan disampaikan setelah penyelidikan selesai.

(Oby)




Keluarga Bocah 13 Tahun Diduga  Korban Kekerasan di Ponpes Tempuh Jalur Hukum

PESAWARAN, (TB) – Seorang bocah (R) inisial berusia 13 tahun di Kabupaten Pesawaran, dilaporkan mengalami dugaan kekerasan fisik di sebuah pondok pesantren (Ponpes). Sabtu, (04/01/2025)

RH, ayah dari bocah tersebut, menyatakan bahwa anaknya mengalami luka fisik yang cukup serius setelah menerima perlakuan yang diduga dilakukan oleh oknum di pesantren.
Menurutnya, anaknya juga mendapat tekanan untuk mengakui sesuatu yang belum terbukti.

“Kami sangat tidak terima dengan kejadian ini. Anak saya diperlakukan tidak wajar. Kami berharap kasus ini diusut tuntas agar tidak terjadi lagi di masa mendatang,” ungkap RH kepada media.

RH juga menyampaikan harapannya agar pelaku segera diproses secara hukum.

“Kami ingin kasus ini segera ditangani secara serius, dan pihak yang bertanggung jawab mendapat sanksi hukum sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Korban yang masih dalam pemulihan, menjelaskan bahwa dirinya hanya ikut bersama seorang temannya sebelum kejadian tersebut. Ia mengaku menerima perlakuan fisik yang menyakitkan. Berdasarkan keterangan korban, ia diduga dipukul secara berulang kali dan ditempelkan besi panas di tubuhnya hingga mengalami luka bakar.

“Saya cuma ikut-ikutan, tapi saya malah dipukul habis-habisan. Badan saya juga ditempeli besi panas, rasanya sangat sakit,” ungkap R dengan nada lirih.

Pihak Polres Pesawaran telah menerima laporan dengan nomor STTPL/3/I/2025/SPKT/Polres Pesawaran dan menyatakan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Polisi telah memeriksa korban dan mengumpulkan barang bukti untuk memastikan kebenaran kasus ini.

Kasus ini juga memancing perhatian warga sekitar. Salah seorang warga, yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan keprihatinannya terhadap peristiwa tersebut.

“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Pesantren seharusnya menjadi tempat mendidik moral, bukan tempat yang rawan kekerasan. Kami berharap kasus ini dapat diselesaikan secara adil, dan pesantren tetap menjadi tempat yang aman bagi anak-anak,” ujarnya.

Kasus ini menarik perhatian masyarakat sekitar yang berharap proses hukum berjalan transparan dan profesional, serta lingkungan pendidikan seperti pesantren tetap menjadi tempat yang aman dan kondusif.(Oby/Rls)




Suarni,Warga Talang Badar Ditemukan Tewas Mengenaskan Diamuk Kawanan Gajah Liar 

TANGGAMUS, (TB) – Seorang warga Desa Talang Badar, Kabupaten Tanggamus bernama Suarni, 63 tahun, ditemukan meninggal dunia setelah diserang oleh kawanan gajah liar yang memasuki area permukiman di kawasan Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Minggu malam (29/12/2024)

Kejadian ini menyoroti kembali persoalan konflik antara manusia dan satwa liar di wilayah konservasi tersebut.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menunjukkan bahwa serangan tersebut menyebabkan kerusakan parah, baik pada tubuh korban maupun rumahnya.

Potongan tubuh korban ditemukan di beberapa lokasi sekitar tempat kejadian, memberikan gambaran betapa dahsyatnya amukan kawanan satwa tersebut.

“Kejadian ini berlangsung di kawasan register hutan TNBBS, tepatnya di Blog 3 Desa Talang Badar,” ungkap Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, Senin (30/12/2024).

Ia menjelaskan, serangan gajah liar tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan.

Tim gabungan dari kepolisian, TNI, dan pihak pengelola TNBBS saat ini masih berada di lokasi untuk melakukan evakuasi dan pendalaman penyebab peristiwa tersebut.

“Kami masih di lokasi untuk proses evakuasi. Informasi lebih lanjut akan segera disampaikan,” tambahnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan habitat satwa liar yang berimbang dengan aktivitas manusia.

Kawanan gajah yang memasuki area permukiman diduga terdorong oleh berkurangnya ruang hidup mereka, yang kerap terjadi akibat pembukaan lahan dan perambahan kawasan hutan.

(Oby/Rls)




Kebakaran Hebat Terjadi di Samping Puskesmas Sukaraja, Dua Unit Rumah Terbakar Habis 

BANDAR LAMPUNG, (TB) – Kebakaran hebat menghanguskan sebuah rumah makan, tempat pembuatan papan bunga Pin Pin Florist dan rumah permanen lainnya di Jl. Yos Sudarso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, Sabtu malam (28/12/2024), pukul 19.20 WIB.

Puskesmas Sukaraja yang berada di samping bangunan-bangunan yang terbakar aman. Musibah ini dibenarkan Lurah Sukaraja Andriansyah alias Ari ketika dikonfirmasi awak media.

Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandarlampung Antoni berhasil mendinginkan api pada pukul 19.30 WIB dengan mengerahkan 14 mobil pemadam dan 60 personel.

Kebakaran tersebut diduga diakibatkan oleh terbakarnya salah satu papan bunga yg ada di kios papan bunga.
Pada pukul 20.40 WIB api berhasil dipadamkan oleh Dinas Damkar sebanyak 9 unit dan dibantu warga sekitar

Menurut Antoni, upaya pemadaman api cukup lama material kayu yang cukup banyak dari rumah untuk pembuatan papan bunga. Dia memastikan tak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.

Kerugian terbakar :
– 2 unit rumah habis
terbakar
– 1 unit sepeda motor Supra X
– 1 unit warung pempek
– 1 unit kios bunga
korban jiwa nihil.
– Kerugian kurang lebih
700.000.000 akibat terjadi
Kebakaran

(Oby/Rls)




Kantor Berita Media PAKAR Dibakar OTK, Ketua PWI Kota Bogor Desak Kepolisian Ungkap Pelaku

BOGOR, (TB) – Paska teror pembakaran kantor media lokal Harian Pakuan Raya (PAKAR) Sabtu (28/12/2024) dinihari, Ketua PWI Kota Bogor Herman Indra Budi, mengutuk keras kejadian tersebut. Dan mendesak aparat penegak hukum agar segera mengusut tuntas kasus teror tersebut.

“Kami mengutuk keras kejadian teror pembakaran yang mengakibatkan sebagian kantor media Pakuan Raya terbakar. Kami mendesak kepolisian agar mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku, serta dalang di belakangnya,” tegas Aldo, sapaan akrabnya, Sabtu (28/12/2024) siang.

Aldo menambahkan, teman-teman media yang tergabung di PWI Kota Bogor akan memantau perkembangan pengungkapan kasus teror terhadap dunia jurnalis ini. Karena di era keterbukaan informasi publik, seharusnya tidak ada lagi tindakan atau peristiwa intimidasi, teror atau kekerasan terhadap profesi wartawan.

“Kami akan mengawal pengungkapan kasus ini, hingga polisi menangkap pelaku dan membongkar motifnya. Dan saya yakin polisi bergerak cepat mengungkap kasus ini. Tidak boleh ada lagi intimidasi, kekerasan hingga teror kepada jurnalis, terlebih karena soal karya jurnalistik (berita),” katanya.

Ditanya apakah motif pelemparan yang mengakibatkan kebakaran tersebut, karena soal pemberitaan di harian Pakuan Raya, Aldo mengaku belum mendapatkan informasi. Namun dirinya sudah menanyakan kepada redaksi Pakuan Raya.

“Saya sudah tanya ke redaksi Pakuan Raya apa terkait pemberitaan, tim Pakuan Raya katanya masih meneliti apakah ada kaitan dengan pemberitaan atau bukan. Jadi kita tunggu saja hasil dari kepolisian,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Aldo juga meminta, semua rekan wartawan untuk tetap waspada dalam menjalankan aktivitas pekerjaannya yang penuh resiko.

“Tetap waspada karena pekerjaan kita menginformasikan segala hal kepada publik, kadang tak disukai salah satu pihak. Tetap kritis sesuai kode etik jurnalis, namun tetap waspada,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Pimpinan Redaksi Pakuan Raya David Rizar Nugroho yang meminta kepolisian segera mengungkap kasus ini, agar tidak ada spekulasi liar.

“Kami konsisten menegakkan pers yang merdeka dan independen. Tak gentar dengan segala bentuk ancaman dan intimidasi yang mau merampas kemerdekaan pers,” tegas David.

Seperti diberitakan, kantor media pakuan raya diteror pelemparan botol berisi bensin oleh orang tak dikenal yang berakibat sebagian kantor media tersebut terbakar. (Rd)




Empat Kendaraan Terlibat Lakalantas Di Jalur Wisata Pantai Mutun

PESAWARAN, (TB) – 4 kendaraan terlibat lakalantas (kecelakaan lalulintas) yang terjadi di jalur wisata Pantai Mutun, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Kamis (26/12/2024).

Kapolres Pesawaran AKBP Maya Henny Hitijahubessy, melalui Kasatlantas AKP Martoyo mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi, insiden lakalantas itu disebabkan oleh kendaraan mobil boks yang gagal menanjak di tanjakan dekat jalur wisata.

“Karena gagal menanjak mobil boks itu mundur ke belakang dan menabrak kendaraan lain dibelakangnya,” kata Martoyo melalui sambungan telepon, Kamis (26/12/2024).

AKP Martoyo menjelaskan, empat kendaraan yang terlibat lakalantas yaitu kendaraan mobil boks Izuzu Giga dengan nopol B 9863 KXS, mobil minibus Toyota Avanza nopol BE 1631 RN, mobil minibus Toyota Avanza nopol BG 1366 UF, dan satu kendaraan roda dua Yamaha Mio GT tanpa nomor polisi.

“Atas insiden ini tidak ada korban jiwa, namun ada beberapa penumpang mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan medis,” ucapnya.

Selain itu, AKP Martoyo menambahkan saat ini keadaan para korban sudah stabil dan kendaraan yang terlibat lakalantas sudah dievakuasi oleh pihak kepolisian.

“Saya himbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam berkendara dan mengikuti peraturan lalulintas, agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” tutupnya.(Oby/Rls)




Kobarkan Perjuangan, Aliansi Masyarakat Menggugat Gelar Silaturahmi Akbar

PESAWARAN, (TB) – Kobarkan kembali Perjuangan, masyarakat Tanjung Kemala yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Menggugat PTPN VII Way Berulu Desa Taman Sari Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran menggelar silaturahmi akbar pasca Pilkada yang telah usai digelar.

Silaturahmi tersebut selain membahas beberapa hal terkait perjuangan mengembalikan tanah adat di Tanjung Kemala, juga menyatukan kembali visi misi dan tujuan awal perjuangan tanah Tanjung Kemala, yang mana kemarin semua team tengah sibuk dengan urusan pilkada.

” Silaturahmi akbar ini digelar untuk upaya menyatukan kembali dan mengobarkan kembali perjuangan untuk mengembalikan tanah Adat di Tanjung Kemala ini, yang mana setelah kemarin perjuangan kita sedikit berkurang karena pelaksanaan Pilkada serentak dan kita menjaga kondusifitas agar Pilkada berjalan lancar,” ucap Syafruddin Tanjung Ketua Aliansi Masyarakat Menggugat, Minggu (22/12/2024).

Selanjutnya kata Syafrudin Tanjung, Pilkada sudah selesai dan perjuangan akan dikobarkan kembali dengan langkah-langkah yang diambil untuk mengembalikan tanah adat Tanjung Kemala.

” Masyarakat Adat dan Kami panitia akan melakukan pembuatan Sporadik untuk kemudian akan kami ajukan ke BPN untuk diterbitkannya Sertifikat,” imbuhnya.

Lanjut Syafrudin Tanjung, bahwa masyarakat Adat juga menghimbau kepada Polda Lampung, agar segera memproses laporan-laporan yang telah disampaikan, agar permasalahan tersebut segera selesai.

” Dan harapan kami kepada Pak Presiden Prabowo Subianto di 100 hari kerjanya, kami melihat program-programnya untuk kepentingan rakyat, agar dapat membantu kami untuk secepatnya mengembalikan tanah adat di Tanjung Kemala kembali kepada masyarakat Adat, ” harapnya.

Sementara Kepala Desa Taman Sari Fabian Jaya mempertegas bahwa perjuangan tersebut perjuangan masyarakat Tanjung Kemala.

” Dan kami berharap kepada Panitia Paguyuban Tanjung Kemala untuk tetap menjaga situasi kondusif dengan tetap memperhatikan anggota-anggotanya untuk tidak melakukan pelanggaran yang dapat mengakibatkan tindak pidana,” ucapnya.

Fabian juga berharap kepada pemerintah khususnya kepada Presiden Prabowo Subianto agar Tanjung Kemala yang berada di Kabupaten Pesawaran menjadi salah satu prioritas.

” Untuk segera diselesaikan dengan baik sesuai apa yang diinginkan masyarakat di Pesawaran ini,” harapnya.

Ditempat yang sama Feri Darmawan selaku Korlap yang membawahi para LSM, Ormas dan Media menambahkan bahwa perjalanan dan perjuangan masih panjang.

” Kita harus tetap bersatu padu, dan kita masih terus memerlukan bantuan dan dukungan masyarakat, ” tutupnya.(Oby)




Genap Berusia Satu Tahun, Pengurus GNBI Gelar Tasyakuran Bersama

BOGOR (TB) – Bentuk rasa syukur di usianya yang genap satu tahun, diimplementasikan oleh Ketua Umum (Ketum) Ormas Garuda Nusantara Bersatu Indonesia (GNBI) dengan melaksanakan tasyakuran bersama jajaran pengurus dan masyarakat

Kegiatan rohani itu dilaksanakan di Sekretariat 2 GNBI, di Kampung Muara Darul Ulum, RT 03 RW 04, Desa Ciburuy, kecamatan Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Jum’at (19/12), malam.

“Kegiatan Ini sebagai bentuk rasa syukur kami kepada Allah SWT, yang telah memberikan nikmat sehat lahir bathin kepada kami beserta jajaran, memberikan kelancaran dalam segala kondisi yang dihadapi organisasi kami selama setahun terakhir, hingga sampai pada hari ini organisasi kami tetap eksis dan bertahan diusia ke satu tahun”, papar Ade Syarief Hidayatullah, Ketum GNBI yang akrab disapa Bang Ade Batik.

Perayaan hari lahir GNBI ke satu tahun ini, lanjut Ketum, akan dilanjutkan besok dengan kegiatan silaturahmi lintas organisasi di Kafe Dapur Ulin, di kawasan jalur alternatif tenjoayu. Akan hadir pada kesempatan itu. Para pengurus ormas, Lsm serta organisasi lainya.

“Untuk kegiatan besok kami titik beratkan untuk mempererat tali silaturahmi dengan lintas organisasi, demi terciptanya kondusifitas dan sinergitas antar organisasi”, tandasnya. (Res)




Restu Handayani Resmi Menyandang Gelar Sarjana Kebidanan

CIREBON, (TB) – Restu Handayani resmi menyandang gelar Sarjana Kebidanan (S.Keb), gelar sarjana kebidanan ini di dapat dari Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan (UMMADA) Cirebon setelah mengikuti

Wisuda perdana dan pengambilan sumpah profesi bagi 479 mahasiswa di Ballroom Hotel Aston, Kabupaten Cirebon, pada hari Kamis (12/12/2024).

” Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada Rektor dan para Dosen yang telah memberikan ilmu yang sagat berharga bagi hidup saya,” Kata Restu kepada media tugasbangsa.com.

Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan (UMMADA) Cirebon mencatatkan sejarah baru dengan menggelar prosesi wisuda perdana dan pengambilan sumpah profesi bagi 479 mahasiswa di Ballroom Hotel Aston, Kabupaten Cirebon, pada Kamis (12/12). Acara istimewa yang berlangsung di tanggal cantik ini menjadi momen bersejarah bagi universitas yang baru saja resmi menyandang status universitas setelah penggabungan tiga institusi Muhammadiyah di Cirebon.

Para lulusan berasal dari lima program studi, yaitu 62 lulusan Diploma Keperawatan, 52 lulusan Diploma Farmasi, 124 Sarjana Farmasi, 142 Sarjana Kebidanan, dan 99 Profesi Bidan. Acara berlangsung dengan penuh khidmat, dihadiri oleh orang tua wisudawan, tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat, serta tokoh Muhammadiyah, termasuk Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Amika Wardana, Ph.D.

Rektor UMMADA, Hj. Sri Musfiroh, S.Si.T., M.Kes., dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas pencapaian ini.

“Hari ini adalah momen bersejarah bagi UMMADA dan tentunya bagi para lulusan.
Ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan baru sebagai insan yang mengabdikan diri untuk masyarakat,” ujarnya.

Sri Musfiroh juga menegaskan bahwa wisuda ini bukan sekadar seremoni, tetapi langkah nyata menuju visi besar universitas.

“Kami berharap para lulusan ini menjadi institusi unggul, Islami, dan berorientasi kesehatan berbasis entrepreneurship pada tahun 2044,” ucapnya.

Sebagai universitas hasil penggabungan STIKes Muhammadiyah Cirebon, STIKes Ahmad Dahlan Cirebon, dan Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon, Sri Musfiroh mengingatkan bahwa UMMADA membawa tanggung jawab besar untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang siap berkontribusi bagi masyarakat.

“Kami berharap lulusan UMMADA mampu menjadi kader Muhammadiyah yang unggul, berkarakter Islami, dan siap terjun ke masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor I UMMADA, Hj. Ruswati, Ners., M.Kep., menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah menunjukkan kerja keras selama masa studi. Ia juga mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi etika profesi dalam dunia kerja.

“Kami ingin para lulusan membawa nama baik UMMADA dengan menunjukkan integritas dan dedikasi di lapangan,” Pungkasnya. (*)




Cek Fakta: Vidio Viral “Kampung Siri” di Bogor Bikin Gaduh Warga

BOGOR,  (TB) – Beredar video Kampung Siri di Bogor di media sosial, Pemerintahan Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang bersama tokoh warga Kampung Wangun Cileungsi  turun tangan lakukan pengecekan.

Sempat gaduh di Whatsap group Harkamtibmas Desa Karang Tengah pemilik akun WhatsApp Haji Agus mengomentari video viral itu. “Baik buruknya mari kita menjaga keharmonisan keluarga besar karang tengah”.

Pemilik akun WhatsApp Rudin pun berkomentar, “Coba bantu cek akun atau web atau apa itu saya kurang paham”, chat Rudin disusul chat hasil penelusuran akun YouTube inisial RB.

Setelah melakukan pengecekan di lapangan dan penelusuran video durasi pendek, kemudian diketahui berasal dari YouTube berinisial RB tersebut, ternyata tidak sesuai fakta. Pasalnya, narasi didalam video tersebut tidak terbukti kebenarannya.

Terkait itu, Pemerintah Desa Karang Tengah pun melakukan klarifikasi secara resmi yang disampaikan oleh Kepala Desa H. Suhandi Widyapranata, didampingi oleh Bhabinkamtibmas, Staf Desa dan Tokoh Warga.

Lebih lanjut, Bhabinkamtibmas, Bripka Ujang Umaludin, dalam laporannya menegaskan video viral tersebut tidak terbukti kebenarannya. Hal itu tertuang dalam laporan resmi Polsek Babakan Madang.

Ada pun Perihal Klarifikasi Video viralnya terkait Kampung Siri di Bogor tersebut berbunyi, “Pada hari Rabu tanggal 11 Desember 2024, sekira Pukul 10.30 WIB, bertempat di Kantor Desa. Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor, telah dilaksanakan pembuatan video klarifikasi terkait viralnya Kampung Siri Kampung Wangun Cileungsi Desa Karang Tengah yang beredar di media sosial.”

“Setelah Pengecekan dan pendataan kepada Ketua RT, RW dan Kepala Desa bahwa tidak benar dengan adanya vidio yang beredar di media sosial dan sudah di hapus oleh akun tersebut. Selanjutnya, Kepala Desa Karang tengah H Suhandi di dampingi Tokoh Masyarakat dan Ketua RT, RW beserta Bhabinkamtibmas Desa Karang Tengah membuat Vidio klarifikasi tentang adanya kampung Siri yang terkait nikah di bawah umur di Kampung Wangun Cilengsi Desa Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor.