Sudah Pensiun Mantan Kepsek SDN 2 Giri Klopo Mulyo Diduga Masih Ambil Dana Bos

LAMPUNG TIMUR, (TB) Pengambilan Dana Bos SDN 2 Giri Klopo Mulyo, Sekampung, Lampung Timur, mendapat protes dari pihak sekolah, pasalnya, mantan Kepala Sekolah SD tersebut sudah tidak lagi menjabat sebagai kepala Sekolah

Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, Kepala Sekolah SDN 2 Giri Klopo Mulyo mengambil dana bos periode kedua tanpa sepengetahuan bendahara

” dana BOS tahap 2 Mei-Agustus yang bersangkutan sudah pensiun dan pengambilan tanpa sepengetahuan bendahara ” kata dia, kepada media ini, Senin (5/7/2021).

sumber tersebut juga mengaku keberatan dengan pengambilan Dana Bos untuk bulan Juli dan Agustus

” Seharusnya Juli dan Agustus nggak diambil karena sudah tidak menjabat kepala sekolah lagi ” jelasnya

Sementara itu mantan kepsek SDN 2 Giri Klopo Mulyo, Titik Erna, ketika dikonfirmasi melalui ponselnya belum bisa dimintai keterangan karena saat ditelpon ponsel ditangan suaminya. (Antawan)




Kepsek SMPN 16 Kota Bogor Berharap PPDB T.A 2021 Sukses Tanpa Ekses

KOTA BOGOR, (TB) – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 16 Kota Bogor yang berlokasi di Jalan Baru Kayumanis Kota Bogor melangsungkan PPDB bagi peserta didik baru tahun ajaran 2021/2022, dengan tetap menjalankan standar protokol kesehatan COVID-19.

Pihak sekolah dan operator menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, termasuk juga telah menyediakan wastafel tempat cuci tangan di gerbang masuk dan di titik-titik tertentu, guru dan murid diwajibkan menggunakan masker, selain itu siswa yang hendak masuk diwajibkan mencuci tangan dan diukur suhu tubuhnya.

Berdasarkan ketentuan dari Dinas Pendidikan Kota Bogor PPDB tingkat SMP Bogor 2021/2022 ada beberapa jalur yaitu, Jalur Afirmasi dan anak berkebutuhan khusus, perpindahan tugas orang tua/Wali, maslahat guru dan tenaga kependidikan, Jalur istimewa tenaga medis dan paramedis Covid-19, Jalur Prestasi Akademik dan Non akademik, dan Jalur Zonasi.
Untuk jalur Prestasi Akademik dan Non akademik pendaftaran tanggal 23 – 26 Juni 2021 dan pengumumannya tanggal 30 Juni 2021.

SMP Negeri 16 kota Bogor mempunyai jumlah siswa sekitar 900, dengan tenaga pengajar 40 guru, telah menyandang berbagai prestasi baik di tingkat Kota maupun Propinsi, diantaranya Juara Paskibra, Futsal, Karate, Basket, dan lain-lain.

Menurut Kepala Sekolah SMPNegeri 16 Kota Bogor, Drs. Tatang Mulyana saat di temui Media Tugas Bangsa Jum’at, 25 Juni 2021 menjelaskan, “PPDB tahun ini kuotanya sama dengan tahun kemarin yaitu 288 siswa untuk 9 kelas”

Kepala Sekolah Tatang Mulyana berharap, “pelaksanaan PPDB Tahun ini dapat berjalan dengan SUKSES tanpa EKSES dan kondusif ”. tuturnya mengakhiri. (Hari)




Sekjend DPP FORPAK Sebut Pendidikan di Aceh Masih Kurang Kreatif

BANDA ACEH, (TB) – Dewan Pimpinan Pusat Forum Pemuda Aceh Kreatif (DPP FORPAK) menanggapi permasalahan pendidikan di Aceh yang dinilai masih kurang kreatif, Senin (28/06/2021).

Sekretaris Jenderal DPP FORPAK, Syarbaini mengatakan bahwa inovasi kreatifitas adalah kunci utama untuk membangun “Program Aceh Carong”.

“Hari ini seluruh stakeholder di Aceh harus mampu mempertanggungjawabkan apa yang sudah diberikan oleh pusat untuk Aceh, terutama kucuran dana yang sangat berlimpah demi membangun ‘Aceh Carong’. Itu harus kita optimalkan untuk mendongkrak pendidikan. Namun hari ini, pendidikan Aceh masih kurang kreatif”, ujarnya.

Syarbaini mencontohkan, bahwa pendidikan di Aceh harus dilirik dari kota hingga ke pelosok. Jangan sampai yang menikmati pendidikan secara optimal hanya di daerah kota besar saja.

“Tahun 2019 silam dikabarkan di Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, bahwa pendidikan di sana sungguh memprihatinkan. PBM (Proses Belajar-Mengajar) terhambat akibat pengajarnya jarang hadir ke sekolah. Selain itu tahun 2020 di Sikundo Aceh Barat, di sana ada yang mengeluh kurangnya sarana pendidikan dan infrastruktur publik. Miris sekali”, ungkapnya.

Terlebih di masa pandemi, Syarbaini menilai bahwa di Aceh sudah seharusnya dilakukan revisi sistem pendidikan dengan tepat dan terukur karena semuanya sudah serba menggunakan teknologi akibat pandemi yang terus melonjak.

“Di pelosok-pelosok memang sudah sepatutnya dibantu untuk fasilitas pendidikan yang memadai, itu yang pertama. Yang kedua, skill pengajar juga harus terus dilatih agar lebih mampu mendidik siswa melalui teknologi. Zaman sudah mengalami perubahan maka kita dituntut untuk lebih kreatif. Pengajar dan murid harus mampu beradaptasi. Ini tantangan kita”, ujarnya.

Syarbaini juga menjelaskan bahwa pendidikan di Aceh jangan sampai berada di ujung tombak, yang dimana sangat berpengaruh terhadap kualitas Sumber Daya Manusia ke depan dan berimbas kepada pengangguran.

“Jangan sampai Aceh berada di ujung tombak dalam sektor pendidikan, ini imbasnya kepada SDM dan meningkatnya angka pengangguran. Aceh selaku daerah yang istimewa ini harusnya mampu menyaingi daerah lain dan bukan sebaliknya. Selain itu, bicara pendidikan itu luas, bukan hanya di sekolah. Peran orang tua juga sangat dibutuhkan untuk Aceh yang lebih baik”, jelasnya.

Terakhir, FORPAK selaku wadah yang hari ini terus berupaya melatih softskill dan juga membuka beasiswa bagi pemuda kreatif di Aceh merasa malu dengan pihak-pihak yang anti dikritik demi lancarnya pembangunan Aceh Hebat.

“Komitmen Aceh Hebat tidak akan berjalan tanpa adanya kritikan. Kritikan itu penting untuk terus mengawasi kebijakan pemerintah. Artinya, hari ini masih banyak yang peduli dengan nasib rakyat Aceh. Sangat kita sayangkan jika ada pihak yang marah ketika dikritik, padahal digaji dengan uang rakyat. Harusnya kita tahu malu dan menjadikan kritikan sebagai masukan yang membangun dan jangan terlalu cepat bangga diri”, tutup Syarbaini. (**)




Bupati Bogor: Forkopimda Goes to School Cegah Kenakalan Remaja

CIAWI, (TB) – Bupati Bogor, Ade Yasin menyatakan, melalui kegiatan Forkopimda Goes to School sebagai salah satu upaya dalam memantau generasi muda Kabupaten Bogor dari berbagai bentuk kenakalan remaja, seperti tawuran, masuknya narkoba ke lingkungan sekolah, dan masuknya paham ideologi menyimpang ke lingkungan sekolah.

Selain itu, kegiatan Forkopimda Goes to School juga sebagai sarana menciptakan generasi pemuda idaman orang tua dan jadi generasi muda yang berbakti kepada Nusa dan Bangsa, yang dapat mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Bogor.

Hal Itu diungkapkan Bupati Bogor saat melakukan kegiatan Forkopimda Goes to School perdana bersama Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Unsur Forkopimda, BNN Kabupaten Bogor dan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bogor, secara virtual yang diikuti oleh 700 Santri dari Pondok Pesantren Fathan Mubina Ciawi dan 13 SMA, 32 SD serta 12 SMP se-Kecamatan Ciawi secara daring, Kamis (24/6).

“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama terutama Forkopimda, pembinaan ini akan terus kami lakukan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Ini kita lakukan untuk mencegah kenakalan remaja serta dapat meningkatkan pemahaman generasi pemuda Kabupaten Bogor mengenai Pancasila sebagai ideologi bangsa. Pembinaan dari saya hari ini terkait generasi muda harapan bangsa, selanjutnya dari Dandim 0621 tentang Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara, kemudian Polres, dan berkaitan dengan bahaya narkoba akan diberikan oleh BNN Kabupaten Bogor,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan Forkopimda Goes to School juga dilakukan untuk menggontrol anak didik di Kabupaten Bogor mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Bogor untuk menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan hidup bermasyarakat.
“Pendidikan ini bukan hanya tanggungjawab guru saja tetapi jadi tanggung jawab kita bersama untuk terus membina. Alhamdulilah meskipun kegiatan ini terbatas dilakukan, namun antusias dari sekolah yang ada di Kecamatan Ciawi sangat tinggi terlihat dari banyaknya yang ikut secara virtual,” tegas Ade Yasin.
Dirinya juga berharap kegiatan itu bisa menciptakan generasi yang kuat, paham bernegara, dapat mengimplemtasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta dapat mencegah kenakalan remaja, narkotika dan lainnya. (Sto/)
Sumber: HMS Kominfo