Prof Lusmeilia Sosok Perempuan Calon Rektor Unila

BANDAR LAMPUNG, (TB) – Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A. adalah guru besar dari Fakultas Teknik, Universitas Lampung telah resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon rektor Universitas Lampung periode 2023-2027, Jum’at 25 November 2022 bertepatan dengan hari guru nasional.

Prof. Lusmeilia menyampaikan alasan mendaftarkan diri sebagai calon rektor universitas lampung, yaitu seorang Wanita dapat lebih terorganisir dalam memimpin suatu perguruan tinggi. Ia ingin menciptakan kampus yang mampu bersaing secara internasional.

Ia optimis mampu menjaga integritas akademik perguruan tinggi, sebagai nilai dasar dari moralitas keilmuan dan tata kelola perguruan tinggi yang akuntabel dan objektif.

Prof Lusmeilia juga mendukung terwujudkan kampus Merdeka Belajar.

“Penting menghargai jasa para pendahulu seperti Ki Hadjar Dewantara, dalam kutipannya “Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa”, Tut wuri handayani (Di depan, seorang pendidik harus memberi teladan yang baik, di tengah mampu menciptakan prakarsa dan ide, dari belakang harus memberikan dorongan dan arahan)”, terangnya.

Ia melanjutkan ” Begitu juga seorang pemimpin, harus mampu memberikan contoh yang baik, mampu mejadi tauladan, memberikan gagasan dan mampu mendorong pendidik dimulai dari kampus tercinta yaitu, Universitas Lampung demi kemajuan bangsa.” Tegasnya.

Saat ini Profesor Lusmielia menjabat sebagai ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung, sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Dekan I Fakultas Tekni Universitas Lampung, pada tahun 2005-2009, Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung pada tahun 2009-2013, dan sebagai Pj Wakil Rektor IV bidang kerjasama Universitas Lampung pada tahun 2015.

( Dr )




Pungli di SMA Masif, Gubernur dan Kadisdik Jabar Diminta Tindak Tegas Oknum Kepala Sekolah

BOGOR, (TB) – Center for Budget Analysis CBA, meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi menindak tegas oknum sekolah yang melakukan pungli dengan modus berupa sumbangan kepada orang tua siswa.

“Hal ini sebenarnya sudah diketahui Gubernur Ridwan Kamil dan jajarannya, sayangnya belum ada tindakan tegas dan nyata,” tegas Jajang Nurjaman Koordinator CBA melalui pesan tertulisnya yang diterima media ini, Senin 21 November 2022.

“Sejumlah kasus dugaan pungli oleh sekolah tingkat menengah atas di Jawa Barat tersebut sangat masif dan bahkan terstruktur,” tambahnya.

Sebagai contoh dugaan kasus pungli yang terjadi di SMAN 3 Kota Bekasi dan SMAN 1 Cigudeg, SMAN 3 Cibinong Kabupaten Bogor, menjadi salah satu bukti masifnya dugaan pungli tersebut.

Adapun modusnya ialah berupa sumbangan sukarela dari pihak komite sekolah dengan dalih dibenarkan Pergub nomor 44 tahun 2022 beserta perubahannya Pergub nomor 97 tahun 2022 tentang komite sekolah, praktek dugaan pungli sangat terstruktur dengan memanfaatkan celah aturan.

Jajang Nurjaman, Koordinator Center For Budget Analysis (CBA)

Dugaan pungli dengan dalih sumbangan sukarela dari pihak sekolah itu sangat menghawatirkan, karena nominalnya diduga mencapai miliaran hanya untuk satu kasus sekolah seperti yang terjadi di SMAN 3 Cibinong. Bahkan jika diakumulasikan dari satu kasus pungli di SMA akan lebih fantastis karena praktik pungli bisa terjadi secara periodik.

“CBA menduga oknum sekolah memanfaatkan salah satu fungsi komite sekolah yang berbunyi menggalang dana dan sumber daya pendidikan lainnya dari orang tua/wali peserta didik, masyarakat baik perorangan organisasi/dunia usaha/dunia industri maupun pemangku kepentingan lainnya melalui upaya kreatif dan inovatif,” ujar Jajang.

Diduga juga fungsi Komite sekolah ini dimanfaatkan sebagai ajang pungli berkedok sumbangan sukarela. Disdik Jawa Barat harus mengawasi dengan ketat pembentukan struktur komite sekolah ini, karena banyak ditemukan pelanggan soal struktur Komite Sekolah. Contohnya di SMAN 1 Cigudeg Ketua Komite sekolah merangkap sebagai Kepala Desa.

Jika melihat aturan tentang pembentukan struktur komite sekolah baik persyaratan isi struktur dan yang tidak diperbolehkan menjabat sudah sangat ketat. Sayangnya aturan ini banyak dilanggar.

” Kami menduga, salah satu sumber masalah terjadinya modus pungli di di sekolah tingkat menengah atas adalah karena isi struktur komite sekolah tidak sesuai aturan, sehingga Komite sekolah tidak lagi merepresentasikan kepentingan siswa dan orang tua siswa melainkan kepentingan oknum sekolah.” Ungkapnya.

Dinas Pendidikan Jawa Barat harus memastikan latar belakang pengurus komite sekolah sesuai aturan. Bahkan latar belakang keluarga, pekerjaan, dan kedekatan kepentingan lainnya perlu diawasi dengan ketat.

Terakhir, tulis Jajang, Gubernur Ridwan Kamil dan Kepala Dinas Dedi Supandi harus bertindak tegas dan cepat dalam menyikapi laporan dugaan pungli yang terjadi di sekolah tingkat menengah Jawa Barat. sanksi tegas perlu diterapkan, baik berupa administrasi serta pidana agar menimbulkan efek jera. Tandasnya. (Sto)




Ratusan Siswa SMANTIC Diperiksa Kesehatannya. Ini Tujuannya

CIBINONG, (TB) – Dalam rangka menjaga kesehatan serta melaksanakan program kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor 400 siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Cibinong (SMANTIC) dan guru -guru diperiksa kesehatannya oleh petugas kesehatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Karadenan di SMANTIC pada Kamis, 10 November 2022.

Kepala SMANTIC Asep Anwar S.Pd, M.M. mendukung penuh program kesehatan tersebut dan turut menyukseskan pelaksanaannya.

“Saya mendukung penuh program kesehatan ini. Sejak sebelum hari-H kami sudah mempersiapkan ini kegiatan dengan mengkoordinasikan dan menyiapkan para guru yang terlibat, anak-anak PMR, serta menyiapkan tempat yang representatif,” ujar Asep Anwar yang dikenal juga sebagai insan olah raga yang aktif di Kabupaten Bogor hingga nasional.

Seirama dengan Asep Anwar, Wakil Kepala SMANTIC, Joko Maryono, S.Pd., M.M mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu program sekolah dalam bidang kesehatan dengan bekerja sama dengan Puskesmas Karadenan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan siswa.

“Betul ini program dari Dinkes Kabupaten Bogor yang dalam hal ini dilaksanakan oleh Puskesmas Karadenan. Tujuannya agar siswa SMANTIC bisa terjaga kesehatannya serta sejak dini bisa diketahui jika ada gejala-gejala yang mengganggu kesehatan tubuh anak-anak” kata Mr. Jomar sapaan akrab Joko Maryono.

Jomar menegaskan, program ini bisa terlaksana berkat dukungan berbagai pihak.

“Ya, selain support kepala SMANTIC, program ini terlaksana berkat bantuan anak-anak PMR, serta dukungan dari Komite Sekolah,” ujar Mr. Jomar yang sempat menjadi guru berprestasi tingkat Kabupaten Bogor.

Dihubungi terpisah, Ketua Komite SMANTIC Gerry M. Suwaryo menjelaskan pada dasarnya Komite SMANTIC mendukung program apapun yang dirancang sekolah.

“Tentu saja kami mendukung penuh kegiatan sekolah. Selama kegiatan itu positif dan memang baik untuk anak-anak kami, tentu sebagai Komite, sebagai orang tua siswa, saya dan pengurus komite pasti mendukung dan sebisa mungkin turut menyukseskannya.

Menurut petugas kesehatan dari Puskesmas Karadenan, Uti Hayati, program ini menyasar para remaja dan menitik beratkan kekuatan penyakit tidak menular (PTM).

“Ya, yang diperiksa dalam kesehatan ini adalah fokus kepada PTM. Sasarannya adalah anak usia di atas 15 tahun. Tentu saja secara administratif dengan dibekali kartu keluarga untuk memudahkan pengadministrasian,” ujar Uti yang sehari-hari menjabat sebagai Pengelola Program PTM dan Lansia.(Red)




Gelar Aksi Damai Puluhan Guru Honorer Minta Kepastian Status

PESAWARAN, (TB) – Aksi damai di depan kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pesawaran, digelar oleh puluhan guru honorer yang tergabung dalam Persatuan Guru Lulus Passing Grade (PGLPG), Senen (7/11/2022).

Aksi para guru honorer meminta kepastian mengenai statusnya, pasca mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

” Kami ada 342 orang tenaga guru honorer yang lulus passing grade, tapi sampai sekarang belum ada kepastian. Bahkan, ada informasi yang akan diakomodir hanya 91 orang saja,” ungkap Panji, sebagai Koordinator Lapangan (Korlap) PGLPG Kabupaten Pesawaran.

Menurut dia, pihaknya juga sudah beraudiensi beberapa kali dengan DPRD, BPKAD dan BKPSDM mengenai persoalan tersebut.

Marzuki, Menanggapi hal itu, Asisten II Pemkab Pesawaran
mengatakan, Pemkab Pesawaran telah mengambil langkah kebijakan sesuai dengan kemampuan daerah.

“Menyikapi persoalan ini, Bupati (Dendi Ramadhona) telah mengambil kebijakan yang rasional, dimana kita akan akomodir apa yang disampaikan oleh para guru honorer.
Guru honorer akan diangkat menjadi P3K, tapi sesuai kemampuan anggaran dan dilakukan bertahap,” Jelasnya.

Marzuki mengatakan, jangan sampai 342 orang guru honorer diangkat menjadi P3K. Namun, kemampuan anggaran terbatas, dan nasibnya menjadi tidak jelas. Karena, status honorernya lepas dan P3Knya tidak jelas.

Ia mengaku, Pemkab Pesawaran selalu mengambil langkah pemerataan dalam menyikapi persoalan honorer.

” Kenapa kita bertahap baru 91 guru honorer yang akan terakomodir, karena kita juga harus selesaikan bagaimana honorer tenaga kesehatan, kemudian honorer tenaga teknis lainnya, yang juga ingin terakomodir menjadi P3K ini, makanya kita polanya bertahap sesuai kemampuan anggaran kita,” Tukasnya.

Apalagi, lanjutnya, kondisi anggaran pasca pandemi Covid-19 dari tingkat daerah hingga ke pusat dalam keadaan belum stabil.

“Untuk anggaran gaji kita perlu adanya penambahan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pusat, makanya mari kita doakan agar pak Bupati selalu sehat. karena, sampai sekarang pak bupati terus berusaha meminta penambahan DAU ke pusat untuk mengakomodir kebutuhan pengangkatan P3K, baik itu guru, tenaga kesehatan maupun tenaga teknis lainnya,” Pungkasnya.
(Oby/Rls)




Gedung SDN Ciburayut 01 Nyaris Roboh, Perlu Perhatian Pemkab Bogor

CIGOMBONG, (TB) – 4 Ruang belajar SDN Ciburayut 01 Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat nyaris roboh, terutama bagian atap dan plapon bagian atas.

Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2015, ungkapkan Solihat, S. Pd selaku Kepsek di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut di katakan, karena di khawatirkan, roboh dan menimpa anak Didik yang sedang belajar, maka sejak 7 tahun belakangan ini, kami kosongkan dan sambil menunggu rehabilitasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Pemkab Bogor, ucapnya.

“Kami telah berupaya mengajukan profosal permohonan rehabilitasi melalui Musyawarah Rencana Pembangun (Musrenbang), tingkat Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong dan di teruskan Ke tingkat Pemkab. Bogor, baik oleh Kepsek sebelumnya maupun oleh saya sendiri yang baru menjabat Kepsek SDN Ciburayut 01, sekitar 2 tahun belakangan ini, akan tetapi permohonan tersebut, belum juga realisasi”, kata Solihat.

Pihaknya mengharapkan, Instansi/ Lembaga terkait Pemkab Bogor supaya segera merealisasikan rehabilitasi 1 unit
bangun lama itu, sehingga kenyamanan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dapat terwujud, tegasnya.




Sinergitas Awak Media Tugas Bangsa Dan LBH PARI  SMAN 1 Tenjo

TENJO, (TB) – Kesadaran hukum dapat diartikan sebagai kesadaran seseorang atau suatu kelompok masyarakat kepada aturan-aturan atau hukum yang berlaku.

Kesadaran hukum sangat diperlukan oleh suatu masyarakat. Hal ini bertujuan agar ketertiban, kedamaian, ketenteraman, dan keadilan dapat diwujudkan dalam pergaulan antar sesama. Tanpa memiliki kesadaran hukum yang tinggi, tujuan tersebut akan sangat sulit dicapai.

Dikalangan pelajar pun demikian, contoh saja terjadinya perkelahian/ tawuran antar pelajar karena kurang tumbuhnya kesadaran pelajar terhadap hukum. Akibat lemahnya kesadaran hukum, kehidupan masyarakat akan menjadi resah dan tidak tenteram.

Oleh karena itu, kita Lembaga Bantuan Hukum Perjuangan Advokasi Rakyat Indonesi (LBHPARI) hendaklah bersinergi bersama stakeholders Mengedukasi pelajar siswa/i SMA Negeri 1 Tenjo untuk mengembangkan sikap sadar terhadap hukum yang lokasi pendidikan tersebut diketahui di Desa Babakan Kecamatan Tenjo Kab Bogor(31/10/2022).

Mimin Mintarsih selaku KEPSEK SMA Negeri 1 Tenjo menyampaikan, “Kesadaran hukum perlu ditanamkan sejak dini yang berawal dari lingkungan keluarga, yaitu setiap anggota keluarga dapat melatih dirinya memahami hak-hak dan tanggung jawabnya terhadap keluarga, menghormati hak-hak anggota keluarga lain, dan menjalankan kewajibannya sebelum menuntut haknya,” Ujarnya

Apabila hal ini dapat dilakukan, maka ia pun akan terbiasa menerapkan kesadaran yang telah dimilikinya dalam lingkungan yang lebih luas, yaitu lingkungan masyarakat dan bahkan negara.

” Faktor yang mempengaruhi kesadaran hukum yang pertama adalah pengetahuan tentang kesadaran hukum. Peraturan dalam hukum harus disebarkan secara luas dan telah sah. Maka dengan sendirinya peraturan itu akan tersebar dan cepat diketahui oleh masyarakat. Masyarakat yang melanggar belum tentu mereka melanggar hukum. Hal tersebut karena bisa jadi karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang kesadaran hukum dan peraturan yang berlaku dalam hukum itu sendiri, “tuturnya.

Ditempat yang sama Hendrik dari Media Tugas Bangsa juga menambahkan, “Faktor yang mempengaruhi kesadaran hukum selanjutnya adalah tentang ketaatan masyarakat terhadap hukum. Dengan demikian seluruh kepentingan masyarakat akan bergantung pada ketentuan dalam hukum itu sendiri. Namun juga ada anggapan bahwa kepatuhan hukum justru disebabkan dengan adanya takut terhadap hukuman ataupun sanksi yang akan didapatkan ketika melanggar hukum, “ucapnya.

(Hendrik)




Kasus Kekerasan Kerap Melibatkan Pelajar Sekolah, Polres Pesawaran Adakan Himbauan

PESAWARAN, (TB) – Berbagai kasus kekerasan yang melibatkan pelajar kerap Viral beredar di Media Sosial (Medsos), termasuk Video selama ini trending dibeberapa Akun Medsos sehingga Polres Pesawaran Polda Lampung melalui Personil Sat Samapta yang sedang melaksanakan Patroli pun turun untuk melakukan Himbauan salah satunya di SDN 5 Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Jumat (21/10/22).

Dalam kesempatan tersebut Personil Sat Samapta Polres Pesawaran yang dipimpin oleh Kepala Bagian Operasi (KBO) Sat Samapta Iptu Waris dengan didampingi tiga (3) Personil Sat Samapta Aipda Alex, Bripda Nahli dan Bripda Gede pada saat melintas menyambangi anak-anak yang baru pulang sekolah.

Iptu Waris menyampaikan Himbauan tentang Anti Perundungan (Bully) atau perilaku tidak menyenangkan, baik secara verbal fisik ataupun sosial di dunia maya ataupun nyata yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik yang dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.

“Kami dari Satuan Samapta Polres Pesawaran Polda Lampung, selain melaksanakan Patroli Rutin di Wilayah juga sekaligus memberikan himbauan dan ajakan untuk Anak-anak sekolah baik SD, SMP maupun SMA jangan menjadikan teman untuk di Bullying yang nantinya akan berakhir dengan kekerasan sehingga berujung keranah hukum, hal ini butuh peran orang tua terutama guru di lingkungan sekolah untuk mengawasinya,” kata Iptu Waris mewakili Kasat Samapta Polres Pesawaran AKP Mulyadi.

Selain itu juga tidak kalah pentingnya, Iptu Waris beserta tiga (3) rekan personil lainnya mengajak anak-anak sekolah untuk tetap belajar yang rajin, Hormati kedua orang tua dan Guru di Sekolah, kemudian rajin ibadah, hindari game online yang dapat menyebabkan mata rusak dan lupa waktu, juga hati-hati dijalan pada saat pulang sekolah.

“Kepada adik-adik agar rajin belajar ya, jangan mencari musuh tapi perbanyaklah teman, apabila terjadi masalah tidak pakai emosi, semua permasalahan ada jalan keluarnya, jangan merusak masa depan kalian karena kelak kalian sebagai penerus bangsa”, Pesannya. (Oby/Rif)




Perkuat Silaturahmi Antar Anggota, PGRI Cabang Cibinong Gelar Berbagai Perlombaan

CIBINONG, (TB) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) ke-77 PGRI Cabang Cibinong menggelar Turnamen Badminton yang berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Sahabat, Kelurahan Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Bogor, Selasa 11 Oktober 2022.

Irianto selaku Ketua pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa pada acara HUT PGRI tahun ini, PGRI Cabang Cibinong menggelar beberapa perlombaan yang diikuti oleh semua anggota PGRI dari ranting yang ada, mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMK/SMA.

” Di peringatan HUT PGRI tahun ini, kami panitia mengadakan beberapa perlombaan diantaranya lomba catur, Badminton dan lomba menyanyi Solo dan gerak jalan santai,” jelas Irianto.

Photo: Ketua Pelaksana HUT PGRI Irianto (Kiri) & Ketua PGRI Cibinong Tatang Rasmana (Kanan)

Irianto yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Cibinong untuk tingkat SD itu juga menyampaikan bahwa, untuk perlombaan badminton kita jadwalkan berlangsung dua hari yakni Rabu – Kamis, kemudian dilanjutkan dengan tenis meja, catur dan menyanyi solo yang akan dilaksanakan di gedung PGRI Kabupaten Bogor, bebernya.

” Alhamdulillah, PGRI dibawah kepemimpinan Tatang Rasmana ini tidak ada lagi perbedaan antara sesama anggota. Bahwa seluruh anggota PGRI itu adalah semua Guru baik itu Guru TK, SD, SMP, SMK/SMA yang ASN dan Honorer sama saja semuanya adalah anggota PGRI,” ungkap Irianto.

Lanjut Irianto, patut diapresiasi, bahwasanya di kepemimpinan Tatang Rasmana tidak ada lagi perbedaan anggota di PGRI Cabang Cibinong. Semua guru baik di sekolah Negeri ataupun Swasta semuanya adalah anggota. Harapan kami PGRI sebagai wadah profesi para guru, kedepannya tetap solid dan kompak, tandas Irianto.

Ditempat yang sama, Ketua PGRI Cibinong Tatang Rasmana saat dimintai tanggapannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah merupakan program PGRI yang sudah dicanangkan setiap tahunnya.
Namun karena beberapa tahun belakangan masih dalam masa Pandemi Covid-19, sehingga baru tahun ini bisa terlaksana.

” Alhamdulillah kegiatan ini bisa berlangsung, setelah beberapa tahun belakangan tidak bisa digelar karena Pandemi. Hari ini secara resmi kita lakukan pembukaan rangkaian kegiatannya,” kata Tatang.

Harapan kami, PGRI Cibinong semakin baik, semakin kompak bersatu. Karena visi kita adalah mempersatukan semua guru di cibinong.

” Hari ini semua guru adalah PGRI. Kenapa? karena hanya melalui PGRI lah para guru itu bisa dipersatukan. Maka dari itu kami berharap semua guru se-Kecamatan Cibinong ini bisa kompak dan bersatu-padu, senasib sepenanggungan,” pungkas Pria yang akrab di panggil Taras itu.

Untuk diketahui, kegiatan yang bertujuan untuk ajang silaturahmi para guru tersebut selain perlombaan, seluruh rangkaian kegiatan nantinya akan ditutup dengan upacara bersama yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 November 2022. (Sto)




Kepala Sekolah SDN Cijeruk 02 Berharap Pelaksana Bangun Proyek RKB Sesuai RAB

CIJERUK, (TB) – Pemerintah Kabupaten Bogor bangun 4 Ruang Kelas Baru (RKB) SDN Cijeruk 02 Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, menghabiskan dana Rp. 919.813.200 yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor tahun 2022.

Berdasarkan hasil pantauan yang sempat di himpun Awak Media ini dilapangan, proyek itu di kerjakan oleh CV. Buana Putra Utama yang di kerjakan mulai 07 September sampai dengan 05 Desember 2022 dan di bawah pengawasan CV. Angga Perkasa Raya Konsultan.

Namun sangat disayangkan, berulangkali akan di konfirmasi. Pelaksana sangat sulit untuk di hubungi.
Sementara itu, Amelia selaku Kepala Sekolah SDN Cijeruk 02, ketika dihubungi di ruang kerjanya, mengingatkan pihak pelaksana proyek agar dalam mengerjakan pembangun RKB tersebut harus sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah di tentukan. Sehingga tidak bermasalah dan dapat menjamin Kegiatan Belajar Mengajar (RKB) yang Aman dan nyaman, tegasnya. (Muzni)




Kondisi SDN Pasir Jaya 2 Memprihatinkan, Dinas Pendidikan Jangan Tutup Mata

CIGOMBONG, (TB) – Kondisi SDN Pasir Jaya 2 di Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cigombong, Jawa Barat, Kondisinya sangat memperihatinkan, dan segera harus ditindaklanjuti pembangunannya oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.

Berdasarkan pantauan beritasatoe.com di lokasi, tampak bangunan perpustakaan sekolah yang rusak berat dan nyaris roboh di beberapa bagian dindingnya.

Belum lagi kondisi meubeler yang dipergunakan para peserta didik dan para guru yang sangat tidak layak untuk digunakan. Sehingga berpengaruh terhadap kualitas mutu pendidikan.

Plafond ruang kelas yang menggantung mengancam keselamatan jiwa para peserta didik maupun tenaga pengajar. bahkan jika hujan turun KBM terpaksa dievakuasi ke sekolah madrasah yang lokasinya berdekatan dengan sekolah.

“Kami sudah mengajukan bantuan kepada dinas pendidikan melalui Kabid sarpras, namun hingga kini belum juga ada kabar kapan sekolah kami akan dibangun. menurut info, sekolah kami akan mendapat bantuan pembangunan pemagaran, bangunan perpustakaan sekolah dan meubeler. tapi kapan waktunya kami belum tau,” ungkap Suryadi Uryani, Kepala SDN Pasir Jawa 2, Rabu (05/10/2022)

Keluhan lain yang disampaikan kepala sekolah yakni lambatnya pencairan Dana Operasional sekolah. Kondisi itu dirasakan berat, terlebih ASN di sekolah ini hanya sebanyak 1 orang dan P3K 1 orang dan sukwan di sekolahnya sebanyak 4 orang. tandasnya. (Rd/Sto)