“Table Top” Ajang Saling Mempromosikan Destinasi Pariwisata dan UMKM

MALANG (TB) – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Bogor dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar kegiatan Table Top di Hotel Sahid Mantona 2, Kota. Malang, Sabtu (27/11/2021).

Kegiatan tersebut diikuti oleh 60 pelaku wisata dan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) Kota Malang dan 30 Kabupaten Bogor. Mereka saling memasarkan produk wisata dan UMKM.

Table Top ini salah satu sarana promosi dengan menunjukkan sesama pelaku usaha wisata dan UMKM di Kota Malang dan Kabupaten Bogor.

Selain itu, dalam Table Top ini juga mengajak pelaku destinasi Malang kunjungan balik ke Bogor untuk bersama dalam rangka kunjungan ke wisata dan promosikan UMKM Malang .

Ketua BPPD Kabupaten Bogor Licky Paulana Hikmat mengungkapkan, Table Top sebagai salah satu ajang saling mempromosi destinasi pariwisata dan UMKM.

Sebagai harapanya, ada transaksi dan kerjasama berkelanjutan destinasi pariwisata dan UMKM kedua wilayah bersama membangkitkan ekonomi pariwisata dan UMKM.
“Kami mengundang ibu Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata serta UMKM ke Kota Malang, untuk berkunjung ke Kabupaten Bogor, ” tukas Lucky mewakili Ketua BPPD Kabupaten Bogor karena sakit tidak bisa berkunjung ke Kota Malang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Deni Humaedi menyatakan, situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Bogor sangat dirasakan terutama penurunannya. Bahkan hampir dua tahun terakhir pelaku wisata banyak ditutup dengan pemberlakuan PPKM akibat pandemi.
Oleh karena itu, Kadisbudpar Kabupaten Bogor, mengajak pelaku wisata di kota pelajar untuk kembali bangkit.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Deni Humaedi AS, mengajak pelaku pariwisata untuk tetap memiliki semangat dengan berbagai aktifitas dengan pola pikir change friendly mindset.

“Kita yakin badai pasti berlalu dengan menjaga sinergitas dengan para pihak. Kami dengan Malang Raya pada beberapa sisi ada kesamaan, kami tunggu di Kabupaten Bogor untuk secara nyata mengunjungi dan menikmati perbedaan yang kami punya, ” tegas Deni yang mendapat aplaus dari pelaku wisata dan UMKM ikut table top.

Pada bagian lain, Deni mengajak semua pelaku wisata untuk bangkit dan selalu bangkit dari keterpurukan wisata ekonomi. Karena Allah, menurut Deni, telah mengabulkan semua doa kini sudah landai angka Covid-19, semoga segera normal kebiasaan baru wisata tumbuh dan bangkit kembali.

Sekretaris Dinas (Sekdis) Pemuda dan Olahraga Kota Malang Erna Wyanarsi SE, MM, selamat datang dan terima kasih atas kunjungan Disbudpar dan BPPD Kabupaten Bogor berkunjung ke Kota Malam.

Promosi wisata dan UMKM, ia merasa datang ke Kota Malang tersanjung Disbudpar dan BPPD Kabupaten Bogor ikut bersama-sama table top di sini.
“Tolong juga uang dihabiskan di Kota Malang untuk belanja agar UMKM terbantu, ” ujar Erna sambil senyum-senyum. (Red)




Film “Harapan” Karya Risky Assani Juara Dalam Indiskop 2021 Kategori Film Pendek

PESAWARAN, (TB) – Putra Pesawaran Muhammad Rizky Assani keluar sebagai Juara dalam even bergengsi Indiskop Festival Tahun 2021 untuk kategori film pendek pilihan penonton melalui film garapannya yang berjudul “Harapan”.

Dalam kategori ini, M. Rizky Assani yang tercatat sebagai mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Dharmajaya berhasil menyisihkan para nominasi dari seluruh penjuru tanah air dari sabang sampai maroke.

Saat dihubungi media tugasbangsa.com selasa (2/11/2021), Rizki mengaku bangga dan tidak menyangka jika film garapannya bisa menang di ajang bergengsi ini,

“ Saya tidak menyangka bisa menang di ajang ini karena  pesertanya ribuan, filmnya bagus-bagus, Alhamdulilah, syukur kepada Allah, terima kasih kepada tim dan kedua orang tua saya, yang terus memberikan memotivasi kepada saya, terima kasih juga kepada Indiskop serta dewan juri dan  penonton juga teman-teman serta semua yang memberikan do’a nya,  Hadiah ini akan saya berikan kepada kedua orang tua saya untuk membantu pengobatan cuci darah yang lama diderita oleh Bapak Saya ( Mujiono), Semoga ke depan saya bisa membuat karya yang lebih baik lagi” Kata Rizki, Pemuda yang tinggal di Dusun Way layap 2 Desa Kebagusan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran.

Film “Harapan” karya M. Risky Assani juara dalam Indiskop 2021 kategori film pendek pilihan penonton.

Sementara itu, sutradara kawakan Eros Djarot, saat membacakan nominasi mengatakan apresiasi dan respon penonton merupakan salah satu indikator kesuksesan sebuah film,

“ Salah satu kesuksesan sebuah film adalah ketika film tersebut dapat menggerakkan hati penontonnya,  Saya bangga anak-anak muda kita yang produktif dan kreatif mereka adalah masa depan dunia perfilman kita,” Ucap Eros Djarot.

Marcella zaliyanti sebagai pelaksana film indiscop festival 2021 dengan tema “Film Ku Perjuangan Ku” yang oleh 283 peserta dengan judul film 358 film komfentisi,

” Tema ini dipilih karena di tengah gempuran film asing IndieFest hadir untuk membangun dan memelihara optimisme literasi dan apresiasi film talent scouting dan menjadikan generasi muda untuk stay productive, stay creative” Tambahnya.

“ Indiskop film festival adalah festival film pendek fiksi maupun dokumenter, Tahun ini peserta mencapai ribuan mulai dari Aceh hingga Papua,” Pungkas Marcella Zaliyanti.

( Oby / Rif )




Bendungan Witumas Calon Destinasi Wisata Andalan Lampung Utara

LAMPUNG UTARA, (TB) – Bendungan Wisata Tulung Mas (WITUMAS) yang berada di Desa Cempaka Barat Kecamatan Sungkai Jaya Kabupaten Lampung Utara akan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di wilayah Lampung, Selasa (26/10/2021).

Memiliki nilai sejarah tersendiri membuat pemerintah Lampung Utara membangun bendungan witumas dari tahun 1987 dan baru diresmikan oleh oleh Bupati Lampung Utara pada tahun 2020 lalu.

Kepala Desa Cempaka Barat Darwansyah mengatakan,” Kami sudah bentuk Pokdarwis dan sepakat untuk memajukan wisata Witumas ini yang menjadi suatu dinasti wisata di Cempaka Barat ini ” Kata Kades.

Kepala Desa sudah berusaha dengan maksimal untuk membuat tempat Pondok berupa gardu sebagai tempat sarana rekreasi untuk para tamu yang berkunjung dari luar daerah,

” Kami bersama warga saling bergotong royong membersihkan lingkungan bendungan, dibantu dari pihak Dinas Pariwisata Lampung Utara dengan memberikan pondok-pondok dan lain-lain nya” Ujar Darwan.

Selanjutnya, Darwansyah menjelaskan tentang harapan nya kedepan terhadap Witumas,” Kami akan dirikan pondok dan Filla di atas permukaan air, serta sarana permainan untuk para pengunjuk, sudah barang tentu melibatkan Dinas Pemkab Lampura ” Jelasnya.

Ditempat yang sama pengurus Bendungan Witumas Ani Purnomo menyampaikan,

” Saya sagat berterima kasih kepada Pemerintah dan kepada Kapala Desa, yang mana telah memberikan kepercayaan kepada kami sekeluarga untuk mengurus dan memantau Bendungan ” Ucapnya.

Ia berharap semoga Bendungan Witumas selalu ramai di kunjungi oleh masyarakat,

” Semoga masyarakat ramai berkunjung yang akan menikmati wisata, Bendungan ini kalau hari minggu dan hari-hari libur ramai dikunjungi warga dari luar-luar Daerah ” Pungkasnya.

Witumas saat ini dilengkapi fasilitas tempat bermain anak, tempat bersantai, kamar mandi umum, dan pusat jajanan serta pohon-pohon sawit menambah suasana alami dan damai. ( Dr )




Sulam Jelujur Lampung Milik Kabupaten Pesawaran Resmi di Launching

PESAWARAN, (TB) – Salah satu kerajinan lokal yang dihasilkan oleh tangan-tangan terampil para pengrajin dari Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan ini, diresmikan oleh ketua Kerajianan Nasional Indonesia (Dekranasda) Provinsi Lampung Riana Sari Arinal, Senen ( 25/10/2021 )

Di temani Ketua Dekranasda Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi, Riana Sari Arinal melihat langsung hasil dari sulaman khas Kabupaten Pesawaran.

Nanda Indira Dendi mengatakan, tujuan diadakannya Launching Tenun Pesawaran Sulam Jelujur Lampung yaitu untuk mendorong kiprah para pelaku ekonomi kreatif, khususnya para pengrajin sulam jelujur sekaligus mempromosikan produk-produk ekonomi kreatif, dalam sambutan nya.

” Sulam Jelujur Pesawaran, yang disajikan dalam bentuk produk dan karya kreatif unggulan dari hasil kolaborasi karya para pelaku kreatif Sulam Jelujur yang dirangkum dalam kegiatan atau event seperti pameran dan fashion week Pesawaran 2021″ Katanya.

Dikanjutkannya, dalam kegiatan ini, diharapkan dapat memunculkan dan meningkatkan kemajuan penunjang ekonomi dari tangan-tangan pelaku ekonomi kreatif,

” Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini, Saya berharap akan terjalin kerjasama antara pelaku ekonomi kreatif yang berbasis kearifan lokal di
Bumi Andan Jejama, serta memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan daya tarik di Kabupaten Pesawaran” Ujar Nanda.

Di laksanakan di Taman Andan Jejama komplek Perkantoran Pemda Pesawaran, acara tersebut dihadiri oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona,wakil Bupati Pesawaran Marzuki, Direktur Bank Indonesia, Direktur Bank Mandiri dan Direktur Bank Lampung serta Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Sementara Itu, Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Riana Sari Arinal. Menjelaskan, salah satu kekayaan budaya indonesia dalam bentuk kerajinan kriya adalah sulaman, hampir semua daerah mulai dari Aceh, Sumatra Barat, Kalimantan sampai Lampung, memiliki teknik menyulam,

” Seni menyulam di setiap daerah mempunyai keunikan dan ciri khas tersendiri, baik dalam ragam hias bentuk sulam maupun seni menyulamnya itu sendiri” Ucap Istri Gubernur Lampung.

Sulam Jelujur merupakan warisan yang di bawa oleh para transmigrasi pertama di Indonesia pada tahun 1905 di Provinsi Lampung tepatnya di Kabupaten Pesawaran,

” Rangkaian sejarah tersebut meninggalkan warisan budaya, rangkaian sejarah dan cerita tersebut kemudian diangakat dalam satu kerajinan yaitu Sulam Jelujur,” terangnya.

Selain menjadi ciri khas Masyarakat Pesawaran,diharapkan launcing Event Sulam Jelujur dapat memberikan berdampak Ekonomi Secara Luas, membuka lapangan Pekerjaan kepada Masyarakat dan membuka perekonomian Daerah,

” Dengan di Louncingnya Sulam jelujur ini, adalah langkah Awal memajukan kerajinan tangan UMKM lokal agar dapat di terima, bukan hanya dikenal di kabupaten tetapi dikenal dinusantara bahkan Manca Negara,” Tutupnya.

( Oby / Rif )




Wisata Santai Kopi Daong Menyediakan Pengunjung Pelayanan Prima 

CARINGIN, (TB) – Sepanjang jalan mulai dari pasar cikereteg pada hari libur, sabtu dan minggu jalan mulai macet dengan kendaraan roda empat dan roda dua berdatangan untuk menikmati suasana sejuk kopi daong di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Pengelola Kopi Daong yang menyuguhkan pelayanan prima juga  beberapa permainan seperti permainan kuda, kelinci santa monika risot juga penginapan yang menyediakan kamar sebanyak 30 pintu dengan tarif 450 sampai 650 dan ada juga kafe riad konsep makanan arab, nasi kebuli, roti mariam, kebab dan lain-lain.

Pengunjung yang berdatangan dari berbagai daerah (jabotabek) dan wilayah propinsi jawa barat menurut herdi selaku wakil pengelolah kopi daong mengatakan, wisata itu menyediakan aneka makanan cafe dan penginapan. Selain dari pada itu lokasinya yang dikelilingi pohon pinus cukup menarik para wisatawan yang berkunjung.

“Kopi Daong yang berdiri di atas lahan kurang lebih 2000 meter persegi, yang bekerjasama dirjen kementerian,” ucap Herdi.

Lebih lanjut di katakan herdi, karena letaknya yang sangat strategis tepatnya di kaki gunung gede pangrango membuat pengunjung betah serta nyaman menikmati udara sejuk. (saaman)




Bupati Pesawaran Sambut Kunker Bupati Kabupaten Tanah Datar

PESAWARAN, (TB) – Komoditas pertanian dan perkebunan Jagung jadi sasaran utama Bupati Kabupaten Tanah Datar Sumatra barat Eka Putra S.E. saat melakukan kunjungan kerja di kabupaten Pesawaran.

Hal itu terkuak saat Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyambut rombongan Bupati Kabupaten Tanah Datar Eka Putra Beserta jajaran di aula Pemkab setempat,Sabtu ( 16/10/21).

” Komoditas jagung menjadi tanaman unggulan di beberapa Kecamatan yang ada di kabupaten Pesawaran, seperti kecamatan Negeri katon, Tegineneng, dan Kecamatan Gedong Tataan, kata Bupati Dendi.

” Sedangkan tanaman Coklat atau Kakao hingga kini Alhamdulillah sudah tembus di pasar mancanegara,selain pertanian kami juga mengembangkan peternakan sapi dan kambing, ungkapnya.

“Bahkan tak hanya itu saja, jenis tanaman kapulaga menjadi tanaman yang banyak diminati, karena permintaan pasar cukup tinggi dan saat ini kami sedang mencoba pertanian kapulaga, sebab cara menanam nya cukup mudah,tandasnya.

” Sejak dulu masyarakat Lampung memiliki keunggulan dalam mengembangkan pertanian dan perkebunan khususnya tanaman jenis cengkeh dan lada, ujar Bupati Dendi.

” Saya teringat waktu saya masih kecil, dulu setiap rumah punya parabola terbaru hasil dari pertanian cengkeh dan lada, tutupnya. ( Oby )




Lemang Penganan Ciri Khas Lampung Pesisir

LAMPUNG BARAT, (TB) – Sejatinya kampung adat merupakan tempat tinggal yang nyaman bagi masyarakat yang masih menganut kepercayaan nenek moyang.

Kampung adat juga merupakan warisan secara turun temurun, dan di indonesia sendiri, masih banyak masyarakat adat yang menjaga warisan tersebut.
Masyarakat di Lampung Barat punya teradisi sendiri dalam budaya daerahnya, Rabu (6/10/2021)

Seperti halnya di Pekon Muara Jaya 2, Pemangku Muara Jaya Kecamatan Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat, pada selasa (5/10) malam lalu ada acara menjelang acara pernikahan Anak dari Muzakar, S.E. gelar Raja Tihang, di Pekon Muara Jaya 2, Pemangku Muara Jaya, Pada malam harinya digelar acara “Nyambai” yang dihadiri oleh H. Mukhlis Basri Anggota DPR RI dari Partai PDI Perjuangan, juga sempat unjuk kebolehan membawakan Wayak dan Segata berbaur dengan warga setempat.

Dikatakan Anton kurniawan adat budaya sagat indah dan bermacam-macam ragam,

” Kami sengaja hadir dalam suatu acara resepsi keluarga sekaligus ikut teradisi adat Lampung Saibatin Pesiser di Kabupaten Lampung Barat ” Kata Anton Kurniawan, juga selaku sekretaris DPD KO-WAPPI Pesawaran.

Ia juga menjelaskan ada jenis makan yang harus di buat saat sedang mengadakan resepsi pernikahan yaitu makan “Lemang” juga cara pembuatannya,

” Lemang itu penganan yang dibuat dari ketan yang dimasukkan ke dalam bubung bambu lalu dibakar sampai matang, saat pembakaran dikerjakan oleh warga beramai-ramai ” Jelasnya.

Lemang salah satu penganan yang sudah menjadi makan khas turun temurun masyarakat Lampung  Saibatin Pesiser Lampung Barat.

( Dr )

 




Era Pandemi Pengrajin Tapis di Pesawaran Banyak Yang Tutup

PESAWARAN, ( TB ) – Pandemi corona yang telah berlangsung hampir dua tahun telah meluluh lantakan pendapatan pengrajin Tapis di Bumi Andan Jejama, akibatnya banyak pengrajin yang tak lagi menenun dan merajut karya warisan leluhur tersebut.

Redawati selaku pengelola Gedung Gerai Tapis Negeri Katon sebagai sentra kerajinan di Bumi Andan Jejama mengatakan bahwa kelompok kerajinan tapis sebagai binaannya kini banyak yang tak lagi melakukan aktifitas tersebut.

“Ya apa yang mau digarap, pesanan sepi, tamu atau pengunjung juga sepi. Mereka ya nganggur semua, Gerai juga banyak tutupnya karena sepi konsumen, ” kata Redawati, Senin (16/08/2021).

Ia mengungkapkan, sebelum pandemi corona, para pengrajin dapat menerima pesanan hingga ribuan potong kain tapis dan berbagai kerajinan khas Lampung lainnya seperti kain songket, kopiah, tas dan lain sebagainya dari berbagai daerah.

“Biasanya kita selalu menerima pesanan, baik pembuatan tapis maupun baju yang dibalut dengan pernak-pernik tapis, namun selama dua tahun terakhir ini sangat kerasa sepinya pesanan yang masuk ke kami,” ungkap dia.

Menurutnya, setidaknya apabila ada pesanan yang masuk, pihaknya bisa mempekerjakan ratusan masyarakat yang berada di wilayah Desa Negeri Katon Kecamatan Negeri Katon bahkan hingga di Kecamatan Kedondong.

“Kalau lagi pesanan banyak itu, kita memberdayakan masyarakat sekitar sini, sehingga dapat membantu perekonomian mereka juga,” ujar dia.

“Namun saat ini, mereka yang biasa membuat tapis banyak yang tidak beraktifitas lagi karena sepi nya pesanan yang kami dapat. Kalau sekarang ini paling ada satu dua instansi yang memesan tapi jumlahnya tidak terlalu banyak sehingga kita meminta bantuan kepada para pengerajin hanya beberapa orang saja,” imbuhnya.

Menyiasati kondisi tersebut, Redawati yang juga sebagai pengurus di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pesawaran dibawah pimpinan Nanda Indira Dendi juga banyak melakukan terobosan pemasaran baik melalui media sosial maupun jejaring yang ada untuk mempertahankannya.

“Sebisa mungkin kami pasarkan, sehingga masyarakat masih bisa beraktifitas membuat tapis, sehingga perekonomiannya tetap berjalan. Namun kalau pemasaran lewat medsos inikan tidak banyak yang pesan beda kalau konsumen itu datang langsung melihat kualitas barang yang kita jual,” tutur dia.

Ditegaskan, kepada masyarakat yang kerap mengenakan aksesoris etnik dapat langsung datang di Gedung Gerai Tapis Lampung di Desa Negeri Katon Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran untuk memilih sesuai dengan selera atau warna dan bahan yang diinginkan.

“Kalau datang langsung, konsumen dapat memilih sesuai dengan selera. Baik jenis bahan maupun model rajutan benang tapis yang cocok dengan konsumen sendiri. Untuk harga sangat kompetitif sesuai dengan kualitas bahan dan tingkat kesulitan rajutan benangnya, ” tegas dia.

Untuk diketahui, pernak pernik aksesoris dan pakaian khas daerah akan lebih familiar dan ter eksplor manakala pemimpinnya dapat mengenakannya ketika berdinas di keseharaiannya. Hal tersebut akan secara otomatis diikuti oleh seluruh jajaran dalam bertugas melayani masyarakat, sehingga terlihat lebih berkarakter serta menyumbangkan naiknya perekonomian pengrajin daerah setempat. ( Oby / Rif )




Destinasi Wisata Alam Desa Wisata Kiarasari Butuh Suport Pemerintah

SUKAJAYA, (TB) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor, menggelar kunjungan kerja (Kunker) ke Desa wisata Kiarasari, yang berada di Kp. Cibuluh, Desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Sabtu (17/7/21). Adapun kunjungan ini sebagai bentuk kegiatan rutin PWI Kabupaten Bogor untuk mengembangkan potensi yang ada di Kabupaten Bogor, khususnya wisata alam.

Dalam diskusi di salah satu villa di Desa wisata Kiarasari tersebut, staf Desa Kiarasari, Feri Firdaus mengatakan jika pihaknya terus fokus wisata. “Di tempat ini khususnya Kp Cibuluh, kita terus genjot tempat wisata. Karena disini ada juga gunung Manapa yang akan kita terus kembangkan dan perkenalkan,” ujarnya.

Feri sapaan akrabnya itu menyebutkan ada panorama alam indah di Kiarasari yang harus diketahui para wisatawan. “Ada Landscaping, Curug dan hutan hijau yang sangat terjaga, ini karena desa kita berbatasan dengan Taman Nasional Halimun Gunung Salak (TNHGS, red),” sebut Feri.

Masih kata Feri, yang menjadi keluhan dan kendala berkembangnya wisata di Desa Kiarasari yaitu infrastruktur jalan. “Jalan menuju desa Wisata banyak yang rusak dan sangat sempit. Kami butuh perhatian dari pemerintah kabupaten Bogor,” harapnya.

Masih di tempat yang sama, Rusdini salah satu perwakilan warga mengatakan selain wisata ada juga potensi pertanian di Desa Kiarasari. Dirinya mengungkapkan ada kelompok tani (Poktan) Mandiri khusus membina para petani ditempatnya. Tapi kata dia, saat ini pihaknya sangat berharap ada suport dari dinas pertanian dan pihak lainnya agar para petani menghasilkan hasil yang maksimal.

“Kami ingin ada suport dari pemerintah. Ada pendampingan dari pihak-pihak yang bisa membina teman-teman petani agar juga tidak ada kecemburuan sosial dan bantuan merata di setiap Poktan di Desa Kiarasari. Dengan demikian para petani bisa bercocok tanam dengan baik khususnya padi disini cukup bagus hasil panennya jika modal petani nya cukup,” ungkapnya.

“Untuk saat ini kami kesulitan dana untuk pengembangan petani. Jadi harapan kami agar PWI bisa menjadi jembatan ke pemerintah khusunya dinas pertanian agar ada perhatian terhadap petani disini,” tandasnya.

Ketua PWI Kabupaten Bogor, H. Subagiyo saat menyampaikan sambutannya mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat dari pihak desa Kiarasari.

“Terimakasih atas penyambutan yang luar biasa dari pak Kades dan jajarannya kepada kami segenap perwakilan PWI Kabupaten Bogor. Kami hanya sebagian saja yang hadir, dikarenakan situasi Covid-19 dan kita harus tetap utamakan Protokol kesehatan,” ucapnya.

“Soal potensi wisata dan pertanian yang ada di Desa Kiarasari, kami siap mempublish dari sudut media, agar bukan saja Kabupaten Bogor, tapi dunia harus tahu disini ada potensi wisata yang luar biasa,” pungkasnya. (Sto)




HUT KO-WAPPI Ke 2 Komitmen Jalin Sinergitas Dengan Pemkab Pesawaran

PESAWARAN, (TB) – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-2 DPD KO-WAPPI Kabupaten Pesawaran yang dilaksanakan secara khidmat, sederhana dan penuh kekeluargaan berjalan sukses, Kamis (10/7/2021).

Kegiatan dengan Tema “DPD KO-WAPPI Siap Bergotong Royong Mendukung Pemerintah dan TNI-Polri dalam Penanganan Covid-19 demi Pemulihan Ekonomi Menuju Kabupaten Pesawaran Sehat Sejahtera” ini diawali pembacaan doa hingga pemotongan tumpeng dengan protokol kesehatan yang ketat dan dilaksanakan di kantor organisasi tersebut, Jalan A. Yani No. 39, Desa Kebagusan, Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

Hadir pada kegiatan ini Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pesawaran A. Razak, S.Sos., mewakili Bupati Pesawaran Dendi Romadhona, Ketua DPW KO-WAPPI Provinsi Lampung Hasan ES Nage, Ketua Dewan Pembina DPW KO-WAPPI Provinsi Lampung Prof. Dr. Damrah Khair, Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Pesawaran Evi Susina, Ketua PWI Pesawaran M. Ismail, Ketua SMSI Pesawaran Heri Chodri, Ketua LSM Garda P3ER Sabtu Rizal, Ketua Ormas Pekat Pesawaran Herwan dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, Ketua KO-WAPPI Pesawaran yang diwakili Sekretaris Anton Kurniawan, M.M., mengatakan DPD KO-WAPPI Pesawaran berkomitmen untuk bersinergi dengan pemerintah dan seluruh instansi di Kabupaten Pesawaran demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Bumi Andan Jejama.

Anton Kurniawan berharap di Hari Jadi Ke-2 ini, seluruh jajaran anggota DPD KO-WAPPI Pesawaran bisa bersinergi dengan pemerintah dan TNI-Polri sebagai garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan yang berkualitas dan bermartabat.

“Di Hari Jadi yang ke-2 ini, DPD KO-WAPPI Kabupaten Pesawaran siap bersinergi dengan pemerintah dan TNI-POLRI dalam mengedukasi masyarakat dan menyampaikan pemberitaan berkualitas dan bermartabat, guna membangun Kabupaten Pesawaran menjadi lebih baik,” ucapnya.

Selain pemotongan tumpeng dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan bantuan handphone dan buku serta beasiswa kepada siswa kurang mampu hingga tamat SMA. Kegiatan dilanjutkan penyerahan bingkisan kepada anggota DPD KO-WAPPI Pesawaran yang berprestasi di bidang olah raga motor cross.

Untuk diketahui, pada Peringatan HUT Ke-2 ini DPD KO-WAPPI Pesawaran juga melakukan kegiatan sosial pemberian bantuan kepada keluarga yang terkena musibah kebakaran di Desa Kalirejo dan Desa Bagelen serta pemberian santunan kepada 32 anak yatim piatu di Dusun Way Layap, Desa Kebagusan.

“Saya berharap seluruh anggota KO-WAPPI Pesawaran bisa menjalankan kerja jurnalistik dengan profesional melalui pemberitaan yang berkualitas, sebab organisasi ini merupakan salah satu garda terdepan dalam pemberian informasi pada publik,” ujar Anton. ( Oby / Rifka )