Proyek Drainase Oleh CV Jaya Fatih Diduga Dikerjakan Asal, Kinerja Konsultan Pengawas Dipertanyakan

CIBINONG, (TB) – Proyek pembangunan saluran air atau drainase yang berlokasi di Perumahan Puri 1 Kelurahan Pabuaran , Kecamatan Cibinong diduga dikerjakan asal-asalan.

Pasalnya proyek dibawah Satuan Kerja (Satker) Dinas PUPR Kabupaten Bogor dengan Pagu Anggaran senilai Rp 396.294.000,- yang dilaksanakan oleh penyedia jasa CV. Jaya Fatih tersebut tampak U-dith yang sudah terpasang, galiannya tidak sesuai terkesan dipaksakan alias yang penting barang turun dan terpasang.

Gambar Pekerjaan pemasangan U-dith untuk memperlancar saluran air yang diduga asal jadi. (Photo/San)

Adalah Budi, Pihak perwakilan penyedia jasa CV Jaya Fatih yang coba dimintai keterangan terkait kegiatan tersebut hingga berita ini disiarkan belum atau enggan memberikan komentarnya dengan dalih masih sakit.

” Maaf slow respon, lagi sakit bang, baru jatuh dari motor,” singkat Budi saat dihubungi media ini melalui pesan elektronik WhatsApp pribadinya, Sabtu (30/09/23)

Patut dipertanyakan seperti apa kinerja Konsultan Pengawas dari PT. Danareksa Sarana Cipta dalam mengawasi pekerjaan tersebut. (Sto)




Terkait THM M-One Hotel, PMBB: Satpol PP Kabupaten Bogor Jangan Tebang Pilih

CIBINONG, (TB ) – Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kabupaten Bogor dinilai tebang pilih dalam melakukan penegakan Peraturan Daerah (Perda) terkait Tempat Hiburan Malam (THM).

” Sangat disayangkan sikap tebang pilih Satpol PP Kabupaten Bogor dalam menindak Tempat Hiburan Malam. Padahal Pemkab Bogor gencar melaksanakan program Nongol Babat (Nobat),” ungkap Sekretaris Pemuda Mahasiswa Bogor Bersatu (PMBB) Yoga Triana kepada wartawan di Cibinong, Senin 02 Oktober 2023.

Kita tau, lanjut Yoga bahwa Satpol PP sangat gencar melakukan giat razia ke THM yang tidak memiliki izin dan menjual Minuman Keras (Miras), tapi kenapa ada THM yang sama sekali tidak tersentuh operasi tersebut. Ini ada apa ? terlihat sekali ada ketidakadilan dan tebang pilih yang dilakukan oleh para penegak perda tersebut, tutur Yoga.

Ketidakadilan itu jelas terlihat, lantaran ada THM yang keberadaannya tidak jauh dari pusat Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor yaitu M-One Hotel yang menyediakan fasilitas diskotik, karaoke dan SPA, tidak pernah disentuh padahal THM tersebut diduga kuat belum memiliki izin lengkap.

“Ada perlakuan berbeda terhadap THM M-One Hotel, yang kami duga banyak terjadi pelanggaran disana. Tapi kok tidak pernah ada penindakan. Sedangkan THM yang jauh selalu ditindak,” Kata Yoga.

Patut dipertanyakan seperti apa kinerja Satpol PP itu. Jangan sampai hanya sekedar formalitas belaka, tapi tidak melakukan kewenangannya dengan maksimal untuk memberantas dan menindak THM nakal di Kabupaten Bogor ini, Imbuhnya.

“Aktifitas THM di Kabupaten Bogor ini masih merajalela. Banyak diskotik, tempat karaoke yang menjual miras tak berizin. Padahal peredaran miras di Kabupaten Bogor itu dilarang,” ujarnya.

Yoga menegaskan, jika Satpol PP tidak berani menindak THM yang diduga melakukan pelanggaran (M-One Hotel – red). Maka kami mahasiswa yang tergabung dalam PMBB akan turun ke jalan melakukan aksi demo.

“Kami akan turun ke jalan untuk meminta Bupati Bogor mengevaluasi kinerja Satpol PP Kabupaten Bogor.” tegas Yoga. (Sto/Red)




Bupati dan DPRD Kabupaten Bogor Sepakati Penetapan Raperda Perubahan APBD 2023

CIBINONG, (TB) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor sepakati penetapan persetujuan terhadap Raperda tentang perubahan APBD Kabupaten Bogor tahun anggaran 2023, pada Rapat Paripurna, Sabtu (30/9).

Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto juga membahas agenda lainnya yakni pengumuman pembentukan fraksi gabungan Partai Golkar-Hanura. Pembacaan surat perubahan susunan pimpinan dan anggota alat kelengkapan DPRD. Dan pengucapan sumpah janji Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Kabupaten Bogor.

Hadir pada Rapat Paripurna tersebut para Wakil Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Bogor, perwakilan Forkopimda, Sekretaris Daerah, dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan anggota DPRD, khususnya badan anggaran yang telah membahas secara intensif Raperda tentang perubahan APBD Kabupaten Bogor tahun anggaran 2023, sehingga dapat disetujui dan akan ditetapkan menjadi peraturan daerah.

“Alhamdulillah ini semua berkat perjuangan dari DPRD, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dan jajaran perangkat daerah. Kita bisa menutupi defisit dan mengakomodir beberapa usulan dari perangkat daerah,” ungkap Iwan.

Iwan menjelaskan, di dalamnya telah mengakomodir penganggaran Pemilu dan Pilkada, penambahan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk bencana dan belanja BPJS Ketenagakerjaan untuk RT dan RW. Penambahan belanja BTT ini salah satunya untuk pasar sementara yang diperuntukan untuk relokasi para pedagang Pasar Leuwiliang pasca kejadian kebakaran.

“Kami juga bisa mengakomodir kebutuhan alokasi belanja BPJS Ketenagakerjaan untuk RT dan RW se-Kabupaten Bogor. Dengan dijaminnya BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemkab Bogor, semoga ini bisa memicu semangat kerja RT dan RW,” jelas Iwan.

Bupati Iwan Setiawan memerintahkan kepada seluruh kepala perangkat daerah agar selepas sidang Paripurna ini, segera mempersiapkan pelaksanaan rencana program kegiatan yang telah disepakati, agar berjalan tepat sasaran dan tepat waktu,” tandas Bupati Bogor, Iwan Setiawan. (Red)




4 Hektar Lahan di Jasinga Ludes Terbakar

JASINGA, (TB) –  Kebakaran lahan  terjadi di wilayah kampung Garisul, Desa Garisul, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Pada Kamis, 28 September 2023.

Kobaran api menghanguskan lahan perkebunan seluas sekitar 4 hektar. Kondisi lahan yang sangat kering di wilayah tersebut mengakibatkan api dengan cepat menjalar ke lokasi sekitarnya.

Kapolsek Jasinga Polres Bogor AKP Jony Handoko menjelaskan bahwa dalam peristiwa kebakaran lahan tersebut tidak sampai menelan korban jiwa namun hanya menimbulkan kerugian materiil yang belum dapat ditaksirkan.

Kobaran api yang bersumber dari 7 titik api, sendiri berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.00 Wib, atau berselang kurang lebih 4 jam dari waktu kejadian api baru bisa di padamkan oleh masyarakat setempat dibantu oleh BPBD Kabupaten.

” Dari hasil penyelidikan yang kita lakukan, sumber api masih belum bisa di pastikan dari mana asalnya karena masih dalam penyelidikan,” ungkap AKP Jony Handoko. (Sto)




Bupati Bogor Instruksikan Perumda Pasar Tohaga Segera Tangani Dampak Kebakaran Pasar Leuwiliang

BOGOR, (TB) – Bupati Bogor Iwan Setiawan Instruksikan tim Perumda Pasar Tohaga untuk segera lakukan penanganan dampak bencana kebakaran yang terjadi di Pasar Leuwiliang Kabupaten Bogor pada pukul 22.00 WIB Rabu malam, (27/9/23).

“Kami saat ini terus berkoordinasi dengan tim Perumda Pasar Tohaga berkenaan dengan rencana penanganan dampak kebakaran, pengkajian rencana relokasi sementara dan pengkajian penanganan dampak bencana kebakaran,” ungkap Bupati Bogor.

Berdasarkan sumber informasi dari Pusdatin Damkar Kabupaten Bogor ada sekitar 16 unit mobil pemadam kebakaran yang terdiri dari Sektor Leuwiliang 3 unit, Sektor Ciawi 2 unit, Sektor Ciomas 2 unit, Sektor Citereup 2 unit, Sektor Parung 1 unit, Sektor Cibinong 2 unit, unit Rescue 1 unit, perbantuan damkar kota Bogor 1 unit dan perbantuan air BPBD 2 unit.

Serta menerjunkan puluhan petugas Damkar yang terdiri dari 50 orang anggota damkar, 6 orang rescue dan 10 orang relawan damkar untuk memadamkan api yang membakar puluhan kios di Pasar Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu malam.

Peristiwa kebakaran yang terjadi pada kios yang menyediakan sembako, sayuran dan buah-buahan itu dilaporkan sekitar pukul 20.00 WIB saat pasar tersebut sedang tidak beroperasi dan tidak menimbulkan korban jiwa. Api berhasil dijinakan oleh tim dari pukul 20.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB Kamis (28/9/23). Meski demikian hingga saat ini 3 unit armada Damkar Kabupaten Bogor standby di lokasi kejadian untuk berjaga.

Untuk jumlah kios yang terbakar, berdasarkan informasi yang dihimpun dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor untuk jumlah kios yang terbakar antara lain, dari total 590 kios yang ada sebanyak 550 kios yang terbakar, untuk los dari total 641 lokal, yang terbakar sebanyak 580 lokal. Sementara dari total 835 Auning, yang terbakar berjumlah 450 lokal dan Pedagang Kaki Lima (PKL) sebanyak 35 lokal. (Red)




Pemkab Bogor Gagal Bina Pemuda, DPD KNPI Siap Birukan Bumi Tegar Beriman

BOGOR, (TB) – DPD (Dewan Pengurus Daerah) KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kabupaten Bogor mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Bogor tidak mampu membina pemuda lantaran anggaran hibah 2023 dengan total Rp. 1.7 milyar tidak kunjung realisasi.

Menurut keterangan Ketua DPD KNPI Bogor Fuad Kasyfurrahman, dirinya bersama pengurus berkali-kali sudah merampungkan persyaratan, namun, tetap ditolak dengan berbagai macam alasan.

“Pemerintah daerah Kabupaten Bogor gagal membina pemuda, uang hibah Rp. 1,7 milyar tidak kunjung realisasi, persyaratan sudah kami rampungkan, apalagi sebentar lagi 28 Oktober 2023 Organisasi Kepemudaan (OKP), Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) hingga pengurus DPD KNPI Bogor membutuhkan anggaran untuk memperingati hari itu,” ungkapnya Fuad Kasyfurrahman saat rapat Koordinasi dengan DPK dan OKP Se Kabupaten Bogor, di Gedung Pemuda Jalan Tegar Beriman, Selasa malam (26/09/2023).

Bahkan, Fuad menginstruksikan kepada seluruh pengurus DPD KNPI, OKP, DPK se Kabupaten Bogor, jikalau tidak ada respon dari Pemerintah Daerah, dalam waktu dekat akan melakukan orasi dan membirukan Bumi Tegar Beriman.

“Kita tunggu dalam waktu dekat jikalau tidak ada respon dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor saya instruksikan, kepada seluruh pengurus DPD, DPK dan OKP untuk turun ke jalan kita tuntut untuk perhatian pergerakan kita, karena organisasi ini harus tetap berjalan dan tegak dalam kondisi apapun! karena kita adalah bagian dari tonggak sejarah untuk mengembalikan marwah DPD KNPI Kabupaten Bogor!,” ujar Fuad Kasyfurrahman secara lantang dengan suara keras dalam rapat.

Di dalam rapat koordinasi, Fuad menjelaskan hormat kepada pengurus DPK maupun OKP yang mengkitik dirinya, karena satu hal DPD KNPI Kabupaten Bogor harus segera bersinergi untuk merealisasikan program-program.

“Rapat koordinasi hari ini bukan DPD KNPI Bogor alergi dengan kritikan, justru saya angkat topi kepada teman-teman ketua dan pengurus DPK maupun OKP! bahwa keberadaan kita disini bicara untuk pemuda di Kabupaten Bogor dan saya buka ruang demokrasi disini, bahkan saya jelaskan mengenai program DPD KNPI Bogor harus segera disinergikan karena teman-teman pengurus adalah bagian dari sejarah,” jelas Fuad Kasyfurrahman.

Lantas, Fuad Kasyfurrahman bercerita Kadispora (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga) Asnan angkat bicara bahwa sudah memberikan anggaran hibah dengan total Rp. 1,7 milyar, namun, sampai saat ini tidak ada realisasinya sama sekali.

“Kemarin Kadispora sudah angkat bicara bahwa memberikan anggaran 1,7 Milyar di tahun 2023, realisasinya mana sampai hari ini tidak ada? sedangkan kita sudah mau memasuki hari sumpah pemuda dimana saya yakin teman-teman di DPK maupun OKP akan melaksanakan kegiatan itu bahwa kita sampaikan KNPI Kabupaten Bogor akan menyatukan kesolidan hingga persatuan pemuda di Kabupaten Bogor sampai menjadi pemuda yang berintegritas, jangan sampai anggaran hibah digunakan oleh kepentingan-kepentingan politis,” tegas Fuad Kasyfurrahman.

Dengan suara lantang, Fuad Kasyfurrahman menuturkan dirinya sah terpilih secara konstitusi di dalam Musda (Musywarah Daerah) XV 2022, dan tidak adanya pelanggaran sesuai AD/ART KNPI.

“DPD KNPI Bogor organisasi yang menaungi 40 DPK, dan 94 OKP yang dihasilkan dari Musda (Musyawarah Daerah) dan saya terpilih secara konstitusi dan sah! bukan hasil lotre atau hibah mungkin dari musda sebelumnya, saya sah dilakukan dengan pemilihan dan saat ini KNPI Kabupaten Bogor tidak adanya pelanggaran sesuai AD/ART,” tutur Fuad Kasyfurrahman.

Lebih lanjut Fuad, dirinya yakin teman-teman pengurus DPK dan OKP terbawa isu politik karena mendekati Pemilu 2024. Namun, Fuad pasti akan mendorong teman-teman kepemudaan yang memiliki mimpi menjadi anggota legislatif.

“Karena saya yakin teman-teman DPK maupun OKP yang sedang menjalankan program terbawa isu, karena yang mungkin saat ini mendekati tahun-tahun politik, saya sampaikan bahwa kita dari berbeda-beda tapi kita mempunyai mimpi bersama karena Bicara KNPI adalah kepemudaan, karena teman-teman yang mempunyai mimpi menjadi anggota legislatif kita akan dorong untuk sampai kesana dan DPD KNPI Bogor bisa memberikan manfaat khususnya kepemudaan,” bebernya Fuad Kasyfurrahman.

Fuad menambahkan, teman-teman pengurus DPD KNPI Kabupaten Bogor adalah kader terbaik di dalam kepemudaan.

“Saya tekankan, teman-teman di dalam kepengurusan DPD KNPI Bogor adalah kader-kader terbaik di dalam kepemudaan. Dan di rapat kordinasi ini adalah sebuah kritikan bagi kita semua untuk berkembang secara cepat dan untuk lebih dewasa,” tambahnya Fuad Kasyfurrahman.

Di akhir sambutan dalam rapat koordinasi, Fuad Kasyfurrahman tegaskan, bahwa sebagai pucuk pimpinan DPD KNPI Kabupaten Bogor akan tegas dalam mengambil keputusan.

“Sejauh mana Pemda Bogor membina Pemuda, karena saya sebagai pimpinan DPD KNPI Bogor akan tegas dalam mengambil keputusan dan secara pribadi kita akan bersahabat sampai akhir hayat,” pungkasnya Fuad Kasyfurrahman. (Hari)




Oknum Guru SDN 38 Gedong Tataan Diduga Pungli Dengan Dalih Uang Les

PESAWARAN, (TB) – Diduga salah satu dewan guru Sekolah Dasar (SD) Negeri 38 Gedong Tataan Kabupaten pesawaran, Mengadakan kegiatan LES di sekolah pada jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Senin (25/9/2023) Pukul 10.15 wib pagi.

Saat di konfirmasi Awak media tugasbangsa.com, Sri Fatimah membenarkan bahwa dia melaksanakan kegiatan pelajaran tambahan (les) namun masih dalam jam belajar mengajar sekolah,

” Iya benar, Saya melaksanakan kegiatan Les di saat jam sekolah,” kata Sri Fatimah, yang di dampingi oleh ibu Yuni salah satu dewan Guru SDN 38.

Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah SDN 38 tersebut, dewan guru Sri Fatimah mengadakan kegiatan les dan meminta bayaran Rp 5.000 (lima ribu rupiah) kepada siswa kelas VI,

” Duit itu bukan buat saya pribadi, melainkan untuk kebutuhan sekolah, seperti beli ember dan lain lain, karna kebetulan memang sekolah tidak ada uang kas,” Tambahnya.

Sampai berita ini di turunkan kepala sekolah SDN 38 belum bisa di mintai keterangan. (Oby/Rif)




Kurang Dari 24 Jam Terduga Pelaku Penganiayaan Wartawan Di Lampung Ditangkap Polisi

PESAWARAN, (TB) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pesawaran berhasil mengamankan terduga pelaku kekerasan fisik dan verbal terhadap seorang jurnalis di Pesawaran.

Menurut Kapolres Pesawaran AKBP Maya Heny Hitijahubessy yang didampingi Kasat Reskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin, pihaknya langsung bergerak cepat setelah adanya laporan tersebut.

“Setelah mendapatkan laporan kita langsung melakukan penyelidikan dan saat ini terduga pelaku sudah kita amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya, Minggu 24 September 2023

Disinggung mengenai identitas pelaku yang merupakan salah satu tenaga honorer, Supriyanto mengaku jika saat ini jajarannya sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Untuk lebih pastinya, kami mohon waktu sebentar,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Aksi kekerasan fisik dan verbal dialami seorang jurnalis di Pesawaran, Angger Pangestu (22) wartawan yang tergabung di organisasi PWI itu dipukul dan diancam oleh orang tak dikenal (OTK) saat meliput peristiwa keributan di Tugu Pengantin, Kecamatan Gedong Tataan.

“Kejadiannya tadi malam (Minggu, 24 September 2023) sekitar pukul 00.15 wib, saat itu saya sedang duduk minum kopi di kedai areal tugu Pengantin, kemudian tiba-tiba terjadi keributan dan perkelahian sejumlah orang dipinggir jalan areal tugu, saya langsung meliput kejadian perkelahian tersebut,” ungkap Angger, Minggu 24 September 2023.

“Tak berselang lama ada orang tak dikenal menghampiri saya sambil marah-marah minta menghapus gambar dan memukul pipi sebelah kiri,” timpalnya.

Angger mengaku telah memperkenalkan dirinya sebagai wartawan, namun hal itu tak digubris oleh pelaku dan justru menantangnya.

“Saya sudah menjelaskan bahwa saya seorang wartawan, namun orang itu menjawab ‘Wartawan Apa?kalau mau diperpanjang masalahnya silahkan,” ucapnya.

Akibat hal itu, korban langsung melapor ke Mapolres Pesawaran, namun pada saat melapor ke Mapolres korban justru disarankan untuk berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas.

“Saya bersama rekan wartawan lainnya langsung lapor ke Mapolres, disitu saya sempat bingung karena setibanya di SPKT, oleh anggota polisi petugas jaga justru disuruh koordinasi dengan Bhabinkamtibmas, dan ada sedikit adu argumen hingga akhirnya laporan saya diterima,” jelasnya. (Oby/Rls)




Wartawan Yang Ditampar OTK Saat Meliput Perkelahian, Akhirnya Lapor Polisi 

PESAWARAN, (TB) – Salah satu wartawan yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesawaran menjadi korban kekerasan ketika akan melakukan peliputan perkelahian yang melibatkan beberapa orang, Minggu (24/9/2023) Pukul 00.15 wib dini hari.

Wartawan yang menjadi korban penganiayaan oleh Orang Tidak Kenal (OTK), Wartawan tersebut adalah Angger Pangestu (22) warga Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran yang merupakan wartawan Media Online Waktuindonesia.id.

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi, pada Minggu 24 September 2023, sekitar pukul 00:15 Wib dini hari di Tugu Pengantin Desa Gedong Tataan Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

Angger menjelaskan, kejadian tersebut bermula ketika dirinya sedang duduk minum kopi di kedai di Tugu Pengantin, beberapa saat kemudian terjadi keributan yang melibatkan beberapa orang di pinggir jalan di Tugu Pengantin sehingga dirinya yang merupakan seorang wartawan mendekat ke tempat kejadian keributan untuk melihat dan mengabadikan dengan mengambil gambar kejadian tersebut.

“Selesai saya memfoto di tempat kejadian, beberapa orang datang yang tidak dikenal mendekati saya, dan salah seorang  menarik kerah baju saya,” kata dia.

“Saya sudah menjelaskan bahwa saya seorang wartawan, namun orang itu menjawab “Wartawan Apa” dan langsung menampar pipi saya bagian kiri sebanyak satu kali,” timpalnya.

Dirinya menjelaskan setelah oknum itu pergi, kemudian orang lain yang berada di lokasi mengatakan kepada dirinya untuk menghapus foto.

“Setelah saya ditampar, saya kembali ke kedai kopi tersebut dan bertemu kembali dengan oknum yang menampar tadi. Kemudian saya bertanya kenapa menampar saya, kan saya sudah bilang kalau saya wartawan,” ujarnya.

“Saat saya bertanya kepadanya, namun oknum tersebut menjawab “kalau mau diperpanjang masalahnya silahkan,” katanya dengan menantang.

Diketahui, atas kejadian tersebut korban Angger Pangestu selanjutnya melaporkan kekerasaan itu ke pihak berwajib Polres Pesawaran guna dilakukan pengusutan lebih lanjut.

(Oby/Rls)




Terkait Konflik Lahan PTPN7 Way Berulu, Forkopimda Pesawaran Gelar Rapat Dengan Masyarakat Adat

PESAWARAN, (TB) – Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona, menghadiri pertemuan yang di inisiasi Polres Pesawaran, ditujukan guna menyatukan persepsi untuk mendapatkan solusi penyelesaian terkait polemik lahan perkebunan karet seluas 329 hektar yang ada di Dusun Tanjung Kemala, Desa Taman Sari, Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran antara PTPN7 Way Berulu, Gedong Tataan dengan Masyarakat Adat dan sejumlah elemen masyarakat setempat.

Selain Dendi, pertemuan juga dihadiri Sekda Pesawaran Wildan, Kapolres Pesawaran AKBP Maya Heny Hitijahubessy, Ketua BPN Pesawaran Sri Rejeki dan sejumlah pejabat Pemkab Pesawaran, yang dilaksanakan di Ruang Teluk Ratai, Pemkab setempat, Rabu (20/9/2023).

Usai pertemuan Dendi Ramadhona mengatakan, pertemuan ini ditujukan guna menyatukan persepsi dari semua pihak terlebih bagi kedua belah pihak yang bersengketa, dalam hal ini pihak PTPN7 Way Berulu dengan Masyarakat Adat (Ahli Waris), yang didukung Aliansi Masyarakat Menggugat.

Kata Bupati, selama ini yang terjadi terkait lahan 329 hektar tersebut, adalah saling klaim dari kedua belah pihak yang menyebut pihaknyalah yang lebih berhak atas penguasaan lahan tersebut.

” Kita berharap dari pertemuan ini dapat menyatukan persepsi dari semua pihak terkait, terhadap solusi terbaik dalam penyelesaian atas saling klaim yang terjadi dari kedua belah pihak selama ini,” Kata Dendi.

” Terpentingnya lagi, kita tadi telah menyepakati untuk bersama- sama menjaga kondusifitas keamanan tetap terjaga dalam masyarakat, itu saja,” sambungnya.

Dikatakannya, untuk memastikan siapa pihak yang berhak atas lahan tersebut, pihaknya akan melakukan kordinasi dengan menanyakan kepastiannya dengan lembaga pemerintah pusat yang terkait dengan masalah ini.

” Untuk memastikan kebenaran siapa yang lebih berhak atas lahan itu, kita nanti akan menanyakannya langsung kepada Kementrian ATR/ BPN, Kementrian BUMN dan Kementrian Keuangan RI,” terangnya.

Sementara itu Kapolres Pesawaran, AKBP Maya Heny Hitijahubessy, mengatakan pihaknya tetap berdiri ditengah (netral) dalam menyikapi polemik yang terjadi antara PTPN7 dan Masyarakat Adat tersebut.

” Intinya kami dan Bupati netral menyikapi hal ini, Kami percaya masyarakat Pesawaran cinta damai, oleh karenanya kami mengajak kepada semua terkait, untuk bersama-sama tetap menjaga kondusifitas wilayah dan masyarakat,” Harapnya.(Oby/Rls)