LBH PISAU Audensi Ke MABES POLRI

Jakarta,(TB)- LBH PISAU beraudensi di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, yang berada di Jl. Trunojoyo No.3, RT.2/RW.1, Selong, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110, pada pukul 09.00 s/d pukul 10.30 Wib, yang di hadiri oleh Kombes Pol. Hambali, S.H.,M.H., Kabag Kermalem Rokermaluhkum Divkum Polri, dan dihadiri oleh Ketua Umum Lembaga Bantuan Hukum “Pisau” Adv. Puguh Triwibowo, ST.,S.H.,M.H. beserta 19 orang Jajarannya serta Paralegal yang ikut serta mendampingi dalam Audiensi tersebut. pada hari selasa 31/10/2023


Maksud dan tujuan LBH Pisau audiensi ke Mabes Polri adalah untuk silahturahmi, menjalin hubungan kelembagaan sesuai dengan program kerja dari LBH Pisau, bahwa sinergi dalam penegakan hukum. sedangkan program lain dari LBH PISAU sesuai dengan Undang-undang No. 16 tahun 2011 tentang Bantuan hukum,
Pemberi Bantuan Hukum adalah lembaga bantuan
hukum atau organisasi kemasyarakatan yang memberi layanan Bantuan Hukum berdasarkan Undang-Undang.


Mabes Polri yang diwakilkan oleh Divkum Polri mengatakan bahwa Lembaga bantuan hukum sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang belum memahami apa itu hukum, dan perlu adanya penyuluhan hukum untuk membantu masyarakat yang tidak mampu dan tergolong miskin, kata Hambali.

Sedangkan Puguh mengatakan bahwa LBH Pisau mengutamakan memberi bantuan hukum kepada anak dan perempuan , karena banyak kasus yang terjadi di Jakarta Melibatkan anak dan perempuan. Hak-hak mereka yang dilanggar dan menjadikan anak dan perempuan sebagai objek saja.

Dalam penerapan hukum sesuai dengan Undang-undang Bantuan Hukum, melakukan penyuluhan dalam kaitannya dengan hukum, untuk dapat memenuhi standar kriteria verifikasi lembaga bantuan hukum.

LBH Pisau yang didirikan pada tanggal 16 Agustus 2023 ini tergolong sangat muda, dan berani untuk menyatakan sikap bahwa membantu orang yang kurang mampu adalah tindakan yang sangat mulia, karena membantu sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.tutupnya
(TIM LBH pisau)




Kantor ATR/BPN II Bogor Timur Tidak Layak, Kakan: Kami Butuh Gedung Kantor Baru

BOGOR TIMUR, (TB) – Kepala Kantor ATR/BPN II Bogor Timur Uunk Din Parunggi menyebut kebutuhan akan Sarana Prasarana Gedung Kantor yang memadai menjadi kebutuhan utama Kantor Pertahanan II Bogor Timur saat ini.

Hal tersebut diungkapkan Uunk saat menerima kunjungan kerja pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor yang berlangsung di Kantor Pertanahan (Kantah) Bogor Timur II, Citra Indah Cileungsi, Rabu (01/11/23).

” Salah satu kendala utama kami selama ini dalam memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat adalah masih terkait gedung kantor yang belum memadai. Sampai saat ini kami masih berkantor di kantor bekas Kecamatan Cileungsi, yang juga berbagi dengan kantor UPT Pajak (Bappenda). Karena ruangan disana yang tidak memungkinkan, maka kami juga menyewa tempat di Perumahan Citra Indah ini untuk penempatan warkah dan layanan Sengketa,” jelas Uunk.

Lanjut Uunk, dengan tingkat kegiatan yang cukup tinggi, minimnya fasilitas sarana dan prasarana menjadi penghambat pelayanan kami ke masyarakat. Atas dasar itu kami berharap Pemkab Bogor bisa memfasilitasi kami untuk pembangunan kantor baru, ujarnya.

“Untuk pengajuan bantuan pembangunan kantor tersebut kami sudah bersurat ke Bupati Bogor dan juga ke Kementerian. Saat ini kita sudah diberikan hibah lahan seluas 7500 M3 dari lahan Fasos/Fasum Perumahan Citra. Rencananya tahun depan baru bisa dibangun untuk gedung Arsif.” tutur Uunk.

Kalau lahan itu terbangun Kantor Pertahanan (ATR/BPN) II Bogor Timur yang baru, saya yakin selain akan menjadi lebih layak tentu akan bisa menunjang kinerja kami dalam pelayanan.

“Semoga hal ini bisa menjadi catatan penting para pemilik kebijakan baik itu Kementerian ATR/BPN, Pemkab Bogor, atau pun DPRD Kabupaten Bogor. harapannya sih tahun depan sudah terealisasi,” ujar Kakan ATR/BPN II Bogor Timur, Uunk Din Parunggi. (San/)




Polres Bogor Selidiki Kasus Penemuan Kerangka Manusia di Jasinga 

JASINGA, (TB) – Warga kampung Liud, Desa Curug, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, digegerkan dengan di temukannya kerangka tulang manusia di sebuah perkebunan kosong, Pada Jumat, tanggal 27 Oktober 2023. (30/10/2023)

Penemuan kerangka manusia keadaan terendam oleh genangan air tersebut pertama kali oleh seorang warga yang bernama Hamdan Als Pak Endom  yang juga pemilik kebun.

Pihak kepolisian yang dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut menyatakan bahwa kerangka manusia itu ditemukan oleh warga yang hendak mencari pakan ternak yang lokasi cukup jauh dari pemukiman warga.

” Saat ini proses penyelidikan masih kita terus lakukan dengan gelar olah tempat kejadian perkara oleh Tim Identifikasi Fisik (INAFIS) dari Polres Bogor. Kerangka manusia tersebut saat ini sudah kita evakuasi ke Rumah sakit Polri Kramatjati dan selanjutnya proses otopsi jenazah lebih lanjut,” jelas AKP Jony Handoko. (Arf/Red)




Selain View Yang Menawan, Rumah Makan Terapung Yuliana Lido Tawarkan Berbagai Menu Menarik

CIGOMBONG, (TB) – Rumah Makan (RM) Terapung Yuliana Lido Desa Watesjaya Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, tawarkan menu ikan bakar gurame. Dalam menikmati makanan para pengunjung sambil santai bersama sahabat, Handai tauan serta keluarga di RM. Terapung Yuliana Lido tersebut.

Bukan itu saja, minuman Es Kelapa Muda, berbagai aneka ragam minuman Jus buah- buahan, Kopi, Kopi Susu, Es Teh Manis, Teh Anget dan minuman lainnya menambah semaraknya pengunjung dalam menikmati kesejukan Panorama Danau Lido, terutama di hari – hari libur Nasional maupun hari- hari besar Islam lainnya.

Menurut pengelola, Ny. Hj. Sujana dan Kang Indra, masalah tarip harga perorangan atau per paket makanan dan minum disini, jangan khawatir di pastikan bisa bersaing dengan Rumah Makan (RM) di sekitarnya.

Lebih dari pada itu, kami siapkan sejumlah perahu untuk penyeberangan para pengunjung ke RM. Terapung Yuliana Lido, ucap Indra. Bukan itu saja, para pengunjung di RM. Terapung Yuliana Lido, akan di sambut dan di layani oleh para pemuda dan pemudi yang berparas Ganteng – Genteng dan Cantik – Cantik.

Demikian juga para pengunjung yg mau menyeberang ke- RM.Terapung Yuliana Lido atau sekalian mau Wisata keliling Danau Lido, kami siapkan beberapa orang nakhoda perahu yang senantiasa siap dan stand by melayani anda. (Muzni)




Dokter Residen Ini Diduga Aniaya Istri Saat Kepergok Ngamar Bareng Dokter Koas di Rusunawa Kamar 505

SULSEL, (TB) – Kasus perselingkuhan yang berujung pada tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menimpa seorang Ibu rumah tangga yang bekerja sebagai apoteker berinisial DLP.

Kasus tersebut terjadi pada Agustus 2023 lalu yang melibatkan seorang dokter residen anastesi berinisial ARS yang dipergoki istri sahnya DLP berdua sekamar dengan dokter koas berinisial AFK. di Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Universitas Hasanuddin (Unhas) kamar 505.

“Suami dari adik saya yang bernama dokter ARS itu kedapatan sedang berkamar dengan seorang wanita yang mana wanita itu bukan istri sahnya ataupun muhrimnya,” kata kakak kandung DLP,” kata Agus kepada wartawan seperti dikutip dari Liputan6.com

Lebih lanjut Agus menuturkan jika suami adiknya (ARS), saat digerebek kala itu dalam kondisi setengah bugil. Sementara wanita lain yang bersama ARS didapati hanya mengenakan baju kaos. Belakangan diketahui wanita lain itu adalah AFK, dokter koas yang dibimbing oleh ARS sebagai dokter residen anastesi.

“Dokter ARS mengenakan celana pendek tanpa baju di badan, sedangkan yang perempuan mengenakan baju kaos dan tidak mengenakan bra,” tuturnya.

Tragisnya saat dipergoki, bukannya membela istri sahnya, ARS malah diduga melakukan penganiayaan terhadap DLP. Tak hanya itu, Agus menjelaskan bahwa ARS sempat meludahi wajah istrinya beberapa kali.

“Ada terjadi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh dokter ARS dengan cara terjadi tarik menarik sehingga timbul memar cakar ditangan kiri lebam ditangan kanan. Selain itu adik saya diludahi beberapa kali, termasuk di lobi Rusunawa,” jelasnya.

Tak terima dengan tindakan ARS, pihak keluarga pun melaporkan dokter residen anastesi itu ke pihak kepolisian. Agus menyebutkan bahwa ARS bahkan kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Atas dasar itu kita langsung lapor polisi dan sudah ditetapkan tersangka sekarang dokter ARS itu. Kami tinggal menunggu persidangan,” ucapnya.

Terpisah Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Jeryadi membenarkan bahwa ARS kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Selain dilaporkan dalam kasus dugaan KDRT, ARS dilaporkan dalam kasus dugaan perzinahan.

“Sudah ditetapkan tersangka sedikit lagi P21 atas dugaan kasus KDRT. Kalau kasus perzinahan belum ditemukan dua alat bukti,” kata Jeryadi saat dikonfirmasi terpisah, Kamis (19/10/2023).

Untuk diketahui kasus perselingkuhan antara dokter residen dan dokter koas di Universitas Hasanuddin (Unhas) sudah menjadi buah bibir. Betapa tidak, setelah kasus yang terjadi antara dokter koas yang juga istri perwira polisi berinisial KDL dengan dokter residen berinisial AW. Kini kasus serupa kembali mencuat dengan orang yang berbeda. (Red)

 

Artikel ini sebelumnya telah tayang di media liputan6.com dengan judul: Digerebek Ngamar Bareng Dokter Koas di Rusunawa Unhas, Dokter Residen Aniaya Istri




Kecelakaan Tunggal di Tol Bocimi Ternyata Ini Penyebabnya

BOGOR , (TB) – Kecelakaan tunggal yang melibatkan satu kendaraan, Mitsubisi Pajero bernomor polisi B-1702-TJQ terjadi di Ruas Jalan Tol Bocimi, tepatnya di Km 55.200 Jalur Ciawi menuju Sukabumi, Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Pada Kamis, 19 Oktober 2023 sekira pukul 08.20 wib.

Dalam Kecelakaan tersebut  mengakibatkan pengemudi mobil yang bernama Yusuf hendak menuju ke sukabumi dari arah Jakarta mengalami luka-luka sehingga harus dilarikan ke RSUD Ciawi.

KBO Lantas Polres Bogor Iptu Adrian,  mengatakan tidak ada korban jiwa pada kecelakaan tunggal tersebut. Hanya pengemudi yang terluka cukup parah. Sementara kerugian materi yang di timbulkan diperkirakan mencapai Rp. 30.000.000.

“Dari hasil penyelidikan yang kita lakukan, Penyebab dari kecelakaan diduga akibat pengemudi mobil kurang konsentrasi kurang hati – hati dalam berkendara dan dalam kondisi mengantuk hingga mengakibatkan kendaraan keluar jalur dan masuk ke median luar, jelas Iptu Adrian. (Red)




Diduga Korsleting Listrik Satu Rumah dan Tempat Pemotongan Kayu Hangus Terbakar di Cadas Ngampar 

BOGOR, (TB) – Peristiwa kebakaran terjadi di tempat pemotongan kayu yang berada di wilayah Kampung Jampang, Desa Cadas Ngampar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Pada Rabu, 18 Oktober 2023. (19/10/2023)

Dalam kejadian kebakaran yang terjadi sekitar pukul 22.45 WIB tersebut menghanguskan bagian tempat istirahat pekerja, dan satu rumah yang berlokasi posisi bersebelahan, di duga sumber api sendiri berasal dari adanya konsleting arus pendek listrik dari tempat istirahat para pekerja.

Kobaran api sendiri berhasil di padamkan usai sebanyak 5 unit mobil pemadam kebakaran di kerahkan untuk memadamkan api, dan api dapat padam dan kondusif pada pukul 00. 45 wib.

Kapolsek Sukaraja Polres Bogor Kompol Birman Simanullang, SH mengatakan bahwa tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, hanya saja menimbulkan kerugian yang di taksir mencapai 100 juta rupiah, jelasnya. (Red)




KA 17 Argo Semeru Anjlok di Wates, 9 Perjalanan KA Memutar via Jalur Utara Jawa

KULON PROGO, (TB) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan perjalanan kereta api akibat peristiwa anjloknya KA 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng – Gambir dan KA 6 Argo Wilis relasi Bandung – Surabaya Gubeng di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo – Stasiun Wates Kabupaten Kulon Progo DIY pada Selasa (17/10) pukul 13.15.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menyampaikan bahwa sampai saat ini tidak ada andil keterlambatan kereta api di wilayah Daop 4 Semarang atau jalur utara Jawa. “Namun ada beberapa KA yang memutar, yang harusnya melewati lintas selatan, dialihkan melalui lintas utara atau melewati wilayah Daop 4 Semarang,” jelasnya.

Adapun 9 (sembilan) KA yang akan memutar melewati lintas utara update Selasa (17/10) pukul 17.00 meliputi:

1) KA 115 Ranggajati relasi Jember – Cirebon yang seharusnya melewati lintas Solo – Yogyakarta – Purwokerto – Cirebon dialihkan menuju Solo – Gundih – Semarang – Tegal – Cirebon,

2) KA 211 Logawa relasi Jember – Purwokerto yang seharusnya melewati lintas Solo – Yogyakarta – Purwokerto dialihkan menuju Solo – Gundih – Semarang – Tegal – Purwokerto,

3) KA 105 Gaya Baru Malam Selatan relasi Surabaya Gubeng – Pasar Senen yang seharusnya melewati lintas Solo – Yogyakarta – Purwokerto – Cirebon – Pasar Senen dialihkan menuju Solo – Gundih – Semarang – Tegal – Cirebon – Pasar Senen,

4) KA 222 Jaka Tingkir relasi Pasar Senen – Purwosari yang seharusnya melewati lintas Cirebon – Purwokerto – Yogyakarta – Purwosari dialihkan menuju Cirebon – Tegal – Semarang – Gundih – Purwosari,

5) KA 124 Bangunkarta relasi Pasar Senen – Jombang yang seharusnya melewati lintas Cirebon – Purwokerto – Yogyakarta – Solo – Surabaya Gubeng dialihkan menuju Cirebon – Tegal – Semarang – Gundih – Solo – Surabaya Gubeng,

6) KA 118 Wijaya Kusuma relasi Cilacap – Banyuwangi yang seharusnya melewati lintas Cilacap – Kroya – Yogyakarta – Solo – Surabaya Gubeng – Banyuwangi dialihkan menuju Cilacap – Kroya – Tegal – Semarang – Gundih – Solo – Surabaya Gubeng – Banyuwangi,

7) KA 55 Gajayana relasi Malang – Gambir yang seharusnya melewati lintas Solo – Yogyakarta – Purwokerto – Cirebon – Gambir dialihkan menuju Solo – Gundih – Semarang – Tegal – Cirebon – Gambir,

8) KA 217 Jayakarta relasi Surabaya Gubeng – Pasar Senen yang seharusnya melewati lintas Solo – Yogyakarta – Purwokerto – Cirebon – Pasar Senen dialihkan menuju Solo – Gundih – Semarang – Tegal – Cirebon – Pasar Senen, dan

9) KA 133 Kertanegara relasi Malang – Purwokerto yang seharusnya melewati lintas Solo – Yogyakarta – Purwokerto dialihkan menuju Solo – Gundih – Semarang – Tegal – Purwokerto.

KAI saat ini telah melakukan upaya untuk evakuasi rangkaian kereta api, penumpang dan normalisasi perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan. Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan kami sampaikan pada kesempatan selanjutnya. (**)

 

 

Sumber Humas KAI




12 Organisasi Wartawan di Pesawaran Pertanyakan Peruntukan Gedung Balai Wartawan

PESAWARAN, (TB) – Sebanyak 12 Ketua Organisasi Wartawan dari 14 organisasi serupa yang ada di Kabupaten Pesawaran, Sepakat melayangkan surat untuk audensi dengan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, guna mempertanyakan sekaligus meminta penjelasannya, terkait legalitas dan peruntukannya atas pembangunan Gedung Balai Wartawan (PWI) yang baru saja diresmikan pada Kamis 12 Oktober 2023.

Ke 12 Organisasi Wartawan Kabupaten Pesawaran tersebut, antara lain; Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Pesawaran (FKW-KP), Komite Wartawan Pelacak Profesional Indonesia (KO-WAPPI) FPII, IJKP, PPWI, KWRI, PWRI, AWPI, IWAPES, KWP, PJS dan Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) Kabupaten Pesawaran, Senin (16/10/2023).

Sedang yang melatar belakangi para ketua dari 12 organisasi wartawan, yang meminta agar Bupati merespon keinginan mereka untuk bertemu, mereka beralasan karena sejak dilaksanakannya peletakan batu pertama pembangunan gedung, sampai rampung dan diresmikannya, mereka merasa tidak pernah disentuh, apalagi dilibatkan.

” Benar, kami 12 ketua organisasi wartawan Kabupaten Pesawaran telah sepakat untuk beraudensi dengan Bupati, kami ingin bertanya terkait legalitas pembangunan gedung yang dibiayai dari APBD dan diatas lahan milik Pemkab Pesawaran tersebut,” ucap Ketua IWO-I Pesawaran, Okvia Niza, Senin (16/10/23)

” Sekalian kami mau tanya, itu gedung buat Wartawan yang tergabung di PWI Pesawaran saja, atau bagaimana ?!,” tambahnya.

Sebab sambungnya, sungguh sangat bertolak belakang dan rancu, kalau dikatakan gedung itu diperuntukkan untuk semua wartawan dari semua organisasi wartawan yang ada di kabupaten setempat. Kalau sejak dari sebaran undangan untuk menghadiri peresmian gedung Balai Wartawan, itu dilakukan dan hanya menggunakan undangan berlogo PWI Pesawaran saja, tidak ada yang lain.

” Sekarang gimana kita tidak mengatakan itu gedung hanya dipersembahkan buat PWI saja, kalo dari peletakan batu pertama, undangan peresmian dan panitianya saja, semua di lakukan dan dilaksanakan oleh orang-orang PWI dan logo yang dipampang juga baik di undangan dan di gedung, cuma logo PWI saja,” tegasnya.

Padahal terangnya, dari awal perencanaan, pengajuan sampai persetujuan DPRD dan lelang proyek itu disebut untuk Pembangunan Balai Wartawan, tidak ada kalimat PWI tercantum disitu.

” Nah, kalau faktanya ada tercantum kalimat dan logo PWI di gedung itu, kami rasa wajar kalau itu, kami pertanyakan,” ujarnya.

Hal senada ditambahkan Ketua Komite Wartawan Pelacak Profesional Indonesia ( KO-WAPPI ) Kabupaten Pesawaran, Dahron Sungkai menegaskan, tentang perlunya juga  meminta penjelasan kepada Bupati dan DPRD Pesawaran, terkait anggaran tiap tahunnya, yang digelontorkan Pemkab kepada semua organisasi wartawan selama ini.

Sebab menurutnya, selama ini yang diketahuinya telah terjadi ketimpangan yang sangat mendalam dan memprihatinkan, yang diterapkan Pemkab kepada setiap  organisasi wartawan yang ada dan telah  terdaftar di Pemkab setempat.

” Kami hanya ingin perlunya diterapkan kesetaraan yang ada di Pemkab, terutama menyangkut anggaran apapun yang diberikan kepada setiap organisasi wartawan yang ada di kabupaten ini,” ungkapnya

” Selama ini, bisa kita lihat sendiri bersama, ada organisasi yang begitu dimanja dan di-nina bobokkan Pemkab, tapi banyak juga yang dimasa bodohkan (dicuekin) saja, Nah penerapan pilih kasih seperti ini, sebaiknya dihilangkan saja, demi untuk tetap terjalin eratnya, rasa kebersamaan dan rasa memiliki bersama di Kabupaten Pesawaran kita ini,” Harapnya. (Oby/Rif)




Nahas, Warga Gunung Sindur Ini Ditemukan Tewas Saat Memancing di Danau Cisawang

GUNUNG SINDUR, (TB) – Warga Desa Pabuaran Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, di kejutkan dengan ditemukannya mayat laki-laki di danau Cisawang, Pada Senin tanggal 16 Oktober 2023.

Peristiwa penemuan mayat itu pertama kali oleh seorang warga yang berada di lokasi kejadian di pinggiran danau sekitar pukul 05.30 WIB.

Kapolsek Gunung Sindur Kompol Budi Santoso menyampaikan bahwa identitas pria yang diduga tenggelam di danau Cisawang merupakan Hendra Wijaya, yang merupakan warga kecamatan gunung sindur.

” Hasil olah tempat kejadian perkara yang kami lakukan terhadap jasad korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada korban. Namun ada pendarahan dari hidung yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah diduga akibat tenggelam. Sementara itu barang dan uang korban sendiri ditemukan dalam keadaan utuh tanpa yang hilang,” jelas Kapolsek.

Dari keterangan yang kami dapati dari para saksi yang ada di lokasi kejadian, bahwa pada pukul 01.00 WIB, korban ini masih memancing di tempat yang sama, di duga korban terjatuh karena terpeleset Korban sudah dalam penanganan medis dan sudah diserahkan ke pihak keluarga dan keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak berkenan untuk di otopsi, ungkap Kapolsek Gunung Sindur Kompol Budi Santoso. (Red)