RSUD Cibinong Sosialisasikan Terapi Oksigen Hiperbarik, Ini Manfaatnya

CIBINONG, (TB) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong terus meningkatkan mutu dan fasilitas pelayanan kepada masyarakat, salah satunya dengan menghadirkan pelayanan Terapi Oksigen Hiperbarik.

Terapi Hiperbarik adalah suatu metode pengobatan yang dilakukan dengan menghirup oksigen murni dalam ruang bertekanan udara tinggi. Tujuannya adalah meningkatkan kadar oksigen dalam darah, plasma dan jaringan.

dr.Sigit Budiman selaku dokter Hiperbarik pada RSUD Cibinong dalam keterangan persnya menjelaskan, mekanisme kerjanya hiperbarik pada dasarnya menghirup Oksigen dalam ruangan dengan tekanan udara tinggi itu bertujuan untuk merangsang pembentukan sel-sel dan jaringan baru dalam tubuh lebih cepat.

dr.Sigit Budiman (Kanan) dan dr. Martina Sari Lubis saat memberikan keterangan kepada wartawan di ruangan Terapi Oksigen Hiperbarik RSUD Cibinong, Selasa 21/08. (Photo/San)

” Terapi ini sangat membantu percepatan pemulihan bagi pasien yang sakit dan juga membantu memberikan kebugaran tubuh bagi mereka yang membutuhkan,” ungkapnya.

Adapun indikasi dan kegunaan Terapi Oksigen Hiperbarik lainnya kata dr. Sigit untuk membantu penyembuhan luka bermasalah, seperti luka Diabetes, gangrene, luka bakar, dan juga luka infeksi serius.

Kenapa begitu, karena dengan terapi oksigen hiperbarik bisa mempercepat proses penyembuhan luka,
membunuh bakteri lebih kuat dan lebih luas serta meningkatkan fungsi sel darah putih, jelasnya.

Selain itu lanjut dr.Sigit terapi hiperbarik ini juga sangat dianjurkan bagi mereka yang punya masalah gangguan pendengaran (Sudden deafness, Tinnitus & Migraine) dan masalah gangguan saraf & stroke.

Simulasi metode terapi oksigen hiperbarik RSUD Cibinong (Photo/san)

Terapi Oksigen hiperbarik yang baru dibuka sejak akhir Desember 2021 lalu, merupakan satu-satunya di kabupaten bogor.

” Untuk kabupaten bogor, terapi Hiperbarik ini baru hanya ada di RSUD Cibinong ini,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Dokter Hiperbarik lainnya yakni dr.Martina Sari Lubis juga menjelaskan bahwa
Hiperbarik tidak diperkenankan pada orang dengan kelainan paru tertentu dan beberapa kondisi medis tertentu.

“Jadi sebelum melakukan terapi hiperbarik biasanya kita lakukan pengecekan dulu apakah pasien tersebut boleh diterapi atau tidaknya. Kami menyarankan pasien sebaiknya untuk konsultasi dokter terlebih dahulu,” tutur dr.Sari.

Lanjut dr. Sari, terapi oksigen dengan tindakan memberikan oksigen murni pada pasien ini merupakan pengobatan pendamping untuk mempercepat proses pemulihan pasca sakit atau untuk menambah kebugaran bagi mereka yang sehat.

” Jadi terapi ini bukan metode pengobatan tunggal, untuk mempercepat proses pemulihan dan bagi mereka yang memiliki masalah Hipoksia (Rendah Oksigen) ,” tandasnya. (Sto)




Kodim 0421/LS Lakukan Pendampingan dan Fasilitasi Posyandu di Desa Babakan Loa

PESAWARAN, (TB) – Kodim 0421/LS melaksanakan kegiatan pendampingan dan fasilitasi Posyandu Klinik Bukit Indah II dalam Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 di Desa Babakan Loa, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran.

Plh. Pasiter Kodim 0421/LS Kapten Inf M. Nurdin mengatakan, penyuluhan kesehatan posyandu kepada balita dan ibu menyusui ini diberikan dalam rangka kegiatan Non Fisik TMMD ke-114.

“Hal itu salah satu sosialisasi kepada masyarakat tentang kesehatan balita dan ibunya,” kata dia, Sabtu 13 Agustus 2022.

Dirinya menjelaskan, Posyandu yang digelar oleh Satgas TMMD ke-114 Kodim 0421/LS merupakan salah satu bentuk kepedulian anggota Satgas terhadap tumbuh kembang anak yang ada di Desa Babakan Loa.

“Pelayanan posyandu adalah salah satu program non fisik yang ada di TMMD-114 Kodim 0421/LS yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat yang ada di wilayah TMMD,” ujar dia.

Menurutnya, tujuan dari kegiatan tersebut yaitu menciptakan generasi yang sehat serta mencegah terjadinya stunting dikalangan masyarakat.

“Kesehatan dan kesejahteraan rakyat adalah kunci utama dalam pelaksanaan TMMD ke-114 Kodim 0421/LS saat ini,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Kader Posyandu Klinik Bukit Indah II Desa Babakan Loa, Bidan Helmi mengatakan, pemantauan pertumbuhan dan gizi anak memang sering dilakukannya dalam kegiatan posyandu.

“Posyandu ini kita lakukan melihat perkembangan anak dan juga memantau gizi yang menjadi asupan anak-anak balita. Saat ini ada program TMMD, dan dibantu para anggota TNI,” kata dia.

Dirinya mengaku sangat terbantu dengan adanya Satgas TMMD ke 114 Kodim 0421/LS.

“Alhamdulillah, kita terbantu dengan adanya TMMD, selain Fisik juga ada Non Fisik,” Pungkasnya. (Oby/Rif)




Ketua DPRD Kota Tangerang Akan Memanggil Kadinkes Terkait Obat Kadaluwarsa

KOTA TANGERANG, (TB) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kota Tangerang akan memanggil Kepala Dimas Kesehatan ( Dinkes) Kota Tangerang Terkait Kelalaian pemberian obat kadaluarsa di Posyandu Bunga Kenanga, Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang

Hal itu di katakan Gatot Wibowo selaku Ketua DPRD Kota Tangerang saat di konfirmasi awak media Tugas Bangsa. com melalui WhatsApp,Kamis (11/8/2022).

” Ya, akan panggil melalui mitra komisi nya , komisi 2 ,” Ujar Gatot

Sebelum nya , Seorang anak di bawah lima tahun (balita) di Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang mengalami demam dan muntah diduga setelah mengonsumsi obat kedaluwarsa dari Posyandu Bunga Kenanga

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) tidak mengelak atas kejadian tersebut akibat kelalaian petugas puskesmas.

Diketahui, kelalaian pemberian obat kadaluarsa terjadi pada balita bernama Arka, usai mengikuti Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Dimana balita tersebut diberikan obat penurun panas jika terjadi KIPI usai imunisasi.

Kepala Dinkes, dr Dini Anggraeni menjelaskan kronologis kejadian pada Senin (8/8) bahwa petugas puskesmas menemukan tiga obat PCT drop kadaluarsa di dalam tas Posyandu, kemudian langsung dipisahkan dan berencana diserahkan ke petugas Farmasi Puskesmas. Namun, saat sampai Puskesmas petugas tersebut lupa menyerahkan kepada petugas Farmasi Puskesmas.

Lanjutnya, pada Selasa (9/8), saat pelaksanaan BIAN di Kenanga Pondok Pucung, obat tersebut terbawa sehingga diberikan kepada pasien karena berasal dari tas yang sama tanpa memeriksa kembali ED (expired date) obat yang diberikan . Kemudian diperoleh laporan dari kader atas kondisi salah satu bayi yang telah meminum obat dan petugas langsung bergerak melakukan penarikan obat tersebut.

“Kami sangat menyayangkan kejadian ini, dan memohon maaf sebesar-besarnya kepada para keluarga atas kelalaian pengelolaan obat yang terjadi diluar gedung Puskesmas, Diketahui, Posyandu sudah tidak aktif 2 tahun karena pandemi. Obat yang lama ini belum sempat dilaporkan atau dikembalikan ke petugas farmasi di puskesmas. Sekali lagi, Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga pasien,” papar dr Dini, Rabu (10/8/22).

Ia pun menjelaskan, pada Rabu (10/8) seluruh petugas baik petugas Posyandu, Puskesmas, Ketua Mutu, UKP, UKM hingga Dinkes langsung melalukan pembahasan untuk menelusuri lebih jauh kejadian tersebut dan segera menindaklanjuti serta melakukan perbaikan atas kondisi kelalaian yang terjadi. Pungkasnya. ( Hendrik).




Posyandu Beri Obat Kadaluarsa, Kadinkes Sebut Kelalaian Petugas 

TANGERANG, (TB) – Seorang anak di bawah lima tahun (balita) di Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang mengalami demam dan muntah diduga setelah mengonsumsi obat kedaluwarsa dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat setelah menjalani imunisasi.

Widya, Orang tua balita malang tersebut mengaku anaknya demam setelah di imunisasi mengatakan,

“Setelah disuntik kan demam ya, itu menurut saya wajar. Akhirnya saya kasih obat penurun demam ini karena demamnya sampai 38 lebih,” ujarnya kepada wartawan tugasbangsa.com, Rabu (10/8/ 2022)

Setelah diberikan obat Paracetamol, sang buah hati kemudian malah muntah. Muntahnya ini tidak seperti biasanya. Widya pun heran dengan kondisi anaknya yang tidak stabil.

“Biasanya enggak gini. Kalau gumoh memang pernah, tapi enggak kayak gini,” ungkapnya.

Perasaan kagetnya pun semakin menjadi setelah Widya menerima informasi bahwa obat Paracetamol yang telah dikonsumsi anaknya sudah kedaluwarsa sejak 2020.

“Saya lihat di grup ternyata obatnya sudah kedaluwarsa dua tahun. Saya panik dan menanyakan ke pihak Posyandu,” ungkapnya.

Menanggapi kondisi pemberian obat kadaluarsa yang terjadi di Posyandu Bunga Kenanga, Kecamatan Karang Tengah. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) tidak mengelak atas kejadian tersebut akibat kelalaian petugas puskesmas.

Diketahui, kelalaian pemberian obat kadaluarsa terjadi pada balita bernama Arka, usai mengikuti Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Dimana balita tersebut diberikan obat penurun panas jika terjadi KIPI usai imunisasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggareni menjelaskan kronologis kejadian bahwa petugas puskesmas menemukan tiga obat PCT drop kadaluarsa di dalam tas Posyandu, kemudian langsung dipisahkan dan berencana diserahkan ke petugas Farmasi Puskesmas. Namun, saat sampai Puskesmas petugas tersebut lupa menyerahkan kepada petugas Farmasi Puskesmas.

Lanjutnya, pada Selasa (9/8), saat pelaksanaan BIAN di Kenanga Pondok Pucung, obat tersebut terbawa sehingga diberikan kepada pasien karena berasal dari tas yang sama tanpa memeriksa kembali ED (expired date) obat yang diberikan .

Kemudian diperoleh laporan dari kader atas kondisi salah satu bayi yang telah meminum obat dan petugas langsung bergerak melakukan penarikan obat tersebut.

“Kami sangat menyayangkan kejadian ini, dan memohon maaf sebesar-besarnya kepada para keluarga atas kelalaian pengelolaan obat yang terjadi diluar gedung Puskesmas,” tuturnya.

Diketahui, Posyandu sudah tidak aktif 2 tahun belakangan karena pandemi. Obat yang lama ini belum sempat dilaporkan atau dikembalikan ke petugas farmasi di puskesmas.

“Sekali lagi, Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga pasien,” papar dr Dini. (Hendrik)




BPJS Kesehatan Raih Rekor MURI Senam Prolanis Serentak di 5.400 Titik

CIBINONG, (TB) – Dalam rangka memperingati HUT ke-54 BPJS Kesehatan pada 15 Juli 2022 lalu, BPJS Kesehatan menggelar Pekan Senam Prolanis bagi Peserta JKN Serentak (Pekan Semangat) di 5.400 titik.

Senam Prolanis ini pun berhasil menyabet Rekor MURI sebagai pelaksanaan senam bagi peserta penyakit kronis dengan titik lokasi pelaksanaan terbanyak se-Indonesia.

Menurut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Ondrio Nas , pada tahun 2021, biaya yang dihabiskan untuk penyakit katastropik mencapai Rp 17,915 triliun atau 24,11% dari total biaya pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan.

Oleh karena itu, pihaknya berupaya menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif. Sementara bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi, dapat mengelola risiko tersebut melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN.

“Berbagai penyakit katastropik tersebut sangat bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Melalui kegiatan senam ini, kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya menjalankan hidup sehat. Dampak jangka panjangnya diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesia,” jelasnya.

Masih dalam rangkaian peringatan ulang tahunnya yang ke-54, BPJS Kesehatan juga menggelar aksi donor darah yang melibatkan partisipasi seluruh pegawai BPJS Kesehatan di penjuru Indonesia.

Ondrio Nas menuturkan, aksi kemanusiaan ini merupakan wujud kepedulian dan semangat gotong royong Duta BPJS Kesehatan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Sebelum mendonorkan darah, Duta BPJS Kesehatan wajib menjalani skrining kesehatan terlebih dulu untuk memastikan memenuhi kualifikasi sebagai calon pendonor darah.

“Selain untuk menambah stok ketersediaan kantong darah bagi Palang Merah Indonesia (PMI), donor darah ini juga besar manfaatnya, seperti mencegah risiko terkena penyakit jantung, kolesterol, hingga kanker, menurunkan berat badan, serta bisa mendeteksi penyakit serius. Donor darah juga mendorong proses peremajaan sel-sel darah, artinya darah di dalam tubuh kita akan digantikan oleh darah baru yang lebih baik dan sehat, sehingga tubuh bisa menjadi lebih bugar dan produktif,” ujarnya. (Sto)




Terkait PMK, Ini Himbauan Plt.Bupati Bogor

CIBINONG, (TB) – Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyerahkan hewan qurban berupa sapi secara simbolis kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitul Faizin usai pelaksanaan Shalat Idul Adha berjamaah, Ahad (10/7). Pada kesempatan tersebut, Iwan menghimbau masyarakat tidak usah takut untuk mengkonsumsi daging kurban karena Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) tidak menular kepada manusia.

Secara simbolis sapi berjenis limosin dengan bobot kurang lebih 1 ton diserahkan kepada Ketua DKM Baitul Faizin, KH. Lesmana. Pemotongan akan didampingi petugas untuk memastikan hewan-hewan qurban ini tidak terkontaminasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Pada Perayaan Idul Adha kali ini tengah merebak PMK yang menjangkiti hewan ternak. Ada petugas dari IPB University, yang hari ini tidak hanya bertugas di sini, tapi juga ada di tengah-tengah masyarakat yang sedang melaksanakan pemotongan hewan qurban,” kata Iwan.

Iwan menghimbau masyarakat agar tidak usah takut untuk mengkonsumsi daging sapi karena penyakit PMK tidak menular kepada manusia. Kemudian tidak perlu khawatir untuk berqurban, tentunya dengan kehati-hatian memilih hewan yang sehat,” ungkap Iwan.

Untuk diketahui, Pemkab Bogor telah membentuk Satgas bersama dengan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University, melakukan penanganan masif dengan memeriksa dan mengawasi kondisi hewan di seluruh peternakan yang ada di Kabupaten Bogor untuk menjaga keamanan daging hewan qurban yang akan didistribusikan kepada masyarakat.

“Saya juga menghimbau kepada masyarakat yang melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan qurban, agar tidak menggunakan kantong plastik saat pendistribusian daging qurban. Demi mengurangi sampah plastik, dan mendukung Program Bogor Asri Tanpa Plastik. (Sto)




BPJS Kesehatan Cibinong Ajak Pers Bogor Sukseskan Program JKN-KIS

Ondrio Nas Kepala BPJS Kesehatan Cibinong saat memberikan pemaparan di acara “Ngopi” dengan Insan Pers di Payung Hujan Cafe Pakansari Cibinong, Senin (30/05)

CIBINONG, (TB) – BPJS Kesehatan Cabang Cibinong menggelar Ngopi (Ngobrol Program Terkini) JKN bersama insan pers dari media di wilayah Kabupaten Bogor yang diselenggarakan di Payung Hujan Café kawasan GOR Pakansari, Cibinong, Senin 30 Mei 2022.

Selain untuk menyebarluaskan informasi pelayanan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan dan mempererat hubungan komunikasi dengan para insan pers.

Sebagai jembatan informasi untuk masyarakat, Awak media mengambil peran penting dalam menyukseskan Program JKN-KIS dalam menyebarluaskan informasi.

Dalam pemaparannya Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cibinong Ondrio Nas mengatakan, Informasi Program JKN-KIS terkait alur layanan, program terkini dan inovasi kemudahan layanan dari BPJS Kesehatan harus diinformasikan secara menyeluruh kepada masyarakat. terkait penyebarluasan informasi JKN-KIS ini sinergitas seluruh pihak diperlukan termasuk dengan para insan pers.

“Sinergitas yang baik diperlukan untuk menyukseskan Program JKN-KIS bukan hanya dengan institusi, namun seluruh penduduk Indonesia termasuk para insan pers. Persamaan pemahaman dan pemerataan informasi dalam menjalankan Program JKN-KIS perlu dilakukan. Program JKN-KIS yang termasuk salah satu program strategis nasional dari pemerintah ini perlu dukungan dari seluruh pihak,” Ujar Ondrio, Senin (30/05)

Pada kesempatan yang sama BPJS Kesehatan Cabang Cibinong juga menyampaikan kanal layanan informasi salah satunya petugas BPJS Siap Membantu (SATU) di rumah sakit, Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB) dan kanal layanan digital aplikasi Mobile JKN. Disampaikan oleh Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta (KPP) Betty Parapat BPJS Satu ditugaskan di rumah sakit merupakan termasuk upaya BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

“Jika peserta JKN-KIS yang berobat di rumah sakit membutuhkan informasi terkait layanan Program JKN-KIS atau pun menyampaikan keluhan atas pelayanan yang didapat selama berobat bisa disampaikan kepada petugas BPJS Satu. Informasi berupa foto dan nomor telepon petugas BPJS Satu di rumah sakit dapat dipastikan tersedia di beberapa titik pada rumah sakit. Petugas akan senantiasa membantu baik dengan memberikan penjelasan informasi JKN-KIS maupun membantu menyelsaikan keluhan peserta,” Ujar Betty.

Pada kesempatan yang sama disampaikan juga informasi pembayaran cicilan yang dapat dimanfaatkan masyarakat atau dikenal dengan program REHAB. Kepala Bidang Penagihan Keuangan Dian Sri Rahayu menyampaikan peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau dikenal peserta mandiri yang belum membayar iuran lebih dari 3 bulan dapat memanfaatkan Program REHAB. Pendaftaran program dapat melalui aplikasi Mobile JKN atau Care Center 165, sehingga peserta dapat merencanakan pembayaran bertahap atau cicilan sesuai kemampuan membayar.

Optimalisasi layanan digital juga terus dilakukan salah satunya pemanfaatan aplikasi Mobile JKN. Dengan aplikasi tersebut peserta dapat melakukan perubahan data secara mandiri, daftar antrean online sebelum datang berobat ke fasilitas kesehatan, melakukan screening kesehatan, mendapatkan KIS digital untuk berobat tanpa harus membawa kartu fisik, dan masih banyak menu yang dapat memudahkan pelayanan peserta.

Dalam penutupannya Betty mengatakan seluruh lapisan masyarakat harus terinformasi dengan baik dan memiliki kesamaan pemahaman dalam melaksanakan Program JKN-KIS. Asas gotong royong dan yang sehat membantu yang sakit harus dimaknai dengan rutin membayar iuran setiap bulan. Kegiatan ini terselenggara atas sinergi BPJS Kesehatan dan awak media sebagai fungsi menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. (Sto)




Vaksin Booster di Pasar Babakan Dapat Minyak Goreng Gratis

KOTA BOGOR, (TB) – Berbagai upaya terus dilakukan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk mengakselerasi vaksinasi Covid-19 booster. Salah satu upaya yang dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Kelurahan Babakan Pasar dan Puskesmas Belong dengan menerjunkan tim vaksinator ‘On The Street’ di wilayah Babakan Pasar.

Hari ini, Rabu (20/4/2022) dijadwalkan di depan gedung Plaza Bogor dan Foodcourt Jimmy Suryakencana. Bagi warga yang beruntung akan mendapatkan doorprize minyak goreng dan takjil gratis selama persediaan masih ada.

Kepala Diskominfo Kota Bogor, Rahmat Hidayat menuturkan, sentra vaksinasi Covid-19 saat ini tengah digencarkan di Kota Bogor untuk mencapai 50 persen dosis ketiga vaksin. “Kami memberikan doorprize minyak goreng 1 liter dan takjil gratis bagi yang sudah disuntik vaksin ketiga,” kata Rahmat.

Sentra vaksinasi yang menyiapkan hadiah minyak goreng itu sengaja digelar di pusat keramaian. Sebab, selama bulan ramadan banyak warga berbelanja maupun menunggu waktu berbuka puasa. “Kami menyediakan tempat vaksinasi di lokasi ini agar mudah dijangkau oleh masyarakat,” jelasnya.

Untuk menjaring warga agar di suntik vaksin, pihaknya bekerja sama dengan TNI dan Polri menggelar razia vaksin ketiga. Jika ada warga yang kedapatan belum mendapatkan booster, langsung diarahkan ke sentra vaksin yang telah disediakan.

Tak hanya itu, bersama RW dan RT menyisir warga yang belum di vaksin ketiga ke wilayah Babakan Pasar secara persuasif. “Alhamdulillah saat ini mengalami peningkatan. Ditargetkan Kota Bogor sampai 25 April 50 persen sudah booster. Diskominfo sebagai pendamping Puskesmas Belong dan Kelurahan Babakan Pasar berusaha membuat berbagai terobosan dan inovasi,” katanya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyosialisasikan Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021 yang menyatakan bahwa vaksinasi/injeksi intramuskular tidak membatalkan puasa. “Diskominfo sudah membuat flyer mengenai informasi tersebut di media sosial agar warga mengetahuinya,” jelas Rahmat.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, vaksin sangat menentukan dalam mengantisipasi lonjakan kasus pasca mobilitas lebaran nanti. “Angka Covid-29 semakin landai. Kasusnya hari semakin hari rendah, Insya Allah kita berdoa menuju zero case Covid-19. Insya Allah ini akan terjadi apabila kita betul-betul fokus akselerasi vaksin,” ungkapnya.

Bima Arya menambahkan, vaksin booster diarahkan bukan hanya kepada warga yang ingin mudik saja, tetapi untuk semua warga. “Karena kita ingin melindungi semua warga Bogor dari mobilitas warga pasca lebaran. Kalau boosternya sudah tinggi, harusnya lebih kuat. Ini ujian kita, kalau ingin Bogor semakin landai dan kehidupan semakin normal, maka kata kuncinya akselerasi booster”. (Sto)




Workshop Pembangunan Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim, Sekda Jabar: 3 Faktor Ini Bisa Tingkatkan SDM

KOTA  BANDUNG, (TB) – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja membuka Workshop Pembangunan Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim untuk Mendorong Ekonomi Hijau di Provinsi Jabar di Ballroom Hotel Hilton, Kota Bandung, Rabu (20/4/2022).

Dalam workshop tersebut, Setiawan menuturkan bahwa ada tiga faktor yang dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Ketiga faktor itu yakni asupan gizi, pendidikan, dan lingkungan yang sehat.

“Sekitar 60-70 persen kesehatan kita ini dipengaruhi kondisi lingkungannya. Kalau bicara kondisi lingkungan, adalah bagaimana kita bisa menekan emisi karbon,” kata Setiawan.

Setiawan melaporkan, Jabar sendiri melepas kurang lebih 135.212.470 ton CO2eq emisi gas rumah kaca. Komposisi yang paling banyak mengeluarkan yaitu dari energi sebesar 40 persen dan transportasi sebesar 31 persen.

“Pembangunan rendah karbon kurang lebih ada lima item, yaitu pengembangan industri hijau, pengelolaan limbah, pembangunan energi berkelanjutan, rendah karbon pesisir dan laut, serta pemulihan lahan berkelanjutan,” ucap Setiawan.

“Berdasarkan inilah kita Jawa Barat ini sebetulnya sudah melakukan beberapa upaya. Walaupun barangkali saat ini ada yang sudah berjalan dan satu lagi barangkali signifikansinya masih harus kita terus masifkan,” imbuhnya.

Pemda Provinsi Jabar sendiri menjadi salah satu provinsi yang menandatangani nota kesepahaman Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon (PPRK) dengan Kementerian PPN/Bapennas pada 2 April 2019.

Setiawan pun berharap, workshop tersebut akan menguatkan kembali komitmen bersama dalam menjaga dan memelihara lingkungan, serta pentingnya dukungan dan kolaborasi dalam memenuhi target penurunan emisi dapat dicapai dengan menjaga pertumbuhan ekonomi.

(Kurniawan)




“Ngopi” Bersama Awak Media, BPJS Kesehatan Sampaikan Berbagai Kanal Pelayanan Digital

BOGOR, (TB)  – BPJS Kesehatan mengadakan kegiatan bertajuk Ngopi (Ngobrol Program Terkini) JKN yang dihadiri 15 (lima belas) media berbeda di Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor yang dilaksanakan di Gedung Technosnet RT.03/RW.05, Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/04).

Pada kesempatan kegiatan yang bertujuan sebagai upaya penyebaran informasi pelayanan Program JKN-KIS kepada masyarakat tersebut, Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta Betty Parapat memberikan paparan seputar kemudahan layanan dan antrean online.

Menurut Betty, berbagai inovasi telah dilakukan untuk meningkatkan kepuasan peserta yang selama ini telah menjadi fokus berlangsungnya Program JKN-KIS. Kami memberikan solusi untuk pelayanan agar selama masa pandemi masyarakat tidak memiliki kendala pelayanan terutama pelayanan administrasi, bebernya.

“Pelayanan non tatap muka yang ditawarkan antara lain Aplikasi Mobile JKN, PANDAWA (Pelayanan  Administrasi Melalui Whatsapp) di nomor 08118165165, Care Center 165, VIKA (Voice Interactive JKN), dan CHIKA (Chat Asistant JKN),” Ujar Betty,

Selain itu juga berbagai fitur tersedia di Aplikasi Mobile JKN salah satunya antrean online. Pada menu tersebut peserta mendapatkan kepastian jadwal layanan kesehatan dengan mendaftar melalui Mobile JKN.  Hal tersebut menjadi solusi atas kasus antrean yang membeludak di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti di puskesmas dan klinik. Manfaat positif yang dirasakan pasien juga dapat berdampak pada meningkatnya kepuasan peserta terhadap layanan di FKTP.

BPJS Kesehatan SATU, Adalah satu bentuk pelayanan BPJS untuk mempermudah para Peserta BPJS Kesehatan dalam memperoleh informasi terkait pelayanan BPJS di Rumah Sakit (photo/Sto)

“Penggunaan aplikasi Mobile JKN membuat pasien tidak perlu antre terlalu lama karena cukup mendaftar lewat aplikasi kemudian sudah muncul nomor antrean, dan peserta bisa memperkirakan jam berapa harus datang ke fasilitas kesehatan. Dengan adanya kemudahan pendaftaran antrean di fasilitas kesehatan melalui Mobile JKN ini, kepuasan peserta dapat meningkat,” Tambah Betty.

Simplifikasi layanan terus menjadi salah satu fokus BPJS Kesehatan demi tingkatkan kepuasan peserta. Hal ini diwujudkan BPJS Kesehatan yang hingga saat ini senantiasa meluncurkan berbagai inovasi. Sejalan dengan kemajuan teknologi yang serba digital BPJS Kesehatan menghadirkan aplikasi Mobile JKN pada smartphone, terlebih lagi pandemi yang masih berlangsung saat ini, kanal layanan digital menjadi solusi kemudahan layanan.

Maka dari itu BPJS Kesehatan terus berfokus pada pengembangan inovasi  dalam peningkatan mutu layanan serta menawarkan kemudahan untuk masyarakat.

Dalam penutupannya Betty mengatakan sudah seharusnya masyarakat memanfaatkan kanal layanan digital untuk mendapatkan informasi data pribadi mau pun perubahan data pribadi yang tentunya secara aman dilengkapi dengan verifikasi. (Sto)