Tiga Kecamatan di Kabupaten Pesawaran Jadi Lokasi Imunisasi Rotavirus

PESAWARAN, (TB) – Setelah Kecamatan Tegineneng, Pemerintah Kabupaten Pesawaran kembali memberikan imunisasi melalui Gebyar Imunisasi Rotavirus kepada masyarakat di Kecamatan Negeri Katon pada Kamis (11/01/2024).

Bupati Pesawaran yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Setdakab Pesawaran Joni Arizoni mengatakan lokus Pemkab Pesawaran memberikan Imunisasi Rotavirus di tiga kecamatan se – Kabupaten Pesawaran.

“Kemarin di Tegineneng, hari ini di Negeri Katon dan besok di Kecamatan Marga Punduh,” kata Joni di Balai Desa Lumbirejo, Negeri Katon.

Joni menerangkan Imunisasi Rotavirus diberikan kepada Bayi untuk mencegah stunting di Kabupaten Pesawaran.
“Imunisasi memiliki peran penting, selain dalam menurunkan angka kematian anak, juga menurunkan risiko anak untuk mengalami stunting,” sambungnya.

Tercatat anak dengan status imunisasi yang belum tuntas lebih berisiko mengalami stunting dibandingkan anak dengan status imunisasi lengkap.

Ia menjelaskan, pemberian imunisasi ini sesuai dengan rekomendasi WHO untuk melakukan pemberian imunisasi Rotavirus (RV) pada bayi di negara dengan tingkat kematian terkait Rotavirus Gastroenteritis (RVGE) yang tinggi.

Ia meminta imunisasi Rotavirus ini untuk lebih dikampanyekan kepada masyarakat.

“Capaian Imunisasi RV ini harus lebih dikampanyekan kepada masyarakat untuk memberikan pengetahuan, terutama pentingnya imunisasi RV sebagai upaya pencegahan diare yang dapat berdampak stunting pada bayi,” pungkasnya.

Ia pun berharap dengan Gebyar Imunisasi semua bayi 2-4 bulan terimunisasi Rotavirus serta dapat mempercepat capaian Imunisasi Rotavirus dengan target Nasional 100%.

“Semoga capaian sesuai dengan target, sehingga semua bayi dapat terimunisasi Rotavirus untuk mencegah penyakit Diare yang pada akhirnya bayi di Kabupaten Pesawaran akan terhindar dari stunting,”tutupnya. (Oby/Rif)




RSUD Leuwiliang Fokus Turunkan Stunting Melalui Program ASI Eksklusif

BOGOR, (TB) – RSUD Leuwiliang tengah fokus pada upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor salah satunya melalui program pencegahan stunting. Hal itu diungkapkan Kepala Instalasi Gizi, RSUD Leuwiliang Rini Suryanti melalui talkshow di Radio Teman 95,3 FM, pada peringatan Hari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-73 tahun 2023, Selasa (24/10/23).

Sebagaimana diketahui, penurunan masalah stunting saat ini jadi prioritas dan fokus dilakukan oleh Pemerintah Pusat hingga daerah termasuk di Kabupaten Bogor dan RSUD Leuwiliang. Bahkan stunting ini tengah jadi sorotan dunia sebab dampak yang ditimbulkan dari stunting ini sangat berbahaya diantaranya memperlambat perkembangan otak dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar dan resiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi hingga obesitas.

“Tiga hal yang dapat mencegah stunting yakni, saat hamil atau ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi makanan yang tinggi natrium. Karena makanan yang tinggi natrium akan mengakibatkan ibu hamil tensi tinggi dan eklamsi pada ibu hamil. Ibu hamil itu tidak boleh merokok, minum yang bersoda, beralkohol karena akan menghambat asupan nutrisi ke janinnya, serta harus mengkonsumsi zat gizi yang lengkap,” tegas Rini Suryanti.

Menurutnya, pemberian ASI eksklusif juga menjadi salah satu cara efektif dalam mencegah terjadinya stunting. Untuk itu dia selalu memberikan edukasi terhadap pasien rawat jalan juga rawat inap khususnya di poli anak RSUD Leuwiliang mengenai pentingnya pemberian ASI terhadap pencegahan stunting.

“Kebijakan terhadap dukungan pemberian ASI Eksklusif ini terus kami lakukan, dan terus kita edukasi kepada para orang tua yang memiliki bayi dan balita. Bahkan kita juga selalu turun langsung ke posyandu untuk mengoptimalkan edukasi ini,” imbuhnya. (Red)




Akan Hadir! Pengobatan Syafaat Lamban Sehat Di Kecamatan Way Lima

PESAWARAN, (TB) – Dalam waktu dekat akan hadir pengobatan SYAFAAT LAMBAN SEHAT (Pengobatan segala macam penyakit) generasi Buway Semenguk (Sangkal Putung) Insya Allah akan launching secepatnya di Desa Gedung Dalom Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, Sabtu (14/10/2023)

Dikatakan Generasi Buway Semenguk (Sangkal Putung) Zul yang akrab dipanggil Bang Zul,
” Insya Allah atas ijin Allah bisa mengobati berbagai Penyakit di antaranya : Patah tulang, Terkilir, Stroke, Syaraf kejepit, Asam urat & rematik, Kembung, Keseleo, Magh kronis, Asam Lambung dan Gangguan jiwa,” Kata Bang Zul, saat di temui dikediamannya Bang ZUL yang beralamatkan di Desa Gedung Dalom.

Dalam keterangannya,
” Iya Mas Insya Allah secepat nya, LAMBAN SEHAT, akan segara Launching untuk membantu sesama manusia karna sekarang ini banyaknya Penyakit-Penyakit yang Insya Allah kita bisa membantu,” ujarnya.

Selanjut nya disini kami menyedikan rawat inap kalau ada pasien yang dari jauh dan kami siap kan pasilitas makan minum dan kamar untuk beristirahat dalam rangka penyembuhan dan pemulihan,

” Disini kita buka praktek di LAMBAN SEHAT buka 1×24 jam libur pada hari selasa, dan juga tidak memasang tarif atau biaya pengobatan, karna ikhlas bagi anda berkah bagi kami,” Ucap Bang Zul.

selanjutnya LAMBAN SEHAT juga menyedikan tenaga ahli bidang penyakit-penyakit di atas karna pada dasar nya kesembuhan pasien kebanggaan bagi kami,” Tambahnya.

Untuk memudahkan komunikasi Bang ZUL bisa menghubungi ke kontak person ke Nomor Wathsapp 081311506064.

(Oby/Rif)




RSUD Cibinong Luncurkan Layanan Unggulan Berbasis One Healt

CIBINONG, (TB) – RSUD Cibinong melakukan meluncurkan Pelayanan Unggulan berbasis One Health yang dibuka secara langsung oleh Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Kamis (5/10).

Iwan Setiawan dalam sambutan berharap layanan unggulan ini bisa berdampak langsung untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.

” Saya berharap masyarakat bisa merasakan kehadiran inovasi yang dibuat oleh RSUD Cibinong ini, sehingga pelayanan dapat lebih maksimal, lebih efisien, lebih singkat dan masyarakat lebih nyaman,” ujar Iwan Setiawan.

Menurut Iwan, layanan unggulan berbasis One Health Bogor Hade ini merupakan salah satu sistem yang terintegrasi dengan seluruh pelayanan di RSUD Cibinong. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dan memudahkan masyarakat mengakses pelayanan kesehatan.

Iwan Setiawan melanjutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga terus berupaya meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dengan berkembangnya layanan di RSUD Cibinong yang mencakup pelayanan penyakit infeksi emerging dan zoonosis didukung penambahan klinik gizi dan herbal, klinik kedokteran okupasi dan agromaritim, klinik akupuntur dan hipnoterapi, terapi hiperbarik.

“Serta layanan digital Bogor Hade dan Cageur, fasilitas di RSUD Cibinong semakin lengkap. Semoga mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di Kabupaten Bogor dan sekitarnya,” jelas Iwan.

Sementara itu Direktur RSUD Cibinong Yukie Meistisia Anandaputri Satoto menjelaskan, sebagai rumah sakit rujukan regional, RSUD Cibinong ditugaskan Kementerian Kesehatan untuk melaksanakan layanan-layanan unggulan, diantaranya layanan unggulan berbasis One Health Bogor Hade.

“Bogor Hade merupakan layanan khusus gawat darurat untuk penyakit infeksi emerging dan zoonosis atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Bogor Hade juga adalah pelayanan yang terintegrasi untuk pelayanan tradisional komplementer, untuk menangani pasien secara holistik, pengobatan tradisional komplementer itu melengkapi pelayanan kesehatan kedokteran modern,” jelas Yukie.

Yukie menuturkan, dirinya belajar dari pengalaman pandemi Covid-19 dimana saat ini harus siap mengidentifikasi potensi wabah, juga harus selalu siap untuk kegawatdaruratan, apalagi jika berkaitan dengan wabah. Bogor Hade ini juga memberikan inovasi baru, yakni pelayanan kesehatan tradisional komplementer dan layanan kesehatan berbasis One Health yang pertama di Jawa Barat.

“Jika ada potensi wabah, dari Puskesmas bisa mengidentifikasi sejak awal, sehingga rumah sakit sudah bersiap-siap untuk menghadapi hal tersebut, juga sudah terkoneksi dengan 112 Diskominfo dan 119 SiTegar,” tutur Yukie.

Ia menambahkan, sebagai rumah sakit rujukan regional juga harus siap menerima kegawatdaruratan selama 24 jam, maka kami membangun Command Center kami di IGD. Selain menerima rujukan dari Puskesmas, juga menerima rujukan dari rumah sakit sekitar dan juga rujukan melalui layanan 112 dan 119.

“Dengan dukungan Bupati Bogor, RSUD Cibinong bersama Pemkab Bogor siap untuk menunjang pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk masyarakat,” tandas Yukie.

Hadir pada acara tersebut, Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan Kementerian Kesehatan Sundoyo, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Barat Heri Antasari, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Raden Vini Adiani Dewi, perwakilan Forkopimda Kabupaten Bogor, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Sekretaris Daerah (Sekda), beserta jajaran kepala perangkat daerah. (Sto)




Jadi Pemateri di Acara Sosialisasi Stunting, Farah Nuriza: Anak Stunting Ancam Masa Depan Bangsa

LAMPUNG SELATAN, (TB) – Upaya pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini, yakni sejak masa remaja, saat akan menikah, hamil, sampai anak berusia 5 tahun. Upaya pencegahan ini sangat penting dilakukan sehingga anak yang dilahirkan dalam kondisi sehat dan tidak stunting.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Bidang Anak Jalanan dan Anak Terlantar KNPI Provinsi Lampung, Farah Nuriza Amelia dihadapan ratusan peserta saat menjadi pemateri dalam acara sosialisasi stunting di Lampung Selatan (Lamsel), Selasa (26/9).

Dihadapan ratusan peserta, Mbak Farah sapaan akrabnya menyampaikan bahwa Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. “Jadi yang pendek belum tentu stunting. Tapi kalau stunting pasti pendek,” kata dia.

Mbak Farah juga menyatakan dampak stunting pada anak yakni rendahnya kemampuan kognitif/kecerdasan pada anak, anak mudah sakit, lambat dalam mengikuti pelajaran. “Dan anak-anak yang stunting akan mengancam masa depan bangsa,” kata dia.

Menurutnya, stunting terjadi diantaranya disebabkan asupan gizi yang kurang pada masa 1000 hari pertama kehidupan dan juga faktor faktor lain. “Seperti pola asuh, dan juga karena 4T yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu banyak,” kata dia.

Untuk itu, kata dia, perlu ada upaya untuk mencegah stunting dengan cara konsumsi makanan yang mengandung protein hewani setiap hari. Seperti telor, ikan, daging sapi, daging ayam dan lain sebagainya. “Kemudian rutin melakukan penimbangan ke Posyandu, dan berikan ASI Eksklusif pada bayi 0 – 6 bulan
ASI mengandung zat gizi lengkap dan mudah diserap dengan sempurna terutama ASI yang pertama keluar dan berwarna kekuningan,” kata dia.

Sementara itu, pengamat sosial Ahmad Salasi yang hadir juga sebagai pemateri mengatakan, persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional, di mana Lamsel menjadi salah satu kabupaten prioritas lokus stunting sejak tahun 2020

“Ternyata yang didapati stunting bukan hanya terjadi pada masyarakat yang tergolong tidak cukup secara sosial ekonomi. Salah satu kendalanya adalah pemahaman dan kemauan kuat untuk menjalankan gaya hidup sehat,” katanya.

Lanjutnya, pengentasan masalah stunting dan kesehatan merupakan kunci untuk menekan ketimpangan sosial. Dan orang tua harus punya andil mengubah pola konsumsi sehat dirinya dan masyarakat seiring dengan pengembangan sektor-sektor ekonomi di lingkungannya. “Jadi jangan ekonomi tumbuh, atau pariwisata berkembang, namun orang miskin tetap banyak. Itu artinya ekonomi tidak menetes,” tukasnya.(Oby)




RSUD Ciawi Terus Kembangkan Inovasi Layanan Menuju Rumah Sakit Digital

CIAWI, (TB) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi secara konsisten mengembangkan inovasi-inovasi layanan seperti Bogor Pain Center (BPC), Pelayanan Jantung Terpadu (PJT), pengembangan layanan hemodialisa, dan layanan lainnya.

Direktur RSUD Ciawi, dr. Fusia Meidiawaty mengungkapkan, tak hanya sampai disitu, menurutnya, ke depan RSUD Ciawi akan mengembangkan diri menjadi rumah sakit umum daerah berbasis digital dengan mengembangkan berapa aplikasi online.

“RSUD Ciawi sebagai salah satu dari rumah sakit daerah di Kabupaten Bogor saat ini memiliki layanan unggulan seperti Bogor Pain Center (BPC), kemudian Pelayanan Jantung Terpadu (PJT) dan pengembangan dari hemodialisa,” ungkap dr. Fusia.

Fusia menuturkan, ke depan RSUD Ciawi akan menjadi rumah sakit berbasis digital, dengan mengembangkan beberapa aplikasi online. Salah satu tujuannya adalah, nantinya pasien sudah tidak lagi berdesakan untuk mendaftar. Dan tentunya mempermudah pasien dalam mengakses layanan.

“Segala sesuatunya akan kami kembangkan secara online, mulai dari pendaftaran, termasuk pengembangan elektronik medical record, sehingga pelayanan kepada pasien sudah paperless,” ujar dr. Fusia.

Ia menambahkan, RSUD Ciawi, terus berkembang dan bergerak sesuai dengan visi misinya, yakni menjadi “Rumah Sakit Terpercaya Pilihan Masyarakat”, dengan motto “Selalu Melayani dengan Hati dan Senyum”.

Untuk diketahui, layanan unggulan RSUD Ciawi seperti Bogor Pain Center dan Pelayanan Jantung Terpadu sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, sehingga pasien bisa mengakses layanan tersebut dengan menggunakan BPJS. Layanan ini pun mendapatkan respon positif dari publik.

Salah satunya, inovasi layanan Bogor Pain Center diakui sebagai layanan dalam bentuk instalasi rumah sakit pertama di Indonesia yang memberikan layanan multidisiplin dalam penanganan nyeri. Bogor Pain Center mampu membawa Kabupaten Bogor meraih Innovative Government Award (IGA) tahun 2021 dan 2022. Hal ini juga menjadikan Kabupaten Bogor sebagai kabupaten terinovatif se-Indonesia. (Red)




Pastikan Hal Ini, Dirti BPJS Kesehatan Tinjau Langsung RSUD Cibinong

CIBINONG, (TB ) – BPJS Kesehatan terus memastikan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendapatkan pelayanan yang mudah, cepat dan setara. Digitalisasi menjadi solusi kemudahan pelayanan yang terus ditawarkan oleh BPJS Kesehatan untuk memotong birokrasi dan simplifikasi layanan. Hal tersebut dipastikan saat supervisi Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan di RSUD Cibinong pada Jumat (23/06).

Didampingi dengan Deputi Direksi Wilayah Jawa Barat Arief Syaefuddin dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong Ichwansyah Gani, supervisi dilakukan dalam rangka memastikan implementasi antrean online pada Aplikasi Mobile JKN di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) telah berjalan dengan optimal. Pada kesempatan yang sama Edwin menyapa dan menanyakan pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN dari sudut pandang peserta JKN yang ditemui di RSUD Cibinong.

“Saya mengapresiasi layanan digital yang telah terimplementasi dengan baik di RSUD Cibinong. Antrean pasien yang terkontrol di rumah sakit merupakan bukti pelayanan digital telah berjalan dengan baik. Peserta JKN dapat berobat tanpa harus antre, dengan mengambil nomor antrean pada menu antrean online di Aplikasi Mobile JKN pasien mendapatkan waktu pasti layanan untuk berobat,” ujar Edwin.

Selain menyapa peserta JKN yang berobat, Edwin juga mengapresiasi penyediaan booth anjungan Mobile JKN di lobi utama RSUD Cibinong. Ditugaskan Duta Mobile JKN dengan siaga membantu pasien untuk bisa mengakses sampai memanfaatkan layanan berbagai menu yang tersedia pada Aplikasi Mobile JKN.

Ery Mustika petugas Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di RSUD Cibinong diamanahkan sebagai Duta Mobile JKN sejak Januari 2023. Ia menyatakan menjadi Duta Mobile JKN merupakan suatu kehormatan baginya, sehingga memberikan pelayanan prima dalam mengedukasi peserta JKN untuk memanfaatkan layanan digital yang dapat mempermudah peserta.

“Paling sedikit 20 peserta JKN yang saya bantu registrasi Aplikasi Mobile JKN setiap harinya, ini merupakan amanah yang harus dijalani sepenuh hati. BPJS Kesehatan sudah memberikan fasilitas berupa Aplikasi Mobile JKN dengan berbagai menu di dalamnya yang dapat dimanfaatkan seluruh peserta JKN untuk mengurus administrasi perubahan data, daftar antrean online hingga menu Kartu JKN Digital. Bukan hanya untuk peserta, bagi mitra fasilitas kesehatan juga aplikasi ini banyak sekali manfaatnya untuk simplifikasi layanan,” ujar Ery.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Cibinong Fertami Dianasari mengatakan manajemen rumah sakit terus mengupayakan agar seluruh pasien yang berobat tidak mendapatkan kesulitan layanan kesehatan begitu pun dalam pengurusan administrasi. RSUD Cibinong juga memperkenalkan sistem telemedicine layanan non tatap muka yang dinamakan “CAGEUR”. Hal ini mendapatkan apresiasi karena membuktikan RSUD Cibinong cukup perhatian terhadap perkembangan teknologi informasi demi meningkatkan kualitas pelayanan pasien.

“Kepuasan pasien menjadi fokus kami dalam memberikan pelayanan. RSUD Cibinong menghadirkan berbagai inovasi dan pengembangannya karena kami terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang canggih dan berkualitas. Era digital seperti saat ini sudah seharusnya masyarakat mendapatkan kemudahan termasuk kemudahan pelayanan kesehatan, itu menjadi tugas bersama dalam edukasi pemanfaatan aplikasi,” ujar Fertami.

Ia juga menambahkan optimalisasi pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN dan menu antrean online berdampak pada terkendalinya biaya operasional, meningkatnya kepuasan peserta terhadap fasilitas kesehatan karena tidak perlu menunggu lama dan meminimalisir risiko tertular virus yang ada di fasilitas kesehatan. Didominasi oleh peserta JKN yang berobat di RSUD Cibinong kami memastikan pasien berobat mendapatkan haknya yakni pelayanan yang mudah, cepat dan setara. (/Red)




Melalui Aplikasi Klinisa, Puskesmas Citeureup Hadirkan Layanan Dalam Satu Genggaman

CITEUREUP, (TB) – Puskesmas Citeureup kini telah memberlakukan pendaftaran berobat secara online melalui aplikasi Klinisa, yang dengan mudah dapat diakses melalui smartphone. Hal itu diungkapkan Kepala Puskesmas Citeureup, Nining Sunengsih di Puskesmas Citeureup, Selasa (20/6/22)

Dengan diberlakukannya pendaftaran berobat secara Online ini, kini warga Kecamatan Citeureup tidak perlu lagi datang pagi-pagi dan antre berlama-lama untuk antre pendaftaran berobat

“Sebetulnya kita sudah buka pendaftaran online ini sejak November 2022, tapi berjalan efektifnya sejak awal Januari 2023 tahun ini,” ungkap Nining.

Nining juga mengungkapkan, kemudahan pendaftaran berobat online ini salah satunya adalah mempercepat antrean. Kedua masyarakat bisa menentukan waktu berobat baik jam maupun tanggal bahkan bisa daftar satu hari sebelumnya.

Lanjut Dia, pendaftaran berobat online ini dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat karena pendaftaran bisa diakses kapan dan dimanapun hanya dengan menggunakan smartphone melalui Aplikasi Klinisia. Sebelumnya masyarakat harus mengunduh aplikasi Klinisia terlebih dahulu melalui smartphone.

“Masyarakat tidak perlu datang pagi untuk menunggu, karena setelah daftar online akan tertera keterangan baik nomor antrean dan estimasi pemeriksaan jadi bisa datang sesuai jam yang sudah ditentukan, tidak lagi harus menunggu lama,” tegas Nining.

Nining menerangkan, antusias masyarakat cukup tinggi adanya layanan pendaftaran berobat secara online ini.

“Alhamdulillah dari pantauan kami, justru saat ini sudah banyak yang beralih mendaftar secara online. Meskipun masih ada yang offline, tapi kami akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi agar semua masyarakat tahu dengan layanan terbaru kami ini,” tuturnya.

Ia berharap dengan transformasi digital melalui layanan pendaftaran berobat online ini dapat memberikan layanan kesehatan yang mudah dan cepat seperti yang diharapkan masyarakat luas. Serta dapat meningkatkan kualitas mutu pelayanan di Puskesmas Citeureup.

“Dirinya akan terus berupaya memenuhi layanan kesehatan yang baik seperti yang diharapkan masyarakat,” imbuhnya.

Masyarakat Kampung Kamurang Kecamatan Citeureup, Agung Wibowo mengakui sangat terbantu dengan layanan pendaftaran online ini. Karena bisa mempercepat dan mengurangi antrean lama.

“Alhamdulillah sekarang bisa lebih cepat layanannya, hari ini mau berobat ke dokter umum. Biasanya antri sekarang jadi sat-set layanannya,” tandasnya. (Red)




Dinkes Pesawaran Lakukan Survei Ke Tukang Gigi Terkait Perpanjangan Izin

PESAWARAN, (TB) – Dinas kesehatan Kabupaten Pesawaran melakukan visitasi di tempat praktek tukang gigi Andi Junaidi yang terletak di desa bagelen 1 Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

Visitasi ini dilaksanakan terkait permohonan rekomendasi perpanjangan izin tukang gigi yang di atur undang undang permenkes RI no 39 tahun 2014, Selasa (20/6/2023)

Kegiatan visitasi ini dihadiri, Muhammad Iqbal, S.F. Apt., M. Kes, dan di dampingi Meilina selaku penyurvei perlengkapan tukang gigi.

Pada kegiatan ini M iqbal, S.F. Apt., M.Kes mengatakan,
” Dalam menjalankan pekerjaan nya tukang gigi di wajibkan menjaga kebersihan tempat kerjanya dan jangan lupa memakai masker dan sarung tangan sekali pakai agar tidak menyebarkan penyakit menular,” kata M iqbal

Selain tukang gigi, ujar M iqbal,
” Konsumen atau penerima jasa tukang gigi juga wajib menggunakan masker, mencuci tangan dan saling menjaga kebersihan” Tambahnya

Di tempat yang sama Meilina juga mengatakan,
” Kalau penilaian tentang peralatan dan bahan-bahan tukang gigi sudah sesuai dengan Peraturan kementrian kesehatan RI Nomor 39 Tahun 2014,” ujar Meilina

Selanjutnya meilina juga menjelaskan ruang kerja tukang gigi harus tertata rapi. Dia berharap dengan adanya visitasi dari dinas kesehatan, tukang gigi menjadi lebih memahami kewenangannya.

“Dengan adanya visitasi ini, semoga tukang gigi jadi lebih paham wewenangnya. Apa saja yang boleh dikerjakan dan apa saja tidak boleh dikerjakan, sehingga semua tertib dan bisa meminimalisasi terjadinya pelanggaran,” kata Meilina

Menanggapi hasil visitasi dan arahan pihak dinas kesehatan kabupaten pesawaran andi akan melaksanakan semua arahan dan masukan petugas dinas kesehatan

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak dinas kesehatan yang sudah melakukan survei. jami siap melaksanakan semua arahan dan masukan yang disampaikan,” ucap andi selaku tukang gigi

Karna memang faktanya tukang gigi sudah di atur oleh undang undang hanya di perbolehkan membuat gigi tiruan lepasan,” Pungkas Andi. ( Oby )




DPC Hofagi Lamsel Resmi Mendapatkan SK

PESAWARAN, (TB) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Home Family Tugi (Hofagi) Kabupaten Lampung Selatan resmi terbentuk, Penyerahan SK Kepengurusan organisasi yang mewadahi tukang gigi itu berlangsung di Jalan Satria No 214 Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, jum’at (9/6/2023)

Penyerahan SK diberikan langsung Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Hofagi, Andi Junaidi di dampingi wakil sekretaris umum Ahmad Da’e kepada Ketua DPC Hofagi Lampung Selatan Periode 2023 – 2028, Rosa Melyana yang didampingi Sekretaris Maya Anggita beserta bendahara Aprizal Sawaludin dan di saksikan oleh bidang Humas DPP Hofagi,

Dalam arahannya, Andi Junaidi, mengatakan untuk kemajuan organisasi Home Family Tugi, khususnya Kabupaten Lampung Selatan, dia menekankan pengurus untuk membangun hubungan baik dengan pemerintah yang menaungi bidang pekerja tukang gigi,

“Sudah jelas tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI No 39 Tahun 2014 pembinaan, pengawasan dan perizinan tukang gigi yang berpraktek wajib mendaftarkan diri kepada pemerintah Daerah Kabupaten Kota setempat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPC Hofagi Lampung Selatan yang baru dilantik, Rosa, menyatakan sumpah jabatan siap mensosialisasikan Permenkes RI tersebut kepada seluruh tukang gigi di wilayahnya sehingga dalam melaksanakan pekerjaannya para tukang gigi bisa nyaman.

“Kewenangan tukang gigi sudah ditetapkan dalam peraturan menteri, yakni hanya membuat dan memasang gigi tiruan lepasan sebagian atau penuh yang bersifat lepas pasang,” ucapnya.

“Saya juga akan mendata tukang gigi yang belum tergabung di organisasi tukang gigi, dan siap bekerja sama dengan pemerintah khususnya Kabupaten Lampung Selatan, kita harus bersama-sama dalam mensosialisasikan Permenkes RI no 39 tahun 2014 karna tukang gigi perlu di bina, bukan di binasakan” Pungkas Rosa. ( Oby )