RSUD Ciawi Terus Kembangkan Inovasi Layanan Menuju Rumah Sakit Digital

CIAWI, (TB) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi secara konsisten mengembangkan inovasi-inovasi layanan seperti Bogor Pain Center (BPC), Pelayanan Jantung Terpadu (PJT), pengembangan layanan hemodialisa, dan layanan lainnya.

Direktur RSUD Ciawi, dr. Fusia Meidiawaty mengungkapkan, tak hanya sampai disitu, menurutnya, ke depan RSUD Ciawi akan mengembangkan diri menjadi rumah sakit umum daerah berbasis digital dengan mengembangkan berapa aplikasi online.

“RSUD Ciawi sebagai salah satu dari rumah sakit daerah di Kabupaten Bogor saat ini memiliki layanan unggulan seperti Bogor Pain Center (BPC), kemudian Pelayanan Jantung Terpadu (PJT) dan pengembangan dari hemodialisa,” ungkap dr. Fusia.

Fusia menuturkan, ke depan RSUD Ciawi akan menjadi rumah sakit berbasis digital, dengan mengembangkan beberapa aplikasi online. Salah satu tujuannya adalah, nantinya pasien sudah tidak lagi berdesakan untuk mendaftar. Dan tentunya mempermudah pasien dalam mengakses layanan.

“Segala sesuatunya akan kami kembangkan secara online, mulai dari pendaftaran, termasuk pengembangan elektronik medical record, sehingga pelayanan kepada pasien sudah paperless,” ujar dr. Fusia.

Ia menambahkan, RSUD Ciawi, terus berkembang dan bergerak sesuai dengan visi misinya, yakni menjadi “Rumah Sakit Terpercaya Pilihan Masyarakat”, dengan motto “Selalu Melayani dengan Hati dan Senyum”.

Untuk diketahui, layanan unggulan RSUD Ciawi seperti Bogor Pain Center dan Pelayanan Jantung Terpadu sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, sehingga pasien bisa mengakses layanan tersebut dengan menggunakan BPJS. Layanan ini pun mendapatkan respon positif dari publik.

Salah satunya, inovasi layanan Bogor Pain Center diakui sebagai layanan dalam bentuk instalasi rumah sakit pertama di Indonesia yang memberikan layanan multidisiplin dalam penanganan nyeri. Bogor Pain Center mampu membawa Kabupaten Bogor meraih Innovative Government Award (IGA) tahun 2021 dan 2022. Hal ini juga menjadikan Kabupaten Bogor sebagai kabupaten terinovatif se-Indonesia. (Red)




Pastikan Hal Ini, Dirti BPJS Kesehatan Tinjau Langsung RSUD Cibinong

CIBINONG, (TB ) – BPJS Kesehatan terus memastikan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendapatkan pelayanan yang mudah, cepat dan setara. Digitalisasi menjadi solusi kemudahan pelayanan yang terus ditawarkan oleh BPJS Kesehatan untuk memotong birokrasi dan simplifikasi layanan. Hal tersebut dipastikan saat supervisi Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan di RSUD Cibinong pada Jumat (23/06).

Didampingi dengan Deputi Direksi Wilayah Jawa Barat Arief Syaefuddin dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong Ichwansyah Gani, supervisi dilakukan dalam rangka memastikan implementasi antrean online pada Aplikasi Mobile JKN di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) telah berjalan dengan optimal. Pada kesempatan yang sama Edwin menyapa dan menanyakan pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN dari sudut pandang peserta JKN yang ditemui di RSUD Cibinong.

“Saya mengapresiasi layanan digital yang telah terimplementasi dengan baik di RSUD Cibinong. Antrean pasien yang terkontrol di rumah sakit merupakan bukti pelayanan digital telah berjalan dengan baik. Peserta JKN dapat berobat tanpa harus antre, dengan mengambil nomor antrean pada menu antrean online di Aplikasi Mobile JKN pasien mendapatkan waktu pasti layanan untuk berobat,” ujar Edwin.

Selain menyapa peserta JKN yang berobat, Edwin juga mengapresiasi penyediaan booth anjungan Mobile JKN di lobi utama RSUD Cibinong. Ditugaskan Duta Mobile JKN dengan siaga membantu pasien untuk bisa mengakses sampai memanfaatkan layanan berbagai menu yang tersedia pada Aplikasi Mobile JKN.

Ery Mustika petugas Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di RSUD Cibinong diamanahkan sebagai Duta Mobile JKN sejak Januari 2023. Ia menyatakan menjadi Duta Mobile JKN merupakan suatu kehormatan baginya, sehingga memberikan pelayanan prima dalam mengedukasi peserta JKN untuk memanfaatkan layanan digital yang dapat mempermudah peserta.

“Paling sedikit 20 peserta JKN yang saya bantu registrasi Aplikasi Mobile JKN setiap harinya, ini merupakan amanah yang harus dijalani sepenuh hati. BPJS Kesehatan sudah memberikan fasilitas berupa Aplikasi Mobile JKN dengan berbagai menu di dalamnya yang dapat dimanfaatkan seluruh peserta JKN untuk mengurus administrasi perubahan data, daftar antrean online hingga menu Kartu JKN Digital. Bukan hanya untuk peserta, bagi mitra fasilitas kesehatan juga aplikasi ini banyak sekali manfaatnya untuk simplifikasi layanan,” ujar Ery.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Cibinong Fertami Dianasari mengatakan manajemen rumah sakit terus mengupayakan agar seluruh pasien yang berobat tidak mendapatkan kesulitan layanan kesehatan begitu pun dalam pengurusan administrasi. RSUD Cibinong juga memperkenalkan sistem telemedicine layanan non tatap muka yang dinamakan “CAGEUR”. Hal ini mendapatkan apresiasi karena membuktikan RSUD Cibinong cukup perhatian terhadap perkembangan teknologi informasi demi meningkatkan kualitas pelayanan pasien.

“Kepuasan pasien menjadi fokus kami dalam memberikan pelayanan. RSUD Cibinong menghadirkan berbagai inovasi dan pengembangannya karena kami terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang canggih dan berkualitas. Era digital seperti saat ini sudah seharusnya masyarakat mendapatkan kemudahan termasuk kemudahan pelayanan kesehatan, itu menjadi tugas bersama dalam edukasi pemanfaatan aplikasi,” ujar Fertami.

Ia juga menambahkan optimalisasi pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN dan menu antrean online berdampak pada terkendalinya biaya operasional, meningkatnya kepuasan peserta terhadap fasilitas kesehatan karena tidak perlu menunggu lama dan meminimalisir risiko tertular virus yang ada di fasilitas kesehatan. Didominasi oleh peserta JKN yang berobat di RSUD Cibinong kami memastikan pasien berobat mendapatkan haknya yakni pelayanan yang mudah, cepat dan setara. (/Red)




Melalui Aplikasi Klinisa, Puskesmas Citeureup Hadirkan Layanan Dalam Satu Genggaman

CITEUREUP, (TB) – Puskesmas Citeureup kini telah memberlakukan pendaftaran berobat secara online melalui aplikasi Klinisa, yang dengan mudah dapat diakses melalui smartphone. Hal itu diungkapkan Kepala Puskesmas Citeureup, Nining Sunengsih di Puskesmas Citeureup, Selasa (20/6/22)

Dengan diberlakukannya pendaftaran berobat secara Online ini, kini warga Kecamatan Citeureup tidak perlu lagi datang pagi-pagi dan antre berlama-lama untuk antre pendaftaran berobat

“Sebetulnya kita sudah buka pendaftaran online ini sejak November 2022, tapi berjalan efektifnya sejak awal Januari 2023 tahun ini,” ungkap Nining.

Nining juga mengungkapkan, kemudahan pendaftaran berobat online ini salah satunya adalah mempercepat antrean. Kedua masyarakat bisa menentukan waktu berobat baik jam maupun tanggal bahkan bisa daftar satu hari sebelumnya.

Lanjut Dia, pendaftaran berobat online ini dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat karena pendaftaran bisa diakses kapan dan dimanapun hanya dengan menggunakan smartphone melalui Aplikasi Klinisia. Sebelumnya masyarakat harus mengunduh aplikasi Klinisia terlebih dahulu melalui smartphone.

“Masyarakat tidak perlu datang pagi untuk menunggu, karena setelah daftar online akan tertera keterangan baik nomor antrean dan estimasi pemeriksaan jadi bisa datang sesuai jam yang sudah ditentukan, tidak lagi harus menunggu lama,” tegas Nining.

Nining menerangkan, antusias masyarakat cukup tinggi adanya layanan pendaftaran berobat secara online ini.

“Alhamdulillah dari pantauan kami, justru saat ini sudah banyak yang beralih mendaftar secara online. Meskipun masih ada yang offline, tapi kami akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi agar semua masyarakat tahu dengan layanan terbaru kami ini,” tuturnya.

Ia berharap dengan transformasi digital melalui layanan pendaftaran berobat online ini dapat memberikan layanan kesehatan yang mudah dan cepat seperti yang diharapkan masyarakat luas. Serta dapat meningkatkan kualitas mutu pelayanan di Puskesmas Citeureup.

“Dirinya akan terus berupaya memenuhi layanan kesehatan yang baik seperti yang diharapkan masyarakat,” imbuhnya.

Masyarakat Kampung Kamurang Kecamatan Citeureup, Agung Wibowo mengakui sangat terbantu dengan layanan pendaftaran online ini. Karena bisa mempercepat dan mengurangi antrean lama.

“Alhamdulillah sekarang bisa lebih cepat layanannya, hari ini mau berobat ke dokter umum. Biasanya antri sekarang jadi sat-set layanannya,” tandasnya. (Red)




Dinkes Pesawaran Lakukan Survei Ke Tukang Gigi Terkait Perpanjangan Izin

PESAWARAN, (TB) – Dinas kesehatan Kabupaten Pesawaran melakukan visitasi di tempat praktek tukang gigi Andi Junaidi yang terletak di desa bagelen 1 Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

Visitasi ini dilaksanakan terkait permohonan rekomendasi perpanjangan izin tukang gigi yang di atur undang undang permenkes RI no 39 tahun 2014, Selasa (20/6/2023)

Kegiatan visitasi ini dihadiri, Muhammad Iqbal, S.F. Apt., M. Kes, dan di dampingi Meilina selaku penyurvei perlengkapan tukang gigi.

Pada kegiatan ini M iqbal, S.F. Apt., M.Kes mengatakan,
” Dalam menjalankan pekerjaan nya tukang gigi di wajibkan menjaga kebersihan tempat kerjanya dan jangan lupa memakai masker dan sarung tangan sekali pakai agar tidak menyebarkan penyakit menular,” kata M iqbal

Selain tukang gigi, ujar M iqbal,
” Konsumen atau penerima jasa tukang gigi juga wajib menggunakan masker, mencuci tangan dan saling menjaga kebersihan” Tambahnya

Di tempat yang sama Meilina juga mengatakan,
” Kalau penilaian tentang peralatan dan bahan-bahan tukang gigi sudah sesuai dengan Peraturan kementrian kesehatan RI Nomor 39 Tahun 2014,” ujar Meilina

Selanjutnya meilina juga menjelaskan ruang kerja tukang gigi harus tertata rapi. Dia berharap dengan adanya visitasi dari dinas kesehatan, tukang gigi menjadi lebih memahami kewenangannya.

“Dengan adanya visitasi ini, semoga tukang gigi jadi lebih paham wewenangnya. Apa saja yang boleh dikerjakan dan apa saja tidak boleh dikerjakan, sehingga semua tertib dan bisa meminimalisasi terjadinya pelanggaran,” kata Meilina

Menanggapi hasil visitasi dan arahan pihak dinas kesehatan kabupaten pesawaran andi akan melaksanakan semua arahan dan masukan petugas dinas kesehatan

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak dinas kesehatan yang sudah melakukan survei. jami siap melaksanakan semua arahan dan masukan yang disampaikan,” ucap andi selaku tukang gigi

Karna memang faktanya tukang gigi sudah di atur oleh undang undang hanya di perbolehkan membuat gigi tiruan lepasan,” Pungkas Andi. ( Oby )




DPC Hofagi Lamsel Resmi Mendapatkan SK

PESAWARAN, (TB) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Home Family Tugi (Hofagi) Kabupaten Lampung Selatan resmi terbentuk, Penyerahan SK Kepengurusan organisasi yang mewadahi tukang gigi itu berlangsung di Jalan Satria No 214 Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, jum’at (9/6/2023)

Penyerahan SK diberikan langsung Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Hofagi, Andi Junaidi di dampingi wakil sekretaris umum Ahmad Da’e kepada Ketua DPC Hofagi Lampung Selatan Periode 2023 – 2028, Rosa Melyana yang didampingi Sekretaris Maya Anggita beserta bendahara Aprizal Sawaludin dan di saksikan oleh bidang Humas DPP Hofagi,

Dalam arahannya, Andi Junaidi, mengatakan untuk kemajuan organisasi Home Family Tugi, khususnya Kabupaten Lampung Selatan, dia menekankan pengurus untuk membangun hubungan baik dengan pemerintah yang menaungi bidang pekerja tukang gigi,

“Sudah jelas tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI No 39 Tahun 2014 pembinaan, pengawasan dan perizinan tukang gigi yang berpraktek wajib mendaftarkan diri kepada pemerintah Daerah Kabupaten Kota setempat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPC Hofagi Lampung Selatan yang baru dilantik, Rosa, menyatakan sumpah jabatan siap mensosialisasikan Permenkes RI tersebut kepada seluruh tukang gigi di wilayahnya sehingga dalam melaksanakan pekerjaannya para tukang gigi bisa nyaman.

“Kewenangan tukang gigi sudah ditetapkan dalam peraturan menteri, yakni hanya membuat dan memasang gigi tiruan lepasan sebagian atau penuh yang bersifat lepas pasang,” ucapnya.

“Saya juga akan mendata tukang gigi yang belum tergabung di organisasi tukang gigi, dan siap bekerja sama dengan pemerintah khususnya Kabupaten Lampung Selatan, kita harus bersama-sama dalam mensosialisasikan Permenkes RI no 39 tahun 2014 karna tukang gigi perlu di bina, bukan di binasakan” Pungkas Rosa. ( Oby )




Tim Dinkes Provinsi Lampung Lakukan Visitasi Perpanjangan Izin Operasional RSUD RBC

MESUJI (TB) – Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia ( PERSI) Wilayah Lampung, dengan di dampingi Dinas Kesehatan Mesuji, turun ke Rumah Sakit Umum Daerah Ragab Begawe Caram Mesuji, guna melakukan Visitasi Izin perpanjangan Rumah Sakit tersebut, Senin (05/06/2023).

Direktur RSUD RBC dr Hotmaida Verawati, mengatakan saat ini kegiatan Visitasi dari Tim Kesehatan Provinsi Lampung ke RSUD RBC guna melakukan Asesmen perpanjangan izin operasional RSUD RBC Kabupaten Mesuji.

Menurutnya, Perpanjangan izin operasional ini minimal 6 bulan sebelum berakhir. Izin operasional adalah paling krusial menyangkut pasien dan pengunjung pasien di RS.

“Kami sudah mengajukannya jauh sebelumnya dan pada hari ini di visitasi oleh tim. Kami sudah berupaya menyesuaikan standar kelas RS, ke depan akan berusaha memenuhi kekurangan yang ada. Saya berharap, RSUD RBC lulus dalam penilaian dan mendapatkan rekomendasi yang baik dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung,”katanya.

Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Persi Lampung dr Erdawati, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Reza Marroska, Tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang terdiri dari Kasi rujukan Irman Tamrin.SKM.MM, Bidang Perizinan, Seksi Kalibrasi, Kesehatan Lingkungan, dan Seluruh jajaran menejemen RSUD RBC.




BPJS Kesehatan Cabang Cibinong Tawarkan Berbagai Kemudahan Melalui Inovasi Kanal Layanan JKN

CIBINONG, (TB) – BPJS Kesehatan Cabang Cibinong terus mensosialisasikan kemudahan layanan termasuk pendaftaran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Bogor.

Upaya ini dilakukan mengingat Kabupaten Bogor merupakan kabupaten terluas dengan jumlah penduduk terbanyak. Menurut data konsolidasi Kemendagri Semester satu tahun 2022 tercatat sebanyak 5.385.219 jiwa. Sedangkan sampai bulan April 2023 peserta Kabupaten Bogor yang sudah terlindungi JKN tercatat sebanyak 4.816.021 jiwa dan masih ada 569.198 jiwa yang belum terlindungi JKN.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Cibinong Betty Parapat pada kegiatan Ngobrol Program Terkini (Ngopi) JKN, Kamis (30/05).

“Sosialisasi secara masif terus dilakukan bekerjasama dengan media, dinas komunikasi dan pemerintah daerah untuk memaksimalkan penyebaran informasi. Informasi pemanfaatan layanan digital yang diintegrasikan dengan Aplikasi Mobile JKN demi simplifikasi layanan ditawarkan untuk peserta JKN. Ini terus kami dorong bagi peserta JKN yang ingin berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk dapat memanfaatkan menu antrean online pada Aplikasi Mobile JKN,” ujar Betty.

Selain menjelaskan pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN, Betty menambahkan penjelasan terkait kanal layanan informasi salah satunya petugas BPJS Siap Membantu (SATU) di rumah sakit. Petugas BPJS Satu ditugaskan di rumah sakit merupakan termasuk upaya BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

BPJS Kesehatan Cabang Cibinong telah melakukan upaya sosialisasi melalui daring dinamakan KEVIN (Kelas Virtual Sosialisasi JKN). Kegiatan tersebut dilakukan secara rutin setiap minggunya dengan tema dan pembahasan yang berbeda. Langkah tersebut dianggap efektif sebagai upaya sosialisasi Program JKN dan mendapatkan atensi masyarakat untuk mengikuti kegiatan, harapannya masyarakat semakin mengerti hak dan kewajiban sebagai peserta JKN dan pahan terkait alur pelayanan kesehatan mau pun administrasinya.

“Jika peserta JKN yang berobat di rumah sakit membutuhkan informasi terkait layanan Program JKN atau pun menyampaikan keluhan atas pelayanan yang didapat selama berobat dapat disampaikan kepada petugas BPJS Satu. Di seluruh mitra rumah sakit di Kabupaten Bogor sudah terpasang foto dan nomor petugas BPJS Satu yang siap membantu peserta JKN jika ada kendala di rumah sakit,” tambah Betty.

Pada kesempatan yang sama disampaikan juga informasi pembayaran cicilan yang dapat dimanfaatkan masyarakat atau dikenal dengan program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB).

Peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau dikenal peserta mandiri yang belum membayar iuran atau menunggak lebih dari tiga bulan ditambah satu bulan berjalan dapat memanfaatkan program tersebut dengan daftar melalui Aplikasi Mobile JKN atau Care Center 165.

Pada kesempatan yang sama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong Ichwansyah Gani menggaris bawahi fokus BPJS Kesehatan di tahun ini yakni transformasi peningkatan mutu layanan, dimana peserta JKN berhak mendapatkan pelayanan mudah, cepat dan setara.

Selain menyuguhkan berbagai kemudahan dan akses layanan berbasis digital antara lain Aplikasi Mobile JKN, PANDAWA (Pelayanan  Administrasi Melalui Whatsapp) di nomor 08118165165, BPJS Kesehatan Care Center 165, VIKA (Voice Interactive JKN), CHIKA (Chat Asistant JKN) di nomor 08118750400, peserta JKN yang berobat juga dimudahkan dengan hanya menunjukkan NIK atau Kartu JKN tanpa membawa fotokopi berkas.

Dalam penutupannya Iwan mengatakan sudah seharusnya di era saat ini masyarakat memanfaatkan pelayanan secara digital yang tentunya sangat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan, tanpa perlu ke kantor cabang dan antre, semua pelayanan JKN dalam genggaman. Hal ini membuktikan BPJS Kesehatan terus berfokus pada pengembangan inovasi dalam peningkatan mutu layanan dan haknya dalam mendapatkan layanan yang mudah, cepat dan setara. (Sto)




Plt Bupati Bogor Berharap RSUD Leuwiliang Bisa Memberikan Pelayanan Kesehatan Paripurna Pada Masyarakat

LEUWILIANG, (TB) – Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan menyatakan adanya penilaian akreditasi terhadap RSUD Leuwiliang dapat menjadikan layanan kesehatan di RSUD Leuwiliang semakin optimal kepada masyarakat.

Hal itu dijelaskan Iwan Setiawan saat menghadiri kegiatan penilaian akreditasi Rumah Sakit RSUD Leuwiliang oleh tim Lembaga Akreditasi RS Damar Husada Paripurna (LARS-DHP), di RSUD Leuwiliang, Rabu (15/3/23).

“Selamat datang di RSUD Leuwiliang yang merupakan RS kebanggan Kabupaten Bogor, ini mungkin akreditasi yang terakhir di RSUD Leuwiliang. Karena sebelumnya sudah dilakukan di tiga RSUD yakni RSUD Ciawi, RSUD Cibinong dan RSUD Cileungsi” ungkap Plt. Bupati Bogor.

Lanjut Iwan Setiawan mengatakan, dengan adanya penilaian akreditasi tersebut dapat berdampak positif terhadap kualitas pelayanan
bagi masyarakat Kabupaten Bogor mulai dari sarana prasarana, tenaga medis dokter dan perawat serta yang lainnya, terlebih dengan tagline RSUD Leuwiliang “Paripurna”,

“Saya sebagai kepala daerah sangat mensupport bagaimana akreditasi di empat RSUD kebanggaan Kabupaten Bogor ini punya nilai yang sama yakni paripurna serta jadi kebanggaan sesuai harapan masyarakat dan kita semua,” jelas Iwan Setiawan.

Ia yakin adanya RSUD Leuwiliang ini bisa memberikan layanan yang terbaik buat masyarakat, terutama masyarakat di wilayah Bogor Barat tidak hanya Leuwiliang tapi juga Jasinga, Tenjo, Cigudeg dan Sukajaya semua kita layani bersama.

“Mudah-mudahan kedepan RSUD Leuwiliang menjadi rumah sakit rujukan, semoga hari ini hasilnya baik. Serta kedepan RSUD ini tipe nya nanti naik, karena saat ini masih tipe B,” katanya.

Kemudian, Ketua Tim Surveyor Andriani Tri Susilowati mengungkapkan, bahwa penilaian akreditasi ini akan dilakukan selama tiga hari pada 10, 15 dan 16 Maret 2023.

“Survey sudah kami lakukan sejak tanggal 10 Maret kemarin secara daring, alhamdulillah berjalan dengan lancar. Hari ini survey kami lakukan dengan luring selama dua hari yaitu tanggal 15 dan 16 Maret. Setelah ini kami akan mengirimkan hasil ke LARS-DHP kemudian nanti akan ditelaah dan LARS-DHP yang akan memutuskan status kelulusannya,” terang Andriani. (Red/hms)




Pentingnya Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi Yang Baik Untuk Entaskan Stunting

MEGAMENDUNG, (TB) – Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan menegaskan bahwa pentingnya ketersediaan air bersih dan sanitasi yang baik sangat berpengaruh terhadap pengentasan Stunting di Kabupaten Bogor.

Hal itu diungkapkan Iwan Setiawan saat membuka acara Bimbingan Teknis Bidang Penyehatan Lingkungan, di Hotel New Ayuda Megamendung, Selasa (7/3/23).

Sesuai amanat Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan bahwa Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah harus menjamin ketersediaan lingkungan yang sehat dan tidak beresiko buruk bagi kesehatan.

Salah satunya melalui program pembuatan sanitasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan lainnya untuk mewujudkan lingkungan sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial.

“Ketersediaan air bersih dan sanitasi yang baik sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap pengentasan stunting. Karena salah satu sumber stunting adalah sanitasi yang tidak terjaga,” tegas Iwan Setiawan.

Mudah mudahan melalui upaya ini dapat mengentaskan stunting di Kabupaten Bogor. Terlebih PUPR ini tidak hanya menangani bidang jalan, jembatan dan konstruksi saja, tapi juga menangani SPAM. Bahkan PUPR ini salah satu bidangnya masuk di dalam 12 SKPD yang mendukung dan mensupport terkait masalah penanganan stunting, ujar Plt Bupati Bogor itu.

Lebih lanjut Iwan Setiawan menyatakan jika air merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Ketersediaan sarana air bersih sangat penting untuk dilakukan.

“Ini bukti bahwa keberadaan Pemerintah Daerah melalui PUPR hadir untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan sanitasi baik dan air bersih, kita sebagai penyelenggara negara harus memberikan pelayanan dasar yaitu ketersediaan air bersih untuk warga di setiap Desa, Kecamatan dan Kabupaten,” tutur Iwan Setiawan.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Subiantoro mengatakan, ada tiga kegiatan berkaitan dengan dengan lingkungan sehat yakni penyediaan air bersih, penanganan air limbah dan drainase atau sumur resapan yang tersebar di 100 Desa Kabupaten Bogor .

“Sesuai arahan Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan PUPR juga terlibat dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor. Mudah-mudahan dengan adanya air bersih dan penanganan limbah yang baik ini angka stunting akan menurun,” ungkap Subiantoro. (Sto)




BPJS Kesehatan Beberkan Inovasi Kanal Layanan JKN, Program REHAB Solusi Jitu Peserta Yang Nunggak Iuran 

CIBINONG, (TB) – BPJS Kesehatan Cabang Cibinong terus mensosialisasikan berbagai kemudahan layanan untuk menyamakan informasi terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada seluruh lapisan masyarakat terutama di Kabupaten Bogor.

Upaya ini dilakukan mengingat Kabupaten Bogor merupakan kabupaten terluas dengan jumlah penduduk tercatat menurut data konsolidasi Kemendagri Semester satu tahun 2022 sebanyak 5.385.219 jiwa.

Sedangkan sampai bulan Januari 2023 peserta Kabupaten Bogor yang sudah terlindungi JKN tercatat sebanyak 4.700.176 jiwa dan masih ada 685.043 jiwa yang belum terlindungi JKN. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Cibinong Betty Parapat pada kegiatan Ngobrol Program Terkini (Ngopi) JKN, Kamis (09/02) di Sentul Bogor.

“Sosialisasi secara masif terus dilakukan bekerjasama dengan media, dinas komunikasi dan pemerintah daerah untuk memaksimalkan penyebaran informasi. Informasi pemanfaatan layanan digital yang diintegrasikan dengan Aplikasi Mobile JKN demi simplifikasi layanan ditawarkan untuk peserta JKN.

” Ini terus kami dorong bagi peserta JKN yang ingin berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk dapat memanfaatkan menu antrean online pada Aplikasi Mobile JKN,” ujar Betty.

Selain menjelaskan pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN, Betty menambahkan penjelasan terkait kanal layanan informasi salah satunya petugas BPJS Siap Membantu (SATU) di rumah sakit. Petugas BPJS Satu ditugaskan di rumah sakit merupakan termasuk upaya BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

“Jika peserta JKN yang berobat di rumah sakit membutuhkan informasi terkait layanan Program JKN atau pun menyampaikan keluhan atas pelayanan yang didapat selama berobat dapat disampaikan kepada petugas BPJS Satu. Di seluruh mitra rumah sakit di Kabupaten Bogor sudah terpasang foto dan nomor petugas BPJS Satu yang siap membantu peserta JKN jika ada kendala di rumah sakit,” tambah Betty.

Pada kesempatan yang sama disampaikan juga informasi pembayaran cicilan yang dapat dimanfaatkan masyarakat atau dikenal dengan program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB).

Peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau dikenal peserta mandiri yang belum membayar iuran atau menunggak lebih dari tiga bulan ditambah satu bulan berjalan dapat memanfaatkan program tersebut dengan daftar melalui Aplikasi Mobile JKN atau Care Center 165.

Kabar baiknya pula bagi peserta yang telah menunggak iuran lebih dari dua tahun, bisa menggunakan program REHAB tersebut dan hanya dikenakan kewajiban membayar tunggakan maksimal 24 bulan (2 tahun) saja. Dan untuk angsurannya, peserta yang menunggak bisa memilih skema angsurannya mulai dari 3 bulan, 6 bulan hingga maksimal 12 bulan.

” Namun, selama masa angsuran tersebut, kepesertaannya ditangguhkan atau di non aktifkan hingga peserta itu melunasi tunggakannya. Akan tetapi jika ditengah jalan peserta tersebut ingin menggunakan BPJS Kesehatan nya. Peserta pun bisa melakukan percepatan pelunasan cicilannya dengan cara men sejuk ulang angsuran tunggakannya tersebut. Begitu angsurannya dinyatakan lunas maka secara otomatis peserta bisa menggunakan layanan BPJS (BPJS nya otomatis Aktip kembali).” Tutut Betty.

Pada kesempatan yang sama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong Ondrio Nas menggaris bawahi fokus BPJS Kesehatan di tahun ini yakni transformasi peningkatan mutu layanan, dimana peserta JKN dapat dengan cepat dan pasti mendapatkan pelayanan.

Upaya tersebut dibuktikan dengan menyuguhkan berbagai kemudahan dan akses layanan berbasis digital antara lain Aplikasi Mobile JKN, PANDAWA (Pelayanan  Administrasi Melalui Whatsapp) di nomor 08118165165, BPJS Kesehatan Care Center 165, VIKA (Voice Interactive JKN), CHIKA (Chat Asistant JKN) di nomor 08118750400.

Dalam penutupannya Ondrio mengatakan sudah seharusnya di era saat ini masyarakat memanfaatkan pelayanan secara digital yang tentunya sangat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan, tanpa perlu ke kantor cabang dan antre, semua pelayanan JKN dalam genggaman. Terdapat 18 menu pada Aplikasi Mobile JKN yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

Hal ini membuktikan BPJS Kesehatan terus berfokus pada pengembangan inovasi  dalam peningkatan mutu layanan yang akan berdampak pada tingkat kepuasan peserta. (Sto)