Pemkab Pesawaran dan Kementrian BUMN Gelar Bazar UMKM

PESAWARAN, (TB) – Ribuan masyarakat Kabupaten Pesawaran berbondong-bondong mendatangi kegiatan Pasar Rakyat dan Bazar UMKM BUMN yang diadakan Pemkab Pesawaran dan Kementrian BUMN.

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona diwakili Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pesawaran Wildan mengatakan, dalam kegiatan tersebut masyarakat dapat membeli paket keperluan rumah tangga dengan harga murah.

“Dalam paket sembako tersebut berisi 1kg gula pasir, beras 5kg dan minyak goreng 1kg, susu dan keperluan lainnya dengan harga Rp55 ribu,” kata Wildan, usai menghadiri kegiatan Pasar Rakyat di halaman Pemkab Pesawaran, Sabtu 5 November 2022.

Dirinya menjelaskan, dalam kegiatan tersebut Menteri BUMN Erick Thohir melalui Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga juga akan memberikan bantuan permodalan kepada pelaku UMKM.

“Tentu bantuan dan pasar murah ini menjadi kegiatan yang sangat membantu masyarakat Kabupaten Pesawaran dari subsidi harga tersebut,” ujar dia.

Dirinya menjelaskan, pihak Kementrian BUMN juga telah mendata dan juga merincikan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh usaha ultra mikro tersebut.

“Jadi para pelaku usaha juga, berdialog dengan Staf Khusus BUMN, untuk mengelola, menjaga, dan terus berinovasi dalam produk-produknya,” jelas dia.

Menurutnya, keberlangsungan usia usaha perlu di update dengan cara berdialog untuk apa saja yang diperlukan bantuan yang sudah diajukan tersebut.

“Tadi staf khusus BUMN juga akan mengupayakan bantuan baik permodalan serta fasilitas operasional seperti mesin, perizinan, dan pengembangan kemasan, dan semoga bantuan tersebut segera terealisasi dan dapat bermanfaat bagi pelaku UMKM di Kabupaten Pesawaran,” ungkapnya.

“UMKM di Kabupaten Pesawaran adalah sektor yang potensial yang perlu diperhatikan, maka dalam kesempatan ini adalah waktu yang sangat baik oleh para pelaku usaha untuk memberikan ide-ide mereka dan kebutuhan yang nanti secara bertahap diberikan,” pungkasnya.(Oby/Rif)




Semarak Lampung Fair 2022 “Lampung Gerbang Dunia Bisnis di Pulau Sumatera”

BANDAR LAMPUNG, (TB) – Pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi gelaran Lampung Fair 2022 yang diinisiasi dan digelar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung. Agenda ini diharapkan dapat memacu geliat ekonomi di Sai Bumi Ruwa Jurai dengan membangkitkan gairah UMKM Lampung.

Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo menjelaskan bila even Lampung Fair di PKOR, Way Halim, Bandar Lampung ini diselenggarakan oleh Apindo Lampung.

Ganjar menjelaskan terkait hal – hal teknis yang menyangkut kegiatan, informasi seputar penyelenggaraan Lampung Fair Tahun 2022, saran dan masukan dapat langsung disampaikan kepada penyelenggara, dalam hal ini APINDO Provinsi Lampung.

Ganjar melanjutkan, pada awalnya Pemprov Lampung melihat kondisi pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 lalu yang menunjukkan peningkatan, sehingga dengan prinsip kehati – hatian Pemprov memutuskan untuk tidak menganggarkan kegiatan berskala besar di tahun ini.

Ia menjelaskan inisiasi jajaran Apindo dalam rangka memacu geliat ekonomi, khususnya di Lampung ini tentu mendapat respon positif dari Pemprov Lampung. Apalagi selama dua tahun terakhir pandemi melanda Tanah Air, bahkan global.

Selama itu pula ekonomi global mengalami pelemahan, tak terkecuali secara nasional maupun daerah.

Itu sebabnya, lanjut Ganjar, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi merespon positif inisiasi Apindo untuk menggelar even rutin tahunan Lampung Fair. Namun, menurutnya, kali ini Lampung Fair murni diselenggarakan Apindo.

Pemprov menurutnya berharap Lampung Fair 2022 membuka kesempatan seluas-luasnya bagi kalangan dunia usaha dan bisnis, termasuk UMKM untuk berpromosi dan meningkatkan daya saing produk unggulan daerah. Dengan begitu, even LF 2022 dapat meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi di Lampung.

Apalagi, Even bertajuk Lampung sebagai Gerbang Dunia Bisnis di Pulau Sumatera, Lampung Fair 2022 bukan hanya dipersembahkan untuk masyarakat Lampung, tetapi juga untuk masyarakat luas terutama di Pulau Sumatera. Lewat even tersebut, diharapkan dunia bisnis dan pelaku usaha termotivasi, untuk menghadirkan produk-produk kreatif.

Melalui ekonomi kreatif, Pemprov Lampung akan memberikan kesempatan untuk perluasan kemampuan dalam bidang ekonomi. Hal itu ditandai dengan munculnya berbagai bentuk usaha UMKM, serta berbagai bentuk kreatifitas yang orisinal dari masyarakat.

Penyelenggaraan Lampung Fair 2022 oleh APINDO saat ini sangat didukung dan disambut baik karena dapat meningkatkan investasi dan menggerakkan perekonomian Lampung. Lebih dari itu, perluasan kemampuan dalam bidang ekonomi yang ditandai dengan munculnya berbagai bentuk usaha UMKM serta berbagai bentuk kreatifitas yang orisinal dari masyarakat, di samping juga menghibur masyarakat.

Even Lampung Fair 2022 sendiri, berlangsung selama dua pekan mulai 29 Oktober – 14 November 2022. Dalam even tersebut, turut dimeriahkan artis-artis ibukota seperti Tipe X, Kerispatih, Hijau Daun, dan lainnya, ada juga ratusan kuliner hingga stan pameran pemerintahan. (Dr/Rls)




Pemkab Pesawaran Terus Optimalkan Potensi Pariwisata Melalui Promosi

PESAWARAN, (TB) – Potensi Pariwisata Kabupaten Pesawaran terus dioptimalkan melalui berbagai ajang promosi agar dikenal luas oleh wisatawan

Terbaru, pariwisata kabupaten setempat yang diwakili Desa Pulau Pahawang mendapat penghargaan juara Harapan II kategori Desa Wisata Maju, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada Minggu (30/10) malam di Jakarta.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran, Ketut Partayasa melalui Kabid Destinasi Wisata, Yudiana menyebut ada tujuh kategori penilaian dalam ajang tersebut.

“Tujuh kategori yang dinilai dalam proses penjurian adalah daya tarik, homestay, toilet, suvenir, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability), digital dan konten kreatif, dan kelembagaan. Selain itu, ada juga pemenang tiga klasifikasi desa wisata yaitu rintisan, berkembang, dan maju,” kata Yudiana, Senin (31/10/2022).

Menurut Yudiana, Desa Wisata Pulau Pahawang menempati urutan kelima. Sementara Juara satu Desa Wisata Semen Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Juara dua Desa Wisata Sudaji Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Kemudian, Juara tiga Desa Wisata Udisan Kabupaten Bangli, Bali, juara harapan satu Desa Wisata Kampung Ugar Kabupaten Pak Pak, Papua Barat. Juara harapan dua Desa Wisata Pulau Pahawang Kabupaten Pesawaran.

Sebelumnya, pada April 2022 lalu Kabupaten Pesawaran yang diwakili Desa Pulau Pahawang masuk dalam 50 besar ADWI 2022. Pulau Pahawang juga mewakili Provinsi Lampung dalam ajang tersebut.

“Desa Pahawang bersaing dengan 3.419 peserta desa wisata dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia,” pungkasnya.(Oby/Rif)




Pengerajin Sulam Jelujur Desa Sungai Langka Mengaku Omset Mulai Meningkat, Penyebabnya?

Pengerajin Sulam Jelujur Desa Sungai Langka Bersyukur Omset Mulai Meningkat

PESAWARAN, (TB) – Para kelompok pengerajin Sulam Jelujur yang berada di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedongtataan, mulai merasakan kenaikan omset yang signifikan pasca kerajinan yang mereka buat diikut sertakan dalam setiap kegiatan baik tingkat Nasional maupun Internasional.

Salah satu pengerajin Sulam Jelujur Sofi mengatakan, dengan berbagai pencapaian yang telah diperoleh oleh Sulam Jelujur ini, tentunya membawa berkah tersendiri bagi para pengerajin salah satunya meningkatnya pemesanan dari konsumen kepada para pengerajin.

“Kami tentunya merasa bersyukur Pemkab Pesawaran mempromosikan Sulam Jelujur ini, sampai mendapatkan kesempatan untuk tampil di New York indonesia fashion week 2022 dibulan september lalu, kemudian mendapatkan dua penghargaan dari Dekranasda pusat sebagai produk unggulan terbaik, kemudian penghargaan dari Dekranasda Provinsi Lampung juga, dan di bulan ini Sulam Jelujur juga ikut tampil di Kedubes RI untuk USA di Washington DC, yang dibawa oleh Pemerintah Kabupaten Pesawaran,”Kata Sofi, Minggu (30/10/2022).

Menurutnya, saat ini para pengerajin semakin banyak orang yang mengakui keindahan kain khas Pesawaran ini, dan hal ini yang membuat banyak pesanan kepada para pengerajin Sulam Jelujur yang ada di Desa Sungai Langka.

“Sebelum tampil di kancah Internasional maupun Nasional, dalam sebulan para pengerajin bisa menghasilkan 4-5 kain saja, namun saat ini satu pengerajin sudah bisa mengeluarkan 10 kain dalam satu bulannya, karena banyak pesanan dari luar.

“Dengan semakin banyaknya pesanan yang kami terima, tentunya penghasilan kami juga ikut terangkat mas, yang sebelumnya mendapatkan 2-3 juta perbulan, saat ini para pengerajin bisa mendapatkan 4-8 juta perbulannya untuk satu pengrajin, tentu kami sangat bersyukur,”Ucap dia.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Pesawaran Fanny Setiawan mengatakan, selain peningkatan omset, pihak Pemkab juga terus berupaya akan melakukan kerja sama dengan brand ternama asal Indonesia yang bergerak dalam bidang Fashion.

“Untuk sulam jelujur ini juga, kita telah melakukan pertemuan dengan pihak terkait untuk pembahasan kerja sama dengan brand besar asal Indonesia yaitu Buccheri yang memang bergerak dalam bidang Fashion. Kemudian para pengerajin juga telah mendapatkan bantuan alat tenun yang diberikan oleh Yayasan Pertiwi Indonesia untuk para pengerajin yang ada, sehingga dapat mempercepat pengerjaan pesanan yang diterima oleh para pengerajin,” Ujarnya.

“Kemudian agenda terdekat untuk promosi Sulam Jelujur ini akan kita lakukan diakhir tahun 2022 ini, yang mana Sulam Jelujur kita diundang untuk tampil juga di Dubai Fashion Week 2022, semoga dengan segala pencapaian ini, Pesawaran semakin dikenal oleh dunia,” Pungkasnya. (Oby/Rif)




Informasi Hoaxs Penyaluran BPNT di Kecamatan Parungpanjang, Ini Ungkapan Para Agen E-Waroeng

PARUNGPANJANG, (TB) – Belakangan ini penyaluran BPNT di Kecamatan Parungpanjang diterpa isu miring berkaitan dengan Agen Bodong dan Monopoli sembako serta Mark-up harga.

Berdasarkan Pasal 1 angka 2 Permensos Nomor 20 Tahun 2019 disebutkan bahwa e-warong adalah agen bank, pedagang dan/atau pihak lain yang telah bekerja sama dengan Bank Penyalur dan ditentukan sebagai tempat penarikan/pembelian bantuan sosial oleh penerima bantuan sosial bersama Bank Penyalur.

Lebih lanjut dalam Pedoman Umum Program Sembako Tahun 2020 disebutkan bahwa E-warong (elektronik warung gotong royong) adalah agen bank, pedagang dan/atau pihak lain yang telah bekerja sama dengan bank penyalur dan ditentukan sebagai tempat pembelian bahan pangan oleh KPM, yaitu usaha mikro, kecil, dan koperasi, pasar tradisional, warung, toko kelontong, e-warung KUBE, warung desa, rumah pangan kita (RPK), agen laku pandai, agen layanan keuangan digital yang menjual bahan pangan, atau usaha eceran lainnya. Dan hal inipun sesuai amanat dari Permensos Nomor 20 Tahun 2019 dan Pedoman Umum Program Sembako Tahun 2020.

Isu Miring tersebut ternyata berbanding terbalik dengan pernyataan yang disampaikan oleh para Agen E-waroeng dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan dikuatkan dengan pernyataan dari Kesra masing-masing Desa.

Dari penelusuran awak media dilapangan,didapati keterangan dari Agen-agen E-waroeng serta KPM yang ada di kecamatan Parungpanjang yang menjelaskan,bahwa Agen E-waroeng selama ini bebas untuk belanja dan membeli produk bahan pangan di manapun.

Untuk Bahan Pangan beras didapati keterangan sedikitnya ada 4 penyedia beras yaitu :
1. PT Kencana Arta Raya
2. PT Sinar Padi Sentosa
3. UD. Hasil Padi Putra
4. CV. Kholipah
5. CV. Malaya Adi Kara

Sedangkan untuk bahan pangan lainya, Agen berbelanja di Pasar Tradisional dan Pasar Induk. Ada juga Agen yang menampung bahan pokok seperti Ayam dan lainya dari Kelompok KPM yang sudah berdikari yang ada dilingkungan tersebut.

Dikatakan oleh Agen Cep Hendra (Arif Irawan Setia Putra) agen E-waroeng Desa Kabasiran, dirinya membeli ayam dari Peternak lokal yang ada di Kabasiran .

“Saya kalo untuk komoditi ayam beli di peternak lokal yang ada dilingkungan sini,bahkan terkadang ada dari kelompok KPM juga menjual komoditi ke kami ,seperti komoditi kacang atau lainya dan untuk beras sy gak tentu, kadang di PT KAR kadang di CV Kholipah dan kadang juga di UD Hasil Padi Putra” ungkapnya

Hal tersebut selaras dengan apa yang dikatakan oleh Agen lainya seperti Agen Padma yang ada di Desa Gintung Cilejet, Agen Desa Pingku Iya Haeropah ,Agen Desa Dago Sakinah, Agen Desa Cikuda Muhdi.

Hal ini juga dikuatkan dengan Keterangan dari Kaur Kesra Desa di Kecamatan Parungpanjang,seperti Kaur Kesra Desa Cikuda Ujang , Kaur Desa Dago Teguh Candra ,Kaur Desa Pingku Sutisna ,yang menyatakan bahwa selama ini tidak ada monopoli Komoditi dari pihak manapun termasuk beras.

Awak media juga mendapati keterangan dari para KPM yang menyatakan tingkat kepuasan terhadap komoditas yang dijual oleh Agen E-waroeng dan menyatakan kalau harga yang dijual oleh Agen E-waroeng tersebut sesuai harga pasar dan terhitung murah.

Sementara itu TKSK Kecamatan Parungpanjang kepada media mengatakan,dirinya hanya pemantau penyaluran BPNT, jika ada produk yang tidak layak baru agen di ingatkan dan di tegur.

“Saya ini Tenaga Kerja Sosial dan di BPNT ini saya ada di KPM yang selalu memantau jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Misalnya jika ada KPM yang kosong saldonya atau rusak kartu KKS nya, produk atau komoditi yang dijual agen tidak layak pasti akan saya beri teguran dan wajib untuk diganti. Perihal Komoditi atau Agen tidak akan pernah mungkin ada intervensi dari saya selaku TKS”. Pungkasnya. (Hendrik)




Sekda Ajak Semua Stakeholder Berkerjasama Kendalikan Inflasi

SUKABUMI, (TB) – Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman ajak seluruh stakeholder ikhtiar bersama untuk mengendalikan Inflasi di Kabupaten Sukabumi. Hal itu disampaikannya usai mengikuti rapat kordinasi pengendalian Inflasi daerah jawa barat secara Virtual di pendopo sukabumi,Rabu (26/10/2022).

“Terjadinya peningkatan inflasi merupakan tanggung jawab bersama,maka dari itu seluruh stakeholder terkait untuk terus berikhtiar melakukan langkah dalam menangani inflasi di daerah kabupaten sukabumi,” ujarnya.

Sementara Asda 2 jabar Taufik budi santoso mengatakan bahwa pengendalian inflasi di jawa barat harus bisa dilakukan dengan baik. Maka dari itu kita bisa bekerjasama dengan daerah kota/ kab se-Jawa Barat untuk bisa menekan inflasi dan mengendalikan laju inflasi,dan jawa barat sudah menyiapkan langkah strategi pengendalian inflasi tersebut.

” Ada 13 langkah salah satunya adalah dengan mengadakan operasi pasar di setiap kota/ kab di jabar dan penegakkan hukum bagi yang menyalah gunakan BBM Subsidi”. ungkapnya. (Ds)




Kerajinan Tangan Sulam Jelujur Raih Penghargaan Kerajinan Terbaik Se-Provinsi Lampung 

PESAWARAN, (TB) – Kerajinan tangan Sulam Jelujur asal Desa Sungai Langka Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran, kembali mendapatkan penghargaan dalam acara Lampung Craft ke-3 tahun 2022 pada kategori kerajinan terbaik 1 se-Provinsi Lampung.

Ketua Dekranasda Pesawaran Nanda Indira Dendi mengatakan, penghargaan yang kembali diterima oleh salah satu kerajinan unggulan Pesawaran ini, menjadi satu kebanggaan tersendiri, mengingat dengan diraihnya penghargaan ini semakin diakuinya kerajinan tangan masyarakat Bumi Andan Jejama.

“Tentunya, dengan diraihnya penghargaan sebagai kerajinan terbaik se-Provinsi Lampung ini, membuktikan bahwasannya hasil karya masyarakat kita ini sudah mulai diakui oleh khalayak luas khususnya masyarakat Provinsi Lampung,” ujarnya. 24 Oktober 2022.

Dirinya mengatakan, dalam penghargaan yang diterima tersebut para pengerajin juga mendapatkan piagam penghargaan dan piala yang diserahkan secara langsung oleh Ketua Dekranasda Provinsi Lampung.

“Saya berharap, dengan diraihnya penghargaan ini menjadi semangat baru bagi para pengerajin kita, untuk menghasilkan karya-karya yang lebih baik lagi, dengan berbagai desain serta dapat mengikuti perkembangan zaman saat ini,” ujar dia.

Dirinya berharap, dengan semakin dikenalnya kerajinan sulam jelujur asal Pesawaran ini, dapat membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat Pesawaran, khususnya para pengerajin dan pelaku UMKM yang ada.

“Kalau kerajinan asal Pesawaran sudah diakui oleh masyarakat luar, tentunya ini dapat menghidupkan kembali perekonomian Pesawaran pasca pandemi, dan diharapkan juga dapat meningkatkan perekonomian para pengerajin,” kata dia.

“Selain itu, kami (Pemkab Pesawaran) juga terus melakukan promosi kerajinan sulam jelujur di setiap kegiatan dan kesempatan, kami bersyukur Sulam Jelujur ini sudah tampil di luar negeri dan sudah banyak orang yang mengakui keindahannya,” katanya. (Oby/Rif)




Diskusi Indonesia Islamic Economic Forum, Strategi Jadikan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah Dunia

JAKARTA, (TB) – Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia memiliki potensi yang terbuka luas terhadap kontribusi ekspor produk halal.

Data dari State of Global Islamic Economy Report 2022 menunjukan nilai ekspor produk makanan halal Indonesia hingga April 2022 masih sebesar Rp119 triliun sementara impor dari negara OKI (Organisasi Kerjasama Islam) mencapai Rp1.630 triliun. Kemudian untuk produk modest fashion, nilai ekspor nasional hanya mencapai Rp6 triliun dan impor dari negara OKI sebesar Rp268 triliun.

Produk farmasi juga tak kalah besar, nilai impor negara OKI mencapai Rp390 triliun, sedangkan ekspor Indonesia senilai Rp1,3 triliun. Terakhir adalah produk kosmetik halal. Nilai ekspor Indonesia mencapai Rp7 triliun dan impor dari negara OKI mencapai Rp123 triliun.

“Terdapat gap yang besar antara nilai ekspor produk halal nasional dengan nilai impor produk halal negara-negara OKI ke dalam negeri,” Ujar Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Maqin Q Norhadi dalam paparannya di acara 9th Indonesia Islamic Economic Forum dengan tema “Strategi Penguatan Ekosistem Halal Global Dalam Upaya Mendukung Indonesia Sebagai Pusat Ekonomi Syariah Dunia”

Diskusi ini merupakan rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022 yang berlangsung mulai dari tanggal 5-9 Oktober 2022. Dibuka oleh Wakil Presiden, Ma’ruf Amin dengan mengangkat tema “Recover Together Recover Stronger: Optimizing Sharia Economy dan Finance for Inclusive Recovery”.

Selain partisipasi dalam seminar tersebut, LPEI juga menandatangani Nota Kesepahaman dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) terkait pengembangan ekspor produk halal Indonesia dan Industri Keuangan Syariah. Ke depan, kerjasama antara LPEI dengan MES akan bersama-sama mengembangkan industri ekonomi syariah Indonesia melalui berbagai program melalui fasilitas pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi.”

ISEF merupakan gelaran yang dibuat oleh Bank Indonesia bekerjasama dengan seluruh pemegang kepentingan yang terkait dengan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Dalam rangkaian acara ISEF juga digelar Silaturahim Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah (Silaknas) 2022 yang merupakan forum silaturahim pengurus dalam evaluasi program kerja, dan penyusunan rencana kerja tahunan.

Kembali soal dukungan terhadap ekspor produk halal, Maqin menjelaskan, LPEI melalui divisi bisnis syariah berkomitmen memberikan kontribusi terbaik dalam meningkatkan porsi nilai ekspor produk halal Indonesia. Dengan beragam layanan finansial dan non finansial, LPEI akan memberikan pelatihan dan pembinaan kepada pelaku UKM calon eksportir produk halal serta membantu perluasan akses pasar bagi UKM berorientasi ekspor halal.

“Ini sebagai dukungan LPEI juga untuk Masyarakat Ekonomi Syariah yang selama 22 tahun terus konsisten membangun sinergi dan kemitraan di antara perorangan dan lembaga agar terlibat aktif mendorong perkembangan aktivitas ekonomi syariah nasional,” Tandasnya. (*/Sto)




Kristalina Georgieva: Indonesia Titik Terang di Tengah Kesuraman Ekonomi Dunia

TANGERANG, (TB) – Indonesia patut bersyukur karena di tengah krisis dan resesi yang melanda dunia saat ini, perekonomian Indonesia di kuartal II 2022 masih bisa tumbuh dengan baik dan tertinggi di antara negara-negara G20. Bahkan, Direktur Pelaksana (Managing Director) Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, menyebut Indonesia sebagai “titik terang di tengah kesuraman ekonomi dunia”.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang digelar di Hall Nusantara, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, pada Rabu, 19 Oktober 2022.

“Minggu yang lalu, Managing Director IMF mengatakan bahwa Indonesia adalah titik terang di tengah-tengah kesuraman ekonomi dunia. Ini yang ngomong bukan kita _loh_ ya, (tapi) Kristalina Managing Director-nya IMF. Titik terang di antara kesuraman ekonomi dunia. Akan bagus kalau banyak yang menyampaikan seperti itu sehingga _trust_, kepercayaan global kepada kita akan makin baik karena memang kita harus hati-hati,” ungkap Presiden.

Dalam perbincangan telepon dengan Direktur Pelaksana IMF, Presiden juga mendapatkan kabar bahwa saat ini ada 16 negara yang sudah menjadi “pasien” IMF dan 28 negara lainnya sedang mengantre di depan pintu IMF. Oleh karena itu, Presiden mengajak semua pihak untuk mensyukuri capaian ekonomi Indonesia yang masih tumbuh 5,44 persen di kuartal II tahun 2022.

“Saya masih meyakini di kuartal III ini kita juga masih tumbuh di atas 5, atau di atas 5,4 (persen) karena angka-angka yang kita lihat neraca dagang kita bulan yang lalu masih surplus 5,7 (persen), kredit tumbuh 10,7 persen, Indeks Kepercayaan Konsumen masih di angka 124,7,” ungkapnya.

Meskipun semua indikator berada pada kondisi yang baik, Kepala Negara mengingatkan semua pihak untuk terus bekerja keras karena hal tersebut merupakan kunci utama dalam menghadapi kondisi sulit seperti sekarang. Untuk itu, Presiden mendorong semua pihak untuk bekerja tidak hanya makro dan mikro saja, tetapi juga detail.

“Kerja sekarang memang harus lebih detail, dilihat satu per satu, dan dikejar, diselesaikan. Itulah kerja yang dilakukan oleh pemerintah saat ini. Enggak bisa lagi kita hanya kerja makro saja, bisa luput, bisa meleset,” ucapnya.

Lebih lanjut, Presiden menyebut bahwa kerja detail itu juga diperlukan dalam mengatasi inflasi. Jika di negara lain inflasi hanya menjadi urusan bank sentralnya saja, maka di Indonesia inflasi harus diselesaikan dengan kolaborasi banyak pihak baik otoritas moneter, otoritas fiskal, hingga pemerintah daerah.

“Sebulan yang lalu saya sudah perintah kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk ikut memakai APBD, menutup dari APBD ongkos transportasi dari produsen ke pasar, dari produsen ke konsumen. Dua-duanya bergerak bersama-sama, otoritas moneter bergerak, otoritas fiskal bergerak, kemudian daerah juga bergerak,” jelasnya.

“Tanya nanti Bapak, Ibu sekalian kepada gubernur, kepada bupati, dan wali kota apa yang sudah dilakukan dalam mengatasi inflasi, dan saya cek satu per satu sekarang dan saya umumkan provinsi ini inflasinya masih 8, inflasinya masih 7, sudah 3, sudah 4, kita buka sekarang karena memang situasinya membutuhkan kerja-kerja seperti itu,” tandasnya. (**)




Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR RI Gelar Bimtek Peningkatan Produktivitas Pertanian di Pesawaran

PESAWARAN, (TB) – Ditjen Tanaman Pangan dan Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI berkerjasama dengan Komisi IV DPR RI melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan produktivitas padi, jagung dan sayuran guna mengantisipasi krisis pangan di Kabupaten Pesawaran.

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengatakan, kunjungan kerja kali ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait keluhan khususnya pada kelompok tadi di Kabupaten Pesawaran.

“Disini saya ingin menyerap aspirasi masyarakat khususnya para petani, supaya jika ada permasalahan dapat kita pecahkan bersama-sama,” kata Sudin, di GSG Pemkab Pesawaran, Selasa (18/10/2022).

Dirinya berharap, ilmu yang telah didapat melalui bimbingan teknis ini agar bisa bermanfaat dan dapat dipraktikkan. Para peserta bimbingan teknis ini nantinya diharapkan dapat kembali membagikan ilmunya kepada masyarakat yang lain.

“Harus benar-benar dipahami dan dimengerti ini nanti ilmunya, supaya dapat dipraktikkan, ilmu yang didapat juga dapat bermanfaat sekaligus dapat menambah ilmu pengetahuan bagi masyarakat, khususnya dalam rangka pengembangan budidaya pertanian,” ujar dia.

Sementara itu, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Heriansyah berharap, Bimtek tersebut dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita semua khususnya bagi para peserta Bimtek.

“Perlu saya sampaikan bahwa Kabupaten Pesawaran memiliki luas wilayah 1.173,77 km2 atau 117.377 Ha. Sedangkan jika dilihat dari luas wilayah hampir 50% merupakan potensi pertanian,” kata dia.

“Sektor pertanian adalah salah satu sektor strategis yang mempunyai peranan penting dalam menunjang perekonomian di Kabupaten Pesawaran,” timpalnya.

Menurutnya, sub sektor tanaman pangan merupakan skala strategis yang pada saat ini masih menjadi unggulan yang dikembangkan oleh masyarakat melalui binaan dari Dinas Pertanian Kabupaten Pesawaran khususnya dalam menunjang ketahanan pangan masyarakat dan pencapaian swasembada pangan di Kabupaten Pesawaran.

“Program penguatan produksi, produktifitas dan kreatifitas produk komoditi pangan di Kabupaten Pesawaran telah dilaksanakan melalui program Upsus Pajak (Upaya khusus padi, jagung dan kedelai) melalui program percepatan tanam melalui penguatan intensifikasi khusus maupun percepatan tanam melalui LTT (Luas Tambah Tanam) kondisi padi, jagung dan kedelai,” ujar dia.

“Selain bertumpu pada program sub sektor tanaman pangan Kabupaten Pesawaran juga sangat potensial dalam pengembangan komoditi Hortikultura seperti cabe, bawang, dan buah-buahan, komoditi perkebunan seperti kakao, dan komoditi ternak yang tersebar di sebelas Kecamatan di Kabupaten Pesawaran,” Pungkasnya.

Diketahui, ikut hadir dalam kegiatan Bimtek tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi dan para narasumber dari Ditjen Tanaman Pangan dan Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI.

(Oby/Rif)