Koperasi Merah Putih Desa Karang Asem Timur Resmi Terbentuk. Ini Harapan Kades Sony Priyanto
BOGOR, (TB) – Desa Karang Asem Timur Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor, menggelar rapat Musdesus menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang pembentukan Koperasi Merah Putih Desa yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa, Kamis 08/05.
Koperasi Merah Putih yang merupakan Program Nasional ini adalah sebuah inisiatif besar untuk membentuk koperasi di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia.
” Ini adalah Program Pemerintah Pusat (Presiden Prabowo Subianto) yang bertujuan sebagai bagian dari strategi memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong dan kekeluargaan.” Ungkap Kades Karang Asem Timur Sony Priyanto,SE.
Lanjut Sony, Program Koperasi Merah Putih ini sudah diumumkan pada 3 Maret 2025 lalu dan rencananya akan resmi diluncurkan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional.
“Alhamdulillah untuk Desa Karang Asem Timur, untuk Koperasi Merah Putih telah terbentuk beserta pengurus koperasinya,” ucap Sony.
Lebih lanjut, Kades Sony berharap dengan berdirinya Koperasi Merah Putih Desa ini, bisa menjadi solusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat serta menciptakan peluang lapangan kerja melalui optimalisasi potensi lokal secara mandiri,cetus Sony.
Untuk diketahui, Program Koperasi Merah Putih ini dirancang untuk menjadi pilar ketahanan ekonomi desa melalui pengelolaan unit usaha seperti gerai sembako, apotek desa, klinik, unit simpan pinjam, cold storage, hingga logistik distribusi. Koperasi ini akan dikelola oleh masyarakat desa dan didukung penuh oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta perbankan milik negara.
Tujuan utama Koperasi Merah Putih adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, memperkuat ketahanan pangan, menekan inflasi, serta memperluas inklusi keuangan. Dana awal untuk operasional koperasi bisa bersumber dari APBN, APBD, dana desa, dan pinjaman Himbara hingga Rp5 miliar per koperasi.
Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan ditunjuk sebagai pelaksana utama program ini. Mereka bekerja sama dengan para kepala desa untuk memastikan pembentukan koperasi berlangsung di seluruh desa dan kelurahan yang tersebar di 34 provinsi. Pemerintah menargetkan pembentukan 80.000 koperasi aktif yang dapat menopang kebutuhan dasar masyarakat sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.
Meski didukung secara nasional, program ini tidak lepas dari tantangan. Sejumlah kepala desa menyampaikan kekhawatiran terkait kesiapan sumber daya manusia dan akses permodalan. Mereka berharap adanya pelatihan teknis dan kejelasan mekanisme pelaksanaan dari pemerintah pusat.
Masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut atau mendaftarkan koperasi desanya dapat mengakses situs resmi merahputih.kop.id. (san).