Peringati HJB Ke-539 Bakesbangpol Kabupaten Bogor Gandeng Ormas LMB Peduli Donor Darah

BOGOR, (TB) – BaKesbangpol Kabupaten Bogor melaksanakan giat donor darah dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539 dan hari lahir Kesaktian Pancasila yang digelar di Aula Kesbangpol yang turut dihadiri Ormas/OKP sekabupaten Bogor, Rabu (2/6/2021).

Dalam kesempatan itu Ketua Laskar Maung Bodas DPC Kabupaten Bogor Naih Sunaryo mengatakan, dalam rangka Hari Jadi Bogor dan Hari Kesaktian Pancasila kami Maung Bodas di undang Kesbangpol untuk melaksanakan kegiatan donor darah, kami mendonorkan tidak lain hanya untuk membantu kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Dengan harapan Maung Bodas lebih baik lagi dan bersatu bersenergi dengan Kesbangpol dan Pemerintah lain nya di wilayah Kabupaten Bogor. Ujar nya Naih Sunaryo

Selain itu juga Sekjen Laskar Maung Bodas DPC Kab. Bogor Dewi menambahkan, kami memiliki Visi dan Misi yaitu, Peka Peduli Pasti. Dalam hal itu juga kami bersenergi dengan PMI dan Kesbangpol Kabupaten Bogor di Hari Jadi Bogor dan Hari Lahir Pancasila adanya pelaksanaan Baksos donor darah.

“Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk masyarakat banyak dan menjadi suatu kegiatan yang positif bermanfaat buat saya serta anggota,” ucap Dewi.

Lebih lanjut Sekjen DPC LMB berharap, Untuk kedepan mudah-mudahan Kesbangpol dalam kegiatan-kegiatan lain nya bisa selalu mengkonfirmasi kepada Laskar Maung Bodas.

“Dengan moto kami Laskar Maung Bodas adalah Peka Peduli Pasti artinya, selalu peka terhadap yang membutuhkan, Pasti nya kita akan selalu berusaha menjadi Ormas yang lebih baik dan bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Bogor. Pungkas nya. (Red)




Bupati Dendi Buka Musda Ke-III MPAL Kabupaten Pesawaran

Pesawaran, (TB) – Lima hal yang perlu saya sampaikan untuk kemajuan Majelis Penyimbang Adat Lampung ( MPAL ) Kabupaten Pesawaran, yakni melakukan penataan, pelayanan masyarakat, merapikan pendataan, pencitraan yang baik, serta menyiapkan pendanaan untuk program yang akan dilaksanakan.

Hal itu di sampaikan Bupati Pesawaran H. Dendi Romadhona K, ST membuka gelaran Musyawarah Daerah (Musda) ke III Majelis Punyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran di Gedung Serbaguna Pemkab setempat, Rabu (2/6/2021).

Dendi Ramadhona juga berpesan agar Majelis Punyimbang Adat (MPAL) Lampung menjadi media pemersatu warga Pesawaran, dengan memberikan teladan terbaik dalam kehidupan bermasyarakat.

Kemudian katanya, tokoh adat di Kabupaten Pesawaran harus menjadi teladan bagi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.

“ Seperti kita ketahui, Pesawaran masih mengalami kenaikan kasus pandemi Covid-19, sehingga saya perlu ingatkan kepada seluruh masyarakat khususnya para tokoh adat untuk menjadi teladan bagi msyarakat dalam penerapan protokol kesehatan,” kata Dendi.

Menurut Dendi, peran tokoh adat sangat strategis dalam mendukung program pembangunan kabupaten setempat, salah satunya dalam mendukung program penanganan pandemi virus corona.

“Selain itu, MPAL merupakan wadah silaturahmi tetua adat dalam rangka melestarikan adat budaya menuju pesawaran yang maju sejahtera dan berdaya saing,” tambahnya.

Karenanya, dia meminta dukungan seluruh tetua adat dalam pembangunan Museum Tapis Alquran yang rencananya akan di bangun di wilayah setempat dengan melibatkan perajin kain tapis.

Senada, Ketua MPAL periode 2015-2020, Muaddin Yusuf menyebut gelaran Musda merupakan forum musyawarah untuk memilih pengurus baru yang akan menjalankan roda organisasi hingga 2025 mendatang.

( Oby / Rif )




Gandeng PWI, Kominfo dan Dispusar Mesuji Adakan Seminar Literasi Nasional

Mesuji, (TB) – Dalam rangka menggalakkan program Kementerian Komunikasi dan Informatika, Imbron selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfo Mesuji melakukan kolaborasi bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip (dispusar) akan menggelar ‘Seminar Literasi’ dengan menggandeng Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang menggaitkan beberapa OPD dilingkup pemerintah setempat .

Dikatakannya, seminar literasi merupakan salah satu upaya mendukung program nasional pemerintah dalam menangkal berita hoak, yang mengacu pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kementerian Kominfo.

Sebelumnya lanjut Imbron, keterkaitan dengan Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei lalu. Presiden Jokowi telah menggiatkan kembali pada masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial. Salah satunya dengan menangkal berita hoak pada peningkatan literasi digital, khususnya terhadap media sosial baik dari sisi etika, keamanan dan sisi kultur.

Mengingat saat ini masyarakat lebih tertarik pada berita hoak di banding berita yang positif. Untuk itu, Pemerintah Mesuji melalui seminar literasi bertujuan untuk meningkatkan literasi digital yang dimulai dari tingkat OPD.

“Mungkin di bulan Juni, Diskominfo bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip akan menggandeng PWI bersinergi dengan OPD dalam rangka meningkatkan literasi digital. Kita mau OPD menjadi agen untuk mensuplay berita positif yang di sebar melalui website Pemda Mesuji,” minta Imbron diruang kerjanya, Kamis 27/5.

Lanjutnya, setelah OPD Pemda juga akan menggandeng masyarakat luas dari lapisan elemen termasuk generasi muda. Karena ada sekitar 14 seri seminar secara virtual dengan fokus utama pada literasi digital.

“Kita ingin yang menikmati pendidikan literasi ini bukan hanya di kalangan pegawai negeri (PN) saja, tapi dikalangan anak muda, praktisi, pengusaha kecil dan juga kalangan ibu-ibu rumah tangga, yang diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat bagaimana bermedia sosial sesuai dengan kaidah. Agar dikemudian hari tidak ada lagi orang yang terjerat hukum karena ketidaktahuan dan gagal menggunakan etikanya,” jelas Imbron.

Lebih jauh, mengacu pada KAK Kementerian ada sekitar 12 juta 900 peserta yang akan dilaksanakan secara nasional. Untuk itu, Mesuji mendapat bagian kurang lebih 600 peserta sekali seminar dikali 14 seri.

Dengan jumlah tersebut, ia berharap masyarakat banyak yang tertarik untuk mengikuti kelas literasi digital secara virtual. Sehingga bisa menjadi agen pensuplay bagi masyarakat yang belum mengikuti seminar.

“Seminar ini gratis, dan bagi 100 pendaftar pertama dari 600 peserta lainnya akan mendapatkan bantuan pulsa. Dan untuk seluruh peserta seminar akan mendapatkan sertifikat,” tambahnya.

Terkait pendaftaran, pihaknya akan memberi informasi pada masyarakat umum melalui media sosial. Supaya banyak masyarakat yang bisa mengakses pendaftarannya. Mulai dari akun facebook, twitter, Instagram, maupun website Kominfo Mesuji.co.id.

“Penekanan utama, masyarakat harus bisa lebih bijak menggunakan media sosial, dan tau hak dan tanggungjawabnya. Santun dan beretika. Karena, ada kultur-kultur budaya kita yang seharusnya tetap dilaksanakan meskipun bermain di sosial media,” ucap Imbron.

Sementara, Agung Subandara S.Ip., selaku Sekretaris Dispusar Mesuji mewakili Drs. Hamdani Kadis memaparkan, pihaknya akan terus mensupport dan siap mensukseskan apa yang menjadi program pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten.

Terlebih literasi itu ada keterikatan dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Mesuji untuk menambah bekal wawasan dalam mengemas sebuah informasi menjadi nilai berita.

“Apapun itu, selama masih dalam konsep program pemerintah, kita akan terus mendukung suksesi pelaksanaannya. Sebab ini suatu pembuktian loyalitas bawahan terhadap atasan. Salah satunya dengan terus menjalin kemitraan pada semua pihak. Mulai dari publikasi pembangunan sampai hal yang positif sebagai penunjang langkah menjalankan visi-misi yang menjadi program pemerintah,” tukas Agung. (Irwansyah/red)




Sekda : Pembangunan di Kabupaten Mesuji Tidak Terlepas dari Peran Wartawan

Mesuji, (TB) – Pembangunan di Kabupaten Mesuji tidak terlepas dari peran segenap wartawan yang bertugas menyiarkan informasi publik, dari berbagai sudut pandang baik secara kritik maupun memberikan masukan positif yang tidak tersiarkan melalui media resmi.

Ungkapan itu disampaikan Sekretaris Dearah (Sekda) Kabupaten Mesuji, Syamsudin, S. Sos, saat menggelar silaturahmi terbatas dengan awak media yang tergabung di organisasi wartwan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, di Rumah Dinas Jabatan Sekda, Jumat 28 Mei 2021.

Terkait dengan situasi dan kondisi sedang menghadapi pandemi Covid-19 di Mesuji, Syamsudin mengatakan harapannya kepada seluruh wartawan dapat berperan aktif mendukung pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 di Mesuji, tidak hanya melalui pemberitaan namun juga dengan tindakan nyata ditengah-tengah masyarakat.

“Pemerintah terus melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19, untuk itu saya harap kepada wartawan agar dapat bersinergi mendukung pemerintah, agar dapat suksesnya pencegahan paparan covid-19 di Mesuji, “kata Syamsudin, S. Sos, Sekda Mesuji itu.

Ketua PWI Kabupaten Mesuji, Apriadi, SE, mengatakan, pihanknya siap bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Mesuji sesuai dengan pungsi Jurnalistik, “Terlebih dengan upaya pemerintah memutus penyeberan Covid-19, PWI melalui media yang tergabung, selalu menyiarkan, sosialisasi bahkan bertindak secara nyata kepada masyarakat, dengan harapan masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan, untuk mencegah terjangkitnya Virus Corona, “kata Apriadi, Ketua PWI Mesuji itu. (Red)




Pemkab Bogor Berharap Ada Kerjasama dengan KLHK Terkait Hutan Konservasi

CIBINONG, (TB) – Pemerintah Kabupaten Bogor berkewajiban untuk ikut serta menjaga dan melestarikan sumber daya alam dan ekosistem yang berada pada kawasan hutan konservasi di wilayah Kabupaten Bogor. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengungkapkan, sudah mengajukan permohonan kerjasama tentang penguatan fungsi kawasan hutan konservasi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. 

Hal tersebut dikatakan Sekda pada kegiatan Pelepasliaran Elang Jawa dan Elang Ular Bido oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar di Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang, Cijeruk, Selasa (1/6). 

“Pada tanggal 27 Mei 2021, Pemkab Bogor telah mengajukan surat kepada Bu Menteri LHK, yakni permohonan Memorandum of Understanding (MoU) melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK,” terang Burhanudin.

Ia menjelaskan, ruang lingkup MoU tersebut diantaranya, pertama, pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kedua, konservasi dan pemanfaatan jasa lingkungan air. Ketiga, pengembangan dan pengelolaan destinasi wisata alam. Keempat, menyangkut perlindungan dan pengamanan kawasan hutan konservasi. 

“Semoga jajaran KLHK berkenan mempertimbangkan kerjasama tersebut dan segera dapat terwujud. MoU tersebut bisa menjadi kado Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539. Sehingga nantinya dapat berjalan bersama dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati secara berkelanjutan, sekaligus pengembangan pariwisata alam berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Bogor, sebagai bagian upaya percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi,” jelas Burhanudin.

Sementara itu, lanjut Burhanudin, pada bulan Oktober tahun 2020 kami telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Kemitraan Konservasi antara Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dengan Ketua Kelompok Tani Hutan Konservasi Malasari Mandiri. 
“Kelompok Tani Malasari diberikan lahan seluas kurang lebih 40,52 hektar oleh Balai TNGHS untuk dimanfaatkan dalam kegiatan bercocok tanam. Kemudian, Pemkab Bogor melalui anggaran APBD nya memberikan bantuan bibit kopi arabika sebanyak 5.000 pohon, dan beberapa alat pertanian,” papar Burhanudin. 
Sehingga, kata Burhanudin, selain memberikan manfaat ekonomi, terutama di masa pandemi Covid-19 ini, kerjasama ini juga sekaligus berfungsi sebagai kegiatan konservasi untuk menjaga produktivitas lahan, pemulihan lahan kritis, dan menguatkan ketahanan lingkungan dari bencana. 

“Kini masyarakat kami di Desa Malasari bisa bercocok tanam dengan sayur mayur di lahan TNGHS. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Bogor menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kementerian LHK.

Pesan kami kepada kelompok tani, agar lahan yang sudah diberikan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dijaga kelestariannya,” tandas Sekda Burhanudin.  Kementrian LHK melakukan pelepasliaran Elang Jawa dan Elang Ular Bido di BET Cipelang. Dalam kesempatan tersebut Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan, kegiatan ini bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021. Kami melepasliarkan satwa yakni burung Elang Jawa yang merupakan lambang Garuda Pancasila. 
“Yang terpenting di sini adalah mari kita pelihara dan kita rawat alam ini sebagaimana mestinya. Garudanya tadi kita lepas dan langsung terbang ke udara, semoga satwa liar yang dilepas hari ini dapat cepat beradaptasi, mampu bertahan hidup, berkembang biak dan lestari,” ungkap Siti. 

Ia berharap, ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua agar kita rawat satwa liar ini dengan baik. Kita hari ini mendapatkan sesuatu yang sangat baik dalam nilai-nilai tentang alam dan tentang berbangsa. Agenda ini akan terus dilakukan pemerintah, saya minta kepada Dirjen untuk lebih intensif lagi melaksanakan kegiatan serupa.(sto//red)




Proyek Irigasi di Way Mada Jaya Tanpa Pengawasan dan Diduga dikerjakan Asal-asalan

Pesawaran, (TB) – ||Tugasbangsa.com .Pengerjaan rehabilitasi Daerah Irigasi Way Mada Jaya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pesawaran Tahun Anggaran 2021 ini kurang pengawasan sehingga pengerjaannya terkesan ingin cepat selesai dan tergesa-gesa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, tender pengerjaan proyek yang dibuat pada 08 Maret 2021 itu dipercayakan kepada Dinas PUPR dan berkategori Pekerjaan Rekonstruksi dengan nilai pagu anggaran Rp3.567.108.070,00 yang berasal dari APBD Kabupaten Pesawaran Tahun 2021.

Dalam pelelangan, pengerjaan proyek ini dimenangkan PT. Nenggala Taman Raya yang berkantor di Jalan Kelapa Sawit VIII No. 122 Perumnas Way Halim Bandar Lampung dengan harga penawaran Rp. 3.499.234.500,91 hingga menjadi Rp. 3.498.720.000,00 dari hasil negosiasi.

Namun pada papan informasi yang terpasang di lokasi pengerjaan proyek, CV. Anak Singkong sebagai kontraktor dengan nomor kontrak: 04/KTR IPDMI/AIR/PPK/2021 dan CV. Gracio Consultan sebagai konsultan tidak menunjukkan masa kerja dan volume kegiatan tersebut, sehingga menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan di masyarakat.

Selain itu, berdasarkan pantauan di lokasi, Minggu (30/5/2021), tidak ada pengawasan dari pihak pemenang tender terkait pembangunan proyek tersebut. Sebab, saat ditanya dan diminta informasi tidak ada yang mengaku sebagai mandor atau pengawas yang bisa dikonfirmasi terkait tender tersebut.

Para pekerja mengaku hanyalah pekerja yang diarahkan untuk melakukan pekerjaan itu tanpa ditunjukkan RAB pelaksanaan oleh mandor dan pengawas. Oleh sebab itu, dalam pemantauan tersebut terkesan para pekerja bekerja seenaknya; membuat adukan dan melakukan pemasangan batu agar pekerjaan cepat selesai karena tidak diawasi.

Bahkan beberapa pekerja mengaku tidak tahu berapa upah atau ongkos harian mereka karena dibayar per kubik. “Ini hitungannya kubikasi Bang upahnya, dan nanti dari PU yang menghitung berapa jumlah yang kami terima dari kerja ini,” ujar salah satu pekerja yang tidak mau menyebut namanya.

Sementara itu, salah satu warga yang tidak mau namanya ditulis mengaku heran dan sangat menyayangkan kondisi seperti ini. Sebab, menurut dia, uang yang digunakan dalam pengerjaan proyek tersebut bukan jumlah yang sedikit.

“Uang yang digunakan jumlahnya milyaran yang berasal dari APBD Kabupaten Pesawaran. Kalau kurang pengawasan bagaimana kualitas hasil pekerjaannya nanti, padahal anggaran yang digunakan adalah uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan. Sebagai masyarakat biasa, saya berharap pekerjaan yang peruntukannya untuk masyarakat harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya. ( obby/ Rif )




Tiga Pelaku Pencurian Kotak Amal Masjid Ar-Ridho Berhasil Diamankan Polisi

NATAR, (TB) –Tugasbangsa.com Kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang terjadi di Dusun Induk Desa Muara Putih Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) berhasil diungkap Polsek setempat.

Tim Unit Reskrim Polsek Natar, berhasil meringkus tiga tersangka beserta sejumlah barang buktinya. Ketiganya yakni, Firmansyah (30), AP (17) Amran, dan RK (16) warga Dusun Induk, Desa Muara Putih Kecamatan Natar.

Mewakili Kapolres Lamsel AKBP Zaky Alkazar Nasution, Kapolsek Natar Kompol Hendy Prabowo mengungkapkan, ketiga pelaku diringkus polisi setelah melakukan tindak pidana pencurian kotak amal di Masjid Ar-Ridho yang berada didalam rumah makan sate Utami di Jalan Lintas Sumatera Desa Muara putih Kecamatan Natar, Pada hari Sabtu tanggal 29 Mei 2021, sekitar jam 01.00 Wib.

“Awalnya pelapor Muhammad Cholil Ramadhon (28) dihubungi melalui pertelephone oleh saksi atas nama Rais Sudarmanto (55) bahwa uang yang berada dikotak amal yang berada di rumah makan sate utami telah hilang. Kunci kotak amal rusak, pintu jendela, teralis kayu digergaji,” Ungkap Kapolsek Minggu (30/5/2021).

Kompol Hendy melanjutkan, usai mendapatkan informasi tersebut, pelapor kemudian mengecek tentang kebenarannya. Setelah dicek oleh pelapor dan pengurus lainnya, ditemukan 2 buah kotak amal yang semula berisi uang telah rusak, dan uang yang berada didalam kotak sudah tidak ada lagi.

“Dugaanya, pelaku melakukan pencurian dengan cara terlebih dahulu merusak dengan mencongkel jendela, menggergaji tralis kayu dan mencongkel kotak amal. Setelah berhasil merusaknya, pelaku masuk kedalam ruang makan mengambil uang tunai yang berada di dalam 2 kotak amal,”terangnya.

Akibat kejadian tersebut, lanjut Kompol Hendy, pihak Masjid Ar Ridho mengalami kerugian uang kurang lebih sebesar Rp 2 juta dan pelapor selaku pengurus masjid Ar Ridho, melaporkan kejadiannya ke Polsek Natar, guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

“Setelah menerima laporan korban, polisi kemudian melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus curat ini. Alhasil,
Pada hari Minggu tanggal 30 Mei 2021, sekira jam 13.30. wib, polisi berhasil mengamankan ketiga pelaku di Dusun Induk Desa Muara Putih Kecamatan Natar,” Bebernya.

Setelah dilakukan introgasi, ketiga pelaku mengakui telah melakukan aksi pencurian kotak amal Masjid Ar-Ridho dirumah makan sate utami.

“Dalam pengakuannya, ke 3 orang pelaku melakukan pencurian mendapatkan uang sebesar Rp. 1.200.000. Uang itu telah habis dibagi 3. Maka untuk proses Penyidikan dan Penyelidikan ke 3 orang pelaku dibawa dan di amankan di Polsek Natar,” Tukasnya.

Dari penangkapan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 buah linggis, 1 buah gergaji kayu warna hijau, 1 buah obeng, 1 buah kotak amal yang terbuat dari kayu, DPB berupa uang pecahan milik masjid Ar Ridho Desa Muara Putih.

( Antawan )




Dugaan Kekurangan Potong PPH 21 Sebesar 6,5 Miliar, Sekdispora : Datanya “Pabelit”

BOGOR, (TB) – Trian Turangga Sekertaris Dinas (Sekdis) Pemuda dan Olaraga (Dispora) Kabupaten Bogor, mengatakan datanya pabelit (Berantakan-red) saat dikonfirmasi, Jumat (21/5), terkait kekurangan potong pajak penghasilan (PPh) 21 dalam anggaran pembinaan atlit Rp6.545.063.750. Dari 865 penerima yang terdiri dari atlit, pelatih, asisten pelatih dan ofisial kontingen Porda Jabar tahun 2018 dan Peparda Jabar tahun 2019 dengan jumlah mencapai Rp6,5 Miliar lebih.

“Secepatnya akan kita informasikan terkait data tersebut, soalnya saya baru sehingga butuh waktu untuk menyiapkan data tersebut,” ujarnya, kepada wartawan saat ditemui diruang kerjanya.

Dari penelusuran yang dilakukan , Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI dengan Nomor: 33C/LHP/XVIII.BDG/05/2019 BPK merekomendasikan Bupati Bogor, agar menginstrukasikan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menyelesaikan kekurangan Potong Pajak Penghasilan (PPh) 21 dalam Anggaran Pembinaan Atlit Rp6.545.063.750.

Sebagaimana diketahui predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bagi Pemkab Bogor yang diterima 6 kali berturut-turut menjadi catatan atas temuan tersebut diatas.

(Hingga berita ini dimuat media ini masih mengumpulkan informasi dan melakukan verifikasi lebih lanjut ). (Sto/Tim)




Pemkab Bogor Terus Tingkatkan Potensi Desa Wisata

CIBINONG, (TB) – Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan terus meningkatkan potensi Desa Wisata di wilayahnya. Menurutnya, kita punya peluang banyak sekali, karena dari 436 desa/kelurahan, ada sebagian besar desa yang bisa dikelola potensi pariwisatanya, maupun sumber potensi ekonomi lainnya. Salah satunya adalah Desa Wisata Tugu Selatan, Cisarua yang belum lama ini dikunjungi Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Hal ini dikatakannya kepada sejumlah awak media di Setu Plaza Cibinong, Senin (31/05).

“Kita baru punya 35 desa wisata, dan akan terus meningkatkan potensi itu, salah satunya dengan menyelenggarakan lomba desa wisata. Kita butuh kerjasama, tidak hanya dengan pihak desa, tapi juga dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Pengelolaan oleh BPD lebih baik daripada diserahkan ke swasta. Jadi bisa oleh BPD atau lembaga desa lainnya, karena itu berpengaruh pada pendapatan desa,” ujar Ade.

Ade Yasin menambahkan, kita juga bisa melibatkan semua masyarakat seperti kader PKK, pemuda-pemudi yang kreatif yang kebetulan kita juga sedang menggalakkan ekonomi kreatif. Kita tingkatkan kemauan dan keinginan mereka untuk meningkatkan perekonomian di desa. Pertama kita tingkatkan infrastruktur, kita benahi melalui Samisade, termasuk infrastruktur ke akses pariwisata. 
“Kita harus lebih meningkatkan potensi ini tanpa merusak alam. Kalau desa wisata ini tidak merusak alam, hanya ditata dan dikelola saja. Jadi kita ingin setiap desa itu meningkatkan potensinya dan terlihat lebih indah ketika kita terus selenggarakan lomba desa wisata ini,” terang Ade.

Bupati Ade menjelaskan, saat pandemi ini, wisata alam yang paling diminati. Orang mulai jenuh dengan aktivitasnya di dalam ruangan yang dibatasi, kalau di alam kan udara terbuka, namun tetap kami batasi dengan protokol kesehatan yang ketat, dengan menerapkan maksimal 50% dari kapasitas, wajib menjaga jarak dan memakai masker, sehingga lebih aman ketika berwisata di alam terbuka.(sto)




Giant Cuci Gudang, Polsek Cileungsi Cepat Tanggap Antisipasi Lonjakan Pengunjung

Bogor, (TB) — Antisipasi lonjakan pengunjung dampak  ditutupnya Giant Supermarket,  Polsek Cileungsi bersama satgas Covid 19 Kecamatan Cileungsi gelar rapat koordinasi Senin (31/5/2021)

“Jelang akan di lakukan Cuci Gudang oleh gerai Giant yang berada di wilayah Cileungsi. Maka Polsek Cileungsi bersama Satgas Covid 19 Kabupaten Bogor rapat Koordinasi,” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Andri Alam.
Andri mengungkapkan, dengan dilaksanakan rapat koordinasi, antisipasi kemungkinan terjadi menjelang cuci gudang yang di lakukan gerai Giant.
“Jangan sampai di massa Pandemi ini, antusias warga ingin berbelanja tinggi, malah mengakibatkan kerumunan dan menjadi sumber penyebaran Covid 19,” kata Andri.
Menurutnya, Satgas Covid  akan terus melakukan pemantauan serta Koordinasi dengan Pihak Giant, jangan sampai apa yang menjadi perhatian di masaa pandemi Covid 19. Jangan sampai penerapan protokol kesehatan diabaikan. 
“Bila mana pelaksanaannya nanti terjadi pelanggaran protokol kesehatan kita pun akan langsung lakukan penutupan,” tegas Andri Alam. (Den/Red)