Polda Sumut Buru Pelaku Penembakan Wartawan di Medan

MEDAN (TB) – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara memberikan kepastikan mengusut tuntas kasus penembakan wartawan di Kabupaten Simalungun.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Sabtu (19/6), mengatakan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) dan Polres simalungun, tengah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Ket.photo : Tim dari Kepolisian Polda Sumut saat melakukan olah TKP

“Tim saat sedang bekerja, melakukan penyelidikan, dipimpin Dir Reskrimum, Kabid Labfor dan Kapolres Simalungun, mohon Doanya agar segera terungkap,” katanya.

Diketahui, Marasalem Harahap yang berprofesi sebagai wartawan tewas setelah ditembak orang tidak dikenal (OTK), Sabtu (19/6) dini hari.

Menurut pengakuan Hasanuddin Harahap abang kandung dari korban bahwa adiknya ditemukan pertama kali oleh warga sekitar 300 meter dari rumahnya di Huta 7, Pasar 3 Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun.

“Kalau kata warga, adik kami ditemukan pertama kali di dalam mobil tak jauh dari rumahnya. Lokasi ditemukan dia dengan rumahnya itu berjarak 300 meter. Orang rumah sakit tadi bilang, ada luka tembak di bagian paha sebelah kiri,” ujar abang kandung Marsal.

Atas kejadian ini, pihak keluarga minta pihak kepolisian segara mengusut kejadian yang menyebabkan Marasalem Harahap meninggal dunia. “Kami minta polisi agar mengusut secara jelas penyebab adik kami ini meninggal dunia. (Red)




Dua Pemuda Diamankan Polisi Gara-Gara Narkoba

PESAWARAN, (TB) – Tim Satres Narkoba Polres Pesawaran berhasil meringkus dua pemuda penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

Kedua pelaku berinisial Nurul Iman (23) Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong dan Syahrozi Rizki (23) Desa Tanjung Agung Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran Lampung, Jumat ( 18/6/2021 ) sekitar pukul 19.00 wib.

Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo mengatakan penangkapan terhadap kedua pelaku dilakukan,

“ Awalnya kita mendapatkan informasi bahwa kedua pelaku memiliki narkoba jenis sabu setelah mengumpulkan bukti yang cukup anggota kami menuju lokasi di Desa Tanjung Agung Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran dan langsung menangkap kedua pelaku,” Kata Kapolres, Sabtu (19/6/2021).

Saat dilakukan penangkapan anggota mendapatkan barang bukti berupa, satu bungkus plastik klip berisi kristal putih diduga narkotika jenis sabu dengan Berat Brutto : 0,17 gram, dan satu unit Handphone merek Oppo warna Putih Gold,

“ Kini kedua pelaku diamankan di Mapolres Pesawaran guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.

Atas perbuatannya kedua pelaku melanggar pasal 112 Ayat (1) UU No 35 tahun 2009.

( Oby / Rif )




Taman Wisata Mata Air Margoyoso Banyak Diminati Pengunjung

LAMPUNG, (TB) – Menikmati indah dan sejuknya wisata mata air gunung batu yang bertempat dipekon Sumber Agung desa Margoyoso kecamatan Sumberjo,kita akan disuguhi dengan pemandangan sawah dan perkebunan yang masih asri dan indah untuk dinikmati, Minggu (20/06/2021)

Sejak dibukanya wisata mata air gunung batu yang luasnya kira-kira 1hektar ini ramai didatangi oleh para pengunjung pasalnya mata air gunung batu adalah wisata renang yang murah meriah, untuk renang di tempat ini pengunjung yang datang hanya perlu membayar Rp5.000,(lima ribu rupiah)

Wisata yang dikelola oleh BUMdes ini letaknya tidak jauh dari kantor pekon Margoyoso dan bisa dilalui oleh kendaraan baik mobil maupun motor.

Ketika ditemui Kepala pekon Margoyoso Sudibyo menjelaskan bahwa tempat ini belum lama dibuka,

“Awalnya mata air ini hanya digunakan oleh masyarakat kita untuk kebutuhan irigasi saja, tapi setelah itu dikelola oleh desa agar dapat mengembangkan aset desa sekaligus usaha masyarakat kecil.
Kami berharap wisata mata air ini dapat diminati oleh seluruh masyarkat pada umumnya”

Beliau pun berharap kepada pemerintah kabupaten
“Kami berharap kepada pemerintah agar dapat memberi bantuan karena dalam pemerintah pekon ini terbatas anggaran,untuk pemerintah kabupaten dapat peduli dengan adanya pariwisata ini bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan dari pada fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan salah satu contoh untuk penataan pedagang dan kolam serta keperluan- keperluan yang sifatnya diminati oleh pengunjung”

Ketika ditemui Setyo salah satu pengunjung mengatakan senang bisa datang mengunjungi mata air ini
“Selain indah mata air ini jernih sekali,jadi kita enak berlama-lama mandi disini gak pake kaporit jadi setelah mandi badan gak perih-perih”ujarnya

“Rekomen banget buat teman-temen yang ingin jalan-jalan untuk datang ketempat ini”

Di tempat ini, kita bisa menyewa ban untuk berenang dengan tarif Rp10.000. Tersedia juga musala, WC dan tempat bilas ruang tertutup.

Masyarakat setempat menjual aneka makanan, minuman, camilan dan aneka pernak-pernik. Pengunjung dapat membeli aneka jajanan yang disediakan di tempat ini.(**)




Giat Jum,at, Ini Yang di Lakukan Babinsa dan Kadus Citereup

LAMPUNG SELATAN (TB) – Babinsa dan Kepala Dusun(Kadus) Citeruep Desa Merak Batin,Natar Lampung selatan membagikan sembako kepada warga khusus nya RT 03 ,Yang terdampak covid 19,Sabtu(18/6/2021).

Bantuan ini atas inisiatif pak Anwar (Babinsa) dan pak Herman Ependi (Kadus) Citereup, Desa merak Batin ,memakai dana pribadi berdua,mereka sangat terpanggil untuk membantu warga yang terdampak oleh covid 19 ini.

“Menurut Pak Narudin salah satu warga yang menerima bantuan sembako,warga RT 03 citerep, “saya sangat berterima kasih sekali dengan ada nya bantuan ini,bisa meringan kan beban di saat sulit seperti sekang ini”,jelasnya.

Saat di temui media ini,Herman Ependi selaku kepala dusun (Kadus) mengatakan,
“Kegiatan ini rutin mereka lakukan untuk membantu warga yang memang tidak mampu,mudah mudahan sedikit meringan kan beban warga”tegas nya.

“Dan berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi contoh untuk dusun dusun yang lain yang ada di desa Natar khusus nya di Lampung selatan”pungkas Kadus.

(Anta/roman).




Pol PP Kabupaten Bogor Tetibkan Bangli di Tanah Irigasi

KEMANG, (TB) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor menertibkan 153 bangunan liar yang berdiri di atas tanah irigasi, di Desa Parakan Jaya, Kecamatan Kemang, Jumat (18/6).

Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah menjelaskan, kegiatan penertiban ini dalam rangka penegakan Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku di Kabupaten Bogor. Penertiban bangunan liar tersebut dihadiri Camat Kemang, Kepala Desa Parakan Jaya, Kapolsek, serta perwakilan dari Koramil dan Lanud Atang Sanjaya.

“Kegiatan hari ini adalah bagian dari penegakan Perda. Di sini ada 153 bangunan yang berdiri di pinggir-pinggir jalan, di atas tanah irigasi. Lahan irigasi ini harus kita kembalikan lagi pada fungsi nya. Irigasi di sini sudah menyempit dan banyak sumbatan, kalau tidak segera kita lakukan tindakan, akan menimbulkan persoalan, salah satunya potensi banjir,” tandas Agus.
Kemudian, lanjut Agus, setelah penertiban ini, pemerintah daerah akan berupaya untuk menata kawasan hijau. Lahan ini akan ditanami pohon-pohon, kemudian juga akan ada trotoar sekitar satu kilometer, sehingga kita harapkan daerah ini akan menjadi area baru bagi masyarakat, menjadi area yang lebih nyaman.
“Banyak sekali daerah-daerah yang memang bangunannya itu menggunakan tanah-tanah perbatasan dengan sungai, perbatasan jalan, yang tentunya ini sangat mengganggu ketertiban umum. Selain pengguna jalan terganggu, juga aliran sungai terganggu,” tandas Agus.
Ia menambahkan, setelah ini akan kita lakukan penertiban di wilayah Puncak, kita harapkan mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar. Kemudian nanti juga akan ada kerja sama dengan Satpol PP Kota Bogor di perbatasan, yakni di Villa Bogor Indah. Di sana juga banyak pelanggaran. (Sto/Red)



Pemdes Leuwinutug Realisasikan SAMISADE

CITEUREUP, (TB) – Pemerintah Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup mulai merealisasikan bantuan Bupati Bogor dalam program Samiliar Sadesa (SAMISADE) dengan melaksanakan pembangunan infrastruktur di wilayah Dusun 3.

Kegiatan yang sudah berlangsung dari tanggal 09 Juni 2021 tersebut diantaranya pembangunan betonisasi jalan, hotmix dan perbaikan drainase dengan pemasangan U-Dith di wilayah RT 03 RW 01.

Ket.photo : Pelaksanaan Betonisasi jalan terowongan di RT 03/01 Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Sumber dana Samisade.

” Benar untuk dana Samisade yang kita terima sebesar Rp. 400 juta (40%) semuanya akan kita alokasikan di satu titik yakni wilayah Dusun 3 yang mencakup 3 RW dan 12 RT,” kata Deden Saeful Hamdi Kepala Desa Leuwinutug kepada Tugasbangsa.com dikantornya Jum’at, (18/06)

Kang Denz saapan akrabnya menjelaskan mengapa lokasi tersebut yang dipilih, karena akses jalan tersebut cukup vital bagi warga masyarakat, dimana ada tiga akses penting yang dilintasi warga melalui jalan tersebut.

“Kenapa lokasi jalan itu yang kami prioritaskan, dikarenakan jalan tersebut sangat penting untuk akses warga kami yang akan menuju kawasan industri Sentul bagi para karyawan yang bekerja disana. Selain itu jalan tersebut juga merupakan akses warga kami untuk menuju pusat kesehatan yakni Puskesmas Leuwinutug dan ada sekolahan juga disana. Sehingga diharapkan dengan terbangunnya infrastruktur yang memadai, tentunya akan memperlancar mobiltas warga dan dampaknya pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar,” Ucap Kang Denz.

Ket.photo: Camat Citeureup Ridwan Said bersama Kang Denz Kades Leuwinutug beserta perangkat desa lainnya saat peresmian/pembukaan pelaksanaan kegiatan program Samisade, Rabu (09/06)

“Untuk kegiatan pelaksanaan pekerjaan sendiri, kita serahkan kepada TPK dan Tim ahli dari masyarakat. Semua kami lakukan dengan se-transparan mungkin, mulai dari perencanaan yang melibatkan RT, RW dan BPD desa hingga sosialisasi kepada warga,” jelasnya.

Kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan dana Samisade ini bisa membantu pemerintahan desa dalam pembangunan/perbaikan infrastruktur. Semoga pembangunan infrastruktur yang sedang kita lakukan, nantinya bisa dinikmati dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga, khusunya masyarakat desa Leuwinutug, pungkasnya.

Untuk diketahui pembukaan pelaksanaan realisasi Samisade di desa Leuwinutug dibuka langsung oleh Ridwan Said selaku Camat Citeureup, Kabupaten Bogor pada Rabu, (09/06) lalu. (Sto)




Percepat Pembentukan Destinasi Desa Wisata, Pemkab Kapuas Datangkan Tim Ahli

KALTENG, (TB) – Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah mendatangkan tim profesional untuk mempercepat pembentukan desa wisata berstandar internasional.

Kapuas merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang memiliki potensi wisata yang sangat besar. Selain sungai kapuas, suku dayak, dan rumah betang yang ada di kecamatan Selat. Kapuas juga memiliki air terjun gunung Puti, pulau Telo, serta wisata kuliner yang terdapat di kawasan kota Kuala Kapuas.

Menurut sejarah, nama Kapuas sendiri berasal dari nama daerah yang juga bernama Kapuas. Hingga tidak heran jika sungai yang mengalir dari Kapuas Hulu sampai ke tempat bermuara diberi nama Kapuas, dan hingga saat ini Kapuas memiliki julukan sebagai kota air.

[contact-form][contact-field label=”Name” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Email” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Website” type=”url” /][contact-field label=”Message” type=”textarea” /][/contact-form]

Bupati Kapuas Ben Brahim Bahat (pake batik) tengah bincang-bincang dengan Gambar Tubagus Ardhika (baju putih) dari Tenaga Profesional, Kamis (17/6/2021).

Bupati Kapuas Ben Brahim Bahat dalam keterangannya menyampaikan bahwa kolaborasi dengan tenaga profesional di bidang pariwisata, merupakan upaya pemerintah daerah untuk menciptakan serta percepatan pembentukan desa wisata di Kapuas.

Menurut Bupati, desa wisata ini harus segera dibentuk melalui pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang terukur secara persuasif.

“Pembentukan desa wisata ini tentunya butuh dukungan dari banyak pihak, baik dari DPRD maupun dari seluruh stakeholder lainnya, agar masyarakat di desa nantinya menjadi masyarakat yang produktif dan mandiri,” ungkap Ben Brahim Bahat, Kamis (17/6/2021).

Seperti yang pernah disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Salahudin Uno, Ia mengatakan bahwa Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu mendongkrat perekonomian selama pandemi Covid-19, yakni melalui desa wisata.

Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno, usai melantik pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di Jakarta, Selasa (15/6).

Bupati Kapuas Ben Brahim Bahat (Tengah) dan Anggota DPRD Fraksi PKS HM. Rosihan Anwar (kiri) serta Gambar Tubagus Ardhika (Kanan) dari Tenaga Profesional, saat pertemuan di ruang Aula Bapedda Kabupaten Kapuas, Kamis (17/6/2021).

Sementara, Gambar Tubagus Ardhika, dari pihak Tenaga Profesional mengungkapkan bahwa Kabupaten kapuas memiliki potensi yang sangat besar untuk pariwisata.

Menurut Gambar Tubagus, seharusnya kabupaten Kapuas bisa menjadi salah satu tujuan destinasi wisata yang berstandar international, karna memiliki potensi alam yang luar biasa.

“Kami optimis dengan kolaborasi ini pariwisata kabupaten Kapuas dapat menjadi salah satu pengerak pemulihan ekonomi, khususnya di kabupaten Kapuas sendiri,” ungkapnya.

Anggota DPRD kabupaten Kapuas fraksi PKS, HM. Rosihan Anwar turut menyampaikan pembentukan desa wisata ini merupakan rangsangan bagi masyarakat untuk lebih kreatif serta memiliki jiwa inovatif tinggi terhadap desanya sendiri.

“Sebab, ketika perekonomian desa meningkat, tentunya hal itu bisa dirasakan langsung manfaatnya bagi masyarakat lokal,” tandasnya. (Red)




Pernyataan Bupati Bogor Terkait “Wartawan Bodong” Bikin Resah, Jadi Kisruh Sesama Insan Pers

BOGOR, (TB) – Ketua Forum Wartawan Bogor Bersatu (FWBB) sesalkan ucapan Bupati Ade Yasin atas penggunaan kata wartawan bodong atau yang lebih dikenal dengan bodrek (bodong redaksi) pada kegiatan rebo keliling (boling) di Klapanunggal, Rabu (16/6) kemarin.

Menurut laki-laki berkepala plontos itu, tidak sepatutnya seorang pejabat negara mengucapkan kata-kata seperti demikian. Karena akan menjadi kisruh diantara sesama insan pers yang sehari-hari meliput di seantero Bogor.

“Bupati harus punya dasar atas ucapannya jangan sampai informasi yang sampai pada pembaca menjadi blunder, apalagi menyangkut kepala desa yang di peras,” kata Iwan Boring di Cibinong. Kamis (17/6/21).

Dia mengatakan, ini harus di buktikan jika memang ada temuan seharusnya dilaporkan agar ada efek jera, namun jika hanya katanya wajib di klasifikasi,” tegasnya.

“Jika kita telaah dari judul di beberapa media lokal maupun nasional “Bupati Bogor Resah Dengan Wartawan Bodong Yang Peras Kepala Desa” harus dipastikan ada korbannya, ada pelakunya, jika korban tidak ada maka bagaimana bisa dibilang wartawan bodrek bahkan kata bodrek atau bodong pun harus terarah, yang bodrek perusahan persnya atau si wartawannya jadi tidak asal bicara,” sebut dia.

Dia pun berharap bupati selaku pemangku kebijakan tertinggi di Kabupaten Bogor, bisa memberikan keterangan terkait ucapan yang sudah tayang di beberapa media, baiknya seperti apa karena dalam pemberitaan kita para jurnalis, wajib mengedepankan praduga tak bersalah. Jika dilihat dari judul salah satu media disini saya pastikan untuk ucapan itu harus dibuktikan. Sebaiknya hadirkan kepala desanya buktikan oknun wartawannya.” kata dia. (dev/sto)




Lanjutkan Vaksinasi Massal, Bupati Bogor: Hari Ini Target 10 Ribu Vaksin

CIBINONG, (TB) Pemerintah Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan vaksinasi massal untuk masyarakat usia 18 hingga 59 tahun yang ber-KTP Kabupaten Bogor di sejumlah titik, salah satunya di Stadion Pakansari, Cibinong. Bupati Bogor Ade Yasin menegaskan, sesuai arahan Presiden, kami siap lanjutkan vaksinasi massal di Kabupaten Bogor, Kamis (17/06).
Bupati Ade Yasin menjelaskan, hari ini target kami 10.000 dosis vaksin, 5.000 dosis di Stadion Pakansari, 5.000 dosis lainnya tersebar di 50 Puskesmas dan rumah sakit swasta. Untuk stok vaksin kita punya 60.000 vaksin, tapi tahap sekarang 10.000 dulu, berarti masih ada 50.000 vaksin lagi, tapi nanti dibantu lagi sama Kementerian Kesehatan untuk penyediaan berikutnya.
“Kita bisa lakukan vaksinasi massal 6.000 sampai 10.000 dosis, karena jumlah Puskesmas kita terbesar, ada lebih dari 100. Lalu di rumah sakit swasta juga diberi fasilitas vaksinasi, sehingga ini bisa melebihi, tergantung kesanggupan. Namun tidak bisa setiap hari, karena tenaga kesehatannya tetap perlu menjaga stamina, jangan sampai keteteran. Jadi Insyaallah seminggu bisa kita lakukan dua sampai tiga kali,” terang Ade.
Ade menambahkan, Presiden Jokowi juga melihat di Stadion Pakansari tempatnya ideal, udara berputar bebas, jadi disarankan diteruskan disini. Beliau juga melihat tingkat antusias warganya tinggi, dan beliau akan memenuhi kebutuhan vaksin di Kabupaten Bogor.
“Presiden paham kalau jumlah penduduk Kabupaten Bogor terbesar di Indonesia, makanya beliau juga meminta Kemenkes untuk terus penuhi kebutuhan vaksin di Kabupaten Bogor. Saya bilang, kami siap meneruskan kegiatan vaksinasi massal di Kabupaten Bogor,” kata Bupati Bogor Ade Yasin.
Untuk diketahui, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, pendaftar vaksin online tercatat sebanyak 16.857 orang, namun yang sudah terverifikasi datanya sebanyak 10.361. Hari ini, yang diundang untuk melaksanakan vaksinasi di Stadion Pakansari sebanyak 5.001 orang, sisanya 5.380 orang direncanakan diundang melalui WA atau SMS untuk vaksinasi lanjutan. Peserta vaksinasi di 50 Puskesmas sebanyak 8.281 orang, peserta vaksinasi di tiga rumah sakit swasta sebanyak 700 orang. Total peserta vaksinasi massal tanggal 17 Juni 2021 sebanyak 13.982 orang. (Sto/red)



PABPDSI Nobatkan Bupati Bogor Ade Yasin Jadi Bunda Desa

BOGOR, (TB) – Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, Kabupaten Bogor secara demografis, mayoritas wilayah perdesaan, sehingga keberhasilan pembangunan akan dinilai baik jika desa telah berkembang dan mandiri. Sebagian besar potensi dan kekayaan daerah berada desa, termasuk UMKM petani dan Bumdes sebagai katalisator kemandirian ekonomi desa. “Pembangunan akan difokuskan pada level desa, sehingga tagline desa membangun akan terwujud,” kata Ade Yasin.

Ade melanjutkan, kemajuan desa tidak terlepas dari peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Desa, upaya yang dilakukan melalui Sekolah Pemerintahan Desa yang akan dimulai tahun 2021. Selain itu, ditengah perkembangan teknologi informatika, dirinya juga menginisiasi Program Desa Presisi untuk mewujudkan Desa Cerdas (Smart Village), dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan digitalisasi dan explore potensi desa melalui lomba profil desa. Peningkatan perekonomian desa juga menjadi program prioritas untuk mempercepat kemajuan desa salah satunya melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan festival wisata desa.
Menurutnya, untuk merealisasikan empat program prioritas itu dirinya telah mengucurkan dana melalui bantuan keuangan Satu Miliar Satu Desa (Samisade) kepada 356 desa dari 416 desa dengan total anggaran sebesar 3,8 miliar. “Tersisa 60 desa yang belum mendapatkan bantuan Samisade, akan segera kami usulkan dalam anggaran perubahan,” tuturnya.
Bupati Bogor menegaskan, agar setiap kegiatan/proyek yang diusulkan harus benar-benar dibutuhkan masyarakat dan merupakan hasil Musyawarah Desa (Musdes). Mengingat saat ini masih kondisi pandemi Covid-19, yang berdampak terhadap turunnya kemampuan ekonomi masyarakat. Untuk itu implementasi kegiatan Samisade harus menerapkan pola padat karya, artinya melibatkan masyarakat miskin atau masyarakat yang terkena dampak Covid-19 yang tidak termasuk penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan lainnya.
“Saya minta dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) harus terlihat anggaran upah kerja bagi penduduk miskin desa yang bersangkutan. Kelola Samisade dengan baik, transparan dan akuntabel, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan, dan pertangungjawaban, agar bermanfaat sesuai tujuan dan harapan,” tegas Ade.
Dirinya juga meminta agar pengelolaan kegiatan Samisade harus dilakukan secara cermat dan hati-hati. Karena pelaksanaan kegiatan Samisade ini disoroti langsung oleh masyarakat, media massa, LSM, dan aparat penegak hukum.
“Jangan sampai Samisade yang merupakan program strategis dan sangat dibutuhkan masyarakat ini, Justru mengakibatkan ada Kepala Desa yang terjerat hukum karena lalai, tidak profesional, tidak transparan dan akuntabel. Mohon para Kepala Desa mengambil hikmah atas kejadian beberapa Kepala Desa yang terjerat hukum,” imbuhnya. (Sto/red/HMS)