Binarjo (68) Penderita Kanker Lambung Asal Sungkai Utara Butuh Bantuan Dermawan

LAMPUNG UTARA, (TB) – Binarjo (68), penderita kanker lambung, asal Dusun 5 Desa Baturaja, Kecamatan Sungkai Utara, Kabupaten Lampung Utara membutuhkan uluran tangan Dermawan

Menurut Amir Patih (37) warga setempat, kondisi yang dialami Binarjo sudah berlangsung setahun terakhir dan hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah ataupun Desa setempat

” udah setahun kondisi beliau seperti ini dan memang belum ada pengobatan karena terkendala biaya karena belum ada BPJS juga ” jelasnya, Kamis (3/5/2021).

Lebih lanjut dia berharap agar pemerintah terkait ataupun para dermawan bisa membantu pengobatan

” saya mewakili keluarga beliau, berharap kepada para dermawan dan pemerintah terkait untuk membantu beliau agar bisa berobat ” ucapnya. (Anta/red)




SMK Cendikia Muslim Bogor, Adakan Pembelajaran Tatap Muka Dan PPDB Tahun 2021

Nanggung, (TB) –  SMK Cendikia Muslim, Desa Parakan Muncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, telah melangsungkan pembelajaran tatap muka dengan sistem hanya berlangsung selama 2 jam saja, yaitu dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB.

Kepala Sekolah SMK Cendikia Muslim, H. Awaludin SPd. I,  mengatakan bahwa pihak sekolah sudah mempersiapkan segala hal dalam uji coba pembelajaran tatap muka ini, termasuk pembatasan jumlah siswa.

“Banyak ya yang kami siapkan, melakukan pembenahan di semua kelas, penyemprotan, maksimal setiap kelas siswa 20 ” ucap Kepala Sekolah  H. Awaludin saat ditemui awak media Tugas Bangsa, baru- baru ini.

Dikatakan H. Awal,  cara masuk siswa ke sekolah pun bergantian, siswa yang hari ini tidak melakukan tatap muka tetap belajar secara online di rumah.

Pihak sekolah juga menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, Guru dan murid diwajibkan menggunakan masker, selain itu siswa yang hendak masuk diwajibkan mencuci tangan dan diukur suhu tubuhnya.

Murid yang hendak bersalaman hanya boleh memberi salam dengan jarak 1 meter sebelum mereka masuk kelas untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, orang tua murid pun hanya boleh mengantarkan anaknya sampai depan gerbang sekolah saja.

H. Awal  megatakan bahwa dihari pertama uji coba pembelajaran tatap muka ini disambut antusias oleh orangtua dan para muridnya, mengingat telah 1 tahun para murid harus belajar di rumah dikarenakan pandemi Covid-19.

Menurut Kepala Sekolah SMK Cendikia Muslim, telah melangsungkan PPDB Tahun 2021, pihak sekolahan yang mendapatkan pembiayaan dari Antam  dan dari Yayasan tidak memungut biaya apapun (gratis) kepada siswa bahkan pihak sekolahpun memberikan beasiswa bagi murid yang berprestasi, hingga membuat kuota cepat penuh.

Untuk Tahun 2021 ini SMK Cendikia Muslim mentargetkan kuota sebanyak sepuluh kelas atau sekitar 350 siswa,

Sekolah yang terletak di Jalan Raya Ace Tabrani Kp. Lukut Parakan Muncang, (bersebelahan dengan kantor Desa Parakan Muncang), merupakan satu satunya SMK di Kecamatan Nanggung, meskipun banyak peminatnya pihak SMK Cendikia Muslim tetap menjaga kualitas pendidikan sesuai visi dan misi dari ketua Yayasan, H. Abdul Mufti Dahyar Ibnu Nukliri.

SMK Cendikia Muslim telah membuka jurusan Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP),  dan Usaha Perjalanan Wisata (UPW), rencana pihak sekolah tahun ini akan membuka Bisnis Daring  dan Multimedia.

Selaku kepala sekolah SMK Cendikia Muslim, juga mengutarakan harapannya saat ini untuk pandemi Covid-19. “Harapannya sih ingin segera Allah SWT, mengangkat Covid-19 ini, kita ingin bebas merdeka belajar ya, kasihan anak-anak ”  tutur H. Awaludin, mengakhiri.  (Hari)




Polda Lampung Berhasil Ungkap 99 Kasus dan Amankan 124 Pelaku, 41 diantaranya Ditembak

BANDAR LAMPUNG, (TB) – MANTAP! Polda Lampung berhasil mengungkap 99 kasus dan mengamankan 124 orang tersangka, 41 pelaku dilakukan tindakan tegas.

Kinerja Kepolisian Daerah (Polda) Lampung dalam menciptakan Lampung yang aman pantas diacungi jempol. Hanya dalam waktu 12 hari (18 – 30 Mei) Polda Lampung berhasil mengungkap 99 kasus Curas, Curat dan Curanmor (C3) di wilayah hukum Polda Lampung.

“Kejadian di Kecamatan Candipuro beberapa waktu lalu hanya miskomunikasi. Oleh sebab itu, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan keamanan,” kata AKBP Ardian.

Menurutnya, untuk menciptakan suasana aman harus dilakukan secara bergotong royong kerja sama antara masyarakat dan pihak kepolisian, karena kepolisian merupakan bagian dari masyarakat.

Dia juga menegaskan untuk meningkatkan keamanan sampai ke tingkat desa. Karena itu, dia berharap agar masyarakat segera melapor kepada jika melihat tindak kejahatan.

“Kamtibmas itu tempat laporan masyarakat. Saat ini yang dibutuhkan adalah kerja sama atau gotong royong. Kalau ada informasi tolong sampaikan kepada pihak kepolisian supaya ditindaklanjut. Kalau masyarakat tidak melapor, polisi juga akan terbatas untuk menindak kejahatan, sehingga polisi tidak mampu mengakomodir itu semua,” ungkapnya.

(Dahron/Rifka)




Kadis DP3PAP2KB: Peran Perempuan Sangat Penting di Masa Pandemi

BOGOR, (TB) – Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Nurhayati mengungkapkan,Peran perempuan sangat penting di masa pandemi Covid-19 terutama dalam hal meningkatkan perekonomian keluarga. 

Hal tersebut disampaikanya di acara kegiatan Lomba Kuliner Khas Bogor dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-359 yang dilaksanakan di Sekretariat Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Rabu (2/6).

“Peningkatan ekonomi bisa dilakukan juga dengan cara kreatif dalam mengolah hasil pertanian Kabupaten Bogor menjadi olahan khas Kabupaten Bogor yang bernilai ekonomi tinggi,” tutur Nurhayati.

Lebih lanjut Ia mengatakan, ada 30 organisasi perempuan yang ikut kegiatan itu, diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah kecamatan, desa hingga RT dan RW, karena disana ada kearifan lokal yang harus dipertahankan, salah satunya makanan khas. Peran perempuan sangat penting di masa pandemi Covid-19 terutama dalam hal meningkatkan perekonomian keluarga, tukasnya.

Sementara itu Bupati Bogor, Ade Yasin berharap melalui kegiatan Lomba Kuliner Khas Bogor dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-359 dapat melahirkan kuliner khas Kabupaten Bogor yang dapat dikenal dan menjadi duta dan mewakili Kabupaten Bogor hingga tingkat Nasional, tegas Ade Yasin saat membuka kegiatan.

Ade Yasin menyatakan, kegiatan Lomba Kuliner Khas Bogor diharapkan dapat menjadi momen untuk melahirkan kuliner khas Kabupaten Bogor yang dapat mewakili Kabupaten Bogor baik di tingkat daerah bahkan tingkat nasional, terlebih Kabupaten Bogor memiliki kekayaan alam dan hasil pertanian yang beraneka ragam seperti talas, singkong, pala dan lainnya.

“Penghasil pala dari Kecamatan Dramaga, ada talas dan singkong juga dari Kabupaten Bogor. Saya ingin melalui kegiatan ini, ke depan Kabupaten Bogor bisa punya kuliner khas dan bisa dikenal di seluruh Indonesia salah satunya toge goreng, soto Bogor dan es pala, combro dan lainnya,” ungkapnya.

Menurutnya, untuk mengenalkan kuliner khas Bogor sebaiknya disajikan sebagai jamuan istimewa dalam berbagai kegiatan, sehingga kuliner khas Bogor bisa menjadi duta Kabupaten Bogor. Beberapa daerah di Indonesia saja punya duta makanan khas seperti, gudeg dari Jogyakarta, pempek dari Palembang, soto Lamongan dari Lamongan dan lainnya. 

“Kita belum punya oleh-oleh atau makanan khas Kabupaten Bogor. Jadikan momen ini ajang mencari makanan khas Kabupaten Bogor sebagai duta Kabupaten Bogor, agar para pelaku usaha terutama pelaku olahan bisa bersaing dengan daerah lain. Manfaatkan digitalisasi untuk mengembangkan kuliner agar bisa menjadi makanan kebanggaan Kabupaten Bogor,” katanya. (Sto/Red)




Pramono Anung Ungkap Penghematan Anggaran di Setkab Capai Rp.26,23M di Tahun 2021

JAKARTA, (TB) – Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengungkapkan penghematan anggaran yang dilakukan Sekretariat Kabinet (Setkab) untuk tahun anggaran 2021 mencapai Rp26,33 miliar.

Hal ini disampaikannya dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi II DPR RI, Rabu (02/06/2021), di Ruang Rapat Komisi II Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta. Rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung ini antara lain membahas mengenai Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Setkab Tahun 2021 dan Pembicaraan Pendahuluan Pembahasan RAPBN Tahun Anggaran 2022.

“Karena COVID-19, refocusing, dipotong Rp5 miliar. Kemudian surat Menteri Keuangan yang terakhir perihal Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga, dipotong kembali Rp21,33 miliar,” ujarnya.

Dengan penghematan tersebut, ujar Seskab, pagu anggaran Setkab tahun 2021 yang semula Rp339,76 miliar turun menjadi Rp313,43 miliar. Dari alokasi itu, hingga 20 Mei 2021 telah terealisasikan sebesar Rp99,24 miliar atau 31,66 persen dari anggaran setelah penghematan. Anggaran tersebut digunakan untuk Program Penyelenggaraan Layanan kepada Presiden dan Wakil Presiden serta Program Dukungan Manajemen.

Berdasarkan jenis belanja, realisasi untuk belanja barang mencapai Rp23,16 miliar sedangkan untuk belanja modal sebesar Rp2,03 miliar.

Untuk tahun anggaran 2022, diungkapkan Seskab, Pagu Indikatif Setkab adalah sebesar Rp326,32 miliar yang akan digunakan untuk belanja operasional sebesar Rp247,75 miliar dan nonoperasional sebesar Rp78.56 miliar.

Dalam rangka mengoptimalkan peran dalam memberikan dukungan pengelolaan manajemen kabinet kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan, Sekretariat Kabinet mengajukan usulan tambahan anggaran untuk tahun 2022.

“Sekretariat Kabinet mengajukan tambahan usulan anggaran karena memang dirasakan diperlukan. Kami sungguh sangat berharap usulan tambahan anggaran Sekretariat Kabinet ini dapat dipenuhi oleh pimpinan dan juga anggota Komisi II,” ujar Seskab.

Lebih lanjut, Seskab Pramono Anung memaparkan, usulan tambahan anggaran tersebut antara lain akan dipergunakan untuk perlengkapan penyelenggaraan Sidang Kabinet, penyiapan naskah kepresidenan dan penerjemahan, penyiapan sidang Tim Penilai Akhir (TPA), pelaksanaan tugas Staf Khusus Presiden (SKP), pengelolaan dokumen/arsip dan bahan pustaka serta manajemen sistem informasi, pelaksanaan uji kompetensi pegawai, pengawasan internal, hingga biaya operasional.

Turut hadir pada rapat kerja tersebut di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.

Dalam pertemuan, Seskab Pramono Anung didampingi antara lain oleh Wakil Sekretaris Kabinet Fadlansyah Lubis, Deputi Seskab Bidang Administrasi Setkab Farid Utomo, Staf Khusus Seskab Emir Kresna Wardana, dan Plt. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Setkab Djaka Warsijanto. (**)




Kemenparekraf: World Superbike 2021 Akan Gunakan Sistem Gelembung

JAKARTA, (TB) – Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Superbike (WSBK) 2021 Indonesia Grand Prix yang akan dihelat di Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada November mendatang. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan penyelenggaraan ajang internasional ini akan dilakukan dengan sistem gelembung atau bubble dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan pers bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali usai menghadiri Rapat Terbatas mengenai Persiapan Penyelenggaraan FIBA Asia Cup 2021 dan World Superbike 2021 Indonesia Grand Prix yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Rabu (02/06/2021) sore, di Jakarta.

“Tadi arahan Bapak Presiden bahwa walaupun antusiasme yang tinggi dari masyarakat, namun penyelenggaraan harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin, baik bagi para atlet maupun official crew dan juga para penonton,” ujar Menparekraf.

Sandi mengungkapkan ajang WSBK 2021 ini akan melibatkan 24 pembalap dari berbagai negara. Dengan penerapan sistem gelembung maka semua pihak yang terlibat baik para atlet, ofisial, kru, maupun petugas perangkat pertandingan akan dibatasi kontak dengan pihak luar dan dimonitor secara berkala. Penerapan sistem ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19.

“Para atlet diharapkan hadir lima hari sebelum latihan dengan status sudah divaksin oleh enam vaksin yang sudah disetujui oleh WHO (World Health Organization) dan sebelum keberangkatan melakukan tes PCR. Setelah kedatangan dalam karantina akan terus secara rutin dilakukan testing bagi para atlet. Dengan konsep bubble, kita harapkan ini menjadi event internasional yang membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia dapat menyelenggarakan event besar olahraga berskala internasional dengan mengacu kepada protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” ujarnya.

Tak hanya kepada para atlet, ofisial, kru, maupun perangkat pertandingan, penerapan sistem gelembung juga dilakukan terhadap penonton. Dari kapasitas 20 ribu penonton, jumlah keterisiannya akan ditentukan sesuai dengan perkembangan kasus COVID-19 di Tanah Air.

“Tentunya ini nanti disesuaikan dengan data COVID-19 pada saat November. Keputusannya apakah dari kapasitas penonton yang 20 ribu per hari itu adalah 10, 20, atau 30 persen nanti akan ditentukan pada saat terakhir. Dan penonton juga akan dilakukan sistem bubble melalui testing berjenjang dan diharapkan juga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” ujar Menparekraf.

Sandi optimistis penyelenggaraan ajang internasional World Superbike 2021 Indonesia Grand Prix dan juga FIBA Asia Cup 2021 dapat membangkitkan semangat dan menunjukkan kepada ajang kelas dunia lainnya bahwa Indonesia memiliki kesiapan dalam hal penyelenggaraan. Perhelatan ini juga diharapkan dapat menggeliatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk sektor pariwisata.

“COVID-19 memaksa kita beradaptasi dan ini kita lakukan dengan penuh konsekuensi secara totalitas untuk memastikan pengendalian dari COVID-19. Kita harapkan ini bisa menggeliatkan kembali baik perekonomian maupun pariwisata dalam bingkai pengendalian COVID-19,” pungkasnya. (**)




Peringati HJB Ke-539 Bakesbangpol Kabupaten Bogor Gandeng Ormas LMB Peduli Donor Darah

BOGOR, (TB) – BaKesbangpol Kabupaten Bogor melaksanakan giat donor darah dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539 dan hari lahir Kesaktian Pancasila yang digelar di Aula Kesbangpol yang turut dihadiri Ormas/OKP sekabupaten Bogor, Rabu (2/6/2021).

Dalam kesempatan itu Ketua Laskar Maung Bodas DPC Kabupaten Bogor Naih Sunaryo mengatakan, dalam rangka Hari Jadi Bogor dan Hari Kesaktian Pancasila kami Maung Bodas di undang Kesbangpol untuk melaksanakan kegiatan donor darah, kami mendonorkan tidak lain hanya untuk membantu kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Dengan harapan Maung Bodas lebih baik lagi dan bersatu bersenergi dengan Kesbangpol dan Pemerintah lain nya di wilayah Kabupaten Bogor. Ujar nya Naih Sunaryo

Selain itu juga Sekjen Laskar Maung Bodas DPC Kab. Bogor Dewi menambahkan, kami memiliki Visi dan Misi yaitu, Peka Peduli Pasti. Dalam hal itu juga kami bersenergi dengan PMI dan Kesbangpol Kabupaten Bogor di Hari Jadi Bogor dan Hari Lahir Pancasila adanya pelaksanaan Baksos donor darah.

“Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk masyarakat banyak dan menjadi suatu kegiatan yang positif bermanfaat buat saya serta anggota,” ucap Dewi.

Lebih lanjut Sekjen DPC LMB berharap, Untuk kedepan mudah-mudahan Kesbangpol dalam kegiatan-kegiatan lain nya bisa selalu mengkonfirmasi kepada Laskar Maung Bodas.

“Dengan moto kami Laskar Maung Bodas adalah Peka Peduli Pasti artinya, selalu peka terhadap yang membutuhkan, Pasti nya kita akan selalu berusaha menjadi Ormas yang lebih baik dan bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Bogor. Pungkas nya. (Red)




Bupati Dendi Buka Musda Ke-III MPAL Kabupaten Pesawaran

Pesawaran, (TB) – Lima hal yang perlu saya sampaikan untuk kemajuan Majelis Penyimbang Adat Lampung ( MPAL ) Kabupaten Pesawaran, yakni melakukan penataan, pelayanan masyarakat, merapikan pendataan, pencitraan yang baik, serta menyiapkan pendanaan untuk program yang akan dilaksanakan.

Hal itu di sampaikan Bupati Pesawaran H. Dendi Romadhona K, ST membuka gelaran Musyawarah Daerah (Musda) ke III Majelis Punyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran di Gedung Serbaguna Pemkab setempat, Rabu (2/6/2021).

Dendi Ramadhona juga berpesan agar Majelis Punyimbang Adat (MPAL) Lampung menjadi media pemersatu warga Pesawaran, dengan memberikan teladan terbaik dalam kehidupan bermasyarakat.

Kemudian katanya, tokoh adat di Kabupaten Pesawaran harus menjadi teladan bagi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.

“ Seperti kita ketahui, Pesawaran masih mengalami kenaikan kasus pandemi Covid-19, sehingga saya perlu ingatkan kepada seluruh masyarakat khususnya para tokoh adat untuk menjadi teladan bagi msyarakat dalam penerapan protokol kesehatan,” kata Dendi.

Menurut Dendi, peran tokoh adat sangat strategis dalam mendukung program pembangunan kabupaten setempat, salah satunya dalam mendukung program penanganan pandemi virus corona.

“Selain itu, MPAL merupakan wadah silaturahmi tetua adat dalam rangka melestarikan adat budaya menuju pesawaran yang maju sejahtera dan berdaya saing,” tambahnya.

Karenanya, dia meminta dukungan seluruh tetua adat dalam pembangunan Museum Tapis Alquran yang rencananya akan di bangun di wilayah setempat dengan melibatkan perajin kain tapis.

Senada, Ketua MPAL periode 2015-2020, Muaddin Yusuf menyebut gelaran Musda merupakan forum musyawarah untuk memilih pengurus baru yang akan menjalankan roda organisasi hingga 2025 mendatang.

( Oby / Rif )




Gandeng PWI, Kominfo dan Dispusar Mesuji Adakan Seminar Literasi Nasional

Mesuji, (TB) – Dalam rangka menggalakkan program Kementerian Komunikasi dan Informatika, Imbron selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfo Mesuji melakukan kolaborasi bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip (dispusar) akan menggelar ‘Seminar Literasi’ dengan menggandeng Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang menggaitkan beberapa OPD dilingkup pemerintah setempat .

Dikatakannya, seminar literasi merupakan salah satu upaya mendukung program nasional pemerintah dalam menangkal berita hoak, yang mengacu pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kementerian Kominfo.

Sebelumnya lanjut Imbron, keterkaitan dengan Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei lalu. Presiden Jokowi telah menggiatkan kembali pada masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial. Salah satunya dengan menangkal berita hoak pada peningkatan literasi digital, khususnya terhadap media sosial baik dari sisi etika, keamanan dan sisi kultur.

Mengingat saat ini masyarakat lebih tertarik pada berita hoak di banding berita yang positif. Untuk itu, Pemerintah Mesuji melalui seminar literasi bertujuan untuk meningkatkan literasi digital yang dimulai dari tingkat OPD.

“Mungkin di bulan Juni, Diskominfo bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip akan menggandeng PWI bersinergi dengan OPD dalam rangka meningkatkan literasi digital. Kita mau OPD menjadi agen untuk mensuplay berita positif yang di sebar melalui website Pemda Mesuji,” minta Imbron diruang kerjanya, Kamis 27/5.

Lanjutnya, setelah OPD Pemda juga akan menggandeng masyarakat luas dari lapisan elemen termasuk generasi muda. Karena ada sekitar 14 seri seminar secara virtual dengan fokus utama pada literasi digital.

“Kita ingin yang menikmati pendidikan literasi ini bukan hanya di kalangan pegawai negeri (PN) saja, tapi dikalangan anak muda, praktisi, pengusaha kecil dan juga kalangan ibu-ibu rumah tangga, yang diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat bagaimana bermedia sosial sesuai dengan kaidah. Agar dikemudian hari tidak ada lagi orang yang terjerat hukum karena ketidaktahuan dan gagal menggunakan etikanya,” jelas Imbron.

Lebih jauh, mengacu pada KAK Kementerian ada sekitar 12 juta 900 peserta yang akan dilaksanakan secara nasional. Untuk itu, Mesuji mendapat bagian kurang lebih 600 peserta sekali seminar dikali 14 seri.

Dengan jumlah tersebut, ia berharap masyarakat banyak yang tertarik untuk mengikuti kelas literasi digital secara virtual. Sehingga bisa menjadi agen pensuplay bagi masyarakat yang belum mengikuti seminar.

“Seminar ini gratis, dan bagi 100 pendaftar pertama dari 600 peserta lainnya akan mendapatkan bantuan pulsa. Dan untuk seluruh peserta seminar akan mendapatkan sertifikat,” tambahnya.

Terkait pendaftaran, pihaknya akan memberi informasi pada masyarakat umum melalui media sosial. Supaya banyak masyarakat yang bisa mengakses pendaftarannya. Mulai dari akun facebook, twitter, Instagram, maupun website Kominfo Mesuji.co.id.

“Penekanan utama, masyarakat harus bisa lebih bijak menggunakan media sosial, dan tau hak dan tanggungjawabnya. Santun dan beretika. Karena, ada kultur-kultur budaya kita yang seharusnya tetap dilaksanakan meskipun bermain di sosial media,” ucap Imbron.

Sementara, Agung Subandara S.Ip., selaku Sekretaris Dispusar Mesuji mewakili Drs. Hamdani Kadis memaparkan, pihaknya akan terus mensupport dan siap mensukseskan apa yang menjadi program pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten.

Terlebih literasi itu ada keterikatan dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Mesuji untuk menambah bekal wawasan dalam mengemas sebuah informasi menjadi nilai berita.

“Apapun itu, selama masih dalam konsep program pemerintah, kita akan terus mendukung suksesi pelaksanaannya. Sebab ini suatu pembuktian loyalitas bawahan terhadap atasan. Salah satunya dengan terus menjalin kemitraan pada semua pihak. Mulai dari publikasi pembangunan sampai hal yang positif sebagai penunjang langkah menjalankan visi-misi yang menjadi program pemerintah,” tukas Agung. (Irwansyah/red)




Sekda : Pembangunan di Kabupaten Mesuji Tidak Terlepas dari Peran Wartawan

Mesuji, (TB) – Pembangunan di Kabupaten Mesuji tidak terlepas dari peran segenap wartawan yang bertugas menyiarkan informasi publik, dari berbagai sudut pandang baik secara kritik maupun memberikan masukan positif yang tidak tersiarkan melalui media resmi.

Ungkapan itu disampaikan Sekretaris Dearah (Sekda) Kabupaten Mesuji, Syamsudin, S. Sos, saat menggelar silaturahmi terbatas dengan awak media yang tergabung di organisasi wartwan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, di Rumah Dinas Jabatan Sekda, Jumat 28 Mei 2021.

Terkait dengan situasi dan kondisi sedang menghadapi pandemi Covid-19 di Mesuji, Syamsudin mengatakan harapannya kepada seluruh wartawan dapat berperan aktif mendukung pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 di Mesuji, tidak hanya melalui pemberitaan namun juga dengan tindakan nyata ditengah-tengah masyarakat.

“Pemerintah terus melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19, untuk itu saya harap kepada wartawan agar dapat bersinergi mendukung pemerintah, agar dapat suksesnya pencegahan paparan covid-19 di Mesuji, “kata Syamsudin, S. Sos, Sekda Mesuji itu.

Ketua PWI Kabupaten Mesuji, Apriadi, SE, mengatakan, pihanknya siap bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Mesuji sesuai dengan pungsi Jurnalistik, “Terlebih dengan upaya pemerintah memutus penyeberan Covid-19, PWI melalui media yang tergabung, selalu menyiarkan, sosialisasi bahkan bertindak secara nyata kepada masyarakat, dengan harapan masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan, untuk mencegah terjangkitnya Virus Corona, “kata Apriadi, Ketua PWI Mesuji itu. (Red)