Ketua PGRI Cabang Kecamatan Tenjo Bersama Jajaran Pengurus Adakan Safari kerja.

Jajaran Pengurus Persatuan guru republik indonesi(PGRI) cabang kecamatan tenjo, kabupaten bogor, baru baru ini mengadakan kegiatan safari kerja keliling ke seluruh sembilan ranting PGRI khususnya yang ada diwilayah kecamatan tenjo, Kabupaten Bogor, sekaligus rapat sosialisasi kepada para anggota PGRI bertempat di SD negeri 01 ciomas, pada hari senen 14/06/2021.

Saat ditemui awak media Wawan Sugihartono selaku ketua PGRI cabang kecamatan tenjo,dirinya mengatakan alhamdulilah yang pertama kegiatan kunjungan atau safari kerja keliling ini sekaligus rapat sosialisasi terkait tentang program program kedepan, yang artinya Program kerja PGRI cabang tenjo harus kami sosialisasikan kepada semua para anggota PGRI sembilan ranting, ada beberapa program yang harus kami sampaikan pertama suksesnya ASN K3S beserta Para peserta yang sudah terdaptar ASN k3S, yang kedua adalah program bantuan pinjaman melalui Bank perkriditan rakyat(BPR) untuk para anggota PGRI khususnya diwilayah kecamatan tenjo, dan kami sudah Membuat satu MOQ dengan pihak BPR tapi belum kami tanda tangani karena semua anggota PGRI cabang kecamatan tenjo harus satu pendapat, khususnya untuk para guru honorer yang melanjuti jenjang pendidikan S1,yang sangat terbentur dengan dana, yang artinya bisa kami bantu proses mengajuan pinjaman di bank BPR,  dan ini salah satu program kami di PGRI cabang Tenjo, intinya terkait program pinjaman ke BPR yang bisa kami bantu untuk para anggota PGRI cabang tenjo hanya ada 2 pertama biaya pendidikan,kedua biaya pengobatan untuk angota PGRI cabang tenjo yang terbetur biaya atau dirawat dirumah sakit.tuturnya wawan

Hal senada juga dikatakan oleh Ocih kosasih.Spd selaku kepsek SD negeri ciomas1 dirinya menuturkan terkait tentang program program yang disampaikan oleh jajaran pengurus PGRI cabang kecamatan tenjo jujur kami sangat apresasi,dan sangat bertrimakasih, kepada para jajaran pengurus PGRI cabang tenjo,saya berharap kegiatan seperti ini trus berlanjut, di setiap ranting khusunya diwlayah kecamatan tenjo. Ujarnya

Masih kata Ocih kegiatan ini juga tetap mengikuti aturan protokol kesehatan(Prokes) memakai masker,menjaga jarak,mencuci tangan 3M. Pungkasnya

(HENDRIK)




Tiga Kades kecamatan cigombong menjelaskan program acara ngariung di pokja wartawan kabupaten Bogor.

Acara rutin Ngariung acaraPancakarsa Pokja terus bergulir, kali ini mengundang Kades Tugu Jaya, Serogol, Cisalada, Ketiga Kades tersebut berasal dari Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, acara berlangsung di Sekret Pokja Jl.Bersih No.1 komplek Gedung PUSDAI Cibinong, Selasa (15/6/2021).

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) wartawan Kabupaten Bogor Em Liswandi, menurut keterangannya agar para Kepala Desa (Kades) yang hadir sebagai nara sumber agar menyampaikan sejujur-jujurnya tentang program Pancakarsa yang telah dilakukan ditingkat Desa, baik itu kendalanya maupun suksesnya Pancakarsa.

“Apabila para Kades yang hadir diacara Pancakarsa Pokja yang disampaikan sesuai dengan kenyataan dilapangan, akan menjadi bahan evaluasi dari Pemkab Bogor, sehingga Pancakarsa dilakukan sejalan dengan program Bupati Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan”ujar Ketua Pokja Wartawan Kabupaten Bogor.

Kades Srogol Asep Irwan Kuswara, memaparkan bahwa banyak program Pancakarsa belum terealisasi.

Karsa Bogor membangun terkendala status tanah kepemilikan Kantor Desa masih terkendala untuk mengurus sertifikat tanahnya dan Paud Mawar 1 dan Mawar 2, kondisi bangunannya sangat memprihatinkan.

Karsa Bogor Sehat Posyandu pada saat ini menumpang di rumah para RT.

Karsa Bogor Maju, kalau tidak ada fasilitas yang dibangun di desa susah untuk maju.

Karsa Bogor Keberadapan banyak bangunan Pondok Pesantren, sedangkan SPN jalannya masih numpang dari Desa Srogol.

Kades Tugu Jaya M.Rifki Abdillah menyampaikan, bahwa luas desa 505 Ha, menurut data yang diperoleh data Kecamatan Desa Tugu Jaya terluas yang ada di Kecamatan Cigombong.Jumlah penduduk 15.178 jiwa.

Karsa Bogor Cerdas, Paud 12 bangunan SD sebanyak 8, SMP 5, Posyandu terdapat 15, setiap RW mendapatkan 1 mobil siaga, jumlah ada 11 RW.

Karsa Bogor maju pelayanan di Desa yang mengangkat tenaga muda semua agar energik, dan insentif untuk Rt dan Rw ada penambahan uang insentif yang diambil dari uang Kas Desa.

Karsa Bogor Membangun mendapat kucuran dana Samisade sebesar Rp.600 juta.Terkadang praktek dibawah tidak sesuai dengan diharapkan karena sering terjadi ada pembangunan tampa koordinasi kepihak desa, sering terjadi meninggalkan permasalahan setelah selesai pembangunan.

Desa Tugu Jaya terdapat lokasi tanah garapan seluas 136 Ha, sangat indah intuk dikembangkan lokasi pariwisata.

Karsa Bogor Berkeadaban, pihak Desa mengadakan pengajian keliling, sedangkan jumlah guru ngaji mencapai 200 orang lebih.

Kades Cisalada Muhammad Datul Kahfi menyampaikan, daerah Cigombong termasuk wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), proyek ini akan berdampak terhadap sosial dan Budaya pada masyarakat setempat, Luas Desa 200 Ha dan jumlah penduduk sebanyak 7000 jiwa, terdiri dari 2.100 KK, terdapat 70 persen daerah persawahan, yang sangat mendesak untuk pembangunan saluran irigasi.

Bogor Cerdas daerah Selatan pada umumnya memerlukan sekolah Perguruan Tinggi, dan akan berkolaborasi dengan bidang pendidikan.

Program Samisade mendapat sebesar Rp.690 juta, yang akan diperuntukan untuk pembangunan jalan 600 M2, khusus untuk pembangunan pembuka jalan baru.Kehidupan masyarakat sehari-hari dibidang pertanian untuk budi daya kembang hias pemasarannya untuk di export.(Red)




Keren, Ditjenpas Berkontribusi Gagalkan Peredaran 1,129 Ton Sabu Jaringan Internasional

JAKARTA, (TB) – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kemenkum HAM turut berkontribusi dalam keberhasilan pengungkapan peredaran narkoba jenis sabu seberat 1,129 ton jaringan Timur Tengah dan Afrika (Nigeria).

Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga, menuturkan bahwa keberhasilan pengungkapan peredaran narkoba jaringan internasional ini merupakan hasil sinergi antar Aparat Penegak Hukum khususnya Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

“Melalui Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju kami memang fokus dalam pemberantasan narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) serta sinergi dengan APH lainnya. Sehingga kami sangat terbuka dalam kerja sama dan berkontribusi aktif dalam mengungkap peredaran narkoba,” ujar Reynhard, Senin (14/6/2021).

Ia menjelaskan, pengungkapan tersebut berawal dari analisis yang dilakukan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan Tim Satgas Pengungkapan Kasus Narkoba Polda Metro Jaya terhadap jaringan sindikat internasional.

Sebelumnya, selama sebulan terakhir, kolaborasi kedua lembaga APH tersebut berhasil mengungkap dan menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu seberat 1,5 ton jaringan Timur Tengah – Malaysia -Indonesia.

“Kami berkomitmen akan terus bersinergi dalam memutus mata rantai peredaran narkoba. Informasi yang dibutuhkan terkait pengungkapan peredaran narkotika akan kami komunikasikan dengan APH lainnya sebagai bentuk kontribusi pemasyarakatan.” tegas Reynhard.

Dari pengungkapan jaringan narkoba Timur Tengah-Afrika tersebut diperkirakan nilai barang bukti mencapai Rp. 1,694 Triliun dan jika beredar dapat dikonsumsi sekitar 5,6 juta jiwa penduduk.

Untuk diketahui, sepanjang tahun 2020 petugas pemasyarakatan berhasil melakukan 215 kali penggagalan, dan sepanjang tahun 2021 berhasil dilakukan 68 kali penggagalan.

Sementara itu Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Mukti Juharsa, S.I.K., mengungkapkan bahwa peredaran narkoba sindikat internasional tersebut dilakukan dengan memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda di berbagai belahan dunia.

Menurutnya, pengungkapan sindikat narkoba internasional tersebut memberikan gambaran bahwa Indonesia saat ini tengah mengalami banjir narkoba di masa pandemi Covid-19.

“Kami menggunakan strategi khusus yaitu preemtif strike dengan jalan mengungkap jaringan internasional dari hulu sebelum narkoba tersebut beredar di Indonesia. Langkah ini sangat efektif dan memberikan efek defference bagi para pengedar tersebut,” ujar Mukti.

Mukti mengungkapkan, bahwa para pelaku disangkakan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 115 ayat (2) lebih subsider Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“Para pelaku akan dijerat dengan ancaman hukuman pidana minimal selama enam tahun maksimal hukuman mati.” Tandas Mukti. (Rie/Sto)




Kapolri Intruksikan Seluruh Kapolda Bentuk Kampung Tangguh Narkoba

JAKARTA, (TB) – Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh Kapolda untuk membentuk Kampung Tangguh Narkoba. Instruksi ini disampaikan usai mengungkap jaringan narkoba internasional yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat dengan barang bukti 1,129 ton sabu.

“Saya minta untuk Kampung Tangguh Narkoba diciptakan di seluruh Indonesia untuk menekan peredaran narkoba,” kata Sigit di Polda Metro Jaya, Senin (14/6/2021).

Menurut dia, Kampung Tangguh Narkoba dibentuk oleh jajaran kepolisian dengan menggandeng Pemerintah Daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat serta stekholder terkait.
Sigit menginginkan setiap Kampung Tangguh Narkoba memiliki daya cegah dan daya tangkal terhadap ancaman narkoba.

“Terhadap peredaran yang ada segera bisa diinformasikan sehingga kemudian kita bisa tangkap, dengan harapan itu maka kita memiliki daya cegah dan daya tangkal,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Pada sisi lain, Sigit menyerukan kepada anggota untuk perang melawan narkoba dan menuntaskan permasalahan narkoba dari mulai hulu sampai hilir.
Mantan Kapolda Banten itu menekankan perlu membangun kerja sama dengan seluruh stakeholder yang ada seperti BNN, Bea Cukai dan Ditjen PAS.

“Pemberantasan narkoba adalah tanggung jawab bersama. Kita bisa bekerja maksimal dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada. Narkoba adalah ancaman kita bersama. Maka kita harus melenyapkan narkoba dari Indonesia. Ini butuh kerja keras serta kerjasama dari seluruh elemen, stakeholder dan masyarakat,” ucapnya. (Red)




Desa Cibanteng Wakili Kecamatan Ciampea di BBGRM XVII Tingkat Kabupaten Bogor

CIAMPEA, (TB) – Sebelumnya dibulan Februari 2021, Kepala Desa Cibanteng, Warso, S.Sos.,MM., mendapatkan penghargaan dari Bupat Bogor sebagai Kepala Desa Teladan Dalam Upaya Penanganan Covid- 19 pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakata (PPKM) berbasis Mikro periode 9- 22 Februari 2021.

Kini Desa Cibanteng kembali mendapatkan kepercayaan untuk mewakili Kecamatan Ciampea ketingkat Kabupaten, dalam rangka Hari Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (HBBGRM) Ke XVIII . Senin, 14 Juni 2021
Kepala Desa Cibanteng Warso, S.Sos.,MM, menjelaskan kepada Media Tugas Bangsa di ruang kerjanya.

­”untuk tahun ini sekecamatan Ciampea kita di kasih kepercayaan untuk lomba Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tentunya kita tidak menolak karena kita mengikuti arahan, akhirnya hari ini kita di nilai dari tim Kabupaten”.

Kegiatan penilaian dari kabupaten dihadiri, Camat Ciampea, Babinsa, Babinkamtibmas, LPM, BPD, PKK, Karang Taruna, RT dan RW.

Lebih lanjut Warso menjelaskan bahwa di Desa Cibanteng, dari dulu gotong royong sangat di lestarikan.
Warso, berharap agar masyarakat tetap berpegang teguh pada budaya leluhur kita, “gotong royong sendiri adalah ciri khas bangsa kita yang saat ini sudah jadi barang langka, agar kita mengingatkan kembali makanya kita adakan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)”, ucapnya mengakhiri.

(Hari)




Buruknya Pelayanan RSUD Pesawaran, LSM GALAK: Bupati Harus Ambil Sikap

PESAWARAN, (TB) – Maraknya pemberitaan di beberapa media terkait pelayanan buruk yang diberikan tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pesawaran dikeluhkan warga masyarakat. Hal ini tentunya menjadi Pekerjaan Rumah (PR) besar yang harus disikapi oleh Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona.

Keluh kesah dan kritikan juga datang dari masyarakat, LSM, Wartawan itu diharapkan dapat menjadi tolak ukur pemerintah kabupaten pesawaran untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan pelaksanaan medis di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.

Hal ini disampaikan, Ketua Umum LSM Galak Provinsi Lampung, Aliyaman kepada sejumlah media ini  saat ‘ngobrol santai’ di Gedung GSG Pemkab Pesawaran, Senin (14/6/2021).

Aliyaman  pun meminta kepada orang nomor satu di Kabupaten Pesawaran ini harus  mengambil sikap dalam memperbaiki RSUD Pesawaran dengan meningkatkan pelayanan aktif, kreatif, efektif, efesien dan memuaskan atau disingkat “Pakem”.

“Kami tidak ingin dirumah sakit ini yang ‘banjir’ karyawan dan para dokter-dokternya yang mumpuni di bidangnya, tetapi pelayanannya kepada pasien buruk. Harus lebih baik kedepan memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Pesawaran,” Kata Aliyaman.

Dengan ini, agar bupati mengetahui, apa yang sedang terjadi permasalahan dibawah. Karena RSUD Pesawaran ini milik daerah yang memiliki banyak karyawan itu agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan menyapa senyum, lemah lembut, ramah, sehingga pasien kerasan dan puas dengan pelayanan rumah sakit.

“ Kami tidak ingin menumpuk orang bekerja dirumah sakit, jika tidak bisa memberikan pelayanan yang baik. Dan jangan ada lagi, perawat marah atau bersikap tidak baik, karena saya juga tahu banyaknya keluhan pasien terkait ini. Harus memberikan pelayanan yang baik,” Ucapnya.

Sementara itu, ditempat yang sama Yani Basir sebagai Ketua LSM GENCAR mengatakan,  Diri nya mengajak LSM atau media untuk memberitakan kalo memang ada pelayanan yang kurang bagus dari tim medis RSUD Pesawaran ,karna Bupati juga mengatakan, bahwa untuk pasien yang memakai BPJS yang berasal dari Pesawaran itu dibantu dan di gratiskan. dan untuk anak anak pesantren yang mau test Covid 19 di gratis kan termasuk anak saya.papar nya.

“ Kita sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati yang memberi bantuan pengobatan dan mengratiskan BPJS, tapi kok ini, belum ditangani kok sudah tanya mau pake BPJS apa pake umum, sampai administrasinya juga ditanya,” Pungkasnya.( Oby )




Bupati Pesawaran Hadiri Acara FGD di Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG, (TB) – Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona, ST., M.Tr.I.P Hadiri Acara Focus Group Discussion (FGD) Dalam Rangka Penyusunan Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Arahan Prioritas Nasional di Kawasan Industri Kabupaten Pesawaran (Senin, 14 Juni 2021) Di Hotel Emersia Bandar Lampung.

Acara tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Kab. Pesawaran yang diwakili oleh Bambang Suheri dan Lenida Putri, Kepala Dinas Cipta Karya Prov. Lampung, Staf Khusus Kebijakan Daerah Kab. Pesawaran, Kepala OPD dan Camat terkait dilingkup Pemkab. Pesawaran serta tamu undangan lainnya

Dalam kesempatan tersebut hadir pula secara virtual sekaligus memberikan sambutan Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah 1 Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional Reni Windyawati, ST., M.Sc.

( Oby / Rif )




Serah Terima Sertifikasi Prima 3 dan Registrasi /Pendaftaran PSAT UPT Pengujian Mutu Pangan Segar DKP Kabupaten Bogor

BOGOR, (TB) – Keamanan pangan merupakan salah satu aspek penting yang menentukan kualitas SDM. Konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang tidak akan berarti, jika makanan yang dikonsumsi masyarakat tidak aman dari cemaran kimia, biologis dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.  Oleh karena itu diperlukan pengawasan dan pengendalian Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT).

Pengendalian Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan dilakukan melalui :

–        Pendataan Pelaku Usaha Pangan Segar Asal Tumbuhan

–        Pendaftaran/Registrasi No. Produk Pangan Segar Asal Tumbuhan yang diedarkan

–        Sertifikasi Keamanan Pangan.

Untuk kegiatan Pendaftaran/Registrasi Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) dilakukan oleh Pelaku Usaha menengah dan besar berupa PSAT Produksi Dalam Negeri (PD), sedangkan Pendaftaran PSAT yang dilakukan oleh petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani atau pelaku usaha mikro dan kecil berupa PSAT Produksi Dalam Negeri Usaha Kecil (PD-UK).  Pendaftaran Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang dimaksud dilakukan atas Pangan Segar Asal Tumbuhan yang diedarkan dalam kemasan  eceran yang diberi label dan merupakan kemasan akhir yang tidak boleh dibuka untuk dikemas kembali dan diedarkan.

Registrasi atau Pendaftaran Pangan Segar Asal Tumbuhan dikecualikan untuk :

–        Pangan Segar Asal Tumbuhan yang tidak untuk diperdagangkan

–        Pangan Segar Asal Tumbuhan yang dijual dan dikemas dihadapan pembeli secara langsung dalam perdagangan eceran.

Sertifikasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan  terdiri atas sertifikasi prima, sertifikasi kesehatan dan registrasi rumah kemas.  Sertifikat prima adalah proses pemberian sertifikat sistem budidaya  produk yang dihasilkan setelah melalui pemeriksaan, pengujian, dan pengawasan serta memenuhi semua persyaratan untuk mendapatkan label produk Prima Satu       (P-1),  Prima Dua   (P-2), dan Prima Tiga (P-3).

Tujuan dari pelaksanaan sertifikasi prima tersebut adalah memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan, memberikan jaminan dan perlindungan masyarakat/konsumen, mempermudah penelusuran kembali dari kemungkin penyimpangan mutu dan keamanan  produk, dan meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk.

Prima Satu (P-1) merupakan penilaian yang diberikan terhadap pelaksanaan usaha tani dimana produk yang dihasilkan aman dikonsumsi, bermutu baik, dan cara produksinya ramah terhadap lingkungan.

Prima Dua (P-2) yaitu penilaian yang diberikan terhadap pelaksana usaha tani dimana produk yang dihasilkan aman dikonsumsi dan bermutu baik. Sedangkan Prima Tiga (P-3) adalah penilaian yang diberikan terhadap pelaksana usaha tani dimana produk yang dihasilkan aman di konsumsi Pemberian sertifikasi tersebut dilakukan oleh lembaga pemerintah yaitu Otoritas Kompetensi Keamanan Pangan Daerah (OKKPD), dan Otoritas Kompetensi Keamanan Pangan Pusat (OKKPP). Pemberian sertifikat kepada pelaku usaha pertanian merupakan pengakuan bahwa pelaku usaha tersebut telah memenuhi persyaratan dalam menerapkan sistem jaminan mutu pangan hasil pertanian. Sertifikasi Prima Tiga atau Prima Dua dikeluarkan oleh OKKPD, sedangkan sertifikasi Prima Satu dikeluarkan oleh OKKPP.

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor melalui UPT Pengujian Mutu Pangan Segar, memfasilitasi 4 kelompok tani yang lolos mendapatkan Registrasi/ Pendaftaran Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) dan 1 kelompok  yang lolos dan mendapatkan sertifikat Prima 3, sehingga berjumlah 5, yaitu kelompok :

  1. N2 Farm Desa Caringin Kecamatan Caringin dengan komoditas wortel mini (Registrasi PSAT)
  2. Parung Kembang Desa Bagoang Kecamatan Jasinga dengan komoditas beras (Registrasi PSAT)
  3. Cilember  156 Desa Cilember Kecamatan  Cisarua dengan komoditas beras (Registrasi PSAT)
  4. Pemuda Tani Naratas Desa Sukamahi Kecamatan Megamendung dengan komoditas ubi jalar (Registrasi PSAT)
  5. Hurip Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga (Sertifikat Prima 3)

Serah terima sertifikat registrasi PSAT dan sertifikat Prima 3 bertempat di aula Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, diserahkan oleh Sekretaris Dinas kepada 5 kelompok tani tersebut dihadiri oleh para pejabat lingkup DKP dan Distanhorbun (Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan) Kabupaten Bogor.  Semoga kelompok tani yang mendapatkan sertifikat ini dapat meningkatkan nilai tambah bagi produk pangan segar asal tumbuhan yang diproduksinya.  Jayalah Petani Kabupaten Bogor. (Sto/Red)




Pelaku Penipuan Rp.70 Juta Diringkus Polsek Tanjung Bintang

TANJUNG BINTANG, (TB) – Unit Reskrim Polsek Tanjung Bintang, Lampung Selatan (Lamsel), berhasil meringkus AL (43) pekaku tindak pidana penipuan dan penggelapan senilai Rp. 70 juta.

AL tercatat berdomisili di Jl. P. Tirtayasa Gg Satria No. 47 Lk I Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung.

Ia berhasil memperdayai Slamet (31), pria polos yang tinggal di Desa Purwodadi Simpang, Kecamatan Tanjung Bintang.

Kronologis penipuan dan penggelapan bermula ketika korban meminta bantuan kepada AL untuk mengurus imigrasi mertua korban dengan imbalan Rp. 10 juta. Hal itu terjadi pada hari Selasa (19/9/2020), sekira jam 13.22 WIB.

Belum tuntas urusan, pelaku malah menawarkan bantuan menjualkan tanah milik korban. Tak melihat gelagat mencurigakan, korban kemudian mengiyakan tawaran AL.

Singkat cerita, tanah milik korban pun laku seharga Rp. 70 juta. Namun apa lacur, uang tak diberikan kepada korban selaku si tuan tanah.

Baru menyadari dirinya terkena tipu daya, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanjung Bintang untuk diusut hingga tuntas.

Mewakili Kapolres Lamsel AKBP Edwin, Kapolsek Tanjung Bintang Kompol Talen Hapis membenarkan kejadian itu.

“Tempat kejadian perkaranya (TKP, red) di kediaman korban yang berada di Desa Purwodadi Simpang, Kecamatan Tanjung Bintang,” ungkap perwira dengan tanda melati satu di pundak itu, Sabtu (12/6/2021) malam.

Tak mau buruannya menghilang, Unit Buser Polsek Tanjung Bintang langsung menyusuri lapangan mengumpulkan data dan informasi untuk melacak keberadaan si pelaku.

Perburuan bebruah manis, polisi mengendus keberadaan pelaku sedang berada di sebuah rumah di Jl. P. Tirtayasa Gg Satria No 47 Lk I Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung.

“Sekitar jam 02.30 WIB, hari Jum’at (11/6/2021), petugas berhasil menangkap pelaku tanpa perlawanan,” sebut Kapolsek.

Dari hasil introgasi awal di lokasi penangkapan, pelaku mengakui telah melakukan penipuan dan penggelapan terhadap korban. Pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Tanjung Bintang untuk di proses sesuai hukum yang berlaku.

“Pelaku disangkakan melanggar pasal 378 Jo 372 KUH Pidana dengan ancaman pidana penjara paling lama empat tahun,” tegas Kompol Talen sembari mengakhiri. (Anta/HMS)




Nanda Indra Dendi Hadiri Acara Halal Bihalal Dikampung Quran Al-fusha

PESAWARAN, (TB) – Ibu Bupati Pesawaran Nanda Indira Dendi hadiri acara halal bi halal yang dilaksanakan Srikandi Dermawan Pesawaran sekaligus silaturahmi di Kampung Quran Al-Fusha Desa Bogorejo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten setempat.

“Kegiatan hari ini saya diundang oleh Srikandi Dermawan dari Kecamatan Waykhilau, Kedondong dan Kecamatan Gedongtataan, sebenernya rencana dari bulan kemarin tapi waktunya baru sempat hari ini,” kata Nanda, Sabtu (12/6/2021).

Nanda yang juga Ketua PKK Kabupaten Pesawaran tersebut mengatakan, selama pandemi Covid-19 baru pertama kali ini bisa bersilaturahmi dengan Ibu-ibu Srikandi Dermawan.

“Selama pandemi Covid-19 ini, baru kali ini kita dapat bertemu lagi, hari pertama lebaran memang kita tidak menggelar open house, di rumah dinas, seperti lebaran-lebaran yang lalu sebelum pandemi, memang juga tidak ngundang, jadi pertemuan hari ini lebih ke arah silaturahmi,” katanya.

Dirinya mengatakan Kampung Quran bisa menjadi wisata rohani dan bisa bermanfaat untuk anak-anak di Kabupaten Pesawaran.

“Insya Allah Kampung Quran Al-fusha akan menjadi wisata rohani, pesantren kilat, dan bisa bermanfaat untuk anak-anak kita kedepannya,” timpalnya.

Sementara, Ketua Srikandi Dermawan Kabupaten Pesawaran Devi rama, mengatakan, acara silaturahmi Srikandi Dermawan rutin diadakan setiap bulan dikemas dalam kegiatan arisan.

“Alhamdulillah, silaturahmi hari ini memang kita lakukan setiap bulan, dan tujuan utamanya memperkokoh hubungan kekeluargaan bagi kami, dan semoga Srikandi Dermawan kedepannya semakin solid untuk bermanfaat untuk membantu Pemkab Pesawaran dalam bidang sosial, dan juga membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan,  Insya Allah, kami minta doa dan dukungan ya dari semuanya,” kata Devi Rama.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nanda Indira Dendi yang telah menyempatkan hadir dalam kegiatan Srikandi Dermawan.

“Iya, saya mewakili Ibu-ibu Srikandi Dermawan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ibu Nanda yang telah meluangkan waktu dalam kegiatan Srikandi Dermawan, semoga  Ibu Nanda selalu diberikan kesehatan,” ucapnya.

Diketahui, halal bi halal dan silaturahmi sekaligus arisan dilaksanakan di Kampung Quran Al-Fusha diisi tausiyah yang disampaikan Ustadz Iqbal, dan dihadiri Srikandi Dermawan tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Waykhilau, Kedondong dan Kecamatan Gedongtataan.

( Oby / Rif )