Prof Mukri: Rekomendasi Muktamar Sebagai Panduan Warga NU

BANDAR LAMPUNG, (TB) – Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung Prof Dr KH Moh Mukri mengatakan, rekomendasi hasil dari muktamar sebagai _guidance_ (panduan) untuk Warga NU.

Hal ini disampaikan saat konferensi pers Panitia Daerah Muktamar ke-34 NU di Press Room Muktamar, Gedung Akademik dan Riset Center UIN lt.2, Selasa (21/12/2021).

“Kita menyongsong satu abad NU pada 2026 dan menuju abad berikutnya. Soal demokrasi dan politik, bagi NU sudah selesai. Sekarang saatnya kita mendorong kemandirian warga NU,” kata Prof Mukri.

Muktamar ke-34 NU mengusung tema Menuju Satu Abad NU: Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia.

Dalam sidang muktamar terbagi kedalam enam komisi yakni _Bahtsul Masail ad-Diniyah al-Maudlu’iyyah_, _Bahtsul Masail ad-Diniyah al-Waqi’iyyah_, _Bahtsul Masail ad-Diniyah al-Qununiyyah_, Pembahasan AD/ART (Komisi Organisasi) Pembahasan Rencana Kerja Satu Abad NU (Komisi Program), dan Pembahasan Rekomendasi Eksternal dan Internal (Komisi Rekomendasi).

Prof Mukri yang juga sebagai ketua OC panitia daerah menyampaikan, muktamar kali ini dikatakan unik karena berlangsung di massa pandemi. Dia menjelaskan langkah-langkah preventif yang dilakukan panita diantaranya untuk memecah konsentrasi massa dengan membagi ke banyak tempat.

“Lokasi muktamar ada di Pondok Pesantren Darussa’adah, UIN Raden Intan Lampung, Unila, dan (Universitas) Malahayati, Ada juga bazzar dan pameran di Sport Center UIN, PKOR, dan Enggal, Selain memecah kerumunan massa, pameran ini juga untuk mengenalkan potensi dan kerajinan dari Lampung,” tambah Rektor UIN Raden Intan Lampung ini.

Muktamar ke-34 NU akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo di Pondok Pesantren Darussa’adah, Lampung Tengah, pada 22 Desember 2021. Kemudian, muktamar di tutup oleh Wakil Presiden RI Prof Dr KH Ma’ruf Amin di GSG UIN Raden Intan Lampung pada 24 Desember 2021.

( Dr/Rls )




Warga Desa Maja Tenggelam Dilaut Pancur Ditemukan Telah Meninggal Dunia

PESAWARAN, (TB) – Syahroni (34) warga Dusun Maja Induk RT 004 Desa Maja Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran, yang diduga tenggelam disekitaran laut Pancur Desa Sukarame Kecamatan Punduh Pedada senin 20/12 kemaren, berhasil di temukan oleh tim Bazarnas Lampung, Selasa (21/12/2021)

Kapolsek Padang Cermin AKP Darwin mengungkapkan, Pada hari ini senin (20/12) sekira jam 12.00 wib saksi Awaludin dan saksi Ali bersama korban datang ke pantai pancur desa sukarame kecamatan Punduh Pidada untuk mencari kerang namun pada saat mencari kerang saksi Awaludin dan saksi Ali berpencar dengan korban dan setelah saksi selesai mencari kerang kemudian saksi menunggu korban di pinggir pantai namun setelah ditunggu cukup lama korban belum kembali kemudian saksi mencari korban di sepanjang bibir pantai dan pada saat mencari tersebut datang saksi Saputriani dan memberitahu bahwa sekira pukul 13.00 wib sempat mendengar teriakan meminta tolong dari korban namun dikarenakan saksi mengira teriakan tersebut adalah teriakan orang yang sedang bercanda maka saksi menghiraukan teriakan tersebut,

” Mendengar keterangan tersebut kemudian saksi awaludin memberitahu aparat desa dan kemudian aparat desa, basarnas provinsi lampung, bhabinkamtibmas dan Babinsa dibantu oleh warga melakukan pencarian korban tenggelam di pantai pancur tersebut ” Katanya.

selanjutnya
” Pada hari selasa tanggal 21/12 sekira pukul 15.20 Wib korban (Syahroni) berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia” Ujar Kapolsek.

Sebagai catatan, pihak keluarga menolak dilakukannya visum dalam, visum luar maupun autopsi.
Pihak keluarga telah membuat surat pernyataan penolakan untuk di lakukan visum dalam, visum luar dan Autopsi dan menyadari bahwa kejadian tersebut merupakan murni musibah,

” Rencana jenazah korban akan di kebumikan di pemakaman Umum Desa Maja pada hari ini tanggal 21 Desember 2021 jam 17.00 wib” Pungkasnya.

( Oby / Rif )




Ibu Iriana Tinjau Vaksinasi Anak di Kota Bandung

JAKARTA, (TB) – Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin bersama sejumlah anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), pada Selasa, 21 Desember 2021, bertolak ke Provinsi Jawa Barat, dalam rangka kunjungan kerja. Ibu Iriana bersama rombongan menggunakan pesawat khusus Boeing 737-400 TNI AU lepas landas melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, sekira pukul 07.30 WIB.

Setibanya di Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung, Ibu Iriana bersama rombongan terbatas akan melanjutkan perjalanan menuju SDN 196 Sukarasa untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun.

Di lokasi yang sama, Ibu Iriana bersama sejumlah anggota OASE KIM juga akan meninjau penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat.

Selanjutnya, Ibu Iriana bersama rombongan terbatas diagendakan untuk melakukan kunjungan sosial di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung.

Pada siang harinya, Ibu Iriana dan Ibu Wury Ma’ruf Amin bersama rombongan akan lepas landas kembali ke Jakarta, melalui Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung. (Red)

 

Sumber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden




Kurang Greget, CBA Minta KPK Periksa Cak imin

BOGOR, (TB) – Bulan Desember ini masih dalam suasana perayaan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), momentum ini juga seharusnnya jadi ajang pembenahan bagi Aparat Penegak Hukum terkait pemberantasan korupsi khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Agar Hakordia tidak sebatas perayaan semata tapi tindakan nyata.

Menjelang akhir 2021 semangat pemberantasan korupsi terasa hampir padam, KPK Contohnya saat ini kurang greget bahkan berpuas diri dengan kasus-kasus kecil yang terjadi di daerah. Ditambah dengan jumlah OTT yang baru 7 kali di tahun 2021, sama buruknya dengan jumlah OTT di tahun 2020 yang hanya 7 kali.

Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sebelum era Firli Bahuri kinerja KPK sangat buruk, untuk OTT di tahun 2019 bisa sampai 21 bahkan di tahun 2018 mencapai 30. Terkait tangkapan juga KPK di era sebelum Firli sanggup menjerat nama-nama besar bahkan sekelas Ketua Umum Partai Politik, misalnya 15 Maret 2019 KPK saat itu melakukan OTT dan tangkapannya bukan ecek-ecek tapi sekelas Romahurmuziy atau Romi dicokok saat menjabat Ketum Parpol.

Sebelum Romi, Setya Novanto saat itu sebagai Ketum Parpol juga dicokok KPK dan divonis April 2018. Mirisnya setelah KPK dipimpin Firli Bahuri sejak 2020, jumlah OTT dan target tangkapan sangat mengkhawatirkan. OTT di 2021 hanya tercapai di satu digit serta tangkapan hanya sekelas pejabat daerah seperti DPRD, Kepala Dinas, Bupati, paling banter Gubernur itupun hanya satu.

Oleh karena itu, kinerja KPK yang masih buruk sebaiknya membuka kasus-kasus lama yang melibatkan nama besar yang belum tuntas. Sebagai contoh, kasus kardus durian di mana nama Muhaimin Iskandar disebut-sebut.

Selain kasus kardus durian, nama Muhaimin Iskandar juga disebut-sebut dalam kasus suap pembahasan anggaran optimalisasi di Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi pada Kemenakertrans 2014 yang saat ini bernama Kementerian Ketenagakerjaan. Serta nama Muhaimin Iskandar juga disebut-sebut dalam kasus korupsi proyek pembangunan jalan yang digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2016.

Center for Budget Analysis (CBA) meminta KPK untuk kembali ke marwahnya dalam memberantas korupsi. Salah satu langkah real dengan memanggil dan memeriksa Muhaimin Iskandar terkait kasus-kasus yang menyeret namanya.(***)

 

Penulis : Jajang Nurjaman
Koordinator CBA




Pemdes Bitungsari Manfaatkan SAMISADE Bangun TPT dan Jalan Desa

CIAWI, (TB) – Pemerintah Desa (Pemdes) Bitungsari Kec. Ciawi Kab. Bogor manfaatkan Dana SAMISADE untuk membangun Tembok Penahan Tebing (TPT) dan jalan desa dengan anggaran dana sebesar Rp. 263.463.000.

Menurut Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Sarbini, Mewakili Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Asep Saepudin dan Kades, Dedeh Andayani, S.IP, Pembangun TPT dan jalan desa itu, tepatnya di arahkan di Kp. Bitung Inpres RT. 04/ RW. 06, ucapnya di sela – sela kegian tersebut beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Volume TPT dan jalan desa, masing – masing 160 M2X 0, 4 M2 X 150 M2 dan 160 M2 X 0,4 M2 X 50 M2.

Diharapkan dengan selesainya pembangun TPT dan jalan desa itu nantinya, akan memperlancar pelayanan kesehatan masyarakat, terutama mempermudah pelayanan angkutan kendaraan Ambulance desa bagi para warga pasien di lingkungan tersebut yang membutuhkan serta mempermudah ekses menuju lokasi Taman Pemakaman Umum (TPU) dan lapangan Sepak Bola yang selama ini, keberadaannya telah berlangsung lama, tegasnya. (Muzni)




Pemdes Megamendung Sosialisasikan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu

MEGAMENDUNG, (TB). Pemerintahan Desa (Pemdes) Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor gelar rapat Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Posyandu di Hotel Gerbera, Senin (20/12)

Kegiatan ini menurut, Rezha Agustian selaku Ketua Panitia yang juga sebagai Kaur TU dan didampingi Bendahara Desa, Nella mewakili Kades, Duduh Manduh yang di ikuti sekitar 35 orang peserta Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), masing – masing RT Mengirimkan 3 orang peserta dari 19 RT dan 5 RW di desa tersebut.

Sementara itu, kegiatan yang di gelar sehari ini, bertujuan memberikan wawasan para kader Posyandu dalam memberikan pelayan terhadap warga masyakarat, khususnya dalam hal pelayanan kesehatan ibu dan anak, pungkas Rezha Agustian. (Muzni/ man)




141 Kades Terpilih Lampung Utara Periode 2021-2027 Dilantik Bupati Budi Utomo

LAMPUNG UTARA, (TB) – 141 Kepala Desa (Kades) terpilih hasil Pilkades Serentak di 23 Kecamatan yang digelar 8 Desember 2021 lalu, dilantik dan mengambil sumpah langsung oleh Bupati Lampung Utara H. Budi Utomo, S.E., M.M., upacara Pelantikan dan Pengambilan sumpah para Kepala Desa untuk periode 2021-2027 itu berlangsung di GOR Sukung Kotabumi, Senin (20/12/2021).

Hadir dalam upacara tersebut, Kepala Pengadilan Negeri Kotabumi, Kejari Lampung Utara, Dandim 0412-LU, dan Kapolres Lampung Utara serta Kepala Desa terpilih.

Didalam sambutan Bupati Lampung Utara mengingatkan bahwa kata sumpah yang diawali dengan kata Demi  Allah, saat pelantikan dan pengambilan sumpah memiliki makna yang sangat mendalam dan pertanggungjawaban yang sangat besar,

“ Saudara sekalian telah mengikat janji dengan Allah SWT atau Tuhan Yang Maha Esa akan menjalankan tugas sebagai Kepala Desa dengan penuh tanggung jawab, karena itu maka amanah ini harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, karena nantinya akan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, pemerintah, dan terlebih lagi kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” Kata Bupati.

Bupati minta kepada para Kepala Desa yang telah dilantik agar segera mempelajari peraturan perundang-undangan. Pahami tugas, kewajiban, dan wewenang sebagai Kepala Desa. Pelajari dan perhatikan setiap perubahan regulasi atau kebijakan dari Pemerintah, baik dari Pemerintah Pusat, maupun Pemerintah Daerah,

“ Jalinlah komunikasi dan koordinasi yang lebih baik lagi dengan Lembaga-Lembaga Desa dan para Perangkat Desa, termasuk dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan seluruh elemen masyarakat, lupakan perbedaan yang mungkin pernah ada, galang persatuan dan kebersamaan, rangkul semua pihak, jangan mudah merombak personil perangkat Desa hanya karena perbedaan pilihan, Jika memang benar-benar dibutuhkan adanya pembenahan sumber daya aparatur Desa, maka harus dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku,” Pungkasnya.

( Dr/ Rls)




Sering Berhalusinasi, Suroso ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Kakao

PESAWARAN, (TB) – Warga Dusun Gunung Rejo Desa Wiyono Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran, ditemukan  tewas dengan cara gantung diri di pohon kakao dengan menggunakan tali yang terbuat dari pelepah daun pisang terlilit di leher korban sebanyak 2 lilitan, Senin (20/12/2021) sekira jam 10.30 wib.

Identitas korban Suroso (44) pekerjaan Wiraswasta, Dusun Gunung Rejo Desa Wiyono Kecamatan Gedong korban memiliki latar belakang gangguan jiwa.

Korban ditemukan oleh saksi Misgiono (38), Sayuti (45) dan Junaidi (30) warga setempat,

” Sekira jam 10.30 wib pada saat saya hendak ke kebun untuk mencari rumput untuk pakan ternak, saat melintas di kebun milik korban, saksi mendapati sesosok mayat yang tergantung di pohon kakao dengan menggunakan tali yang terbuat dari pelepah daun pisang terlilit di leher korban sebanyak 2 lilitan,” Kata Misgiono.

kemudian misgiono turun ke pemukiman memanggil Suyati dan anaknya Junaidi untuk memanggil bantuan, slanjutnya menurunkan Mayat korban dari pohon kakao dan menunggu Pak Rt warga untuk membawa mayat korban  kerumah duka, Ujarnya.

Menurut keterangan Keluarga, korban sering berhalusinasi seperti ada yang menyuruh korban untuk bunuh diri, korban saat ini memiliki riwayat gangguan jiwa yang Saat ini masih dalam masa pengobatan dari Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung dengan,
Nomor Kartu Pasien : 0000356180646
Nama Pasien : Suroso (44)
Diagnosa   : F41.9, Anxiety Disorder, Unspecitied No Rm : 00 45 95
Berdasarkan keterangan  Kartu Riwayat Pengobatan Korban di jadwalkan kontrol di rumah sakit Jiwa Provinsi Lampung pada tanggal 15 Desember 2021.

Korban bunuh diri di Dusun Gunung Rejo Desa Wiyono untuk saat ini telah di pegang oleh pihak kepolisian Polsek Gedongtataan Polres Pesawaran.

( Rifka )




Presiden Jokowi : Transformasi Ekonomi Libatkan BUM Desa 

JAKARTA, (TB) – Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) untuk melakukan transformasi ekonomi di desa. Di masa pandemi, ekonomi pedesaan menjadi salah satu penyelamat di saat perekonomian di perkotaan terganggu.

Demikian disampaikan Presiden saat memberikan sambutan dalam acara Peluncuran Sertifikat Badan Hukum BUM Desa dan Rakornas BUM Desa 2021 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Senin, 20 Desember 2021.

“Semuanya harus berani mengubah, transformasi ekonomi di desa ini sangat penting sekali. Dan BUM Desa, BUM Desa Bersama juga harus bertransformasi, tidak rutinitas, tidak menggarap hal-hal yang hanya untuk desa, tapi juga punya visi besar, bisa lari ke pasar-pasar yang lebih besar, apalagi ke pasar-pasar ekspor,” ujar Presiden.

Presiden juga mengajak masyarakat untuk membangun dan menjadikan desa sebagai basis kegiatan ekonomi yang produktif. Kepala Negara menegaskan agar BUM Desa dan BUM Desa Bersama dapat memacu pertumbuhan usaha baru yang dibutuhkan di masyarakat.

“Tugas-tugas itu yang kita inginkan, bukan mematikan yang sudah ada, berorientasi pada pembentukan usaha baru yang belum ada tapi dibutuhkan masyarakat, bagaimana men-_trigger,_ memacu agar ada usaha-usaha baru di masyarakat yang belum ada tapi dibutuhkan,” lanjutnya.

Di samping itu, Kepala Negara meminta agar BUM Desa dapat mengonsolidasikan usaha rakyat untuk memudahkan pasokan yang dibutuhkan masyarakat. Selain itu, Presiden juga meminta agar perusahaan swasta maupun BUMN dapat melibatkan BUM Desa dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

“Hasil-hasil perkebunan yang gede-gede rakyat hanya menonton, melihat tambang diambil keluar dari daerah, keluar dari desa, rakyat hanya menonton saja, libatkan. Nanti akan saya sampaikan secara tegas melibatkan BUM Desa, BUM Desa Bersama dalam kegiatan-kegiatan mereka,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden meminta agar BUM Desa dapat mengembangkan hasil produksi pertanian dan hortikultura ke pasar internasional. Sebagai contoh, sebuah desa di Kalimantan Timur telah mengekspor lidi dari kelapa sawit dan nipah, serta arang kayu halaban.

“Ini bagus sekali bisa melompat. Kalau ini namanya melompat karena tidak hanya berjualan di desa itu tidak berjualan untuk domestik tetapi sudah bisa masuk ke pasar ekspor dan sekarang ini peluang-peluang seperti itu sangat banyak sekali,” tutur Kepala Negara.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah telah menyalurkan dana desa sebesar Rp400,1 triliun sejak tahun 2015 hingga saat ini. Presiden mengingatkan agar penyaluran tersebut dapat dikelola dengan bijak dan tepat sasaran.

“Hati-hati pengelolaan dana desa yang jumlahnya tidak sedikit, jumlahnya sangat besar sekali, sekali lagi Rp400,1 triliun itu duit gede sekali. Begitu salah sasaran, begitu tata kelolanya tidak baik bisa lari kemana-mana. Ini perlu saya ingatkan,” tegasnya.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. (Red)

 

Sumber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden




Pemdes Lengkong Kulon Gelar Pilkades (PAW) Periode 2021-2025.

KABUPATEN TANGERANG, (TB) – Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang,el menggealar Pemilihan Kepala Desa Pergantian Antar Waktu ( PAW ).Periode 2021 – 2025 bertempat di SMPN 1 Pagedangan, Kecamatan Pagedangan kabupaten Tangerang, Banten, pada Minggu (19/12)

Hadir dalam acara tersebut Drs.H.Moch.Maesyal Rasyid,M.Si.( Rudi Maesyal ) Sekda Kab.Tangerang, Dadan Gandana Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa ( DPMPD ), Kab.Tangerang, H.A.Zaenudin S.Sos MSi.Camat Pagedangan, Nandang S.S.Sos Pjs Kepala Desa Lengkong Kulon, Danramil, Kapolsek, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat , Para Kepala Desa se Kecamatan Pagedangan, serta para tamu undangan.

Acara berjalan aman dan lancar Serta menjalani peraturan pemerintah menjaga protokol kesehatan ( Prokes ).
Terpilih pada pemilihan Kepala Desa tersebut Muhamad Sohib dengan No.urut 1 mendominasi perolehan 155 suara,
Fahri Pradana No urut 2 dengan jumlah 33 suara,
Upurohim No.urut 3 dengan jumlah 67 suara.

Kemenangan kepada No.urut 1 Muhamad Sohib total 155 suara
Walaupun pemilihan kepala desa Lengkong Kulon Pergantian Antar Waktu ( PAW ) antusias warga sangat meriah dan senang menyaksikannya.

.Abdul Basit S.Hg.MM Selaku ketua Panitia mengatakan, Pilkades kita sesuai peraturan Bupati yang satu itu prosesnya sekitar 2 bulan dari tahapan – tahapan awal sampai tahapan terakhir yaitu Kapan penghitungan atau pemilihan suara dalam tiap hari ini ada yang namanya tahapan-tahapan kemudian ada mekanisme-mekanisme. Awalnya dalam mekanisme pendaftaran untuk pembelajaran ini diikuti oleh 6 kontestan yang bakal calon didiknya Kemudian dari pendaftaran tersebut ada yang namanya mekanisme kelengkapan berkas, ucapnya

Nandang,S,Sos Pjs Kepala Desa Lengkong Kulon menyampaikan bahwa peraturan Bupati nomor 68 tahun 2021 tentang tata cara pemilihan kepala desa Pengganti Antar Waktu bahwa kriteria persyaratan bakal calon itu sudah dicantumkan sebagaimana ketentuan yang ada di dalamnya itu sebagai warga negara Indonesia KTP dan yang lain-lain semuanya sudah tercantum dan minimal persyaratan ijazah nya adalah sekolah menengah umum.

Ia juga mengatakan tentang Pergantian Kepala Desa adalah Keputusan Bupati sesuai dengan mekanisme ketentuan undang-undang semuanya sudah ada, semuanya lengkap dan tentu terkait dengan pemilihan ini saya ucapkan terima kasih kepada semua media yang telah membantu mendukung dari pada proses kelancaran pelaksanaan Pilkades ini dengan kondusif dan kami berharap kerjasama Pemerintah Desa Lengkong Kulon dan Pemerintah Kecamatan Pagedangan supaya ke depan kerjasama dengan Mitra supaya terjalin lebih baik lagi saya kembali lagi mengucapkan terima kasih dan salam sehat buat kita semua,” ujarnya

Muhamad Sohib Kepala Desa Terpilih ingin mewujudkan Desanya yang Mandiri, Sejahtera, Religius, Sehat dan Berbudaya.
Serta dengan meningkatkan pelayanan maksimal kepada masyarakat dengan mengatur Aparatur Pemerintah Desa yang Profesional.

Dan beliau berjanji dalam 4 tahun kedepan akan mengabdi dengan baik dan menciptakan program kerja.
Dan saya sebagai Kepala Desa Lengkong Kulon Terpilih ingin menjadi kan Desa Lengkong yang lebih baik, Mandiri dan Sejahtera,”tutup Sohib.

( Hendrik )