Irigasi Tak Berfungsi, Warga Banjarwaru Ciawi Terancam Kekeringan Hingga Gangguan Kesehatan

0
IMG_20250413_130951
Spread the love
image_pdfimage_print

BOGOR, (TB) – Hilangnya fungsi saluran irigasi Cipalayangan,  berdampak buruk bagi masyarakat yang berada di hilir lintasan saluran. Seperti dirasakan warga RW 05 dan RW 02,  Desa Banjarwaru Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor.

“Dalam kurun waktu selama kurang lebih dua tahun terakhir, air disaluran tidak mengalir karena di hulu saluran di wilayah Desa Banjarsari  terputus, sampai saat ini tidak ada perbaikan,” dikatakan Ajat Sudrajat ketua RT 03 RW 05 Desa Banjarwaru. Sabtu  12 April 2025.

Sangat mengkhawatirkan, lanjut Ajat, jika kondisi tersebut dibiarkan terus berlalu, dampak buruk makin melebar pada lingkungan. “Seperti gangguan kesehatan pada warga, sebab aliran irigasi tidak normal. di beberapa titik terjadi genangan air disaluran dari sisa air hujan,” ungkapnya.

Dengan adanya kondisi tersebut, kepada pihak PUPR Ia juga meminta , segera melakukan normalisasi saluran, “Kami sering berupaya agar saluran berjalan baik, melakukan kerja bakti bersama warga lain nya, dengan peralatan seadanya namun ketika di hulu nya tidak ada perbaikan upaya kami jadi sia sia karena setahu Kami itu kewenangan PUPR,” tandasnya.

Terpisah, Ujang Kamun  yang kerap disapa Ki UKA, sebagai pembina Forum Masyarakat Ciawi Peduli (Formacip). Dia menegaskan bahwa, jika itu kewenangan pihak PUPR Kabupaten Bogor,  pihak Unit Pelayanan Teknis (UPT) irigasi infrastruktur Klas A  Wilayah III Ciawi sebagai kepanjangan tugas Dinas PUPR harus bertanggung jawab.

“Dimana pengawasan pihak UPT selama ini, padahal anggaran pemeliharaan untuk saluran irigasi tentunya disediakan pemerintah, Kami minta pihak UPT segera lakukan perbaikan normalisasi saluran, agar dampak buruk pada masyarakat tidak lebih meluas,” tegasnya. (Wan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *