Jalan Veteran 2 Kerap Banjir, Warga Minta Solusi Jitu Dari PUPR

BOGOR, (TB) – Warga Desa Teluk Pinang terpaksa harus merasakan dampak buruk setiap kali hujan turun, pasalnya Daerah saluran Irigasi (DI) Teluk Pinang kerap membanjiri Jl. Veteran II. Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor.

Solihin Ketua RT 02/02 Desa Teluk Pinang menilai, peristiwa banjir di wilayahnya merupakan persoalan yang klasik, terjadi sudah bertahun tahun, belum ada solusi jitu.

“Kejadian ini bukan kali ini saja, ini terjadi sudah lama bertahun tahun l, jadi setiap hujan turun kami dan warga lain nya siap siap merasakan dampak banjir ini,” katanya Senin 17 Februari 2025.

Dia menjelaskan, limpahan air dari saluran irigasi itu terjadi variasi, tergantung volume dan curah hujannya. “Banjir terkadang lebih besar dari ini, bahkan sering terjadi sampai ke halaman Masjid sampah dan kotoran menumpuk disitu,”Jelasnya

Sebagai Masyarakat,  sambung nya, kepada pihak terkait  hanya bisa berharap “Agar melakukan solusi jitu, sehingga  banjir tidak lagi terjadi. Karena sangat miris, akibat banjir sampah dan kotoran sering menumpuk di halaman Masjid ,”  ujarnya.

Hal senada disampaikan Edi Djuanda,  Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Teluk Pinang, Ia menilai, pihak pemerintah Kabupaten Bogor, dalam penanganan saluran irigasi tersebut tidak pernah selesai dari tahun ke tahun.

“Menanggapi menanggulangi kondisi situasi saluran irigasi dan Jl. veteran 2 tidak pernah tuntas, hanya seusai hujan saja,” terangnya.

Setiap banjir terjadi warga maupun pengguna jalan umum sangat terganggu, kata Dia, jika dibiarkan terus menerus tanpa solusi yang tuntas, di khawatirkan terjadi bencana lebih besar, yang sangat tidak diharapkan semua pihak.

“Kami  khawatir terjadi dampak yangg lebih besar,  ini sangat memprihatinkan, dan Kami warga masyarakat yang  jadi korban, Kami atas nama masyarakat dan toko,h. Pemerintah  mohon segera  tindak lanjut  dengan solusi tepat,”  tegasnya

Selain itu Edi Djuanda alias  Pavin sapaan akrab nya, Dia menyebut,  hal lain penyebab dari sering terjadi banjir beberapa diantaranya.

“Disebabkan seperti pendangkalan, sampah, dari hulu irigasi, dan terkesan pembiaran juga adanya bangunan di atas irigasi,” pungkasnya. (Wn)




200 Peserta Ikut Senam Dan Jalan Sehat Di Fit Before Ramadhan Bersama Bugarin Community dan YCTB

TANGSEL, ( TB )– Sebanyak 200 anggota komunitas dan masyarakat umum berkumpul di parkiran Electronic City Bintaro pada Minggu, 16 Februari 2025, untuk menghadiri acara Fit Before Ramadhan yang diselenggarakan oleh Bugarin Community dan Yayasan Cinta Tunas Bangsa (YCTB). Acara ini digelar bertepatan dengan jadwal Car Free Day Bintaro, serta menjelang dua pekan sebelum datangnya bulan suci Ramadhan 1446 H yang diperkirakan mulai pada 1 Maret mendatang.

“Event ini merupakan bagian dari Tarhib Ramadhan agar kita semua sehat, fit, dan bahagia dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Acara dimulai dengan senam sehat, kemudian dilanjutkan dengan jalan sehat sejauh kurang lebih 3 km. Selain itu, terdapat juga cek kesehatan gratis dan pembagian doorprize,” ungkap Bapak Tarwadi, Pengurus Yayasan Cinta Tunas Bangsa (YCTB), dalam sambutannya.

YCTB dan Bugarin Community menyadari pentingnya persiapan fisik menjelang bulan Ramadhan, agar seluruh rangkaian ibadah yang dilakukan dapat berlangsung secara optimal. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh menjelang Ramadhan.

Yayasan Cinta Tunas Bangsa (YCTB) sendiri adalah yayasan yang fokus pada pengembangan keluarga, profesionalisme, dan pengembangan diri melalui berbagai program pembinaan di wilayah Tangerang Selatan. Sementara itu, Bugarin Community merupakan komunitas olahraga yang berfokus pada kebugaran fisik, dengan berbagai kegiatan seperti latihan stretching, jogging, dan lari, serta memberikan tips-tips hidup sehat dan bugar dengan melibatkan pelatih profesional.

“Ini adalah Car Free Day Bintaro terakhir sebelum kita menyambut Ramadhan, jadi momentum yang pas untuk berkumpul bersama keluarga dan berolahraga bersama-sama. Terima kasih kepada Electronic City, Grooceries City, serta pengembang kawasan Bintaro yang telah memberikan izin dan mendukung acara ini. Kami juga berterima kasih kepada para sponsor yang telah mendukung, yaitu Rumah Zakat, Inisiatif Zakat Indonesia, Harapan Dhuafa, dan Nibras,” ujar Bapak Prasetyo, Koordinator Fit Before Ramadhan Bugarin Community.

Acara Fit Before Ramadhan ini diikuti oleh warga Bintaro dan sekitarnya, termasuk wilayah Tangerang Selatan lainnya. Car Free Day Bintaro diselenggarakan setiap bulan pada minggu ketiga, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mempersiapkan tubuh yang sehat menjelang bulan suci Ramadhan. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang silaturahim dan mempererat hubungan antar anggota Yayasan Cinta Tunas Bangsa dan Bugarin Community se-Tangerang Selatan.

 

Info lebih lanjut: Prasetyo Wibowo

081931532099.

” Rusdan “




Strategi Jitu Menembus Hibah Penelitian: Coaching Clinic STIE Ganesha

TANGSEL, (TB) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIE Ganesha telah sukses menyelenggarakan Coaching Clinic bertajuk “Pembuatan Proposal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.” Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 15 Februari 2025, pukul 10.00 WIB hingga selesai, bertempat di Ruang 18, Lantai 2, STIE Ganesha.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua STIE Ganesha, Dr. M. Arief Noor, M.M. Coaching Clinic ini menghadirkan narasumber berpengalaman, yaitu Aep Saefullah, S.HI., M.M, Fisy Amalia, S.E., M.M, dan Hendra Candra, S.E., M.Si., yang berbagi wawasan serta pengalaman dalam menyusun proposal hibah Kemdiktisaitek RI tahun 2025 dengan skema PDP, PMP, dan Fundamental.

Meningkatkan Kompetensi dan Peluang Pendanaan

Kegiatan Coaching Clinic ini dirancang khusus bagi dosen dan mahasiswa STIE Ganesha yang tertarik untuk berpartisipasi dalam hibah penelitian dan pengabdian masyarakat. Dengan adanya bimbingan langsung dari para pakar, peserta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terkait strategi penyusunan proposal yang kompetitif serta tips agar lolos seleksi pendanaan.

Para narasumber memberikan berbagai tips dan trik dalam penyusunan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat, termasuk strategi pemilihan topik, teknik penulisan proposal yang efektif, serta cara mengoptimalkan peluang mendapatkan pendanaan hibah.

Mari Bersama Raih Hibah Penelitian!

LPPM STIE Ganesha mengapresiasi seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam Coaching Clinic ini. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan jumlah proposal yang diterima dalam hibah penelitian dan pengabdian masyarakat semakin meningkat, serta memperkuat daya saing STIE Ganesha dalam kompetisi riset nasional.




Dua Kabupaten Dari Tujuh Kecamatan Deklarasi Pemekaran Kabupaten Lampung Pesisir

PESAWARAN,(TB) – Sebuah momen bersejarah berlangsung di aula Desa Padang Cermin. Sebuah Musyawarah Besar (Mubes) yang dihadiri oleh perwakilan dari tujuh Kecamatan yang terdiri dari dua Kabupaten, Pesawaran dan Tanggamus resmi digelar untuk mendeklarasikan wacana pemekaran Kabupaten Lampung Pesisir, Sabtu (15/2/2025).

Dalam acara tersebut, lima kecamatan berasal dari Kabupaten Pesawaran diantaranya Kecamatan Teluk Pandan, Padang Cermin, Way Ratai, Marga Punduh, Punduh Pedada, sementara dua lainnya datang dari Kabupaten Tanggamus yaitu Kelumbayan dan Kelumbayan Barat.

Deklarasi ini menjadi titik awal penting dalam upaya memperjuangkan pembentukan kabupaten baru yang diharapkan dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.

Acara yang digelar dengan penuh antusiasme ini dihadiri oleh seluruh kepala desa (Kades) dari kedua kabupaten tersebut. Mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif pemekaran kabupaten, yang dirasa sangat penting untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat serta mempercepat pembangunan di daerah masing-masing.

Selain Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona, anggota DPRD, akademis, kepala desa, sejumlah tokoh penting dari berbagai sektor juga turut hadir memberikan dukungan. Kehadiran para tokoh ini semakin mempertegas betapa strategisnya langkah ini bagi perkembangan daerah.

Tokoh masyarakat, tokoh politik, serta perwakilan lembaga-lembaga, turut berkomitmen untuk memperjuangkan pemekaran ini melalui jalur yang sah dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Namun, meskipun acara ini berlangsung dengan meriah dan penuh harapan, para peserta deklarasi menyadari bahwa keberhasilan pemekaran ini sangat bergantung pada persetujuan kedua kabupaten, yakni Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Tanggamus. Pemekaran ini harus melalui proses administrasi dan keputusan resmi dari pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya.

Sebagai langkah awal, para peserta musyawarah sepakat untuk memperjuangkan pemekaran melalui berbagai kanal yang ada, seperti forum-forum resmi dan komunikasi intensif dengan pemerintah provinsi.

Harapannya, dengan pemekaran ini, pemerataan pembangunan dan pelayanan publik akan semakin optimal, serta potensi daerah yang belum tergali bisa dimaksimalkan dengan lebih baik.

Bila terealisasi, pemekaran ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi perkembangan ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur di wilayah-wilayah yang terlibat. Dengan pemekaran, diharapkan wilayah yang sebelumnya terbagi dalam kecamatan yang cukup luas, kini dapat lebih fokus dalam menjalankan program-program pembangunan yang lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Kecamatan-kecamatan yang selama ini mungkin kesulitan untuk mengakses layanan dan anggaran pembangunan dari pemerintah kabupaten, setelah pemekaran diharapkan akan memperoleh perhatian lebih. Selain itu, dengan pemekaran kabupaten, masyarakat akan memiliki akses yang lebih mudah dalam hal administrasi dan pelayanan publik.

“Secara akademis, Kabupaten Lampung Pesisir memiliki potensi yang kuat untuk dimekarkan,” ungkap Prof. Dr. Wan Abas pemateri akademis.

Prof. Dr. Wan Abas juga memaparkan Proses dan aturan umum yang memuat tentang daerah otonom.

Meskipun langkah ini penuh dengan harapan, tentu saja ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi dalam proses menuju pemekaran Kabupaten Pesawaran. Proses administratif yang panjang, persetujuan dari kedua kabupaten, dan penyesuaian struktur pemerintahan di tingkat kabupaten maupun kecamatan menjadi tantangan yang perlu diselesaikan dengan bijak dan hati-hati.

Namun, semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh seluruh kepala desa / Kepala Pekon (Kakon), tokoh masyarakat, dan perwakilan lainnya memberikan optimisme bahwa langkah ini bisa terwujud.

Pemekaran Kabupaten Lampung Pesisir bukan hanya tentang perubahan administratif semata, tetapi juga tentang memberi peluang yang lebih besar bagi masyarakat untuk menikmati pembangunannya.(Oby)




Jutaan Pelajar Indonesia Terpapar Judi Online, Winner Jihad Akbar: Waspadai Pola Hidup Konsumerisme

BOGOR, (TB) – Era digital menjadi sebuah tantangan yang serius dalam dunia pendidikan. Sebab, selain dampak positif,  sisi negatif telah menggerogoti generasi bangsa. Salah satu diantaranya judi game onlin (Judol) yang telah merasuki jutaan pelajar, dengan angka transaksi yang fantastis.

Fenomena tersebut disampaikan Winner Jihad Akbar. Direktur SMA Ditjen PAUD Kementerian Dasar dan Menengah (Dikdasmen). Saat menjadi keynote speaker acara Seminar Publik dan Pemaparan Hasil Penelitian Dosen dan Mahasiswa STEI Napala, di Kampung Ciletuh RT 2/8, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Sabtu 15 Februari 2025.

Winner Jihad Akbar menyebut, Judol maupun  pinjol telah menyasar korban anak-anak remaja generasi emas bangsa.

“Dari data per Juni 2024 menunjukkan sebanyak 4 juta anak Indonesia rentang usia 23-30 tahun terlibat judol dengan nilai transaksi Rp327 triliun,”  tutur Winer di acara Milad ke-15 Yayasan Napala Islam Indonesia dengan  tema ‘Membangun Kemandirian Generasi Emas Melalui Pendidikan dan Kewirausahaan Syariah di Era Digital’.

Terkait tema tersebut, dalam upaya menangkal fenomena yang sudah mengkhawatirkan Kemendikdasmen telah melakukan  sejumlah langkah antisipatif maupun kuratif bagi anak-anak khususnya siswa dan mahasiswa agar tak terjerat judol maupun pinjol.

Winner memaparkan, hal pertama yang perlu diwaspadai adalah pola gaya hidup konsumerisme. “Akibat konsumerisme, belanja terus hingga besar pasak daripada tiang. Apalagi di zaman serba online yang makin mudah transaksi hanya melalui handphone sehingga membuat ketagihan. Akibatnya terjerat pinjaman online, paylater, hingga judi online untuk menutupi kebutuhan,” paparnya.

Winner menegaskan, Kemendikdasmen akan segera memberlakukan ekstrakurikuler, kokurikuler, maupun infrakurikuler yang diintegrasikan dalam Kurikulum Merdeka tentang literasi fintech atau financial technology dan artificial intelligence (AI) di semua sekolah tingkat dasar hingga menengah.

“Fintech perlu diajarkan di sekolah agar anak-anak, siswa atau mahasiswa ini dapat terhindar dari kesulitan maupun konsumerisme yang berujung pada judi online dan pinjaman online yang akhirnya dapat mengganggu konsentrasi belajarnya,” ujarnya.

Selain fintech, lanjut Winner, anak-anak usia sekolah perlu diajarkan AI guna piawai dan bijak dalam menggunakan teknologi sehingga dapat menambah kecerdasan teknologi dan terhindar dari investasi bodong, hacking, dan sejenisnya.

“Di samping itu Kemendikdasmen bakal terus mengupayakan melalui perekrutan agen-agen perubahan untuk dilatih di antaranya melalui agen SMA agar dapat berkampanye mencegah judol, pinjol, dan hal negatif lainnya melalui media sosial maupun melalui teman sebayanya,”  ungkap Winner.

Ditempat sama, Ketua Dewan Pembina Yayasan Napala Islam Indonesia, Dr. H Ahmad Baeti Firdaus, M.Si, merespons positif paparan Direktur SMA Kemendikdasmen terkait pencegahan judol maupun pinjol khususnya di kalangan anak-anak usia sekolah maupun langkah-langkah dan solusi yang bisa dilakukan.

“Perlu kerja sama semua unsur. Perlu pengawasan yang ketat dari orangtua maupun lembaga sekolah. Yang paling penting lagi adalah agama sebagai bentengnya. Saya sangat setuju literasi fintech maupun AI dimasukkan dalam kurikulum sebagai salah satu upaya filter”. Ungkapnya. (Wan)




Praktek BAB Sembarangan Masih Banyak Terjadi di Kecamatan Nanggung, dr.Baringin Manik Ungkap Dampaknya

BOGOR, (TB) – Praktek buang air besar sembarangan dan mandi di air sungai masih banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Nanggung khususnya wilayah yang masih minim penyediaan sarana air bersih (SAB).

Fakta mengejutkan itu setelah dua Kepala Desa Parakan muncang, Mauludin dan Kepala Desa Kalongliud Jani Nurjaman menyampaikan dalam kegiatan Musrenbang Kecamatan Nanggung, Kamis (13/2/2025).

Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Nanggung, dr. Baringin Manik mengungkapkan dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan individu maupun orang lain.

“Ya, itu pasti berbahaya kalau BAB sembarangan, bisa terkontaminasi
ke warga yang lain apalagi air bersihnya tidak bagus tertular lagi,” ungkap Baringin kepada beritasatoe.com dihubungi, Jumat, (14/2/2025).

Menurutnya, salah yang bisa terjadi itu diare.Secara pencegahan dan sosialisasi rutin dilaksanakan Puskesmas mengenai PHBS.

“Kalau kita selalu, dalam kegiatan Posyandu, Pustu, kegiatan di Puskesmas kita selalu sampaikan pentingnya menjaga sanitasi termasuk perilaku hidup bersih dan sehat,” katanya.

Baringin mengaku selama dia menjabat Kapus belum ada laporan  kejadian luar biasa akibat hal tersebut.

“Sementara ini enggak ya, masih
kondisional saja memang, diare-nya pun lebih ke salah makan,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dua Kepala Desa Kecamatan Nanggung, kompak suarakan penyediaan sarana air bersih (SAB) yang masih minim di wilayahnya.

Argumen, yang disampaikan Kepala Desa Parakanmuncang, Mauludin dan Kepala Desa Kalongliud Jani Nurjaman
secara tidak langsung menyindir gemerlapnya industri tambang emas di Kecamatan Nanggung, ternyata masih banyak warga yang belum memiliki akses memadai terhadap sarana air bersih.

Selain itu pagu indikatif yang diperoleh Kecamatan Nanggung sebesar Rp21 miliar rupanya tak bisa berbuat banyak untuk memenuhi hajat hidup orang banyak salah satunya SAB tersebut.

Mauludin pun merasa miris melihat fenomena yang dialami di wilayahnya.

“Ini miris sekali, di Kecamatan Nanggung yang ada gudang emas tetapi masyarakatnya masih belum bebas dari praktik buang air besar sembarangan (ODF) dan masih banyak yang mandi di kali,” ucapnya. (Deri)




Bupati Dendi Ramadhona Resmikan Masjid Al-Muttaqin Pemkab Pesawaran

PESAWARAN, (TB) – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meresmikan Masjid Al-Muttaqin yang berlokasi di Kompleks Perkantoran Pemkab Pesawaran pada Jum’at, (14/2/2025).

Peresmian masjid ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti yang dilakukan usai salat Jum’at berjamaah yang dilakukan bersama Sekretaris Daerah Wildan, para asisten, kepala dinas, serta jajaran pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkab Pesawaran.

Nama Al-Muttaqin sendiri secara harfiah artinya orang-orang yang bertaqwa. Bupati berharap masjid ini bisa menjadi tempat bagi berkumpulnya orang-orang yang bertaqwa dan dijauhkan dari sifat munkar.

“Masjid merupakan tempat suci bagi Umat Islam. Saya sangat bersyukur dan turut berbahagia, karena mendirikan, memelihara dan memakmurkan masjid merupakan salah satu bentuk ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” ujar Bupati.

Pembangunan masjid ini juga diharapkan dapat menambah kuantitas dan kualitas ibadah, keberkahan serta semangat dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Bupati juga mengajak kepada seluruh jajaran serta masyarakat untuk dapat memanfaatkan dengan baik masjid ini melaui berbagai kegiatan positif.

Melalui kesempatan tersebut, mewakili Kepala Daerah Kabupaten Pesawaran, Bupati menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut memberikan dukungan terhadap terhadap pembangunan Masjid Al-Muttaqin Pemkab Pesawaran ini.

“Meskipun masih terdapat kekurangan, tapi alhamdulillah masjid ini sudah bisa kita gunakan untuk beribadah. Saya tentu berharap masjid ini dapat dijaga dan dirawat dengan baik dan terus dilakukan pembenahan demi memberikan kenyamanan bagi jemaah,” ungkap Bupati Dendi.(Oby)




Dua Desa di Kecamatan Nanggung Bogor Masih Kekurangan Sarana Air Bersih

BOGOR, (TB) – Dua Kepala Desa Kecamatan Nanggung, kompak suarakan penyediaan sarana air bersih (SAB) yang masih minim di wilayahnya.

Argumen, yang disampaikan Kepala Desa Parakan Muncang, Mauludin dan Kepala Desa Kalong Liud Jani Nurjaman secara tidak langsung menyindir gemerlapnya industri tambang emas di Kecamatan Nanggung, ternyata masih banyak warga yang belum memiliki akses memadai terhadap sarana air bersih.

Selain itu pagu indikatif yang diperoleh Kecamatan Nanggung sebesar Rp21 miliar rupanya tak bisa berbuat banyak untuk memenuhi hajat hidup orang banyak salah satunya SAB tersebut.

Mauludin pun merasa miris melihat fenomena yang dialami di wilayahnya.

“Ini miris sekali, di Kecamatan Nanggung yang ada gudang emas tetapi masyarakatnya masih belum bebas dari praktik buang air besar sembarangan (ODF) dan masih banyak yang mandi di kali,” ucapnya dalam kegiatan Musrenbang  Kecamatan Nanggung, Kamis, (13/2/2025).

“Saya berharap usulan kami terkait kesehatan dan kebersihan bisa diprioritaskan,” pintanya.

Sementara Dedengkot Apdesi Kecamatan Nanggung, Jani Nurjaman beranggapan SAB merupakan kebutuhan krusial bagi masyarakat.

“SAB ini merupakan prioritas yang kami usulkan agar penyediaan air bersih khususnya yang ada di Desa Kalongliud dan Parakanmuncang bisa segera terealisasi,” jelas Jani.

Bicara SAB, kata Jani, di desanya tinggal 20 persen penanganan yang belum terselesaikan.

“Tingkat ODF tinggal 20 persen lagi karena kami sudah beberapa kali membuat program sanitasi individu dan komunal,” jelasnya.

Camat Nanggung, Ae Saepuloh mendukung penuh terhadap percepatan pembangunan SAB di wilayahnya. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang terpaksa mandi di Sungai Cikaniki karena keterbatasan fasilitas sanitasi.

“Berdasarkan survei dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, di Desa Parakan Muncang  masih ada masyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan primernya seperti BAB dan MCK. Ini bukti bahwa air bersih masih menjadi permasalahan utama di wilayah kami,” ungkap Ae menanggapi usulan itu.

Ae mengklaim, dalam berbagai Rakor dan diskusi dengan para Kepala Desa, kebutuhan SAB menjadi salah satu program prioritas Kecamatan Nanggung.

“Lahan untuk SAB sudah ada, tinggal Dinas terkait (PUPR) menyiapkan anggaran untuk pembangunannya,” ungkapnya. (Del)




Ketua Ikatan Pemuda Pemerhati Pangan Indonesia (IP3I) Apresiasi Langkah BUMN PT Nindya Karya Tingkatkan Kualitas SDM Konstruksi

JAKARTA, (TB) – Ketua Ikatan Pemuda Pemerhati Pangan Indonesia (IP3I) sekaligus aktivis kordinator Gerakan Mahasiswa barisan Jakarta (Gembrata) Choirul Umam, mengapresiasi PT.Nindya Karya dalam rangka menjalankan fungsi sosial sebagai BUMN dengan komitmen meningkatkan kualitas SDM kontruksi Indonesia dan juga Memberikan bantuan sarana dan prasarana bagi masyarakat.

PT. Nindya Karya berkomitmen meningkatkan kualitas SDM konstruksi Indonesia melalui Memorandum of Understanding (MoU) Sinergitas Peningkatan Hubungan Kelembagaan dalam Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan BUMN Karya.

Tujuan dari MOU tersebut adalah untuk meningkatkan hubungan kelembagaan dan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan BUMN dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi. Penandatanganan MoU ini merupakan salah satu komitmen Nindya Karya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Bangsa di bidang konstruksi.

Dan juga PT. Nindya Karya bersama BUMN Karya bersinergi memberikan bantuan sarana dan prasarana pendidikan yang berada di sekitar kawasan IKN. Bantuan ini diberikan ke empat sekolah, yakni SMPN 27, SMP 1 Muhammadiyah, SDN 023, dan SMAN 3 di Kecamat Sepaku IKN dan Juga PT. Nindya Karya berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan pendidikan Indonesia demi mencetak generasi muda yang berkualitas.

PT. Nindya Karya Juga memberikan bantuan air bersih kepada warga di Wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), tepatnya di Kecamatan Sepaku Desa Suka Raja. bantuan air bersih ini sudah resmi bisa digunakan dan dirasakan manfaatnya.

Menurut Choirul Umam” BUMN secara harfiah adalah suatu perpanjangan tangan negara untuk menjalankan produksi yang penting bagi negara dan mensejahterakan hajat hidup orang banyak. Fungsi dari BUMN sebagaimana di ejawantahkan di pasal 33 ayat (2) dan Ayat (3) UUD 1945, BUMN bukan hanya sekedar mengejar keuntungan tetapi diharuskan menjalankan fungsi sosial (Mensejahterakan rakyat) dan menjalankan amanat sila ke 5 Pancasila “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” Ujarnya.

Maka dapat ditarik kesimpulan PT. Nindya Karya sudah menjalankan tujuan luhur negara degan menjalankan amanat UUD 1945 pasal 33 ayat 2 dan 3, dan sila kelima pancasila dengan memajukan kesejahteraan umum dan berkontribusi memberikan bantuan kepada masyarakat dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Choirul Umam berharap PT.Nindya Karya terus menjlankan komitmen tersebut dalam membantu masyarakat dan menjalankan perusahaan dengan baik dan benar sesuai amanat UU nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan UU Republik Indonesia nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas  dalam mengelola perusahaan yang baik dan benar (GCG) Good Corporate Governance dalam meningkatkan kinerja perusahaan, meningkatkan transaksi yang wajar dan independen dan menjalankan fungsi kepatuhan dan manajemen resiko. (Sto)




Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Kesehatan, PJ Bupati Bogor Ajak ASN Senam Jantung Sehat

CIBINONG, (TB) – Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri  bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor melaksanakan Senam Jantung Sehat yang dilaksanakan di  Halaman Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor pada Jumat, (14/2/25).

Dalam giat tersebut, Pj. Bupati Bogor mengungkapkan bahwa senam sehat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh melalui aktivitas fisik yang rutin.

“Hari ini, kita berkumpul dalam acara Senam Jantung Sehat, setelah sebelumnya dilaksanakan di Dispora, di Pakansari sambil membagikan telur, di Distanhorbun sembari memanen cabai, dan hari ini di DPMD,” terangnya.

Lanjut Pj. Bupati Bogor, sebagai abdi negara yang bertugas melayani masyarakat, kesehatan yang prima adalah modal penting untuk memberikan pelayanan terbaik. Senam juga dapat membantu mengurangi stres dan kelelahan, sehingga kita dapat bekerja dengan lebih fokus dan efisien. Beliau juga menekankan pentingnya menjadikan senam sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

“Dengan membiasakan diri senam, bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga merupakan investasi penting bagi kesehatan dan kinerja kita sebagai aparatur pemerintah. Mari kita jadikan senam sebagai bagian dari gaya hidup kita, agar selalu tampil prima dan bersemangat dalam melayani masyarakat hingga ke desa-desa,” tambahnya.

Pj. Bupati Bogor berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi kebiasaan baru yang membudaya, sehingga mendukung kesehatan dan kinerja aparatur pemerintahan yang lebih baik. Dengan semangat kebersamaan ini, semoga semua diberikan kekuatan, keselamatan, dan perlindungan.

“Senam bersama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan seluruh aparatur pemerintahan Kabupaten Bogor dan mendorong terciptanya suasana kerja yang lebih sehat dan produktif,” tandasnya. (**)