Ketua DPC Peradi Pesawaran Minta Kadisdik Tindak Tegas Oknum Ketua PGHM, Ini Sebabnya 

PESAWARAN, (TB) – Diduga Ketua Persatuan Guru Honorer Murni (PGHM) Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Maksum, alergi terhadap awak media yang hendak mengkonfirmasi gaji honorer yang sudah tertunda 5 Bulan.

Pasalnya, saat awak media melakukan konfirmasi melalui WhatsApp 3 kali berdering namun tidak di angkat dan chat tidak di balas walau sudah centang dua tanda terkirim setengah jam kemudian nomor telepon media tersebut sudah di blokir oleh ketua PGHM Kabupaten Pesawaran Maksum.

Hal tersebut disesalkan oleh Ketua DPC Peradi Pesawaran Dr (Can) Nurul Hidayah, S.H M.H, menyayangkan perbuatan Ketua PGHM Kabupaten Pesawaran tersebut yang memblokir nomor media,
” Seharusnya orang nelpon atau chat itu di balas jelaskan apa yang terjadi tentang Gaji Honorer sampai nunggak lima bulan,” Katanya.

Nurul juga meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran untuk segera menindak tegas Ketua PGHM Maksum yang alergi dengan wartawan tersebut.

” Gaji Honorer tiga ratus lima puluh ribu (350) perbulan sampai nunggak, benar-benar tidak kasihan kepada pahlawan tanpa tanda jasa di Kabupaten Pesawaran ini (Guru Honorer),” Imbuhnya.

Dilanjutkannya,
” Saya meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) Kabupaten Pesawaran agar bisa memproses Ketua PGHM Kabupaten Pesawaran karena di duga ada nepotisme ketua PGHM Kabupaten Pesawaran Maksum dan Ketua PGHM Kecamatan Gedong Tataan Siti Muawanah adalah Istri dari Maksum itu sendiri, yang setiap pencairan PGHM di Kabupaten Pesawaran seluruh Guru Honorer di wajibkan untuk iuran 20 ribu sampai 30 ribu, lalu uang itu di peruntukan buat apa?,” Jelas Nurul Hidayah kepada media, Jum’at (20/12/2024)

Diberitakan sebelumnya, ribuan tenaga honorer di Kabupaten Pesawaran mengeluh di karenakan sudah lima bulan ini insentif mereka para guru honorer belum dibayar, yang tergabung di Persatuan Guru Honorer Murni (PGHM) dan Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI) semuanya masih tertunggak, Selasa (17/12/2024).

Dikatakan salah satu tenaga guru honorer di Kecamatan Gedong Tataan SF bahwa sudah lima bulan belum dibayarkan oleh pihak dinas Pendidikan,

” Sudah jalan lima bulan ini insentif kami di PGHM belum di bayarkan dan sebentar lagi tahun 2024 sudah mau habis, memang tidak banyak nominalnya tapi itu adalah hak saya jadi harus di bayar,” Katanya.

Hal yang sama juga di keluhkan oleh salah satu tenaga honorer FTHSNI di Kecamatan Negeri Katon NS bahwa mereka kalau insentifnya tidak keluar mereka akan menggelar Demo,

” Kami akan Demo kalau sampai belum di bayarkan,” Tegasnya.

Saat meminta konfirmasi kepada ketua Forum PGHM Kabupaten Pesawaran Maksum sampai tiga kali di telp lewat Whatsap 08526908XXXX namun tidak di angkat walaupun berdering dan di chat juga tidak di balas walaupun sudah centang dua.

Diceritakan oleh para tenaga guru honorer setiap pencairan pada bulan-bulan lalu harus mengumpulkan iuran wajib sebesar 20 ribu hingga 30 ribu dengan dalih untuk iuran,

” Iya betul Mas, kalau sudah cair kami di suruh untuk iuran sebesar 20rb sampai 30 ribu untuk perbulan dan kami tidak tau kegunaannya,” Tutupnya.(Oby)