Terkait PPDB, LSM Pendidikan Sampaikan Surat Terbuka Untuk Pj Gubernur Jabar dan Kementrian Pendidikan 

0
Spread the love
image_pdfimage_print

DEPOK, (TB) – Gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang peduli terkait dengan dunia pendidikan menyatakan sikap dengan membuat surat terbuka kepada Bapak Bey Machmudin PJ. Gubernur Jawa Barat.

Mulyadi Pranowo selaku ketua dari aliansi pendidikan mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi proses PPDB bersih,
tertib dan aman sesuai peraturan yang berlaku, hal tersebut di sampaikan Mulyadi di tengah-tengah proses PPDB Sekolah Menengah Atas

Masih kata Mulyadi bahwa ada beberapa point penting yang di sampaikan terkait proses PPDB Bersih.

“Kami sebagai LSM pendidikan, memberi penghormatan adanya koordinasi yang baik
PJ. Gubernur Jawa Barat dengan para stakeholders utamanya Kejaksaan, Kepolisian,DPRD provinsi dan pihak-pihak lain yang mendukung pendidikan lebih baik, sehingga sampai saat ini terlihat tertib dan aman.

“Adanya perhatian serius Provinsi Jawa Barat khususnya Dinas Pendidikan untuk menambah sekolah negeri di seluruh wilayah jawa barat, untuk mencukupi kebutuhan pendidikan sekolah menengah, walau ada sedikit hambatan anggaran karena digunakan
untuk mengatasi Corona 19 beberapa waktu yang lalu. Sehingga untuk daerah-daerah yang masih berkembang, mengalami kondisi yang tidak sebanding adanya sekolah SMA/K Negeri dengan lulusan SMP yang akan melanjutkan sekolah di SMA atau SMK,” paparnya, Selasa (09/07/2024)

Tidak hanya memberikan dukungan dan apresiasi pihaknya juga ikut memberikan perhatian khusus terkait dengan anggaran serta sarana dan prasarana di lingkungan sekolah

“Mohon Agar Anggaran Pendidikan untuk menambah sekolah SMA Negeri dan SMK Negeri dialokasikan lagi supaya kebutuhan sekolah SMAN dan SMKN di Jawa Barat tercukupi, sehingga anak-anak bisa menikmati sekolah Negeri yang tidak harus bayar lagi biaya bulanan dan biaya masuk.

Kemudian untuk daerah-daerah tertentu, khususnya kota-kota yang perkembangannya pesat dan berpenduduk besar, keberadaan SMA Negeri dan SMK Negeri yang sudah ada dapat di “optimalkan” dengan cara “Menambah Rombongan Belajar” dan “Mengoptimalkan isi Rombongan belajar”. Kota-kota yang berkembang pesat antara lain kota Bekasi, kota Depok dan utamanya daerah penyangga Jakarta dan yang berpenduduk besar kota Bandung dan kota Bogor.Yang kami maksud kota-kota tersebut ada kebijakan khusus untuk menjawab atas kekurangan sekolah Negeri.

Sekolah Negeri masih menjadi prioritas pilihan utama masyarakat karena di sekolah negeri “tidak dipungut biaya” atau “Gratis” dan mempunyai Kualitas rata-rata bagus, sehingga lulusan sekolah Negeri mempunyai peluang yang besar untuk diterima di perguruan tinggi ternama,” jelasnya

Tidak hanya kepada Pj Gubernur Jawa Barat bahkan pihaknya memohon kepada Menteri Pendidikan,Kebudayaan dan Teknologi agar ke depan
sistem PPDB dapat dirubah dengan cara “TES TERTULIS”. Karena sistem PPDB saat ini, tidak melatih anak “untuk berjuang” padahal bila masuk perguruan tinggi harus bersaing melalui tes tertulis.

Perlu di ketahui bahwa LSM Pendidikan yang ikut mendukung tertibnya PPDB bersih adalah LSM Peduli Pendidikan Indonesia (PPI), Pos Peduli Pendidikan (POSPENDIK), Lembaga Aspirasi Masyarakat (LEBAR), Nusantara
Education Watch Serveses (NEWS), Mitra Pengembangan Komunitas (MIT), Komunitas Orangtua Murid Peduli Pendidikan Anak Sekolah (KOMPPAS), Garda Peduli Perjuangan Rakyat (GAPPURA), Lembaga Peduli Pembangunan Pendidikan Indonesia (LPPPI) dan Indonesian Education Care (IEC). (Hetti)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *