Mantan Aktivis 98: Jakarta Butuh Pemimpin yang Punya Kesamaan Visi Misi Dengan Pemerintah Pusat

JAKARTA, (TB ) – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 semakin dekat. Sejumlah nama mulai bermunculan dan digadang-gadang untuk jadi pemimpin daerah.

Salah satu pilkada yang menjadi sorotan publik adalah pemilihan Gubernur Jakarta. Terkait hal itu, salah satu mantan aktivis 98, Yoega Diliyanto, ikut angkat bicara.

Menurut dia, sejak dahulu Pilkada Jakarta menjadi tolok ukur demokratisasi dan pelaksanaan pilkada di sejumlah daerah lainnya di Indonesia.

“Semua yang berkembang di Jakarta mampu mempengaruhi kebijakan pemerintah daerah lainnya,” ujar Yoega dalam pernyataan resminya, Kamis (30/5/2024).

Karena itulah, lanjut Yoega, dalam pemerintahan diperlukan kesinambungan dan keselarasan antara pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi Jakarta.

Hal ini menjadi penting, sebab Jakarta tak boleh lepas dari pemerintahan pusat, baik dalam tataran gagasan maupun implementasi kebijakan.

“Pemprov Jakarta dan pemerintah pusat ibarat dua sisi mata uang, yang harus selalu selaras,” jelas Yoega.

Dan salah satu bentuk keselarasan itu, menurutnya, adalah tampilnya sosok calon Gubernur Jakarta yang memiliki visi dan misi sama dengan pemerintah pusat.

Kesamaan visi dan misi itu diperlukan agar masing-masing pemerintahan bisa saling mendukung satu sama lain.

“Dengan begitu, baik pemerintah provinsi Jakarta atau pemerintah pusat dapat lebih mudah mengutamakan kepentingan masyarakat pada umumnya,” tandas Yoega.

Ketika ditanya mengenai bakal calon yang sesuai dengan deretan kriteria yang disebutkan sebelumnya, menurut Yoega, ada sejumlah nama yang bisa diusung.

Yoega mengatakan, tak sedikit tokoh yang bisa menselaraskan pemerintah provinsi Jakarta dengan pemerintahan presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Namun jika harus menyebut nama, Yoega mengaku memiliki harapan pada sosok Budi Djiwandono, yang sebelumnya pernah menjadi Juru Bicara Badan Pemenangan Pemilu Partai Gerindra.

Yoega menilai, Budi Djiwandono memiliki rekam jejak yang mentereng di bidang politik. Ia pernah menjadi anggota DPR RI periode 2017-2019 dari Fraksi Partai Gerindra.

Di Senayan, ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI yang membawahi bidang pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan serta kelautan dan perikanan.

Pada periode 2019-2024, Budi kembali melenggang ke Gedung parlemen setelah memperoleh 71.207 suara di Daerah Pemilihan Kalimantan Timur.

“Dengan rekam jejak yang demikian, saya optimis Budi Djiwandono dapat meraih suara warga Jakarta, terutama di kalangan anak muda,” pungkas Yoega. (Hari).




Beri Ucapan Selamat Ke Para Kades, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Berharap Bankeu Untuk Desa Ditingkatkan

BOGOR, (TB) – Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto berharap para Kepala Desa yang hari ini mendapatkan Surat Keputusan (SK) perpanjangan jabatan bisa meningkatkan kinerja pemerintahannya.

Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri acara penyerahan SK Perpanjangan Jabatan Kades se-Kabupaten Bogor yang dilaksanakan di Gedung Laga Satria, Kamis 30 Mei 2024.

“Kami ucapkan selamat bertugas kepada para Kepala Desa yang hari ini mendapatkan SK perpanjangan jabatan selama 2 (dua) Tahun. Kami juga mengapresiasi keputusan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Presiden Jokowi dan nantinya tentu akan jadi program keberlanjutan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto,” ucap Rudy.

Lanjut Rudy, kita cukup optimis dengan perpanjangan masa jabatan kades ini ke depan Indonesia akan semakin maju, ujarnya.

Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto juga menyampaikan akan melanjutkan dan menyempurnakan apa yang sudah dilakukan dan yang sudah dikerjakan oleh presiden Jokowi.

Hal ini menurut Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra tersebut adalah langkah kongkrit, bahwa kita bisa melihat program program tetap berjalan di masa transisi atau di awal-awal kepemimpinan presiden terpilih.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor yang digadang-gadang sebagai Kandidat kuat calon Bupati Bogor untuk periode tahun 2024-2029 dari Partai Gerindra ini juga sangat berharap siapapun nanti yang memimpin kabupaten Bogor, agar program unggulan yang sudah dicetuskan oleh Kepala Daerah/Bupati sebelumnya, seperti Bantuan Keuangan (Bankeu) atau yang populer disebut program Samisade (Satu Milyar Satu Desa) tetap dilanjutkan atau bahkan ditingkatkan.

” Kita berharap siapapun nanti kepala daerahnya selain bantuan keuangan untuk infrastruktur desa, agar ada juga anggaran khusus untuk menjadikan kantor desa sebagai pusat pelayanan desa. Jadi kantor desa bukan hanya sekedar kantor biasa tetapi bisa jadi pusat layanan kesehatan, sosial dan lainnya. Dan ini tentunya membutuhkan anggaran tertentu.” sebut Rudy.

Lanjutnya, “Karena ini program yang baik ini, harus kita jaga, kita rawat dan tentunya harus kita lanjutkan dan sempurnakan.” kata Rudy.

Terkait Bantuan Keuangan untuk infrastruktur atau program Samisade itu sendiri, kami melihat sangat baik dan efektif dalam percepatan pembangunan. Kalaupun ada permasalahan, permasalahan itu hanya beberapa gelintir saja dalam artian tidak terjadi di 416 desa yang ada di kabupaten Bogor ini. Dan itu hanya dilakukan oleh oknum-oknum tertentu saja.

” Secara pribadi saya mengapresiasi program yang dicanangkan oleh Kepala Daerah atau bupati sebelumnya baik itu Bu Ade Yasin, maupun penerusnya Bapak Iwan Setiawan.
Apapun Program yang baik, kita katakan baik kok,” ucap Rudy.

“Sekali lagi saya berharap siapapun nanti Kepala Daerahnya agar program yang sudah baik itu tadi jangan dihilangkan tapi disempurnakan dan kalau perlu anggarannya ditambah.” Tegas Rudy.

Untuk diketahui, sebanyak 410 Kepala Desa dari 416 Kepala Desa yang ada di Kabupaten Bogor, hari ini menerima SK Perpanjangan Jabatan selama 2 (tahun) yang diserahkan langsung oleh Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu di Gedung Laga Tangkas, Pakansari,Cibinong.

Dalam sambutannya Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan bahwa penyerahan SK Perpanjangan Jabatan tersebut dalam rangka melaksanakan amanat Undang-undang yakni UU Nomor 3 Tahun 2024 sebagai perubahan dari UU Desa Nomor 6 Tahun 2006 tentang penambahan masa Jabatan Kepala Desa. (Sto)




1.012 Mahasiswa UBL Program S1 dan S2 di Wisuda

BANDAR LAMPUNG, (TB) – Perguruan Tinggi Universitas Bandar Lampung (UBL) menggelar kegiatan program wisuda Sarjana (S1) dan program pasca sarjana S2 periode Genap Tahun 2023-2024 yang diikuti oleh 1.012 mahasiswa/i di Kampus Paska sarjana UBL Lampung, Rabu (29/5/2024) Pukul 07.30 Wib sampai selesai.

Rektor UBL Bandar Lampung Prof.Dr.Ir M.Yusuf S.Barusman,MBA dalam sambutannya mengatakan,

”Program sarjana S1 dan S2 hari ini diwisudakan, selamat sudah menyandang sarjana bagi S1 dan S2 resmi mendapat gelar Magister, Jangan merasa puas bagi siswa-siswi terus melangkah maju untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi ” Katanya.

”Dari hasil keputusan rapat oleh pejabat yang berwenang di UBL Bandar Lampung sebanyak 1.012 mahasiswa yang Wisuda Pasca Sarjana S1 dan S2,” Ujar Rektor.

Ditempat yang sama M. Rizki Assani S.I.K peserta mahasiswa S1 Wisuda mengaku,

” Saya sangat bangga dan berterima kasih pada hari ini Saya telah di wisuda dari perguruan tinggi Universitas Bandar Lampung (UBL),” Ucapnya Kepada media tugasbangsa.com

”Saya akan jaga terus nama baik UBL, semoga dengan mendapat gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.K), Semoga saya dapat memberikan ilmu yang saya peroleh kepada Masyarakat dan Bangsa,” Tambah Rizki Assani.

Siti Rifngatin, M.Pd selaku Ibu sangat terharu dan bahagia melihat anak ke-2 nya bisa sampai sarjana wisuda S1 di UBL Lampung.

” Saya berterimakasih kepada UBL Lampung yang telah memberikan Beasiswa 100 persen kepada putra saya M.Rizki Assani, Semoga ilmunya yang di dapat bisa bermanfaat bagi nusa dan bangsa,” Pungkas nya. (Oby)




Atlet Surfing WSL Krui Pro Asal Jepang Terluka Kena Sabetan Sirip Ikan

LAMPUNG, (TB) – Seorang atlet surfing peserta world surf league (WSL) Krui Pro 2024 terluka akibat sabetan sirip ikan. Tim medis dari Bidokkes Polda Lampung sigap memberikan pengobatan pertama.

Peristiwa itu dialami oleh atlet asal Jepang, Thenshii Iwani pada Selasa (28/5/2024) pukul 07.00 WIB di arena perlombaan selancar internasional itu.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah mengatakan, kejadian itu baru diketahui seusai atlet tersebut selesai berselancar.

“Kaki atlet itu terkena sirip ikan sehingga mengalami luka,” kata Umi, Selasa (28/5/2024).

Mendapat laporan ada atlet terluka, personel Dirpamobvit Polda Lampung Aiptu Cahyani bersama personel Polres Pesisir Barat Ipda Jepri langsung menemui sang atlet.

Dari pemeriksaan, luka sabetan sirip ikan itu mengenai pergelangan kaki kanan atlet Thensii itu.

Sedangkan dari keterangan si atlet, dia sempat merasakan kakinya terluka saat menunggu ombak. Awalnya luka itu tidak dihiraukannya.

Tetapi saat kembali ke pantai, luka tersebut ternyata cukup menyakitkan hingga membuatnya sedikit terpincang menahan sakit.

“Situasi aman terkendali, dilakukan pertolongan pertama oleh personel Bidokkes dan panitia,” kata Umi.

(Oby)




CBA: Anggaran Perumusan Kebijakan Mendikbudristek Terlalu Mahal

JAKARTA, (TB) – Belanja negara pada tahun 2024 sebesar Rp 3.325 triliun. Sebanyak 20% atau Rp.665 triliun dari anggaran tersebut diperuntukan untuk fungsi Pendidikan. Dan alokasi anggaran Rp.665 triliun kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (kemendikbudristek) hanya mengelola 15% atau Rp 98,9 triliun, dan sisa dikelola oleh lembaga negara Lainnya.

Kemudian alokasi anggaran sebesar Rp 98,9 triliun di Kemendikbud paling banyak dialokasikan untuk pendidikan tinggi. Dan tinggi alokasi tersebut sebaiknya tidak perlu naik biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT), atau seharusnya terjangkau buat mahasiswa yang kurang mampu.

Tetapi, oleh karena Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim adalah anak orang kaya atau anak yang tidak pernah hidup miskin. Makanya, tidak pernah susah untuk membayar SPP alias uang kuliah. Sehingga tidak mungkin punya rasa empati terhadap penderitaan mahasiswa miskin, yang amat susah untuk bayar uang kuliah.

Sekali lagi, yang namanya Nadiem Makarim itu lahir dari orang kaya. Dia hidup di luar negeri, dan sekolah dan kuliah di luar negeri. Lalu pulang ke Indonesia langsung membikin usaha dan kaya. Tak pernah bergelut dengan kegiatan sosial yg fokus membangun masyarakat miskin.

Sehingga harus dimaklumi, kebijakan Nadiem Makarim untuk UKT naik berlipat ganda dalam rangka untuk membuat perguruan tinggi menjadi sebuah bisnis, yang menguntungkan. Atau membuat lembaga pendidikan menjadi ajang komersialisasi untuk mengumpulkan duit sebanyak – banyaknya. Sehingga yang miskin atau tidak punya duit, harus disingkirkan lantaran tidak boleh kuliah di perguruan tinggi.

Kemudian dari itu, bukan hanya Perguruan Tinggi negeri, yang mau dijadikan lembaga bisnis. Coba lihat yang namanya Program atau proyek di kemendikbud Ristek sangat mahal dan saling tumpang tindih. Hal ini, berarti ada kecenderungan ada dugaan penyimpangan, dan program – program mereka dijadikan bisnis.

Program – program bisnis di Kemendikbudristek ditemukan oleh CBA (Center For Budget Analisis). Dimana CBA menemukan ada double budget dan double program di dua Kegiatan atau program kemendikbud Ristek.

Pertama, Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa melakukan Kegiatan Dukungan Perumusan Kebijakan Mendikbud Ristek Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan anggaran sebesar Rp.153.000.000.

Kemudian ada lagi program yang sama oleh Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa dengan anggaran sebesar Rp.368.124.000 untuk Dukungan Transportasi dan Akomodasi Kegiatan Perumusan Kebijakan Mendikbudristek Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat

Jadi program hanya Perumusan Kebijakan Mendikbud Ristek Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat, sudah menghabiskan anggaran lebih dari setengah milyaran atau sebesar Rp.521.214.000

Maka untuk itu, anggaran sebesar Rp.521 juta terlalu mahal kalau hanya untuk kegiatan Perumusan Kebijakan Mendikbudristek saja. Dan patut untuk ditelisik oleh KPK nih. (***)

 

Penulis:Uchok Sky Khadafi
Direktur Eksekutif CBA




Pancasila Bekal Menghadapi Tantangan Zaman

JAKARTA, (TB) – Kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki sejumlah tantangan yang harus dijawab oleh setiap generasinya.

Tantangan tersebut berkembang, seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman. Sementara pemerintah harus tetap berdiri dan menjawab semua tantangan itu.

Beruntung kita memiliki Pancasila sebagai ideologi bangsa dan dasar negara. Lima sila yang terdapat di dalamnya merupakan pedoman dan prinsip dasar yang memayungi semua lini kehidupan rakyat Indonesia. Dan 1 Juni merupakan hari bersejarah bagi Pancasila, dimana pada hari itu di tahun 1945, Soekarno berpidato dalam Sidang BPUPKI.

Dalam pidatonya, Soekarno menyampaikan ide dan gagasannya terkait dasar negara Indonesia yang hingga kini dikenal dengan nama Pancasila.

Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan ruh dalam mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan negara.

Ini merupakan konsekuensi logis bagi para petinggi negara, pejabat pemerintahan hingga birokrat, untuk menjadikan Pancasila sebagai panduan hidup.

Para pejabat negara juga harus menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam menjalankan tata kelola pemerintahan.

Jika hal itu dilakukan, maka nilai-nilai yang terkandung di dalamnya akan terserap dan terimplementasikan dalam setiap kebijakan yang dihasilkan.

Kebijakan yang terdapat ruh Pancasila di dalamnya, akan mengedepankan prinsip-prinsip ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, gotong royong dan keadilan.

Nilai-nilai tersebut dengan sendirinya akan menghasilkan kehidupan yang lebih baik, lebih sejahtera dan tentunya membuat rakyat lebih makmur karena ekonomi akan terdistribusi dengan merata.

*Pancasila ruh pemberantasan korupsi di Indonesia*

Kesejahteraan masyarakat akan tumbuh, jika korupsi terbabat habis. Dan kita semua sepakat, kalau perilaku koruptif merupakan bentuk pengkhianatan terhadap Pancasila.

Karena itulah, nilai-nilai Pancasila memiliki relevansi yang sangat kuat dan signifikan dalam pemberantasan korupsi.

Prinsip-prinsip Pancasila, seperti keadilan sosial, kerakyatan, dan persatuan, menawarkan landasan moral yang kuat dalam memerangi korupsi.

Pancasila juga mendorong transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam kepemimpinan dan pemerintahan.

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pemberantasan korupsi juga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan berkelanjutan.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip Pancasila, akan tercipta tata kelola yang baik, pemerintahan yang bersih, dan keadilan sosial yang merata.

*Pancasila sebagai Living Ideology*

Pancasila hadir di Indonesia lebih tua dari usia Indonesia itu sendiri. Namun jika melihat nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, dapat dipastikan usia Pancasila jauh lebih tua lagi.

Nilai-nilai sepertiu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permufakatan dan keadilan sosial sudah ada, jauh sebelum Indonesia merdeka.

Hal ini menandakan, Pancasila merupakan prinsip dasar kehidupan di Indonesia yang hidup dan menyatu dengan masyarakat dari masa ke masa.

Pancasila merupakan sebuah ideologi yang hidup (Living Ideology) yang terus menyertai perjalanan Indonesia, termasuk dalam menghadapi tantangan zaman.

Dalam konteks yang lebih luas, Pancasila juga sebuah ideologi yang hidup di tengah dinamika dunia.

Kita ketahui, ada banyak ideologi yang berkembang di belahan dunia lainnya.

Dari kutub paling kiri hingga kanan, kita mengenal idoelogi komunisme hingga kapitalisme dan neoliberalisme.

Di tengah pertarungan (atau benturan) ideologi tersebut, Pancasila tetap eksis dan berdiri tegak, tidak terpengaruh dengan sepak terjang ideologi lainnya.

Pancasila memiliki jati dirinya sendiri, yang kemudian menjelma menjadi jati diri bangsa Indonesia.

Hal inilah yang membuat kita bertahan di tengah dinamika politik dunia maupun perkembangan ekonomi global.

Nilai-nilai Pancasila terus terserap dan menjadi mata kompas bagi segala tindak tanduk petinggi negara lintas generasi, sehingga rakyat Indonesia tak pernah kehilangan arah.

Ini sekaligus menjadi tantangan bagi kita semua, untuk bisa terus menjaga nyala api Pancasila, agar Indonesia tetap utuh hingga kemudian hari.

Jika Pancasila telah terbukti bisa melewati segala macam tantangan zaman, maka kita yakin, Pancasila merupakan bekal nyata yang kita miliki untuk menghadapi masa depan. (Hari)

Jakarta, 28 Mei 2024

(Forum Bersama Bhinneka Tunggal Ika, KM Jayabaya, Pijar Indonesia 98, Alumni Aldera Jakarta)




Kunjungan Kerja di Pesawaran, Gubernur Lampung Hadiri Pengajian Akbar Al-Hidayah 

PESAWARAN, (TB) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi hadiri acara Pengajian Akbar Al-Hidayah di Lapangan Tritura Kecamatan Kedondong pada Senin (27/5/2024).

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengapresiasi kehadiran Gubernur Lampung di Bumi Andan Jejama.

“Saya menyampaikan ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada bapak Gubernur dan jajaran Pemerintah Provinsi Lampung, serta semua pihak pemangku kepentingan lainnya yang telah memberikan perhatian, dukungan dan bantuan untuk Kabupaten Pesawaran,” kata Bupati Dendi.

Bupati Dendi menyampaikan perhatian dari Pemrov Lampung dapat menambah motivasi untuk melakukan lompatan-lompatan pembangunan untuk meningkatkan sinergitas.

” Perhatian, dukungan dan bantuan yang telah diberikan ini, dapat menambah motivasi bagi kami untuk mewujudkan Lampung Berjaya yang bermuara pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Bupati yang kerap disapa Bung Dendi juga mengajak masyarakat menjadikan momentum ini sebagai ajang untuk memperbaiki diri serta meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

” Sebagaimana tema yang diusung dalam kegiatan pengajian ini yaitu “Dalam Rangka Meningkatkan Keimanan Dan Ketaqwaan Masyarakat Untuk Mewujudkan Lampung Yang Harmonis Dan Religius”,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal mengatakan acara ini juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antar umat.

“Di tengah berbagai perbedaan yang ada, mari kita jadikan pengajian ini sebagai wadah untuk saling memahami, menghormati, dan bekerja sama demi kebaikan bersama,” ujar Gubernur Arinal.

Dirinya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pesawaran untuk terus bekerja sama, menjaga semangat gotong royong, dan senantiasa berinovasi demi kemajuan daerah.

Ia menyakini jika pembangunan sebuah daerah tidaklah bisa dilakukan sendirian. Kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat penting untuk memastikan kemajuan yang berkelanjutan.

Selain bersilaturahmi, Gubernur Arinal juga memberikan bantuan kepada 3 Masjid dan 1 TPA dan Hibah Tanah Wakaf.

Terdapat Operasi Pasar Murah berupa minyak, tepung dan gula, Khitanan Masal, bantuan bibit alpukat, durian, jagung dan bantuan susu serta paket untuk stunting.

Tak hanya itu diberikan juga bantuan re-stocking puluhan ribu benih ikan di beberapa bendungan di Kabupaten Pesawaran.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Jajaran Forkopimda Kabupaten Pesawaran, Sekretaris Daerah Kabupaten Pesawaran, Para Pejabat Struktural di lingkup Pemerintah Provinsi Lampung, Para Pejabat Struktural di Lingkup Pemkab Pesawaran, Kepala Kantor Kementerian Agama, Kab. Pesawaran, Ketua MUI, BAZNAS, FKUB, dan Ketua MPAL beserta jajaran, Ketua dan wakil ketua TP PKK, DWP, Himpaudi, GOW dan Ikada Kabupaten Pesawaran, Para Ketua Ormas Islam dan Kelompok Pengajian se-Kabupaten Pesawaran, Para Tokoh Agama, Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat. (Oby)




16 Hari Diburu Terduga Pelaku Penganiayaan ini Dibekuk Personel Polsek Bolo

Bima,Tubas–Pria berinisial JH (19) warga Desa Desa Kananga Kecamatan Bolo Kabupaten Bima ini harus mendekam di Sel Tahanan Mapolsek Bolo Polres Bima Polda NTB.

JH diringkus oleh personel Polsek Bolo karena diduga kuat melakukan penganiayaan terhadap korban berinisial IH (L/27) yang juga merupakan warga Desa setempat.

Kasus penganiayaan menggunakan sebilah belati itu terjadi pada Minggu 12 /05/2024 sekira pukul 01.30 WITA dini hari di Perempatan Gang Kuburan Kanang

Kejadian itu berawal, Dengan kronologis saat itu korban sedang selonjoran di deker di perempatan gang (TKP) beberapa saat kemudian pelaku datang menggunakan motor, setelah memarkirkan SPM pelaku mendekati korban lalu terjadi adu mulut keduanya hingga pelaku tersulut emosi dan mencabut celurit di pinggangnya kemudian pelaku membacok korban yang mengenai tangan kiri Korban dan setelah melakukan aksinya Pelaku melarikan diri/ Kabur.

Korban dan Pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Bolo.

Kapolsek Bolo Iptu Nurdin menindaklanjuti laporan tersebut dengan memerintahkan personelnya untuk melakukan serangkaian penyelidikan dan segera mengamankan terduga pelaku.

Setelah melakukan penyelidikan dan memburu pelaku selama 16 hari akhirnya pada Senin (27/05/24) sekira pukul 18.30. WITA Personel Polsek Bolo mendapatkan informasi keberadaan pelaku yang saat itu berada di rumah kerabatnya.

Petugas yang mendapatkan informasi itu langsung bergerak menuju dan meringkus terduga pelaku.dan saat diringkus pelaku Sedang tidur.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K.,M.I.K., melalui Kapolsek Bolo Iptu Nurdin.

Saat ini terduga pelaku diamankan di Mapolsek Bolo untuk diproses hukum lebih lanjut.

(Rus)




Memanusiakan Manusia, Dini Hari Kapolres Bima Sambang Duka di Kediaman Terduga Pelaku Curanmor Yang di Hakimi Massa

Bima,Tubas–Pengabdian dan jiwa sosial yang dimiliki oleh Kapolres Bima Polda NTB AKBP Eko Sutomo S.I.K., M.I.K., patut diteladani.

Pasalnya pasca terjadinya penganiayaan yang menyebabkan salah satu warga Desa Bolo Kecamatan Madapangga berinisial WH L/25 meninggal Dunia akibat dihakimi massa pada Senin, (27/05/24) sekira pukul 20.00.wita.

Almarhumah dihakimi massa karena diduga melakukan pencurian kendaraan bermotor/ Curanmor di Desa Timu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.

Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K.,M.I.K., yang mendapat informasi tersebut langsung bergerak menuju TKP melakukan sambang Duka/ melayat kerumah Duka/ almarhum.

Dirilis Humas Polres Bima, Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K.,M.I.K., yang didampingi oleh Wakapolres Kompol Saogi Sujana Angsar, Kabag OPS AKP Iwan Sugianto.

Sempat terjadi aksi Blokir jalan yang dilakukan oleh pihak keluarga Almarhum sekira 23.00. Wita. yang meminta pihak kepolisian agar segera mengungkap dan menangkap pelaku penganiayaan.

Aksi blokir jalan di Cabang bola itu tidak berlangsung lama, setelah diberikan himbauan secara humanis oleh Kapolres akhirnya pihak keluarga korban membubarkan diri.

Setelah itu Kapolres menyambangi kediaman Almarhum dan bertemu dengan pihak keluarga korban/almarhum.

Dalam kesempatan itu,orang Nomor satu dijajaran Kepolisian Resor Bima ini menyampaikan rasa duka Cita yang mendalam atas meninggalnya almarhum Semoga Allah SWT menerima amal ibadah almarhum.

Beliau meminta kepada pihak keluarga untuk bersabar dan tabah dalam menghadapi musibah ini.

Dihadapan masyarakat dan pihak keluarga Almarhum Kapolres menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini.

“Kasus ini akan kami usut tuntas dan saat anggota saya kerahkan untuk melakukan penyelidikan dan memburu para terduga pelaku Penganiayaan” Tegas Kapolres.

Kehadiran Kapolres disambut positif oleh masyarakat dan pihak keluarga Korban.

Sambang Duka yang dilakukan oleh Kapolres merupakan wujud kehadiran Polri ditengah masyarakat dalam situasi apapun.

“Ini saya lakukan untuk memanusiakan manusia, apapun layar belakang dan perbuatan seseorang kita tidak dibenarkan untuk main hakim sendiri”.

Diakhir penyampaian nya AKBP Eko Sutomo S.I.K., M.I.K., berharap kepada masyarakat dan pihak keluarga Almarhum agar membantu dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada Pihak kepolisian.

“Rus”




Reaksi Cepat Sat Lantas Polres Tangsel Urai Kemacetan di Jalan Parakan Akibat Truk Terguling

TUBAS,Tangsel – Pada hari Senin, 27 Mei 2024, Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan melaksanakan rekayasa arus lalu lintas di Jalan Parakan, Kota Tangerang Selatan. Kegiatan ini dipimpin oleh Kanit Turjagwali, Ipda Febri Andika, S.H., bersama anggota Sat Lantas Polres Tangerang Selatan yaitu Brigadir Richi, Brigadir Ahmad, dan Bripda Gilang. Insiden yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB ini melibatkan sebuah truk yang terguling, sehingga menyebabkan kemacetan parah di kawasan tersebut.

Truk yang terguling tersebut menghambat aliran lalu lintas di jalan utama, mengakibatkan kendaraan dari arah berlawanan harus dialihkan. Kanit Turjagwali Ipda Febri Andika bersama timnya segera mengambil tindakan cepat dengan melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian. “Kami segera melakukan rekayasa arus untuk mengurai kemacetan dan memastikan keselamatan pengguna jalan,” ujar Ipda Febri.

Selama proses penanganan, beberapa jalur alternatif disiapkan untuk mengurangi beban lalu lintas di jalan Parakan. Kendaraan diarahkan untuk melewati rute lain guna mempercepat arus lalu lintas. Selain itu, petugas juga mengamankan area sekitar untuk memastikan tidak ada korban yang terjebak dan meminimalisir risiko kecelakaan lanjutan. Proses evakuasi truk dilakukan dengan bantuan alat berat untuk mempercepat pemulihan kondisi jalan.

Rekayasa arus lalu lintas ini berlangsung hingga kondisi kembali normal. Seluruh anggota Sat Lantas Polres Tangerang Selatan bekerja keras untuk mengatasi situasi darurat ini dengan efisien. “Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” tambah Ipda Febri. Situasi lalu lintas di Jalan Parakan akhirnya kembali lancar setelah upaya keras dari tim Sat Lantas.
(Rus)