Mantan Aktivis 98: Jakarta Butuh Pemimpin yang Punya Kesamaan Visi Misi Dengan Pemerintah Pusat

JAKARTA, (TB ) – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 semakin dekat. Sejumlah nama mulai bermunculan dan digadang-gadang untuk jadi pemimpin daerah.

Salah satu pilkada yang menjadi sorotan publik adalah pemilihan Gubernur Jakarta. Terkait hal itu, salah satu mantan aktivis 98, Yoega Diliyanto, ikut angkat bicara.

Menurut dia, sejak dahulu Pilkada Jakarta menjadi tolok ukur demokratisasi dan pelaksanaan pilkada di sejumlah daerah lainnya di Indonesia.

“Semua yang berkembang di Jakarta mampu mempengaruhi kebijakan pemerintah daerah lainnya,” ujar Yoega dalam pernyataan resminya, Kamis (30/5/2024).

Karena itulah, lanjut Yoega, dalam pemerintahan diperlukan kesinambungan dan keselarasan antara pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi Jakarta.

Hal ini menjadi penting, sebab Jakarta tak boleh lepas dari pemerintahan pusat, baik dalam tataran gagasan maupun implementasi kebijakan.

“Pemprov Jakarta dan pemerintah pusat ibarat dua sisi mata uang, yang harus selalu selaras,” jelas Yoega.

Dan salah satu bentuk keselarasan itu, menurutnya, adalah tampilnya sosok calon Gubernur Jakarta yang memiliki visi dan misi sama dengan pemerintah pusat.

Kesamaan visi dan misi itu diperlukan agar masing-masing pemerintahan bisa saling mendukung satu sama lain.

“Dengan begitu, baik pemerintah provinsi Jakarta atau pemerintah pusat dapat lebih mudah mengutamakan kepentingan masyarakat pada umumnya,” tandas Yoega.

Ketika ditanya mengenai bakal calon yang sesuai dengan deretan kriteria yang disebutkan sebelumnya, menurut Yoega, ada sejumlah nama yang bisa diusung.

Yoega mengatakan, tak sedikit tokoh yang bisa menselaraskan pemerintah provinsi Jakarta dengan pemerintahan presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Namun jika harus menyebut nama, Yoega mengaku memiliki harapan pada sosok Budi Djiwandono, yang sebelumnya pernah menjadi Juru Bicara Badan Pemenangan Pemilu Partai Gerindra.

Yoega menilai, Budi Djiwandono memiliki rekam jejak yang mentereng di bidang politik. Ia pernah menjadi anggota DPR RI periode 2017-2019 dari Fraksi Partai Gerindra.

Di Senayan, ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI yang membawahi bidang pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan serta kelautan dan perikanan.

Pada periode 2019-2024, Budi kembali melenggang ke Gedung parlemen setelah memperoleh 71.207 suara di Daerah Pemilihan Kalimantan Timur.

“Dengan rekam jejak yang demikian, saya optimis Budi Djiwandono dapat meraih suara warga Jakarta, terutama di kalangan anak muda,” pungkas Yoega. (Hari).