Pernyataan Gubernur Lampung Bahwa Wartawan Punya Tiga Dosa, Ini Tanggapan Ketua DPD Kowappi Pesawaran

PESAWARAN, (TB) – Pernyataan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, yang menyatakan wartawan memiliki tiga dosa karena memberitakan aspirasi masyarakat yang menolak pelaksanaan razia pajak di SPBU, menuai kritik dari tokoh wartawan asal Kabupaten Pesawaran, Dahron Sungkai.
” Semestinya Gubernur bersikap bijak menanggapi pemberitaan, yang diangkat kawan-kawan wartawan itu kan aspirasi rakyat, bukan mengada-ada. Janganlah menyebut dosa seseorang di muka umum, nanti malah berbalik. Ada saja nanti yang membuka dosa dan aib Gubernur,” kata Dahron Sungkai yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Wartawan Pelacak Profesional Indonesia (DPD KO-WAPPI) Kabupaten Pesawaran, Jum’at (19/11/2023).
Wartawan senior ini juga meminta, sebelum memberi komentar, sebaiknya Gubernur mengikuti perkembangan. termasuk menelaah pernyataan Sekdaprov Fahrizal Darminto.
” Yang menyatakan nantinya SPBU tidak memperbolehkan kendaraan bermotor penunggak pajak mengisi BBM di SPBU itu kan Sekda Fahrizal. Bukan buat-buatan wartawan.
Kenapa Gubernur malah menyalahkan wartawan, Semestinya yang ditegur ya sekdaprov, karena dia berbicara di luar konteks kewenangannya,” lanjut Dahron.
Ia mengaku, telah menemui beberapa pengusaha SPBU dan warga Pesawaran terkait rencana pemprov mengadakan razia pajak saat mengisi BBM di SPBU.
Hasilnya,
“Semua keberatan. Jadi, pemprov harus mencari pola lain yang lebih baik,” tambahnya.
Dikatakan, adanya surat edaran yang ditandatangani Sekdaprov Lampung, Fahrizal Darminto, tanggal 19 Oktober 2023, berisikan tentang akan diadakan pendataan kendaraan yang menunggak pajak, pendataan dilaksanakan di area SPBU, dan bagi yang menunggak pajak akan diumumkan melalui speaker serta dipasang stiker, justru akan menimbulkan keresahan tersendiri bagi warga masyarakat.
“Menurut estimasi saya, kalau pola itu tetap dilaksanakan, akan dikawatirkan terjadi kegaduhan atau keributan, Hal ini jangan sampai terjadi.
karena mengigat sebentar lagi kita akan mengadakan pesta demokrasi yaitu Pemilihan Umum (PEMILU) Suasana kondusif harus sama-sama kita jaga biar bisa Aman, damai dan sejuk,” Pungkas Dahron Sungkai.( Oby )