Kemenparekraf Dorong Kota Bogor Jadi Kota Kreatif

BOGOR, (TB) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa) Indonesia di Bogor Creative Center (BCC), Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor, Kamis (19/10/2023).

Workshop KaTa di Kota Bogor ini diikuti 200 peserta pelaku ekonomi kreatif dan menjadikan Bogor sebagai lokasi ke-33 program KaTa di Indonesia.

Menparekraf, Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya ingin mengajukan Kota Bogor sebagai kota kreatif di tahun depan setelah proses uji petik. Ada tiga sub sektor unggulan yang bisa dipilih, yakni Kuliner, Kriya dan Fashion. Ini nanti akan dipilih dalam proses yang melibatkan komunitas, pemerintah kota dan juga dari kementerian.

“Harapannya Kota Bogor bisa diajukan sebagai kota kreatif dan mendapat pengakuan dari UNESCO. Baru ada 4 kota kreatif di Indonesia, yakni Pekalongan sebagai Kota Batik, Ambon Kota Musik, Bandung Kota Desain dan Jakarta Kota Industri Kreatif. Kami ingin menambahkan Kota Bogor menjadi Kota Kreatif yang diakui UNESCO,” jelasnya.

Ia menuturkan, workshop KaTa ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. Dengan bentuk aktivasi kegiatan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif dan pengusaha UMKM dalam mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif.

“Nantinya UMKM memiliki nilai tambah dan memberikan penguatan branding dari produk-produknya,” jelasnya.

pihaknya juga terus memberikan penguatan terhadap ekosistem ekonomi kreatif di Kota Bogor. Dengan komitmen pengembangan simpul KaTa kreatif berdasarkan subsektor ekonomi kreatifnya untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat dan peningkatan kapasitas yang berdaya saing.

“Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat sekitarnya serta meningkatkan sinergitas antar pemangku kepentingan dalam rangka penguatan jejaring diantara para pelaku ekonomi kreatif,” katanya.(Red)




Bappenda Kabupaten Bogor Gelar Anugerah Pajak Daerah Tahun 2023 & Launching Aplikasi LAPORPAK




Indonesia Kutuk Serangan Israel di Rumah Sakit Al-Ahli

JAKARTA, (TB) – Indonesia mengecam keras pengeboman yang dilakukan Zionis Israel di jalur Gaza Palestina yang mengakibatkan banyak korban jiwa berjatuhan terutama warga sipil perempuan dan anak-anak. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam keterangan resminya pada Kamis, (19/10/23)

Presiden Jokowi juga mengutuk keras pengeboman yang dilakukan Israel atas Rumah Sakit Al-Ahli yang menurutnya jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.

“Indonesia tidak akan tinggal diam melihat korban sipil terus berjatuhan, melihat ketidakadilan terhadap rakyat Palestina yang terus terjadi. Indonesia bersama OKKI memberikan pesan kuat kepada dunia untuk menghentikan Eskalasi, untuk menghentikan penggunaan kekerasan, untuk fokus pada masalah kemanusiaan dan menyelesaikan akar permasalahan yaitu pendudukan Israel atas Palestina.” Kata Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa sekaranglah saatnya dunia berdiri bersama membangun solidaritas global untuk menyelesaikan masalah Palestina secara adil dan menerapkan parameter internasional yang telah disepakati.

” ini akan terus Indonesia suarakan d berbagai kesempatan dan forum Internasional termasuk saat bilateral dengan dengan Arab Saudi dan KTT Asean besok,” ucap Jokowi.

Dunia internasional mengecam tindakan keras Zionis Israel di Palestina namun Kekejian Zionis Israel terus berlanjut entah kapan akan berhenti. (**)




Kecelakaan Tunggal di Tol Bocimi Ternyata Ini Penyebabnya

BOGOR , (TB) – Kecelakaan tunggal yang melibatkan satu kendaraan, Mitsubisi Pajero bernomor polisi B-1702-TJQ terjadi di Ruas Jalan Tol Bocimi, tepatnya di Km 55.200 Jalur Ciawi menuju Sukabumi, Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Pada Kamis, 19 Oktober 2023 sekira pukul 08.20 wib.

Dalam Kecelakaan tersebut  mengakibatkan pengemudi mobil yang bernama Yusuf hendak menuju ke sukabumi dari arah Jakarta mengalami luka-luka sehingga harus dilarikan ke RSUD Ciawi.

KBO Lantas Polres Bogor Iptu Adrian,  mengatakan tidak ada korban jiwa pada kecelakaan tunggal tersebut. Hanya pengemudi yang terluka cukup parah. Sementara kerugian materi yang di timbulkan diperkirakan mencapai Rp. 30.000.000.

“Dari hasil penyelidikan yang kita lakukan, Penyebab dari kecelakaan diduga akibat pengemudi mobil kurang konsentrasi kurang hati – hati dalam berkendara dan dalam kondisi mengantuk hingga mengakibatkan kendaraan keluar jalur dan masuk ke median luar, jelas Iptu Adrian. (Red)




Atasi Pencemaran Sungai Cileungsi, Pemkab Bogor Turunkan Aparat Gabungan

GUNUNG PUTRI, (TB) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bekerjasama dengan TNI , Polri, dan stakeholder terkait menerjunkan aparat gabungan untuk menangani pencemaran di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cileungsi. Apel bersama dipimpin Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bambam Setia Aji.

Usai melaksanakan apel gabungan, di halaman kantor DLH, Cibinong, Rabu (18/10), tim bergerak melakukan susur sungai di tiga titik pos pantau sepanjang Sungai Cileungsi. Pada apel gabungan tersebut, hadir perwakilan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kantor Wilayah Jawa Barat, Komandan Subkogartap 0606 / Bogor.

Aparat gabungan yang terlibat diantaranya adalah Sub Komando Garnisun Tetap (Subkogartap) 0606/Bogor, Kodim 0621 Kabupaten Bogor, Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) III/1-3 Cibinong, Polres Bogor, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas, Dinas Lingkungan Hidup, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan dinas terkait lainnya.

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bambam Setia Aji mengatakan, Bupati Bogor telah memerintahkan bahwa kita harus menjaga kelestarian lingkungan, khususnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Cileungsi, serta tetap menjaga iklim investasi di Kabupaten Bogor.

“Hari ini kita membuktikan kepada masyarakat yang merasakan gangguan akibat pencemaran Sungai Cileungsi, bahwa pencemaran sungai akan kita tangani secara berkelanjutan,” kata Bambam.

Bambam menambahkan, apel gabungan ini menunjukan bahwa Pemkab Bogor bersama TNI, Polri dan stakeholder lainnya serius menangani pencemaran Sungai Cileungsi. Ini adalah upaya kita bersama aparat gabungan.

“Prinsipnya harus ada yang memantau, mengendalikan, dan menindak pelanggaran-pelanggaran yang menyebabkan pencemaran di DAS Cileungsi,” ujar Bambam.

Bambam menegaskan, penanganan DAS Cileungsi tidak hanya dilakukan hari ini saja, namun dilakukan secara terus menerus pada tahun 2023 dan akan dilanjutkan di tahun 2024 sesuai dengan arahan Bupati Bogor. Penanganan tidak bisa diselesaikan sekaligus, butuh kolaborasi bersama dan dilaksanakan secara berkelanjutan.

“Kami berharap bahwa penanganan Sungai Cileungsi ini menjadi pilot project untuk penanganan pencemaran sungai lainnya di kemudian hari. Semoga bisa memberikan dampak positif bagi keberlangsungan ekosistem di DAS Cileungsi,” tandas Bambam. (Sto/Red)




Ketua DPRD Pesawaran : Soal GBW Untuk Satu Organisasi Itu Sangat Menyalahi

PESAWARAN, (TB) – DPRD Kabupaten Pesawaran selain merespon juga telah memastikan akan segera menindaklanjuti terhadap keinginan 12 Ketua Organisasi Wartawan Kabupaten setempat, yang mempertanyakan terkait legalitas dan peruntukan dari Gedung Wartawan PWI Pesawaran, yang pembangunannya telah rampung dan telah diresmikan  Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, beberapa hari yang lalu.

Kepastian tersebut di ungkapkan Ketua DPRD Pesawaran, Suprapto, pasca audensi dengan ke 12 Ketua Lembaga Profesi Wartawan Kabupaten setempat.

Audensi sendiri, dilaksanakan di ruang rapat kantor dewan setempat, dimana pihak DPRD Pesawaran, dipimpin langsung Ketua Dewan, Suprapto, didampingi Ketua 1, Paisaludin dan Anggota Komisi lll, Heri Yulizar, serta dihadiri Ketua Sekwan, Toto Sumadi.

” Ya, pastinya kita akan segera Surati Pemkab, untuk secepatnya mengembalikan fungsi gedung kepada pengajuan awalnya, sebagai Balai Wartawan Kabupaten Pesawaran untuk semua wartawan dari semua organisasi yang ada di Kabupaten ini,” Kata Suprapto, Kamis, (19/10/2023)

” Sebab tidak benar dan sangat menyalahi, kalau gedung itu hanya diperuntukkan dan dikelola oleh satu organisasi saja, itu yang akan menjadi penekanan kita sama Pemkab nanti,” Ucapnya.

Dia juga memastikan akan menggelar Hearing dengan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dari perencanaan, pelaksanaan sampai rampungnya pembangunan Gedung Balai Wartawan tersebut.

” Guna pendalaman, kita juga akan segera menggelar Hearing dengan instansi yang berkompeten dalam pembangunan gedung itu, seperti Dinas PUPR dan Dinas Kominfotiksan disini,” tegasnya.

Disela tanya jawab, Suprapto sempat mengungkapkan keheranannya, terkait bentuk dari Gedung Balai Wartawan tersebut, yang menurutnya sangat mirip dengan, bangunan kantor.

” Terus terang, setelah saya lihat dari luar dan dalam gedung, memang saya sedikit heran sih, melihat bentuk gedung, yang lebih mirip ke bentuk sebuah kantor, dari pada bentuk Balai,” terangnya.(Oby/Rls)




Diduga Korsleting Listrik Satu Rumah dan Tempat Pemotongan Kayu Hangus Terbakar di Cadas Ngampar 

BOGOR, (TB) – Peristiwa kebakaran terjadi di tempat pemotongan kayu yang berada di wilayah Kampung Jampang, Desa Cadas Ngampar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Pada Rabu, 18 Oktober 2023. (19/10/2023)

Dalam kejadian kebakaran yang terjadi sekitar pukul 22.45 WIB tersebut menghanguskan bagian tempat istirahat pekerja, dan satu rumah yang berlokasi posisi bersebelahan, di duga sumber api sendiri berasal dari adanya konsleting arus pendek listrik dari tempat istirahat para pekerja.

Kobaran api sendiri berhasil di padamkan usai sebanyak 5 unit mobil pemadam kebakaran di kerahkan untuk memadamkan api, dan api dapat padam dan kondusif pada pukul 00. 45 wib.

Kapolsek Sukaraja Polres Bogor Kompol Birman Simanullang, SH mengatakan bahwa tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, hanya saja menimbulkan kerugian yang di taksir mencapai 100 juta rupiah, jelasnya. (Red)




Hasil Seleksi Calon ASN Kemenag RI, 81.607 Peserta Dinyatakan Lolos Seleksi Administrasi

JAKARTA (TB) – Kementerian Agama telah mengumumkan hasil seleksi administrasi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun anggaran 2023. Total ada 81.607 pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.

“Tahap seleksi administrasi sudah selesai. Ada 3.262 calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 78.345 calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Totalnya menjadi 81.607 pelamar,” terang Sekjen Kemenag Nizar di Jakarta, Rabu (18/10/2023)

Ada 4.125 formasi pada seleksi calon ASN Kementerian Agama tahun 2023. Jumlah ini terdiri atas 68 formasi calon PNS dan 4.057 calon PPPK.

Nizar menjelaskan, pelamar yang dinyatakan tidak lulus dapat mengajukan sanggahan terhadap hasil seleksi administrasi. Masa sanggah Dibuka mulai 19 dampai 21 Oktober 2023 melalui akun SSCASN masing – masing pada laman https://sscasn.bkn.go.id.

“Ketentuan pelamar dalam masa sanggah adalah tidak dimaksudkan untuk mengubah kembali dokumen, mengunggah ulang dokumen, tidak untuk menambah informasi, tidak untuk mengunggah dokumen yang salah dan tidak untuk memperbaharui dokumen apapun atau menambah dokumen Apapun,” tegas Nizar.

“Panitia Seleksi dapat menerima atau menolak alasan sanggah yang diajukan pelamar setelah dilakukan verifikasi kembali terhadap kesesuaian persyaratan dengan dokumen persyaratan yang diunggah pelamar dan hasil sanggah akan diumumkan sesuai jadwal Panitia Seleksi Nasional,” sambungnya.

Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kemenag Nurudin menambahkan, pelamar formasi calon PNS yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, wajib mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, yaitu: Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Demikian juga dengan pelamar formasi calon PPPK yang lulus seleksi administrasi, mereka harus mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, yaitu: Seleksi Kompetensi dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) dan Tes Moderasi Beragama yang juga digelar dengan CAT.

“Kartu Tanda Peserta Ujian dapat dicetak oleh pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi melalui laman https://sscasn.bkn.go.id setelah hasil sanggah diumumkan,” sebut Nurudin.

“Rincian jadwal dan tempat pelaksanaan Seleksi Kompetensi dengan CAT akan diumumkan kemudian pada laman https://kemenag.go.id,” lanjutnya.

Nurudin mengingatkan bahwa pelamar wajib mematuhi dan mengikuti seluruh ketentuan yang ditetapkan. Mereka juga harus membaca dengan cermat pengumuman. Kelalaian pelamar dalam membaca dan memahami pengumuman menjadi tanggung jawab masing-masing.

“Apabila pelamar terbukti memberikan data yang tidak sesuai dengan fakta/ketentuan dan/atau melakukan manipulasi data, maka kelulusan yang bersangkutan dinyatakan batal dan/atau pelamar diberhentikan sebagai CPNS/PNS dan CPPPK/PPPK,” ucap Nurudin.

“Keputusan panitia bersifat final, mutlak, dan tidak dapat diganggu gugat. Seluruh proses pelaksanaan seleksi CPNS dan CPPPK Kementerian Agama tidak dipungut biaya apapun. Kelulusan pelamar ditentukan oleh kemampuan dan kompetensi pelamar,” tandasnya.

Pengumuman hasil seleksi administrasi calon PNS dan calon PPPK Kemenag juga bisa diakses melalui banner pengumuman pada Pusaka Superapps Kementerian Agama. Aplikasi ini bisa didownload melalui playstore dan appstore. (**)




Cek Pembangunan Sekolah Satu Atap Green Building, Sekda Kota Bogor Harap Jadi Percontohan Trias UKS

KOTA BOGOR, (TB) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah meninjau progres pembangunan tahap akhir Sekolah Satu Atap (Satap) yang akan digunakan sebagai sekolah SDN Kencana 4 dan SMPN 21 Kota Bogor di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (17/10/2023).

“Sekolah ini konsepnya green building, green school sekolah hijau. Akan ada penanaman vegetasi di luar bangunan dan harus bagus. Selain itu juga di dalam ruangan di selasar kemudian di rooftop yang akan menjadi tempat olahraga dan upacara akan dibuat vertical garden,” katanya di sela-sela tinjuan.

Menggunakan konsep green building Satap Kencana ini akan menggunakan solar cell untuk menghemat energi. Selain itu Sekda Syarifah juga meminta agar sekolah ini tidak hanya ramah lingkungan (Green Building) tapi juga sebagai sekolah percontohan trias UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) sebagai upaya satuan pendidikan dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kemampuan hidup sehat, dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta derajat kesehatan peserta didik melalui pelaksanaan Trias UKS.

Diantaranya Pendidikan Kesehatan, pembiasaan PHBS pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan Sekolah Sehat. “Karena sudah dibangun gedung sangat bagus, jadi manajemennya juga harus bagus menjadi sekolah percontohan UKS melalui penerapan trias UKS, dari mulai tempat cuci tangan, toilet terpisah, ruang UKS terpisah, kantin sehat, pelayanan kesehatan dan sebagainya,” ujarnya.

Dengan begitu lanjut Sekda, siswa bisa mengakses layanan kesehatan jika sakit, mendapat materi tentang kesehatan lingkungan dan jajan di kantin sehat.

“Karena kalau tidak ada kantin di dalam, anak-anak aktivitas diluar sekolah, sekolah akan sulit mengendalikan dan mengontrol anak yang istirahatnya di luar bangunan, padahal kita harus hati hati untuk juga melindungi anak-anak dari kriminalitas sehingga keamanannya juga harus diperhatikan. Sehingga orang tua juga merasa nyaman karena anaknya aman,” katanya.

Dalam tinjauan tersebut Sekda lebih dahulu melihat laporan progres pengerjaan yang selanjutnya dilakukan pengecekan gedung di lantai satu hingga rooftop.

Saat ini progres pengerjaan Sekolah Satap di Kelurahan Kencana sudah memasuki proses tahap finishing.”Proses pembangunannya dibangun bertahap, sudah 4 tahun. Tahun ini terakhir tadi kita cek finishingnya, sekarang setiap lantai sudah finishing, tadi saya ingatkan diresmikannya Desember, berarti saat selesai semua harus sudah rapi dan bersih,” katanya.

Progres pembangunan satu atap ini mengalami deviasi positif sehingga bisa diselesaikan tepat waktu. Per tanggal 15 Oktober, progres pengerjaan sudah mencapai 65,36 dari rencana target 50,77 sehingga mengalami deviasi positif sebesar 14,59 persen. (Red)




Launching Aplikasi BSW dan PASTI, Walikota Bogor Berharap Beri Pelayanan Yang Lebih Baik ke Masyarakat

KOTA BOGOR, (TB) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melaunching aplikasi Bogor Single Window (BSW) yang terdiri dari BSW ASN, BSW Publik (Masyarakat), BSW Mobile (android) dan BSW Talas Bogor (WA Talas Bogor) serta aplikasi PASTI (Partisipasi Aktif Masyarakat Terhadap Inflasi) di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Rabu (18/10/2023).

BSW merupakan aplikasi super yang menyatukan seluruh aplikasi yang ada di Kota Bogor, baik untuk layanan publik maupun aparatur sipil negara, dengan didukung oleh database terpusat dan kerangka kerja Smart City.

Dengan BSW, warga dan pejabat pemerintahan di Kota Bogor dapat mengakses semua layanan publik dan fungsi administratif dengan satu login, sehingga interaksi menjadi lebih praktis dan efisien.

Aplikasi ini memungkinkan warga untuk melakukan berbagai tugas, seperti memeriksa tagihan PBB, mengajukan permohonan Jamkesda, melacak aplikasi BPJS, mengakses informasi lainnya yang lengkap dan akurat.

Sementara aplikasi PASTI adalah aplikasi yang melibatkan masyarakat terhadap pengendalian inflasi dengan terlibat aktif memantau harga-harga di pasar. Aplikasi yang dilaunching ini merupakan Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XX Tahun 2023 LAN (Lembaga Administrasi Negara).

Wali Kota Bogor, Bima Arya secara langsung melaunching didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, para asisten, kepala perangkat daerah terkait, jajaran BUMD Kota Bogor dan tamu undangan lainnya.

Acara launching di rangkai talkshow dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya selaku keynote speaker dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bogor, Rahmat Hidayat bersama Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (KUKM Dagin) Kota Bogor, Atep Budiman sebagai speaker.

Apresiasi diungkapkan Bima Arya atas aplikasi yang dilahirkan sebagai inovasi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada warga Kota Bogor khususnya.

“Yang pasti aplikasi hanyalah sekedar aplikasi sebagai buatan manusia, bisa berjalan atau tidak sama seperti aplikasi lain, tapi di tangan pimpinanlah bagaimana sistem ini terus berjalan,” kata Bima Arya.

Selama hampir 10 tahun menjadi Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku belajar banyak hal dalam menjalani tanggung jawab membuat warga menjadi lebih baik dan bukan sesuatu yang mudah untuk membangun kultur tersebut. Secara teori kata dia, perubahan sosial ditentukan oleh tiga hal, yaitu aktor, struktur dan kultur.

“Dulu saya percaya ketiga-tiganya. Hari ini saya menyimpulkan bahwa tidak bisa kita jika tidak memiliki target dan fokus, jadi bagi saya aktor adalah yang terpenting, mencetak aktor-aktor yang kemudian membuat struktur dan membangun kultur, itu adalah kuncinya,” jelasnya.

Aplikasi yang dibuat secara luar biasa ungkap Bima Arya tidak bisa dinafikan, namun aplikasi tidak ada artinya jika tidak dihargai atau kemudian tidak direspon masyarakat, tidak dirawat sehingga menjadi tidak jelas.

Menurutnya, sistem yang dibangun tergantung panglimanya dan tergantung yang menjalaninya. Ke depan Kota Bogor memiliki banyak hal yang harus dijaga dan dipertahankan, apa yang baik harus tetap baik dan yang belum baik harus disempurnakan.

“Dalam 10 tahun terakhir saya melihat ada satu hal positif di Kota Bogor yaitu percaya bahwa prestasi menentukan posisi dan percaya keringat serta kerja keras ada hikmahnya. Keduanya menjadi modal utama sehingga semua memiliki kesempatan yang rata dan sama tanpa harus membangun kedekatan dengan berakrobat. Kreasi, inovasi dan kompetisi, fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) akan membuka jalan dengan lapang serta kesempatan untuk melayani warga Kota Bogor dengan lebih baik. Ini yang saya kira harus dijaga,” tegas Bima Arya.

Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat, Hery Antasari dalam testimoninya menyampaikan apresiasinya. Ia berharap aplikasi yang dibangun agar sustainable atau berkelanjutan dan didukung regulasi.

Kuncinya menurut Hery adalah setiap sistem aplikasi yang dibuat harus menggunakan satu kebijakan, platform, sistem yang sama dan sebagainya yang sejak awal sudah dikawal sehingga akan menjadi contoh bagi daerah lain.

“Alhamdulillah Kota Bogor sudah memiliki apa yang saya sebutkan tadi. Saat ini komposisi dan karakter yang dihadapi sudah berubah, baik ASN maupun masyarakat yang dilayani. Jangan anggap masyarakat tidak tahu apa-apa, kadang masyarakat lebih tahu dibanding kita. Itulah paradigma baru kompetensi saat ini yang saya terapkan bersama teman-teman widyaiswara dalam membimbing para siswa diklat,” kata Hery. (**)