Bupati Pesawaran Akhirnya Putuskan Gedung Balai Wartawan Jadi Milik Semua Organisasi Media 

PESAWARAN, (TB) – Akhirnya setelah melakukan pertemuan dengan 13 lembaga media yang ada, Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona mengakomodir semua keinginan para Ketua lembaga ini dengan segera mengembalikan Gedung Balai Wartawan (GBW) yang di klaim milik PWI kembali ke bangunan semula yakni Gedung Balai Wartawan milik bersama.

Bahkan terkait hal itu Dendi siap mencopot logo PWI yang terpampang di Gedung tersebut serta akan mengganti prasasti yang ada meskipun telah ditandatanganinya.

“Tadi kita sudah diskusi sehat memberikan masukan dan memberikan saran, mudah-mudahan solusi yang kita berikan ini tepat bisa memberikan jalan terbaik untuk kebersamaan,” Ucap Dendi, dihadapan perwakilan para ketua lembaga media, Senin (30/10/2023).

Dijelaskan Dendi pihaknya nanti akan mengembalikan gedung tersebut menjadi gedung seperti semula serta akan melepas logo PWI yang terpasang di Gedung Balai Wartawan tersebut.

“Nanti kita akan menfasilitasi agar semua Bendera ke 13 lembaga yang ada bisa terpasang di kantor Gedung Balai Wartawan, serta sistem pengelolaan gedung tersebut nantinya akan diserahkan kesemua lembaga bukan hanya dikelola satu lembaga saja,” Kata Dendi.

Sedangkan mengenai anggaran hibah yang selama ini informasinya hanya digelontorkan untuk lembaga PWI saja, Bupati meluruskan bahwa anggaran itu bukan dana hibah melainkan dana kegiatan

“Jadi terkait anggaran itu bukan dana hibah melainkan itu anggaran untuk kegiatan jadi semua lembaga bisa mengajukan tergantung kebutuhan masing-masing lembaga,” Tegasnya.

Sementara itu Feri Darmawan ketua FKW-KP mewakili 13 lembaga yang lain mengapresiasi atas langkah tegas yang akan dilakukan Bupati Dendi Ramadhona.

” Alhamdulilah kita tadi sudah bertemu dengan Bupati dan dari hasil pertemuan itu Bupati siap mengakomodir apa yang menjadi keinginan kita para lembaga,” Pungkas Feri. (Oby/Rif)




Polres Bogor Selidiki Kasus Penemuan Kerangka Manusia di Jasinga 

JASINGA, (TB) – Warga kampung Liud, Desa Curug, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, digegerkan dengan di temukannya kerangka tulang manusia di sebuah perkebunan kosong, Pada Jumat, tanggal 27 Oktober 2023. (30/10/2023)

Penemuan kerangka manusia keadaan terendam oleh genangan air tersebut pertama kali oleh seorang warga yang bernama Hamdan Als Pak Endom  yang juga pemilik kebun.

Pihak kepolisian yang dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut menyatakan bahwa kerangka manusia itu ditemukan oleh warga yang hendak mencari pakan ternak yang lokasi cukup jauh dari pemukiman warga.

” Saat ini proses penyelidikan masih kita terus lakukan dengan gelar olah tempat kejadian perkara oleh Tim Identifikasi Fisik (INAFIS) dari Polres Bogor. Kerangka manusia tersebut saat ini sudah kita evakuasi ke Rumah sakit Polri Kramatjati dan selanjutnya proses otopsi jenazah lebih lanjut,” jelas AKP Jony Handoko. (Arf/Red)




“Police Goes To School” Polsek Gedong Tataan Beri Edukasi Bahaya Bullying dan Narkoba

PESAWARAN, (TB) – Melalui Police Goes to School, Polsek Gedong Tataan Polres Pesawaran memberikan himbauan dan edukasi tentang bahaya Bullying, Narkoba, Kenakalan anak, serta menyampaikan pesan Kamseltibcar lantas.

Kasie Humas Polsek Gedong Tataan Aiptu Turono selaku pembina upacara di SDN 01 Gedong Tataan menyisipkan pesan tertib berlalu lintas dan memberikan edukasi tentang rambu-rambu lalulintas ujar Aiptu Turono. Dalam kegiatan ini Kasie Humas di dampingi oleh Aiptu Oki Prihantono Panit II unit Binmas Polsek Gedong Tataan Polres Pesawaran, Senin (30/10/2023).

“Police Go To School menjadi salah satu cara penyampaian himbauan dan edukasi kepada Para Pelajar guna menyampaikan pesan Kamseltibcar Lantas maupun himbauan Kamtibmas lainya meliputi Bullying, Narkoba, Tawuran atau kenakalan anak-anak” ucap Turono.

Dihadapan para pelajar dan dewan guru, Kasie Humas Polsek Gedong Tataan menitipkan pesan-pesan kamtibmas, Himbauan serta penyuluhan tentang cegah kenakalan pelajar seperti jangan membolos, tidak pakai narkoba atau ngelem, dan tidak melakukan bullying sesama rekan maupun adek kelas serta kepada orang lain.

Dilanjutkan disampaikan ke para pelajar supaya kalau menyeberang jalan berhati-hati supaya terhindar dari laka lantas” “Selain itu, kita juga sampaikan ke pelajar agar tidak boleh nakal, membolos, baju harus rapi dimasukkan serta patuh dan nurut dengan para guru. Ujar, Turono kembali.

“Kami dari pihak sekolah mengucapkan terima kasih pak atas himbauan dan arahannya kepada para siswa kami, alhamdulillah kami berkomitmen untuk menjaga anak-anak dari Bullying dan kenakalan lainnya dikalangan pelajar, dan kami sangat berterimakasih kepada ibu Kapolres dengan programnya POLICE GOES TO SCHOOL karena program ini sangat bagus sekali dan semoga selalu berkesinambungan. Ucap kepala SDN 01 Gedong Tataan ibu Epitriana. M.Pd. (Oby/Rif)




Laga Tim PWI vs Polda Jadi Laga Pembuka Turnamen Futsal PWI Lampung

BANDAR LAMPUNG, (TB) – Pertandingan perdana pembukaan Turnament Futsal PWI Lampung diawali dengan eksebisi antara tim PWI Lampung melawan Polda Lampung, di Lapangan informasi Lampung Walk, Sabtu (28/10/2023).

Laga pembuka ini menjadi seru karena kedua tim menerjunkan para pemain andalan yang tampak semangat memberikan permainan terbaik mereka.

Pertandingan dilakukan sepuluh menit di masing-masing babak hingga, yakni babak pertama dan kedua.

Babak pertama ritme permainan sudah menampakkan gairah, karena kedua tim begitu memukau penonton.

Hentakkan demi hentakkan gol terus tercipta menit demi menit.

“Gol perdana dilakukan oleh Apid dari tim polda Lampung dari kanan kiper indarjo yang akhirnya mampu bersarang di gawang PWI Lampung si menit” demikian suara komentator terdengar lantang.

Permainan berlangsung sengit setelah menit ke 6.49 gawang PWI Lampung kembali dibobol oleh tim futsal polda Lampung.

“Serangan demi serangan begitu indah melalui teknik-teknik andalan, Apid kembali mencetak gol dengan score 2.0,” komentator Herman bersemangat.

Hingga tak terasa pertandingan babak pertama berlalu, saat menyisakan tiga menit terakhir Aan Sopian berhasil membobol gawang Polda Lamping melalui gol balasan untuk PWI.

“PWI berhasil membalas satu gol, hingga menit sepuluh di babak pertama berakhir dengan 6-2, kemenangan untuk polda Lampung,” masih seru suara Herman menyeruak lapangan informasi Lampung Walk pagi itu.

Babak kedua dimulai, kedua tim juga nampak sangat bersemangat.

Pergantian pemain juga dilakukan dengan masuknya Ketua PWI Lampung, Wirahadikusumah.

Dengan masuknya Wirahadikusumah, tim PWI seperti mendapat vitamin dan semangat tambahan.

“Akhirnya PWI kembali menambah gol yang begitu mengesankan melalui tendangan Ketua PWI dari garis utama gawang lawan, akhirnya gol tercipta,” ucap Herman.

Menit demi menit berlalu, akhirnya pluit panjang ditiupkan oleh wasit Ebi dari AFP Lampung yang sudah mengantongi lisensi nasional.

Akhirnya pertandingan berakhir dengan skor 8-4 kemenangan untuk tim Polda Lampung. (Red)




Kunjungi SMK Negeri 3 Kota Metro, Presiden Jokowi Puji Sarana Prasarana Yang Sudah Bagus

LAMPUNG, (TB) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendampingi kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di SMK Negeri 3 Kota Metro, Jumat (27/10/2023).

Presiden Jokowi mengatakan SMK Negeri 3 Metro memilki sarana prasarananya yang sangat baik.

“Saya melihat perbedaan di beberapa SMK dan disini saya kira sarana prasarananya sangat siap, sangat bagus,” ujar Jokowi.

Dalam kunjungan itu, Presiden mengelilingi ke beberapa jurusan diantaranya Teknik Permesinan serta Teknik Konstruksi dan Properti.

“Mesin-mesin CNC ada, untuk desain, untuk IT, kemudian untuk bangunan semuanya sangat siap, hanya tadi yang belum memiliki adalah Laser Cutting, nanti akan saya bantu,” katanya.

Jokowi menuturkan SMK Negeri 3 Metro bisa menjadi rujukan bagi sekolah lain dalam kelengkapan sarana prasarana.

“Kalau semua standarnya seperti SMK Negeri 3 Kota Metro ini, saya kira akan sangat bagus,” ujarnya.

Turut pula mendampingi Presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Walikota Metro Wahdi Siradjuddin dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar.( Oby/Rls )




KOMPAK Laporkan Pj Gubernur Banten, CBA: Kejagung Harus Sidik Korupsi Dana Hibah Ponpes di Banten

BANTEN, (TB) – Koalisi Mahasiswa Pejuang Keadilan (KOMPAK) melaporkan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar ke Kejagung. Laporan KOMPAK ini terkait kasus dugaan korupsi dana hibah ponpes.

Dengan adanya laporan tersebut, CBA (Center For Budget Analisis) meminta kepada Kejagung (kejaksaan Agung) untuk segera menyelidiki dan penyidikan kasus dugaan korupsi dana hibah ponpes tersebut.

” Pihak Kejagung harus mengeluarkan SPRINDIK (Surat perintah penyidikan ) baru untuk membuka fakta – fakta atau data – data baru, Serta memburu orang orang baru yang lolos dari ranah hukum.” tegas Direktur CBA Uchok Sky Khadafi kepada Media ini melalui rilisnya, Jum’at (27/10/23)

Selain itu lanjut Ucok, CBA juga meminta kepada Kejagung untuk segera memanggil Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar. Meskipun Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar di media online berdalih bahwa saat perencanaan beliau belum menjabat sebagai Sekda Banten.

“Apapun dalihnya yang diutarakan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, Kejagung tetap harus menelusuri dan membongkar dana Ponpes saat pelaksanaan atau realisasi anggaran tersebut. Karena akar dari korupsi dana hibah ponpes terletak pada persetujuan calon penerima yang tidak diverifikasi terlebih dahulu.” terang  Ucok.

Apalagi bila membaca pernyataan Pj Gubernur Banten Al Muktabar di media online betul-betul sangat berani menantang kejaksaan untuk siap kembali diperiksa bila kasus korupsi dana hibah ponpes 2020 kembali dibuka pihak kejaksaan. tandasnya. (Red)




Eksistensi Perlindungan Hak Ulayat dalam Hukum Adat

Oleh: Junaidi Ismail

PENGUKUHAN Prof Rudy S.H., LL.M., LL.D menjadi guru besar bidang hukum Universitas Lampung (Unila) di Gedung Serbaguna (GSG) Unila, pada Rabu, 25 Oktober 2023 yang lalu diyakini membawa harapan baru bagi masyarakat hukum adat.

Selama 30 menit, Guru Besar ke-111 Unila dan guru besar ke-8 Fakultas Hukum Unila di usianya yang baru 42 tahun itu memukau ribuan tamu undangan dengan orasi ilmiahnya.

Bukan tanpa alasan, Orasi yang berjudul “Pembangunan Hukum Indonesia di Persimpangan Jalan: Refleksi 4 Abad Pembangunan Hukum di Nusantara” itu ternyata mengupas soal penderitaan masyarakat adat dalam eksistensi kepemilikan tanah ulayat lantaran hukum adat yang dikesampingkan, karena negara lebih mengadopsi sistem hukum barat.

Guru besar termuda di kampus hijau tersebut lugas menjelaskan, jika sistem hukum di Indonesia seperti Kitab Hukum Undang-Undang Pidana serta Kitab Hukum Undang-Undang Perdata merupakan warisan dari era penjajahan Belanda.

Akibatnya Indonesia tidak memiliki sistem hukum sendiri yang merupakan produk sendiri yang dapat mengakomodir hal-hal bersifat adat dan budaya.
Hukum adat yang tidak masuk dalam tata hukum tertulis di Indonesia. Padahal system hukum yang berasal dari luar negeri belum tentu sesuai dengan kondisi sosial dan budaya di Indonesia.

Sejak kemerdekaan juga hukum kita transplantasi. Jadi hukum adat kita menjadi hilang. Terlebih lagi sekarang ini zaman globalisasi begitu mudah mengambil hukum dari barat ke Indonesia, jelasnya.

Pria lulusan SMAN 2 Bandarlampung itu mencontohkan salah satu produk hukum yang mengadopsi hukum barat adalah sistem sertifikat tanah. Kepemilikan tanah hanya diakui oleh negara apabila memiliki sertifikat. Akibatnya banyak tanah ulayat atau tanah adat yang tidak diakui oleh negara. “Coba kita lihat tanah ulayat kita tidak diakui, kita mengadopsi hukum barat dengan sertifikat. Padahal kita punya aturan yang berbeda dan aturan itu tidak boleh hilang,” tegas dia.

Bagi penulis, semangat Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Unila ini memberikan harapan baru tentang kembali diadopsinya hukum adat di NKRI dalam pengembalian hak Ulayat. Terutama terkait kasus tanah ulayat yang telah sangat merugikan masyarakat adat di negara ini. Tidak terkecuali di Provinsi Lampung.

Publik pasti ingat, Satu yang menyita perhatian selama ini adalah kasus tanah ulayat masyarakat adat 5 (lima) keturunan Bandardewa di Kampung Bandar Dewa, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat – Provinsi Lampung. Masyarakat adat yang sudah berjuang selama 40 tahun terakhir melawan PT Huma Indah Mekar (HIM), hingga kini tidak kunjung mendapatkan titik temu. Meski telah menelan korban dari kedua belah pihak. Penyelesaian kasus seperti ini seharusnya menjadi fokus utama semua pihak berwenang yang terkait, juga akademisi.

Akhirnya, kita tentu meyakini bahwa Implementasi yang dapat diwujudkan dari setiap penelitian seorang Guru Besar adalah mampu menjawab persoalan yang ada di lingkungan sekitar, dengan ruang lingkup keilmuan yang dimilikinya.

Selamat kepada Prof Rudy, atas penyematan Guru Besar. Semoga ilmunya bermanfaat bagi umat dan masyarakat hukum adat di NKRI terutama Provinsi Lampung. Aamiin YRA.(*)




Terima Bukti Kepemilikan Lahan Masyarakat Yang di Klaim PTPN7, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto Janji Tindak Lanjuti

PESAWARAN, (TB) – Kepala Desa Taman Sari Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, Fabian Jaya didampingi Safrudin Tanjung perwakilan dari masyarakat Gedong Tataan, menyerahkan secara langsung bukti dokumen prihal lahan perkebunan karet milik masyarakat yang ada di Tanjung Kemala yang diklaim milik PTPN 7, kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.

Dimana penyerahan bukti dokumen yang di fasilitasi Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona tersebut dilakukan di sela-sela usai Menteri ATR secara door to door membagikan Sertifikat Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Bumi Agung Kecamatan Tegineneng, Kamis (26/10/2023).

“Alhamdulilah hari ini kita bisa bertemu langsung dengan Bapak Mentri ATR yang mana ini merupakan momen penting bagi kami, untuk menyampaikan dukumen-dokumen surat tanah terkait permasalahan tanah masyarakat dan PTPN 7 khususnya di Tanjung Kemala, dimana tadi sudah kita sampaikan sebagai tindak lanjut pertemuan kami dengan beliau sebelumnya di kantor Kementrian ART pada September 2021,” kata Fabian.

Fabian berharap dengan telah tersampaikannya secara langsung dokumen ke tangan Mentri ART tersebut permasalahan di PTPN7 Way Berulu secepatnya bisa terselesaikan,
“Jadi harapan kami dengan sampainya dokumen tersebut ke Mentri permasalahan ini bisa secepatnya terselesaikan,” harap Fabian Jaya selaku Kepala Desa Taman Sari

Harapan yang sama juga diutarakan Safrudin Tanjung selaku perwakilan masyarakat Gedong Tataan, Dirinya mengutarakan lambatnya penyelesaian permasalahan ini lantaran adanya sumbatan-sumbatan dari pihak-pihak terkait .

” Dengan bertemunya kami dengan pihak Mentri ini, Saya kira ini bisa menjadi percepatan penyelesaian persoalan yang sedang terjadi saat ini, Harapan kami selalu pendamping masyarakat kepada pak Mentri agar dokumen yang diserahkan ini segera dipelajari dan segera ambil keputusan apa lagi permasalahan ini sudah kita perjuangkan cukup lama,” Ucap Tanjung.

Sementara itu menanggapi apa yang di sampaikan Fabian Jaya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto merespon baik atas apa yang dilaporkan tersebut, “O iya ini terkait persoalan batas tanah yang masuk PTPN7, cari kan buktinya, yang penting ada fakta hukumnya kita akan tindak lanjuti,” Ujarnya. (Oby/Rls)




Ribuan Pemuda Dari Beragam Organisasi Ikuti Stadium General Yang Dihadiri  Ganjar Pranowo

BANDAR LAMPUNG, (TB) – Ribuan pemuda dari beragam latarbelakang organisasi dan kampus antusias mengikuti stadium general yang dihadiri Tokoh Nasional Ganjar Pranowo sebagai narasumber, di Mahligai Agung Convention Hall, Universitas Bandar Lampung, Rabu, 25 Oktober 2023.

Stadium general mengangkat tema Anak Muda Menyongsong Indonesia Emas 2024 dihelat oleh Intelektual Muda Lampung yang di koordinator Bung Iqbal Ardiansyah.

Koordinator Intelektual Muda Lampung, Iqbal Ardiansyah, mengucapkan selamat datang kepada Bapak Ganjar Pranowo di Provinsi Lampung.“Selamat datang bapak Ganjar Pranowo telah menyempatkan hadir menyapa Anak Muda di Provinsi Lampung,”ujarnya saat memberikan sambutan.

Lebih lanjut, Iqbal menyampaikan juga bahwa dalam Stadium General itu berharap Bapak Ganjar Pranowo dapat membagi pengalaman selama meniti karier dari bawah hingga dipercaya menjadi Gubernur Jateng dua periode.

“Saya berharap bapak dapat berbagi pengalaman sehingga dapat menjadi motivasi bagi pemuda di Provinsi Lampung,”tegasnya.

Dalam stadium general, Ganjar Pranowo mengharapkan pemuda Lampung ikut berperan aktif dan terus mempersiapkan diri menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Itulah bagian anak muda mengekspresikan dalam ikut berperan dalam membangun indonesia emas 2045,” ujar Ganjar yang juga pernah menjadi anggota DPR RI dua periode itu.

Atas landasan itu, ia meyakinkan untuk mengakomodir apa yang menjadi kemauan kaum intelektual muda.

“Maka ruang itu menjadi alasan untuk negara dalam merangkum apa yang menjadi kemauan Indonesia yang lebih maju,” imbuhnya.

Dalam paparan selama 50 menit itu, Ganjar Pranowo yang akrab dengan jargon Tuanku Ya Rakyat itu menjelaskan strategi apa yang harus dilakukan dalam menyambut bonus demography.

Bagaimana peran pemerintah ke depannya agar bonus demography tak justru menjadi petaka sebagaimana terjadi di Afrika Selatan dan Brazil. Sebaliknya, bagaimana Indonesia agar tak terjebak dalam middle income trap dengan mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi 6% pertahun.

Bukan hanya itu, Ganjar Pranowo juga menjelaskan pembangunan ke depan harus ramah lingkungan dalam rangka mencegah krisis pangan dan air yang diprediksi dapat terjadi pada 2050.

Adapun yang hadir dalam acara itu, Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay, SPDB Edwardsyah Pernong, beberapa tokoh muda NU, Tokoh Peduli Kebudayaan Lampung Umar Ahmad, Sekretaris BMI Lampung Irwansyah Agung, Anggota DPRD Lampung fraksi PDIP dan Para Tokoh muda Lampung lainnya.

Dalam gelaran itu juga dihadiri para aktivis, HMI, PMII, GMNI, GMKI, IMM, Pemuda Muhammadiyah, BEM Unila, DEMA UIN RIL, BEM STKIP PGRI Bandar Lampung, BEM Saburai, BEM Darmajaya, BEM UBL, BEM Malahayati, BEM Polinela, dan Organisasi Kepemudaan lainnya.(Oby/Rls)




Indonesia Desak DK PBB Segera Hentikan Perang di Gaza

New York, Amerika Serikat, (TB )– Indonesia mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk segera bertindak guna menghentikan eskalasi konflik Israel-Palestina di Gaza dan mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi. Setiap detik yang terbuang tanpa adanya aksi nyata dari DK berdampak mengerikan bagi warga Palestina di Gaza. Indonesia mengutuk keras berlanjutnya agresi Israel terhadap warga sipil di Gaza (24/10).

“Saya ingin mengingatkan bahwa DK memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga perdamaian dan keamanan, tidak membiarkan perang berkepanjangan atau membantu salah satu pihak melanjutkan perang,” kata Menlu RI dalam High-Level Open Debate DK PBB mengenai situasi di Timur Tengah yang diselenggarakan di New York, 24 Oktober 2023.

Menlu juga mengatakan, DK tidak boleh tinggal diam menyaksikan bencana dan kejahatan kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina. Serangan terhadap rumah sakit dan tempat ibadah, blokade listrik, air, bahan bakar, dan pengusiran warga Gaza dilakukan oleh Israel atas nama hukuman kolektif. Di saat yang sama, warga sipil disandera dan menghadapi ancaman nyawa.

“Saya ingin bertanya bagaimana DK akan melakukan tanggung jawabnya? Kapan DK akan menghentikan perang di Gaza, mewujudkan gencatan senjata, membuka akses terhadap bantuan kemanusiaan, menyerukan pembebasan warga sipil, dan menghentikan pendudukan ilegal oleh Israel?” cecar Menlu.

Dia menambahkan, setiap detik yang terbuang karena perbedaan politik dan kegagalan mencapai konsensus merupakan kekalahan bagi kemanusiaan dan memperparah instabilitas.

“Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum DK mengambil langkah?” tanya Menlu.

Retno menegaskan, Indonesia tidak membuang-buang waktu dalam memobilisasi dukungan internasional untuk dilakukannya tindakan segera. Melalui OKI, ASEAN, dan pertemuan ASEAN-GCC, D8, Indonesia menyerukan kesatuan suara untuk mendesak dihentikannya kekerasan dan fokus pada isu bencana kemanusiaan.

Indonesia mendesak segera dilakukannya tiga hal, yaitu:

Pertama, seruan bersama untuk gencatan senjata segera.

“Diam di tengah desingan peluru dan ledakan roket yang memekakkan telinga adalah sangat mengerikan. Dukungan mutlak terhadap salah satu pihak telah memicu penggunaan kekerasan yang tidak proporsional, pelanggaran hukum humaniter

internasional, dan impunitas. Menjadi kewajiban kolektif kita untuk mengakhiri siklus kekerasan sebelum tereskalasi menjadi bencana kawasan dan global,” kata Menlu.

Kedua, memprioritaskan akses kemanusiaan.

“Lebih dari 2 juta nyawa warga Gaza terancam karena tidak adanya akses terhadap kebutuhan dasar. Konvoi bantuan kemanusiaan terkendala dan terancam oleh baku tembak. DK harus segera mendesak akses bantuan kemanusiaan yang aman dan lancar serta penghormatan terhadap hukum humaniter internasional,” kata Menlu.

Ketiga, kemanusiaan harus dikembalikan ke Dewan Keamanan

“Tolong gunakan kekuatan besar Anda untuk kemanusiaan. Warga Palestina berhak memperoleh hak dan perlakuan yang setara. Kita semua manusia. Kita semua berhak memiliki rumah. Kita harus tolak pengusiran warga Palestina. Jangan sampai tragedi 1948 kembali terjadi,” kata Menlu.

“DK memiliki kekuatan besar, dan dengan kekuatan besar maka tanggung jawab juga besar, untuk mengatasi situasi di Gaza dan akar masalahnya, serta memastikan terwujudnya solusi dua-negara,” tandas Menlu. (**)

 

Sumber: Kementerian Luar N​egeri