Wartawan Yang Ditampar OTK Saat Meliput Perkelahian, Akhirnya Lapor Polisi
PESAWARAN, (TB) – Salah satu wartawan yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesawaran menjadi korban kekerasan ketika akan melakukan peliputan perkelahian yang melibatkan beberapa orang, Minggu (24/9/2023) Pukul 00.15 wib dini hari.
Wartawan yang menjadi korban penganiayaan oleh Orang Tidak Kenal (OTK), Wartawan tersebut adalah Angger Pangestu (22) warga Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran yang merupakan wartawan Media Online Waktuindonesia.id.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi, pada Minggu 24 September 2023, sekitar pukul 00:15 Wib dini hari di Tugu Pengantin Desa Gedong Tataan Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.
Angger menjelaskan, kejadian tersebut bermula ketika dirinya sedang duduk minum kopi di kedai di Tugu Pengantin, beberapa saat kemudian terjadi keributan yang melibatkan beberapa orang di pinggir jalan di Tugu Pengantin sehingga dirinya yang merupakan seorang wartawan mendekat ke tempat kejadian keributan untuk melihat dan mengabadikan dengan mengambil gambar kejadian tersebut.
“Selesai saya memfoto di tempat kejadian, beberapa orang datang yang tidak dikenal mendekati saya, dan salah seorang menarik kerah baju saya,” kata dia.
“Saya sudah menjelaskan bahwa saya seorang wartawan, namun orang itu menjawab “Wartawan Apa” dan langsung menampar pipi saya bagian kiri sebanyak satu kali,” timpalnya.
Dirinya menjelaskan setelah oknum itu pergi, kemudian orang lain yang berada di lokasi mengatakan kepada dirinya untuk menghapus foto.
“Setelah saya ditampar, saya kembali ke kedai kopi tersebut dan bertemu kembali dengan oknum yang menampar tadi. Kemudian saya bertanya kenapa menampar saya, kan saya sudah bilang kalau saya wartawan,” ujarnya.
“Saat saya bertanya kepadanya, namun oknum tersebut menjawab “kalau mau diperpanjang masalahnya silahkan,” katanya dengan menantang.
Diketahui, atas kejadian tersebut korban Angger Pangestu selanjutnya melaporkan kekerasaan itu ke pihak berwajib Polres Pesawaran guna dilakukan pengusutan lebih lanjut.
(Oby/Rls)