Tak Juga Dapatkan Titik Terang, Warga Segel Kantor BPN Dan Pasang Portal Dilahan Kebun Karet PTPN 7 Way Berulu 

0
IMG-20230626-WA0069
Spread the love
image_pdfimage_print

PESAWARAN, (TB) – Ribuan masa dari 19 Desa bersama tokoh adat Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran kembali menggelar aksi massa jilid 2.

Kali ini mereka menduduki kantor BPN Pesawaran bahkan menyegel kantor tersebut. Hal itu dilakukan sebagai sebuah bentuk kekecewaan masyarakat terhadap hukum yang ada.

Dalam aksinya masa meminta kepada pihak BPN agar dapat menunjukan peta wilayah (Persil), milik PTPN 7 Way Berulu yang dianggap warga bodong tidak memilki serifikat HGU. Namun tuntutan masa ini tidak dipenuhi sehingga memicu kemarahan masa yang nyaris ricuh saling dorong dengan aparat ke polisian.

Safrudin Tanjung selaku koordinator aksi masa mengutarakan, pihaknya menilai pihak BPN dan PTPN 7 Way Berulu telah melakukan kongkalikong persekongkolan jahat lantaran apa yang diinginkan warga agar melakukan pengukuran ulang lahan perkebunan karet milik PTPN 7 tersebut hingga saat ini tidak dilakukan.

“Ini mediasi terkahir kami, kami tidak akan merusak, kalau tidak diakomodir kami akan melakukan aksi berkelanjutan, kami nilai tidak ada gunanya BPN disini, karena kami tidak dilayani,”Kata Tanjung bersama ratusan masa di depan kantor BPN Pesawaran, Senin (26/6/2023).

Tanjung meminta pihak BPN bisa bersikap tegas terhadap apa yang telah dilakukan pihak PTPN 7 yang selama ini semaunya selama puluh tahun tidak membayar pajak HGU.

“Itu kita lihat 2000 hektar lahan yang berada di Tanjung Kemala tidak ada surat HGU nya .Kami hanya minta apa yang kami tuduhkan ini benar apa tidak, makanya kami minta BPN bisa mengeluarkan Persilnya dan ukur ulang itu saja,”Ujarnya.

Setelah melakukan negosiasi yang cukup alot akhirnya perwakilan massa bersama Kades Taman Sari Fabian Jaya serta tokoh adat Gedong Tataan dipersilahkan masuk bertemu dengan pihak BPN meskipun dari hasil pertemuan tersebut tetap tidak menemui titik terang, pihak BPN tetap tidak bisa menunjukan apa yang diminta warga menunjukan peta Persil.

“Pertemuan kami di dalam sana tetap tidak menemui titik terang mereka hanya bisa menunjukkan foto copy nya saja itu pun tidak jelas batas wilayahnya, membaca luas lahannya saja gak benar, kami didalam sana malah dibikin sakit kepala,”Ucap Fabian Jaya Kades Taman Sari di depan ratusan masa yang menunggu di depan kantor BPN.

Akhirnya masa lantaran kesal dengan apa yang didapat tersebut secara bersama melakukan penyegelan kantor BPN. Ini dilakukan sebagai bentuk perlawan hukum yang ada, masa melanjutkan aksinya dengan menduduki lahan perkebunan karet milik PTPN7 yang ada di tanjung kemala. ( Oby/Rif )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *